Anda di halaman 1dari 11

Ringkasan Eksekutif

PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

RINGKASAN EKSEKUTIF
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP
(AMDAL)

KEGIATAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT


PT. PUNGGUR ALAM LESTARI
KECAMATAN SUNGAI KAKAP DAN TELUK PAKEDAI
KABUPATEN KUBU RAYA
KALIMANTAN BARAT

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kegiatan pembangunan yang berlangsung di wilayah Kalimantan Barat,
yang tersebar di seluruh kota/ kabupaten hingga dua dasawarsa terakhir ini
cukup pesat. Salah satu sektor pembangunan yang menjadi prioritas
adalah sektor industri perkebunan yaitu upaya pembangunan kebun yang
mengarah pada pemenuhan kebutuhan bahan baku dalam negeri sebagai
upaya untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan
ekspor hasil-hasil industri perkebunan itu sendiri.
PT. Punggur Alam Lestari, akan membangun perkebunan kelapa sawit
seluas  8.800 Ha yang akan dikembangkan untuk perkebunan kelapa
sawit di Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu
Raya Kalimantan Barat. Adapun pola yang di laksanakan hingga saat ini
adalah pola kemitraan antara perusahaan dan masyarakat setempat
dengan pembagian hasil usaha perkebunan setelah dipotong biaya
produksi yaitu 80 % untuk perusahaan dan 20 % untuk masyarakat.
Dalam kegiatan perkebunan dan pengoperasian pabrik PT. Punggur Alam
Lestari disadari akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan fisik/kimia,
biotik, dan sosial ekonomi budaya serta kesehatan masyarakat setempat,
baik dampak positif maupun dampak negatif. Dalam pelaksanaan
pembanguan perkebunan kelapa sawit tersebut, salah satu aspek yang
menjadi pertimbangan utama adalah kelestarian lingkungan hidup guna
menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
lingkungan (Sustainable development).

1
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

Penyusunan studi AMDAL bagi kegiatan perkebunan kelapa sawit


PT. Punggur Alam Lestari, diharapkan mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku yaitu:
 Undang-Undang No. 32 Tahun 1999 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999, tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006,
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan AMDAL;
 Surat Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No.
08 Tahun 2000, tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan
Informasi Dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup;
 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006,
tentang Pedoman Teknis Penyusunan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup (AMDAL).
Oleh karena itu pihak pemrakarsa dalam hal ini adalah PT. Punggur Alam
Lestari melengkapi kelayakan lingkungan di samping kelayakan teknisnya,
dengan studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) yang
terdiri dari Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL).

1.2. Tujuan Penyusunan ANDAL


Tujuan dilakukan Studi ANDAL pada pembangunan perkebunan kelapa
sawit PT. Punggur Alam Lestari, di Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk
Pakedai Kabupaten Kubu Raya secara garis besar sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan rencana kegiatan
pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari
terutama yang akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang akan terkena
dampak kegiatan pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur
Alam Lestari di Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai,
Kabupaten Kubu Raya.
3. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak besar dan penting yang
ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan perkebunan yang akan
dilaksanakan.
4. Memberikan rincian teknis penanganan dampak negatif dan
peningkatan/ pengembangan dampak positif yang akan dilaksanakan
berupa upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan sebagai bahan
informasi kepada berbagai pihak dan instansi terkait.

2
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

1.3. Kegunaan Penyusunan ANDAL


Kegunaan dari penyusunan Studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)
perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari di Kecamatan Sungai
Kakap dan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya adalah sebagai berikut:
a. Bagi Pemilik Izin Usaha/Pemrakarsa:
 Sebagai arahan dalam upaya pelaksanaan pembangunan
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
 Untuk melihat masalah lingkungan yang akan dihadapi di masa yang
akan datang; serta mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah
yang akan dihadapi di masa mendatang.
 Memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi lingkungan baik
biogeofisika, sosial ekonomi serta budaya dan kesehatan
masyarakat, beserta polarisasi perubahannya. Dengan diketahuinya
kondisi lingkungan tersebut maka pemrakarsa dapat menyesuaikan
berbagai program kegiatannya yang bertujuan dapat meningkatkan
taraf hidup serta kualitas lingkungan di sekitarnya.
 Sebagai bahan penguji secara komprehensif dari perencanaan
kegiatan pembangunan perkebunan sehingga dapat memperkecil
kelemahan-kelemahannya.
 Sebagai dasar dalam upaya perencanaan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan, yang terintegrasi dengan pengelolaan
kegiatan perkebunan beserta sarana dan prasarana pendukungnya.
 Sebagai bahan pertimbangan dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya konflik yang berkaitan dengan persoalan lingkungan di
wilayah kegiatan tersebut.
 Memberikan jaminan bagi pemrakarsa terhadap keberhasilan
penanaman modalnya.
b. Bagi Pemerintah:
 Mencegah rusaknya sumber daya alam baik yang dikelola oleh
pemrakarsa maupun oleh pihak lain, sehingga memberikan jaminan
bagi kelangsungan pembangunan yang berkelanjutan.
 Sebagai bahan masukan dalam perencanaan pengelolaan
lingkungan baik regional maupun nasional.
 Sebagai dasar dalam mengusahakan kesejahteraan hidup
masyarakat dan dalam menentukan kebijakan yang tepat dalam
pengelolaan lingkungan.
c. Bagi Masyarakat
 Mengetahui rencana pembangunan atau pengembangan wilayahnya
sehingga dapat mempersiapkan diri di dalam penyesuaian perubahan
pola kehidupan.
 Mengetahui perubahan lingkungan akibat adanya kegiatan
pengusahaan hutan sehingga dapat memanfaatkan kesempatan
yang menguntungkan untuk meningkatkan taraf hidupnya

3
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

 Sebagai alat bagi masyarakat di dalam keikutsertaannya


melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

1.4. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan


Studi AMDAL kegiatan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari
di Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya,
merupakan kegiatan Amdal tunggal/ proyek.
Selanjutnya, pelingkupan batas wilayah studi Analisis Dampak Lingkungan
(ANDAL) kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa sawit
PT. Punggur Alam Lestari mempertimbangkan 4 (empat) faktor, yaitu: batas
proyek/ kegiatan, batas ekologis, batas sosial dan batas administratif.
a. Batas Proyek / Teknis
Lokasi kegiatan usaha pembangunan perkebunan kelapa sawit PT.
Punggur Alam Lestari dan pabrik pengolahannya, dengan luas areal
yang di ± 8.800 Ha. Secara administrasi, areal perkebunan ini terletak di
Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya,
Provinsi Kalimantan Barat dengan letak geografisnya antara 109 05’
26” BT - 109 10’ 50” BT dan 00 04’ 04” LS - 00 17’ 26” LS. Wilayah
survey terdiri dari 3 poligon areal dimana batas-batas areal tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Poligon I (Desa Tanjung Saleh)
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Laut Natuna.
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Sungai Punggur Besar.
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Laut Natuna
 Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Pulau Nyamuk
b. Poligon II (Desa Sepuk Laut)
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Sepuk Laut
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Sungai Punggur Besar
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Pulau Nyamuk
 Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Teluk Pakedai
c. Poligon III (Kecamatan Teluk Pakedai)
 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Hutan Lindung
 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Teluk Pakedai 2
 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Sungai Punggur Besar
 Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Hutan Lindung
Batas proyek/kegiatan dimaksud adalah batas dimana kegiatan
pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari
dilaksanakan.
b. Batas Ekologi
Dampak lingkungan yang timbul pada dasarnya menyebar melalui air,
tanah dan udara. Dengan demikian dalam menentukan batas ekologis
perlu mempertimbangkan ruang persebaran dampak dari rencana
kegiatan pembangunan kelapa sawit dan pabrik pengolahannya melalui

4
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

media tersebut, di mana proses alami di dalam ruang tersebut akan


mengalami perubahan yang mendasar.
Batas ekologis dalam studi ANDAL mencakup ekologi daerah proyek
baik sub ekosistem teresterial maupun sub ekosistem aquatik/perairan
yang saling berhubungan (interaksi) dan saling ketergantungan
(interdependency).
Sub ekosistem teresterial: meliputi kawasan hutan sekunder, semak
belukar, kebun rakyat, sawah serta perkampungan penduduk yaitu :
Desa Tanjung Saleh, Desa Sepuk Laut (Kecamatan Sungai Kakap),
Desa Teluk Pakedai 2 dan Desa Pasir Putih (Kecamatan Teluk Pakedai)
Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat.
Sub ekosistem aquatik/perairan:
Batas ekologis dalam studi ANDAL mencakup ekologi daerah proyek
baik sub ekosistem teresterial maupun sub ekosistem aquatik/perairan
yang saling berhubungan (interaksi) dan saling ketergantungan
(interdependency).
Sub ekosistem teresterial dimaksud meliputi ekosistem hutan sekunder,
semak belukar, kebun rakyat, sawah serta perkampungan. Sedangkan
sub ekosistem aquatik/perairan meliputi sungai dan anak sungainya
yang ada di lokasi kegiatan.
c. Batas Sosial
Mengingat bahwa dampak suatu kegiatan akan menyebar tidak merata
sebagai akibat adanya interaksi sosial, baik antara penduduk pendatang
dengan masyarakat sekitar proyek ataupun antar penduduk/pendatang
itu sendiri, maka penarikan batas wilayah studi juga harus
mempertimbangkan batas sosial yang ditentukan oleh kelompok-
kelompok masyarakat yang diperkirakan terkena dampak baik dampak
positif maupun negatif.
Kelompok-kelompok masyarakat yang diperkirakan terkena dampak
kegiatan perkebunan kelapa sawit, sehingga di dalam struktur
sosialnya mengalami perubahan yang cukup mendasar meliputi
masyarakat desa sekitar areal studi yaitu Desa Tanjung Saleh, Desa
Sepuk Laut (Kecamatan Sungai Kakap), Desa Teluk Pakedai 2 dan
Desa Pasir Putih (Kecamatan Teluk Pakedai) Kabupaten Kubu Raya
Privinsi Kalimantan Barat.
d. Batas Administratif
Pola persebaran dampak sosial yang terjadi juga dipengaruhi oleh
kebijakan maupun aturan pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu
penarikan batas wilayah studi juga mempertimbangkan batas
administrasi. Pola perubahan struktur masyarakat yang terkena dampak
kegiatan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari dalam
wilayah administrasi yaitu Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk
Pakedai

5
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

e. Batas Wilayah Studi Andal


Sehubungan dengan luasnya sebaran dampak lingkungan yang terjadi
yang terlingkup dalam batas teknis, batas ekologi, batas sosial dan
batas administrasi, maka batas wilayah kajian studi ANDAL
perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari ditentukan dengan
menggunakan resultan atau perpaduan dari keempat batas tersebut di
atas.

1.5. Tahapan Rencana Kegiatan


Komponen kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan kelapa
sawit PT. Punggur Alam Lestari, yang diperkirakan menimbulkan dampak
besar dan penting pada lingkungan hidup, sehingga dan perlu ditelaah
secara mendalam meliputi:
Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi, kegiatan yang ditelaah adalah:
 Pengurusan Izin
 Sosialisasi Proyek
 Pembuatan Tata Batas
 Pembebasan Lahan
Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi ini, kegiatan yang di telaah meliputi:
 Rekruitmen Tenaga Kerja
 Mobilisasi Alat Berat dan Material
 Pembukaan Lahan
 Pembangunan Sarana & Prasarana Kebun dan Pembangunan Jalan
 Pematangan Lahan
 Pembibitan dan Persiapan Penanaman
 Penanaman
 Pemeliharaan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Tahap Operasi
Pada tahap operasi ini, Kegiatan yang perlu ditelaah adalah:
 Pemanenan
 Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan (TM)
Tahap Pasca Operasi
Pada tahap pasca operasi ini, Kegiatan yang perlu ditelaah adalah:
 Pelepasan Tenaga Kerja
 Reboisasi dan Revegetasi
 Penanganan Tanaman Bekas Kebun
 Penyerahan Lahan.

1.6. Alternatif-Alternatif Yang Dikaji Dalam ANDAL


Dalam kegiatan budidaya perkebunan PT. Punggur Alam Lestari akan
dibangun tempat pengumpulan hasil kebun sementara (staigher) sebelum
dibawa ke tempat pengolahan. Dasar pemilihan rencana dan realisasi

6
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

lokasi staigher dilakukan dengan memperhitungkan faktor ekonomis, teknis


dan lingkungan. Batasan lainnya berupa tanah yang kokoh dan memiliki
daya dukung yang baik, serta merupakan akses yang mudah dalam
transportasi pengangkutan menuju tempat pengolahan

1.7. Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan


Berdasarkan peta lampiran SK Menhut No. 259 Tahun 2000 tentang
penunjukan kawasan hutan dan perairan di Provinsi Kalimantan Barat,
surat dishut Provinsi Kalimantan Barat No. 1295/dishut-II/PPK/2010 dan
Analisis Teknis BPKH, areal budidaya perkebunan kelapa sawit
PT. Punggur Alam Lestari berada di non kawasan atau Pertanian Lahan
Kering (PLK), dengan luas areal ± 8.800 ha. Dari luas izin lokasi ± 8.800
Ha, berdasarkan pola fisiografis pemanfaatan lahan basah sesuai tipologi
lahan dan tipe luapannya, lahan seluas ± 7.200 Ha (81,82 %), terdiri dari
sempadan Hutan Lindung (HL) seluas ± 100 Ha, pemukiman seluas ± 50
Ha, sawah seluas ± 200 Ha, selebihnya merupakan areal pembangunan
kebun seluas ± 6.850 Ha. Dan seluas ± 1600 Ha (18,18 %) adalah daerah
yang tidak sesuai peruntukannya untuk tanaman kelapa sawit dengan
faktor pembatas gambut dan drainase, yang akan dijadikan areal
konservasi dan pengelolaannya dilakukan oleh pemrakarsa.
Adapun luas lahan yang akan dibuka untuk penanaman kelapa sawit
direncanakan seluas 6.250 Ha dan seluas ± 600 Ha lahan lainnya untuk
kepentingan pembangunan prasarana dan sarana perkebunan, serta
pembibitan. Berikut dapat dilihat dalam tabel :

TABEL 1.1.
Kondisi Lahan dan Penggunaannya

Rincian
Kondisi Lahan Luas (Ha) Penggunaan
(Ha)
Sesuai 7.200 6250 Pembangunan Kebun Kelapa
Sawit dan pertanian lahan
terpadu
600 Pembibitan serta pembangunan
Prasarana & Sarana
100 Sempadan Hutan Lindung (HL)

50 Pemukiman

200 Sawah
Tidak Sesuai 1.600 1.600 Gambut dan Daerah Tergenang
Permanen
Total 8800 8800 Lokasi
PT. Punggur Alam Lestari
Sumber : Panduan Penyusunan AMDAL Kegiatan Pembangunan Didaerah Lahan Basah

7
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

1.8. Waktu Pelaksanaan Kegiatan


Waktu pelaksanaan tahapan kegiatan Perkebunan Kelapa Sawit PT.
Punggur Alam Lestari, disajikan pada tabel 1.2. berikut :

TABEL 2.2
Tahapan Kegiatan Pembangunan Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit
PT. Punggur Alam Lestari

Tata Waktu / tahun


No Rencana Kegiatan
I II III IV V VI VII VIII IX 
TAHAP PRA KONSTRUKSI
1 Pengurusan Izin x
2 Sosialisasi Proyek x x
3 Pembuatan Tata Batas x x
4 Pembebasan Lahan x
TAHAP KONSTRUKSI
1 Rekruitmen Tenaga Kerja x x x x x
2 Mobilitas Alat Berat &
x x
Material
3 Pembukaan Lahan x x x x
4 Pembangunan Sarana Dan
Prasarana Kebun dan x x x
Pembangunan Jalan
5 Pematangan Lahan x x
6 Pembibitan dan Persiapan
x x
Penanaman
7 Penanaman x x x x
8 Pemeliharaan Tanaman
Belum Menghasilkan (TBM) x x x x ● ● ●
Kelapa Sawit
TAHAP OPERASI
1 Pemanenan x ● ● ● ● ●
Pemeliharaan Tanaman
2 Menghasilkan (TM) Kelapa x ● ● ● ● ●
Sawit
TAHAP PASCA OPERASI
1 Pelepasan Tenaga Kerja ● ● ● ● ● ●
Reboisasi dan Revegetasi
3 ● ● ● ● ● ●
Lahan
Penanganan Tanaman
4 ● ● ● ● ● ●
Bekas Kebun
5 Penyerahan Lahan
Sumber : Rencana Pengembangan PT. Punggur Alam Lestari
Keterangan : x = kegiatan yang dilaksanakan pada tahun perencanaan.
● = menunjukkan kegiatan berlanjut hingga waktu yang belum ditentukan

1.9. Pemrakarsa Kegiatan


a. Nama Perusahaan : PT. Punggur Alam Lestari

8
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

b. Alamat & Telepon/Fax : Jln. Merdeka Timur No. 342, Pontianak


Kalimantan Barat
: (0561) 734012 / 738701.
c. Lokasi : Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk
Pakedai
d. Luas : ± 8.800 Ha
e. Penanggung Jawab : Rudi Angkawijaya
f. Jabatan : Direktur Utama

BAB II.

9
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

DAMPAK PENTING
TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP

Dari segenap kegiatan rencana usaha perkebunan kelapa sawit PT. Punggur
Alam Lestari, telah dapat dihimpun dampak-dampak besar dan penting, yang
menyebabkan polarisasi perubahan lingkungan yang cukup mendasar.
Adapun dampak besar dan penting yang perlu mendapatkan perhatian dalam
studi AMDAL perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari ini, adalah
sebagai berikut:
1. Tahap Pra Konstruksi
Dampak yang muncul adalah munculnya peluang bekerja dan berusaha
sebagai akibat adanya kegiatan sosialisasi proyek, keresahan masyarakat
yang muncul karena adanya kegiatan pembuatan tata batas, serta
terjadinya konflik sosial sebagai dampak dari kegiatan pembebasan lahan.
2. Tahap Konstruksi
Dampak yang muncul adalah penurunan kualitas udara dan kebisingan,
terjadinya erosi, penurunan kualitas air permukaan, perubahan sifat fisik
tanah, serta adanya kecemburuan sosial.
3. Tahap Operasi
Dampak lingkungan yang muncul adalah penurunan kualitas udara dan
kebisingan, serta penurunan kualitas air permukaan.
4. Tahap Pasca Operasi
Dampak yang diprediksi muncul adalah perubahan sifat fisik dan kimia
tanah.
Dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan terhadap segenap dampak besar
dan penting yang muncul, diharapkan kegiatan budidaya perkebunan kelapa
sawit oleh PT. Punggur Alam Lestari, dapat mengakomodasi aspek kelestarian
lingkungan hidup yang selaras dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan.

BAB III.

10
Ringkasan Eksekutif
PT. PUNGGUR ALAM LESTARI

UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


LINGKUNGAN HIDUP

Upaya dalam menjaga daya dukung lingkungan hidup di wilayah Kecamatan


Sungai Kakap dan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, berkenaan dengan
rencana kegiatan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari, menuntut
adanya pembangunan yang berjalan seiring dengan pengembangan lingkungan
hidup (eco development).
Berubahnya segenap aspek lingkungan hidup baik abiotis, biotis, dan
sosekbudkesmas, di Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai Kabupaten
Kubu Raya akibat kegiatan-kegiatan tersebut selanjutnya memerlukan penataan
dalam pemanfaatan sumberdaya alam yang ada dan mengoptimalkan upaya
pengelolaan dan pemantauan secara terpadu dan terintegrasi dari segenap
komponen pelaku usaha dan instansi teknis yang bertanggungjawab.
Pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi kegiatan budidaya tanaman
kelapa sawit oleh PT. Punggur Alam Lestari merupakan upaya dalam
memahami fenomena perubahan lingkungan yang terjadi mulai dari tingkat
sekitar lokasi kegiatan hingga ke tingkat ekosistim, kawasan bahkan
wilayah/regional, tergantung pada segenap dampak penting hipotetik yang
muncul.
Secara skematis perumusan terhadap upaya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan kegiatan perkebunan kelapa sawit PT. Punggur Alam Lestari di
Kecamatan Sungai Kakap dan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya dapat
dijelaskan dengan matrik berikut ini :

11

Anda mungkin juga menyukai