Anda di halaman 1dari 8

PERILAKU KONSUMTIF PADA REMAJA DITINJAU DARI INTENSITAS BERMAIN

TIKTOK

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perilaku konsumtif pada remaja menjadi salah satu masalah sosial yang sering terjadi di era
modern ini. Perilaku konsumtif merujuk pada kebiasaan berbelanja atau menggunakan uang
secara berlebihan, yang mungkin tidak seimbang dengan kebutuhan dan pendapatan seseorang.
Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif pada remaja, dan salah satunya adalah
intensitas bermain TikTok.

TikTok adalah aplikasi media sosial yang sangat populer di kalangan remaja. Dalam aplikasi ini,
pengguna dapat membuat video pendek dan membagikannya dengan pengikut mereka. TikTok
telah menjadi fenomena global dan dikaitkan dengan dampak sosial dan psikologis pada
penggunanya. Intensitas penggunaan TikTok dapat berdampak pada perilaku konsumtif remaja,
terutama karena ada banyak iklan dan produk yang ditampilkan dalam aplikasi ini.

Pertama-tama, TikTok adalah platform yang penuh dengan iklan dan promosi produk. Banyak
pengiklan yang memanfaatkan popularitas TikTok untuk mempromosikan produk mereka,
seperti pakaian, kosmetik, makanan, dan lain sebagainya. Iklan-iklan ini dapat mempengaruhi
perilaku konsumtif remaja, terutama jika mereka dipaparkan dengan intensitas yang tinggi.
Remaja mungkin merasa tergoda untuk membeli produk-produk ini, bahkan jika mereka tidak
membutuhkannya atau tidak memiliki cukup uang untuk membelinya.

Kedua, TikTok juga memberikan pengaruh sosial yang kuat pada penggunanya. Pengguna
TikTok dapat melihat video dari orang lain yang memamerkan gaya hidup glamor dan kekayaan
mereka, yang dapat memicu perasaan tidak puas dan merasa harus membeli barang-barang yang
sama untuk meniru gaya hidup tersebut. Hal ini dapat menyebabkan remaja membeli barang-
barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan atau tidak mampu membelinya, hanya untuk
menunjukkan kekayaan mereka atau agar terlihat keren di media sosial.

Ketiga, TikTok juga dapat memicu perilaku impulsif pada remaja. Dalam aplikasi ini, pengguna
dapat menemukan banyak produk yang menarik perhatian mereka, seperti pakaian, kosmetik,
gadget, dan lain sebagainya. Remaja mungkin tergoda untuk membeli produk-produk ini secara
impulsif, tanpa mempertimbangkan apakah mereka membutuhkannya atau memiliki cukup uang
untuk membelinya. Perilaku impulsif semacam ini dapat berdampak pada masalah keuangan dan
keuangan yang serius pada masa depan mereka.

Terakhir, intensitas bermain TikTok juga dapat mempengaruhi perilaku konsumtif remaja
dengan mengalihkan perhatian mereka dari hal-hal yang lebih penting. Remaja yang kecanduan
TikTok mungkin menghabiskan waktu dan uang mereka di aplikasi ini, sehingga mengorbankan
waktu dan uang yang seharusnya mereka gunakan untuk kegiatan lain, seperti belajar, berkumpul
dengan keluarga, atau mengembangkan hobi yang positif.

Secara keseluruhan, intensitas bermain TikTok dapat mempengaruhi perilaku konsumtif remaja.
Aplikasi ini dapat memperkuat pengaruh sosial, memicu perilaku impulsif, dan mengalihkan
perhatian remaja dari kegiatan yang lebih penting. Oleh karena itu, para orangtua, guru, dan
masyarakat perlu memperhatikan dampak dari intensitas bermain TikTok pada perilaku
konsumtif remaja. Mereka perlu mengajarkan remaja untuk memahami dan mengelola emosi
mereka dengan baik, serta membantu mereka membangun pemahaman yang sehat tentang
kebutuhan dan keinginan mereka.

Selain itu, para orangtua juga dapat membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak mereka untuk
bermain TikTok dan memantau konten yang ditampilkan di aplikasi tersebut. Mereka juga dapat
membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan hobi atau kegiatan lain yang positif dan
mengembangkan keahlian dan minat mereka. Hal ini dapat membantu remaja untuk
memanfaatkan waktu dan uang mereka secara lebih efektif dan membantu mereka menghindari
perilaku konsumtif yang tidak sehat.

Di sisi lain, para produsen dan pemasar produk perlu memperhatikan etika dalam beriklan pada
platform media sosial seperti TikTok. Mereka perlu memperhatikan bahwa iklan mereka tidak
membujuk remaja untuk membeli produk secara impulsif dan tidak bertanggung jawab. Hal ini
dapat membantu meminimalkan dampak dari intensitas bermain TikTok pada perilaku konsumtif
remaja.

PENGARUH X TERHADAP Y

Pengaruh X terhadap Y dalam konteks ini adalah intensitas bermain TikTok, sedangkan Y adalah
perilaku konsumtif pada remaja. Berikut adalah penjelasan mengenai pengaruh intensitas
bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif pada remaja:

Intensitas bermain TikTok memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumtif pada
remaja. Semakin tinggi intensitas bermain TikTok, semakin besar kemungkinan remaja untuk
terpengaruh oleh iklan dan promosi produk, yang dapat memicu keinginan untuk membeli
produk tersebut. Selain itu, semakin tinggi intensitas bermain TikTok, semakin besar
kemungkinan remaja untuk memperoleh pengaruh dari teman sebaya dalam menciptakan tren
dan standar kecantikan, yang dapat mempengaruhi pemikiran dan perilaku konsumtif remaja.

Intensitas bermain TikTok juga dapat mempengaruhi perilaku konsumtif remaja melalui
kompetisi untuk mendapatkan like dan follower di TikTok. Remaja yang intens bermain TikTok
akan berusaha untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan memukau untuk mendapatkan
pengakuan dari orang lain. Hal ini dapat memicu keinginan untuk membeli produk dan barang-
barang yang dapat meningkatkan popularitas dan status di media sosial.

Dampak dari perilaku konsumtif pada remaja yang disebabkan oleh intensitas bermain TikTok
dapat berdampak negatif pada keuangan dan kesehatan mental remaja. Remaja yang terlalu
banyak mengeluarkan uang untuk membeli produk yang diiklankan di TikTok dapat mengalami
kesulitan keuangan dan mengalami stres yang lebih tinggi. Selain itu, remaja yang terlalu fokus
pada popularitas di TikTok dapat mengalami kecemasan dan tekanan untuk menciptakan konten
yang menarik, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Dalam rangka mengatasi pengaruh intensitas bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif pada
remaja, diperlukan peran dari orang tua, guru, dan masyarakat. Orang tua dan guru dapat
membantu remaja dalam mengembangkan kemampuan kritis dan mengenali dampak dari
perilaku konsumtif yang berlebihan. Masyarakat dapat membantu dalam mempromosikan
penggunaan yang bertanggung jawab dari aplikasi media sosial, dan mengedukasi remaja tentang
pentingnya penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab dari teknologi.

KERANGKA BERPIKIR

Berikut adalah kerangka berpikir mengenai perilaku konsumtif pada remaja ditinjau dari
intensitas bermain TikTok:

I. Pendahuluan

 Konteks mengenai fenomena perilaku konsumtif pada remaja

 Definisi intensitas bermain TikTok dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumtif remaja

II. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas bermain TikTok pada remaja

 Faktor internal (motivasi, minat, kepribadian, dan kebutuhan)

 Faktor eksternal (lingkungan, teman sebaya, iklan dan promosi produk, dan kompetisi)

III. Dampak intensitas bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif pada remaja

 Dampak positif (menghibur, meningkatkan kreativitas, dan meningkatkan keterampilan


sosial)

 Dampak negatif (memicu perilaku konsumtif, memicu keinginan untuk tampil sempurna,
dan meningkatkan tekanan sosial)

IV. Faktor yang memengaruhi kecenderungan perilaku konsumtif remaja pada intensitas bermain
TikTok

 Faktor internal (kebutuhan aktualisasi diri, kurangnya kesadaran akan konsekuensi dari
perilaku konsumtif, dan kurangnya kemampuan untuk mengelola uang)

 Faktor eksternal (tren dan standar kecantikan yang dipromosikan oleh pengguna TikTok,
iklan dan promosi produk di dalam aplikasi, dan tekanan sosial untuk mendapatkan like
dan follower)
V. Cara mengurangi perilaku konsumtif pada remaja yang terkait dengan intensitas bermain
TikTok

 Membuat kesadaran pada remaja tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan


pembelian produk yang sesuai dengan kebutuhan

 Mengedukasi remaja tentang dampak dari perilaku konsumtif yang berlebihan

 Mengajarkan remaja untuk mengembangkan kemampuan kritis dalam memilih konten di


TikTok

 Mendorong remaja untuk fokus pada pengembangan diri dan tidak terlalu bergantung
pada popularitas di TikTok

VI. Kesimpulan

 Ringkasan mengenai pengaruh intensitas bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif


pada remaja

 Implikasi praktis dari penelitian ini

 Saran untuk penelitian selanjutnya.

HIPOTESIS

Berikut adalah beberapa hipotesis yang dapat dirumuskan mengenai perilaku konsumtif pada
remaja ditinjau dari intensitas bermain TikTok:

1. Semakin intensitas bermain TikTok pada remaja, semakin tinggi kecenderungan perilaku
konsumtif yang berlebihan.

2. Semakin sering remaja terpapar iklan dan promosi produk di TikTok, semakin besar
kecenderungan perilaku konsumtif yang berlebihan.

3. Remaja yang memiliki tingkat kesadaran dan kemampuan kritis yang tinggi dalam
memilih konten di TikTok cenderung memiliki kecenderungan perilaku konsumtif yang
lebih rendah.
4. Remaja yang fokus pada pengembangan diri dan tujuan yang jelas cenderung memiliki
kecenderungan perilaku konsumtif yang lebih rendah meskipun intensitas bermain
TikTok mereka tinggi.

5. Kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja ditentukan oleh faktor internal seperti
kebutuhan aktualisasi diri dan kurangnya kemampuan untuk mengelola uang, namun
intensitas bermain TikTok dapat memperkuat atau memperlemah faktor-faktor tersebut.

TUJUAN

Tujuan dari penelitian mengenai perilaku konsumtif pada remaja ditinjau dari intensitas bermain
TikTok adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh intensitas bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif pada
remaja.

2. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas bermain TikTok


pada remaja.

3. Untuk mengevaluasi dampak positif dan negatif intensitas bermain TikTok pada perilaku
konsumtif remaja.

4. Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecenderungan perilaku konsumtif


pada intensitas bermain TikTok pada remaja.

5. Untuk memberikan rekomendasi dan strategi yang efektif dalam mengurangi perilaku
konsumtif pada remaja yang terkait dengan intensitas bermain TikTok.

6. Untuk memberikan kontribusi dalam mengembangkan pemahaman dan pengetahuan


yang lebih baik mengenai fenomena perilaku konsumtif pada remaja dan dampak dari
intensitas bermain TikTok terhadap perilaku konsumtif.

DAFTAR PUSTAKA
Sudiana, W. W. (2023). PENGARUH INTENSITAS MELIHAT KONTEN# RACUNTIKTOK
TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF PADA MAHASISWA (Studi pada mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2022) (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Malang).

Khadijah, K., & Arlizon, R. (2022). Perilaku Narsisme Pada Remaja Dan Peran Guru Bimbingan
Dan Konseling. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(2), 236-244.

Dwina, N., Ambodo, L. T., Kurniaputri, N. D., Khatijah, U., & Riyani, W. I. (2021). DAMPAK
APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DI DUSUN
TUGU, DESA NGROMO, KECAMATAN NAWANGAN, KABUPATEN
PACITAN. Academica: Journal of Multidisciplinary Studies, 5(2), 293-306.

Jannah, R. PERILAKU KONSUMTIF REMAJA PUTRI DALAM BELANJA ONLINE DI


FACEBOOK.

Dita, O. (2021). PERAN KONSELING INDIVIDU TERHADAP DAMPAK MEDIA SOSIAL


TIKTOK PADA REMAJA DALAM MASYARAKAT RT. 17C DESA JATIMULYO (Doctoral
dissertation, UIN Raden Intan Lampung).

Bossen, C. B., & Kottasz, R. (2020). Uses and gratifications sought by pre-adolescent and
adolescent TikTok consumers. Young consumers, 21(4), 463-478.

Frey, J., Black, K. J., & Malaty, I. A. (2022). TikTok Tourette’s: Are We Witnessing a Rise in
Functional Tic-Like Behavior Driven by Adolescent Social Media Use?. Psychology
Research and Behavior Management, 3575-3585.

Hülsing, G. M. (2021). # Triggerwarning: Body Image: A qualitative study on the influences of


TikTok consumption on the Body Image of adolescents (Bachelor's thesis, University of
Twente).

Pruccoli, J., De Rosa, M., Chiasso, L., Perrone, A., & Parmeggiani, A. (2022). The use of
TikTok among children and adolescents with Eating Disorders: experience in a third-level
public Italian center during the SARS-CoV-2 pandemic. Italian Journal of
Pediatrics, 48(1), 138.
Barta, S., Belanche, D., Fernández, A., & Flavián, M. (2023). Influencer marketing on TikTok:
The effectiveness of humor and followers’ hedonic experience. Journal of Retailing and
Consumer Services, 70, 103149.

Chu, S. C., Deng, T., & Mundel, J. (2022). The impact of personalization on viral behavior
intentions on TikTok: The role of perceived creativity, authenticity, and need for
uniqueness. Journal of Marketing Communications, 1-20.

Anda mungkin juga menyukai