Anda di halaman 1dari 9

PERAN MANAJEMEN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN

PENJUALAN UMKM MELALUI APLIKASI TIKTOK

Debi Rika Soleha 1* Fauzi Isnaen 2


Mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Terbuka
debirikasoleh041633748@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bermaksud buat memahami balasan dari responden dalam menjalankan
kedudukan manajemen perdagangan dalam menambah perdagangan UMKM dengan aplikasi
TIKTOK. Manajemen perdagangan ialah sebuah tentang yang bertindak sungguh
mempengaruhi besar pada seorang yang punya bidang usaha. Dengan manajemen perdagangan
yang dijalani pada aplikasi TikTok diharapkan bisa menambah perdagangannya selaku lebih
bertumbuh. studi ini memanfaatkan sistem deskriptif kualitatif adalah sistem ini
menjumlahkan serta mengadaptasi data memanfaatkan angket yang disebarkan pada para
pemakai aplikasi TikTok. studi ini memanfaatkan ilustrasi sejumlah 15 orang selaku
responden. Hasil studi ini membuktikan apabila responden yang berjenis genus laki-laki
sejumlah 20%, yang berjenis genus cewek sejumlah 80%. Responden yang memanfaatkan
Aplikasi TikTok 95%, responden yang memahami TikTok Shop sejumlah 99%, Responden
yang memanfaatkan TikTok Shop sejumlah 65%. seterusnya pengertian pada TikTok Shop
responden menerangkan keringanan dalam cara jual beli sejumlah 85%, efisien buat
mempublikasikan produk serta menambah penjualan pada para pemain UMKM dengan seperti
itu, bisa dibilang apabila strategi advertensi pada Aplikasi TikTok Shop berkesudahan positif
buat para pemain UMKM.

Kata Kunci : Peran Manajemen Pemasaran, TikTok Shop, UMKM


PENDAHULUAN

Masa.yang lalu berubah-ubah, dari masa tradisional smapai beralih kezaman yang
semakin moderen diisyarati dengan kian majunya teknologi tidak sanggup dibantah. terdapatnya
teknologi yang kian canggih, sanggup meringankan seluruh aktivitas salah satunya sanggup
digunakan selaku perkakas guna perdagangan. penjualan menjalani transmutasi yang berarti di
indonesia, diisyarati dengan terdapatnya e-commerce serta bisnis digital mengubah akal budi
ongkos yang sebelumnya lihat wajah selaku online (Opreana & Vinerean, 2015) yang akibatnya
timbul perubahan pasar anyar, yakni digital inbound marketing (Patrutiu-Baltes, 2016), dimana
model perdagangan anyar ini berfokuskan ptampak menarik pengguna yang menyeleksi guna
korelasi dengan sebuah industri spesifik yang memberikan benda yang berfungsi (Hajriyanti &
Akbar, 2021).

Dalam menawarkankan sebuah produk, banyak penghubung yang sanggup dikenakan


selaku penghubung perdagangan salah satunya ialah penghubung sosial. penghubung sosial ialah
dalam bersosialisasi, dalam bermacam kegiatan yang ada, kayak menawarkan produk serta
memberikan data mengenai produknya alhasil rakyat ketahui serta terpikat guna membeli produk
itu. penghubung sosial pula ialah perkakas yang sanggup, menolong penjaja memperkenalkan
tidak cukup dalam lingkup kecil, namun pula sanggup memperkenalkan dengan rengkuhan yang
lebih lapang, positif regional, Nasional, terlebih global, oleh gara-gara itu pariwara mesti
digeluti dengan sepositif barangkali. bersamaan tumbuhnya wibawa teknologi yang ekspres
diisyarati timbulnya internet yang menimbulkan bermacam aplikasi yang memberikan bermacam
kans serupa ikhtiar (Fedianty Augustinah, 2019). tentang hal penghubung sosial yang sanggup
menolong dalam aktivitas pariwara, antara lain salah satunya program TikTok.

Aplikasi TikTok p tampak tahun 2020 bertumbuh ekspres terlebih selaku akal budi
anyar di Indonesia. sekalipun aplikasi itu telah tampak semenjak tahun 2018 lamun belum lama
ini aplikasi itu banyak digandrungi oleh rakyat bermacam umur, terlebih menghuni poarah 10
besar aplikasi free terpopuler di Google Play Store di semua mayapada, terhitung di china, Korea
serta di Indonesia (Damayanti & Gemiharto, 2019).
Fenomena berlangsung kali ini TikTok dilirik selaku aplikasi yang membawa imbas minus,
mengenai imbas minus yang setidaknya banyak di keluhkan orang lanjut usia ialah terdapatnya
film pornografi yang sanggup diakses anak-anak (Damayanti & Gemiharto, 2019), oleh gara-
gara itu aplikasi TikTok luang diblokir oleh departemen Komunikasi serta Informatika guna
penjernihan konten minus serta gelap. sesudah 2 tahun berjalan aplikasi TikTok selaku serta
akal budi anyar bakal rakyat Indonesia (penting, 2018). tapi sisi lain dari imbas minus TikTok,
TikTok pula sanggup memberikan imbas positif, ditinjau dengan banyak orang yang
mengenakan aplikasi TikTok berkreativitas ataupun memberikan data tentang sebuah perihal,
terlebih guna memanajemen dalam memperkenalkan produk/usacukup. melalui film serta lagu/
suara yang tampak dalam vitur aplikasi ini mempermudah data sanggup di informasikan serta
sanggup memberikan rangsangan guna yang melihatnya, mengikuti/menyebarkannya. tentang
hal dalam riset Susilowati (2018) risetnya melaporkan kalau aplikasi TikTok sanggup
menjadikan individu branding, kemudian hasil riset Chandra puspa & Oktavianti (2020) dalam
aplikasi TikTok sediakan fitur kolom kritik guna para pemakainya, dimana kritik. positif hendak
memberikan imbas yakin diri pada seorang, serta kritik minus hendak menjadikan psikologis
yang kokoh pada seorang, dari perihal itu sanggup disimpulkan TikTok sanggup dikenakan
selaku pembuat teori diri, dari pertanda itu sanggup di simpulkan kalau TikTok tidak cukup
member imbas minus namun TikTok pula sanggup member imbas positif.

Pada kali ini dalam menawarkan sebuah produk, penghubung sosial selaku instrumen
penghubung pariwara yang setidaknya efisien gara-gara penghubung sosial ialah salah satu guna
bersosialisasi serta korelasi kayak menawarkan sebuah produk supaya lebih banyak diketahui
rakyat dengan gampang. tentang hal penghubung sosial yang kali ini banyak dikenakan yakni
Aplikasi TikTok, kali ini penghubung sosial kayak TikTok tidak cukup menunjukkan film-video
hiburan saja. tapi, TikTok kali ini mempunyai fitur-fitur anyar kayak TikTok Shop supaya
mempermudah guna membeli-beli (Sa'adah, Rosma, & wali, 2022). Fitur TikTok Shop ini tidak
cukup memberikan kemudahkan guna pengguna saja lamun menolong pula penjaja guna
memperkenalkan dagangannya via live streaming ataupun menyisipkan link dalam serupa video.
TikTok Shop sekarang selaku salah satu platfrom kegiatan jual-beli online yang banyak
disenangi para pemain ikhtiar bidang usaha online, paling utama pada bidang usaha rasio kecil
serta menengah. pemanfaatan TikTok Shop ini sanggup ditaksir mempunyai imbas yang positif
buat UMKM, paling utama dari penilaian meningkatan perdagangan (Arnetta, 2022).
UMKM ialah salah satu wujud ikhtiar yang bisa bertahan dalam ketegangan ekonomi,
pastinya supaya UMKM sanggup bertumbuh serta maju dibutuhkan sebuah strategi yakni dengan
menguatkan kedudukan upaya Mikro Kecil serta Menengah alhasil sanggup selaku pemecahan
dalam menanggulangi pengangguran (Ridwan, Mustofa, Santoso, Marfuah, Juhaeri, & Sachro,
2022). Di masa kesejagatan ini teknologi selaku instrumen para pemain bidang usaha dalam
memajukan ikhtiarnya. terdapatnya kesuksesan teknologi sanggup digunakan sepositif
barangkali dalam aktivitas komunikasi perdagangan demi menarik atensi ataupun pengguna
produk yang pemain ikhtiar punyai (Nur Uyun & Dwiridotjahjono, 2022).

Menurut Pridiani kian banyak rival ialah inovasi yang dominan buat pemain ekonomi
guna memenangkan rivalitas. Dengan komunikasi perdagangan yang pas sehingga pangsa pasar
yang ditargetkan sanggup terlaksana guna menaikkan perdagangan (Febriyantoro & Arisandi,
2018). tentang hal aktivitas perdagangan dengan strategi pariwara yang menggunakan internet
yakni Digital Marketing. Digital Marketing sanggup digunakan selaku instrumen jembatan
antara produsen, pemasar serta pengguna ataupun pemesan dalam aktivitas jual beli. Digital
marketing pula sanggup menolong meringankan pemain bidang usaha dalam memantau serta
sediakan keperluan yang diinginkan oleh calon pengguna (Nufus & Hanenergini, 2022).

Dalam pengamatan ini bermaksud guna mengenal fitur TikTok Shop eksklusifnya buat
para pemain ikhtiar guna mempunyai serupa pengalaman supaya sanggup mengenal lebih dalam
tentang kedudukan manajemen perdagangan alhasil sanggup memberikan poin fitur TikTok
Shop dengan positif. sehingga bersumber pada perihal itu, peneliti bermakna guna mengenal
macam mana pengertian UMKM fitur TikTok Shop dalam menjalankan strategi pariwara guna
menaikkan perdagangannya.

METODE PENELITIAN

Cara riset ialah susunan metode ataupun aktivitas penerapan riset yang dilandasi oleh
asumsi-asumsi dasar, pansertagan-pansertagan filosofis serta ideologis, permasalahan serta isu-
isu yang dilalui. (Sukmadinata, 2007) riset ini bermodel kualitatif alhasil tidak mengenakan
sebutan populasi serta ilustrasi namun suasana sosial serta informan (Sugiyono, 2009).
Statistik riset ini ialah riset kualitatif (qualitative research). riset kualitatif ialah riset
yang tertuju guna menggambarkan serta menyelidiki pertanda, kasus, kegiatan sosial, tindakan,
keyakinan, pengertian, gagasan orang sebagai singular ataupun himpunan. sketsa ini dikenakan
guna menciptakan prinsip-prinsip serta definisi yang menumpu pada kesimpulan. model riset ini
ialah riset disiplin (field research) (Arikunto 2006).

Metode riset ialah sebuah metode guna memperoleh data yang tentu dengan tujuan guna
menciptakan data yang real dengan tujuan sanggup dijumpai, dibuktikan serta dibesarkan sebuah
pemahaman. riset ini mengenakan deskriftif kualitatif guna menyelidiki, menguraikan, serta
meringkas data dari sebuah keadaan serta suasana dari sebagian asal muasal yang dijumlahkan
via prosedur konsultasi yang berlangsung dilapangan. Populasi yang dikenakan ialah pemain
UMKM dengan bermacam model usaha yang dijalhendak dengan ilustrasi riset sebesar 20
responden.

Pengambilan data digeluti via pengamatan berwujud daftar pertanyaan yang disebarkan
pada responden via google form. Responden diharuskan guna merespons permasalahan apakah
fitur TikTok Shop sanggup mempermudah serta menaikkan serupa perdagangan ataupun
pariwara. statistik yang dihasilkan dari hasil daftar pertanyaan seterusnya di prosedur sebagai
deskriptif guna memperoleh kesimpulan pengertian tentang strategi pariwara pada TikTok
Shop.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada riset ini, pemanfaatan pada fitur TikTok Shop mempunyai pengertian berselisih-
beda pada tiap-tiap pemakainya. Dari daftar pertanyaan yang telah disebar mempunyai hasil
yang hendak diulas melingkupi antara lain model genus, pemahaman TikTok, tanggapan
TikTok Shop. sehingga dari itu, hasil yang kita dapat dari riset ini antara lain selaku beriku:

Indeks 1. Data Responden

Responden Persentase
Laki-Laki 20%
Perempuan 80%
Sumber : Data diolah penulis (2022)

Pada indeks 1, diperoleh kalau kedapatan jumlah persentase yang berbeda dari
perbandingan data jenis genus, ilustrasi yang dikenakan sebesar 15 orang diantranya ada 3
orang laki-laki dengan persentase 20% serta 12 orang gadis dengan persentase 80%.

Indeks 2. Pengetahuan TikTok

Responden Persentase

Menggunakan Aplikasi TikTok 95%

Mengetahui TikTok Shop 90%

Menggunakan TikTok Shop 65%


Sumber : Data diolah penulis (2022)

Pada indeks 2, diperoleh kalau 95% mengenakan aplikasi TikTok lamun 90% mengenal fitur
TikTok Shop sanggup diartikan kalau sebagian responden cukup mengenal fitur TikTok Shop
tetapi tidak mengenakan aplikasi TikTok nya. meski banyak dari sebagian responden
mengenal fitur itu namun yang memanfaatkannya hanya 65%. tentang hal dari riset
sebelumnya yang digeluti oleh (Sa'adah, Rosma, & wali, 2022) yang melaporkan kalau
menggunakan fitur TikTok Shop guna membeli bermacam produk positif baju maupun
masakan dengan mempunyai penyebab kalau fitur ini menawarkan harga membarengi upah
mentransfer yang menjurus hemat bila dibanding olshop yang ada. tentang hal pengertian pada
TikTok

Indeks 3. Persepsi TikTok Shop

Responden Persentase

Kemudahan dalam proses jual beli 85%

Efektif untuk mempromosikan 80%


produk

Meningkatkan Penjualan 85%

Sumber : Data diolah penulis (2022)


Pada indeks 3, kedapatan sebagian kebenaran yang diperoleh dari responden yakni
sebesar 85% responden melaporkan kalau aplikasi TikTok ini mempermudah responden dalam
menjalankan prosedur jual beli, seterusnya 80% responden melaporkan kalau aplikasi TikTok
ini efisien guna memperkenalkan produk yang mereka punyai, seterusnya 85% responden
melaporkan kalau aplikasi TikTok ini sungguh menolong para UMKM dalam menaikkan
penjualannya. Dari ketiga responden diatas sanggup diartikan kalau fitur aplikasi TikTok ini
mempunyai daya positif yang sanggup berguna buat para pemakai baik dari sudut menjual
ataupun membeli.

PENUTUP

Bersumber pada riset yang kita lakukan diatas sehingga sanggup ditarik kesimpulan
kalau pemanfaatan aplikasi TikTok Shop berkesudahan baik serta sungguh menolong buat para
pemain UMKM . Aplikasi TikTok Shop selaku salah satu penghubung perdagangan yang
sungguh efisien guna memsarkan sebuah produk. Dari data yang dihasilkan sebesar 15
responden melaporkan kalau Aplikasi TikTok mempermudah serta efisien dalam manajemen
perdagangan serta menaikkan penjualan para UMKM .

Tentang hal usul guna pemakai Aplikasi TikTok Shop yang akan menawarkan produk
nya diharapkan para pemakai sanggup menaikkan dan memanfaaatkan sebaik-baiknya fitur
perdagangan yang ada di Aplikasi TikTok Shop. Para pemakai sanggup berkarya se inovatif
barangkali guna memasarkan produknya supaya lebih menarik dan memperoleh beli yang
banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arnetta. (2022, August 10). Bagaimana TikTok Shop Menjadi Kanal Promosi dan Penjualan
yang Efektif untuk UMKM. Diambil kembali dari dailysocial.id:
https://www.google.com/amps/s/dailysocial.id/amp/post/dampak-tiktok-shop-bagi-umkm
Chandra Kusuma, D. N. S., & Oktavianti, R. (2020). Penggunaan Aplikasi Media Sosial Berbasis
AudioVisual Dalam Membentuk Konsep Diri (Studi Kasus Aplikasi TikTok). Koneksi,
4(2), 372. Https://Doi.Org/10.24912/Kn.V4i2.82 14
Damayanti, T., & Gemiharto, I. (2019). Kajian Dampak Negatif Aplikasi Berbagi Video Bagi Anak-Anak
Di Bawah Umur Di Indonesia. April, 1–15.
Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018, December). Pemanfaat Digital Marketing Bagi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal
Manajemen Dewantara, 1 , 64.
Fedianty Augustinah, W. (2019). Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Promosi Makanan
Ringankripik Singkong Di Kabupaten Sampang. Jurnal Dialektika, 53(9), 1689–1699.
Hajriyanti, R., & Akbar, R. (2021). Analisis Dampak Pandemi COVID 19 Terhadap Pemasaran
Online Di Kecil Dan Usaha Menengah ( UMKM ). 5(2), 140–145.
Meningkatkan Penjualan UMKM Binaan Program Jabar Juara Kota Depok Melalui
Optimalisasi Target Market. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani, 79.
Nana Syaodih Sukmadinata, 2007. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya,
Nufus, H., & Handayani, T. (2022). Strategi Promosi dengan Memanfaatkan Media Sosial
Tiktok dalam Meningkatkan Penjualan (Studi Kasus pada TN Official Store). Jurnal
Ekonomi dan Manajemen Teknologi, 6, 22.
Nur Uyun, N. D., & Dwiridotjahjono, J. (2022, Juni). Strategi Promosi Melalui "Media Sosial
Instagram" dalam Upaya Meningkatkan Volume Penjualan. Jurnal Pemasaran
Kompetitif, V, 357.
Opreana, A., & Vinerean, S. (2015). A New Development Inonline Marketing: Introducing
Digital Inbound Marketing. Expert Journal Of Marketing, 3(1).
Ridwan, A., Mustofa, S., Santoso, S., Marfuah, A., Juhaeri, & Sachro. (2022, Februari).
Sa'adah, A. N., Rosma, A., & Aulia, D. (2022). PESEPSI GENERASI Z TERHADAP FITUR
TIKTOK SHOP PADA APLIKASI TIKTOK. TRANSEKONOMI: AKUNTANSI,
BISNIS DAN KEUANGAN, 2(5), 132.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai