Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA TERHADAP

APLIKASI TIKTOK PADA MANUSIA


Ayu Yurika Andhika Sari1, Heru Pramono Hadi, SE, M. Kom 2
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika international women
university

Abstrak

Aplikasi TikTok berasal dari negeri Tiongkok yang diluncurkan pada awal September tahun 2016
oleh seorang pengusaha bernama Zhang Yiming yang sekaligus pendiri dari sebuah perusahaan
berbasis teknologi yaitu ByteDance.Sebelum dikenal luas oleh masyarakat dunia, aplikasi ini
dulunya dikenal dengan sebutan Douyin di negara asalnya. Dimana pengguna hanya menggunakan
aplikasi ini untuk membagikan video pendek dengan durasi 15 detik ke pada seluruh pengguna
lainnya. Siapa sangka, aplikasi ini ternyata mendapat respon positif dari penggunanya, sehingga
aplikasi ini menjadi salah satu aplikasi yang cukup populer di negara asalnya. Karena merasa
berhasil memperkenalkan di negara asalnya sendiri, BytdeDance akhirnya mencoba untuk
memperkenalkan aplikasi ini kepada masyarakat Dunia. Sehingga ByteDance memutuskan untuk
mengganti nama Douyin menjadi Tik Tok. Namun, karena semakin berkembangnya aplikasi ini,
kini pengguna tiktok memnfaatkan aplikasi tiktok untuk mencari uang melalui tiktok shop dari
kalangan remaja sampai orangtua. Oleh karena itu, dibutuhkan database yang mampu menampung
data dalam skala besar yang dapat mendukung kinerja aplikasi tersebut. Namun setelah
dilakukan observasi pada aplikasi tersebut, muncul adanya pengaruh negative dan positif di
dalam pemakaian aplikasi tiktok diantaranya pengaruh positif yaitu kreatif yang dapat memicu
seseorang membuat berbagai karya untuk menunjukkan kreatifitasnya dari berbagai bidang
seperti bakat menari, melukis, menyanyi dan Sebagian orang juga memanfaatkan aplikasi tiktok
untuk berjualan melalui tiktok shop dan pengguna pun mudah dan praktis untuk berbelanja di
aplikasi tersebut. Namun pengaruh negative nya yaitu tidak di batasi umur sehingga banyak
anak yang masih dibawah umur yang salah pergaulan karna mencontoh hal hal yang tidak baik
di aplikasi tersebut. Dengan terjadinya pengaruh tersebut, kami mencoba menganalisis basis
data dengan observasi kinerja website dan perancangan basis data dengan tahapan konseptual,
logical dan fisikal.Tujuan dari tugas ini adalah peneliti ingin dapat menganalisis basis data pada
aplikaso tiktok. Dan dari hasil penelitian ini hasil yang ingin dicapai adalah solusi untuk
aplikasi tiktok ini agar lebih baik untuk semua pengguna.
Kata Kunci : Analisis, Perancangan Basis Data, Konseptual, Logical dan Fisikal

Latar Belakang sekitar 60 detik atau yang setara dengan 1 menit

Aplikasi TikTok kini menjadi salah satu Beberapa hal yang sangat tergantung pada:
platform sosial media yang cukup populer di Pengaruh Pada Aplikasi Tiktok;
kalangan masyarakat dunia perusahaan itu Aplikasi Tiktok ini sangat banyak disalah
sendiri. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat gunakan dan menimbulkan dampak negatif
membuat video pendek yang unik dengan seperti pelecehan seksual, hilangnya rasa malu,
cepat dan juga mudah untuk dibagikan dengan kurangnya pergaulan terhadap orang sekitar,
teman dan ke seluruh dunia. menyia-nyiakan waktu dan masih banyak lagi.
Namun, karena semakin berkembangnya Kemampuan penyimpanan Memori kolektif
aplikasi ini, kini pengguna juga bisa membuat dan penyebaran informasi ; TikTok sebagai
video dengan durasi yang lebih panjang yaitu wadah penyimpanan memori kolektif dan
2
penyebaran informasi dalam mengoleksi Dalam kampanye 10.10, salah satu brand
konten-konten yang diunggah, terlebih setiap smartphone populer di Indonesia yaitu realme
konten yang disebarkan mengandung menawarkan harga yang lebih murah di fitur
informasi yang berkualitas atau sifatnya Shopping Center dengan penawaran bundling
informatif dan mendidik, hal ini dapat dengan produk lain seperti powerbank. Dengan
membantu dalam mengembangkan ilmu penawaran tersebut, realme melihat
pengetahuan baik bagi individu maupun pertumbuhan yang cukup signifikan dalam
kelompok. Salah satu pemanfaatan media GMV-nya sebesar 71%.
sosial adalah dapat memberikan wadah Berdasarkan hasil observasi pada aplikasi
berinteraksi sosial oleh masyarakat. Tujuan tiktok, muncul adanya perilaku pengguna
penelitian ini adalah untuk melihat konsumtif tersebut menimbulkan dampak
sejauhmana TikTok dimanfaatkan sebagai negative diantaranya adalah
wadah penyimpanan memori kolektiif dan 1. Barang barang yang dibeli tidak lagi
penyebaran informasi. produktif
Permudah Pengalaman Belanja Online ; 2. Mempunyai sifat yang selalu tidak puas
TikTok Shop menghadirkan kemudahan dan 3. Mengkonsumsi barang untuk kepuasan
kenyamanan dalam berbelanja dengan sasaat saja sehingga tidak memikirkan
mempersingkat alur belanja konsumen, di kebutuhan kedepannya dan pola hidup
mana mereka bisa langsung mengakses yang boros
apapun yang berkaitan dengan aktivitas 4. Banyak anak dibawah umur yang salah
belanja di dalam satu tab. pergaulan karna melihat hal yang tidak
Terletak di dalam tab ‘Shop’ yang mudah wajar di dalam aplikasi tersebut.
diakses, fitur ini bertujuan untuk membantu Berdasarkan hasil kuesioner yang di dapat
pelanggan dan penjual dengan memberikan pada tiktok shop, hasil jawaban dapat dilihat
pengalaman yang lebih baik dalam kegiatan pada berikut
jual beli di dalam ekosistem TikTok, selagi
menikmati konten video menghibur dan
menyenangkan di platform yang sama.
Salah satu perwakilan TikTok Shop
Indonesia menjelaskan bahwa TikTok Shop
selalu berusaha untuk memberdayakan
komunitas, kreator, dan merchant di Indonesia
lewat inovasi dan perkembangan baru, untuk
memberikan pengalaman jual beli yang lebih
baik lagi.
Dengan memperkenalkan fitur baru yaitu
Shopping Center, pengguna bisa merasakan Dari gambar grafik kuesioner diatas, dapat
pengalaman berbelanja yang mudah, ringkas,
disimpulkan bahwa TikTok Shop semakin
sekaligus menghibur di platform TikTok.
Sedangkan untuk bisnis, kami berharap fitur marak digandrungi oleh konsumen online di
ini dapat membantu mereka berkembang agar Indonesia. Bahkan, fitur tersebut mulai
dapat ditemukan dengan lebih mudah dan menyaingi sejumlah platform e-commerce
mendapatkan lebih banyak pelanggan baru, seperti Shopee hingga Tokopedia.Lewat fitur
memanfaatkan kekuatan komunitas TikTok. social commerce milik TikTok ini, pengguna
Pengalaman baru dalam proses jual beli
dengan adanya fitur Shopping Center ini dan kreator dapat mempromosikan serta
sudah dapat dirasakan oleh para pengguna dan menjual produk melalui aplikasi video
merchant di momen belanja 10.10. Dalam pendek tersebut.Adapun survei digital dari
kampanye 10.10 tahun ini, GMV secara Telkomsel, tSurvey.id, mengungkapkan
keseluruhan naik sebesar 148% dengan sejumlah alasan konsumen di Indonesia
kontribusi fitur Shopping Center sebesar memilih TikTok Shop untuk berbelanja
17,7%.
ketimbang platform lainnya.
2
Hasilnya, mayoritas karena 2. Apa factor pendukung dan
produk yang dijual di TikTok Shop penghambat dalam pengelolah
memiliki harga yang relatif lebih murah dan
aplikasi tiktok sebagai social media
banyak diskon.
Terdapat promo dan voucer yang menarik di marketingnya?
TikTok Shop menjadi alasan berikutnya
konsumen memilih belanja online di fitur
tersebut yakni sebanayk 65%. Kemudian,
sebanyak 52% responden mengatakan
bahwa penjalasan dari host yang menarik
menjadi alasan mereka berbelanja di
TikTok Shop.Ada pula responden yang
tertarik berbelanja di TikTok Shop karena
fiturnya mudah digunakan (41,25%). Alasan
lainnya karena iklan produk terus muncul di
beranda (38%), host menjelaskan produk
dengan menarik saat live (34%), percaya
TikTok Shop aman (31,5%), dan meyakini
penjual TikTok Shop terpercaya (28,75%).
Berdasarkan permasalahan di atas,
kami mengambil judul “Analisis Dan
Perancangan Sistem Basis Data
Terhadap Aplikasi tiktok pada
manusia”.

1.1 Perumusan Masalah


Dari data penilitian pada tiktok
aplikasi jejaring sosial dan platform video
musik yang memungkinkan pengguna
membuat, mengedit, dan berbagi klip video
pendek dengan dukungan filter dan musik.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna
dengan cepat dan mudah membuat video
pendek unik untuk dibagikan dengan teman
namun banyak juga dampak negative dan
positifnya dalam menggunakan aplikasi
tersebut.
Berdasarkan latar belakang diatas
maka rumusan masalah yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
:
1. Bagaimana solusi agar anak
dibawah umur tidak bisa mengakses
aplikasi tersebut?
2
2
1.2 Batasan Masalah pemakaian aplikasi tiktok diantaranya
Agar perumusan masalah yang telah pengaruh positif yaitu kreatif yang
didefinisikan agar menjadi lebih tepat dan dapat memicu seseorang membuat
terperinci sesuai harapan yang diinginkan
kreatifitasnya dari berbagai bidang
maka dilakukan pembatasan masalah
sebagai berikut: seperti bakat menari, melukis,
1. Di dalam pelaksanaan penelitian menyanyi dan Sebagian orang juga
hanya mencakup aplikasi tiktok memanfaatkan aplikasi tiktok untuk
2. Analisis dan perancangan basis berjualan melalui tiktok shop dan
data hanya pada aplikasi tiktok pengguna pun mudah dan praktis
untuk berbelanja di aplikasi tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian
Namun pengaruh negative nya yaitu
Tujuan penelitian yang dilakukan pada
aplikasi tiktok tidak di batasi umur sehingga banyak
1. Untuk mengetahui negative dan anak yang masih dibawah umur yang
positif dari aplikasi tiktok salah pergaulan karna mencontoh hal
2. Untuk mengetahui interpretasi hal yang tidak baik di aplikasi
orang tua terhadap anak tersebut.
pengguna aplikasi tiktok

1.4 Manfaat Penelitian


a. Bagi penulis
Memberikan pengetahuan
mengenai pemahaman dalam
melakukan promosi pemasaran
melalui aplikasi tiktok
b. Bagi perusahaan tiktok
Memberikan masukan bagi
pembuat aplikasi tiktok untuk
membatasi usia supaya tidak
ada lagi penyalahgunaan
terhadap anak dibwah umur
c. Bagi pembaca
Untuk menambah wawasan
terkait penggunaan aplikasi tiktok
sebagai media hiburan dan
promosi pemasaran

1. Metode Penelitian

2.1 Objek Penelitian


Penelitian yang kami lakukan untuk
tugas ini yaitu pada pada aplikasi
tiktok

Penelitian pada aplikasi tiktok


dilakukan observasi pada aplikasi
tersebut, muncul adanya pengaruh
negative dan positif di dalam
3
2.2 Jenis dan Sumber Data

Dalam membuat tugas akhir ini


penulis menggunakan data, informasi dan
beberapa metode penelitian dalam pencarian
sumber informasi yang dibutuhkan agar
dapat melakukan analisis secara
terorganisir, terencana, serta rapi dan tepat
sasaran yang ditentukan.

2.3 Metode Pengumpulan Data


Berikut ini langkah-
langkah dilakukan dalam proses
pengumpulan data, meliputi :
1. Metode Research and Site Visit
(Penelitian pencarian dan
mengunjungi situs)
Penelitian adalah teknik yang sering
digunakan berdasarkan studi terhadap
aplikasi lain yang serupa. Kunjungan situs
merupakan bentuk penelitian yang khusus
menjelajahi internet sehingga dapat
memperoleh informasi yang tak
terhingga. Dalam hal ini penulis mencari
beberapa teori yang dibutuhkan dalam
penyelesaian laporan.
2. Studi Pustaka
Mengumpulkan data dengan
mengadakan studi literature atau studi
pustaka landasan teoritis bagi penulis
yang berhubungan dengan obyek yang
akan diteliti.

4
2.4 Metode Pemilihan Sampel - Berusia 14-24 tahun
- Memiliki dan menggunakan aplikasi TikTok.
Malhotra (2012,h.414) mengatakan sampel Menurut data dari BBC.com, pengguna TikTok
adalah seberapa banyak pada tahun 2020 berjumlah
individu atau suatu subyek populasi yang diambil 150juta pengguna. Dalam penelitian ini
untuk dijadikan sebuah sampel. menggunakan teknik pengukuran sampel
Dalam mengambil sampel harus sesuai dengan menurut konsep Malhotra (2010; h.343) terdapat
penelitian, karena semakin sedikit beberapa standar yang akan
atau banyaknya sampel dapat memberikan digunakan dalam penelitian marketing dalam
masalah untuk penelitian itu sendiri. menentukan banyak sampel.
Morrisan (2012,h.117) sampel adalah bagian 2.5 Metode Analisis dan
penting dalam sebuah
Pengembangan Basis Data
penelitian. Menurut Morissan purposive
sampling adalah pemilihan sampel Tantangan dalam menganalisis dan
berdasarkan karakteristik tertentu dan merancang basis data adalah bagaimana
menggunakan mereka sebagai responden hasil analisis tersebut akurat sehingga
penelitian. Biasanya penelitian menggunakan
membantu perancangan sehingga basis data
purposive sampling berdasarkan
pengetahuan yang sudah ada mengenai populasi dapat memenuhi keperluan saat ini dan
tersebut, dan sesuai dengan masa mendatang. Menganalisis sistem
penelitian. perlu dilakukan disamping merancang
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konseptual dan merancang model fisik.
metode sampling non Kegiatan ini menggunakan metode berikut:
probabilitas dengan jenis purposive sampling,
karena sampel tersebut sesuai dengan
menjelasan Morissan (2012,h.117) yaitu
sampling dengan berdasarkan
karakteristik tertentu, dan mengabaikan kriteria
yang tidak sesuai dengan
kententuan sehingga responden yang didapatkan
akan sesuai dengan penelitian
yang sedang berjalan. Dalam Penelitian ini, yang
akan menjadi bagian dari sampel
adalah pengguna aplikasi TikTok yang masih
aktif hingga saat ini. Karakteristikpengguna
TikTok adalah pria maupun wanita yang berusia
14 – 24 tahun, karena
pengguna TikTok terbanyak terdapat pada
generasi Y dan Z. Jumlah sampel dapat
diambil berdasarkan rata – rata jumlah
pengunduh TikTok pada tahun 2020.
Berdasarkan BBC jumlah pengunduh TikTok
terbanyak terjadi pada tahun 2020,
pengunduh TikTok berjumlah 150juta users
(www.bbc.com, 2020). Selain itu,
menurut sindonews.com pengguna TikTok
terbanyak berada pada generasi Y dan
Z atau lebih tepatnya pada umur 14 – 24 tahun.
Subjek yang dapat dijadikan responden adalah
mereka yang sesuai dengan
karakteristik sebagai berikut :
- Pria/Perempuan
5
2.5.1 METODOLOGI
2.5.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian implementatif design yang
nantinya akan mengasilkan sebuah desain
solusi dari permasalahan yang didapatkan
pada analisis kebutuhan. Desain solusi yang
akan dibuat berupa wireframe dan high-
fidelity prototype. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah human-centered
design yang berfokus pada permasalahan
yang dialami oleh pengguna. Evaluasi
desain solusi pada desain solusi yang akan
dibuat yaitu pengujian usability sehingga
diharapkannya peningkatan pada aspek
effectiveness, efficiency, dan satisfaction.
2.5.1.2 Strategi Penelitian
Pada tahap ini akan dilakukan studi, yaitu
Metode yang digunakan dalam dengan menkaji sumber penelitian yang
penelitian ini adalah human-centered design. dapat dijadikan sebagai referensi penelitian.
Penelitian diawali dengan membaca studi Tujuan dari tahapan ini adalah untuk
literatur untuk memperdalam pengetahuan, mendalami teori yang relevan dengan
memahami dan mendapatkan gambaran penelitian untuk dapat digunakan nantinya.
dalam menentukan langkah-langkah yang Sumber dari studi literatur penelitian ini
akan dilakukan selanjutnya. Selanjutnya adalah jurnal, buku, e-book, artikel, dan
analisis konteks penggunaan untuk penelitian terkait lainnya yang berhubungan
mendapatkan data terkait kondisi UMKM dengan user experience. Teori dan
dan mengetahui informasi mengenai informasi yang dikaji adalah sebagai
karakteristik, goals, dan task pengguna. Lalu berikut:
dilanjutkan dengan tahap analisis kebutuhan 1. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
pengguna. Pada tahap ini dilakukan (UMKM)
wawancara untuk mengetahui kebutuhan- 2. Tiktok Marketing
kebutuhan fitur dan konten yang dibutuhkan 3. Human-Centered Design
pada aplikasi. Selanjutnya dilakukan 4. Android
perancangan desain solusi, dimana pada 5. User Experience
tahap ini dibuat storyboard dan user flow 6. Persona
berdasarkan hasil tahapan analisis kebutuhan 7. Empathy Map
pengguna. Dibuat juga wireframe, 8. User Journey Map
screenflow, mockup, dan prototype aplikasi. 9. Perancangan Platform Pembelajaran
Tahapan terakhir yaitu evaluasi desain solusi, online
dimana tahap ini dilakukan untuk mengukur 10. Figma
tingkat usability pada desain solusi yang ada. 11. Maze
Tahapan terakhir adalah kesimpulan, pada 12. Usability
tahap ini akan dijabarkan jawaban atas 13. Pengujian Usability
rumusan masalah penelitian.

6
2.5.1.3 Subjek Penelitian content creator Tiktok dengan jumlah

Subjek penelitian ini adalah UMKM yang followers 145.400 serta likes 6.700.000,

ada di Indonesia yang kurang memahami content creator Tiktok dengan jumlah

Tiktok marketing. Data utama yang akan followers 1.482 serta likes 235.800, dan

digunakan dalam penelitian ini adalah social media specialist yang merupakan

permasalahanpermasalahan yang dialami content creator Tiktok Traveloka.

oleh UMKM selama pandemi, tingkat Pengumpulan data tahap kedua adalah pada

pemahaman subjek penelitian terkait Tiktok tahap evaluasi desain solusi. Pada tahap ini

marketing, kendala-kendala yang dialami akan dilakukan dengan memberikan

dalam mencari informasi mengenai Tiktok kuesioner pengujian kepada 5 UMKM

marketing, dan konten-konten yang dapat sebagai responden yang dapat

menunjang perancangan user experience merepresentasikan persona sehingga akan

aplikasi pembuatan konten Tiktok untuk didapatkan hasil usability aspek efektifitas,

marketing produk UMKM menggunakan efisiensi, dan kepuasan pengguna serta

metode human-centered design. masukan dan saran yang diharapkan dapat

2.5.1.4 Metode Pengumpulan Data memaksimalkan hasil perancangan user

3 Perngumpulan data yang pertama dilakukan experience aplikasi pembuatan konten

dengan wawancara UMKM dan content Tiktok untuk marketing produk UMKM

creator Tiktok. UMKM yang dijadikan menggunakan metode human-centered

narasumber pada tahapan ini adalah 5 (lima) design

UMKM yang kurang memahami Tiktok

marketing, dan content creator yang

dijadikan narasumber adalah 3 (tiga) content

creator yang memiliki cukup banyak likes

dan followers, serta sering kali berhasil

dalam membuat konten Tiktok viral. Ketiga

ahli Tiktok marketing tersebut adalah

7
2.6 Rancangan Penelitian
2.6.4 Mockup
2.6.1 Rancangan Desain solusi Mockup dibuat berdasarkan wireframe yang
Tahapan ini dilakukan untuk menganalisa telah dibuat sebelumnya. Mockup dibuat agar
konsep rancangan aplikasi dan tugas-tugas pengembang dan pengguna memiliki visualisasi
yang akan dilakukan pengguna. Untuk aplikasi secara lebih jelas. Berikut mockup
menganalisa, dibuat storyboard, user flow, dan halaman kategori topik pembelajaran:
information architecture. Berikut information
architecture aplikasi:

2.6.2 Desain Visual


2.6.5 Prototype
Desain visual aplikasi dibuat untuk
Prototype merupakan tahapan akhir sekaligus
mempermudah pengembang dalam
produk akhir dari pembuatan desain solusi.
mengembangkan aplikasi dengan tampilan
High-fidelity prototype merupakan mockup
yang konsisten dan sesuai dengan rancangan.
yang dilengkapi dengan animasi dan interaksi
Desain visual terdiri dari color palette, icon,
berdasarkan user flow yang telah dibuat
dan typography. Analisa dan Pembahasan
sebelumnya. Prototype akan digunakan untuk
2.6.3 Wireframe melakukan tahap pengujian usability.
Wireframe dibuat sebagai gambaran awal
desain solusi aplikasi. Tahapan ini perlu
3.1 Flowchart System
dilakukan untuk mempermudah pengembang
dalam melakukan perbaikan desain solusi. Wireflow merupakan sejenis user flow chart
Wireframe dibuat berdasarkan hasil dari yang dibuat dengan menghubungkan antar
tahapan-tahapan sebelumnya dalam bentuk bagian pada wireframe yang bersangkutan.
sketsa. Berikut contoh wireframe halaman Wireflow dibuat untuk menunjukkan
kategori topik pembelajaran halamanhalaman yang akan muncul dikondisi
tertentu. Berikut wireflow mengakses fitur video
pembelajaran:

8
Dari hasil wawancara juga dapat

disimpulkan bahwa narasumber

menyukai aplikasi yang mudah

digunakan, memiliki ikon dan tata letak

fitur yang rapih serta familiar,

menunjukan proses sistem seperti

ketika aplikasi sedang loading atau

terjadi error, dan memiliki notifikasi

pop up sebelum mereka melanjutkan

3.2 ANALISIS KEBUTUHAN aksi. Narasumber menyukai aplikasi

3.2.1 Identifikasi Karakteristik dengan desain yang minimalis, dan

Pengguna konsisten dalam warna. Aplikasi

Berdasarkan hasil wawancara, pembuatan konten Tiktok untuk

sebagian besar narasumber lebih marketing produk UMKM dapat

menyukai pembelajaran secara dua digunakan oleh pengguna dengan

arah dimana mereka bisa karakteristik sebagai berikut:

berkomunikasi atau konsultasi kepada 1. Para aktor UMKM yang ingin

expert. Sebagian besar narasumber belajar mengenai Tiktok marketing dan

menyukai pembelajaran yang kesulitan dalam mendapatkan informasi

praktikal dan materi dengan media pembelajaran.

menyampaian video berdurasi 5 – 15 2. Pengguna menggunakan smartphone

menit karena dinilai lebih jelas, Android. Berdasarkan penelitian


3.2.2 Alternatif Pemecahan Masalah
menarik, interaktif, dan tidak
Dari hasil analisis kebutuhan yang
membosankan. Narasumber juga
sudah dilakukan pada tahap
tertarik dengan media pembelajaran
sebelumnya, terdapat juga beberapa
melalui tulisan berupa kalimat
konten yang perlu dipenuh, yaitu:
singkat, bergambar, dan to the point.
1. Adanya 2 media pembelajaran
9
yaitu pemelajaran dengan media ingin menerima pemberihatuan

video dan pembelajaran dengan terkait aplikasi melalui notifikasi

media tulisan (artikel). handphone.

2. Adanya kategori pembelajaran

untuk memudahkan pengguna

dalam memilih pembelajaran yang

diinginkan.

3. Adanya fitur lagu trending,

generate hastag, dan rekomendasi

selebriti Tiktok untuk kepentingan

endorse. Fitur-fitur tersebut dibuat

untuk membantu dalam

memviralkan konten pengguna.

4. Adanya fitur konsultasi dengan

expert. Jurnal Pengembangan

Teknologi Informasi dan Ilmu

Komputer 904 Fakultas Ilmu

Komputer, Universitas Brawijaya

5. Adanya fitur video tersimpan dan

artikel tersimpan untuk menyimpan

materi pembelajaran video/artikel

yang telah disukai sebelumnya.

6. Adanya fitur riwayat konsultasi

untuk melihat riwayat obrolan pada

sesi konsultasi dengan expert yang

telah berakhir.

7. Adanya fitur pengaturan

notifikasi untuk mengatur apakah


1
3.3 Perancangan Basis Data 3.3.2 Perancangan Basis Data Logikal
3.3.1 Perancangan Basis Data Konseptual

3.3.3 Perancangan Basis Data Fisikal


3.3.3.1 Merancang Tabel
Pada tahap perancangan basis data
fisikal, langkah pertama adalah merancang
tabel-tabel yang akan digunakan untuk
menyimpan data dalam aplikasi TikTok.
Berikut adalah contoh perancangan tabel
yang mungkin digunakan:

1. Tabel “Users”:

- Kolom: user_id (Primary Key),


username, email, password, date_registered,
dan atribut lain yang relevan.

2. Tabel “Videos”:

- Kolom: video_id (Primary Key),


user_id (Foreign Key), title, description,
upload_date, duration, view_count, dan atribut
lain yang relevan.

3. Tabel “Music”:

1
- Kolom: music_id (Primary Key), - Kolom: notification_id (Primary
title, artist, duration, dan atribut lain yang Key), user_id (Foreign Key),
relevan. notification_content, notification_date, dan
atribut lain yang relevan.
4. Tabel “Filters”:
11. Tabel “Login_History”:
- Kolom: filter_id (Primary Key),
name, description, visual_effects, dan atribut - Kolom: login_id (Primary Key),
lain yang relevan. user_id (Foreign Key), login_time,
IP_address, dan atribut lain yang relevan.
5. Tabel “Comments”:
12. Tabel “Blocked_Users”:
- Kolom: comment_id (Primary
Key), user_id (Foreign Key), video_id - Kolom: block_id (Primary Key),
(Foreign Key), content, comment_date, dan user_id (Foreign Key), blocked_user_id
atribut lain yang relevan. (Foreign Key), block_date, dan atribut lain
yang relevan.
6. Tabel “Likes”:
Perancangan tabel di atas dapat
- Kolom: like_id (Primary Key),
disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan
user_id (Foreign Key), video_id (Foreign
spesifik aplikasi TikTok. Tabel-tabel ini akan
Key), dan atribut lain yang relevan.
membentuk struktur basis data fisikal yang
7. Tabel “Followers”:
memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan
- Kolom: follower_id (Primary data pengguna, video, musik, filter, komentar,
Key), user_id (Foreign Key), interaksi, dan fitur lainnya dalam aplikasi
followed_user_id (Foreign Key), dan atribut TikTok.
lain yang relevan. 3.3.3.2 Merancang Relasi Tabel
Setelah merancang tabel-tabel dalam
8. Tabel “Hashtags”:
basis data fisikal untuk aplikasi TikTok,
- Kolom: hashtag_id (Primary
langkah berikutnya adalah merancang relasi
Key), hashtag_name, dan atribut lain yang
antar tabel. Relasi ini akan menggambarkan
relevan.
hubungan antara entitas dalam basis data.
9. Tabel “Video_Hashtags” (Tabel Berikut adalah contoh merancang relasi
Hubungan): tabel untuk aplikasi TikTok:

- Kolom: video_id (Foreign Key), 1. Tabel “Users” dan Tabel “Videos”:


hashtag_id (Foreign Key).
- Relasi: Setiap pengguna dapat
10. Tabel “Notifications”: mengunggah banyak video, tetapi setiap video

1
hanya dimiliki oleh satu pengguna. Oleh “Users” dengan kolom “user_id” di tabel
karena itu, terdapat relasi one-to-many “Likes”.
antara tabel “Users” (sisi one) dan tabel
5. Tabel “Videos” dan Tabel “Likes”:
“Videos” (sisi many). Hubungkan kolom
- Relasi: Setiap video dapat
“user_id” di tabel “Users” dengan kolom
menerima banyak like, dan setiap like terkait
“user_id” di tabel “Videos”.
dengan satu video. Oleh karena itu, terdapat
2. Tabel “Users” dan Tabel
relasi one-to-many antara tabel “Videos” (sisi
“Comments”:
one) dan tabel “Likes” (sisi many).
- Relasi: Setiap pengguna dapat Hubungkan kolom “video_id” di tabel
membuat banyak komentar, dan setiap “Videos” dengan kolom “video_id” di tabel
komentar terkait dengan satu pengguna. “Likes”.
Oleh karena itu, terdapat relasi one-to-many
6. Tabel “Users” dan Tabel
antara tabel “Users” (sisi one) dan tabel
“Followers”:
“Comments” (sisi many). Hubungkan kolom
- Relasi: Setiap pengguna dapat
“user_id” di tabel “Users” dengan kolom
memiliki banyak pengikut, dan setiap pengikut
“user_id” di tabel “Comments”.
terkait dengan satu pengguna. Oleh karena itu,
3. Tabel “Videos” dan Tabel
terdapat relasi one-to-many antara tabel
“Comments”:
“Users” (sisi one) dan tabel “Followers” (sisi
- Relasi: Setiap video dapat many). Hubungkan kolom “user_id” di tabel
memiliki banyak komentar, dan setiap “Users” dengan kolom “user_id” di tabel
komentar terkait dengan satu video. Oleh “Followers”.
karena itu, terdapat relasi one-to-many
7. Tabel “Users” dan Tabel
antara tabel “Videos” (sisi one) dan tabel
“Blocked_Users”:
“Comments” (sisi many). Hubungkan kolom
- Relasi: Setiap pengguna dapat
“video_id” di tabel “Videos” dengan kolom
memblokir banyak pengguna lain, dan setiap
“video_id” di tabel “Comments”.
pengguna yang diblokir terkait dengan satu
4. Tabel “Users” dan Tabel “Likes”:
pengguna. Oleh karena itu, terdapat relasi one-
- Relasi: Setiap pengguna dapat to-many antara tabel “Users” (sisi one) dan
memberikan banyak like, dan setiap like tabel “Blocked_Users” (sisi many).
terkait dengan satu pengguna. Oleh karena Hubungkan kolom “user_id” di tabel “Users”
itu, terdapat relasi one-to-many antara tabel dengan kolom “user_id” di tabel
“Users” (sisi one) dan tabel “Likes” (sisi “Blocked_Users”.
many). Hubungkan kolom “user_id” di tabel
1
8. Tabel “Videos” dan Tabel kolom “user_id” di tabel “Users” dengan
“Hashtags”: kolom “user_id” di tabel “Login_History”.

- Relasi: Setiap video dapat terkait Perancangan relasi antar tabel ini
dengan banyak hashtag, dan setiap hashtag menggambarkan bagaimana entitas dalam
terkait dengan banyak video. Oleh karena basis data terhubung satu sama lain. Relasi ini
itu, terdapat relasi many-to-many antara memastikan integritas data dan
tabel “Videos” dan tabel “Hashtags”. Untuk memungkinkan pengambilan data yang efisien
mengimplementasikan relasi many-to-many, dari berbagai tabel yang terkait.
buat tabel hubungan “Video_Hashtags”. 3.3.3.3 Hasil
Hubungkan kolom “video_id” di tabel Hasil dari perancangan basis data fisikal untuk
aplikasi TikTok adalah adanya rancangan
“Videos” dengan kolom “video_id” di tabel
basis data yang terdiri dari tabel-tabel yang
“Video_Hashtags”, dan hubungkan kolom telah dirancang berdasarkan tahap
“hashtag_id” di tabel “Hashtags” dengan perancangan tabel dan relasi tabel. Rancangan
basis data ini merupakan hasil dari fase-fase
kolom “hashtag_id” di tabel
perancangan konseptual, logikal, dan fisikal
“Video_Hashtags”. yang telah diuraikan sebelumnya.
9. Tabel “Users” dan Tabel Rancangan basis data ini akan mencakup struktur
tabel yang telah dirancang dan dihubungkan
“Notifications”:
melalui relasi antar tabel. Sebagai contoh, tabel
- Relasi: Setiap pengguna dapat “Users” akan memiliki kolom-kolom seperti
user_id, username, email, password, dan
menerima banyak notifikasi, dan setiap
sebagainya. Tabel “Videos” akan memiliki
notifikasi terkait dengan satu pengguna. kolom-kolom seperti video_id, user_id, title,
Oleh karena itu, terdapat relasi one-to-many description, dan lainnya. Demikian pula, tabel-
tabel lainnya akan memiliki atribut-atribut yang
antara tabel “Users” (sisi one) dan tabel
sesuai dengan kebutuhan aplikasi TikTok.
“Notifications” (sisi many). Hubungkan
Rancangan basis data ini juga memperhitungkan
kolom “user_id” di tabel “Users” dengan keterhubungan antar tabel melalui kunci primer
kolom “user_id” di tabel “Notifications”. (primary key) dan kunci asing (foreign key)
untuk memastikan integritas referensial data.
10. Tabel “Users” dan Tabel Relasi antar tabel seperti one-to-many dan
“Login_History”: many-to-many diimplementasikan melalui kunci
asing yang menghubungkan kolom-kolom yang
- Relasi: Setiap pengguna dapat relevan antara tabel-tabel terkait.
memiliki banyak riwayat login, dan setiap Rancangan basis data ini akan menjadi pedoman
riwayat login terkait dengan satu pengguna. dalam implementasi dan penggunaan basis data
fisikal untuk aplikasi TikTok. Basis data ini
Oleh karena itu, terdapat relasi one-to-many akan menyimpan dan mengelola data pengguna,
antara tabel “Users” (sisi one) dan tabel video, musik, filter, komentar, interaksi, dan
“Login_History” (sisi many). Hubungkan fitur lainnya yang terkait dengan aplikasi

1
TikTok. Pengimplementasian rancangan basis dan juga kemampuan untuk memulihkan
data ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabel bila terjadi kerusakan pada tabel
aplikasi atau platform manajemen basis data
tersebut.
seperti XAMPP, yang memungkinkan koneksi
server localhost untuk mengelola dan
mengakses data secara efisien.
Dengan adanya rancangan basis data fisikal ini,
diharapkan pengelolaan data dalam aplikasi
TikTok dapat dilakukan dengan lebih
terstruktur, efisien, dan aman. Rancangan
basis data ini juga dapat menjadi landasan
untuk pengembangan dan perluasan aplikasi
TikTok di masa depan.

4. Kesimpulan dan Saran


4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan


perancangan yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada database lama masih


menggunakan engine MyISAM yang
lebih lambat untuk tabel yang sering
dimasukkan atau diperbaharui, karena
seluruh tabel terkunci untuk
memasukkan atau memperbarui.
2. Dengan menggunakan engine InnoDB
pada mysql, proses update data pada
tabel dynamic seperti tabel score yang
sering berubah lebih stabil dalam
pemrosesan data.
3. Untuk efisiensi pemrosesan data yang
terdiri dari banyaknya jumlah tabel
yang terlibat dan banyaknya record
maka penggunaan InnoDB bisa menjadi
solusi. Format tabel InnoDB
mendukung proses transaksi dengan
adanya fasilitas rollback dan commit,

1
Mampu melakukan penguncian
(locking) pada tingkatan record dan
juga mampu membaca pada perintah
SELECT yang tidak dikunci.
Kemampuan tersebut meningkatkan
kecepatan dan kinerja penggunaan
multiuser. InnoDB merupakan satu-
satunya format tabel di dalam
MySQL yang mendukung Foreign
Key Constraint . Dan memiliki
fasilitas backup secara langsung,
yaitu dapat melakukan backup pada
database yang sedang berjalan tanpa
harus melakukan proses locking dulu
dan tidak akan mengganggu
operasional database.

4.2 Saran

Berdasarkan hasil analisa dan


perancangan yang telah dilakukan, maka
ada beberapa saran yang dapat
disampaikan:

1. Sangat disarankan
untuk menggunaan database
dengan engine InnoDB karena
lebih sesuai dibandingkan
database yang lama.
2. Perusahaan The Forest Trust
Indonesia memiliki banyak tabel
yang berelasi dan memiliki jumlah
record yang banyak, sehingga
diperlukan database yang sesuai
untuk dinamik tabel yaitu
menggunakan engine InnoDB.
1
DAFTAR PUSTAKA Perancangan Sistem Basis Data
[1] Fathansyah, Ir. (1999). “Basis Penjualan dan Pembelian pada CV
Data”. Informatika Bandung.
Edison Prima Pagaralam”. Jurnal
[2] Kadir, Abdul. (2002). “Penuntun Ilmiah Februari 2013. Palembang.
Praktis Belajar SQL”. Andi
Yogyakarta. [13] http://duniadatabase.blogspot.com/2
011/04/basis-data-relasional.html
[3] Sutanta, Edhy. (2004). “Sistem “Basis Data Relasional”, di akses
Basis Data”. Graha Ilmu pada 20 Januari 2014 jam 4:35pm.
Yogyakarta.
[14] Erick. (2012). “Analisis dan
[4] Kadir, Abdul. (1998). “Konsep dan Perancangan Sistem Basis Data
Tuntunan Praktis Basis Data”. Andi untuk Mendukung Aplikasi
Yogyakarta. Penjualan pada PT. Ricky Musi
Wijaya Palembang”. Jurnal Ilmiah
[5] Jogiyanto, HM. (1990). “Analisis April 2012. Palembang.
dan Disain Sistem Informasi”. Andi
offset Yogyakarta. [16] http://eprints.binus.ac.id/386/1/2006
-2-01184-IF-abstrak.pdf.
[6] http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20 “ANALISIS DAN
Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.p PERANCANGAN SISTEM BASIS
df. “Jurnal Diklat Sistem Basis DATA PENYEWAAN
Data”, di akses pada 27 November APARTEMENT PADA
2013 jam 3:35 pm PT.STABINEKA”. Jurnal Ilmiah.

[7] Supratman , Prof. Dr. Ir., MP. Ltd., T. P. (2021). Google Play Store.
(2009). “Manajemen Hutan”. Buku Retrieved
Ajar Manajemen Hutan. Tamalanrea. July 27, 2021, from
https://play.google.com/store/apps/details
[8] Mark J. Mahon, FCAS. (1997). ?id=com.ss.android.ugc.trill&hl=en&gl=
“The Scorecard System” US

[9] xa.yimg.com. “Kuesioner” . di Melles, M., Albayrak, A., & Goossens, R.


akses pada 25 November 2013 jam (2021). Innovating Health Care: Key
7:57 am. Characteristics of Human-Centered
Design. International Journal for Quality
[10] Rohmadi. (2008). “Perancangan in Health Care, 37-44.
Basis Data Sistem Informasi doi:doi:10.1093/intqhc/mzaa127
Pelayanan Medis Rumah Bersalin Nurhadryani, Y., Sianturi, S. K.,
Permata Hati Abadi Sragen”. Hermani, I., &
Jurnal Kesehatan Maret 2008.
Sragen. Khotimah, H. (2013). Pengujian Usability
untuk Meningkatkan Antarmuka Aplikasi
[11] Prastyo, Dwi. (2013). “Perancangan Mobile. Jurnal Ilmu Komputer
dan Implementasi Sistem Basis Data AgriInformatika, 2, 83-93. Retrieved
Berbasis Web pada Poliklinik from
Polresta Palembang”. Jurnal Ilmiah http://journal.ipb.ac.id/index.php/jika
Februari 2013. Palembang.

[12] Hendi. (2013). “Analisis dan


1

Anda mungkin juga menyukai