Anda di halaman 1dari 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.11 Menentukan indikator 3.11.1 Menjelaskan Indikator keberhasilan tahapan


keberhasilan tahapan produksi produksi massal
massal 3.11.2 Menentukan Indikator keberhasilan tahapan
produksi massal
4.11.1 Membuat instrumen indikator keberhasilan
4.11 Membuat indikator proses produksi massal jasa desain grafis dan fotografi
keberhasilan tahapan produksi 4.11.2 Menyajikan indikator keberhasilan proses
massal produksi massal desain grafis dan fotografiMenentukan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

peluang usaha produk barang/jasa

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisis indikator
keberhasilan tahapan produksi massal, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
1. Definisi tentang Produksi massal
2. Karakteristik produksi massal
3. Ciri-ciri produksi Massal
4. Keunggulan psistem produksi massa

Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan.


Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan
meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan
berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang
ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah satu
kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha atau
dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan
proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan
dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan
laba.
Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha, yaitu:
1. Kemampuan menyesuaikan diri
2. Produktifitas
3. Kepuasan kerja
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya.

Kriteria Keberhasilan
Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
 Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
 Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
 Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan
diri dan organisasi
 Fokus pada pelaksanaan
 Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 11
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test.
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan dengan indikator
(Stimulation); keberhasilan tahapan produksi massal
b. Guru memberikan arahan terkait dengan
indikator keberhasilan tahapan produksi massal

B. Pernyataan/identifikasi a. Guru memberikan instruksi agar peserta didik


masalah (problem menganalisis dan melakukan indikator yang
statement) membuat keberhasilan tahapan produksi
massal
b. Guru Menugaskan Peserta didik untuk
menentukan indikator-indikator keunggulan
dan keterbatasan yang ada pada produksi 270
massal Menit
C. Pengumpulan data a.Mengumpulkan data data tentang indikator
(Data Collection) yang membuat keberhasilan tahapan produksi
massal
b.Peserta didik menentukan indikator-indikator
keunggulan dan keterbatasan yang ada pada
produksi massal
D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan
(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan
guru melakukan presentasi indikator
keberhasilan tahapan produksi massal

E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan


(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
10 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi

Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi
Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.
Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 12 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.12 Menerapkan proses 3.12.1 Menerangkan produk jasa desain grafis dan
produksi massal fotografi yang akan ditanpilkan
3.12.2 Menentukan produk jasa desain grafis dan
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

fotografi yang akan ditampilkanenjelaskan Indikator


keberhasilan tahapan produksi massal
4.12.1 Melatih pertunjukan produk jasa desain grafis
4.12 Melakukan produksi dan fotografi yang akan ditampilkan
massal 4.12.2 Menyempurnakanproses produksi massal

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisis indikator
produksi massal, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya
diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif),
serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
1. Perencanaan Produksi massal
2. Memahami tujuan perencanaan produksi massal
3. Membuat perencanaan sistematis produksi massal

Produksi Massal
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda
atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah dayaguna sebuah benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa,
sedangkan kegiatan menambah dayaguna sebuah benda dengan mengubah sifat dan bentuknya
disebut produksi barang.
Produksi massal adalah nama yang diberikan kepada sebuah metode memproduksi barang
dalam jumlah besar dengan biaya yang rendah per unitnya. Walau harganya yang murah tidak
berarti dengan kualitas rendah. Sebaliknya diproduksinya barang dalam jumlah yang besar telah
distandarisasi oleh interchangeable parts atau peralatan yang dapat digunakan untuk
memproduksi barang yang sama. Menurut Amstrong dan kotler (2009), Mass Production atau
produksi massal adalah kemampuan untuk menyediakan produk dalam skala masal yang
didesain secara individual dan dikomunikasikan untuk dipertemukan dengan kebutuhan setiap
pelanggan.
Ciri-ciri utama produksi Massal :
 Adanya standard yang jelas dalam proses produksi
 Memiliki mesin yang bisa memproduksi secara terus menerus dan dalam jumlah yang
banyak
 Semua alur produksi bisa berjalan seimbang
 Waktu produksi reatif singkat
 Dalam penggunaan bahan baku sudah berjalan secara otomatis
 Kemudahan dalam, kontrol produksi
Keuntungan produksi massal
 Akurasi dan otomatisasi tinggi
 Kurang biaya tenaga kerja
 Tingkat produksi cepat
 Biaya per unit murah
Kekurangan produksi massal
 Sumber daya yang terbuang (jika ada kesalahan pada mesin atau kesalahan desain
produk)
 Tidak ada jaminan (tidak ada jaminan produk akan seluruhnya terjual)
 Ada biaya bahan baku tambahan untuk merancang desain produk
 Kurang beragam
 Memerlukan banyak investasi untuk membeli mesin
Penerapan Produksi Massal
Perusahaan yang ingin bertahan di era kompetisi yang sengit harus mempunyai produk
berkualitas dengan harga yang bersaing hal ini disebut ecomomic scale atau skala ekonomi,
semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan skala ekonomis, semakin kuat bersaing di
pasaran. Untuk mendapat harga yang baik perusahaan biasanya menekan biaya produksi dengan
cara :
 Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan baku dengan jumlah besar untuk
mendapatkan potongan harga
 Membeli mesin-mesin yang lebih canggih dengan tingkat efisiensi tinggi
 Menambah kapasitas produksi
Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang efektif dapat dilakukan dengan cara :
 Mengurangi biaya produksi
 Meningkatkan mutu/kualitas produk
 Segera merespon permintaan
 Memungkinkan inovasi produk
 Mempercepat produksi produk
 Rancangan Produksi Massal
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk
menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1.  Kualitas Produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan
kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan mempengaruhi pangsa pasar dan
menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.
2.  Biaya Produk
Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu serta biaya produksi setiap unit disebut biaya
manufaktur dari produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh
perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3.  Waktu Pengembangan Produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi,
menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan
menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang
dilakukan tim pengembangan.
4.  Biaya Pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi
yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5.  Kapabilitas Pengembangan.
Kapabilitas pengembangan merupakan asset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis dimasa yang akan datang.
Perencanaan Produksi masal
Perencanaan adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan sesuai dengan periode
dan waktu yang direncanakan. Perencanaan produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian
mengenai pekerja, bahan,mesin, dan peralatan serta modal yang diperlukan untuk memproduksi
barang dengan suatu metode tertentu sesuai dengan kemampuan perusahaan.

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 12
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test.
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan dengan perencanaan 270
(Stimulation); produksi massal Menit
b. Guru memberikan arahan terkait dengan
perencanaan produksi massal

B. Pernyataan/identifikasi Guru memberikan instruksi agar peserta didik


masalah (problem menganalisis dan melakukan perencanaan
statement) produksi massal

C. Pengumpulan data a.Mengumpulkan data data tentang perencanaan


produksi massal
(Data Collection) b. Siswa melakukan pengolahan data tentang
perencanaan produksi massal
D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan
(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan
guru melakukan presentasi Menguji prototype
produk
barang/jasa
c. Siswa membuat laporan hasil kerja kelompok
secara tertulis.
E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan
(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
11 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi

Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi
Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.
Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 12 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.13 Menerapkan metoda 3.13.1 Menjelaskan kemasan produk barang/jasa


perakitan produk barang/jasa 3.13.2 Menerapkan metode perakitan barang atau jasa

4.13.1 Menyusun alat dan bahan


4.13 Melakukan perakitan 4.13.2 Melakukan kegiatan perakitan produk
produk barang/jasa barang/jasa sesuai prosedur
4.13.3 Mendiskusikan metode perakitan produk barang
/ jasa

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menerapkan metode
perakitan produk barang atau jasa, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang metoda perakitan
produk barang/jasa
2. Mengumpulkan data tentang metoda perakitan produk barang/jasa
3. Mengolah data tentang metoda perakitan produk barang/jasa
4. Mengomunikasikan tentang metoda perakitan produk barang/jasa

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 13
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test.
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan metoda perakitan produk
(Stimulation); barang/jasa
b. Guru memberikan arahan terkait dengan
standar alat dan bahan yang digunakan untuk
mendukung perakitan produk barang/jasa

B. Pernyataan/identifikas a. Guru memberikan kesempatan pada peserta


i masalah (problem didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statement) metode perakitan produk barang/jasa
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menganalisis standar alat dan bahan yang
digunakan pada perakitan produk barang/jasa

C. Pengumpulan data Peserta didik diminta mengumpulkan data yang


(Data Collection) diperoleh dari berbagai sumber tentang 270
pengertian metode perakitan produk barang/jasa, Menit
pengelompokkan alat dan bahan, bahan utama
dan bahan pendukung, standar alat dan bahan
yang digunakan

D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan


(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan
guru melakukan presentasi metode perakitan
produk barang/jasa
c. Siswa membuat laporan hasil kerja kelompok
secara tertulis.
E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan
(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
12 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi

Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan
Mengetahui Kundur 12 Oktober 2019
Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.14 Menganalisis prosedur 3.14.1 Menjelaskan metode pengujian produk


pengujian kesesuaian fungsi barang/jasa
produk barang/jasa 3.14.2 Menentukan pengujian teknik pengemasan
produk barang/jasa
4.14.1 Menguji produk barang/jasa
4.14 Melakukan pengujian 4.14.2 Menguji pengemasan produk barang/jasa
produk barang/jasa 4.14.3 Menyempurnakan pengemasan produk
barang/jasa

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisis prosedur
pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa, tanggung jawab, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
Pengujian produk atau pengujian konsep produk merupakan suatu kegiatan yang ada di
dalam salah satu tahap pengembangan produk. Sebelum diproduksi dan di pasarkan, produk baru
lebih dahulu diuji untuk mendapatkan umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi
sasaran. Dengan pengujian konsep produk ini perusahaan akan memperoleh produk atau merek
yang memiliki masa depan.
Pengujian konsep produk merupakan salah satu tahap dalam pengembangan produk baru.
Sebelum diproduksi dan dipasarkan, produk baru terlebih dahulu diuji untuk mendapatkan
umpan balik dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran. Dengan penhujian konsep produk,
perusahaan atau suatu usaha akan memperoleh produk atau merek yang memiliki masa depan
yang baik dan cerah.
Produk atau konsep produk dapat disajikan secara simbolik maupun fisik. Konsumen
dimintai pendapatannya tentang produk tersebut dengan atribut dan keterkaitannya. Setiap
pengujian produk atau konsep produk harus mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apakah konsep produk/gambaran produknya jelas dan mudah dimengerti ?
2. Apakah manfaat dari produk tersebut bagi anda ?
3. Apakah anda melihat manfaat khas yang tidak terdapat pada produk lain dari pesaing ?
4. Apakah anda menyukai produk ini dibanding dengan produk lain yang sejenis ?
5. Apakah anda bersedia membeli produk ?
6. Apakah produk ini memenuhi keinginan atau kebutuhan anda ?
7. Apakah produk ini memenuhi keinginan atau kebutuhan anda ?
8. Perbaikan apakah yang anda usulkan atau kebutuhan anda ?
Dengan melakukan kegiatan pengujian produk, perusahaan atau suatu usaha akan dapat
lebih memperkaya konsep produk dan memilih produk terbaik yang diminati konsumen .
Metode seperti ini bisa diterapkan dalam berbagai macam produk, baik barang maupun jasa .
Banyak perusahaan atau usaha merasa puas apabila sudah mendapatkan gagasan atau ide produk
dan tidak mematangkan gagasan tersebut menjadi konsep untuk diuji . Apabila produk tsb belum
diuji maka produk tersebut akan mengalami kesulitan ketika memasuki pasaran, jadi hal tersebut
bisa dihindari dengan adanya pengujian produk.
Pengembangan konsep merupakan cara yang efektif dan jika telah dilakukan dengan benar
maka anda bisa menyelamatkan biaya ratusan juta bahkan miliaran rupiah . Anda juga akan
terhindar dari langkah awal yang salah, postioning yang salah, strategi yang buruk, dan menjual
kepada orang yang salah .Ini bukan sekedar masalah jaminan, tetapi lebih penting dari itu,
sebagai panduan anda untuk melewati seluruh proses pengembangan, dari mulai konsep awal
sampai suksesnya peluncuran produk baru.

Prosedur Pengujian Kesesuaian Fungsi Produk Barang/Jasa


Memahami definisi manajemen operasi memungkinkan untuk mengetahui secara umum apa
yang beroperasi dalam suatu organisasi. Ada beberapa fungsi dari manajemen operasi (Heizer
dan Render, 2011:38) dibagi menjadi empat fungsi, yaitu:

1. Manajemen operasi adalah tiga fungsi utama dari setiap organisasi, dan secara integral
terkait dengan semua fungsi bisnis lainnya. Bagaimana orang mengorganisir diri untuk
usaha produktif.
2. Untuk mengetahui bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan.
3. Untuk memahami apa yang manajer operasi dilakukan.
4. Operasi manajemen adalah suatu bagian mahal dari sebuah organisasi. Hal ini juga
memberikan kesempatan besar bagi sebuah organisasi untuk mengingatkan profitabilitas
dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Manajemen Kualitas
Dalam kehidupan pasar, kualitas dapat ditentukan oleh pelanggan karena produk yang ada
diciptakan untuk pelanggan. Untuk meraih kkualitas tersebut perlu diterapkan suatu manajemen
kualitas. Menurut ISO 8402 (Quality Vocabulary) Mendefinisikan manajemen kualitas sebagai
semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang mmenentukan kebijaksanaan
kualitas, tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat sebagai
berikut;
1. Perencanaan kualitas (Quality Planning). Perencanaan adalah penetapan dan
pengembangan tujuan dan kebutuhan untuk kualitas serta penerapan sistem kualitas.
2. Pengendalian kualitas(Quality Control). Pengendalian kkualitas adalah teknik dan
aktivitas operasional yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas.
3. Jaminan kualitas (Quality Assurance). Jaminan kualitas adalah semua tindakan terencana
dan sistematis yang diimplementasikan dan didemonstrasikan untuk memberikan
kepercayaan yang cukup bahwa produk akan memuaskan kebutuhan untuk kualitas
tertentu.
4. Peningkatan kualitas (Quality Improvement). Peningkatan kualitas adalah tindakan-
tindakan yang diambil untuk meningkatkan nilai produk pelanggan melalui peningkatan
efektivitas dan efisiensi dari proses dan aktivitas melalui struktur organisasi.

Jadi sistem manajemen kualitass ini berfokus pada konsistensi dari setiap proses kerja
yang ada untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Dalam menciptakan sebuah sistem
manajemen yang berkualitas dibutuhkan sebuah tahapan-tahapan proses yang harus dilakukan,
hal tersebut dikenal sebagai PDCA (Plan-Do-Check-Act). Gaspersz (2012:35) PDCA dapat
dijabarkan sebagai berikut;

1. Rencanakan (Plan). Merupakan sebuah proses untuk merencanakan suatu sistem


manajemen kualitas. Dalam melakukan sebuah perencanaan, harus mengandung konsep
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Result-Oriented, Timely) yang artinya ketika
menetapkan tujuan-tujuan kualitas harus ditetapkan secara spesifik dan bukan bersifat
umum, dapat diukur, dapat dicapai, berorientasi pada pencapaian hasil dan memiliki
tolok ukur waktu untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Laksanakan (Do). Setelah menentukan perencanaan dari sebuah sistem, langkah
berikutnya adalah menerapkan dan mengoperasikan sistem menejemen kualitass tersebut
dengan mengelola lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian
terhadap persyaratan produk, menciptakan struktur manajemen, menerapkan tanggung
jawab dengan kewenangan yang memadai yang artinya bahwa manajemen puncak harus
menjamin bahwa tanggung jawab dan wewenang didefinisikan dan dikomunikasikan
dalam organisasi
3. Periksa (Check). Berikutnya adalah melakukan pemeriksaan pada proses sistem
manajemen kualitas dengan melakukan pemantauan dan pengukuran. Pengukuran yang
dilakukan seperti terhadap kepuasan pelanggan dengan melakukan survei atas kepuasan
pelanggan, opini, persepsi pelanggan dan sebagainya yang mencakup segala masukan
terhadap kualitas menurut pandangan konsumen. Hal yang diperiksa tidak hanya sebatas
terhadap kualitas yang ada, tetapi juga keada identifikasi penyebab ketidaksesuaian
terhadap perencanaan yang direncanakan untuk mengambil tindakan koperatif
4. Bertindak (Act). Yang terakhir adalah melakukan tindakan perbaikan atas segala ketidak
sesuaian yang ada dan melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki atau
meningkatkan sistem menejemen kualitas secara terus menerus untuk mencegah
pengulangan kembali tindakan ketidaksesuaian tersebut. Tindakan perbaikan tersebut
seperti melakukan peninjauan ulang terhadap sistem manajemen kualitas.

4. Tindakan 1. Perencanaan
Mengimplementasikan Mengidentifikasi
rencana, dokumen masalah dan membuat
rencana
3. Pengecekan 2. Pelaksanaan
Apakah rencananya Menguji rencana
berjalan?
E. Pendekatan, Model, dan Metode
1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 14
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test.
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan prosedur pengujian 270
(Stimulation); kesesuaian fungsi produk barang/jasa
b. Guru memberikan arahan terkait dengan
standar prosedur dalam melakukan pengujian
kesesuaian fungsi produk barang/jasa
B. Pernyataan/identifikas a. Guru memberikan kesempatan pada peserta
i masalah (problem didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
statement) terkait standar prosedur pengujian kesesuaian
produk barang/jasa
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menganalisis prosedur pengujian kesesuaian
produk barang/jasa

C. Pengumpulan data Peserta didik diminta mengumpulkan data yang Menit


(Data Collection) diperoleh dari berbagai sumber tentang prosedur
pengujian kesesuaian produk barang/jasa
D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan
(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan
guru melakukan presentasi melakukan pengujian
kesesuain produk barang/jasa
c. Siswa membuat laporan hasil kerja kelompok
secara tertulis.
E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan
(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
13 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi
Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 12 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.15 Mengevaluasi kesesuaian 3.15.1 Menganalisis produk jasa desain grafis dan
hasil produk dengan rancangan fotografi yang telah jadi dengan konsep awal
3.15.2 Membandingkan produk seni musik yang telah
jadi dengan konsep awal
3.15.3 Menilai produk jasa desain grafis dan fotografi
yang siap dipasarkan
4.15.1 Memeriksa produk jasa desain grafis dan
4.15 Melakukan pemeriksaan fotografi yang siap dipasarkan
produk sesuai dengan kriteria 4.15.2 Menyempurnakan produk jasa desain grafis dan
kelayakan produk/standar fotografi yang siap dipasarkan
operasional

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan kesesuaian hasil produk
dengan rancangan, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
Mengevaluasi kesesuain hasil produk dengan rancangan perlu dilakukan, hal tersebut perlu
dilakukan sebagai langkah krocek antara rencana yang dibuat dengan hasil yang didapatkan.
Cara ini dapat dilakukan dengan manual, untuk mempermudah bisa dilakukan dengan
mengambil sampling saja terhadap produk yang sudah selesai dibuat.
Dengan adanya evaluasi tersebut seorang wirausaha dapat memutuskan rencana yang sudah
dibuat berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Apabila produk yang dihasilkan tidak sesuai
dengan rancangan maka perlu diambil langkah lebih lanjut untuk mengatasinya, contoh jenis
usaha yang memerlukan adanya tahapan evaluasi ini adalah usaha yang bergerak pada bidang
kerajinan atau membuat barang jadi, karena kualitas barang dagangan menjadi faktor penentu
kepuasan pelanggan kita.
Proses perencanaan produk dilakukan sebelum suatu proyek pengembangan produk secara
formal disetujui, sumber daya yang penting dipakai dan sebelum tim pengembang yang lebih
besar dibentuk. Perencanaan produk merupakan suatu kejadian yang mempertimbangkan
portofolio suatu proyek, sehingga suatu organisasi dapat mengikuti dan menetukan bagian apa
dari proyek yang akan diikuti selama periode tertentu. Kegiatan perencanaan produk menjamin
bahwa proyek pengembangan produk mendukung strategi bisnis perusahaan yang lebih luas dan
menentukan:
 Proyek-proyek pengembangan produk apa yang akan dilakukan.
 Kombinasi pengembangan produk (produk baru, produk platform, atau produk turunan).
 Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio.
 Waktu dan urutan proyek.
Setiap proyek terpilih dilengkapi dengan tim pengembang produk. Tim ini harus mengetahui
misi proyek sebelum dimulai pengembangan. Misi setiap proyek seharusnya memuat:
 Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan
produk.
 Teknologi yang digunakan.
 Target proyek secara finansial.
 Anggaran dan deadline proyek.
Proses Perencanaan Produk
Rencana produk mengidentifikasi portofolio produk-produk yang dikembangkan dan waktu
pengenalan ke pasar. Proses perencanaan mempertimbangkan peluang-peluang pengembangan
produk, yang diidentifikasi oleh banyak sumber, mencakup usulan bagian pemasaran, penelitian,
pelanggan, tim pengembangan produk dan analisis keunggulan para pesaing.

Rencana produk perlu diperbarui secara berkala agar dapat mengakomodasi perubahan dan
perkembangan yang ada. Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan misi
proyek perlu 5 (lima) tahapan proses:
1. Mengidentifikasi peluang
Peluang-peluang melibatkan beberapa dari 4 (empat) tipe proyek pengembangan produk, yaitu:
 Produk baru.
 Turunan dari produk yang sudah ada.
 Perbaikan produk yang sudah ada.
 Produk yang pada dasarnya baru.
Identifikasi peluang dapat dilakukan dengan cara:
 Keluhan pelanggan terhadap produk sejenis yang sudah ada.
 Analisa keunggulan dan kelemahan produk pesaing.
 Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis.
 Pertimbangan implikasi terhaadap adanya kecenderungan dalam gaya idup, demografi
dan teknologi untuk kategori yang produk ada dan peluang-peluang kategori produk
baru.
2. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Empat perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-
peluang bagi produk baru dalam kategori produk yang sudah ada adalah:
a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk yang
mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan untuk memilih peluang.
Pada umumnya perusahaan melakukan diskusi pada tingkat manajemen merupakan sebuah
kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing. Beberapa strategi yang mungkin untuk
diterapkan:
a) Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi.
b) Kepemimpinan berbasis efisiensi biaya.
c) Fokus pelanggan.
d) Produk tiruan.
b. Segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmen-segmen memungkinkan perusahaan untuk
mempertimbangkan tindakan-tindakan pesaing dan kekuatan produk perusahaan sekarang
berdasarkan kelompok pelanggan yang jelas. Pemetaan produk-produk pesaing dan milik sendiri
dalam segmen-segmen akan membantu perusahaan dalam memperkirakan peluang produk yang
menyebabkan kelemahan lini produknya dan dan yang memanfaatkan kelemahan dari
penawaran pesaing.
c. Perkembangan teknologi
Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaanyang utama adalah
penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang baru dalam lini produk.
d. Perencanaan platform produk
Platform produk merupakan sekumpulan aset yang dibagi dalam sekumpulan produk.
Platform yang efektif dapat memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat
dan mudah, yang setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang diinginkan oleh
pasar utama.

Keputusan mengenai platform produk sangat berkaitan dengan usaha pengembangan produk dari
perusahaan dan untuk memutuskan mengenai teknologi mana yang akan digunakan untuk
produk baru.
Satu teknik untuk mengkoordinasikan pengembangan teknologi dengan perencanaan produk
adalah peta jalur teknologi. Peta jalur teknologi merupakan cara untuk menunjukkan
ketersediaan yang diharapkan dan masa depan penggunaan berbagai teknologi yang relevan
untuk produk yang dipertimbangkan.
e. Evaluasi peluang produk baru secara fundamental
Beberapa kriteria untuk mengevaluasi peluang produk baru secara fundamental adalah:
a) Ukuran pasar (unit/tahun x harga rata-rata).
b) Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun).
c) Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya).
d) Pengetahuan perusahaan mengenai pasar.
e) Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi.
f) Kesesuaian dengan produk perusahaan lain.
g) Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan.
f. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode penyeimbang portofolio akan melibatkan pemetaan portofolio sesuai dengan dimensi-
dimensi yang berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan implikasi dari keputusan
perencanaan. Pendekatan pemetaan yang dikemukakan Cooper et al (1998) melibatkan dimensi
seperti resiko teknis, pengembalian finansial, daya tarik pasar dan sebagainya.
3. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
a. Pengelolaan sumber daya
Perencanaan agregat akan membantu perusahaan dalam penggunaan sumber daya secara efisien
dengan mengambil proyek-proyek yang beralasan untuk diselesaikan berdasarkan sumber daya
yang dianggarkan.
b. Penentuan waktu proyek
Penentuan waktu dan urutan proyek harus mempertimbangkan faktor-faktor:
a) Penentuan waktu pengenalan produk.
b) Kesiapan teknologi.
c) Kesiapan pasar.
d) Persaingan dalam penawaran produk.
4. Penyelesaian Perancangan Proyek Pendahuluan
Tahap ini dilakukan setelah proyek disetujui, tetapi sebelum sumber daya penting digunakan.
Kegiatan ini melibatkan tim fungsional silang yang disebut tim inti. Pada poin ini pernyataan
kesempatan yang lebih sesegera mungkin ditulis kembali sebagai suatu pernyataan visi produk.
Sasaran yang terdefinisi dalam pernyataan visi produk kadang sangatlah umum. Untuk
memberikan petunjuk yang jelas bagi organisasi pengembangan produk, biasanya tim
memformulasikan suatu definisi yang lebih detail dari pasar target dan asumsi-asumsi yang
mendasari operasional tim pengembangan. Keputusan-keputusan mengenai hal ini akan terdapat
dalam suatu pernyataan misi.
a. Pernyataan misi
Pernyataan misi mencakup:
a) Uraian produk ringkas, mencakup manfaat produk utama untuk pelanggan namun
menghindari penggunaan konsep produk secara spesifik.
b) Sasaran utama bisnis, mencakup waktu, biaya dan kualitas.
c) Pasar target untuk produk, mengidentifikasi pasar utama dan pasar kedua yang perlu
dipertimbangkan dalam suatu pengembangan.
d) Asumsi dan batasan, untuk mengarahkan usaha pengembangan.
e) Stakeholder, untuk menjamin bahwa banyak permasalahan pengembangan ditujukan untuk
mendaftar secara eksplisit seluruh stakeholder dari produk. Daftar stakeholder dimulai dari
pengguna akhir dan pelanggan eksternal yang membuat keputusan-keputusan tentang produk.
Daftar stakeholder menyediakan suatu bayangan bagi tim untuk mempertimbangakn kebutuhan
setiap konsumen.
b. Asumsi dan batasan
Asumsi dan batasan diperlukan agar pengembangan teknis dari produk lebih terarah.
Permasalahan yang perlu dipertimbangkan dalam menyatakan asumsi dan batasan:
a) Manufaktur, mempertimbangkan kemampuan, kapasitas, dan batasan operasional manufaktur.
b) Pelayanan. Pelayanan pelanggan dan pendapatan pelayanan sangat menentukan keberhasilan
perusahaan, sehingga perusahaan perlu menyatakan sasaran strategis untuk tingkat-tingkat
kualitas pelayanan.
c) Lingkungan. Sasarannya adalah bahwa seluruh komponen akan dimanufaktur kembali atau
didaur ulang atau keduanya Sehingga seharusnya tidak ada komponen yang dibuang pelanggan.
c. Penentuan staf dan kegiatan perencanaan proyek pendahuluan lain.
5. Merefleksikan hasil dengan proses
Langkah terakhir dari perencanaan dan proses strategi, tim seharusnya menanyakan beberapa
pertanyaan untuk memperlirakan kualitas hasil dan proses.
Karena pernyataan misi merupakan pegangan untuk tim pengembangan, suatu reality check
harus dilakukan sebelum melalui proses pengembangan. Langkah awal ini merupakan waktu
untuk perbaikan.

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 15
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test.
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan mengevaluasi kesesuaian 270
(Stimulation); hasil produk dengan rancangan Menit
b. Guru memberikan arahan terkait dengan cara
mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan
rancangan
B. Pernyataan/identifikas a. Guru memberikan kesempatan pada peserta
i masalah (problem didik untuk mengevaluasi kesesuaian hasil
statement) produk dengan rancangan
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menganalisis kesesuaian hasil produk dengan
rancangan

C. Pengumpulan data Peserta didik diminta mengumpulkan data yang


(Data Collection) diperoleh dari berbagai sumber tentang
mengevaluasi kesesuaian hasil produk dengan
rancangan
D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan
(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan guru
melakukan presentasi melakukan evaluasi
kesesuaian hasil produk dengan rancangan
c. Siswa membuat laporan hasil kerja kelompok
secara tertulis.
E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan
(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
14 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi

Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
No. Nama Kls Sikap yang Sikap yang perlu
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 12 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.16 Memahami paparan 3.16.1 Membedakan paparan deskriptif, naratif,


deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
argumentatif, atau persuasif 3.16.2 Mengemukakan paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
tentang produk/jasa

4.16.1 Menyusun paparan deskriptif, naratif,


4.16 Menyusun paparan argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
deskriptif, naratif, 4.16.2 Mempresentasikan
argumentatif, atau persuasif paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa tentang produk/jasa

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan memahami paparan
deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa, displin selama proses
pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif
(berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
1. Mengamati untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah tentang paparan
deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
2. Mengumpulkan data tentang paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa
3. Mengolah data tentang paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
4. MengomunikasikanTentang paparan deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 16
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
15 Menit
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
7. Melakukan Pre test
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a.Guru menjelaskan paparan deskriptif, naratif,
(Stimulation); argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
b. Guru memberikan arahan terkait dengan cara
mengevaluasi paparan deskriptif, naratif,
argumentatif, atau persuasif tentang produk/jasa
B. Pernyataan/identifikasi a. Guru memberikan kesempatan pada peserta
masalah (problem didik untuk mengevaluasi kesesuaian paparan
statement) deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa
b. Peserta didik diberikan kesempatan untuk
menganalisis kesesuaian paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa
270
C. Pengumpulan data Peserta didik diminta mengumpulkan data yang Menit
(Data Collection) diperoleh dari berbagai sumber paparan
deskriptif, naratif, argumentatif, atau persuasif
tentang produk/jasa
D. Pembuktian a. Setiap kelompok siswa mempresentasikan
(verification) laporan hasil kerja kelompok.
b. Siswa dengan pengawasan dan bimbingan
guru melakukan presentasi paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau persuasif tentang
produk/jasa c. Siswa membuat laporan hasil
kerja kelompok secara tertulis.
E. Menarik kesimpulan Guru meminta peserta didik menyimpulkan
(generalization) kembali materi pelajaran yang telah dibahas
bersama.
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
15 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap

Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
Rubrik Presentasi

Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 17 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran
ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd
PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMK NEGERI KUNDUR


Mata Pelajaran : Produk Kreatif Dan Kewirausahaan
Kelas/Semester : XI/1
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri
Alokasi Waktu : 7 JP

A. Kompetensi inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan


Indikator pencapaian kompetensi
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.17 Menentukan media 4.17.1 Mengklasifikasikan je


promosi produk
4.17.2 memilih jenis-jenis me
dengan produk
4.17.3 menentukan strate
segmentasi pasar produk
4.17.4 menentukan media p
efisien sesuai produk
4.17.1 Merancang desain media promosi produk
4.17 Membuat media promosi 4.17.2 Membuat media promosi yang efektif dan
berdasarkan segmentasi pasar efisien sesuai produk

C. Tujuan pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model Discovery Learning dan
pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menjelaskan dan memahami media promosi
produk/jasa, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. Materi pembelajaran
1) Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengenalkan
produknya kepada konsumen agar konsumen mengetahui, mengenal, tertarik dan mau untuk
membeli produk yang ditawarkan dan selanjutnya diharapakan konsumen mau dan mampu
merekomendasikan kepada orang lain sehingga orang lain mau membeli produk yang
ditawarkan tersebut. Menurut Wikipedia Indonesia, pengertian promosi adalah upaya untuk
memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon
konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau
distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Michael Ray mendefinisikan
promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk
membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
memperkenalkan suatu gagasan. Sedangkan Boone dan Kurtz mendefinisikan promosi
sebagai proses menginformasikan, membujuk, dan mempengaruhi suatu keputusan
pembelian
Kegiatan promosi harus dilakukan secara terus-menerus dan berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan dan kemauan konsumen. Apalagi dengan adanya perubahan orientasi
pemasaran. Dulu orientasi pemasaran adalah produk dimana perusahaan membuat produk
lalu mencari siapa pasarnya sedangkan sekarang orientasinya adalah konsumen artinya
perusahaan mencari pasarnya lalu menentukan produknya. Belum lagi dengan
perkembangan teknologi yang memunculkan konektivitas digital , mau tidak mau harus
dihadapi oleh perusahaan jika tidak ingin tertinggal atau mungkin mati secara perlahan.
Perkembangan teknologi telah mengubah pola konsumen dalam memproses pengambilan
keputusan untuk membeli produk. Perjalanan konsumen untuk membeli produk atau jasa
( jalur konsumen) mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi.
Perubahan tersebut diantaranya :
a. Dalam dunia yang terhubung (konektivitas digital) daya tarik awal sebuah merek atau
produk dipengaruhi oleh masyarakat atau komunitas yang ada di sekeliling konsumen baik
offline maupun online. Interaksi yang terjadi di media sosial berperan penting dalam
mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk
b. Kesetiaan seorang konsumen biasanya diwujudkan dalam bentuk pembelian ulang
produk. Dalam era perkembangan teknologi dimana semua serba terhubung maka kesetiaan
konsumen memiliki wujud yang lain. Tidak hanya membeli ulang tetapi mereka juga
memiliki keinginan untuk mendukung suatu merek dengan cara merekomendasikan merek
atau prosuk kita kepada orang lain dimana dengan teknologi akan memberikan efek promosi
produk yang cepat dan luas kepada konsumen yang baru. Tanpa diminta konsumen akan
mempromosikan produk kita.
c. Efek domino rekomendasi produk dari konsumen setia kita kepada orang lain dengan
menggunakan teknologi lewat interaksi di media sosial tidak hanya mendatangkan
keuntungan yang positif tetapi juga akan memberikan kerugian yang besar jika produk tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu perusahaan harus konsisten dalam menjaga
kuaitas produk dan layanannya.
Tujuan akhir yang harus dicapai perusahaan dari kegiatan promosi adalah dapat
mempengaruhi perilaku konsumen sehingga konsumen mau membeli produk yang
ditawarkan perusahaan. Jika perkembangan teknologi memberikan pengaruh kepada
perilaku konsumen ,itu berarti mau tidak mau perkembangan teknologi harus dimanfaatkan
oleh perusahaan dalam merancang kegiatan promosinya agar lebih tepat sasaran dan
memenuhi target yang telah ditentukan.
Tujuan promosi diantaranya :
a. Menyebarluaskan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial
b. Mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut
c. Menaikkan penjualan serta keuntungan
d. Membedakan produk dengan pesaing
e. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
f. Merubah perilaku konsumen dan pendapat konsumen tentang produk
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari promosi adalah komunikasi
yaitu proses penyampaian pesan dari perusahaan kepada konsumen dengan menggunakan
media. Secara umum proses yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Iklan (advertising)
Iklan adalah proses pengiriman pesan dalam bentuk non personal tentang produk atau jasa
tertentu melalui media atau saluran publik yang dibayar oleh sponsor. Maksud non personal
di sini adalah iklan melibatkan media massa yang dapat mengirimkan pesan kepada
sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan dan tidak tersedia kesempatan untuk
mendapatkan umpan balik yang segera dari penerima pesan. Media yang dapat digunakan
sebagai sarana iklan yaitu:
• Televisi
• Radio
• Majalah
• Surat kabar
• Bisokop
• Internet
• Outdoor Advertising
2. Promosi Penjualan (sales promotion)
Merupakan kegiatan promosi yang didesain untuk mengakselerasi respons konsumen atau
proses keputusan membeli produk dengan memberikan nilai tambah. Tujuannya adalah
mendorong konsumen untuk membeli produk karena adanya promosi dengan batas waktu
tertentu. Kegiatan promosi penjualan biasanya dilakukan pada tingkat retail (berhubungan
langsung dengan konsumen akhir). Untuk mendorong hasrat konsumen diberikan promosi
insentif diantaranya adalah:
• Kupon
• Sampel
• Potongan harga dan jaminan uang kembali dengan syarat tertentu
• Undian berhadiah
• Permainan, kontes
3. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
The British Institute of Public Relations mendefinisikan humas sebagai suatu upaya untuk
membangun dan mempertahankan saling pengertian antara organisasi dan publiknya.
Sedangkan Scott Cutlip dan rekanya dalam bukunya Effective Public Relations
endefinisikan humas sebagai usaha terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui
karakter yang baik serta tindakan yang bertanggungjawab, didasarkan atas komunikasi dua
arah yang saling memuaskan. Publik Relation bertugas mengelola merek perusahaan dan
menjaga reputasi perusahaan agar tetap baik di mata konsumen pada masa yang akan
datang. Orientasi dan aktivitas public Relation perlu disesuaikan dengan siklus hidup
perusahaan yaitu startup (baru dibangun), growth (sudah berkembang), maturity (sudah
mapan dan stabil) dan decline (sudah mengalami penurunan). Contoh aktivitas publikasi
masyarakat diantaranya:
• Presentasi
• Penerangan/uraian yang ringkas
• Eksibisi
• sponsorship
4. Penjualan Personal (Personal selling)
Adalah bentuk komunikasi langsung antara seorang penjual dengan calon pembelinya
(person to person communication. Penjualan personal melibatkan kontak langsung antara
penjual dan pembeli yang memungkinkan terjadinya umpan balik secara langsung dan lebih
cepat karena dampak dari presentasi penjualan yang dilakukan dapat dinilai dari reaksi calon
pembeli. Penjualan personal dapat juga ditujukan kepada calon pembeli yang dinilai paling
potensial dan paling prospektif untuk menjadi pelanggan di masa depan.
5. Publisitas (Publicity)
Merupakan kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau perusahaan
di media massa. Tujuannya agar kegiatan yang dilakukan perusahaan atau organisasi
diberitakan oleh media massa. Ada peran serta humas di sini karena media massa
mendapatkan informasi mengenai organisasi atau perusahaan tersebut dari humas. Humas
biasanya mengirimkan informasi kepada media massa dalam bentuk siaran pers, suatu cerita
yang dilengkapi foto yang dilengkapi dengan informasi lengkap mengenai perusahaan.
Publikasi sifatnya satu arah sedangkan hubungan masyarakat sifatnya dua arah. Berikut
contoh publikasi :
• Berita mengenai peningkatan laba suatu perusahaan pada halaman ekonomi di surat
kabar tertentu
• Berita di media massa yang melaporkan kegiatan penghijauan yang dilaksanakan satu
perusahaan
• Berita peresmian pabrik baru suatu perusahaan
6. Pemasaran Langsung (Direct Marketing0
Merupakan upaya perusahaan untuk berkomunikasi secara langsung dengan calon
pelanggan sasaran dengan menggunakan telemarketing. Pemasaran langsung mencakup
berbagai aktivitas diantaranya mengirim surat, mengirim katalog, pengelolaan databse,
penjualan langsung, telemarketing dan iklan tanggapan langsung dengan menggunakan
berbagai saluran komunikasi.

2) Segmentasi Pasar
Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa inti dari promosi adalah komunikasi. Agar
komunikasinya berhasil maka pesan yang disampaikan harus dipahami oleh konsumen baik
itu tulisan, gambar atau video. Tulisan, gambar dan video merupakan simbol dari pesan
yang disampaikan artinya komunikasi akan berhasil jika simbol yang digunakan adalah
simbol-simbol yang dekat dan dapat diterima oleh konsumen. Ini menunjukkan bahwa
penentuan simbol harus sesuai dengan karakter dan perilaku konsumen. Agar simbol yang
digunakan sesuai dengan karakter konsumen maka harus diketahui dulu berbagai jenis
karakter dan perilaku konsumen. Segmentasi pasar adalah kegiatan pengelompokkan
pasar/konsumen berdasarkan kategori yang berbeda-beda dan setiap kategori memiliki
kelompok konsumen dengan karakter yang sama atau hampir sama. Segmen terbagi
berdasarkan variasi karaktersitik pembeli, alasan mereka membeli dan preferensi mereka
terhadap merek suatu produk. Kategori yang paling umum adalah berdasarkan demografi,
geografi dan psikografi.
a. Segmentasi demografis
Segmentasi berdasarkan demografi merupakan pengelompokkan berdasarkan keseragaman
penduduk. Pengelompokkan ini didasarkan pada beberapa profil yaitu :
• Jenis kelamin (gender)
Kelompok konsumen pada masing-masing profil memiliki karakteristik yang sama atau
hampir sama. Misalnya pada profil jenis kelamin dikenal ada dua gender yaitu laki-laki dan
perempuan (male dan female) dan masing-masing memiliki karakter yang berbeda.
Perbedaan ini akan membedakan gender produknya yaitu male product dan female product.
Lebih detail seorang marketer dapat menambahkan lagi netral produk yaitu produk yg dapat
digunakan oleh laki-laki dan perempuan
• Usia (Age)
Profil usia secara sederhana dapat dibagi menjadi 4 yaitu anak-anak, remaja , dewasa dan
orang tua. Namun dalam perkembangannya ada yang membagi jenjang usia menjadi 7
kategori yaitu
Kids ( 5-14)
Teen (15-19)
Youth (20-24)
Adult (25-34)
Mature (35-44)
Oldies( 45-54)
Grand (55+)
Profil usia penting dalam segmentasi pasar karena setiap produk harus memiliki kecocokkan
dengan profil usia konsumennya
• Tingkat sosial ekonomi
Profil ini dibutuhkan untuk mengetahui selera dan daya beli masyarakat. Tingkat sosial
ekonomi secara umum dibedakan menjadi 2 yaitu kelas menengah bawah dan kelas
menengah atas. Sebagai contoh kelas menengah atas cenderung lebih pemilih terhadap
produk. Mereka lebih peduli terhadap pengemasan, cara pelayanan, unsur higienis dan
kesehatan dan nilai dari produk yang bersangkutan. Sebaliknya kelas menengah ke bawah
tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Dalam segmentasi pasar kebanyakan ukuran
tersebut dibuat berdasarkan pada pengeluaran masyarakat (spending) bukan pada
pendapatan (income)
• Tingkat pendidikan
Biasanya konsumen dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih memiliki
pengetahuan dan ruang sosialisasi yang lebih luas, menggunakan inernet dan media sosial
secara aktif, dan di sisi lain lebih kritis dan selektif
• Pendapatan
Pendapatan seseorang bisa mempengaruhi pilihan produk untuk memenuhi kebutuhannya.
Seseorang yang berpenghasilan tinggi mungkin akan memilih produk yang ekslusif .
• Pekerjaan
Biasanya pengelompokkan ini merupakan kelompok profesi atau keompok pekerja termasuk
kelompok yang memiliki hobi sama dan mampu hidup sendiri misalnya Ikatan Dokter
Indonesia (IDI), PGRI, Ikatan Insinyur Indonesia, Himpunan Ahli Pangan dan lain
sebagainya

b. Segmentasi geografis
Segmentasi berdasarkan geografi merupakan pengelompokkan konsumen potensial yang
didasarkan pada lokasi atau area tertentu atau ukuran lokasi dan area tertentu. Segmentasi
ini umum dilakukan untuk memberikan gambaran seberapa luas jangkauan konsumen
potensial yang akan kita kejar. Pegelompokkan berdasarkan :
• Urban – Rural (desa-kota)
• Area : pulau
• Kota : nasional, regional, lokal
c. Segmentasi psikografi
Segmentasi psikografi dibuat untuk melengkapi segmentasi demografi. Segmentasi
psikografis dibuat untuk menganalisi perilaku konsumen lebih mendalam, lebih dekat dan
subjektif. Pengelompokan konsumen dilakukan berdasarkan:
• Activity
• Attitude
• Knowledge and information
• Value, Ideology dan Religion
3. Targeting
Langkah selanjutnya setelah melakukan segmentasi pasar adalah membuat target pasar
(targeting). Target harus dipilih karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan
sehingga tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan konsumen pada semua segmen.
Strategi targeting sangat penting dirumuskan sejak awal. Menurut Patrick De Pelsmacker
ada beberapa tipe dasar dari strategi targeting , antara lain:
1. Concentration on one segment
Perusahaan berkonsentrasi pada salah satu segmen dengan memilih satu produk untuk satu
jenis pasar. Strategi ini cenderung lebih mudah,efektif dan tidak membutuhkan sumber daya
yang terlalu besar
2. Selective specialization
Perusahaan memilih sejumlah segmen yang tampak atraktif dan potensial untuk dibidik dan
produk yang dibuat juga hanya satu yaitu yag dianggap paling marketable
3. Product specialization
Perusahaan berkonsentrasi pada satu produk dan menjualnya kepada segmen pasar yang
berbeda
4. Market specialization
Perusahaan lebih fokus pada satu segmen pasar dan menjual produk yang beraneka ragam
kepada segmen pasar tersebut
5. Full market coverage
Perusahaan mencoba membidik semua segmen dengan menjual semua produk yang
dibutuhkan oleh semua segmen tersebut
Sebuah bisinis dapat memilih model generalis atau spesialis. Namun biasanya setiap bisnis
berangkat dari satu jenis produk tertentu. Saat produk tersebut sukses perusahaan dapat
menciptakan produk yang lain

4) Positioning
Langkah selanjutnya setelah targeting adalah positioning yaitu strategi untuk memasukan
merek, nama atau bisnis kita ke dalam benak konsumen. Positioning sangat penting karena
akan menegaskan posisi merek atau produk kita diantara merek yang lain. Positioning
produk harus jelas sehingga dapat membuat konsumen memposisikan merek tersebut pada
skema asosiasi tertentu. Contohnya lampu Phillips akan selalu diasosiasikan sebagai lampu
yang paling awet. Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi
positioning:
a) Posisi seperti apa yang sudah dimiliki di benak konsumen?
b) Posisi seperti apa yang kita inginkan?
c) Perusahaan harus menjadi seperti apa untuk mendapatkan posisi yang lebih baik?
d) Apakah kita sudah memiliki anggaran pemasaran yang cukup untuk meraih posisi
tersebut?
e) Apakah kita sudah siap konsisten dengan strategi positioning yang kita pilih?
f) Apakah pendekatan kreatif yang kita miliki sudah sesuai dengan strategi positioning
yang kita pilih?

Penempatan produk dalam benak konsumen bisa dilakukan berdasarkan:


• Penampilan produk
• Manfaat, pemecahan masalah atau kebutuhan
• Kesempatan khusus
• Kategori pemakai
• Melawan produk lain
Contoh :
Positioning sebuah Bank
Bank BRI melayani dengn setulus hati
Kategori produk : Bank
Brand : BRI
Manfaat/melawan produk lain : melayani dengan setulus hati

5) Strategi Promosi
Keberhasilan kegiatan promosi tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam memilih
media promosi saja tetapi juga tergantung kepada apa yang disampaikan dengan
menggunakan media promosi tersebut. Karena inti dari promosi adalah memperkenalkan
produk kepada konsumen berarti faktor produk juga berpengaruh terhadap keberhasilan
promosi. Promosi adalah salah satu elemen dari strategi pemasaran yang dirancang setelah
setelah produk, harga dan distribusi. Elemen-elemen ini digabungkan ke dalam program
pemasaran dan disebut dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Marketing mix
merupakan taktik pemasaran yang meliputi strategi pembuatan dan pengembangan produk,
penentuan strategi harga, penentuan strategi promosi dan penentuan strategi distribusi
produk
Program promosi dibuat berdasarkan kebutuhan dari bisnis yang akan kita jalani. Program
promosi bisnis diperlukan supaya bisnis yang kita bangun dapat segera mencapai break even
point (BEP) dan menghasilkan margin laba. Program promosi bisnis sebagian besar
biasanya dilakukan melalui jaringan kerja, relasi, perkumpulan-perkumpulan dan pameran.
Strategi promosi dapat dibagi ke dalam dua metode yaitu above the line dan below the line.
Above the line bertujuan untuk membangun image bisnis yang baik dan sehat untuk bisnis
jangka panjang. Sedangkan below the line bertujuan untuk membuat bisnis cepat berjalan
dan cepat menghasilkan omset langsung.
a. Above the line
Above the line adalah prrogram promosi jangka panjang. Program ini biasanya untuk
membangun merek baru atau memperbarui merek lama (brand building), untuk
mengembangkan merek supaya lebih berkembang lagi ( brand developing), dan untuk
mengingatkan kembali merek yang telah kita tawarkan kepada target konsumen (brand
remaining). Tujuan utama promosi ini adalah agar produk kita menjadi merek utama dalam
pikiran komsumen (top of mind). Promosi dengan metode above the line membutuhkan
banyak investasi biaya dan dukungan dari top manajemen. Promosi yang dilakukan
meliputi:
1) Penempatan media
Media yang biasanya digunakan dalah media TV, media cetak dan media radio
2) Point Of Sales material(POS)
POS Material pada umumnya menjadi alat promosi yang utama. Isi POS Materials adalah
semua informasi yang membangkitkan konsumen untuk membaca dan melihat sehingga
konsumen tertarik terhadap produk kita. Informasi yang tidak ada di labelling biasanya
diletakan di POS material ini. Contoh POS material adalah brosur, spanduk, banner,
leaflet,mobile banner, baliho dan sebagainya. Setiap material promosi tercantum brand dari
produk, nama perusahaan, unique selling point, logo produk dengan warna-warna yang
sudah menjadi ciri khas produk itu sendiri. POS material ini juga dapat menunjang program
promosi below the line. PIS material juga dapat dibuat sebagai hadiah langsung kepada
konsumen
3) Marketing Events (PR)
Merupakan kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan citra perusahaan di
mata publik. Kegiatan publik relasi ini membutuhkann komitmen perusahaan kepada
lingkungan masyarakat baik sebagai target konsumen atau bukan konsumen. Tugas PR ini
adalah menjalin hubungan dengan pemerintah setempat, dengan instansi yang terkait dengan
perusahaan baik langsung ataupun tidak langsung, menjalin hubungan baik dengan instansi
yang terkait dengan bisnis utama perusahaan. kegiatan PR perusahaan ini dapat
dikolaborasikan dengan kegiatan costumer social responsibility (CSR). Kegiatan CSR ini
merupakan program promosi yang berdampak pada image perusahaan dan produk. Kegiatan
yang dapat dilakukan misalnya berupa kegiatan sosial, beasiswa, program kesehatan gratis,
pembuatan temapt kegiatan belajar mengajar di lingkungan perusahaan itu berada. Intinya
dengan kegiatan tersebut menginformasikan kepada masyarakat bahawa perusahaan tersebut
berguna dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar paa khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya
4) Marketing Services
Merupakan bagian terpenting dari program promosi above the line. Marketing service akan
memberikan kepada konsumen suatu layanan yang optimal dari produk yang dipasarkan.
Marketing service ini membutuhkan tim khusus dalam melayani konsumen baik langsung
maupun tidak langsung. Im ini disebut tim promosi. Salah satu tim promosi ini disebut sales
promotion girls (SPG). SPG membutuhkan SOP yang jelas dan tegas. Penempatannya
biasanya untuk membantu penjualan di outlet trade, melakukan promosi di institusi
b. Below the line
Merupakan rencana promosi jangka pendek yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan
secara langsung. Program ini dibuat untuk memperbesar atau memperbanyak volume
penjualan pada saat-saat tertentu. Misalnya pada saat hari raya Lebaran atau pada saat
kondisi penjualan dalam bulan-bulan yang lalu mengalami penurunan omzet ,mkana perlu
diadakan promosi below the line. Below the line merupakan alat promosi yang langsung
bersentuhan engan target sasaran baik outlet maupun konsumen. Program ini membutugkan
tim lapangan yang kuat untuk langsung bertempur di pasar bebas dalam menggaet
konsumen baik langsung maupun tidak langsung. Perencanaannya berdasarkan pada
1) Konsumen
Kegiatan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan diskon, program hadiah,POS
material. Skalanya lokal, regional dan nasional.
2) Trade (distribusi dan jaringan penyebaran produk)
Perencanaanya meliputi listing produk berdasarkan item, varian dan size produk, selving
program untuk menaikan citra dan omzet perusahaan, memasang iklan di medai cetak
mengenai promo di outlet dan diskon harga, ikut sponsorship dalam seminar, membangun
booth pameran
3) Institusi
Merupakan kegiatan promosi dimana lembaga, kantor atau kelompok profesional dianggap.
sebagai tempat yang efektif untuk berpromosi. Promosi ini dilakukan untuk memperbesar
area promosi dan menjangkau ke konsumen langsung. Sehingga program yang cocok
digunakan antara lain sampling dan direct marketing.

E. Pendekatan, Model, dan Metode


1. Pendekatan berfikir : Sientific
2. Model Pembelajaran : Discovery learning
3. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan

F. Media dan Alat pembelajaran


1. Alat dan media pembelajaran : LCD, Laptop, Spidol, bahan tayang (PPT)
2. Sumber belajar : Buku modul produk kreatif kewirausahaan

G. Sumber pembelajaran
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku siswa Mata pelajaran Produk Kreatif
dan Kewirausahaan
2. Internet
3. Buku teks pelajaran yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 17
Langkah-Langkah Pembelajaran
Waktu
Pendahuluan
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran 15
2. Melakukan pengkondisian peserta didik Menit
3. Melakukan budaya literasi
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan 15
6. Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan Menit
7. Melakukan Pre test
Kegiatan Inti
A. Pemberian rangsangan a. 270
(Stimulation); kelompok Menit
b. Guru menampilkan video promosi suatu produk
c. Guru menugaskan setiap kelompok mengamati
video yang ditampilkan
d.
promosi produk yang ditampilkan oleh guru
B. Pernyataan/identifikas a. Setelah mengamati video promosi produk yang
i masalah (problem ditampilkan guru, setiap kelompok mendiskusikan
statement) tentang konsep promosi produk dengan panduan
pertanyaan sebagai berikut:
• Apakah tampilan dalam vide
promosi?
• Apa prpmosi yang ditam
tidak?
• Berdasarkan pengamata
media promosi yang digunakan pada video
tersebut sudah tepat?
• Factor apa saja yang har
dalam menentukan media promosi yang akan
digunakan
b. Peserta didik menanyakan hal-hal yang belum
dipahaminya kepada guru
C. Pengumpulan data a. Guru menugaskan peserta didik mencari
(Data Collection) informasi tentang promosi dan media promosi dari
berbagai sumber
b. Peserta didik mencari informasi tentang
promosi dan media promosi dari berbagai sumber
D. Pembuktian a. Guru menugaskan setiap kelompok untuk
(verification) mendiskusikan informasi yang diperoleh dari
berbagai sumber untuk menemukan konsep
pemasaran dan media promosi
b. Setiap kelompok mendiskusikan informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber untuk
menemukan konsep promosi dan media
promosinya
E. Menarik kesimpulan a. Setiap kelompok mempresentasikan
(generalization) kesimpulan hasil diskusi kelompoknya
b. Guru bersama siswa menyimpulkan garis besar
materi yang disampaikan siswa
c. Guru menyimpulkan materi yang sudah
dipelajari
Penutup (15 menit)
8. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan dan menyebutkan kembali
materi pelajaran yang telah dibahas bersama.
9. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil
pembelajaran.
16 Guru memberikan evaluasi (post test) berupa soal yang membutuhkan berpikir
analisis
11. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi pada siswa
untuk mempelajari materi berikutnya.
11. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

I. PENILAIAN
Skor / Penilaian :
Soal No 1 : Jika memenuhi 3 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 2 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0
Soal No 2 : Jika memenuhi 7 aspek, skor = 50
Jika memenuhi 4 - 6 aspek, skor = 30
Jika memenuhi 1- 3 aspek, skor = 10
Jika tidak ada aspek yang terpenuhi, skor = 0

Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap


Nama Nilai
Komunikati
Peserta Kerjasama Kreatif Kritis Akhir
N f
didik/ (Modus)
o
Kelompo
k 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

Keterangan:
A = jika empat indikator terlihat.
B = jika tiga indikator terlihat.
C = jika dua indikator terlihat
D = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Komunikatif
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien
b. Menyampaikan pesan dengan baik
c. Penggunaan bahasa yang secara sosial dapat diterima dan memadai
d. Berkomunikasi yang tidak menyinggung perasaan orang lain
Kerjasama
a. Membantu teman lain yang mengalami kesulitan
b. Memberikan kontribusi pemikiran
c. Mengajak teman lain untuk melakukan tugas secara bersama
d. Berbagi bersama dalam menangani permasalahan
Kreatif
a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
b. Berwawasan masa depan dan penuh imajinasi
c. Mampu memproduksi gagasan-gagasan baru
d. Mampu menemukan masalah dan mampu memecahkannya
Kritis
a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan
b. Mencari cara-cara yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah-masalah
c. Berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari sumber lain
d. Berpikir terbuka, yaitu berbicara secara kongkret.
Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Rubrik Presentasi
Kriteria
Aspek Kejelasan presentasi

Catatan: Nilai yang diperoleh x 25.


Penilaian Sikap dan Penerapan Nilai-nilai Karakter
Hari / tanggal :
Sikap yang Sikap yang perlu
No. Nama Kls
unggul/unik bimbingan

Mengetahui Kundur 20 Oktober 2019


Kepala SMK Negri Kundur Guru Mata Pelajaran

ZURPRIHARDI, S.Pi. SUTRIANA PAMELIA, S.Pd


PENATA NIP.-
NIP. 19720523 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai