Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Sehari-Hari Ibu Hamil
Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Sehari-Hari Ibu Hamil
Disusun Oleh :
b. Instruksional khusus
9. Isi / materi
a. Pengertian Perawatan
b. Perawatan Sehari-hari Ibu Hamil
c. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan ibu selama hamil
10. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
11. Media
Leaflet
1
12. Kegiatan penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluh Peserta Waktu
1. Pembukaan 1. Pembuka kegiatan dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri pembukaan yang
3. Menjelaskan tujuan dari disampaikan
penyuluhan 5 menit
4. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
5. Menyampaikan kontrak
waktu
2. Inti 1. Menyampaikan garis besar 1. Mendengarkan
materi: dengan penuh
a. Menggali pengetahuan perhatian
peserta tentang 2. Menenyakan hal-
perawatan sehari-hari hal yang belum
ibu hamil jelas
b. Menyebutkan 3. Menjawab
pengertian perawatan pertanyaan 20 menit
c. Menyebutkan hal-hal
yang tidak boleh
dilakukan ibu selama
hamil
2. Memberikan kesempatan
peserta untuk bertanya
3. Evaluasi
3. Penutup 1. Menyimpulkan 1. Mendengarkan
5 menit
2. Salam penutup 2. Menjawab salam
2
MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN
3
biasanya sama atau lebih berat dibandingkan dengan sebelum hamil.
Akibatnya, bayi tidak mendapatkan zat gizi yang dibutuhkan, sehingga
mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.
2. Istirahat Yang Cukup
Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan, tapi
tidak bolehdigunakan sebagai alasan untuk menghindari pekerjaan yang tidak
disukainya.Wanita hamil juga harus menghindari posisi duduk, berdiri dalam
waktu yangsangat lama. Ibu hamil harus mempertimbangkan pola istirahat
dan tidur yang mendukung kesehatan sendiri, maupun kesehatan bayinya.
Kebiasaan tidur larut malam dan kegiatan-kegiatan malam hari harus
dipertimbangkan dan kalau mungkin dikurangi hingga seminimal mungkin.
Tidur malam sekitar 8 jam dan istirahat/tidur siang ± 1 jam.
3. Menjaga Kebersihan Diri
Personal hygiene pada ibu hamil adalah kebersihan yang dilakukan oleh
ibu hamil untuk mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor
yang banyak mengandung kuman-kuman.
Kebersihan harus dijaga pada masa hamil. Mandi dianjurkan sedikitnya
dua kali sehari karena ibu hamil cenderung untuk mengeluarkan banyak
keringat, menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah
dada, daerah genetalia) dengan cara dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
Kebersihan gigi dan mulut perlu mendapat perhatian karena seringkali mudah
terjadi gigi berlubang, terutama pada ibu yang kekurangan kalsium. Rasa
mual selama masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan
dapat menimbulkan karies gigi. (Kusmiyati Y, dkk.2008)
4
b. Kebersihan gigi dan mulut
5
berkurang. Pegel di punggung dan pinggul, tubuh bertambah berat
dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada
dan lambung), dan kembali merasa mual, itulah beberapa penyebab
menurunnya minat seksual. Tapi jika termasuk yang tidak mengalami
penurunan libido di trimester ketiga, itu adalah hal yang normal, apalagi
jika termasuk yang menikmati masa kehamilan.
2) Bahaya Melakukan Hubungan Seksual pada ibu hamil
Hal diatas berlaku bila selama kehamilan tidak ada masalah, namun
bila kehamilan berisiko seperti:
a. Ancaman keguguran atau riwayat keguguran, akan berisiko terjadi
keguguran berulang
b. Plasenta letak rendah (ari-ari tertanam di segmen bawah rahim),
c. Khawatir terjadi perdarahan hebat saat hubungan seksual Riwayat
kelahiran prematur, ini juga mengancam terjadinya persalinan
sebelum waktunya.
d. Keluar cairan ketuban, bila ketuban sudah keluar berarti selaput
ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin dari kuman yang ada
di daerah vagina robek, akibatnya hubungan seksual akan
mengantarkan kuman di vagina ke dalam rahim melalui sel-sel
sperma, risikonya dapat menyebabkan infeksi pada janin
e. Penyakit hubungan seksual (PHS),seperti: GO, siphilis, HIV/Aids,
dll.
5. Aktivitas Fisik
a. Wanita hamil harus mengurangi semua kegiatan yang melelahkan,
tapi tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk menghindari
pekerjaan yang tidak disukainya.
b. Ibu hamil yang sehat dapat melakukan aktivitas fisik sehari-hari
dengan memperhatikan kondisi ibu dan keamanan janin yang
dikandungnya.
c. Suami membantu istrinya yang sedang hamil untuk melakukan
pekerjaan sehari-hari
d. Ikuti senam hamil sesuai dengan anjuran petugas.
C. Hal Yang Harus di Hindari Ibu Selama Hamil
1. Kerja Berat
Kehamilan merupakan salah satu fase membahagiakan bagi seorang
perempuan selama hidupnya. Demi menjaga kesehatan kandungan dan juga
janin dalam perutnya, ibu hamil haruslah menjaga kesehatan dan asupan
nutrisi selama kehamilan.
6
Selain itu, Mama yang hamil muda juga sebaiknya membatasi
pekerjaan rumah tangga. Tujuannya yaitu untuk menjaga kandungan dan
kondisi kehamilan yang masih rentan.
Selama kehamilan, ibu hamil tidak boleh melakukan berbagai
aktivitas yang memberatkan. Hal ini dikhawatirkan dapat mengganggu
kesehatan janin dalam kandungan.Usia kehamilan muda sangat rentan dengan
keguguran. Sebaiknya perbanyaklah istirahat, karena melakukan berbagai
pekerjaan juga akan berpengaruh dengan kesehatan janin.
a. Asap rokok bisa menyebabkan kematian dini (premature death) pada bayi
yang sedang dikandung dan menimbulkan penyakit ketika bayi tersebut
lahir
b. Berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) karena
racun dalam rokok bisa menghambat aliran darah yang merupakan sumber
nutrisi bagi bayi
c. Asap rokok bisa meningkatkan risiko bayi meninggal akibat mengalami
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) dibandingkan dengan bayi yang
tidak terpapar asap rokok
d. Meningkatkan risiko bayi terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga
dan memperlambat pertumbuhan paru-paru
e. Asap rokok selama hamil bisa menyebabkan perubahan dalam struktur
DNA bayi yang nantinya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuhnya
f. Mengganggu pertumbuhan otak janin selama di dalam kandungan, serta
berisiko mengalami keterbelakangan mental
g. Sering terpapar asap rokok bisa membuat bayi lahir prematur yang
umumnya memiliki perkembangan organ tubuh yang belum sempurna
7
h. Meningkatkan risiko bayi yang dikandung memiliki asma
i. Meningkatkan risiko bayi lahir cacat seperti bibir sumbing akibat adanya
kelainan pada sperma sang ayah yang perokok
j. Pengaruh asap rokok bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit jantung
bawaan hingga keguguran
8
Sebuah studi kecil menghubungkan stres dengan kelahiran
prematur (persalinan sebelum 37 minggu kehamilan). Studi tersebut
menemukan bahwa stres dapat meningkatkan risiko ibu melahirkan
bayi prematur yang mungkin juga memiliki berat lahir rendah. Bayi
prematur cenderung mengalami keterlambatan perkembangan dan
gangguan belajar. Ketika dewasa, ia juga lebih mungkin memiliki
masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
dan diabetes.Stres saat hamil juga bisa memengaruhi pertumbuhan janin
dan lamanya kehamilan. Bahkan dalam beberapa kasus, efek stres pada
ibu hamil bisa muncul bertahun-tahun kemudian setelah bayi
dilahirkan. Sebuah studi pada tahun 2012 menunjukkan bahwa anak-anak
lebih mungkin mengalami gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktivitas (ADHD) akibat stres prenatal.