EPIDEMIOLOGI
•Incidens of DM in children increase in world
•Incidens of type 1 DM is
varies –Rate: 2,8%/yr
–Finland: 40,9/100.000/yr –Trend: start age is yangger
–Cina and Venezuela: 0,1/ terjadi karena mulai pasien DM tipe 1 pada anak terdeteksi, dan
100.000/yr memiliki keturunan sehingga konstan meningkat. jika tidak terdeteksi
semisalnya seperti dulu jadi anak DM tipe 1 : sering berakhir letal.
KLASIFIKASI
nb :
Tipe klasifikasi :
1. DM Tipe 1 : congenital dan usia muda - 2. DM Tipe 2 : life-style multifactor disease, usia dewasa tua –
insulin dalam darah memang sedikit, diawali dengan insulin resistance, insulin dalam darah banyak tapi
sehingga uptake glukosa dari darah menuju bermasalah direseptor insulin, tidak peka sehingga merasa
sel sedikit juga. Absolute insulin deficiency. kekurangan insulin walauapun sebenarnya jumlahnya cukup. Hal ini
menyebabkan akan terus sel beta pancreas memproduksi insulin, shg
diawal bisa muncul hiperinsulinemia, perlahan sel beta pancreas
overkerja rusak dan akan terjadi akhirnya insulin deficiency.
MANAGEMENT DM TYPE 1
•Devided become:
2. EDUKASI (Ke pasien dan keluarga)
–20% Breakfast.
- overview tenteng DM
–10% Morning snack .
- hipo dan hiperglikemi patofisiologi
–25% Lunch.
- do’s and don’ts
–10% apternoon snack.
- insulin : tipe, kombinasi, cara injeksi (harus sudah ada
yang bisa nyuntik dan penentuan dosis baru boleh –25% Dinner.
dilepas), site injeksi, rotation, efek samping injeksi
–10% Dinner snack.
- cara monitor GD
•Concultation with nutrisionis.
- Targent GD dan HbA1c.
4. EXERCISES :
- Dengan olahraga, glukosa yang disimpan dalam bentuk adipose (FFA) akan dibakar
untuk menjadi energy. Jika tidak olahraga FFA akan menjadi TAG dan nantinya akan
berubah menjadi LDL – obese, increased body weight dan lama-lama akan timbul
insulin resistance.
- tidak boleh olahraga, jika ada ketonemia & ketouria : tanda insulin kurang, dan
ada ketoacidosis. Ketika olahraga akan semakin meningkat kebutuhkan kalori, jadi
semakin terjadi peningkatan keton-ketoacidosis.
–No complication, TAPI PENTING untuk cek GD sebelum dan sesudah olahraga.
–Glicemic control is good, HbA1c harus dibawah 7%.
POINTS OF VIEW :
1. DM adalah penyakit primer metabolis ds pada anak-anak.
2. pengobatan bersifat kompleks, dengan multidisciplinary bukan cuma insulin.
3. orang tua juga harus paham, dan bisa dalam penyuntikan terapi, sangat penting
dalam mencapai goal treatment anak dengan DM.
KOMPLIKASI
Risk Factors :
Patofisiologi DKA
b. pasien yang sudah
- Menantang
diketahui
keadaan
DM sosial dan keluarga
- Kelalaian insulin
- Peripubertal dan remaja perempuan
- Kontrol metabolik
- Akses
yangterbatas
buruk sebelum
ke layanan
dx DKA
medis
- Gastroenteritis -w/
Kegagalan
muntah dalam
terus &
terapi
ketidakmampuan
pompa insulin
untuk menjaga hidrasi
-Gangguan kejiwaan (termasuk makan)
INSULIN THERAPY
dimulai dengan dosis :0.05–0.1 U/kg/h 1–2 h after starting fluid replacement therapy.
1. Penanganan harus sampai tuntas, sampai - Jika tidak hiperkalemik, mulailah dengan 40 mmol
dengan mencari dan penanganan causes. kalium / L dalam infus atau 20 mmol potassium / L
pada pasien yang menerima cairan dengan laju> 10
2. DKA berulang tanpa demam atau muntah mL / kg / jam
hampir selalu merupakan akibat dari masalah Nb : injeksi insulin masuk, potassium/ kalium juga
psikososial dan kegagalan mengkonsumsi akan masuk, bahaya jika hiperkalemik.
insulin.
2. Cerebral Edema
Signs & symptoms :
•Headache and slowing of heart rate
•Change in neurological status (restlessness, irritability, increased drowsiness, and
incontinence)
•Specific neurological signs (e.g., cranial nerve palsies, papilledema)
•Rising blood pressure
•Decreased O2 saturation
Management :
urgent :
- sedia manitol atau garam hipertonik selalu
dengan dosis yang harus dihitung terlebih
dahulu.