Yang di bahas ada 3 yaitu: Satu sakit fungsional dan yang lainnya penyakit organic. Sakit fungsional : tidak ada
kelainan pada jantung, biokimia,fisiologi tetapi ada keluhan pada pasien tapi ada kelainan pada fungsinya
Menurut perkiraan terakhir, ada 45 juta orang dengan irritable bowel syndrome (IBS) di Amerika Serikat.
• Ini termasuk semua 3 jenis IBS:
1. mixed IBS (IBS-M), sekitar 30% pasien IBS;
2. IBS with constipation (IBS-C), sekitar 30% dari IBS pasien;
3. IBS dengan diare (IBS-D), sekitar 40% pasien IBS.
• Dengan demikian, IBS mempengaruhi populasi yang sangat besar, yang menyebabkan kondisi begitu mahal
dalam hal ekonomi kesehatan;
• ada pasien dengan jumlah yang sangat besar yang menjalani banyak prosedur dan tes yang mahal
Cuma 1 % yang ke specialist konsultan :Cuma yang refrakter atau
bolak-balik sakitnya
1
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
- Onset in older patient (>50years) (nyeri perut mulai usia 50 th)
- Ada riwayat keluarga dengan kanker atau Infamatory bowel disease
Initial labs/ pemeriksaan lab simple:
- ↓ hb
Ada tanda ABCD tadi lalu cari red flag .
- ↑WBC
- ↑ESR pastikan konstipasinya penyebab
- Abnormal chemistry (fungsi hati, ginjal, gula darahnya) organiknya apa. Jika sudah dipastikan
- TSH (apa ada tremor, penurunan BB→Perlu cek tiroidnya) bukan penyakit organic berarti ini penyakit
Physical fungsional. Atau dari awal ketemu ABCD DI
- Abnormal exams CEK RED FLAG negative semua, usia muda
- Rectal bleeding / obstruction besar kemungkinan pasien ini kelainan
- Positive flexible or colonoscopy (>50 years) fungsonal.
- Adapted from a technical review.
Jadi kalo di rangkum semua ini urutan red flag signs;
New onset after age 50
• penurunan berat badan
• perdarahan rectal
• Fever/ Demam
• mual atau muntah yang berulang
•nyeri perut , terutama di malam hari, BAB yang sakit perutnya tidak tuntas
• Diarrhea yang persisten atau yang membangunkan dari tidur
• anemia yang berhubungan defisiensi besi
Rome IV criteria
• nyeri perut berulang dengan rata-rata setidaknya1 hari per seminggu dalam 3 bulan terakhir(minimal 4 hari
dalam sebulan, berarti harus setiap minggu ada yang berarti kontinu, tidak boleh numpuk) dan berhubungan
dengan dua atau lebih hal berikut:
1. Berhubungan dengan defekasi (bisa membaik dengan defekasi, bisa tambah nyeri dengan defekasi)
2. Berhubungan dengan perubahan frekuensi kotoran
3. Berhubungan dengan perubahan bentuk (konsistensi)kotoran
• Gejala harus sudah mulai setidaknya 6 bulan yang lalu
3
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
• Nyeri membaik setelah defekasi telah dihapus dari kriteria dan digantikan oleh rasa nyeri yang berhubungan
dengan defekasi .
• subtyping IBS menjadi diarrhea-predominant, constipation predominant, campuran/mix atau unsubtyped
sekarang tidak tergantung pada persentase angka spesifik jenis kotoran tertentu tapi pada Laporan pasien dari
jenis frekuensi berdasarkan standar Bristol Stool Chart.
Normal 4, 3,5
Konstipasi 1,2
Berair 6,7
Tanyakan bentuk bab pasien, misalnya tipe 1, sberapa sering tipe 1 atau tipe 7
seberapa sering dalam seminggu, sebulan. Karena ini akan menentukan
klasifikasi dari IBS. Jadi IBS kita klasifikasikan dalam tipe diare, konstipasi atau
campuran.
4
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Kalo lebih dari 25% diarenya dia
tipe6, 7 : tipe diare
Treatment: sesuai dengan penyakitnya fungsional (dengan keluhan saja) jadi pengobatannya dengan
pendekatan simtomatik. Berdasarkan pada patogenesisnya tadi banyak factor yang harus terlibat dalam
pendekatan terapi pasien ini
• PATIENT EDUCATION : pasien memahami sakitnya, kalo engga dia akan pindah-pindah dokter terus (shoping
doctor), persepsi pasien harus diedukasi dengan benar sehingga dia tau persepsi sakitnya seperti apa
• DIETARY INTERVENTION: diet tergantung gejala, kalo pasiennya diare kasi diet yang mengurangi diare, kalo dia
konstipasi kasi diet untuk konstipasi
• PHARMACOTHERAPY: simtomatik
• PSYCHOTHERAPY COGNITIVE AND BAHAVIORTHERAPY: penting karena sebagian dari kosntipasi dari IBS itu
ada premorbid gangguan psikologis seperti cemas yang berlebihan
• HYPNOTHERAPY: memperbaiki keluhan, persepsi pasien yang bekerja sama dengan psikiater
5
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Diverticulitis
Nomenclature
• Diverticulum/ divertikel= adalah kantongan/ benjolan kantongan di dinding saluran cerna
– sac-like protrusion of the gut wall
• Diverticulosis =describes the presence of diverticuli (divertikuli yang banyak)
• Diverticulitis = inflammation/peradangan diverticula
Epidemiology
• Before the 20th century, diverticular disease was rare
• Prevalence has increased over time
– 1907 First reported resection of complicated diverticulitis by Mayo
– 1925 5-10%
– 1969 35-50%
TYPES OF DIVERTICULA
1. Congenital. Semua tiga lapis bowel hadir dalam dinding diverticulum, e.g. Meckel’s diverticulum.
2. Acquired. The wall of the diverticulum lacks a proper muscular coat in most cases. Most alimentary
diverticula are thought to be acquired. (divertikel yang ada di usus besar akibat tekanan yang berlebihan
oleh lumen usus)
- PULSION DIVERTICULA: berkembang pada tempat yang lemah yang merupakan hasil dari tekanan
kronis terhadap obstruksi.eg, Epiphrenic diverticula, Zenker,s diverticula, most colonic diverticula
- TRACTION DIVERTICULA:Fibrotic healing dari lymph node exerts traction on the oesophageal wall and
produces a focal outpouching,eg Mid-oesophageal diverticula. It is a true diverticula
6
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Gak dijelasin
Diverticular Disease
Penyakit divertikel, dia akan terjadi pada daerah tahanan yang paling
rendah. Bukan di otot tapi di antara otot kemudian di tempat
masuknya pembuluh darah (daerah lokus minoris, jadi daerah
dengan tehanan yang rendah) sehingga jika tekanan abdomen tinggi
dia akan membentuk kantongan atau benjolan keluar
Pathophysiologi
• diverticuli berkembang di daerah ‘lemah’ dari usus besar.
• Secara khusus, hernia lokal mengembangkan mana vasa recta menembus dinding usus
7
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Divertikula tidak muncul secara acak di sekitar lingkar bowel. Mereka berasal dari empat baris yang berbeda
bahwa sesuai dengan empat tempat. penetrasi dinding bowel oleh cabang utama dari vasa yangrecta:
Di kedua sisi mesocolica taenia dan di sisi mesenterika dari taenia omentalis dan taenia libera. The divertikula
point mesenterika border, dan tidak ada bona fide divertikula yang timbul dari daerah intertaenial
antimesenterik.
Divertikula menjaga ini tetap fix hubungan anatomi to the taenia and are conspicuously absent from the
portion of colon between the two antimesenteric taenia
• Segmentasi = proses motilitas di mana otot segmental kontraksi memisahkan lumen ke dalam ruang
• Segmentasi →increased tekanan intraluminal → mukosa herniasi →Diverticulosis
Mungkin menjelaskan mengapa serat yang tinggi mencegah diverticuli dengan menciptakan
diameter usus besar/ colon yang lebih besar dan segmentasi kurang kuat
• Diperparah oleh hyperelastosis itu, peningkatan deposisi elastin antara sel-sel otot di taenia dan perubahan
struktur kolagen terlihat pada usus besar/ colon karena penuaan/aging
Yang paling atas adalah aliran lurus, jika ada kontraksi
segmental maka tekanan didalamnya akan meninggi
maka akan mengalami penonjolan di daerah yang
mengalami kontraksi segmental
9
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Uncomplicated Diverticulosis
• biasanya sering ‘asymptomatic’
• Namun, minoritas yang signifikan dari pasien akan mengeluh kram, kembung, tidak teratur BMs, narrow caliber
stools
- IBS?
- Studi terbaru menunjukkan kelainan motilitas in pts dengan ‘symptomatic’ uncomplicated diverticulosis
Diverticulitis
• Diverticulitis = inflammation of diverticuli
• merupakan komplikasi yang paling sering
• Occurs in 10-25% of patients with Diverticulosis
10
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Tapi jika perforasinya kecil, tubuh punya mekanisme untuk pertahanan yaitu disekitar usus ada lemak-lemak atau
mesenterium ; begitu ada perforasi langsung dibungkus sehingga tidak terjadi peritonitis (dosen)
Patofisiologi Divertikulitis
•Micro atau makroskopik perforasi dari divertikulum →peradangan subclinical→peritonitis
• Sebelumnya dianggap karena fecaliths menyebabkan peningkatan tekanan divertikular; ini benar-benar langka
• Erosi dinding divertikular dari peningkatan tekanan intraluminal →inflammation →focal nekrosis →perforation
• Biasanya peradangan ringan dan microperforation berdinding off oleh pericolonic lemak dan mesenterium
11
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
• Rebound tenderness suggests free perforation and peritonitis
• Labs : Mild leukocytosis: – 45% of patients will have a normal WBC
•jika di sisi kanan (ascendant colon) menyebabkan nyeri abdomen di kuadran kanan yang sering dibedakan dgn
apendiks karena lokasi sama, hanya saja apendiks lebih sering di usia muda .
•Clinically, diagnosis bisa dibuat dengan typical history dan examination.
• Radiographic confirmation is often performed
– Rules out other causes of an acute abdomen
– Menentukan keparahan diverticulitis
Investigations
divertikular yang mengalami striktur, bisa menyerupai karsinoma annular dimana pada pemeriksaan barium akan
terlihat sebagai ‘apple-core’ appearance/ apel yang dimakan. Tapi harus dikonfirmasi dengan pemeriksaan
endoskopi untuk konfirmasi.sehingga untuk melihat divertikulosis cukup dengan barium enema sudah keliatan
atau dengan colonoscopy
12
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
CT SCAN FINDINGS
13
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
→Jika penanganan secara konservatif dilakukan selama 3 hari tidak ada perbaikan atau tambah buruk
maka bisa terjadi komplikasi perforasi, maka pembedahan harus dilakukan
→ Setelah resolusi serangan → diet tinggi serat degan tambahan suplemen serat sangat disarankan
• Follow-up: Colonoscopy dalam 4-6 weeks
• Flexible sigmoidoscopy dan BE reasonable alternative
• Purpose
– Exclude neoplasm
– Evaluate extent of the diverticulosis
Colonoskopi, untuk menghentikan perdarahan pada gambar A dilokasinya dimasukkan prob yang di ujungnya
bisa bersifat panas dengan lokalisasi. Begitu di temple akan terasa terbakar dan perdarahan mengalami
koagulasi
- Tempat perdarahan aktif diidentifikasi dan berhasil diobati dengan penempatan dua hemoclips
15
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
Colitis
Inflammation in the colon
Peradangan di kolon penyebabnya banyak, tapi yang kita bahas adalah inflamasinya
Disentri
• Disentri adalah peradangan usus, terutama di usus besar/colon, yang dapat menyebabkan diare berat dengan
mucus atau darah dalam kotoran.
• Pasien biasanya mengalami nyeri perut atau stomach cramps yang ringan sampai berat
→Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan :: - Disentri sebagai episode diare di mana ada darah dan
kotoran yang cair
17
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
→Disentri juga menyebar melalui makanan yang telah terkontaminasi dengan kotoran manusia (tinja), terutama
dingin, makanan mentah, seperti salad.
→Hal ini lebih mungkin terjadi di negara-negara di mana:
o Ada sanitasi yang buruk
o persediaan air dan pembuangan limbah yang tidak memadai
o kotoran manusia digunakan sebagai pupuk
o disentri berat lebih umum di negara-negara berkembang.
o Waktu antara datang ke dalam kontak dengan bakteri dan Gejala mulai (masa inkubasi) biasanya 1-7 hari
Bacillary Dysentery
Shigellosis
Bacillary dysentery
Disentri (shigellosis) disebabkan oleh bakteri shigella.
Bakteri shigella ditemukan dalam feses dan menyebar melalui kebersihan yang buruk; misalnya, dengan tidak
mencuci tangan setelah diare.
Bakteri akan melakukan perjalanan dari mulut ke usus, menyerang sel-sel yang melapisi usus besar.
Bakteri berkembang biak, membunuh sel-sel dan menghasilkan gejala disentri.
Agen Penyebab Ya penyebabnya entamuba, kuman yang berpotensi
• strain Shigella merupakan bakteri gram negatif, menyebabkan disentry ada beberapa stapilokoksik,
shigela. Khusus shigella yang akan dibahas karena
faculatively anaerob, batang non motil diklasifikasikan
paling sering menyebabkan disentry basiller.
dalam keluarga enterobacteriacae.
• strain Shigella menyebabkan disentri dengan menginvasi Bakteri menginvasi sel-sel unus, yang mnyebabkan
dan menghancurkan sel-sel yang melapisi usus besar inflamasi disana sampai mengalami neckrosis,
• Ada 4 kelompok dari shigella kerusakan pada spitel sehingga terbentuk
- Grup A: S.dysenteriae (infeksi paling parah akibat shig toksin) pernanahan sehingga keluar darah
- Grup B: S.flexneri
- Grup C: S.bodyii
- Grup D: s.sonni
- Grup A <B <C dibagi lagi menjadi 15,8,19 serotipe masing-masing. Sedangkan kelompok D terdiri dari satu
serotipe
Cara penyebaran
• Satu-satunya reservoir yang signifikan adalah manusia
• Terutama dari transmisi fecal-oral langsung atau tidak langsung dari pasien simtomatik atau short-term
asymptomatic carrier
• Infeksi dapat terjadi setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi atau air serta dari orang ke orang.
• Dosis infektif dapat serendah 10-100 organisme.
Periode inkubasi
• biasanya 1-3 hari,
•tapi mungkin rentang dari 12-96 jam; up to 1minggu untuk S. dysenteriae 1
Gambaran klinisnya diare akut, gejala bisa ringan atau
Gambaran Klinis asimtomatik. Atau yang berat bisa terjadi dengan angka
• akut kematian bisa sampai 20%. (dosen)
• loose stools, volume kecil disertai dengan demam,
mual dan kadang-kadang toxaemia, muntah, kram dan tenesmus
• Dalam kasus yang khas, feces mengandung darah dan mucus (disentri) yang dihasilkan dari mukosa
ulserasi dan konfluen kolon crypt mikro abses yang disebabkan oleh organisme invasif; banyak kasus hadir
dengan diare berair
• infeksi ringan dan tanpa gejala terjadi.
• penyakit ini biasanya sembuh sendiri, yang berlangsung rata-rata 4-7 hari.
• Angka kematian kasus bisa sampai 20% bahkan dengan rawat inap
Komplikasi
1. pateints risiko tinggi termasuk
- Anak-anak di bawah 5 tahun
- penderita Severly kekurangan gizi
- Eldelrly lebih dari 50 tahun
2. Komplikasi meliputi: Sepsis, Rectal prolaps, sindrom uremik hemolitik, Kejang (terutama di kalangan anak-
anak)
3. Shiga bacillus dikaitkan dengan: toxic megacolon, perforasi usus, HUS
Masa penularan
• Selama infeksi akut dan sampai menular tidak lagi hadir dalam kotoran, biasanya dalam 4 minggu setelah sakit.
• asimtomatik carrier dapat menularkan infeksi; jarang, carrier dapat bertahan selama berbulan-bulan atau lebih
• pengobatan antimikroba yang tepat biasanya mengurangi durasi carriage untuk beberapa hari.
Diagnosis
• Isolasi shigella dari feses atau rectal swabs memberikan diagnosis bakteriologis
• Darah diamati pada spesimen feces segar
• feses spesimen harus diproses cepat karena Shigella yang layak hanya untuk a short
period outside human body
• Infeksi biasanya berhubungan dengan jumlah besar leukosit fecal dideteksi melalui pemeriksaan mikroskopis
lendir feces dicat dengan methylene blue atau Gram Jadi diagnosis pasien dengan shigellosis ini
•spesimen terisolasi harus diuji untuk suseptiablity antimikroba tentunya tadi ada gejala diare dengan darah
• Tidak ada yang cepat tes diagnostik atau tes antigen belum tersedia
Untuk menemukan kumannya kita melakukan
kultur dengan anal swab . saat ini masih belum
Amoebic dysentery bisa dibuat rapid test untuk deteksi kuman
shigella ini (dosen) 19
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
→Disentri amuba (amoebiasis) disebabkan oleh amuba
Di usus jika lewat ke usus bsear disini dia akan membentu kista
lagi (bergabung 4 tropozoid), lalu kista kluar ke lingkungan luar
dan dapat bertahan (tropozoid tidak dapat bertahan diluar).
Kista-kista ini ada dimakanan, lalu dimakan berulang lagi
siklusnya
Clinical presentation
• Intestinal amoebiasis: Acute invasive colitis: flask shape ulcer: dysentry, bloody mucoid diarrhea
• Chronic infection: Karena infeksi berulang atau pengobatan yang tidak memadai,Hasil peradangan
pembentukan granuloma atau fibrosis dengan pembentukan bekas luka/scar
• Ekstraintestinal amoebiasis: Amoebic liver abscess, pleuro-pulmonary amoebiasis, amoebic abscess di otak
• Flask shaped ulcers:
• Awal lesi usus adalah microulceration dari mukosa yang perlahan-lahan membesar.
• ulkus kecil dengan margin yang menumpuk tapi meluas di bawah permukaan n apperars sebagai flaskshaped.
• Jumlah trofozoit dapat dilihat di margin jaringan yang mati dan viable tissue
• Large ulcers menunjukkan liquefaktif luas nekrosis dengan shaggy appearance
Flank shaped amoeba jika dilakukan endoskopi terlihat
seperti ini
.
Ameboma: Infeksi ameobic grossly appears sebagai massa. mukosa menjadi tipis dan ulserasi. Di bawah ini
adalah inflammed dan dinding usus menebal, yang edema dan perdarahan dengan pembentukan jaringan
granulasi exuberant Bisa terjadi ameboma/ benjolan,
Complications
• 1) liver abscess
• 2) effusion;;pleural
• 3) Hepatobronchial fistula
• 4) pericardial effusion
Gambaran klinis:
• Nyeri perut dengan kram Gambaran klinis dari disEntry amoeba sering
• Diare, kadang-kadang dengan darah. menimbulkan kram, nyeri perut lebih dominan, nyeri
• Diagnosis: stain PAS: trofozoit dari E.histolytica hilang timbul yang sering. Kemudian begitu dia bab
yang dicat dengan PAS dan iron keluarnya sedikit2 . udah ada tanda ini langsung kasi
haematoxylin. obat tanpa periksa lab karena gejalanya khas . baciller
diarenya cenderung provious atau lebih banyak
21
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
22
NI MADE LINDA PERTIWI/1502005018 ACX ALIMENTARY AND HEPATOBILIARY
→Travel di negara-negara di mana infeksi sering terjadi
→Penggunaan kolam renang umum
Treatment of dysentery
o Pengobatan untuk disentri dimulai dengan mencari perawatan medis
o Untuk menentukan apakah kita kena disentri, penyedia perawatan kesehatan mungkin meminta kami
untuk memberikan sampel feses untuk pengujian laboratorium.
o Terapi antibiotik adalah obat andalan untuk disentri karena organisme bakteri dan sangat efektif. Ini
penting untuk mengikuti rencana pengobatan disentri dengan tepatnya dan mengambil semua antibiotik
seperti yang diinstruksikan untuk menghindari reinfeksi atau kekambuhan.
o Penggunaan agen antimotility adalah discourged karena mereka memperpanjang durasi penyakit
o Antibiotik untuk pengobatan disentri :
- Ceftriaxone
- Ciprofloxacin
- Trimethoprim-sulfamethoxazole
→Pengobatan yang paling umum untuk disentri amoeba yg disebabkan oleh Entamoeba histolytica adalah
metronidazole, sebuah obat antiparasit + agen luminal(Iodoquinol)
→Jika kita memiliki diare dan muntah, cairan dan electrolyte replenishment juga merupakan komponen dari
suksesnya pengobatan.
Terapi utama karena infeksi adalah antibiotic. Antibiotic terapi utama. Selain itu karena diare bisa dehidrasi, harus mengatasi
gangguan elektrolit dan cairan.
Antibiotic yangbisa dipilih seperti ceftriaxone (i.j), ciprofloxacine(injeksi bisa, oral), klo cotri yang oral (gatau tulisannya)
Kalo penyebabnya amoeba bukan antibiotic obatnya tapi anti amuba yakni metronidazole yang merupakan anti ambua yang
sistemik. Sedangkan untuk membuntuh amoeba dalam bentuk tropozoid yang ada di pencernaan, di inta intestinal itu diberikan
luminal agent (lodoquinol) ada juga yang memberika kloroquine. Sehingga pengobatan tuntas. Jika hanya diberikan yang sistemik
diarenya masih tetep berlangsung.
Paramolisin (gatau tulisannya) bisa juga diberikan sebagai obat anti amoeba agent dominan (dosen)
23