Anda di halaman 1dari 6

DYAH DUARSA

MANAGEMENT DIABETES IN CHILDREN


 DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) pada anak-anak, bersifat :
1. Penyakit primer metabolic ds. : umumnya tipe DM pada anak adlh DM Tipe 1
2. kronis : tidak bisa disembuhkan karena DM tipe 1 bersifat absolute insulin
deficiency, karena destruksi sel beta pancreas jadi akan selalu bergantung dengan
pemberian suntik insulin
3. memerlukan independent treatment : harus mampu menentukan dosis insulin dan
menyuntikkan sendiri ke tubuh, karena dalam sehari akan selalu memerlukan suntik
insulin dan tidak mungkin untuk selalu bertemu dr. 4x dalam sehari.
4. Dapat menganggu tumbuh kembang anak.

 EPIDEMIOLOGI
•Incidens of DM in children increase in world
•Incidens of type 1 DM is
varies –Rate: 2,8%/yr
–Finland: 40,9/100.000/yr –Trend: start age is yangger
–Cina and Venezuela: 0,1/ terjadi karena mulai pasien DM tipe 1 pada anak terdeteksi, dan
100.000/yr memiliki keturunan sehingga konstan meningkat. jika tidak terdeteksi
semisalnya seperti dulu jadi anak DM tipe 1 : sering berakhir letal.
 KLASIFIKASI

nb :
Tipe klasifikasi :
1. DM Tipe 1 : congenital dan usia muda - 2. DM Tipe 2 : life-style multifactor disease, usia dewasa tua –
insulin dalam darah memang sedikit, diawali dengan insulin resistance, insulin dalam darah banyak tapi
sehingga uptake glukosa dari darah menuju bermasalah direseptor insulin, tidak peka sehingga merasa
sel sedikit juga. Absolute insulin deficiency. kekurangan insulin walauapun sebenarnya jumlahnya cukup. Hal ini
menyebabkan akan terus sel beta pancreas memproduksi insulin, shg
diawal bisa muncul hiperinsulinemia, perlahan sel beta pancreas
overkerja rusak dan akan terjadi akhirnya insulin deficiency.

im not just a pretty girl, so do you 1


DYAH DUARSA

1. pada pra-diabetes : belum muncul manifestasi klinis, fungsi pancreas msh


kerja>15%.
2. honey moon : normal semu
3. DM tipe 1 : autoimun
FPIR : First Phase Insulin Response
OGTT : Oral Glucose Tolerance Test

 MANAGEMENT DM TYPE 1

1. UTAMA : INSULIN 3. Nutrition : tdk dikurangi, tapi diatur seperlunya.

Insulin dose 0,5-1 u/kgbw/day, SC ( kombinasi short and •Calorie:


long acting insulin)
–50-55% Carbohydrate
Efek samping penggunaan insulin :
–15-20% protein
•Increased body weight. : penyuntikan insulin,
menyebabkan uptake glukosa meningkat dan –30% Fat.
menyimpannya dalam bentuk Glikogen, adipose dalam
tubuh sehingga berat akan meningkat, jika tidak disertai
dengan olahraga. •Needs of calorie :
•Lipodistrophy : klo disuntik satu titik. –1000 + (age (year) x 100) cal.
•Hipoglykemia : jika salah dosis - berlebihan –Based ideal body weight

•Devided become:
2. EDUKASI (Ke pasien dan keluarga)
–20% Breakfast.
- overview tenteng DM
–10% Morning snack .
- hipo dan hiperglikemi patofisiologi
–25% Lunch.
- do’s and don’ts
–10% apternoon snack.
- insulin : tipe, kombinasi, cara injeksi (harus sudah ada
yang bisa nyuntik dan penentuan dosis baru boleh –25% Dinner.
dilepas), site injeksi, rotation, efek samping injeksi
–10% Dinner snack.
- cara monitor GD
•Concultation with nutrisionis.
- Targent GD dan HbA1c.

4. EXERCISES :

im not just a pretty girl, so do you 2


DYAH DUARSA

- Dengan olahraga, glukosa yang disimpan dalam bentuk adipose (FFA) akan dibakar
untuk menjadi energy. Jika tidak olahraga FFA akan menjadi TAG dan nantinya akan
berubah menjadi LDL – obese, increased body weight dan lama-lama akan timbul
insulin resistance.
- tidak boleh olahraga, jika ada ketonemia & ketouria : tanda insulin kurang, dan
ada ketoacidosis. Ketika olahraga akan semakin meningkat kebutuhkan kalori, jadi
semakin terjadi peningkatan keton-ketoacidosis.
–No complication, TAPI PENTING untuk cek GD sebelum dan sesudah olahraga.
–Glicemic control is good, HbA1c harus dibawah 7%.

–Before exercise: –GD Monitor sebelum dan sesudah exercise :


•GD>250 mg/dL + Ketonemia/uria : do not •Needed change insulin and eating.
exercise.
•Check glicemia respon after difrence exercise.
•GD >300 mg/dL do not ketonemia/uria :
Careful. –Intake :

•GD < 100 mg/dL : add •Eat CH for prevent to hipoglicemia .


CH
•Food content CH mush be ready for and after exercise.

5. Assessment & Monitoring glycemic control


yang di cek : gula darah dan HbA1c , TARGET :

Growth and development is good

HbA1c : < 7,5%.

sevire Hipoglikemia & ketoacidosis(-).

BG pre prandial : 70–150 mg/dl.

BG post prandial : < 180–200 mg/dl.

POINTS OF VIEW :
1. DM adalah penyakit primer metabolis ds pada anak-anak.
2. pengobatan bersifat kompleks, dengan multidisciplinary bukan cuma insulin.
3. orang tua juga harus paham, dan bisa dalam penyuntikan terapi, sangat penting
dalam mencapai goal treatment anak dengan DM.

im not just a pretty girl, so do you 3


DYAH DUARSA

KOMPLIKASI

1. Diabetic Keto Acidosis (DKA)


•Hyperglycemia [blood glucose (BG) >11 mmol/L (≈200 mg/dL)]
• Venous pH<7.3 or bicarbonate <15 mmol/L
•Ketonemia & ketonuria.

Manifestasi Klinis DKA


•Dehydration - difficult to detect
• Tachycardia
•Tachypnea (which may be mistaken for pneumonia or
asthma)
• Deep, sighing (Kussmaul) respiration; breath has the
smell acetone (variously described as the odor of nail
polish remover or rotten fruit)
• Nausea, vomiting (which may be mistaken for
gastroenteritis)
• Abdominal pain that may mimic an acute abdominal
condition
• Confusion, drowsiness, progressive reduction in level
consciousness and, eventually, loss of consciousness.

im not just a pretty girl, so do you 4


DYAH DUARSA

Risk Factors :
Patofisiologi DKA
b. pasien yang sudah
- Menantang
diketahui
keadaan
DM sosial dan keluarga
- Kelalaian insulin
- Peripubertal dan remaja perempuan
- Kontrol metabolik
- Akses
yangterbatas
buruk sebelum
ke layanan
dx DKA
medis
- Gastroenteritis -w/
Kegagalan
muntah dalam
terus &
terapi
ketidakmampuan
pompa insulin
untuk menjaga hidrasi
-Gangguan kejiwaan (termasuk makan)

GOAL THERAPY DKA


•Memperbaiki dehydration : utama & pertama
•correct acidosis and reverse ketosis
•slowly correct hyperosmolality and restore BG to near
a. newly diagnosed cases (ga ditauin DM) :
normal
usia muda(<2th), delayed diagnosis, lower
sosialekonomi status, di Negara yang sedikit •monitor for complications of DKA and its treatment
penderita DM1 – shg ga menduga
•and identify and treat any precipitating event

FLUID REPLACEMENT harus dilakukan sebelum terapi insulin


- expand volume cairan, seberapa dibutuhkan untuk mengrestorasi sirkulasi perifer
- Hitung laju pemberian fluida berikutnya, termasuk ketentuan syarat fluid maintenance, yang bertujuan untuk
mengganti perkiraan defisit cairan secara merata selama 48 jam.
- Tingkat pemberian cairan harus jarang melebihi 1,5-2 kali kebutuhan perawatan sehari-hari yang biasa.

im not just a pretty girl, so do you 5


DYAH DUARSA

INSULIN THERAPY
dimulai dengan dosis :0.05–0.1 U/kg/h 1–2 h after starting fluid replacement therapy.

 Komplikasi terapi Insulin :


NB :
•Inadequate rehydration
BICARBONATE
•Hypoglycemia
- tidak direkomendasikan, kecuali jika dalam
•Hypokalemia keadaan life-threatening karena hiperkalemia.
•Hyperchloremic acidosis
POTASSIUM
•Cerebral edema
- Jika pasien hiperkalemik, tunda terapi pengganti
 Prevention kalium, sampai hasil urin didokumentasikan.

1. Penanganan harus sampai tuntas, sampai - Jika tidak hiperkalemik, mulailah dengan 40 mmol
dengan mencari dan penanganan causes. kalium / L dalam infus atau 20 mmol potassium / L
pada pasien yang menerima cairan dengan laju> 10
2. DKA berulang tanpa demam atau muntah mL / kg / jam
hampir selalu merupakan akibat dari masalah Nb : injeksi insulin masuk, potassium/ kalium juga
psikososial dan kegagalan mengkonsumsi akan masuk, bahaya jika hiperkalemik.
insulin.

2. Cerebral Edema
Signs & symptoms :
•Headache and slowing of heart rate
•Change in neurological status (restlessness, irritability, increased drowsiness, and
incontinence)
•Specific neurological signs (e.g., cranial nerve palsies, papilledema)
•Rising blood pressure
•Decreased O2 saturation
Management :
urgent :
- sedia manitol atau garam hipertonik selalu
dengan dosis yang harus dihitung terlebih
dahulu.

-Jika status neurologis memburuk secara


akut, terapi hipermosmolar harus diberikan
segera

im not just a pretty girl, so do you 6

Anda mungkin juga menyukai