Anda di halaman 1dari 2

Tugas maternitas semester 4 blok 2

Nama: Anggi Satria Pratama Aji

Npm : 018013524

1.ketika seseorang mengalami mens lebih awal menopausnya lebih cepat atau lebih lambat

2.bagaimna faktor pre disposisi ibu yg tidak menyusui lebih beresiko kanker

3.ketika pembesaran kelenjar bagaimana mekanisme tubuh dan diagnosa yg muncul

Jawab:

1.awal mens mempengaruhi cepatnya menopause lebih awal mens lebih awal pula menopause terjadi
dikarenakan Tingkat estrogen pada wanita umumnya menurun seiring bertambahnya usia. Sehingga,
nanti sampai pada titik di mana ovarium Anda berhenti melepaskan sel telur.

Menopause jga cepat terjadi jika melakukan beberapa faktor lain seperti merokok menyebabkan lebih
cepatnya terjadi menopause.

Sumber:" dr Jennifer Ashton,

seperti dikutip dari Prevention pada Sabtu

(21/11/2015).

2.wanita yang tidak menikah, wanita yang tidak mempunyai anak, dan tidak menyusui memiliki risiko
kanker payudara yang lebih tinggi. "Itu biasanya kaitannya dengan perilaku menyusui. Mereka yang
tidak menyusui memiliki faktor risiko lebih besar dari yang menyusui

ada beberapa teori yang menjelaskan mengapa menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Salah satunya adalah wanita yang menyusui memiliki siklus menstruasi yang lebih sedikit, dan karena itu
lebih sedikit terpapar estrogen, yang telah terbukti menyebabkan beberapa jenis kanker payudara. Teori
lain menjelaskan kalau menyusui membuat sel-sel payudara lebih tahan terhadap mutasi yang dapat
menyebabkan kanker.

Sumber: Dr raditya, internet Tempo. Co

3.mekanisme atau gejala yg terjadi pada tubuh mungkin beragam umumnya yg terjadi pd tubuh yaitu
.Pembengkakan di kelenjar getah bening dileher, ketiak, atau Kulit di sekitar kelenjar getah bening
menjadi kemerahan. Munculnya abses atau nanah. Keluarnya cairan dari kelenjar getah bening yang
membengkak.Demam..Tidak nafsu makan. Berkeringat pada malam hari..Munculnya gejala infeksi
saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan nyeri menelan..Pembengkakan tungkai.

Adapun diagnosa yg muncul: nyeri akut, nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Sumber: Leung, AK, Davies, HD. (2009). Cervical lymphadenitis: etiology, diagnosis, and management.
Current Infectious Disease Reprts (italic). 11(3). pp. 183-9.

Gosche, JR, Vick, L. (2006). Acute, subacute, and chronic cervical lymphadenitis in children. Semiinars in
Pediatrics Surgery (italic). 15(2). pp. 99-106.

Government of Alberta. Myhealth.Alberta.ca. (2018). Lymphadenitis: Care Instructions

John Hopkins Medicine. Health Library. Lymphadenitis.

Blake, K. Healthline (2018). Lymph Node Inflammation (Lymphadenitis).

Dhar, D. MSD Manual (2017). Lymphadenitis.

Partridge, et al. Medscape (2017). Lymphadenitis.

Anda mungkin juga menyukai