Anda di halaman 1dari 6

DAMPAK COVID-19

DISUSUN OLEH:

Kadek Agus Purnayasa Laksana


(2312121123)

DOSEN PENGAMPU:

PUTU WIRANINGSIH,S.Pd.,M.Pd

STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA

DHARMA DUTA

MANAJEMEN EKONOMI

2023
TIKTOK SHOP

Menurut Adawiyah (2020) TikTok adalah “salah satu dari aplikasi terpopuler di dunia
dan memungkinkan pengguna membuat video berdurasi 15 detik dengan musik, filter, dan
beberapa fitur keren lainnya. ” Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dapat digunakan pada
perangkat untuk menonton dan membuat video yang menghibur bagi yang memiliki aplikasi
ini. TikTok menawarkan hiburan yang menyenangkan dan tidak hanya itu, TikTok juga
menjadi wadah untuk mempromosikan berbagai produk termasuk makanan, kosmetik,
fashion dan lain-lain dengan cara yang menarik oleh influencer atau artis idola. Bahkan
melalui TikTok, para remaja, khususnya yang kreatif dan inovatif dalam pembuatan konten,
bisa menjadi sumber pendapatan yang cukup untuk menunjang perekonomiannya.

TikTok memiliki berbagai fitur keren yang dapat digunakan dan ditonton oleh semua
orang mulai dari Generasi X hingga Generasi Z. Saat ini pengguna TikTok sangat banyak
khususnya di Indonesia sehingga hampir semua orang di perangkatnya memiliki aplikasi
TikTok. Salah satu fitur terbaru yang ditawarkan TikTok adalah TikTokshop yang merupakan
destinasi belanja online generasi X hingga Z. Tiktokshop menawarkan layanan yang hampir
mirip dengan e-commerce dan marketplace yang ada. Namun TikTok menawarkan harga
yang berbeda, lebih rendah dibandingkan platform dan pasar e-commerce yang ada, sehingga
menawarkan promosi menarik yang mendorong konsumen untuk membeli produk yang
dipromosikan.Setelah itu tiktokshop memberikan promosi menarik bahkan diskon yang
cukup besar dan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia. Masyarakat khususnya kaum
milenial dan generasi Z tidak sedikit yang lebih memilih berbelanja online pada TikTok Shop
daripada pada marketplace yang ada.

Streaming langsung telah menjadi salah satu alat paling penting dan berpengaruh di
dunia e-commerce saat ini. Dengan berkembang pesatnya platform TikTok Shop, Livestream
telah membuka peluang baru bagi pemilik toko online untuk terhubung langsung dengan
pelanggannya. Bagaimana live streaming di TikTok bisa memberikan manfaat yang
signifikan dalam hal peningkatan penjualan dan mempererat hubungan pelanggan?
Kesuksesan TikTok Shop sebagai platform e-commerce memang tidak bisa dipungkiri, salah
satu alasan utamanya adalah daya tarik Livestream. Penjual tidak hanya bisa memajang
produknya, tapi juga berkomunikasi langsung dengan audiensnya. Inilah yang menjadikan
Livestream sebagai alat yang ampuh untuk membangun kepercayaan dan keterlibatan
pelanggan. TikTok telah menjadi fenomena global dengan jumlah pengguna yang
mengesankan, termasuk di Indonesia. Aplikasi ini menawarkan konten video pendek yang
kreatif, menyenangkan dan menghibur.

Dengan basis pengguna yang besar dan terus bertambah, TikTok berhasil membangun
komunitas yang aktif dan berpengaruh di Indonesia. Kehadiran TikTok Shop di tengah
pangsa pasar yang ada membuka peluang besar untuk menjual produk dan layanan kepada
pengguna yang sudah familiar dengan platform tersebut. Kesuksesan TikTok Shop tidak lepas
dari kekuatan kreativitas yang menjadi ciri khas TikTok itu sendiri. Pengguna TikTok dapat
membuat konten video yang unik dan menarik untuk mempromosikan produk dan mereknya.

Pada 4 Oktober beredar info yang mengguncang pengguna TiktokShop, bahwa tiktok
Shop di tutup. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Teten Masduki mengatakan TikTok Shop
tidak memiliki izin usaha online. Ia mengungkapkan, TikTok Shop hanya mengantongi izin
dari kantor perwakilan perusahaan perdagangan luar negeri (KP3A). "Saat ini lisensi TikTok
Shop hanya untuk KP3A yang belum memiliki lisensi komersial," kata Teten seperti dikutip
detikJatim dari detikFinance. Teten menegaskan, TikTok Shop harus memiliki izin usaha
sesuai hukum Indonesia. Jika Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun
2023 tentang Izin Usaha Perdagangan Elektronik, Pembinaan, Pembinaan, dan Pengawasan
menetapkan Izin Usaha Perdagangan Elektronik. Peraturan Menteri Perdagangan 31 Tahun
2023 mengatur tentang konsep media sosial, perdagangan sosial, dan perdagangan elektronik
(lokapasar).

Pemilik e-commerce disebut Pelaku Usaha Elektronik (PPMSE), yaitu badan usaha yang
menyediakan layanan komunikasi elektronik untuk transaksi bisnis. Pemerintah mengatur
izin peralihan ke e-commerce dengan melarang media sosial yang menjadi e-commerce.
Aturan ini berlaku bagi perusahaan dalam dan luar negeri. “Pengusaha wajib memiliki izin
kegiatan di bidang usaha untuk melakukan kegiatan usaha sesuai dengan peraturan
perundang-undangan mengenai pelaksanaan izin kegiatan berbasis risiko,”; aturan Pasal 3(1).

Larangan TikTok Shop akan menyulitkan MSM yang sebelumnya banyak menggunakan
fitur tersebut untuk berjualan, untuk menemukan alternatif platform e-commerce yang efektif.
Karena menurut pasar mereka pasti dirugikan, maka tingkat penjualan produk pasti akan
menurun ketika berpindah ke platform penjualan lain. Kehilangan akses ke pasar besar
UMKM yang berjualan melalui TikTok Store dulunya mendapatkan keuntungan besar dengan
memiliki akses ke pasar besar melalui fitur For Your Page (FYP). Pelarangan TikTok Shop
pasti akan membuat pelaku UMKM kehilangan jangkauan pasarnya yang luas dan harus
memulai strategi pemasaran serta mencari jangkauan pasar baru dari awal di platform
penjualan lainnya.

Hal ini tentu saja membawa permasalahan baru, karena platform lain jelas mempunyai
perbedaan, permasalahan yang berbeda, perspektif masa depan yang berbeda, dan sebagainya.
Pangsa pasarnya juga berubah dan pelaku UMKM seperti FYP mungkin tidak memiliki fitur
yang sama. Tentu saja, ketika pemerintah resmi menutup toko TikTok, pemerintah tidak akan
meninggalkannya. Pemerintah harus terus turun tangan dan terus memantau serta membuat
peraturan yang terus memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat. Pemerintah harus
memastikan dan memastikan bahwa perusahaan yang beroperasi pada platform ini dapat terus
beroperasi secara beretika dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keberadaan TikTok Shop harus diakui mampu mendorong pertumbuhan UKM, yang juga
berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat dan negara.

TikTok telah menyatakan kesediaannya untuk mematuhi peraturan pemerintah, yang


mungkin tidak mengubah strategi jangka panjangnya. Meski Tiktok belum menjual sahamnya
ke publik, namun keadaan bisa saja berubah di kemudian hari. “Pemerintah tidak hanya harus
membuat regulasi, tapi juga memahami potensi perkembangan teknologi digital. Platform
lokal seperti TikTok bisa menjadi langkah positif,” ujarnya. (Yohanes) mengatakan peran
pemerintah penting dalam memantau perkembangan teknologi digital. perubahan teknologi
dan perilaku konsumen dan pemerintah harus mendukung terciptanya platform lokal seperti
TikTok dan membantu UMKM meningkatkan literasi digital.

Seiring dengan semakin matangnya sektor e-commerce di Indonesia, lingkungan


peraturan yang mengaturnya juga akan berubah. Pemerintah Indonesia menyadari perlunya
kerangka peraturan yang dapat mengatasi kompleksitas e-commerce. Kementerian
Perdagangan Indonesia telah memperkenalkan peraturan e-commerce dengan tujuan untuk
mendorong persaingan yang sehat, melindungi konsumen, dan memastikan bahwa dunia
usaha mematuhi peraturan e-commerce (Nugraha, 2019; Rahmawati dkk., 2023; Wicaksena
dan Asshagab, 2022). Peraturan tersebut mencakup, namun tidak terbatas pada, perpajakan,
hak kekayaan intelektual, perlindungan konsumen, dan perlindungan data. Upaya telah
dilakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk menyelaraskan aturan perdagangan elektronik
dengan standar internasional. Meskipun kerangka peraturan menjadi landasan bagi tantangan
hukum e-commerce, kemampuan adaptasi dan daya tanggapnya terhadap platform yang
berkembang pesat seperti TikTok Shop telah diuji (Ramadhan dan Basuki, 2021; Rikmadani,
2021; Saputra, 2022).

Temuan penelitian ini memiliki implikasi besar terhadap pemahaman perdagangan


elektronik dan hukum perusahaan di Indonesia. Penutupan toko TikTok bukan hanya sekedar
acara bisnis; ini adalah peristiwa hukum yang mengungkap interaksi kompleks antara
teknologi, bisnis, dan kerangka peraturan.Konsekuensi finansial yang dialami oleh
perusahaan memperkuat pentingnya pemahaman dan kepatuhan terhadap persyaratan
perpajakan dalam e-commerce. Hal ini juga menekankan pentingnya kepatuhan hukum dalam
lingkungan digital yang berkembang pesat dimana lingkungan peraturan dapat tertinggal dari
laju perubahan. Perselisihan hukum menunjukkan perlunya mekanisme penyelesaian
perselisihan yang efektif dan penegakan peraturan perlindungan konsumen yang lebih kuat.
Kemampuan perusahaan untuk menghadapi dan beradaptasi terhadap tantangan hukum
tersebut akan berdampak signifikan terhadap pemulihan dan ketahanan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Ai Nur Sa’Adah,Dkk.2022.Presepsi Generasi Z Terhadap Fitur TiktokShop Pada Aplikasi


Tiktok. Tasik Malaya. Dari,
https://transpublika.co.id/ojs/index.php/Transekonomika/article/view/176/138
Mucharonah,Nur Laily.2023.Strategi Meningkatkan Perfoma Live Streaming DiTiktok
Shop.Dari,
https://dailysocial.id/post/tips-meningkatkan-performa-livestream-di-tiktok-
shop#:~:text=Keberhasilan%20TikTok%20Shop%20sebagai%20platform,secara%20langsun
g%20dengan%20penonton%20mereka.
https://www.kompasiana.com/karinovcoid/647294b44addee38743e8222/kesuksesan-tiktok-
shop-fenomena-pertumbuhan-cepat-di-pasar-indonesia
Karya Inovasi.2023.Kesuskesan TiktokShop : Fenomena Pertumbuhan Tepat Di paar
Indonesia. Dari,

https://www.detik.com/jatim/bisnis/d-6966407/terungkap-alasan-tiktok-shop-ditutup

Damayanti, Aulia. 2023. Terangkan Alasan TiktokShop Di Tutup.

Samudra,Bayu.2023. Penutupan TiktokShop dan Dampak bagi UMKM dan Ekonomi


Indonesia.
https://katanetizen.kompas.com/read/2023/10/06/100347785/penutupan-tiktok-shop-dan-
dampaknya-bagi-umkm-dan-ekonomi-indonesia?page=all

Anda mungkin juga menyukai