Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2

MATA KULIAH

MANAJEMEN DAN PROSES BISNIS WAJIB PAJAK

DFD DAN FLOWCHART PROSES BISNIS PRODUKSI MOBIL FORD

Oleh:

KELOMPOK 3

ALFIA ZULFADHIA RAHMAWATI (01)

CHOIRUL AMANAH (06)

IKRAM ANUGRAH (09)

LILA QUR’AINI YUSUF RANGKUTI (13)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PAJAK ALIH PROGRAM

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2020
A. Profil Ford Motor Company
Ford Motor Company adalah sebuah produsen mobil asal Amerika
Serikat yang didirikan oleh Henry Ford di Dearborn, dekat Detroit, Michigan.
Perusahaan ini didirikan pada 16 Juni 1903. Perusahaan ini menjual mobil dan
kendaraan komersial dengan merek Ford dan mobil mewah dengan merek Lincoln.
Ford juga memiliki produsen SUV Brazil, Troller, dan dan produsen mobil
kencang FPV. Pada masa lalu Ford juga memproduksi traktor dan komponen
otomotif.
Ford Motor Company adalah perusahaan otomotif dan mobilitas global. Bisnis
Perusahaan meliputi perancangan, pembuatan, pemasaran, dan servis seluruh lini
mobil Ford, truk, dan kendaraan sport (SUV), serta kendaraan mewah Lincoln.
B. Data Flow Diagram (DFD)
1. DFD Context

Sistem informasi produksi mobil Ford berhubungan dengan 3 entitas yaitu:


a. Pelanggan
Perusahaan akan memberikan konfirmasi pesanan dan data pengiriman
kepada pelanggan. Lalu pelanggan akan memberikan data pesanan dan tanda
terima mobil.
b. Bank
Perusahaan memberikan pembayaran melalui bank, dan bank akan
memberikan rekening koran kepada perusahaan
c. Supplier
Perusahaan akan memberikan pesanan bahan baku kepada supplier, dan
suplier memberikan bahan baku, faktur pembelian dan tagihan kepada
perusahaan.
2. DFD Level 1

Pada DFD level 1, perusahaan melakukan 5 proses bisnis, yaitu:


a. Proses Pendesainan
Proses ini dilakukan oleh departemen desain untuk menyusun rancangan
mobil dan sparepart yang akan dibuat. Hasil dari proses ini berupa rancangan
yang akan disampaikan kepada departemen produksi.
b. Proses Pembelian Bahan Baku
Departemen produksi membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat
mobil. Data pesanan akan diberikan kepada supplier lalu melakukan pembayaran
ke bank. Supplier akan memberikan bahan baku dan tagihan.
c. Proses Pembuatan Sparepart
Departemen produksi akan membuat sparepart sesuai dengan rancangan
yang diterima dari departemen desain dan data persediaan bahan baku yang
diperoleh dari gudang. Proses ini akan menghasilkan data produksi sparepart
yang akan dikirim ke gudang.
d. Proses Perakitan
Dengan meminta data persediaan saparepart dari gudang dan hasil
rancangan dari departemen desain, maka departemen produksi akan merakit
mobil.
e. Proses Penjualan
Departemen panjualan akan mengirimkan barang kepada pelanggan dengan
melakukan konfirmasi pesanan dan data pengiriman. Lalu pelanggan yang
menerima mobil akan memberi tanda terima setelah menerima mobil.
3. DFD Level 2 (Proses Pembelian Bahan Baku)

Proses pembelian bahan baku terdiri dari 3 proses bisnis yaitu:


a. Pemesanan Bahan Baku
Pada poses ini data pesanan bahan baku akan dikirimkan kepada supplier
yang kemudian akan diproses dan supplier akan mengirimkan bahan baku serta
tagihan.
b. Penerimaan Bahan Baku
Bahan baku yang dikirimkan supplier akan diterima olehdepartemen produksi
dan diteruskan ke gudang.
c. Pembayaran Bahan Baku
Setelah mengirimkan bahan baku, supplier akan memberikan tagihan.
Tagihan tersebut dibayar melalui bank
4. DFD Level 2 (Proses Penjualan)

Proses penjualan terdiri dari 3 proses bisnis yaitu:


a. Menerima pesanan pembelian
Pelanggan mengirimkan data pesanan lalu departemen penjualan akan
menyampaikan konfirmasi pesanan kepada pelanggan
b. Validasi Pembayaran
Pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan divalidasi melalui rekening koran
yang diterima dari bank
c. Mempersiapkan Pesanan Penjualan
Setelah data pembayaran tervalidasi, daftar permintaan barang pesanan akan
dikirimkan ke gudang
d. Pengiriman
Gudang memberikan mobil yang dipesan pelanggan kepada departemen
pengiriman dan dikirim kepada pelanggan. Setelah mobil diterima, maka
pelanggan akan memberikan tanda terima
C. FLOWCHART

Proses produksi mobil pada perusahaan Ford dimulai dengan proses


menyusun rancangan mobil dan sparepart yang akan diproduksi oleh Departemen
Desain. Hasil dari proses tersebut berupa rancangan yang berisi data spesifikasi
mobil dan sparepart selanjutnya diserahkan pada Departemen Produksi untuk
ditindaklanjuti.
Berdasarkan rancangan yang telah ada, departemen produksi memastikan
kesediaan bahan baku yang dimiliki perusahaan. Departemen Produksi melakukan
pemesanan bahan baku kepada supplier dengan menyampaikan data pesanan
bahan baku. Supplier akan mengirimkan bahan baku dan digunakan untuk
melakukan kegiatan produksi. Barang jadi hasil produksi selanjutnya dipindahkan dan
disimpan pada gudang.
Jika terdapat pesanan dari pelanggan, bagian penjualan akan menerima data
pesanan dari pelanggan yang bersangkutan. Atas data pemesanan ini, dilakukan
validasi atas pembayaran yang telah dilakukan oleh pelanggan. Apabila pelanggan
belum menyelesaikan pembayaran, maka pesanan tersebut akan dibatalkan.
Sedangkan apabila pelanggan telah menyelesaikan pembayaran, pesanan akan
diproses lebih lanjut dengan meneruskan permintaan barang kepada bagian gudang.
Berdasarkan data permintaan ini, gudang akan mempersiapkan barang yang sesuai
pesanan untuk dikirim kepada pelanggan. Setelah pelanggan menerima
mobil/sparepart yang mereka pesan, maka proses ini telah selesai dilaksanakan.
Pembelian bahan baku diawali dengan pemesanan bahan baku kepada
supplier. Supplier yang mendapatkan pesanan pembelian bahan baku kemudian
mengirimkan bahan baku ke bagian gudang. Bagian gudang kemudian mencatat
persediaan bahan baku yang telah dikirimkan oleh supplier. Supplier mengirimkan
tagihan atas pemesanan bahan baku ke departemen keuangan. Atas tagihan
tersebut, departemen keuangan berkewajiban melakukan pembayaran.
Departemen Penjualan mendapatkan data pesanan, atas data pesanan tersebut,
Departemen Penjualan melakukan validasi pembayaran terlebih dahulu dengan meminta
data pembayaran kepada Bank. Bank memberikan data pembayaran. Setelah tervalidasi,
departemen penjualan mempersiapkan pesanan penjualan. Departemen Penjualan
kemudian memberikan data permintaan barang kepada Bagian Gudang. Bagian gudang
selanjutnya memproses barang yang akan dikirim. Barang yang siap dikirim akan dikirimkan
oleh Departemen Pengiriman.

Anda mungkin juga menyukai