Anda di halaman 1dari 2

Mini Case (CPMK 1 s.

d 5, bobot 75)

PT Lato Ziato Indonesia atau lebih dikenal dengan nama produknya yaitu lato gelato merupakan
produsen yang menjual berbagai jenis eskrim beraneka rasa yang bermarkas di Yogyakarta.
Perusahaan ini didirikan pada tanggal 12 Mei 1990 dengan nama PT Latone Indonesia yang pada
tanggal 9 September 1992 menjadi PT Lato Ziato Indonesia. Perusahaan ini mengekspor
produknya hingga ke negara-negara lain dalam lingkup ASEAN, seperti Malaysia, Laos,
Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Hingga saat ini perusahaan PT Lato Ziato Indonesia berfokus pada penjualan eskrim dalam
kemasan dan produknya mudah untuk ditemukan pada retail-retail ternama serta memiliki sistem
penjualan melalui e-commerce. Perusahaan berupaya mengoptimalkan segi penjualannya dengan
meningkatkan kualitas bahan baku yang dibeli dari pemasok. Tujuannya agar tercapai perbaikan
rasio keuangan, kinerja produksi, pertumbuhan usaha, dan tingkat kesehatan perusahaan dapat
terlaksana dengan baik. Berikut ini prosedur pembelian tunai yang menjadi penunjang
perusahaan, diantaranya:
1. Departemen pembelian melakukan kegiatan pembuatan surat rekomendasi permintaan
daftar barang ke departemen gudang
2. Departemen gudang melakukan acc atas permintaan dan membuat daftar barang yang
selanjutnya akan diserahkan ke departemen pembelian
3. Departemen pembelian menerima daftar barang dan membuat pengambilan keputusan iya
atau tidaknya barang tersebut akan dipesan. Apabila jadi memesan, maka departemen
pembelian akan membuat SPP (Surat Permintaan Pembelian) yang dikirim ke pemimpin
perusahaan
4. Pemimpin setelah menerima SPP dari departemen pembelian, apabila setuju dan di acc
maka akan dikirim ke Departemen pembelian
5. Departemen pembelian setelah menerima SPP yang telah diacc akan membuat SOP (Surat
Order Pembelian) sebanyak 4 rangkap. Berikut ini rincian SOP tersebut:
a. SOP lembar 1 akan dikirimkan kepada supplier
b. SOP lembar kedua akan dikirimkan ke departemen gudang
c. SOP lembar ketiga akan dikirimkan ke departemen keuangan
d. SOP lembar keempat akan disimpan sebagai arsip.
6. Pemasok menerima SOP dari departemen pembelian. Setelah itu pemasok membuat suatu
faktur, lalu mengirimkan faktur beserta barang yang telah dibeli kepada departemen
pembelian.
7. Setelah itu departemen pembelian menerima barang dan faktur dari supplier setelah itu
mengirimkan barang beserta faktur kepada departemen gudang
8. Departemen gudang menerima barang dan faktur dari departemen pembelian. Departemen
gudang membuat laporan penerimaan barang rangkap 2 berdasarkan barang dan SOP.
Laporan penerimaan barang lembar 1 disimpan sebagai arsip, sedangkan lembar kedua
dikirim ke departemen keuangan beserta faktur.
9. Departemen keuangan melakukan pembayaran berdasarkan atas SOP, laporan
penerimaan barang dan faktur. Setelah itu pembayaran dapat dikirim ke supplier melalui
transfer.
10. Supplier telah menerima pembayaran dan segera membuat faktur lunas yang akan
dikirimkan ke departemen keuangan.

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GANJIL T.A. ‘ 22/23 Hal: 1 / 2
11. Departemen keuangan menerima faktur lunas dan berdasarkan faktur lunas tersebut dan
akan membuat laporan pembelian tunai rangkap 3:
a. Lembar pertama akan disimpan ke google drive dan brangkas sebagai arsip
b. Lembar kedua akan dikirimkan ke pemimpin

Berdasarkan informasi yang telah disampaikan, anda diminta untuk merancang teknik
dokumentasi berikut ini:
1. Menganalisa dan membuat bisnis proses (Bobot 25)
2. Merancang contex diagram dan data flow diagram s.d level n (Bobot 25)
3. Merancang flowchart (Bobot 25)

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie – UAS GANJIL T.A. ‘ 22/23 Hal: 2 / 2

Anda mungkin juga menyukai