Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE

NAMA : RISE OKTA SHERA


NPM : 2014901010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
YAYASAN HARAPAN IBU JAMBI
TAHUN AJARAN 2021/2022
  Pengertian

Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai


suatu manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan
baik (Hanifa Wiknjosastro, SPOG, dkk (2002) Ilmu Kebidanan).

Tujuan

1. Bagaimana kita mengawasi dan mengontrol keadaan ibu hamil dan masa
konsepsi kehamilan aterm, sehingga apa yang terjadi dapat diketahui
sendiri.
2. Mengenali dan menangani penyakit-penyakit yang mungkin dijumpai
dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
3. Agar pada saat persalinan dapat melahirkan dengan normal dan bayinya
dalam keadaan sehat.

Patofisiologi

Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari


indung telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan
masuk ke dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke
dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga
rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma
biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi.
Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan
ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada
tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan
kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak
(oleh rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari.
Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan
(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.

1.Sel telur (ovum)


Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di
geneta-bridge.
2. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong
agak gepeng berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan
bagian tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat
bergerak dengan cepat.
3. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur
di tuba pallofi.
4. Nidasi (implantasi)
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.

Perubahan Fisiologi Wanita Hamil


Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada
pada alat kandung, dan juga organ lainnya.
1. Uterus
Ukuran : karena hipertropi dan hyperplasia otot polos rahim 30 x 25 x 20
cm dengan kapasitas 400 cc (pada kelamin cukup bulan).
Berat : dari 30 gr – 1000 gr
Bentuk dan konsistensi : bulan pertama ; alpukat, 4 bulan ; bulat, akhir
kehamilan ; bujur telur.
 Posisi :

Awal ; antefleksi/retrofleksi, 4 bulan ; berada pada rongga pelvis, akhir ;


rongga perut sampai hati.
Serviks : menjadi lunak yang disebut tanda “boodell”
2. Indung telur (ovarium)
Ovulasi terhenti
Masih terdapat korpus luteum gravidas sampai terbentuknya uri
3. Vagina dan vulva
Vagina dan vulva terlihat lebih merah dan kebiruan
Warna lipid pada vagina dan portio serviks disebut “tanda Chadwick”
heipervaskularisasi.

Perubahan pada organ dan sistem lainnya :


1. Sistem sirkulasi darah
a.  Volume darah
Volume darah dan volume plasma meningkat
b. Protein darah
Jumlah protein, albumin menurun, pada triwulan I secara bertahap
meningkat sampai akhir kehamilan
c. Hitung jenis dan Hb
Hematokrit menurun karena volume plasma darah eritrosit
meningkat untuk kebutuhan oksigen.
d.  Nadi dan TD
TD menurun, nadi meningkat rata-rata 84x/mnt
e.  Jantung
Pompa jantung meningkat pada triwulan I sampai menurun pada
minggu terakhir, EKG kadang memperlihatkan deviasi aksis ke kiri
2. Sistem pernapasan
Sesak dan napas pendek sampai usus tertekan ke arah diafragma akibat
pembesaran rahim.
- Kapasitas vital paru meningkat.
- Napas dalam dan yang lebih menonjol pernapasan dada
3. Sistem pencernaan
- Saliva meningkat, mual dan muntah
- Tonus otot saluran pencernaan menurun sehingga motilitas
- Muntah (emesis gravidarum) pada hari (morning sickness)
4. Tulang dan gigi
- Sendi panggul terasa lebih longgar sampai ligament dan melunak
-Kalsium maternal pada tulang panjang menurun untuk memenuhi
kebutuhan kalsium janin
5. Kulit
Terjadi hiperpigmentasi pada :
- Muka : cloasma gravid
- Payudara : putting susu dan areola payudara
- Perut : linea nigra
6. Kelenjar endokrin
- Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
- Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
- Kelenjar adrenal : tidak satu berpengaruh (-)
7. Payudara
- Payudara bertambah besar, tegang dan berat
- Dapat teraba noduli-noduli akibat hipertrofi kelenjar alveoli
- Bayangan vena lebih membiru
- Kaku dip eras keluar kolostrum berwarna kuning.
8. Metabolisme
- BMR meningkat 15 – 20% terutama trimester ketiga
- Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan fetus, payudara, laktasi.
- Sering haus, nafsu makan kuat, sering kencing.
- Kolesterol meingkat karena somatotoropin membentuk lemak.
- BB bumil meningkat 6,5 – 16 kg disebabkan oleh janin, uri, air ketuban,
uterus, payudara, uri, darah, lemak, protein, retensi urine.
- Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi

Manifestasi Klinik
1.  Tanda Presumtif
- Supresi menstruasi
- Nausea, vomiting, morning sickness.
- Sering miksi
- Mammae bengkak terasa penuh
- Quickening (gerakan pertama kali yang dirasakan oleh ibu)
- Chadwicks ( + )
- Pigmen pada kulit
2.  Tanda Mungkin
- Pembesaran abdomen
- Tanda hegar
- Ballotemen ( + )
- Perubahan pada serviks
- Braxton Hicks
- Tes kehamilan
3. Tanda Pasti
- Bunyi DJJ, Nadi 120 – 180
- Pergerakan fetal
- USG – hasil
- Ro – ada skeletal

Jadwal Pemeriksaan Kehamilan


 

1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya
terlambat 1 bulan.
2. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3. Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan
4. Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan

Pemeriksaan Ibu Hamil


1.  Anamnese
a.  Anamnese identitas istri dan suami
b. Anamnese umum :
-  Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan
dan sebagainya.
-  Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). bila hari pertama haid
terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tunggal persalinan.
2. Pemeriksaan fisik
a. Teknik inspeksi
-Daerah muka
Adakah cloasma gravidarum, keadaan selaput mata pucat atau
merah, adakah edema pada wajah, bagaimana keadaan lidah dan gigi.
-Leher
Apakah vena terbendung di leher (mis : pada penyakit jantung) apakah
kelenjar gondok membesar atau kelenjar limpa membengkak.
-Dada
Bentuk buah dada, pigmentasi putting susu dan areola mammae, keadaan
putting susu, adakah colostrums.
-Perut
Perut membesar kedapat atau kesamping (pada ascites perut membesar ke
samping), keadaan pusat, pigmentasi linea alba, nampak ada gerakan anak
atau kontraksi rahim, adakah striae gravidarum atau jaringan parut.
-Vulva
Keadaan perineum, adakah varises, tanda Chadwick, condiloma, flour
albus.
- Anggota gerak bawah
- Adakah ascites, oedema, luka, cykatrik pada lipat paha
b. Tekhnik palpasi
1. Maksud periksa palpasi adalah :
- Untuk menentukan besarnya rahim (tuanya kehamilan)
- Untuk menentukan letaknya anak dalam rahim
2. Macam-macam palpasi ada tiga macam yaitu :
a. Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :
1) Leopold I
- Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
- Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien
- Rahim dibawah ke tengah
- Tinggi fundus uteri ditentukan
- Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak,
kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri
kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan satu
tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
2) Leopold II
- Kedua tangan pindah ke samping
- Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
- Tentukan letak punggung anak
- Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopold II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letaknya bagian-bagian kecil.
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan
menekan di fundus
3) Leopold III
- Dipergunakan satu tangan saja
- Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
- Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopold III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.
4) Leopold IV
- Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
- Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
- Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
- Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah
melewati pintu atas panggul)
Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala
belum melewati pintu atas panggul.
Leopold IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya
bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.

3. Penampilan umum

Dapat dilakukan dengan pemeriksaan umum


Tujuan :
a. Untuk mengetahui keadaan umum ibu
b. Untuk mentehahui adanya kelainan-kelainan yang dapat mempengaruhi
kehamilan
c. Untuk membantu menetapkan diagnosis

Dilakukan pada :
a. Ibu yang pertama kali datang periksa
b. Ibu yang akan melahirkan dan belum pernah memeriksakan diri.

Macam-macam pemeriksaan
a.Bagaimana keadaan umum klien, keadaan gizi, kelainan bentuk badan,
kesadaran
b. Adakah anemia, sianosis, ikterus dan dispnea
c. Keadaaan jantung dan keadaan paru
d. Adakah edema
e. Tekanan darah
f. Berat badan
g. Pemeriksaan laboratorium
4.  Pemeriksaan semua sistem : dilakukan dengan anamneses
5. Pemeriksaan panggul luar

Tujuan :
a. Untuk mengetahui panggul seseorang normal atau tidak
b. Untuk memudahkan dalam mengambil tindakan selanjutnya
c. Untuk mengetahui bentuk atau keadaan panggul seseorang

Pemeriksaan panggul dilakukan :


a. Pada pemeriksaan pertama kali bagi ibu hamil (primigravida)
b. Pada ibu multipara, bila ada kelainan-kelainan pada persalinan yang lalu
c. Ibu yang akan bersalin bila sebelumnya belum pernah memeriksakan diri
terutama pada primipara

Ukuran-ukuran panggul luar yang penting :


a. Distantia spinaru
Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan dan kiri, ukuran normal 23
– 26 cm.
b. Distantia cristarum
Jarak yang terpanjang antara crista iliaka kanan dan kiri, ukuran normal : 26
– 29 cm
c. Distantia tuburum
Ukuran melintang pintu buah panggul jarak antara tuberositas ischii kanan
dan kiri, ukuran normal : 10,5 – 11 cm.
d. Conyugata eksterm
Jarak antara pinggir atas syimpisis dan ujung prosesus spinosus (ruas tulang
lumbal lima).
e. Lingkar panggul
Jarak dari pinggir atas sympisis melalui spina iliaka anterior superior kanan
ke pertengahan trochanter mayor kiri, kepertengahan spina iliaca anterior
superior kiri, kemudian kembali ke atas sympisis, ukur normal : 80 – 90
cm.

Pertumbuhan janin
a. 0 – 4 minggu
Pertumbuhan yang cepat, gigi, sistem pusat saraf, jantung mulai berdenyut,
jari mulai keluar/nampak.
b. 4 – 8 minggu
Pertumbuhan cel yang cepat, kepala, muka, genitalia eksternal mulai tampak
tapi jenis kelamin belum ada, janin bergerak (USG).
c. 8 – 12 minggu
Mata, ginjal mulai berfungsi untuk pengeluaran urin (10mg), sirkulasi fetal
lancar, mulai mengisap/menelan, sex terlihat, bergerak bebas, beberapa
refleks primitive mulai.
d.12 – 16 minggu
Berkembang skeletal, meconium ada di usus,lanugo ada, spetum hidung dan
palatum menyatu.
e. 16 – 20 minggu
Quecning – ibu merasakan, auskultasi, verniks kaseosa, jari dapat terlihat,
selaput kulit.
f.  20 – 24 minggu
Sebagian organ mampu berfungsi, respon pada suara, kulit merah keriput.
g. 24 – 28 minggu
Kelangsungan hidup dapat – lahir pergerakan kelompak mata – respon
pernapasan.
h.28 – 32 minggu
Mengisap, lemak dan besi, testis turun skrotum, lanugo tidak ada di muka,
kulit mulai putih dan keriput kurang.
i. 32 – 36 minggu
Meningkatnya lemak seluruh tubuh, lanugo tidak ada, rambut kepala
panjang, kuku sampai ujung jari, tulang rawan, telinga, rambut.
j. 38 – 40 minggu
batas untuk lahir, tulang tengkorak kuat

ASUHAN KEPERAWATAN
A.    Riwayat Keperawatan
1.      Aktivitas atau istirahat
Tekanan darah agak lebih rendah dari pada normal ( 8 – 12 minggu),
kembalipada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan teakhir.
Denyut nadi meningkat 10 – 15 cm. murmur sistolik pendek dapat terjadi
sehubungan dengan peningkatan volume, varises, sedikit edema ekstremitas
bawah/tangan
mungkin ada (terutama pada trimester terakhir).
2.      Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi
perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hati umum
terjadi, penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxton hicks
terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
6. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi
pernapasan dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus,
pernapasan torakal.
7. Keamanan
Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar dengan
daptone (mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20 minggu), gerakan
janin terasa pada pemeriksaan setelah 20 minggu, sensasi gerakan janin
pada abdomen diantara 16 – 20 minggu, ballottement ada pada bukan
keempat dan kelima.
8. Seksualitas
Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual, leukarea
mungkin ada, peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan
payudara : pembesaran jaringan adipose, peningkatan vaskularitas, lunak
bila di palpasi, kolostrum dapat setelah 12 minggu, perubahan pigmentasi :
kloasma, linea nigra, striae gravidarum, tanda-tanda goodell, hegar,
Chadwick positif.
9. Interaksi Sosial
Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi, tahap
maturasi/perkembangan bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor
kehamilan. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
10.  Penyuluhan/pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkan tergantung
pada usia, tingkat pengetahuan, pengalaman, keinginan terhadap anak,
stabilitas ekonomik.

B. Pemeriksaan Diagnostik

1. Golongan darah
ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
2.Usap vagina/rectal
Tes untuk neisseria gonorrhoea, Chlamydia
3. Tes serologi
Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining
Terhadap HIV, hepatitis, tuberculosis
5. Titer rubella
> a : ad menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear
Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
7.Urinalisis
Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi, diabetes,
penyakit ginjal).

Anda mungkin juga menyukai