Pada tanggal 1 Mamret 1971, Ustadz H. Alwi Asmat meremikan Majelis Ta’lim Roudhatul Athfal dengan
kegiatan pengajian kaum ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja putra dan putri.
Kemudian Roudhatul Athfal mengembangkan kegiatannya dengan mendirikan TK/TP Al Qur’an Roudhatul
Athfal unit 080 yang diresmikan tanggal 1 Maret 1992. TK/TP Al Qur’an Roudhatul Athfal resmi dibawah
naungan Yayasan Roudhatul Athfal yang diresmikan pada tanggal 6 Maret 2000 dengan Akte Notaris Taufik
Hidayat, SH, nomor 4.
TK/TP Al Qur’an Roudhatul Athfal bertujuan membina dan meningkatkan pemahaman dan kemampuan
membaca Al Qur’an pada usia dini sehingga terwujid bangsa yang beriman, berilmu, dan bartaqwa kepada
Allah SWT.
Lebih khusus lagi, dalam proses belajar mengajar, anak dipandu dan diberikan bimbingan oleh Tenaga
Pendidik yang berpengalaman dan telah mendapatkan penataran khusus untuk mendidik anak dalam
mengenal Al Qur’an khususnya dan umumnya ilmu pengetahuan lainnya.
VISI
MENYIAPKAN GENERASI QUR’ANI YANG BERAKHLAK MULIA MEMILIKI KETERAMPILAN, CERDAS dan
MANDIRI
MISI
Kurikulum TK/TP Al-Qur’an BKPRMI disusun pertama kali pada tahun 1990, disusun
berdasarkan hasil lokakarya Nasional Pengelolaan TK Al-Qur’an BKPRMI di Banjarmasin
Kalimantan Selatan, tanggal 12-14 Agustus 1990.
Diktum perumusan hasil Lokakarya
berintikan kesepakatan untuk meneruskan dan menyempurnakan keberhasilan yang telah dicapai
oleh DPW BKPRMI Kalimantan Selatan dalam mengelola TK Al-Qur’an BKPRMI berdasarkan
kurikulum dan panduan pengelolaannya.
Dalam rumusan hasil Lokakarya tersebut, kurikulum dimaksud adalah kurikulum TK Al-
Qur’an, yang ditempatkan sebagai lampiran.
Waktu itu DPW BKPRMI Kalimantan Selatan sudah satu tahun mengelola TK Al-Qur’an,
dimulai dari TK Al-Qur’an “Dakwatul Khair” Banjarmasin (unit 001) yang didirikan pada
tanggal 14 Agustus 1989 dan pada tanggal 14 Agustus 1990 yang bertepatan digelarnya Wisuda I
Santri TK Al-Qur’an se-Kalimantan Selatan (sebanyak 262 sarjana cilik Al-Qur’an) bertempat di
Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Bahan Lokakarya tersebut sebagian berasal dari Tim Tadarus AMM Yogyakarta, asuhan
K.H. As’ad Humam (alm), yang telah mempelopori berdirinya TK Al-Qur’an (berdiri tanggal 16
Maret 1988).
Hubungan histories antara TK Al-Qur’an AMM dan TK Al-Qur’an BKPRMI, berawal dari
kegiatan LMD (Latihan Manajemen Da’wah) BKPRMI tanggal 9 – 13 Januari 1989, bertempat
di komplek TK Al-Qur’an AMM Kota Gede Yogyakarta.
Waktu itu Almarhum menyatakan harapannya agar BKPMI (sekarang BKPRMI) menjadikan
TK Al-Qur’an yang telah dirintisnya menjadi program Nasional. Harapan beliau disambut baik
dan menjadi keputusan penting dalam MUNAS V BKPRMI di Surabaya (27 – 30 Juni 1989).
Maka tiga bulan sesudahnya, DPW BKPRMI Kalimantan Selatan dibawah pimpinan
Chairani Idris dan Drs. Tasyrifin Karim (masing-masing sebagai Ketua Umum dan Sekretaris
Umum) menindak lanjuti dengan mendirikan Unit pertama, yakni TK Al-Qur’an “Da’watul
Khair” (14 Agustus 1989).
Rumusan hasil Lokakarya disusun oleh Tim Perumus yang terdiri dari :
§ M. Jazir ASP (Ketua merangkap anggota)
§ Fajri Gumay (Sekretaris merangkap anggota)
§ Abdurrahman Tardjo (anggota)
§ Chairani Idris (anggota)
§ Drs Tasyrifin Karim (anggota)
Sedangkan penyusunannya dalam bentuk Buku dengan judul “Buku Pedoman Pembinaan
dan Pengembangan TK Al-Qur’an BKPMI“ disusun oleh Chairani Idris dan Drs. Tasyrifin
Karim. Diterbitkan pertama kali atas nama DPP BKPMI tanggal 12 September 1990. Kurikulum
(GBPP) TK Al-Qur’an BKPMI terdapat dalam buku tersebut, bahan pengajaran atau materi
pokoknya terdiri dari bacaanIqro’ 6 jilid dan materi hafalan. Keduanya adalah susunan K.H.
As’ad Humam, Pengasuh Tim Tadarus AMM Yogyakarta.
Alokasi waktunya (masa belajar) adalah selama 6 bulan, sebanding dengan banyaknya buku
Iqro (6 jilid). Seiring dengan waktu dan perkembangan zaman, kurikulum terus dikaji sebagai
upaya perbaikan. Pada tahun 2006 pun kurikulum mengalami revisi. Melalui Rakernas VIII
tahun 2009, kurikulum mulai digulirkan untuk ditinjau kembali atau revisi ulang.
TPA
1. Memiliki kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dasar Ilmu Tajwid
2. Mampu menguasai teori Ilmu Tajwid
3. Mampu menghafalkan 22 surah pendek dengan baik dan benar
4. Memiliki kemampuan menghafalkan 27 do’a harian dengan baik dan benar
5. Mampu menghafalkan bacaan sholat fardhu dan sunnah
6. Mampu mempraktekkan adzan, wudhu dan sholat wajib serta sunnah dengan baik dan benar.
7. Mampu menghafalkan 5 ayat pilihan dengan baik dan benar
8. Memiliki kemampuan menulis arab dengan benar dan baik
9. Mampu menguasai dasar-dasar Dinul Islam serta aplikasi sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Adapun struktur kurikulum Taman Kanak-kanak Al-Qur’an meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama 2 tahun atau 4 semester yang terdiri dari
jenjang level A satu tahun pembelajaran dan jenjang level B satu tahun pembelajaran.
MUATAN LOKAL
1. Nasyid
2. Senam santri
3. English Kids
4. Dll (disesuaikan dengan kebutuhan dan cirri khas dan potensial daerah/Unit)
TKA Level B ( 2 semester dalam 1 tahun )
MATERI POKOK
1. Dasar pembelajaran Al-Qur’an (Iqro jilid 5 s/d 6) dan Tadarrus Al-Qur’an mulai Juz 1,
diperkenankan menggunakan sumber lseperti, Qiro’ati dan Tilawati dsb.
2. Hafalan bacaan sholat
3. Hafalan surah pendek
4. Praktek sholat
5. Adab dan do’a harian
6. Tahsinul kitabah
7. Pengenalan dasar Dinul Islam.
MUATAN LOKAL
1. Nasyid
2. Senanm santri
3. English Kids
4. Dll (Disesuaikan dengan kebutuhan, cirri khas dan potensial daerah/Unit)
Pembelajaran pada TKA dilakukan melalui pendekatan pembiasaan dengan kolaborasi
pendekatan yang bervariasi
a. Jam pembelajaran untuk setiap materi dialokasikan sebagaimana tertera matriks dalam muatan
kurikulum
b. Alokasi waktu untuk satu jam pembelajaran adalah 30 menit
c. Pertemuan tatap muka perhari adalah 4 jam pembelajaran (120 menit)
d. Hari efektif dalam 1 minggu adalah 5 hari
e. Minggu efektif dalam 1 tahun pembelajaran adalah 38 s/d 40 minggu ( 200 hari, 800 jam
pelajaran)
f. Sedangkan Struktur untuk TPA meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 tahun atau 6 semester, yang terdiri dari Level A selama 1 tahun
pembelajaran (2semester), Level B. selama 1 tahun pembelajaran (2 semester) dan Level C
selama 1 tahun pembelajaran (2 semester). Disusun berdasarkan standart kompetensi lulusan
dengan ketentuan Sbb :
TPA Level A (2 semester dalam 1 tahun)
MATERI POKOK
1. Dasar pembelajaran Al-Qur’an (Iqro Jilid 1 s/d 6 dan diperkenankan menggunakan sumber lain
sejenis Qiro’ati, Tilawati dsb.
2. Hafalan bacaan sholat
3. Hafalan surah pendek
4. Praktek Ibadah
5. Adab dan do’a harian
6. Tahsinul kitabah
7. Pengenalan Dasar Dinul Islam
Praktek Ibadah
Yang dimaksud praktek Ibadah adalah pembelajaran pelaksanaan ibadah muhdhoh (ibadah
yang sudah ditentukan kaifiyatnya) secara praktek, untuk materi Level A meliputi Praktek
wudhu, adzan dan Iqomah serta sholat fardhu yang 5 waktu.
Tahun kedua, Level B santri dikondisikan selalu berwudhu dan sholat berjamaah. Pada
praktek sholat berjamaah ditekankan cara mengatur barisan sholat yang benar, Praktek menjadi
Imam dan ma’mun secara bergiliran.
Tahun ke tiga, Level C santri dikenalkan cara melaksanakan beberapa sholat sunnah (sunnah
rawatib, dhuha, Idul Fitri, Idul Adha serta sholat gerhana dan sholat fardhu kifayah atau sholat
jenazah).
Bacaan Tadarrus
Yang dimaksud tadarus adalah membaca Al-Qur’an dengan pola tartil (Murottal) yang biasa
disebut dengan tadarrus bittartil.
Bimbingan tadarrus bittartil disampaikan pada level B mulai Juz 1 s/d Juz 15 dan pada level
C dilanjutkan hingga Juz 30.
Ilmu Tajwid
Pembelajaran Ilmu Tajwid diberikan pada Level B dan level C, penekanan kompetensinya
santri mampu menguasai ilmu tajwid ini baik secara teori dan yang lebih utama penguasaan
secara praktek.
Hafalan ayat-ayat pilihan
Ayat pilihan adalah sejumlah ayat Al-Qur’an yang dipilih dari surah tertentu yang berisi
tuntunan Aqidah, Syari’ah, Akhlaq dan ayat-ayat kauniyah selama 4 semester dengan pembagian
Sbb :
Level B, ditempuh selama 2 semester dengan 5 ayat pilihan, yakni :
1. Surah Al-Baqoroh (QS. 2) ayat 255 (ayat Kursyi)
2. Surah Al-Baqoroh (QS. 2) ayat 284 s/d 285
3. Surah Ali Imron (QS. 3) ayat 133 s/d 136
4. Surah Al-Mu’minun (QS.23) ayat 1 s/d 11
5. Surah Luqman (QS. 31) ayat 12 s/d 15.
Dinul Islam
Materi Dinul Islam adalah berupa pengetahuan dasar tentang ajaran Islam yang terdiri dari
ajaran Aqidah, syari’ah dan akhlaq.
Materi Dinul Islam ini diberikan pada level A (pengenalan Dasar-dasar sederhana), Level B
dan level C
Tahsinul Kitabah
Materi Tahsinul kitabah ialah pengajaran tentang cara belajar menulis huruf Al-Qur’an
beserta angka arab.
Materi ini diberikan pada tahun pertama (Level A/2 semester) dan tahun ke 3 (level C/ 2
semester).
Muatan Lokal
Muatan local adalah materi tambahan yang sifatnya alternative sesuai dengan kondisi dan
potensi yang memungkinkan untuk dapat diselenggarakan dilingkungan Unit TPA yang
bersangkutan.
Beberapa alternative muatan local yang sesuai dan menarik minat santri antara lain :
1. Al-Arobiyyah lil Aulad
2. English for Kids
3. Senam Santri
4. Dll.
TUJUAN EVALUASI
BAGI GURU
1. Memperoleh bahan masukan untuk pengisian nilai Rapor dan mengetahui perkembangan anak
dalam pengalaman belajarnya.
2. Memberi umpan balik (Feed Back) untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan guru dalam
proses pembelajaran dengan memilih metode dan kiat-kiat yang lebih efektif.
3. Mengembangkan pengalaman dan cara-cara yang positif dan efektif dalam proses kegiatan
belajar-mengajar.
4. Sebagai bahan masukan dalam rangka memberikan bimbingan khusus kepada anak tertentu yang
mengalami hambatan dan kesulitan belajar serta kesulitan penyesuaian diri.