Anda di halaman 1dari 6

TATA UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN PASUKAN PENGGALANG

1
NO ACARA KEGIATAN URAIAN / KEGIATAN PERLENGKAPAN
1 ACARA PERSIAPAN Pengecekan / Pemeriksaan 1. Pratama memanggil seluruh anggota penggalang dengan bentuk Bendera Merah Putih
1. Setiap regu mempersiapkan barisan berbanjar sesuai dengan regu masing – masing. Tiang dan kelengkapannya
regunya. 2. Pimpinan regu membariskan anggotanya dan memeriksa kerapian, Teks Pancasila
2. Pemimpin regu melaporkan kebersihan, dan jumlah anggota serta memeriksa iuran anggota. Teks Dasa darma
jumlah anggotanya 3. Pinru melaporkan keadaan anggota kepada Pratama.
3. Memilih Petugas Kerja 4. Pratama menunjuk regu terbaik untuk menjadi Petugas Kerja
5. Selesai menerima laporan Pratama mengistirahatkan /
membubarkan Pasukan
6. Petugas kerja yang ditunjuk langsung melaksanakan dan
mempersiapkan kerja untuk pelaksanaan Upacara.
2 ACARA POKOK 1. Pemanggilan anggota 1. Pratama ( Pemimpin Regu Utama ) Memanggil semua anggota
Membentuk Angkare Pasukan. Pasukan/satuan dengan menggunakan pluit dan meminta pasukan /
2. Pengecekan petugas kerja satuan membentuk barisan angkare dan anggota pasukan masing –
masing mengatur regunya tanpa ada komando dari pratama, peluit
akan terus berbunyi apabila barisan belum sempurna, posisi
Pratama tepat berada diantara barisan kiri dan barisan kanan
dengan jarak yang sama dan berada didepan tiang bendera, posisi
Pinru dan Wapinru sebelah kiri dan kanan Pratama sejajar dengan
Pratama.
2. Pratama mengistirahatkan Pasukan dan menanyakan kesiapan
petugas kerja dengan pertanyaan:
1. Petugas Bendera siap, ” dijawab ” siap.
2. Petugas Dasa Darma siap, ” dijawab ” siap.

3 Penjemputan Pembina Setelah melakukan pengecekan 1. Pratama menyiapkan barisan / pasukan, lalu pergi menjemput
petugas kerja, Pratama menyiapkan Pembina Upacara.
Pasukan / satuan lalu pergi 2. sesampai dihadapan Kakak Pembina, Pratama mengucapkan salam
menjemput Pembina Upacara (Pramuka, pagi, siang, sore, malam dll) tanpa harus melakukan
penghormatan, lalu Pratama mengajak kakak Pembina tersebut
dengan ucapan:
“ Upacara siap dimulai / dilaksanakan kakak dipersilahkan untuk
memimpin upacara “ silahkan kak.
3. Pratama mempersilahkan kakak pembina untuk berjalan didepan
menuju tempat upacara serta diikuti oleh kakak – kakak pembina
yang lainnya.
4. Pratama kemudian berjalan menuju ketengah – tengah barisan.

4 Penghormatan dan Pratama memimpin penghormatan 1. Pratama menyiapkan barisan, upacara dapat dimulai apabila kakak
penyerahan pasukan dan menyerahkan pasukan kepada pembina telah maju satu langkah kedepan.
kakak pembina 2. Pratama memimpin penghormatan dengan ucapan ” kepada kakak 2
pembina ’ hormaaaat gerak’ kakak pembina membalas penghormatan
tersebut. Setelah selesai, kakak pembina menurunkan tangan, pratama
TATA UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PASUKAN PENGGALANG
NO ACARA KEGIATAN URAIAN / KEGIATAN PERLENGKAPAN
1 ACARA PERSIAPAN 1. Pratama memanggil anggota 1. Pratama meniup peluit memberi aba – aba pemanggilan terhadap
pasukan . anggota pasukan kedalam bentuk barisan berbanjar.
2. Pratama memeriksa kebersihan 2. Pratama melakukan pemeriksaan kepada anggota masing – masing
dan kerapian regu.
3. Pratama menugaskan regu 3. Pratama memerintahkan regu kerja untuk melaksanakan tugasnya.
kerja

2 ACARA POKOK Pratama memanggil pasukan / 1. Pratama dengan menggunakan isyarat peluit memanggil anggota
Membentuk Angkare satuan penggalang. pasukan / satuan penggalang untuk membentuk barisan angkare
dan menghadap ketiang bendera, dengan ketentuan sama dengan
pelaksanaan upacara pembukaan.
2. Pratama mengistirahatkan pasukan dan bertanya kepada petugas
kerja, dengan ucapan ” Petugas bendera ”, dijawab ” siap ”

3 Penjemputan Pembina Setelah melakukan pengecekan 1. Pratama menyiapkan barisan / pasukan, lalu pergi menjemput
petugas kerja, Pembina Upacara.
Pratama menyiapkan Pasukan / 2. Sesampai dihadapan Kakak Pembina, Pratama mengucapkan
satuan lalu pergi menjemput salam ( Pramuka, pagi, siang, sore, malam, dll ) tanpa harus
Pembina Upacara melakukan penghormatan, lalu Pratama mengajak kakak
Pembina tersebut dengan ucapan:
“ Upacara siap dimulai / dilaksanakan, kakak dipersilahkan untuk
memimpin upacara, silahkan kak
3. Pratama mempersilahkan kakak pembina untuk berjalan
didepan.menuju tempat upacara serta diikuti oleh kakak – kakak
pembina yang lainnya.
4. Pratama kemudian berjalan menuju ketengah – tengah barisan.

4 Penghormatan dan Pratama memimpin penghormatan 1. Pratama menyiapkan barisan, upacara dapat dimulai apabila kakak
Penyeraha pasukan dan menyerahkan pasukan kepada pembina telah maju satu langkah kedepan.
kakak pembina 2. Pratama memimpin penghormatan dengan ucapan ” kepada kakak
pembina, hormaaaat gerak ”, kakak pembina membalas
penghormatan tersebut. Setelah selesai, kakak pembina
3
menurunkan tangan, pratama lalu mengucapkan ” tegaaak gerak ”.

3. selesai penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan, tanpa


melakukan penghormatan, adapun ucapan yang disampaikan
adalah sebagai berikut: ” Upacara penutupan latihan Penggalang
siap dilaksanakan, pasukan saya serahkan, kakak pembina
mengatakan ” terima kasih pasukan diterima,silahkan kembali
keregumu ” dijawab oleh Pratama dengan ucapan ” siap, terima
kasih ”, lalu pratama balik kanan dan berjalan menuju tempat
semula. Setelah itu pratama berangkat menuju ketempat regunya /
regu kerja.
4. Ketika pratama kembali keregunya maka wakil pinru yang berada
pada posisi pinru pindah menuju ujung barisan sebelah kiri berjalan
melalui belakang barisan.

5 Penurunan Bendera Pembina memerintahkan petugas Pembina mengatakan ” Petugas bendera laksanakan ”, dijawab ” siap ”, aaat
untuk melaksanakan penurunan petugas sampai didepan tiang bendera dan bendera akan diturunkan,
bendera Petugas terlebih dahulu melakukan penghormatan kepada bendera, lalu
petugas membuka tali pengikat dan petugas mengatakan ” bendera siap ”,
lalu kakak pembina ( pembina upacara ) memimpin penghormatan dengan
mengucapkan ” kepada bendera kebangsaan sang Merah Putih, hormat
gerak ”, ” tegak gerak ”. Selesai itu petugas kembali ketempat semula.

6 Kata Arahan Pembina Pembina Upacara menyampaikan 1. Pembina upacara maju kedepan tiang bendera dan berhadapan
kata – kata arahan dan sekaligus langsung dengan pasukan upacara.
memimpin doa 2. Sebelum pembina upacara menyampaikan arahannya, pasukan
istirahat secara otomatis dengan aba – aba dari kakak pembina.
3. Pembina upacara menyampaikan arahan tentang tema latihan yang
telah dilaksanakan dan menyampaikan beberapa pengumuman
untuk latihan minggu yang akan datang.
4. setelah selesai menyampaikan arahan Pembina upacara lalu
mengambil posisi siap dan pasukan secara otomatis juga ikut
bersiap.
5. Kakak pembina / pembina upacara memimpin doa
6. Selesai pembacaan doa, pembina upacara kembali ketempat
semula.
4
7 Penghormatan / Pratama kembali ketengah barisan 1. Ketika Pratama kembali ketengah barisan maka wakil Pinru kerja
penyerahan pasukan kembali ketempat semula.
2. Setelah Pratama berada ditengah barisan kemudian Pratama
melakukan serah terima pasukan dengan ucapan ” Upacara telah
dilaksanakan,pasukan siap diterima kembali ”, Pembina mengatakan
” baik dan terima kasih, pasukan kembali saya serahkan ”, dijawab ”
baik dan terima kasih ”
3. Pemimpin Pasukan / Pratama melakukan / memberi aba – aba
penghormatan umum kepada pembina upacara, dengan ucapan
”kepada kakak pembina hormaaat gerak”, setelah dibalas oleh
pembina upacara Pratama mengatakan ” tegaak gerak ”
4. Upacara selesai.
5. Kakak Pembina / Pembina Upacara balik kanan dan meninggalkan
tempat upacara dan sebelumnya menyalami Pratama kemudian
menyalami kakak – kakak pembina yang lainnya dengan ucapan
terima kasih telah ikut serta didalam pelaksanaan upacara.
6. Pratama membubarkan pasukan, selanjutnya anggota pramuka
kembali kerumah masing – masing.

TATA URUTAN UPACARA PENUTUPAN LATIHAN PENGGALANG:


1. Persiapan.
a. Pemeriksaan kebersihan dan kerapian anggota
b. Menugaskan petugas kerja.
2. P o k o k
a. Memanggil pasukan membentuk barisan angkare.
b. Mengecek petugas kerja.
c. Menjemput Pembina upacara.
d. Penghormatan dan penyerahan pasukan.
e. Penurunan Bendera.
f. Kata Arahan dan doa.
g. Penyerahan dan penghormatan pasukan.
h. Pembina meninggalkan Upacara.
i. Pratama membubarkan Barisan / pasukan.

S e l e s a i
5
UPACARA PINDAH GOLONGAN PENGGALANG KE PENEGAK
Bagi Pramuka Penggalang yang telah berumur 16 tahun dan harus dipindahkan ke golongan Pramuka Penegak dengan tata cara sebagai berikut:

1. Dilaksanakan dalam rangkaian Upacara pembukaan Latihan Pasukan penggalang dan Upacara Pembukaan Latihan penegak.
2. Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan pembina Upacara ( Pembina penggalang ).
3. Nasehat dan penjelasan Pembina Upacara ( Pembina Penggalang ) bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usia dan perkembangan jiwanya.
4. Penggalang yang akan pindah golongan minta diri kepada anggota Pasukannya.
5. Pembina Upacara ( Pembina Penggalang ) mengantar penggalang yang bersangkutan ke Ambalan penegak
6. Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dan pembina Penegak.
7. Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihan.
8. acara penerimaan anggota di Ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku di ambalan.
9. Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerimanya.
10. Pembina Penegak menyerahkan kembali ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara latihan.

Anda mungkin juga menyukai