Anda di halaman 1dari 9

SALSA BILA NAMIRA

MUP III/5A2
18402382
METODE PENULISAN ILMIAH

METODE PENULISAN ILMIAH


Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang yang
baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang
mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:

1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi


ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2. Kondisi faktual/baku yang merupakan kondisi yang terjadi saat ini.
menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah, sehingga menjadi dasar
dilakukan nya suatu penelitan maupun kegiatan yang dilatarbelakangi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang
dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.
Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan
atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.
Oleh karena itu latar belakang merupakan suatu bagian penting dalam penulisan suatu karya tulis

Disini saya akan memberikan contoh latar belakangan penelitian dari sumber yang saya baca
yang berkaitan dengan pariwisata lebih tepatnya topic yang bersangkut paut dengan program
studi saya MANAJEMEN USAHA PERJALANAN (MUP) .
Seperti yang saya pelajari di program studi saya, setiap kami melaksanakan tour dan praktek
biasanya kami menyusun terlebih dahulu rencana perjalanan yang akan kami lakukan , seperti
membuat paket wisata dan menentukan harga yang akan kami pasarkan . dan saat sampai di
tempat wisata yang kami kunjungi biasanya kami mengobservasi tempat tersebut.
Saya membaca artikel dari blog http://farikhiusi.blogspot.com/2014/05/contoh-laporan-hasil-
observasi-wisata.html , dia mejelaskan salah satu tempat wisata yang ada di Wisata Alam Curug
Ceheng , dia menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan yang ada di tempat wisata tersebut .
dari mulai harga tiket masuk, transport , akomodasi , dan fasilitas yang ada disana. Dia juga
menjelaskan tentang kekurangan dan kelebihan yang aada di objek wisata tesebut.
Aspek-aspek yang perlu di perhatikan dalam pengembangan pariwisata :
Wisatawan (Tourist)
Harus diketahui karakteristik dari wisatawan, dari negara mana mereka datang, usia, hobi, dan pada
musim apa mereka melakukan perjalanan.

Transportasi
Harus dilakukan penelitian bagaimana fasilitas transportasi yang tersedia untuk membawa wisatawan ke
daerah tujuan wisata yang dituju.

Atraksi/Obyek Wisata
Bagaimana obyek wisata dan atraksi yang akan dijual, apakah memenuhi tiga syarat berikut, apa yang
dapat dilihat, apa yang dilakukan dan apa yang dapat dibeli di DTW yang dikunjungi.

Fasilitas pelayanan
Fasilitas apa saja yang tersedia di DTW tersebut, bagaimana akomodasi perhotelan yang ada, restoran,
pelayanan umum seperti Bank/money changers, kantor pos, telepon/teleks di DTW yang akan
dikunjungi wisatawan

Informasi dan Promosi


Diperlukan publikasi atau promosi, kapan iklan dipasang, kemana leaflets/brosur disebarkan sehingga
calon wisatawan mengetahui tiap paket wisata dan wisatawan cepat mengambil keputusan.
Berikut adalah contohnyaa

A.    Latar Belakang Masalah


Alam semesta adalah anugerah Tuhan yang amat bernilai kepada kesejahteraan kehidupan. Alam
merupakan sesuatu yang sudah ada, telah ada dan akan ada. Alam sekitar yang tidak tercemar
memberikan kita suasana yang nyaman, indah dan menyehatkan. Salah satu pemanfaatan alam
yang tersedia adalah menjadikannya sebagai wisata alam. Aset berharga yang dimiliki oleh tiap-
tiap wilayah salah satunya adalah alam, apalagi jika memiliki keelokan tersendiri. Sebab itu,
banyak wilayah yang mengambil kebijakan menjadikan alam sebagai tempat wisata. Wisata alam
disamping bertujuan melestarikan keindahan alam juga merupakan suatu langkah yang dipilih
untuk mengenalkan keelokan alam semesta yang dimiliki kepada masyarakat luas. Wisata alam
banyak macamnya seperti Wisata alam air terjun, telaga, danau, gunung, laut dan masih banyak
lagi. Wisata alam bahkan sangat cocok untuk berwisata keluarga, piknik dan sangat nyaman
untuk melepas penat. Disamping itu wisata alam juga digunakan untuk memperkenalkan pada
generasi muda bahwa alam sangatlah elok dan penting untuk dilestarikan, tak lupa untuk
mengajarkan rasa syukur kepada generasi muda. Namun pada zaman sekarang lebih banyak
masyarakat yang lebih tertarik terhadap wahana-wahana buatan manusia seperti wahana kolam
renang sebagai contoh objek wisata Owabong, Dreamland juga seperti wahana bermain seperti
Duffan dan yang lainnya, sehingga wisata alam sedikit tersisihkan. Banyak wilayah  yang
mengelola alam sebagai wisata alam dengan baik dan mengemasnya dengan menarik namun
adapula wilayaH yang kurang dalam mengelola keindahan alamnya, sehingga kurang menarik
perhatian masyarakatnya.
B.    TUJUAN OBSERVASI
Tujuan dari dilakukan penelitian tentang Wisata Alam Curug Ceheng yang bertempat di
Sumbang, Purwokerto, Kabupaten banyumas yaitu :
1)   Untuk mengetahui kondisi Wisata Alam Curug Ceheng
2)   Untuk mengetahui apa saja fasilitas yang disediakan di Wisata Alam Curug Ceheng..
3)   Untuk mengetahui daya tarik sekaligus kekurangan mengenai Wisata Alam Curug Ceheng.
C.    PELAKSANAAN OBSERVASI
Observasi ini saya lakukan dengan keterangan sebagai berikut :
I.       Lokasi Observasi Lokasi observasi adalah Wisata Alam Curug Ceheng yang berada di
Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
II.       Waktu Observasi Waktu pengamatan sekitar pukul 10.30 WIB sampai dengan 13.00
WIB , dilakukan pada Hari Senin, tanggal 1 Juli 2013 yaitu saat liburan Akhir Semester Genap.
III.       Cara Kerja Saya melakukan pengamatan langsung di Lapangan dan melakukan
wawancara langsung dengan penjaga Loket Wisata Alam Curug Ceheng.
D.   RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana kondisi Wisata Alam Curug Ceheng?
-    Mengapa Wisata Alam Curug Ceheng masih sepi dikunjungi?
BAB II PEMBAHASAN
A.    WISATA ALAM CURUG CEHENG
Air terjun atau biasa disebut Curug Ceheng memiliki terjun air yang tingginya hanya 13 Meter
dan berada di lereng tenggara Gunung Slamet, yaitu dengan ketinggian sekitar 600 M diatas
permukaan laut. Air terjun ini merupakan salah satu bagian dari aliran Kali (Sungai) Pelus yang
mengalir ke daerah hilir sampai Sumbang dan Sokaraja
. I.   Lokasi Air terjun (Curug) Ceheng terdapat di Kecamatan Sumbang, lebih tepatnya di Desa
Gandapata, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Jika perjalanan dari kota Purwokerto
sekitar 15 KM arah Timur Laut. Curug Ceheng lebih tepatnya terletak pada koordinat GPS: -7°
19' 36.00", +109° 16' 4.00". untuk menuju ke Curug Ceheng, tidak terlalu sulit. Jika berangkat
dari arah Purwokerto dengan kendaraan pribadi langsung mengambil jalur kearah sumbang
dengan melewati kawasan universitas Unsoed. setelah sampai di pertigaan Pabuaran, ambil
belokan ke kanan ke arah Sumbang. Ambil jalan lurus sampai tiba di pertigaan paling ujung,
selanjutnya belok ke kiri ke arah Limpakuwus. Ikuti jalan dan akan didapati perempatan dengan
tugu, terus saja ambil jalan lurus. Sampai di pertigaan besar selanjutnya belok ke arah kiri,
kemudian ikuti jalan. Dari sini Wisata Curug Ceheng berada dikiri jalan.
II. Aksesbilitas Selain dari Limpakuwus, Curug Ceheng juga dapat ditempuh melalui Dukuh
Waluh atau jalan HR Bunyamin. jika dari Purbalingga bisa melewati Padamara sebebagus. Bagi
yang menggunakan kendaraan umum dapat naik angkutan pedesaan dari Sumbang dengan Rute
Limpakuwus. Namun angkutan umum ini sedikit jumlahnya sehingga jarak tunggu angkutan
lumayan lama. Sebelum masuk curug, ada pintu gerbang dengan gapura besar yang diatasnya
terdapat miniatur patung naga dan bertuliskan Curug Ceheng. Dipintu masuk ini akan ditemui
Pos tempat penjualan tiket masuk dan informasi mengenai curug. Selanjutnya dari gerbang pintu
masuk ini, harus menempuh lagi jarak sekitar 400 meter untuk mencapai lokasi. Jarak ini harus
ditempuh dengan berjalan kaki, karena untuk mencapai curug ini harus menuruni tebing yang
cukup terjal sekitar 80 Meter. Untuk menuruni tebing ini, sudah disediakan anak tangga yang
berkelak kelok untuk memudahkan pengunjung berjalan. Kehati-hatian masih sangat diperlukan,
karena ada anak tangga yang masih berupa tanah dan belum disemen, pagar untuk pegangan juga
tidak tersedia di seluruh bagian.
III.  Tiket dan Parkir Untuk dapat menikmati keindahan Curug Ceheng kita tak perlu merogoh
kocek terlalu dalam. Kita hanya perlu membayar Rp 1500,- perorang  untuk tiket masuk, bahkan
sudah termasuk asuransi kecelakaan yaitu Rp 100,- . Sedangkan pungutan untuk parkir
kendaraan roda dua Rp 1000 dan kendaraan roda empat hanya dipungut Rp 2000,- . Pembayaran
tiket dan parkir dapat dibayar pada loket pintu masuk. Tempat parkir kendaraan berada tepat
setelah gerbang masuk sebelah kiri. Tempat parkir cukup aMan karena berada didalam wilayah
wisata dan juga berdekatan dengan pembayaran loket pada pintu masuk. IV.   Fasilitas dan
Akomodasi Fasilitas yang disediakan di Wisata Alam Curug Ceheng antara lain  :
1.      Loket tiket Loket tempat pembayaran tiket berada di sebelah kiri gerbang pintu masuk.
Biasanya disana dijaga oleh 3 orang penjaga dan 1 penjaga parkir. Di loket tiket juga kita dapa
menanyakan beberapa hal seputar Curug Ceheng.
2.      Area parkir Area parkir disini cukup luas dan sudah dijamin aman, karena bertempat di
dalam lokasi wisata juga berdekatan dengan loket pembayaran tiket.
3.      Area Bumi perkemahan Sekitar 100 meter dari loket dapat ditemukan sebuah lahan yang
cukup lapang untuk tempat berkemah dan baiasanya lebih sering digunakan untuk parkir
kendaraan roda empat, karena masih jarang terdapat orang yang berkemah ditempat ini.
4.      Pendopo kecil Di Wisata Alam Curug Ceheng juga terdapat 3 pendopo kecil untuk tempat
beristirahat. Pendopo pertama kurang lebih terletak 2 meter dari loket, pendopo dua kurang lebih
terletak 6 meter dari loket dan yang terakhir berada kurang lebih 75 meter dari loket.  Pendopo
kecil ini kurang lebih berukuran 3 meter persegi sehingga sangat cukup untuk beristirahat
sembari menikmati suasana alam di sekitar. Dari 3 pendopo kecil ini terdapat satu pendopo kecil
yang tempatnya strategis, dari sini kita dapat melihat langsung aliran sungai dari Curug Ceheng
dan pemandangan hutan dan bukit yang lebih rendah.
5.      Warung Sekitar 100 meter dari loket kita dapat mendapati sebuah warung berbentuk rumah
yang menjual jajanan kecil seperti contoh minuman, makanan ringan, rokok, sampho, sabun dan
yang lainnya. Disinipun harganya masih standar, tidak seperti warung di tempat wisata
kebanyakan yang memasang harga lebih mahal dari harga standar. Warung ini milik warga yang
bertempat tinggal di curug ceheng. 25 meter dari sini yaitu sebelum kita menuruni tangga
menuju lokasi curug terdapat bekas gubugan untuk berjualan. Namun gubgan itu sudah mulai
doyong, mungkin karena sudah lama tidak digunakan untukberjualan.
6.      Tangga Berbatu Untuk menuju lokasi curug kita haruslah menuruni sebuah bukit dan itu
memiliki kemiringan kurang lebih 45 derajat. Oleh karena itu disini disediakan tangga berbatu.
Tangga berbatu ini berkelok-kelok mengikuti kontur tebing. Tangga ini memiliki kurang lebih
500 anak tangga dari batu namun ada juga yang masih bertanah. Karena tangga dominan berbatu
dan berada didaerah lembab tidak jarang akan ada lumut dan membuat tangga ini cukup licin
sehingga Tangga ini juga dilengkapi dengan pegangan dari besi untuk mempermudah
pengunjung menuruni tangga dan juga untuk meminimalisir kecelakaan. Sayangnya tidak
disemua anak tangga dilengkapi dengan pegangan besi ini. Sepanjang perjalanan tanahnya
ditumbuhi rerumputan lebat.
7.      WC 20 meter dari Curug dapat ditemukan 2 buah WC berukuran 2meter persegi. Namun
WC ini kurang terawat dan sudah rusak, sehingga tidak bisa digunakan. Padahal jika di rawat
lebih baik, WC ini dapat digunakan sebagai tempat ganti setelah bermain air di Curug. Sehingga
harus berpikir 2 kali untuk berbasah-basahan dengan air, karena saat ini tidak terdapat ruang
untuk berganti pakaian.
8.      Tempat istirahat Di dekat WC juga terdapat tempat istirahat berbentuk atap persegi panjang
dengan 6 tiang penyangga. Tempat ini biasanya digunakan untuk beristirahat setelah bermain di
curug. Bisa juga digunakan untuk tempat bernaung dari terik matahari atau hujan.

B.   DAYA TARIK WISATA ALAM CURUG CEHENG


Dari banyak curug, Curug ceheng memiliki daya tarik tersendiri yang menjadi alasan curug ini
untuk dikunjungi antara lain :
1.        Harga tiket yang terjangkau Harga yang dibayar untuk bisa menikmati suasana curug
ceheng tidak lebih dari 5000 per orangnya.
2.        Perjalanan yang melewati Safana dan persawahan Inilah salah satu kelebihan dari Curug
Ceheng. Saat perjalanan jika kita mengambil jalur dari Baturaden belok kanan kita akan
melewati pemandangan yang sangat asri. Bahkan kita akan mendapati safana yang sangat indah
sehingga mengobati rasa lelah selama perjalanan jauh yang kita tempuh untuk sampai di tempat
Wisata. Jika melewati Limpakuwus, kita juga akan mendapatkan pemandangan yang tak kalah
bagus. Kita akan melewati persawahan penduduk yang hijau dan sangat sedap di mata. 2 Udara
yang sangat segar. Karena berada di Lereng Gunung Slamet, udara disini masih sangat segar juga
tidak ada polusi yang berarti di daerah ini sehingga udara terjaga kebersihannya. Suhu di sini pun
lumayan dingin karena letaknya yang tinggi, baru sampai di Limpakuwuspun udara dingin sudah
terasa disini. Olehkarena itu persiapkanlah jaket atau baju hangat jika hendak berkunjung kesana.
3.        Memiliki tempat lapang untuk berkemah.
4.        Pemandangan sekitar curug yang sangat menawan. Karena berada diantara bukit,
membuat curug ini kaya akan pemandangan alam. Saat kita menuruni tanggapun sudah dapat
dilihat pemandangan alam yaitu hutan  yang sangat mempesona dan sangat nyaman dimata untuk
dilihat juga lekukan aliran sungai dari curug.
5.        Suasana yang masih sangat alami. Ini karena Wisata Alam Curug Ceheng terletak di
pedesaan sehingga masih sangat alami dan jauh dari polusi pabrik dan yang lainnya.
6.        Curugnya tidak terlalu tinggi Karena hanya memiliki tinggi 13 meter dan alirannya yang
tidak terlalu deras dan besar seperti Curug Cipendok, Curug Ceheng ini dapat didekati sampai
jarak 4 meter dari ceruk (tempat jatuhnya air).
7.        Airnya yang jernih Air di curug ini sangatlah jernih, sehingga bebatuan yang berwarna
cokelat terlihat sangat jelas. Air yang berada disekitar ceruk berwarna biru kehijau-hijauan
sehingga mempercantik keindahan curug ini. Jika dilihat dari kejauhan, curug ini akan
menampakan warna bening, cokelat kemudian biru kehijau-hijauan. Warna air pada ceruk yang
berwarna biru kehijau-hijauan ini menandakan kedalaman air di sekitar ceruk. Dari penjaga loket
yang saya tanyai, sampai sekarang belum ada yang tahu berapa kedalaman air di sekitar ceruk
tersebut, sehingga saat perjalanan menuju lokasi curug terdapat papan peringatan agar
pengunjung tidak berenang di area curug apalagi bagian ceruk.
8.        Dikelilingi dinding bebatuan Dinding bebatuan disekitar jatuhnya air ini terdapat beberapa
tumbuhan pakis. Serta terlihat beberapa aliran air mengalir seperti pancuran kecil pada dinding
batu tersebut. Pemandangan yang sangat menggagumkan.
9.        Kadang terlihat pelangi kecil. Curug Ceheng ini berbentuk setengah lingkaran. Jika cuaca
sedang cerang, kadang akan terdapat pelangi kecil yang sangat indah dan kita dapat manikmati
panas matahari dengan udara yang dingin.
10.    Terdapat pendopo kecil Jika ingin beristirahat kita daat langsung menuju ke pendopo untuk
melepas lelah. Kita juga sapat memakai tikar dan bersantai disana layaknya kita sedang
melaksanakan piknik juga ditemani oleh pemandangan yang sangat asri.
C.  KEKURANGAN DARI WISATA ALAM CURUG CEHENG
Selain kelebihan, Wisata Alam Curug Ceheng inipun memiliki kekurangan antara lain :
1.        Tidak adanya selebaran mengenai Curug Ceheng yang diberikan oleh petugas loket,
sehingga untuk pengunjung yang baru datang tidak dapat mengetahui sulukbeluk Curug Ceheng,
melainkan harus bertanya terlebih dahulu kepada petugas loket.
2.        Dari pintu masuk hingga lokasi curug saat itu saya tidak melihat adanya tempat sampah,
sehingga saat tiba di lokasi curug saya mendapati seunggukan sampah anorganik berada di
semak-semak.
3.        Tingkat keamanan yang masih kurang. Dibuktikan dengan tidak adanya petugas yang
berada di lokasi sekitar curug dan yang saya lihat petugas hanya ada di daerah gerbang saja.
4.        Beberapa fasilitas yang sudah tidak terawat lagi seperti WC.
5.        Masih ada anak tangga yang tidak  memiliki pegangan dan ada pula yang belum berbatu,
sehingga harus sangat berhati-hati menuruni tangga.
6.        Hanya terdapat satu warung saja didalam area wisata.
D.  FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PENGUNJUNG WISATA
ALAM CURUG CEHENG.
Keindahan Curug Ceheng tidak perlu diragukan, namun sayang Wisata Alam Curug Ceheng ini
masih sepi dikunjungi. Inilah faktor yang mempengaruhi kurangnya pengunjung di Wisata Alam
Curug Ceheng :
1.        Karena letaknya yang cukup plosok, membauat curug ini susah untuk dicari.
2.        Fasilitas yang masih minim.
3.        Tidak terawatnya fasilitas-fasilitas yang sudah ada.
4.        Hanya terdapat curug sebagai wisata utama.
5.        Kurangnya sosialisasi tentang Curug Ceheng sehingga banyak masyarakat diluar kota
yang tidak tahu ada Wisata Alam Curug Ceheng.
6.        Kurangnya rambu-rambu penunjuk jalan menuju Curug Ceheng dan tak jarang banyak
pengunjung yang tersesat sebelum sampai di Wisata Alam Curug Cipendok.
7.        Kurangnya keamanan di lokasi Curug. Pengamanan hanya terdapat di gerbang pintu
masuk saja, setelahnya jarang ada petugas yang mengecek situasi sekitar curug saat terdapat
pengunjung.
8.        Sulitnya angkutan kota yang menuju lokasi wisata ini. Kita harus menuju Sumbang
terlebih dahulu dan menunggu mendapatkan angkutan disana. Namun lebih mudah
menggunakan kendaraan pribadi.
BAB III PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Alam yang sangat indah dan mempesona tidak akan ada gunanya jika tidak dirawat dengan baik.
Maka minat pengunjung harus di tarik dengan keunikan lainnya agar ramai dikunjungi.
Perawatan dan pelestarianpun harus terus dilaksanakan baik dari alam maupun fasilitas-fasilitas
yang sudah ada. Lebih baik menggunakan kendaraan pribadi, Karena Wisata Alam Curug
Ceheng terletak di tengah-tengah pedesaan, akses transportasi disini masih minim seperti
angkutan pedesaan.
B.    SARAN
Untuk membuat pengunjung tertarik, dari pihak pengurus wisata harusnya lebih giat
mempromosikan wisatanya, seperti memasang banner dijalan raya, iklan di media sosial atau
yang lainnya. Bukan hanya itu, fasilitas yang sudah adapun harus benar-benar diperbaiki dan
dirawat. Agar pengunjung tidak bosan, alangkah baiknya alam yang sudah ada dimanfaatkan
secara positif untuk menambah wahana seperti fasilitas untuk outbond, rapling dan lain-lain.
Keamanan disinipun harus jauh lebih ditingkatkan lagi agar pengunjung merasa nyaman dan
aman berada disana. Satu hal lagi yang tak kalah penting yaitu penambahan warung didalam
lokasi wisata sangat dibutuhkan agar para pengunjung bisa menikmati makanan dan langsung
dimakan dengan ditemani pemandangan yang indah.

Anda mungkin juga menyukai