Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RANGKUMAN EMPAT DIAGNOSA UTAMA

Nama : Anggi satria pratama aji

NPM: 018.013524

I) DIAGNOSA PADA PASIEN DENGAN ANSIETAS

Diagnosa Ansietas

Tindakan Keperawatan

Dx: Ansietas

Tujuan tindakan keperawatan

-pasien mampu mengena ansietas

-pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

Tindakan dilakukan pada pasien

-PHBS

-Bantu pasien mengenal ansietas

-Ajarkan teknik relaksasi meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri

Tujuan tindakan pada keluarga

-Keluarga mampu mengenal masalah ansietas pada anggota keluarga

-Keluarga mampu memahami proses terjadinya masalah ansietas

-Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami ansietas

Tindakan keperawatan untuk keluarga

-Diskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien

-Diskusikan proses terjadinya ansietas dan tanda tanda gejala

-Diskusikan penyebab dan akibat ansietas


II) DIAGNOSA PADA PASIEN DENGAN KEPUTUS-ASAAN DAN KETIDAK BERDAYAAN

1. Ketidakberdayaan b.d Regimen pengobatan yang rumit

DS :

 Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien telah didiagnosa Diabetes Melitus 1 tahun yang
lalu
 Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu beraktivitas seperti sebelum sakit secara
mandiri
 Keluarga pasien mengatakan aktivitas pasien dibantu oleh keluarga
 Keluarga pasien mengatakan pasien frustasi karena pengobatan yang rumit

DO :

 Pasien tampak tidak bersemangat dan acuh tak acuh akan pengobatan penyakitnya
 Pasien tampak menderita karena penyakitnya yang tidak kunjung sembuh

INTERVENSI :

(Peningkatan Efikasi Diri)

 Eksplorasi persepsi individu mengenai kemampuannya untuk melakukan pengobatan


penyakitnya
 Identifikasi hambatan untuk merubah prilaku
 Berikan informasi mengenai pengobatan penyakitnya
 Bantu individu untuk berkomitmen terhadap rencana tindakan
 Berikan penguatan kepercayaan diri dalam membuat perubahan prilaku dan mengambil
tindakan

2. Keputusasaan b.d Penurunan fungsi fisiologis

DS :

 Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien telah didiagnosa Diabetes Melitus 1 tahun yang
lalu
 Keluarga pasien mengatakan pasien merasa sedih dan malu sehingga pasien tidak dapat
menerima penyakitnya

DO :

 Wajah pasien tampak pucat


 Saat ditanya pasien hanya diam acuh tak acuh dengan tatapan kosong
 Pasien tampak menghindari kontak mata dengan perawat
 Pasien tampak sering menghela nafas dalam

INTERVENSI :

( Inspirasi Hidup )

 Demonstrasikan harapan dengan menunjukan bahwa sesuatu dalam diri pasien adalah
sesuatu yang berharga dan memandang bahwa penyakit pasien hanya satu segi dari
individu
 Bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi area dari harapan dalam hidup
 Informasikan dan yakinkan pasien bahwa situasi sekarang hanya bersifat sementara
 Kembangkan daftar mekanisme koping pasien
 Bantu pasien mengembangkan spiritualitas diri

III) DIAGNOSA PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH

A. Gangguancitratubuh : Perubahanbentuktubuh

DS :

· Klienmengeluhtangan yang terpasanginfusmengalamikesemutan

· Klienmerasatidakpercayadiridengankeadaantangannya

DO :

· Tanganpasienterdapatlebambekastusukanjarumsuntik

· Klien Nampak menutupitangan yang lebamdenganselimut

B. Hargadirirendah

DS :klienmerasatidakpercayadiridengankeadaantangannya.

DO :klientidakmaudilakukanterapipengambilandaraholehperawat

IV) DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN KEHILANGAN DAN BERDUKA

proseskeperawatan

1.Kondisi        :  klienmasihtampaksedihdanmenyendiri


2.Diagnosa        :  Dukacita terganggu

3.TUK         :

 Kliendapatmengungkapkankemarahannyasecara verbal

 Kliendapatmengatasikemarahannyadengankoping yang adaptif

4.Tindakankeperawatan

 Dorongdanberiwaktukepadapasienuntukmengungkapkankemarahansecara verbal

tanpamelawandengankemarahan

 Bantu pasienataukeluargauntukmengertibahwamarahadalahrespon yang normal

karenamerasakankehilangandanketidakberdayaan

 Fasilitasiungkapankemarahanpasiendankeluarga

 Hindarimenarikdiridandendamkarenapasien /keluargabukanmarahpadaperawat

 Tanganikebutuhanpasienpadasegalareaksikemarahannya.

b.strategipelaksanaan

1. FaseprainteraksiPerawattelahsiapmelakukantindakanselanjutnyatanpaadamasalahpribadi yang

terbawa-bawa.

2. Faseorientasi

“selamatpagibu,masihingatdengansaya?

Sayaperawatroma.yangkemarinkesinibu,tampaknyaibusedangkesal?

ibubisaceritakankenapaibutampakkesal,sayaakanmenemaniibuselama 20

menitya.kitangobrol-ngobroldisiniajabu? Dihalamandepan ?Oww..baiklahkalaubegitu.”

3. Fasekerja

“Apa yang membuatibukesal?apa yang iburasakansaatkesaldanapa yang

telahibulakukanuntukmengatasikekesalanibu?

baiklahbu.sayamengerti,adabeberapacarauntukmeredakankekesalanibu,yaitutariknafasdalam,i
stigfar,berwudhu ,shalat ,danbercakap- cakapdengananggotakeluargaibu yang lain.

ibupunyahobiolah raga atauhobi yang lain nya?

Oya...kalaubegituibubisamelakukanhobiibuuntukdapatmengatasikekesalanibu.”

4. Faseterminasi

“nah,kalaumasihmuncul rasa kesal ,cobalakukancara yang kitabahastadiyabu? maucobacara

yang mana ? maudijadwalkan ?baiklah,duaharilagikitabertemulagiyabudisini?

membahastentangperasaanibulebihlanjut,bagaimanaibu?

baiklahkalaubegitusayamohonpamitduluyabu,sampaijumpa.”

Anda mungkin juga menyukai