Anda di halaman 1dari 239

01

M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 1
PENGANTAR SOSIOLOGI 1

A. Pengertian Sosiologi
Secara etimologis, sosiologi terdiri dari dua suku kata, yakni socius (bahasa Latin: teman)
dan logos (bahasa Yunani: berbicara). Secara harfiah, sosiologi berarti memperbincangkan
teman pergaulan atau diperluas artinya menjadi ilmu pengetahuan tentang pergaulan
hidup manusia atau ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Karena definisi tersebut
terlalu luas, banyak ahli mencoba memberikan definisi tentang sosiologi sebagai patokan
sementara.

a. Pitirim Sorokin
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan dan pengaruh timbal balik
antara aneka macam gejala-gejala sosial.

b. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses sosial termasuk
perubahan sosial.
1. Struktur sosial
Jalinan antara unsur-unsur yang pokok (kaidah/norma sosial, lembaga sosial,
kelompok, serta lapisan sosial).
2. Proses sosial
Pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.

1
c. J.A.A. van Dorn dan C.J. Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai struktur dan proses kemasyarakatan yang
bersifat stabil.

d. Peter L. Berger
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan (antar-individu serta individu
dengan kelompok dan antarkelompok).

e. Mayor Polak
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan.
Artinya, hubungan (antarmanusia serta manusia dengan kelompok dan antarkelompok,
baik kelompok formal, material, statis, maupun dinamis).

f. Roucek dan Waren


Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok.

g. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoft


Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya.

h. Max Weber
Sosiologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan pemahaman terhadap tindakan-
tindakan sosial dan sekaligus berhubungan dengan suatu penjelasan kausal mengenai
arah, tujuan, dan konsekuensi dari tindakan sosial.

i. Emile Durkheim
Sosiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, bukan fakta
individual.

B. Perkembangan Sosiologi
Sampai awal tahun 1800-an, konsep pemikiran sosiologi belum dianggap sebagai ilmu
pengetahuan. Sosiologi berkembang dengan pesat pada abad ke-20 terutama di Prancis,
Jerman, dan Amerika Serikat.

Arah perkembangan di ketiga negara tersebut, berbeda-beda karena perkembangan
sosiologi setiap negara dilatarbelakangi oleh kondisi sosial dan sejarah setempat.
Sosiologi pada zaman Comte dan Herbert Spencer masih dipengaruhi oleh aliran filsafat
dan psikologi.

2
a. Perkembangan Sosiologi di Prancis
1. Dilatarbelakangi oleh Revolusi Prancis.
2. Tokoh: Auguste Comte (1798-1857) sebagai peletak dasar ilmu sosiologi serta dikenal
sebagai Bapak Ilmu Sosiologi.
3. Dalam bukunya yang berjudul Course de Philosophie Positive, ia memberikan penjelasan
tentang beberapa pendekatan umum berkaitan dengan tahap perkembangan pola
pemikiran manusia berkaitan dengan perubahan masyarakat, yaitu tahap teologis,
metafisis, dan positif

b. Perkembangan Sosiologi di Inggris


Revolusi industri merusak hubungan sosial tradisional dan menciptakan perpecahan
baru dalam struktur sosial. Hal ini merangsang para ahli teori sosial mengembangkan
penjelasan mengenai masyarakat dan perubahan sosial. Penjelasan para ahli ini dapat
dilihat sebagaimana berikut.
1. Friedrich Engels dan Karl Marx (Teori Determinisme Ekonomi)
Menurutnya, faktor-faktor ekonomi mengontrol semua pola dan institusi di masyarakat.
Teori itu banyak dianggap sebagai dasar terbentuknya komunisme.
2. Karl Marx (Teori Sosialisme: Marxisme)
Menurutnya, perjuangan kelas merupakan perkembangan pembagian kerja dalam
ekonomi kapitalisme menumbuhkan dua kelas yang berbeda, yaitu pengusaha dan
buruh. Karl Marx lebih dikenal sebagai tokoh ekonomi daripada seorang sosiolog dan
ahli filsafat.
3. Herbert Spencer (Teori Evolusi)
Menurutnya, masyarakat mengalami evolusi dari masyarakat primitif ke masyarakat
industri.
• Aspek-aspek dalam proses evolusi
 Diferensiasi struktural
 Spesialisasi fungsional
 Integrasi yang meningkat
• Struktur/bagian/sistem-sistem yang timbul dalam evolusi masyarakat
 Sistem pengatur
Berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan dengan masyarakat lainnya
dan mengatur hubungan-hubungan yang terjadi antara anggotanya.
 Sistem penopang
Berfungsi untuk mencukupi keperluan-keperluan bagi ketahanan hidup
anggota masyarakat.
 Sistem pembagi
Berfungsi untuk mengangkut barang-barang dari suatu sistem ke sistem
lainnya.

3
• Tahap-tahap dalam proses evolusi sosial
 Tipe masyarakat primitif
Masyarakat primitif dikatakan belum ada diferensiasi dan spesialisasi
fungsional.
 Tipe masyarakat militan
Pada masyarakat militan, heterogenitas sudah mulai meningkat karena
bertambahnya jumlah penduduk atau penaklukan.
 Tipe Masyarakat Industri
Pada masyarakat industri, bercirikan suatu tingkat kompleksitas yang sangat
tinggi, yang tidak lagi dikendalikan oleh kekuasaan. Kondisi ini mengakibatkan
individualisasi yang ditandai dengan berkurangnya campur tangan pemerintah
daerah.
4. Emile Durkheim (1858 - 1917)
Durkheim untuk pertama kalinya menggunakan metode riset ilmiah dalam mengkaji
informasi demografi, sehingga sosiologi benar-benar lepas dari pengaruh filsafat.
Dia merupakan salah seorang peletak dasar-dasar sosiologi modern dan membahas
masalah pembagian kerja yang tidak mengakibatkan disintegrasi masyarakat yang
bersangkutan, tetapi justru meningkatkan solidaritas. Ini karena bagian-bagian dari
masyarakat menjadi saling tergantung satu sama lain. Adapun tipe-tipe solidaritas
sebagai berikut.
• Solidaritas mekanis
 Solidaritas yang didasarkan atas persamaan.
 Dijumpai pada masyarakat yang masih sederhana
 Mempunyai struktur sosial yang bersifat segmenter. Struktur sosial terdiri atas
segmen-segmen yang homogen dan kurang menunjukkan keterpaduan.
 Dalam masyarakat ini, semua anggotanya mempunyai kesadaran kolektif
yang sama. Apabila satu segmen hilang, kehilangan ini boleh dikatakan tidak
berpengaruh terhadap keseluruhan struktur masyarakat.
• Solidaritas organis
 Sistem terpadu dalam organisme yang didasarkan atas keragaman fungsi-
fungsi demi kepentingan keseluruhan.
 Setiap organ memiliki ciri masing-masing yang tidak dapat diambil alih oleh
organ yang lain.
 Dalam masyarakat solidaritas organis, terdapat saling ketergantungan yang
besar, sehingga mengharuskan adanya kerja sama.
5. De Saint Simon
Peletak dasar metode positivisme, pelopor industrialisme, dan pembagian kerja yang
selanjutnya menjadi tema penting dalam karya Durkheim.

4
6. Max Weber
• Sosiologi menelaah tindakan manusia dan interaksi sosial.
• Konflik menduduki tempat sentral karena unsur dasar kehidupan manusia dan
tidak dapat dilenyapkan dari kehidupan budaya.
7. Mazhab Frankfurt (Universitas Frankfurt Jerman)
Tiga tokoh utamanya, yaitu Max Horkheimer, Theodor. W. Adorno, dan Herbert
Marcuse. Melalui teori kritik yang dikembangkan mereka, mazhab ini mencoba
menghubungkan pengetahuan dengan praktis dalam kehidupan masyarakat. Jorgen
Habermas lebih rinci menghubungkan pengetahuan dan praktis dengan mendasarkan
pada paradigma komunikasi melalui media massa.

8. Mahzab baru tentang sosiologi


Mahzab ini memiliki tiga pandangan, yaitu:
1. Difusionisme
Menekankan pada pengaruh masyarakat individual saling bergantung dan
meyakini, bahwa perubahan sosial terjadi karena sebuah masyarakat menyerap
berbagai ciri budaya dari masyarakat lain.
2. Fungsionalisme
Masyarakat sebagai suatu jaringan institusi (seperti perkawinan dan agama)
sehingga perubahan dalam suatu institusi menyebabkan perubahan pada
institusi lain.
3. Strukturalisme
Menekankan struktur sosial sebagai sesuatu yang paling berpengaruh dalam
masyarakat, dan berpendapat bahwa peran dan status sosial menentukan tingkah
laku manusia.

c. Perkembangan Sosiologi di Indonesia


Pada awalnya, sosiolog Indonesia menjiplak pemikiran sosiolog barat. Namun setelah
disadari, tidak sepenuhnya konsep-konsep barat itu dapat diterapkan di Indonesia. Para
sosiolog Indonesia itu, yakni:
1. Sri Paduka Mangkunegoro IV dari Surakarta (Wulang Reh)
Karya yang mengajarkan tata hubungan antara anggota masyarakat Jawa yang berasal
dari golongan yang berbeda-beda.
2. Ki Hajar Dewantara
Menyumbangkan konsep-konsep mengenai kepemimpinan dan kekeluargaan di
Indonesia, yang dipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.
3. Snouck Hurgronje, van Vollenhoven, dan Ter Haar
Saat itu, keadaan sosial di Indonesia, dieksploitasi demi kepentingan penjajahan.

5
4. Prof. Mr. Soenario Kolopaking
Pertama kali memberikan kuliah sosiologi pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik
Yogyakarta (sekarang menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah
Mada).

d. Perkembangan Sosiologi Modern


Sosiologi modern tumbuh pesat di Benua Amerika, tepatnya di Amerika Serikat dan
Kanada, bukan di Eropa yang merupakan tempat sosiologi muncul pertama kalinya. Pada
permulaan abad XX, gelombang besar imigran berdatangan ke Amerika Utara. Gejala itu
berakibat pesatnya pertumbuhan penduduk, munculnya kota-kota industri baru, dan
bertambahnya kriminalitas. Konsekuensi gejolak sosial itu mendatangkan perubahan
besar dalam tubuh masyarakat. Perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta
sosial demi fakta sosial yang muncul. Berdasarkan fakta sosial itu, dapat ditarik kesimpulan
perubahan masyarakat secara menyeluruh.

Perkembangan ini menekankan pada pentingnya penelitian (research) dalam sosiologi.


Pada perkembangannya, pengetahuan sosiologi menelaah gejala-gejala yang wajar dalam
masyarakat, seperti norma-norma, kelompok-kelompok sosial, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan-perubahan
sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya.

e. Perkembangan Sosiologi di Era Globalisasi


Prof. Dr. Paulus Wirutomo, Ketua Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Indonesia, menyatakan sosiologi adalah Queen of The Social Science. Ini
karena merupakan dasar teori yang mempelajari masyarakat.

Berkaitan dengan globalisasi, sosiologi memliki dua cakupan pengetahuan, yakni:


1. Sosiologi industri
Muncul seiring dengan terjadinya Revolusi Industri di Eropa. Banyak permasalahan
sosial muncul pada masa itu, seperti tingginya urbanisasi, kemiskinan, tingkat
kejahatan, ataupun pengangguran.
2. Sosiologi pembangunan
Menjelaskan dampak-dampak pembangunan terhadap manusia modern dan apa saja
dampak sosial yang terjadi dari pelaksanaan pembangunan.

C. Sosiologi sebagai Ilmu


a. Klasifikasi Sosiologi
1. Berdasarkan objek atau bidang kajian
• Ilmu pengetahuan alam (natural sciences)

6
Mempelajari gejala-gejala alam, baik hayati maupun nonhayati. Yang termasuk
dalam ilmu ini, yaitu biologi, fisika, kimia, dan lain-lain.
• Ilmu pengetahuan sosial (social sciences)
Mengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanya, seperti antropologi,
sosiologi, dan ekonomi.
• Ilmu pengetahuan budaya (humanistics study)
Mempelajari manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama
manusia.
2. Berdasarkan tujuan
• Ilmu pengetahuan murni (Pure Sciences)
Bertujuan mendalami teori untuk memajukan atau memperkaya khazanah ilmu
tersebut.
• Ilmu pengetahuan terapan (Applied Sciences)
Digunakan untuk memecahkan masalah-masalah praktis, sehingga dapat
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

b. Sifat-Sifat Sosiologi
1. Empiris
Didasarkan pada observasi terhadap segala kenyataan di masyarakat.
2. Teoritis
Berusaha menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi dan wawancara untuk
menghasilkan teori keilmuan.
3. Kumulatif
Teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya,
kemudian diperbaiki, diperluas dan diperdalam.
4. Non-etis
Sosiologi tidak membicarakan baik buruknya, benar salahnya fakta tetapi yang lebih
penting adalah menjelaskan fakta secara analisis dan obyektif.

c. Hakikat Sosiologi
1. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
2. Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang
membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
3. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan
terapan (applied science).
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret.
Artinya, perhatian terfokus pada bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara
menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.

7
5. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari
prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk,
isi, dan struktur masyarakat manusia.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut
metode yang digunakan.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-
gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
8. Bersifat kategoris dan bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi diri pada kejadian
dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya.
9. Bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.

d. Objek Sosiologi
Sosiologi merupakan salah satu ilmu sosial secara khusus mempelajari masyarakat dan
interaksi yang terjadi antara anggota-anggotanya. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi
mempunyai objek sebagai berikut.
1. Objek material
Objek material sosiologi, yaitu kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan
antara manusia yang mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
2. Objek formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau
masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi menghubungkan manusia antara
manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Menurut Meyer F. Nim Koff, objek studi sosiologi berupa faktor-faktor dalam kehidupan
manusia, kebudayaan, sifat hakiki manusia, kelakuan kolektif, persekutuan hidup, lembaga
sosial, dan perubahan sosial.

LATIHAN SOAL

1. Pernyataan berikut ini yang merupakan sifat empiris dalam ilmu pengetahuan, yaitu ….
A. Ilmu pengetahuan didasarkan atas kegiatan berpikir secara logis dengan menggunakan
rasio (nalar) dan hasilnya dapat diterima oleh nalar manusia.
B. Ilmu yang merupakan kebenaran mengenai pengetahuan yang jujur, seadanya sesuai
dengan kenyataan objeknya.
C. Ilmu dibentuk dengan dasar teori lama yang disempurnakan, ditambah dan diperbaiki,
sehingga semakin sempurna.

8
D. Ilmu harus dapat dibuktikan melalui pemeriksaan dan pembuktian panca indra serta
dapat diuji kebenarannya dengan fakta.
E. Ilmu pengetahuan dapat diuji kembali secara terbuka menurut persyaratan dengan
hasil yang dapat diandalkan.

2. Tokoh dari Prancis berikut ini yang dijuluki sebagai Bapak Sosiologi adalah ….
A. Auguste Comte D. Roucek Warren
B. Selo Soemardjan E. Emile Durkheim
C. Pitirim Sorokin

3. Ilmu pengetahuan terbagi menjadi Pure Science (Ilmu Pengetahuan Murni) dan Applied
Science (Ilmu Pengetahuan Terapan). Bila dilihat dari tujuannya, berikut yang merupakan
ilmu pengetahuan terapan adalah ….
A. jurnalistik , antropologi, geografi, dan arkeologi
B. antropologi, planologi, sosiologi, dan matematika
C. sosiologi, kimia , antropologi, dan ilmu perencanaan kota
D. jurnalistik, metalurgi, planologi, dan paleontologi
E. metalurgi, planologi, biologi, geografi

4. Manakah pernyataan di bawah ini yang tidak benar?


A. Pengetahuan awam merupakan pengetahuan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
B. Bukti adalah pengamatan faktual yang dapat dilihat, ditimbang, dihitung, dan diperiksa.
C. Menurut E. Cantote, ilmu pengetahuan adalah suatu hasil aktivitas manusia yang
mempunyai makna dan metode.
D. Berpikir secara logis dan menggunakan rasio merupakan salah satu sifat ilmu
pengetahuan.
E. Applied Science merupakan ilmu yang bermaksud mendalami suatu teori dan isi alam
yang hidup.

5. Pengertian sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya
organisasi sosial. Ini merupakan pendapat dari ahli sosiologi ….
A. Selo Soemardjan D. Auguste Comte
B. Pitirim A. Sorokin E. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
C. Karl Marx

6. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok.


Definisi tersebut dikemukakan oleh ….
A. William F. Osborn D. Roucek dan Warren
B. Pitirim Sorokin E. Karl Marx
C. Selo Sumardjan

9
7. Berikut merupakan bidang-bidang khusus sosiologi, kecuali ….
A. sosiologi militer D. sosiologi olahraga
B. sosiologi pendidikan E. sosiologi kesehatan
C. sosiologi politik

8. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ….


A. masalah-masalah sosial yang terjadi pada masyarakat
B. gejala-gejala sosial yang timbul di masyarakat
C. proses perubahan sosial masyarakat
D. nilai–nilai yang dianut oleh masyarakat
E. hubungan timbal balik atau interaksi sosial yang terjadi di masyarakat

9. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dengan kelompok-


kelompok. Definisi ini dikemukakan oleh ….
A. Roucek dan Warren D. Selo Soemardjan
B. William F. Orgburn E. Pitirim Sorokin
C. Van Doorn

10. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan
sosial. Definisi ini dikemukakan oleh ….
A. Emile Durkheim D. Selo Soemardjan
B. Soerjono Soekamto E. Koentjaraningrat
C. Auguste Comte

11. Sosiologi secara ilmiah didasarkan pada pengamatan yang cermat terhadap ….
A. aneka suku bangsa
B. aneka corak budaya
C. aneka bentuk kehidupan masyarakat
D. bentuk-bentuk kelompok sosial
E. penyebaran kebudayaan

12. Lingkup pembahasan sosiologi adalah saling keterkaitan antara ….


A. masalah pribadi dengan isu-isu umum
B. interaksi sosial dengan masalah sosial
C. fakta sosial dengan isu-isu umum
D. stratifikasi dengan dinamika sosial
E. tindakan dengan masalah sosial

10
13. Sosiologi makro mengarahkan perhatian pada …
1) Dampak sistem sosial dan kelompok primer bagi individu.
2) Institusi-institusi khusus di dalam masyarakat.
3) Tindakan-tindakan khusus yang dilakukan individu maupun kelompok.
4) Ciri masyarakat secara menyeluruh.

14. Sosiologi merupakan kajian tentang masyarakat dapat diakui sebagai ilmu pengetahuan
karena memiliki sifat-sifat umum sebagai berikut:
1) Empiris
2) Kumulatif
3) Teoritis
4) Etis

15. Ilmu pengetahuan berikut ini merupakan kajian ilmu pengetahuan murni (pure science),
yaitu ….
1) Sosiologi dan geografi
2) Biologi dan jurnalistik
3) Matematika dan fisika
4) Metalurgi dan planologi

16. Ciri-ciri sosiologi yang khas dibandingkan dengan ilmu sosial lainnya, yaitu ….
1) Bersifat ensiklopedik
2) Bersifat evolusioner
3) Bersifat politik
4) Disiplioner

17. Sosiologi menjelaskan fakta-fakta secara analitis, bukan hasil opini/pendapat pribadi,
lebih mengedepankan kebenaran daripada moralitas, dan hasil abstraksi observasi yang
logis. Hal ini menunjukkan bahwa sosiologi bersifat ….
1) Teoretis
2) Empiris
3) Kumulatif
4) Nonetis

18. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek tertentu yang membedakan
dengan ilmu yang lain. Obyek sosiologi adalah ….
1) Faktor-faktor dalam kehidupan manusia
2) Kebudayaan

11
3) Kelakuan kolektif
4) Manusia sebagai makhluk individu

19. Sumbangan Karl Marx terhadap perkembangan sosiologi adalah teori tentang, kecuali ….
1) Tahap-tahap perkembangan masyarakat
2) Tipe-tipe solidaritas
3) Perubahan-perubahan sosial
4) Perjuangan kelas sosial

20. Tujuan mempelajari sosiologi kaitannya sebagai ilmu terapan adalah ….


1) Sebagai sarana penyalur komunikasi antarsuku bangsa
2) Sebagai alat penyaluran aspirasi rakyat dalam pembangunan
3) Membandingkan kebijakan atau program pemerintah
4) Meningkatkan pemahaman tentang hubungan antara manusia dan dinamika
kehidupan sosial masyarakatnya

21. Sumbangan Karl Marx terhadap perkembangan sosiologi, yaitu teori tentang perjuangan
kelas sosial.
SEBAB
Dalam masyarakat industri seperti sekarang ini, kelas buruh senantiasa berjuang untuk
perbaikan nasibnya yang selalu dikendalikan oleh kelas pengusaha.

22. Sosiologi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari masyarakat dan empiris dan etis.
SEBAB
Ilmu tersebut berusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan, sehingga
menjadi kesimpulan yang logis.

23. Berdasarkan tujuannya, metalurgi dan jurnalistik merupakan ilmu pengetahuan murni
(Pure Sciences) bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan (Applied Sciences).
SEBAB
Kedua ilmu tersebut mempunyai kegunaan untuk memecahkan masalah-masalah praktis,
sehingga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.

24. Sosiologi sebagai ilmu yang didasarkan pada hasil observasi, tidak spekulatif, dan
menggunakan akal sehat. Hal ini menunjuk kan bahwa sosiologi bersifat teoretis.
SEBAB
Sosiologis juga bersifat empiris karena merupakan hasil abstraksi observasi data lapangan
yang objektif logis

12
25. Tujuan sosiologi adalah meningkatkan daya dan kemampuan manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya.
SEBAB
Tujuan ini dapat dicapai dengan cara mengembangkan pengetahuan obyektif mengenai
gejala masyarakat yang dapat dimanfaatkan secara efektif.

26. Sosiologi muncul pertama kali di Eropa, dan faktor yang mendorong kelahiran sosiologi
ialah terjadinya peristiwa politik dan ekonomi, seperti Revolusi Industri dan Revolusi
Prancis.
SEBAB
Kebanyakan para ilmuwan lahir di Eropa dan Eropa merupakan negara yang pertama kali
melakukan imperialisme dan kolonialisme serta mampu mengubah dunia.

27. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, dalam bidang penelitian masyarakat memiliki
kelebihan dibandingkan dengan ilmu lainnya, seperti pemahaman terhadap pola-pola
tingkah laku manusia di masyarakat, kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai
fenomena sosial yang timbul, terlepas dari prasangka-prasangka subjektif.
SEBAB
Kemampuan untuk melihat kecenderungan-kecenderungan perubahan pola tingkah
laku anggota masyarakat atas sebab tertentu dan kemampuan untuk meramalkan yang
akan terjadi dimasyarakat dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial di
masyarakat.

28. Dalam mempelajari sosiologi, yang dipersoalkan bukan baik buruknya fakta tetapi
penjelasan terhadap fakta-fakta. Sifat demikian disebut normatif.
SEBAB
Empiris, teoritis, kumulatif, dan nonetis merupakan sifat-sifat sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan.

29. Cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan, yang berada di luar individu, dan
mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikan individu disebut fakta sosial.
SEBAB
Fakta sosial merupakan hal-hal yang terjadi di masyarakat yang memengaruhi individu
untuk bertindak.

13
30. Munculnya kapitalisme menurut Max Weber disebabkan oleh terbentuknya golongan
penguasa.
SEBAB
Dengan ditemukan berbagai alat industri yang menyebabkan masyarakat Eropa tidak
lagi agraris, sehingga pembagian kerja yang semakin jelas pada masyarakat yang pada
akhirnya memunculkan sekte calvinisme dalam agama Protestan.

14
02
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 2
PENGANTAR SOSIOLOGI 2

A. Konsep Dasar dan Realitas sosial


Setiap ilmu pengetahuan mempunyai objek kajian. Untuk mempelajari objek kajian
tersebut, para ahli berusaha membuat suatu konsep. Konsep adalah pengertian yang
menunjuk pada sesuatu. Secara umum, konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan
realitas sosial. Bentuk-bentuk realitas sosial, yaitu masyarakat, interaksi sosial, nilai dan
norma, sosialisasi, dinamika sosial, proses sosial, serta struktur

B. Masalah Sosial
a. Jenis-jenis Masalah Sosial
1. Kemiskinan
2. Kejahatan
3. Disorganisasi keluarga
4. Peperangan
5. Pelanggaran norma
6. Masalah remaja
7. Masalah seksual
8. Masalah kependudukan

1
b. Faktor Pendorong Masalah Sosial
1. Faktor ekonomi
2. Faktor biologis
3. Faktor psikologis.
4. Faktor sosial
5. Faktor budaya

c. Pemecahan Masalah Sosial


1. Meningkatkan pemerataan pembangunan
2. Menyediakan modal usaha
3. Meningkatkan kesadaran sosial
4. Menyosialisasikan nilai dan norma sosial
5. Mempertegas sanksi bagi pelanggar norma

C. Metode Sosiologi
Metode berasal dari bahasa Yunani, yaitu methodos yang artinya cara atau jalan. Dalam
perkembangannya, metode berarti cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi
sasaran ilmu. Sosiologi sebagai metode menggunakan metode ilmiah dalam mempelajari
gejala-gejala alamiah khususnya gejala kemasyarakatan.

a. Ciri –ciri Pokok Suatu Metode


1. Ada permasalahan yang akan dikaji atau diteliti.
2. Ada hipotesis, yaitu kesimpulan yang bersifat sementara, yang harus dibuktikan
terlebih dulu kebenarannya.
3. Ada usulan mengenai cara kerja atau cara penyelesaian permasalahan dan hipotesis
yang ada.

b. Jenis-jenis Metode Sosiologi


1. Menurut Paul B. Horton
Sosiologi dalam mempelajari gejala-gejala alamiah khususnya kemasyarakatan
menggunakan teknik riset yang dapat diuraikan sebagai berikut.
• Study Crossectional dan Longitudinal
 Study Crossectional adalah suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah

yang luas dan dalam suatu jangka waktu tertentu.
 Study Longitudinal adalah suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu

yang menggambarkan suatu kecenderungan atau serangkaian pengamatan
sebelum dan sesudahnya.

2
• Eksperimen laboratorium dan eksperimen lapangan
 Penelitian eksperimen laboratorium, subyek orang yang dikumpulkan di dalam
suatu tempat atau “laboratorium“ kemudian diberi pengalaman sesuai dengan
yang diinginkan sang peneliti kemudian dicatat dan ditarik kesimpulan-
kesimpulan.
 Penelitian eksperimen lapangan adalah pengamatan yang dilakukan di luar
laboratorium di mana penelitian memberikan pengalaman-pengalaman baru
kepada obyek secara umum kemudian diamati hasilnya.
• Penelitian pengamatan
 Penelitian pengamatan hampir sama dengan eksperimen, tetapi dalam
penelitian pengamatan peneliti tidak memengaruhi terjadinya suatu
kejadian.
2. Menurut Soerjono Soekanto
Sosiologi digunakan dua jenis metode untuk melakukan penelitian, yaitu:
• Metode kualitatif
Metode kualitatif merupakan metode yang menggunakan cara kerja dengan
menjabarkan hasil penelitian berdasarkan penelitian dan pemaknaan terhadap
data yang diperoleh. Metode kualitatif digunakan untuk data hasil penelitian
yang tidak dapat diukur dengan angka atau ukuran-ukuran lain yang bersifat
eksak.
 Metode historis
Metode pengamatan yang menganalisis peristiwa-peristiwa dalam masa silam
untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
 Metode komparatif
Metode pengamatan dengan membandingkan antara bermacam-macam
masyarakat serta bidang-bidang untuk memperoleh perbedaan dan persamaan
sebagai petunjuk tentang perilaku suatu masyarakat Indonesia pada masa lalu
dan masa akan datang.
 Metode studi kasus
Metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok, masyarakat setempat,
lembaga-lembaga, maupun individu-individu. Alat-alat yang dipergunakan
dalam studi kasus, yaitu wawancara (interview), daftar pertanyaan
(questionaire), dan teknik observasi partisipasi (participant observasi technique)
yang pengamatnya ikut-serta dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang
diamati.

3
• Metode kuantitatif
Metode kuantitatif merupakan metode yang digunakan peneliti dengan
mengutamakan bahan-bahan penelitian keterangan dengan angka-angka,
sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan menggunakan skala,
indeks, tabel, dan formula tertentu yang cenderung menggunakan uji statistik.
Dalam metode kuantitatif, salah satu cara penelitiannya dengan jajak pendapat
(polling).
Selain kedua metode tersebut, masih ada beberapa metode yang digunakan
dalam sosiologi, antara lain:
 Metode deduktif
Merupakan metode yang dimulai dari hal-hal yang berlaku umum untuk
menarik kesimpulan yang bersifat khusus.
 Metode induktif
Merupakan metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk mendapatkan
kesimpulan yang bersifat umum.
 Metode empiris
Merupakan suatu metode yang mengutamakan keadaan-keadaan nyata di
dalam masyarakat.
 Metode rasional
Merupakan suatu metode yang mengutamakan penalaran dan logika akal
sehat untuk mencapai pengertian tentang masalah kemasyarakatan.
 Metode fungsional
Merupakan metode yang dipergunakan untuk menilai kegunaan lembaga-
lembaga sosial masyarakat dan struktur sosial masyarakat.

3. Menurut Abu Ahmadi


Untuk menyelidiki sasarannya, sosiologi menggunakan metode sebagai berikut.
• Historical method
Suatu cara penelusuran terhadap kebudayaan serta struktur masyarakat yang
telah lampau untuk dijadikan contoh pada masa yang akan datang.
• Comparative method
Metode dengan membandingkan satu masyarakat dengan masyarakat lain
serta kelompok dengan kelompok lain, sehingga dapat ditarik garis-garis
persamaan yang berlaku umum. Dari hal tersebut terdapat gambaran terhadap
perkembangan berikutnya dalam masyarakat.
• Statistical method
Metode untuk mengukur gejala-gejala sosial yang tampak secara kuantitatif
kemudian diinterprestasikan ke dalam pemahaman umum.

4
• Case study method (survei)
Metode dengan menyelidiki peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar kelompok
masyarakat, maupun lembaga-lembaga tertentu untuk mendapatkan garis-garis
pokok suatu peristiwa.

D. Kegunaan Sosiologi
a. Perencanaan Sosial
1. Syarat-syarat sosiologi dalam perencanaan sosial
• Mempunyai disiplin ilmu yang obyektif.
• Kemampuan mendalam tentang perkembangan kebudayaan (tradisional dan
modern).
• Kemampuan memahami interaksi dan inovasi.
• Mengetahui perkembangan kehidupan masyarakat.
2. Menurut W.F. Ogburn dan Nimkoft
• Adanya unsur modernisasi dalam masyarakat.
• Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisis yang baik.
• Terdapatnya sikap publik yang baik terhadap usaha-usaha perencanaan sosial.
• Adanya pimpinan yang progresif.
3. Menurut Soerjono Soekanto
Perlunya konsentrasi wewenang untuk merumuskan dan menjalankan perencanaan
sosial agar tidak terseret oleh perubahan-perubahan akibat tekanan-tekanan dari
golongan tertentu.

b. Penelitian Sosial
1. Sosiologi memiliki metode-metode penelitian sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu
lainnya.
2. Tugas sosiologi adalah mencari dan menemukan data faktual tentang kebenaran yang
terlepas dari nilai-nilai subyektif.
3. Penelitian sosiologis lebih mengutamakan hasil yang objektif serta bebas dari
kecenderungan baik dan buruk.
4. Penelitian sosiologis sangat dibutuhkan untuk mengungkap masalah yang faktual.

c. Pembangunan
1. Prioritas dalam pembangunan ialah usaha untuk mencapai perbaikan ekonomi. Tidak
hanya terbatas pada golongan elite saja, melainkan secara menyeluruh dan merata
sampai pada lapisan terbawah.

5
2.
Menurut Soerjono Soekanto, kegunaan sosiologi bagi pembangunan dapat
diidentifikasi melalui beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan, pelakasanaan, dan
evaluasi.
d. Pemecahan Masalah/Sarana untuk Memahami Masyarakat Secara Khusus
1. Menurut Roucek dan Warren, masalah sosial merupakan masalah yang ditimbulkan
oleh masyarakat itu sendiri.
2. Sebagaimana ilmu tentang masyarakat, sosiologi mempunyai peranan besar dalam
upaya-upaya pemecahan masalah sosial.
3. Dalam upaya pemecahan masalah sosial secara terperinci, sosiologi menyuguhkan
metode-metode sosial yang mampu menjadi metode penanggulangan masalah-
masalah tersebut.
4. Metode-metode dalam menanggulangi masalah sosial (Abdulsyani: 1987), yaitu:
• Trial and error methods
Merupakan penanggulangan masalah sosial yang paling sederhana. Metode ini
sering digunakan untuk menanggulangi masalah sosial pada masyarakat yang
masih tergolong sederhana.
• Analized methods
Merupakan cara penanggulangan masalah sosial dengan melakukan penelitian-
penelitian secara ilmiah.
• Sosial plan methods
Merupakan suatu metode yang didasarkan pada fakta-fakta menurut hasil
penelitian-penelitian ilmiah dan bukan berdasarkan pengalaman-pengalaman
praktis atau penelitian-penelitian tanpa perhitungan. Pemikirannya ialah usaha
yang berorientasi pada masa depan dengan ukuran waktu dan biaya yang telah
diterapkan. Perencanaan sosial berarti usaha memperhitungkan dan menciptakan
kehidupan masyarakat yang lebih serasi dengan lajunya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

E. Manfaat Mempelajari Sosiologi


a. Memberikan pengetahuan mengenai pola-pola interaksi sosial yang terjadi dalam
masyarakat.
b. Membantu mengontrol atau mengendalikan setiap tindakan dan perilaku kita dalam
kehidupan bermasyarakat.
c. Mengkaji status dan peran kita sebagai anggota masyarakat.
d. Menjadi lebih peka, kritis, serta rasional menghadapi gejala-gejala sosial yang terjadi.

F. Peran Sosiolog dalam masyarakat


Dalam masyarakat, sosiolog berperan sebagai pendidik, teknisi, konsultan, dan peneliti.

6
LATIHAN SOAL

1. Manakah pernyataan yang termasuk konsep-konsep dalam sosiologi?


A. Sistem kemasyarakatan D. Interaksi sosial
B. Sosialisasi E. Semuanya benar
C. Nilai dan norma

2. Pernyataan berikut ini merupakan manfaat mempelajari sosiologi, kecuali …


A. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan mengenai pola-pola interaksi sosial yang
terjadi dalam masyarakat.
B. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol dan mengendalikan setiap
tindakan dan perilaku seseorang dalam masyarakat.
C. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran seseorang dalam masyarakat.
D. Adanya kepekaan dan kekritisan menghadapi gejala-gejala sosial.
E. Adanya keuntungan secara materiil.

3. Di bawah ini, kriteria untuk menentukan sesuatu yang dianggap sebagai masalah sosial,
kecuali ….
A. sumber masalah
B. akibatnya bagi ketertiban
C. tingkat kesejahteraan masyarakat
D. banyaknya anggota yang melakukan
E. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat

4. Berikut ini merupakan teknik-teknik sosiologi menurut Paul B. Horton, kecuali ….


A. study cross-sectional D. teknik kuantitatif
B. eksperimen laboratorium E. study longitudinal
C. penelitian pengamatan

5. Perspektif fungsionalis memandang masyarakat ….


A. sebagai jaringan kelompok yang bekerja sama dengan aturan dan nilai tertentu
B. mengalami perkembangan dan perubahan yang berbeda satu sama lain
C. mengalami konflik antarkelas
D. berinteraksi dengan simbol-simbol
E. terikat bersama karena kekuatan dari kelompok kelas yang mendominasi

7
6. Metode penelitian yang menggunakan bahan yang sukar diukur dengan angka dikenal
dengan metode penelitian ….
A. kuantitatif D. kolektif
B. komparatif E. kumulatif
C. kualitatif

7. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan


adalah definisi menurut ….
A. Herskovits D. Karl Marx
B. Selo Soemardjan E. Emile Durkheim
C. Max Weber

8. Teknik atau metode kualitatif menurut Soerjono Soekanto ialah metode ….


A. historis, komparatif, dan fungsional
B. deduktif-induktif, empiris, dan rasional
C. komparatif, studi kasus, dan studi deduktif-induktif
D. fungsional, empiris, dan rasional
E. historis, komparatif, dan studi kasus

9. Masalah sosiologi adalah masalah yang menyangkut pemahaman terhadap ….


1) dipicu oleh kondisi masyarakat yang multikultural
2) tindakan-tindakan sosial akibat ekonomi
3) fakta-fakta sosial akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi
4) ketertiban sosial dengan penegakan hukum yang tegas

10. Perhatikanlah pernyataan berikut!


Faktor-faktor sekelompok individu disebut sebagai kelompok sosial jika ….
1) tinggal pada wilayah yang sama
2) kesadaran akan kondisi yang sama
3) adanya relasi sosial
4) orientasi pada tujuan yang telah ditentukan
11. Berikut ini unsur-unsur dalam sistem sosial, kecuali ….
1) kepercayaan dan pengetahuan
2) perasaan
3) status dan peran
4) moral

8
12. Berikut ini unsur terbentuknya suatu masyarakat, yaitu ….
1) ada sekumpulan orang
2) ada sistem utama bersifat swasembada
3) kesetiaan pada suatu sistem
4) berdiam di suatu wilayah dalam waktu yang relatif lama

13. Manakah pernyataan-pernyataan berikut yang termasuk konsep-konsep dalam


sosiologi?
1) sistem kemasyarakatan dan struktur sosial
2) nilai, norma, dan interaksi sosial
3) tindakan sosial dan kontrol sosial
4) sistem kemasyarakatan dan sosialisasi

14. Konsep dasar yang sering digunakan dalam sosiologi adalah ….


1) struktur sosial dan proses sosial
2) perubahan sosial dan moral sosial
3) institusi sosial, organisasi sosial
4) moral sosial dan organisasi sosial

15. Hal-hal berikut ini termasuk masalah sosial, yaitu ….


1) panen tidak berhasil akibat bencana banjir
2) kerusuhan masal akibat isu SARA
3) kenaikan harga BBM memicu jumlah rakyat miskin yang terus bertambah
4) tabrakan yang beruntun di jalan tol

16. Perhatikanlah pernyataan berikut!


Unsur-unsur masyarakat yang benar adalah ….
1) adanya sekelompok orang yang berkumpul
2) ada keterikatan suatu rasa identitas bersama
3) pola interaksinya menurut sistem adat tertentu
4) ada kontinuitas dari proses interaksi menurut adat istiadat

17. Akhir-akhir ini di televisi, sering kita menyaksikan berbagai demontrasi masyarakat
menuntut diturunkannya harga bahan pokok. Realitas sosial tersebut dapat ditinjau oleh
sosiologi hubungannya dengan ilmu lainnya adalah ….
1) hubungan antara sosiologi dan kependudukan
2) hubungan antara sosiologi dan ekonomi
3) hubungan antara sosiologi dengan antroplogi
4) hubungan antara sosiologi dengan politik

9
18. Metode kuantitatif adalah salah satu metode penelitian yang digunakan dalam sosiologi
yang salah satu jenisnya adalah ….
1) historis 3) komparatif
2) studi kasus 4) sosiometri

19. Berikut ini yang bukan merupakan unsur pokok masyarakat adalah ….
1) adanya orang-orang yang bekerja sama
2) bercampur dalam waktu yang cukup lama
3) adanya kesadaran sebagai satu kesatuan
4) adanya warisan biologis

20. Faktor-faktor yang memengaruhi kepribadian sebagai berikut, kecuali ….


1) warisan biologis atau keturunan 3) pengalaman kelompok
2) lingkungan fisik 4) organisasi sosial

21. Tindak kriminal, kenakalan remaja, penyalanggunaan obat bius, prostitusi, mabuk
minuman keras dan kemiskinan merupakan orientasi masalah sosiologi.
SEBAB
Perubahan sosial yang cepat menimbulkan akibat terjadinya disorganisasi sosial dan
degenerasi.

22. Sebagai salah satu ilmu pengetahuan, sosiologi mempunyai objek kajian dan konsep
yang jelas.
SEBAB
Secara umum, konsep yang ada dalam sosiologi dinamakan realitas sosial.

23. Sosiologi sangat berguna bagi pembangunan karena dapat mengolah data lebih terperinci
tentang keadaan masyarakat dan mengembangkan pengetahuan secara objektif dan
rasional.
SEBAB
Dalam pembangunan berusaha mencari pemecahan masalah dari memperbaiki kondisi
suatu masyarakat serta menganalisis dampak yang ditimbulkan.
24. Menurut Soerjono Soekanto, teknik dan metode kualitatif dalam sosiologi, yaitu historis,
komparatif, dan fungsional.
SEBAB
Metode studi kasus merupakan metode pengamatan tentang suatu keadaan, kelompok,
masyarakat setempat, lembaga-lembaga, maupun individu-individu.

10
25. Sebuah masyarakat merupakan orang-orang yang diorganisasikan mengikuti cara hidup
tertentu dan terdapat perasaan persatuan yang sama.
SEBAB
Suatu masyarakat hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan yang bertalian dan
saling memengaruhi secara kebatinan.

26. Masalah sosiologi adalah masalah yang menyangkut pemahaman terhadap sosialisasi,
tindakan-tindakan sosial, serta fakta-fakta sosial dalam masyarakat primitif dan
tradisional.
SEBAB
Kerusuhan, SARA, kemiskinan dan kriminal merupakan hal hal yang dicarikan solusinya
untuk menciptakan masyrakat lebih damai dan sejahtera.

27. Peranan sosiolog yang dapat dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat, antara lain ahli
riset dan tenaga pendidik.
SEBAB
Aktivitas sebagai konsultan kebijakan dan teknisi dapat pula dimainkan dalam masyarakat.

28. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasangagasan, nilai-nilai, norma-
norma, dan peraturan biasa disebut sistem sosial.
SEBAB
Artefak merupakan benda-benda peninggalan yang erat kaitannya dengan sistem budaya.

29. Masyarakat adalah orang-orang yang menderita ketegangan organisasi dan terkadang
diorganisasikan mengikuti cara hidup tertentu.
SEBAB
Hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan, tersebar dengan perasaan persatuan
yang sama akan saling bertalian dan saling mempengaruhi secara kebatinan.

30. Sosiologi mikro mempelajari ciri-ciri masyarakat secara menyeluruh dan sistem masyarakat
dunia.
SEBAB
Dampak sistem sosial terhadap kelompok primer bagi individu merupakan materi
sosiologi makro.

11
12
03
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 3
INTERAKSI SOSIAL 1

A. Pengertian Interaksi Sosial


Interaksi sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

B. Syarat, Ciri-ciri, DAN Sumber Interaksi


a. Syarat Interaksi Sosial
Menurut Gillin dan Gillin, suatu hubungan sosial dikatakan interaksi sosial jika terdapat
dua syarat yang terpenuhi. Syarat-syarat terjadinya interaksi sosial, yaitu adanya kontak
sosial (social contact) dan komunikasi (communication).
1. Kontak Sosial (Social Contact)
Merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat maupun
dengan alat. Kontak sosial memiliki berbagai bentuk yang didasari jumlah pelaku,
tindakan/tanggapan, dan sifat.
• Berdasarkan jumlah pelaku
 Antarindividu
 Antarkelompok
 Antara individu dengan kelompok

1
• Berdasarkan tindakan/tanggapan
 Positif (mengarah pada kerjasama)
 Negatif (mengarah pada pertentangan)
• Berdasarkan Sifat
 Primer (terjadi secara langsung /bertatap muka)
 Sekunder (dilakukan melalui pihak ketiga atau menggunakan alat/media).
Kontak fisik ini terbagi dua, yaitu langsung (misal: percakapan melalui
telepon) dan tidak langsung (misal: titip surat).

2. Komunikasi (Communication)
• Merupakan proses penyampaian pesan kepada seseorang, sehingga pesan dapat
diterima dan dipahami.
• Komunikasi dapat berlangsung apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
 Ada pengirim (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak
lain.
 Penerima (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.
 Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh setiap
pihak kepada pihak lain.
 Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan.
• Komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
 Komunikasi lisan (verbal)
Komunikasi dengan menggunakan kata-kata (verbal) yang dapat dimengerti
oleh kedua belah pihak. Contohnya, berbicara langsung atau melalui
telepon.
 Komunikasi nonverbal (isyarat)
Komunikasi dengan menggunakan gerak-gerik badan, bahasa isyarat,
atau menunjukkan sikap tertentu. Contohnya, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu, dan melambaikan tangan.

b. Ciri-ciri Interaksi Sosial (Charles P. Loomis)


1. Pelakunya dua orang atau lebih
2. Mempunyai tujuan yang akan dicapai
3. Adanya dimensi waktu
4. Ada pola khusus

c. Sumber Interaksi
1. Penampilan Fisik
Penampilan fisik meliputi warna kulit, pakaian, postur tubuh, pakaian, dan usia.
2. Pola Pikir

2
C. Faktor-faktor Interaksi
a. Proses Meniru
1. Imitasi
Proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti sebagian dari perilaku orang
lain dan sifatnya tidak permanen. Tidak hanya sikap yang ditiru, namun bisa juga
penampilan (performance), tingkah laku (behaviour), maupun gaya hidup (lifestyle),
bahkan apa saja yang dimiliki orang tersebut.
2. Identifikasi
Proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti hampir sama seluruh dari
perilaku orang lain, penampilan fisik, dan sifatnya lebih permanen, dengan melakukan
operasi plastk misalnya.
b. Skala Sikap
1. Simpati
Suatu perasaan ikut larut merasakan kesedihan mereka yang tertimpa musibah.
Dorongan utamanya untuk bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status
sosialnya.
2. Empati
Empati merupakan kelanjutan rasa simpati yang berupa perbuatan nyata untuk
mewujudkan rasa simpatinya.
c. Dorongan untuk Berubah
1. Sugesti
Biasanya, sugesti berupa pengaruh psikis yang ada pada seseorang yang berasal dari
diri sendiri ataupun orang lain karena adanya kepercayaan terhadap sesuatu hal dari
orang yang dipercayai.
2. Motivasi
Motivasi dalam suatu interaksi sosial merupakan dorongan yang mendasari seseorang
untuk melakukan perbuatan berdasarkan pertimbangan rasionalistis.

LATIHAN SOAL

1. Simpati bukan hanya berpengaruh secara psikis saja, tetapi dapat berpengaruh juga
terhadap ….
A. fisik dan sikap individu yang bersangkutan
B. sikap & perasaan orang lain
C. perasaan & Perilaku orang lain
D. perilaku & sikap pelaku
E. emosi & perasaan pihak lain

3
2. Jumlah pelakunya lebih dari dua, terdapat komunikasi antara pelaku, dilakukan dengan
pola tertentu dan dalam dimensi waktu yang nyata merupakan ….
A. tahapan interaksi sosial D. ciri-ciri interaksi sosial
B. faktor-faktor interaksi sosial E. sumber interaksi sosial
C. syarat interaksi sosial

3. Komunikasi bisa dikatakan terjalin dengan efektif jika …


A. Tujuan yang diharapkan dari berkomunikasi tercapai.
B. Pesan yang disampaikan telah sampai di tujuan.
C. Adanya kegembiraan para komunikasi.
D. Munculnya pesan – pesan secara berantai.
E. Komunikan berlomba untuk mengadakan kontak.

4. Jumlah pelakunya lebih dari dua. Adanya komunikasi antara pelaku dengan menggunakan
simbol atau lambang. Hal ini merupakan ciri-ciri dari ….
A. integrasi sosial D. komunikasi sosial
B. perubahan sosial E. kontak sosial
C. interaksi sosial

5. Simpati bukan hanya berpengaruh secara psikis saja, tetapi dapat berpengaruh juga
terhadap ….
A. fisik D. perilaku
B. sikap E. emosi
C. perasaan

6. Salah satu faktor yang mempengaruhi interaksi sosial adalah sugesti. Sugesti berarti ….
A. meniru perbuatan orang lain dengan berbagai perubahan
B. melakukan perbuatan sama seperti pihak lain
C. merasakan seperti apa yang dirasakan pihak lain
D. mengikuti pihak lain tanpa menggunakan alasan
E. melakukan perbuatan tanpa memperhatikan keberadaan orang lain

7. Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui surat atau telepon termasuk
kontak ….
A. sekunder tidak langsung D. primer tidak langsung
B. primer langsung E. sekunder langsung
C. sekunder

4
8. Sejak dilahirkan, manusia mempunyai naluri untuk hidup bergaul dengan sesamanya. Ini
disebut ….
A. Homo Sapiens D. Gregariousness
B. Pithecanthropus Erectus E. Homo Homini Lupus
C. Social Animal

9. Upaya manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dilaksanakan


melalui suatu proses sosial yang lebih dikenal dengan istilah ….
A. interaksi sosial D. kebutuhan sosial
B. norma sosial E. komunikasi sosial
C. lembaga sosial

10. Hubungan timbal balik antara individu, individu dengan kelompok, maupun antara
kelompok merupakan interaksi sosial. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah ….
A. komunikasi D. simpati
B. identifikasi E. sugesti
C. imitasi

11. Roy dan Raena sedang terlibat dalam perbincangan. Mereka tampak memahami yang
mereka perbincangkan. Fakta tersebut termasuk aktivitas ….
1) kontak primer
2) komunikasi
3) interaksi sosial
4) kontak sekunder

12. Agar komunikasi biasa berlangsung dengan baik, dibutuhkan komponen-komponen ….


1) komunikator
2) komunikan
3) pesan
4) rangsangan/stimulus

13. Perhatikan hal-hal di bawah ini!


Yang merupakan ciri-ciri dan syarat agar terjadi Interaksi adalah ….
1) adanya dua orang atau lebih
2) adanya Komunikasi
3) adanya tujuan yang hendak dicapai
4) adanya kontak

5
14. Suatu sikap dan perasaan saat seseorang ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan
yang dialami orang lain termasuk bentuk ….
1) simpati
2) identifikasi
3) empati
4) sugesti

15. Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi seperti orang
yang diidolakannya disebut ….
1) sugesti
2) imitasi
3) asimilasi
4) identifikasi

16. Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama persis dan identik dengan
orang lain disebut ….
1) simpati
2) imitasi
3) sugesti
4) identifikasi

17. Bentuk interaksi antar individu dengan kelompok sebagai berikut, kecuali …
1) Sinta meminta uang jajan kepada ibunya.
2) Penonton sepak bola berteriak secara serempak.
3) Wilman dan Tika bercakap–cakap di ruang tamu.
4) Ibu Silvia mengajar Ekonomi di kelas dua.

18. Adanya kecendrungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan
pihak lain disebut ….
1) sugesti
2) imitasi
3) asimilasi
4) identifikasi
19. Ikut merasakan kebahagiaan atau kesedihan yang dialami orang lain termasuk faktor
pendorong interaksi ….
1) antipati
2) simpati
3) empati
4) sugesti

6
20. Contoh tindakan yang termasuk interaksi sosial adalah …
1) Soni membaca majalah detektif.
2) Ibu Naning mengajar olahraga di kelas tiga IPS.
3) Pay melihat-lihat foto Angela.
4) Prabu tampil dalam ajang mencari bakat Indonesian Idol.

21. Pak Prabu & Ibu Naning sedang memberikan pembekalan kepada anak-anak kelas XII
di aula, agar lebih siap dan percaya diri menjelang Ujian Nasional 2015. Ini merupakan
contoh tindakan yang termasuk interaksi sosial.
SEBAB
Ada proses kontak sosial dan pastinya ada sesuatu yang dikomunikasikan oleh mereka
kepada anak-anak kelas XII.

22. Bila seseorang telah mengadakan hubungan langsung seperti tatap muka, orang tersebut
telah mengadakan interaksi sosial.
SEBAB
Syarat interaksi sosial selain adanya kontak sosial, baik langsung maupun tidak langsung,
juga adanya pola tertentu dan dimensi waktu yang nyata.

23. Salah satu faktor yang memengaruhi indidu untuk berinteraksi sosial dengan individu
lainnya adalah sugesti.
SEBAB
Sugesti merupakan suatu tindakan sosial yang dapat membuat seseorang atau orang lain
nerubah tanpa harus berpikir panjang, sehingga kontak dan komunikasi dapat berjalan
dengan mulus.

24. Kontak yang terjadi antara masing-masing pihak melalui surat atau telepon merupakan
kontak sekunder tidak langsung.
SEBAB
Kontak sekunder tidak langsung terjadi manakala mereka yang melakukan interaksi sosial
dengan menggunakan alat dan tidak dengan orang yang dimaksud.

25. Komunikasi dikatakan efektif jika tujuan yang diharapkan dari berkomunikasi tercapai
dan dengan pola tertentu.
SEBAB
Dalam interaksi sosial, komunikasi dan kontak merupakan ciri-cir dari interaksi sosial.

7
26. Pak Broto memberikan hadiah sebuah mobil baru untuk Daniela anaknya yang berprestasi
menembus jurusan dan PTN favoritnya merupakan bentuk empati.
SEBAB
Pemberian hadiah merupakan tindakan nyata yang dilakukan Pak Broto dengan tulus
atas prestasi Daniela merupakan bentuk empati dalam interaksi.

27. Percakapan melalui telepon dan menonton televisi manggambarkan terjadinya kontak
primer.
SEBAB
Dalam intraksi tersebut terdapat media/alat yang menghubungkan kedua pihak.

28. Dalam suatu komunikasi isi atau maksud yang akan disampaikan oleh pihak kepada pihak
lain disebut pesan (message).
SEBAB
Komunikator adalah pihak yang mengkonfirmasikan pesan kepada pihak lain.

29. Komunikator adalah sekelompok orang yang mendapat pesan melalui email.
SEBAB
Dalam interaksi dengan melakukan kontak primer selalu membutuhkan alat penghubung
seperti internet.

30. Hubungan pengaruh-memengaruhi antarmanusia dalam masyarakat dapat terjadi
setelah adanya peran yang dimainkan sesuai denan status yang ia miliki.
SEBAB
Adanya kontak sosial dan komunikasi merupakan sarat interaksi den ciri-ciri interaksi
sosial berupa adanya dua orang atau lebih, dilakukan dengan pola tertentu serta dalam
dimensi waktu.

8
04
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 4
INTERAKSI SOSIAL 2

A. Tindakan Sosial
Tindakan sosial (social action) merupakan perbuatan-perbuatan yang ditunjukkan atau
dipengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu. Macam-macam tindakan
sosial sebagai berikut:
a. Orientasi Nilai sosial
b. Afeksi
c. Trasidisional
d. Instrument Logis

B. Tahap-tahap Interaksi Sosial:


a. Preparatory Stage
b. Play Stage
c. Game Stage
d. Generalize Others

C. Status & Peran Sosial


a. Status Sosial
Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang meliputi keseluruhan
posisi sosial yang terdapat dalam kelompok besar masyarakat dari yang paling rendah
sampai paling tinggi.

1
Menurut Ralph Linton, ada tiga cara untuk memperoleh status sosial, yaitu:
1. Ascribed status
Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran.
2. Achieved status
Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri.
3. Assigned status
Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk
masyarakat, misal pahlawan.

b. Peran Sosial (Role)


Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi
atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sangat penting untuk menjadi
stabilisator.

D. Pola Interaksi
Pola interaksi terdiri dari dua proses, yaitu proses asosiatif dan disosiatif.

a. Proses Asosiatif
Merupakan proses sosial yang mengarah pada persatuan. Bentuk-bentuk proses asosiatif,
antara lain:
1. Asimilasi
Pembauran dua kebudayaan yang berbeda, ditandai oleh usaha-usaha mengurangi
perbedaan antara individu/kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindakan,
sikap, dan proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan
bersama. Masing-masing pihak saling memerlukan dengan tujuan membentuk
kehidupan baru yang saling menguntungkan serta membentuk corak kehidupan
yang berbeda.

Menurut Prof. Koentjaraningrat, terdapat beberapa syarat terjadinya asimilasi:


• Adanya kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan.
• Adanya interaksi yang langsung dan intensif untuk waktu yang lama dalam
kelompok tersebut.
• Sebagai akibatnya, kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan
saling menyesuaikan.

Faktor yang medorong asimilasi, yaitu:


• Toleransi yang mengarah pada komunikasi
• Sikap menghargai terhadap budaya lain
• Sikap terbuka dari penguasa

2
• Amalgamasi
• Ada persamaan unsur-unsur budaya
• Ada musuh bersama dari luar
• Keseimbangan kesempatan bidang sosial ekonomi

Faktor yang menghambat asimilasi, yaitu:


• Perbedaan ciri-ciri fisik
• Kehidupan terisolir
• Rasa takut terhadap budaya luar
• Anggapan bahwa budaya lain lebih tinggi
• Pengetahuan yang kurang terhadap budaya yang dihadapi

2. Kerjasama/Koperasi
Kerja sama terbentuk karena orang-orang menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan yang sama kemudian bersepakat untuk mencapai tujuan bersama. Kerja
sama memiliki beberapa bentuk, yaitu:
• Bergaining (tawar-menawar)
Merupakan pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara
dua organisasi atau lebih.
• Cooptation (kooptasi)
Merupakan proses penerimaan unsur-unsur baru oleh pemimpin atau organisasi
sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya keguncangan dalam
organisasi.
• Coalition (koalisi)
Merupakan kerjasama antara dua organisasi atau lebih dengan tujuan yang sama
karena kesamaan visi & misi.
• Joint-venture (usaha patungan)
Merupakan kerja sama dalam pengusaha proyek-proyek tertentu.

Faktor terjadinya kerjasama, antara lain:


• Punya tujuan sama
• Adanya keuntungan pribadi
• Punya kewajiban yang sama
• Keinginan untuk mencapai hasil yang lebih besar
• Punya tujuan untuk menolong orang lain

3
3. Akomodasi
Proses penyelesuaian konflik antara individu, individu dengan kelompok, atau antara
kelompok.
Menurut Kimball Young, kata akomodasi memiliki dua pengertian, yaitu:
• Akomodasi menunjuk pada adanya keseimbangan dalam berinteraksi yang
dilandasi dengan nilai dan norma yang ada.
• Akomodasi sebagai proses. Sebagai proses, akomodasi mengarah pada usaha-
usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan dalam rangka mencapai
keseimbangan.

Usaha-usaha untuk meredakan pertentangan, yaitu:


• Mengurangi pertentangan, baik antara individu ataupun kelompok.
• Mencegah terjadinya ledakan pertikaian untuk sementara waktu.
• Menjalin kerjasama antara kelompok yang terpisah secara psikologis dan
kebudayaan.
• Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial yang terpisah.

Bentuk-bentuk akomodasi, yaitu:


• Penyelesaian dilakukan oleh salah satu pihak
Bentuk akomodasinya, seperti toleransi, rationalisme, stalemate, dan konversi.
• Penyelesaian oleh kedua belah pihak
Bentuk akomodasinya, seperti kompromi dan konsiliasi.
• Penyelesaian dengan bantuan pihak ketiga
Bentuk akomodasinya, seperti mediasi, arbitrasi, dan adjudikasi.
• Penyelesaian dengan jalan kekeraasan
Bentuk akomodasinya pemaksaan (coersion).

b. Proses Disosiatif
1. Persaingan (Competition)
Proses sosial saat individu/kelompok berusaha mencari keuntungan melalui bidang-
bidang kehidupan yang menjadi pusat perhatian umum tanpa menggunakan
ancaman atau kekerasan.

Persaingan berfungsi:
• Menyalurkan keinginan-keinginan individu (kelompok yang kompetitif ).
• Sebagai jalan menyalurkan keinginan, kepentingan dan nilai-nilai yang menjadi
pusat perhatian.
• Sebagai alat seleksi atas dasar seks dan sosial.
• Sebagai alat penyaring warga secara fungsional.

4
• Dapat mendorong seseorang belajar, bekerja dan berjuang lebih keras.
• Dapat membantu usaha-usaha pemilihan sesuatu yang sesuai dengan keinginan
publik. Contoh: pemilihan pemimpin.
Persaingan memiliki ciri-ciri:.
• Ada sejumlah orang/kelompok yang sama-sama menginginkan sesuatu yang
jumlahnya terbatas.
• Masing-masing berusaha keras untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan
secara sportif.
• Dalam bersaing tidak terjadi benturan fisik dan usaha saling menjatuhkan.
• Persaingan terjadi hampir di semua segi kehidupan.

2. Kontravensi (Controvension)
Proses sosial yang berada antara persaingan dengan konflik, sikap mental yang
tersembunyi terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan suatu golongan
tertentu.

Tanda-tanda kontravensi, yaitu:
• Gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang atau suatu rencana.
• Perasaan tidak suka yang disembunyikan.
• Kebencian atau keragu-raguan terhadap kepribadian seseorang.
• Sikap tersembunyi dapat berubah menjadi kebencian.

Bentuk-bentuk kontravensi, yaitu:


• Kontravensi umum
Penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes,
gangguan-gangguan, kekerasan dan mengacaukan rencana pihak lain.
• Kontravensi sederhana
Menyangkal pernyataan orang lain di depan umum, memaki-maki melalui surat-
surat selebaran, mencerca, memfitnah, melempar beban, dan pembuktian pada
orang lain.
• Kontravensi intensif
Penghasutan menyebar desas-desus dan mengecewakan pihak lain.
• Kontravensi rahasia
Mengumumkan rahasia pihak lain dan pengkhianatan.
• Kontravensi taktis
Mengejutkan lawan, mengganggu, atau membingungkan pihak lain. Memaksa
pihak lain untuk menyesuaikan diri atau konformitas dengan kekerasan,
provokasi, ataupun intimidasi.

5
3. Pertikaian (Konflik)
Proses sosial saat individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan
jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman dan kekerasan.

Faktor-faktor penyebab terjadinya konflik, yaitu:


• Adanya perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
• Berprasangka buruk kepada pihak lain.
• Individu yang kurang bisa mengendalikan emosi.
• Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok, misalnya di
bidang politik, ekonomi, dan sosial.
• Persaingan yang sangat tajam, sehingga kontrol sosial kurang berfungsi.

Macam-macam konflik (permusuhan), yaitu:


• Konflik individu
Konflik yang terjadi antara individu satu dengan individu yang lain yang
disebabkan adanya perbedaan kepentingan.
• Konflik antara kelas sosial
Konflik yang terjadi antara kelas sosial yang satu dengan kelas sosial yang lain.
Contohnya, konflik antara pengusaha dengan buruh. Buruh menuntut kenaikan
upah dengan jam kerja sedikit, sedangkan pengusaha sebaliknya.
• Konflik rasial
Konflik yang terjadi antara ras yang satu dengan ras yang lain. Hal ini terjadi karena
perbedaan ciri-ciri fisik.
• Konflik politik
Konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang
sama dalam bidang politik atau hal-hal yang berhubungan dengan masalah
kenegaraan.
• Konflik internasional
Konflik yang terjadi antara bangsa-bangsa di dunia, yang disebabkan antara
perbedaan kepentingan. Contohnya, konflik antara Israel dengan Libanon.

E. Dinamika Sosial dan Interaksi Sosial


Dinamika sosial merupakan keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat
dari waktu ke waktu. Wujud konkret dari dinamika sosial berupa penelaahan tentang
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan
satu dengan lainnya. Dinamika sosial meliputi pembahasan sebagai berikut.
a. Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial (Kontrol sosial)
Segenap cara dan proses yang ditempuh oleh masyarakat sehingga para anggotanya
dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.

6
b. Mobilitas Sosial
peristiwa sosial di mana individu atau kelompok-kelompok bergerak atau berpindah
kelompok ke kelompok lain (horisontal) maupun dari suatu lapisan sosial ke lapisan sosial
lainnya, (upward mobility maupun downward mobility).

c. Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap
sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.

d. Perubahan Sosial
Konsep yang perlu apabila ingin menganalisis proses-proses dinamika. Perubahan
masyarakat dan kebudayaan meliputi:
1. Difusi
Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan.
2. Akulturasi dan Asimilasi
Proses sosial unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri. Unsur-unsur yang mudah diterima dalam akulturasi dan
asimilasi, yaitu:
• Kebudayaan material.
• Teknologi baru yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan,
misalnya kebudayaan pertanian (alat-alat, pupuk, dan benih).
• Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat, misalnya
kesenian dan olahraga
• Kebudayaan yang pengaruhnya kecil, misalnya model pakaian.

Unsur-unsur kebudayaan yang sukar diterima, antara lain:


• Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat, misalnya unsur keagamaan;
• Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi yang sangat meluas dalam
kehidupan masyarakat, misalnya makanan pokok, sopan-santun, dan mata
pencaharian.
• Inovasi, proses pembaruan dan penggunaan sumber alam, energi, modal, dan
teknologi yang menyebabkan timbul produksi yang baru (discovery & invention).
• Internalisasi, proses belajar menanamkan segala perasaan, hasrat, nafsu, serta
emosi yang diperlukannya sepanjang hidup dalam kepribadiannya.
• Sosialisasi, proses belajar pola-pola tindakan berinteraksi dengan segala macam
peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
• Enkulturasi, proses seorang individu dalam mempelajari dan menyesuaikan pikiran
serta sikapnya dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya.

7
LATIHAN SOAL

1. Tindakan individu yang mendapat pengaruh serta memengaruhi dari individu lain. Dalam
masyarakat, hal ini dinamakan ….
A. komunikasi sosial D. tindakan sosial
B. kontak sosial E. interaksi sosial
C. order sosial

2. Kampanye yang diadakan di lapangan sepak bola, saat menjelang pemilu merupakan
bentuk interaksi antara ….
A. kelompok D. kontestan
B. komponen E. individu
C. organisasi

3. Proses seseorang atau sekelompok manusia yang mula-mula saling bertentangan dan
mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan disebut ….
A. koperasi D. asimilasi
B. akomodasi E. persaingan
C. akulturasi

4. Bentuk akomodasi yang prosesnya dilakukan karena ada paksaan disebut ….


A. kompromi D. koersi
B. konsiliasi E. konversi
C. arbitrase

5. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam suatu masyarakat akan mempercepat
proses ….
A. akomodasi D. asimilasi
B. disosiatif E. asosiatif
C. kooptasi
6. Interaksi dapat menciptakan keteraturan sosial berdasarkan efisiensi. Artinya, interaksi
merupakan ….
A. alat untuk mencapai tujuan hidup sesuai dengan nilai-nilai sosial
B. alat pemenuhan kebutuhan lahir dan batin
C. alat mempererat dan mengatur pergaulan manusia
D. alat untuk mendekatkan manusia pada nilai-nilai yang dialami dan dibenarkan
masyarakat
E. alat untuk mengenal norma sosial yang menjadi pedoman yang berlaku

8
7. Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, dan perlawanan termasuk dalam
bentuk kontravensi yang ….
A. kontravensi umum D. kontravensi rahasia
B. kontravensi sederhana E. kontravensi Taktis
C. kontravensi intensif

8. Adakalanya dalam berinteraksi, muncul sikap prasangka-prasangka yang dapat


menyesatkan karena ….
A. tidak sesuai kenyataan D. timbul dari stereotip
B. mengandung subjektivitas E. kurang dipahami
C. hanya berdasarkan perasaan

9. Faktor-faktor yang dapat mendukung proses asimilasi dua kelompok masyarakat, kecuali ….
A. saling menghargai dan menerima unsur-unsur kebudayaan
B. etnosentrisme
C. amalgamasi
D. menghargai orang asing dan kebudayaannya
E. supremasi hukum

10. Menurut Charles H. Cooley, kerja sama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka ….
A. mampu menyelesaikan masalah mereka
B. dapat berdiri sendiri dengan kelompok masing-masing
C. mempunyai orientasi yang sama
D. mempunyai keadaan yang sama
E. mengadakan interaksi sosial

11. Pernyataan berikut berkaitan dengan ciri utama dari sebuah koersi, kecuali …
1) Kedua belah pihak dalam keadaan sama kedudukannya.
2) Kelompok lemah dipaksa pihak ketiga.
3) Kedua belah pihak tidak saling memaksakan kehendak.
4) Pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain yang lemah.
12. Tindakan sesorang yang bisa memengaruhi dan dipengaruhi oleh individu-individu lain
dalam masyarakat disebut ….
1) tindakan rasional
2) interaksi sosial
3) proses sosial
4) tindakan sosial

13. Interaksi dua masyarakat yang menyebabkan terjadinya perpaduan kebudayaan, baik
bersanding maupun keduanya melebur menjadi satu, disebut ….

9
1) akulturasi
2) dekulturasi
3) asimilasi
4) konversi

14. Usaha untuk meredakan suatu pertentangan atau pertikaian dalam mencapai kestabilan
disebut dengan akomodasi. Berikut ini beberapa bentuk akomodasi yang membutuhkan
bantuan pihak ketiga ….
1) arbritrasi
2) mediasi
3) adjudikasi
4) konsiliasi

15. Berikut ini yang merupakan contoh tindakan afektif adalah ….


1) tindakan seorang ibu menyuapi anak balita-nya
2) seorang anak yang menangis karena ditinggal ibunya
3) memberi sedekah kepada fakir miskin
4) tindakan sholat berjamaah dalam keluarga

16. Para pemimpin negara di dunia, menyatakan perang terhadap segala bentuk terorisme.
Upaya semacam itu termasuk proses interaksi sosial ….
1) antarindividu
2) antarkelompok
3) individu dalam kelompok
4) individu dengan kelompok

17. Setiap individu memainkan peran sosial sesuai dengan status yang dimilikinya. Ada
kalanya memperoleh status melalui ascribed status, achieved status, maupun assigned
status. Status berikut termasuk ascribed status adalah ….
1) guru besar/Profesor
2) raden mas
3) bapak proklamator
4) raden ajeng

18. Penyaluran energi fisik ke dalam kegiatan olah raga dan seni merupakan upaya penanganan
konflik dengan cara ….
1) akomodasi
2) dekulturasi
3) imitasi
4) displasemen

10
19. Perhatikan baik-baik dan cermati pernyataan di bawah ini!
Pernyataan yang benar, kecuali …
1) Akulturasi adalah hilangnya kebudayaan suatu kelompok akibat interaksi
antarkelompok sosial asing.
2) Dekulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok dengan
kebudayaannya berhadapan dengan unsur-unsur kebudayaan lain kemudian
melebur menjadi budaya yang baru.
3) Integrasi adalah suatu bentuk penguasaan oleh kelompok pendatang terhadap
kelompok pribumi dengan berbagai cara.
4) Dominasi adalah interaksi sosial dalam bentuk suatu kelompok menguasai kelompok
lain.

20. Tindakan manusia yang dilaksanakan berdasarkan pertimbangan kebiasaan atau adat
istiadat disebut tindakan dengan berorientasi ….
1) instrumental logis
2) nilai
3) afeksi Rasional
4) tradisional

21. Kebutuhan anak kecil untuk mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya merupakan
tindakan yang berorientasi tradisional.
SEBAB
Sejak dahulu memberikan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya merupakan
kewajiban yang sudah seharusnya.

22. Usaha penyesuaian diri untuk mencapai keseimbangan sosial dinamakan akomodasi.
SEBAB
Dalam proses tersebut, bisa dilaksanakan, baik penyelesaian oleh masing-masing pihak,
kedua belah pihak aktif berusaha, maupun meminta bantuan pihak ketiga.

23. Faktor eksternal penyebab perubahan dan dinamika sosial budaya, antara lain adanya
penemuan baru, revolusi sosial/pemberontakan, dan konflik yang terjadi antara pengusaha
dan buruh.
SEBAB
Bertambah dan berkurangnya penduduk, adanya Inovasi baik discovery maupun invention,
serta bencana tanah longsor yang melanda suatu desa merupakan faktor internal.

11
24. Tindakan yang dilakukan oleh dua orang siswa yang saling bersaing merebutkan
posisi ranking pertama di kelas, dengan cara berlomba rajin belajar dan aktivitas buruh
berdemontrasi menuntut kenaikan upah, sementara para pengusaha bersikeras dengan
tingkat upah yang dapat mereka berikan merupakan interaksi yang disosiatif.
SEBAB
Dua kejadan yang tersebut memicu adanya perpecahan di kedua belah pihak.

25. Dua kelompok massa demonstran yang dikhawatirkan bertemu di suatu lokasi, kemudian
terjadi bentrok fisik. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara segregasi.
SEBAB
Segregasi merupakan bentuk akomodasi dalam menghindari konflik dengan memisahkan
dua kubu yang saling berhadapan.

26. Berbagai konflik sosial di Indonesia sering dapat diselesaikan dengan mempertemukan
wakil-wakil kedua belah pihak di meja perundingan. Penyelesaian konflik seperti ini
disebut mediasi.
SEBAB
Penyelesaian melalui perundingan selalu membutuhkan kehadiran pihak ketiga untuk
menyelesaikan konflik di antara para pihak.

27. Suatu proses sosial yang cenderung mempersatukan dan meningkatkan solidaritas
anggota-anggota kelompok merupakan bentuk proses asosiatif.
SEBAB
Proses asosiatif terkandung upaya untuk mengintegrasikan keberagaman melalui
kontravensi dan rehabilitasi.

28. Dua kelompok dengan kebudayaan yang saling berbeda mengadakan hubungan dan
saling bertukar kebudayaan disebut difusi.
SEBAB
Proses penerimaan budaya asing untuk bersanding dengan budaya asli disebut amalgamasi.

29. Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi dengan adanya pengetahuan akan
kebudayaan kelompok lain dan amalgamasi.
SEBAB
Adanya musuh bersama dari luar dapat pula menyebabkan asimiliasi.

12
30. Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok bisa digambarkan dengan aktivitas
Ibu Silvia seorang caleg dari salah satu partai peserta pemilu, sedang berorasi di depan
para pendukungnya.
SEBAB
Aktivitas seperti Koko selalu minta uang jajan kepada Wilman dan Tika bercakap-cakap di
ruang tamu merupakan bentuk interaksi yang terjadi antara individu.

13
14
05
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 5
NILAI & NORMA SOSIAL

A. Nilai DAN Norma Sosial


Nilai mengacu pada sesuatu yang berharga, sesuatu yang penting, dan sesuatu yang tinggi
serta diinginkan oleh setiap orang agar memperoleh posisi lebih dibandingkan lainnya.

Nilai sosial adalah ukuran, patokan, anggapan, dan keyakinan yang hidup dan berkembang
dalam masyarakat serta dianut oleh banyak orang dalam lingkungan masyarakat mengenai
yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk dilakukan.

a. Koentjaraningrat
Nilai sosial merupakan konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar
dari warga masyarakat mengenai hal-hal yang mereka anggap bernilai dalam hidup.

b. Soeleman
Nilai memberikan perasaan identitas masyarakat dan menentukan seperangkat tujuan
yang hendak dicapai. Oleh karenanya, nilai sosial secara umum dapat dinyatakan sebagai
keyakinan relatif kepada yang baik dan buruk, yang benar dan salah, kepada apa yang
seharusnya ada dan apa yang seharusnya tidak ada.

1
c. Mayor Polak
Nilai dimaksudkan sebagai ukuran-ukuran, patokan-patokan, anggapan-anggapan,
keyakinan-keyakinan tertentu mengenai yang benar, pantas, luhur, dan baik untuk
dikerjakan, dilaksanakan, atau diperhatikan.

d. Charles F. Andrian
Nilai sosial sebagai konsep-konsep yang sangat umum mengenai sesuatu yang ingin
dicapai serta memberikan arah tindakan-tindakan yang harus diambil.

e. Green
Nilai sosial sebagai kesadaran yang berlangsung secara relatif dan disertai emosi terhadap
objek, ide, dan orang perorangan.

f. Young
Nilai sosial adalah asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang yang
benar dan apa yang penting.

g. Woods
Nilai sosial adalah petunjuk-petunjuk umum yang telah berlangsung lama dan
mengarahkan tingkah laku serta kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Sumber-Sumber Nilai Sosial


Sumber-sumber nilai sosial, yaitu Tuhan, masyarakat, dan individu

C. Ciri-ciri Nilai Sosial


Nilai sosial memiliki ciri-ciri:
a. Nilai merupakan hasil interaksi antar-anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial,
bukan secara biologis atau bawaan sejak lahir.
b. Nilai sosial ditularkan antar-anggota masyarakat melalui pergaulan.
c. Nilai terbentuk melalui proses belajar yang panjang melalui sosialisasi.
d. Nilai sebagai alat pemuas kebutuhan sosial. Artinya, nilai berfungsi sebagai sarana
untuk mencapai cita-cita bersama.
e. Nilai berbeda-beda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain.
f. Masing-masing nilai dapat mempunyai efek yang berbeda terhadap orang perorangan
dan masyarakat secara keseluruhan.
g. Nilai dapat memengaruhi perkembangan pribadi dalam masyarakat, baik positif
maupun negatif.
h. Nilai merupakan hasil seleksi dari berbagai macam aspek kehidupan di dalam
masyarakat.

2
D. Fungsi Nilai Sosial
Nilai sosial memiliki fungsi sebagai:
a. Nilai Integratif
Nilai-nilai yang akan memberikan tuntutan atau mengarahkan seseorang atau
kelompok dalam usaha untuk mencapai cita-cita bersama.

b. Nilai Disintegratif
Nilai-nilai sosial yang berlaku hanya untuk sekelompok orang di wilayah tertentu.

Selain kedua nilai di atas, nilai sosial memiliki fungsi Lain sebagai:
a. Petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak, contoh nilai persatuan dan kesatuan,
gotong royong.
b. Acuan dan sumber motivasi, contoh nilai IPTEK dan IMTAQ.
c. Benteng perlindungan bagi eksistensi suatu masyarakat, contoh nilai Pancasila.
d. Tolok ukur terhadap hal-hal yang bersifat etis.
e. Pemandu serta pengontrol bagi sikap dan tindakan manusia.
f. Alat pemersatu anggota masyarakat (alat solidaritas).

E. Jenis-jenis Nilai Sosial


a. Prof. Notonegoro
Menurut Prof. Notonegoro, nilai sosial memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Nilai material
• Nilai yang muncul karena materi tersebut, contoh batu kali. Secara materi, batu
kali mempunyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat digunakan untuk
membangun sebuah rumah tinggal. Nilai yang terkandung dalam batu kali ini
dinamakan nilai material.
• Bisa berarti juga segala sesuatu yang dimanfaatkan sebagai kebutuhan fisik bagi
manusia, contoh pakaian, air, dan makanan.
2. Nilai vital
Merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaannya. Contohnya payung. Payung
mempunyai kegunaan untuk menaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini
bocor maka nilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung oleh karena
kegunaannya dinamakan nilai vital.
3. Nilai kerohanian
Nilai ini bersifat abstrak yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri
dari:
• Nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari akal manusia.
• Nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa manusia.

3
• Nilai kebaikan yang bersumber pada unsur kehendak.
• Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/
keyakinan manusia.

b. Clyde Kluckhonn (Orientasinya)


Menurut Clyde Kluckhonn, nilai sosial memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Nilai mengenai hakikat hidup
2. Nilai mengenai hakikat karya
3. Nilai mengenai hakikat hubungan manusia dengan sesama
4. Nilai mengenai hubungan manusia dengan alam
5. Nilai mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang waktu

c. Berdasarkan Ciri/Intensitas
1. Nilai Mendarah Daging
Nilai yang sudah menyatu dalam pribadi seseorang, sehingga sikap dan perilakunya
sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

2. Nilai Dominan
Nilai-nilai yang diutamakan/dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lain.
Ciri-ciri nilai dominan, yaitu:
• Dianut oleh sebagian besar masyarakat
• Dianut dalam kurun waktu yang panjang
• Punya pengaruh kuat dalam kehidupan sosial
• Disusun, dan dibentuk dengan perjuangan dan dipertahankan secara gigih.
• Dirumuskan oleh orang yang punya prestasi tinggi

3. Nilai instrumental
Nilai yang bersifat lentur terhadap adanya hukum. Biasanya, terdapat dalam kelompok
primer yang anggota memiliki rasa empati satu dengan yang lain.

d. Berdasarkan Penerapannya
Berdasarkan penerapannya, nilai-nilai sosial terbagi menjadi:
1. Nilai Sosial
Nilai yang terdapat dalam kehidupan masyarakat, contoh solidaritas, gotong royong,
toleransi, dan musyawarah.
2. Nilai Kesusilaan
Nilai yang berkaitan dengan sopan santun.

4
F. Norma Sosial
Manusia tidak pernah lepas dari peraturan. Di manapun dan kapanpun di sekeliling kita,
terdapat aturan yang membatasi perilaku manusia, seperti berlalu lintas, bersekolah, dan
bermasyarakat. Melalui aturan-aturan ini, nilai-nilai dapat diciptakan.
Norma sosial memiliki pengertian sebagai berikut:
1. Suatu ketentuan baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur tingkah laku antar
individu.
2. Norma sosial digunakan sebagai pelindung dari pengaruh-pengaruh negatif atau
buruk dari individu lain.
3. Dengan adanya norma, seseorang tidak dapat bertingkah laku sesuka hatinya dalam
kehidupan bermasyarakat.

G. Fungsi Norma Sosial


Normal sosial berfungsi:
a. Tolok ukur terhadap perbuatan yang bersifat etis.
b. Menjaga kelestarian nilai-nilai dalam masyarakat.
c. Alat pengendalian sosial.
d. Mengatur kehidupan bersama agar tertib dan teratur.

H. Jenis-jenis Norma Sosial


a. Norma Umum
Aturan yang berfungsi secara universal bagi semua lapisan masyarakat. Sifatnya langgeng
dan sulit digantikan. Normal umum terdiri dari:
1. Norma moral
Auran yang berkaitan dengan akhlak dan kesusilaan. bersumber pada ajaran agama,
adat istiadat, filsafat, dan nilai-nilai kemanusiaan.
2. Norma kesopanan
Peraturan sosial yang mengarah pada hal-hal yang berkenaan dengan cara bertingkah
laku yang wajar.
3. Norma hukum
Hukum formal yang berlaku bagi seluruh warga negara di negara tertentu.
4. Norma kelaziman
Norma tertentu yang telah lazim berlaku bagi setiap warga masyarakat.
5. Norma agama
Norma yang berdasarkan aturan agama.

5
b. Norma Khusus
1. Pranata keluarga dan kekerabatan
Aturan dalam tata cara kehidupan keluarga dan kekerabatan.
2. Pranata pendidikan
Aturan dalam tata cara penyelengaraan pendidikan.
3. Pranata ekonomi
Aturan dalam tata cara kegiatan perekonomian.
4. Pranata politik
Aturan dalam tata cara kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Pranata agama
Aturan dalam tata cara beribadah kepada Tuhan dan berinteraksi dengan sesama
makhluk sesuai ajarannya.
6. Pranata ilmiah
Aturan dalam tata cara mencari kebenaran ilmiah atau mengembangkan teori
berdasarkan metodologi ilmu pengetahuan.
7. Pranata keindahan dan rekreasi
Aturan yang digunakan dalam usaha memenuhi kebutuhan keindahan dan rekreasi.
8. Pranata fisik/somatis
Aturan yang digunakan untuk pemeliharaan fisik dan kenyamanan hidup manusia.

c. Norma Berdasarkan Tingkatan/Daya Ikat


Dapat disimpulkan bahwa norma merupakan petunjuk hidup bermasyarakat yang berisi
larangan dan perintah untuk tercapainya suatu nilai dalam masyarakat. Setiap norma-
norma sosial mempunyai daya ikat yang berbeda-beda.

Menurut Soerjono Soekanto, norma berdasarkan daya ikatnya:


1. Norma cara (usage)
• Norma ini lebih menunjuk pada suatu perbuatan dalam hubungan antara
individu.
• Norma cara mempunyai daya ikat yang sangat lemah antara norma-norma
lainnya.
• Penyimpangan terhadap norma ini tidak mengakibatkan hukuman yang berat
tetapi hanya sekadar ejekan, celaan, dan cemoohan. Contoh: makan dengan
tangan, sumpit, sendok.
2. Norma kebiasaan (folkways)
• Norma ini mempunyai kekuatan mengikat lebih tinggi daripada norma cara.
• Terbentuknya norma kebiasaan berawal dari perbuatan yang diulang-ulang dalam
bentuk yang sama hingga terbentuklah suatu kebiasaan. Contohnya, berjabat
tangan saat bertemu tamu dan mengetuk dan permisi saat berkunjung ke rumah
orang lain.

6
3. Norma tata kelakuan (mores)
• Norma ini digunakan sebagai alat pengawas tingkah laku yang diyakini sebagai
norma pengatur.
• Tata kelakuan merupakan alat agar para anggota masyarakat menyesuaikan
perbuatan-perbuatannya dengan tata kelakuan tersebut.
• Tata kelakuan diwujudkan dalam kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh
sebagian masyarakat, contoh gotong royong atau kerja bakti.
4. Adat istiadat (Custom)
• Adat istiadat berasal dari aturan nenek moyang yang diwariskan secara turun-
temurun. Adat istiadat merupakan tata kelakuan yang telah mendarah daging
dan berakar kuat dalam masyarakat serta memiliki kekuatan yang mengikat.
• Pelanggaran terhadap norma akan dikenai sanksi yang keras, baik langsung
maupun tidak langsung. Contohnya, upacara tujuh bulan untuk keselamatan bayi
dan ibunya, tedak siten.

d. Norma Berdasarkan Keformalan serta Kekuatan Sanksinya:


Berdasarkan keformalan serta kekuatan sanksinya, norma terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Norma resmi
Patokan yang dirumuskan dan diwajibkan dengan jelas serta tegas oleh yang
berwenang kepada semua warga masyarakat. Misalnya, hubungan tata kerja kedinasan
di Departemen Kehakiman.
2. Norma tidak resmi
Tumbuh dari kebiasaan bertindak yang seragam kemudian diterima oleh masyarakat
sebagai suatu aturan yang ditaati. Walaupun tidak diwajibkan namun setiap warga
memiliki kesadaran untuk menaati norma tersebut.

Norma utama mempunyai peranan sangat besar dalam tata pergaulan dalam masyarakat,
yaitu:
1. Norma agama
Norma agama merupakan wahyu langsung dari Tuhan. Basanya, tertulis dalam kitab
suci. Norma ini lebih menekankan pada kepatuhan masing-masing individu terhadap
agamanya.
2. Norma kesusilaan (mores)
Norma kesusilaan atau mores merupakan suatu aturan yang berasal dari hati nurani
individu mengenai baik dan buruk. Pelanggar norma ini, biasanya, mengalami
pertentangan dalam batin dirinya sendiri.
3. Norma adat
Norma adat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang telah menyatu dengan tata
kehidupan masyarakat serta mengandung nilai-nilai ritual yang diyakini dinamakan
norma adat.

7
4. Norma kebiasaan
Norma kebiasaan merupakan kumpulan petunjuk hidup mengenai perilaku yang
diulang-ulang dalam bentuk yang sama, sehingga menjadi kebiasaan masyarakat.
5. Norma kesopanan
Norma kesopanan merupakan aturan yang mengajarkan agar seseorang bersikap
sopan terhadap orang lain sebagai anggota masyarakat.
6. Norma hukum
Norma hukum merupakan aturan-aturan baik tertulis maupun tidak tertulis yang
dibuat oleh pemerintah. Norma hukum mengatur, melarang, serta memaksa orang
untuk berperilaku sesuai dengan yang diterapkan oleh hukum dan undang-undang.
Norma ini berfungsi untuk menertibkan kehidupan sosial.

I. Peran Nilai dan Norma Sosial


a. Petunjuk Arah (Orientasi) Bersikap dan Bertindak
Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai petunjuk arah dalam bersikap dan bertindak. Ini
berarti nilai dan norma telah melekat pada diri individu atau masyarakat sebagai suatu
petunjuk perilaku yang diyakini kebenarannya.

b. Pemandu dan Pengontrol bagi Sikap dan Tindakan Manusia


Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai petunjuk arah bagi manusia untuk bersikap dan
bertindak, nilai dan norma sosial juga berfungsi sebagai pemandu dan pengontrol sikap
dan tindakan manusia. Melalui nilai dan norma inilah, setiap individu dapat mengetahui
mana yang benar dan mana yang salah.

c. Pendorong Sikap dan Tindakan Manusia


Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai alat pendorong (motivator) seseorang untuk
bertingkah laku sesuai dengan nilai. Selain itu, mampu menuntun orang untuk bersikap
baik.

d. Benteng Perlindungan bagi Keberadaan Masyarakat


Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai pelindung terhadap perilaku-perilaku yang
menyimpang. Terutama bagi pihak-pihak yang lemah.

e. Sebagai Alat Pemersatu Anggota Masyarakat


Nilai dan norma sosial berfungsi sebagai penguat pemahaman dan penghayatan nilai sosial
oleh para anggotanya. Jika pemahaman dan penghayatan nilai sosialnya kuat, semakin
kuat pula ikatan dalam suatu kelompok.

8
J. Pelanggaran Nilai dan Norma Sosial beserta Solusinya
Norma merupakan aturan-aturan yang digunakan untuk menciptakan nilai tersebut.
Sebagai aturan sosial, norma memiliki sanksi yang tegas dan mengikat guna memaksa
masyarakat untuk menaatinya. Pada dasarnya, segala perilaku yang melanggar norma
dinamakan penyimpangan norma. Penyimpangan norma sering terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.

Menurut Robert M.Z. Lawang (1985), perilaku pelanggaran norma dibedakan menjadi:
a. Pelanggaran nilai dan norma yang dilihat dan dianggap sebagai kejahatan, cotoh
pemukulan, pemerkosaan, penodongan, dan lain-lain.
b. Pelanggaran nilai dan norma yang berupa penyimpangan seksual, contoh perzinahan,
homoseksualitas, dan pelacuran.
c. Bentuk-bentuk konsumsi yang sangat berlebihan, contoh alkohol, candu, dan morfin.
d. Gaya hidup yang lain dari yang lain, contoh penjudi profesional dan geng-geng.

LATIHAN SOAL 1

1. Hal-hal berikut yang bukan menunjukkan ciri-ciri nilai sosial adalah ….


A. hasil interaksi antarwarga
B. keseragaman budaya
C. dapat ditularkan
D. berpengaruh pada pribadi
E. terbentuk melalui proses belajar

2. Berikut ini merupakan nilai-nilai spiritual seperti yang dikemukakan oleh Prof. DR
Notonagoro, yaitu ….
1) nilai kebenaran
2) nilai religius
3) nilai etika dan estetika
4) nilai mendarah daging

3. Tolok ukur nilai sosial dilihat berdasarkan daya guna fungsional, kesungguhan
penghargaan, dan pengakuan sebagian besar manusia.
SEBAB
Nilai sosial mengacu pada sesuatu yang berharga, sesuatu yang penting, dan sesuatu yang
tinggi serta diinginkan oleh setiap orang agar memperoleh posisi lebih dibandingkan
yang lain.

9
4. Menurut Woods, pengertian nilai sosial adalah …
A. Gambaran tentang apa yang diinginkan yang pantas dan berharga serta memengaruhi
perilaku sosial.
B. Patokan-patokan yang dipatuhi oleh segenap anggota masyarakat.
C. Asumsi-asumsi abstrak dan sering tidak disadari mengenai apa yang benar dan yang
penting.
D. Petunjuk umum yang telah berlangsung lama mengarahkan tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Segala sesuatu yang mengikat dan menjadikan pedoman hidup yang memengaruhi
perilaku sosial.

5. Setiap pengendara roda dua berkewajiban mengenakan helm pengaman, surat tanda
nomor kendaraan, dan surat izin mengemudi merupakan salah satu bentuk, kecuali ….
1) usage
2) folkways
3) custom
4) mores

6. Proses modernisasi membawa dampak, antara lain masuknya semangat sekularisme yang
berpengaruh terhadap nilai sosial (pudarnya semangat nasionalisme).
SEBAB
Sekularisme merupakan suatu paham yang memisahkan urusan duniawi dengan urusan
spiritual/religi individu dalam kehidupan sehari-hari.

7. Santoso yang bekerja di kota, di sela-sela kesibukanya bekerja di kantor, sering


menjadwalkan secara khusus untuk mengikuti klub olah raga. Tindakan Santoso
menjunjung nilai ….
A. material D. perserikatan
B. vital E. ekonomis
C. sportivitas

8. Perbuatan memberikan/menerima dengan tangan kanan dan melaksanakan upacara


selamatan tedak siten, termasuk norma ….
1) kesopanan
2) hukum
3) adat istiadat
4) kesusilaan

10
9. Suatu bentuk perbuatan tertentu yang dilakukan individu dalam suatu masyarakat tetapi
tidak secara terus-menerus disebut norma cara (usage).
SEBAB
Folkways terbentuknya berawal dari perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang
sama, sehingga mempunyai kekuatan mengikat sedikit lebih kuat dibanding usage.

10. Penggunaan narkoba dalam masyarakat akhir-akhir ini sangat meresahkan bahkan untuk
melindungi anak bangsa. Presiden Jokowi membuat sebuah keputusan untuk tidak
memberikan grasi bagi para narapidana yang mendapat hukuman mati oleh negara. Ini
karena pelaku pelanggaran tersebut melanggar norma ….
A. hukum D. adat istiadat
B. kesopanan E. agama
C. kesusilaan

11. Nilai yang berkenaan dengan kebaikan dan keburukan yang bersumber dari kehendak
atau kemauan disebut nilai, kecuali ….
1) nilai vital
2) nilai estetika
3) nilai kebenaran
4) nilai etika

12. Nilai tambah yang bisa diperoleh sosialisasi dengan media massa bagi masyarakat luas,
yaitu mendapatkan hiburan dan informasi yang selalu terdepan.
SEBAB
Media masa selalu menampilkan dan menginformasikan fakta dan kejadian sehari-hari
yang dirasa berpengaruh pada kehidupan dan agar selalu tertarik dengan media yang
bersangkutan maka sisi hiburan tak lupa disisipkan.

13. Nilai sosial menurut pendapat Prof. Dr Notonegoro, terbagi dalam Nilai Vital, Nilai Material
dan nilai Kerohanian. Nilai vital yang dimaksudkan adalah segala sesuatu ….
A. menyangkut kebutuhan fisik manusia
B. yang berhubungan dengan perasaan dan insting manusia
C. mengenai hal-hal yang berguna untuk aktivitas dalam hidupnya
D. berasal dari proses berpikir yang teratur
E. yang berhubungan dengan kebutuhan rohani

11
14. Norma sosial dilihat dari daya mengikatnya mulai yang paling kuat sampai yang paling
lemah, yakni ….
1) usage-folkways
2) custom-mores
3) mores-custom
4) folkways-usage

15. Orang Indonesia dianggap sebagai orang yang ramah-tamah, halus tutur katanya,
dan tidak suka menyinggung orang lain. Hal ini tidak lain dan tidak bukan mempunyai
pandangan dan pedoman hidup berdasarkan Pancasila.
SEBAB
Bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila sebagai dasar negara selalu menjunjung tinggi
nilai religius dan berperikemanusiaan. Aktivitas seperti Koko selalu minta uang jajan
kepada Wilman dan Tika bercakap-cakap di ruang tamu merupakan bentuk interaksi yang
terjadi antarindividu.

LATIHAN SOAL 2

1. Menurut Prof. Notonegoro, nilai itu dirinci menjadi tiga kelompok besar, yaitu ….
A. nilai dominan, nilai khusus, dan nilai material
B. nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian
C. nilai abstrak, nilai riil, dan nilai vital
D. nilai sosial, nilai kultural, dan nilai khusus
E. nilai material, nilai vital, dan nilai riil

2. Nilai estetika tercermin dalam hal-hal yang bersifat seni dan keindahan. Berikut ini contoh
nilai estetika, kecuali …
1) Barisan peserta upacara bendera yang sangat rapi.
2) Gedung perkantoran mewah sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta selatan.
3) Bangunan arsitektur peninggalan kolonial di Beos, Jakarta pusat.
4) Siswi SMA diwajibkan memakai rok panjang minimal di bawah lutut.

3. Saat menjenguk tetangganya yang sakit, Andi menyarankannya untuk berobat ke dukun.
Tindakan Andi termasuk orang yang bertentangan dengan nilai etika.
SEBAB
Tindakan menyarankan pengobatan ke paranormal bertentangan dengan logika umum.

12
4. Dua hal penting yang menjadi patokan apakah perilaku seseorang dianggap menyimpang
atau tidak adalah ….
A. norma dan situasi umum
B. nilai dan norma sosial
C. pola perilaku dan nilai sosial
D. pedoman tingkah laku dan agama
E. organisasi sosial dan masyarakat

5. Sila pertama dan sila kelima Pancasila mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung
tinggi nilai ….
1) keagamaan
2) ketuhanan
3) demokrasi
4) gotong-royong dan hidup hemat

6. Inul Daratista memperoleh popularitas walaupun banyak dikecam sebagai artis yang
mempertontonkan pornografi di tempat umum. Kasus itu menunjukkan bahwa
masyarakat Indonesia tidak memiliki norma yang pasti mengenai tata susila serta
menghargai kebebasan artis untuk berekspresi seni.
SEBAB
Setiap kelompok masyarakat yang menganut norma susila yang berbeda cenderung
terjadi pergeseran nilai-nilai kesusilaan di masyarakat.

7. Nilai sosial yang diakui oleh masyarakat berfungsi sebagai ….


A. Pedoman bertingkah laku
B. Sanksi pelanggaran norma
C. Pandangan hidup masyarakat
D. Pengatur pergaulan
E. Tata tertib bermasyarakat

8. Orang Cina makan mie dengan sumpit dan kita makan nasi dengan sendok. Dua hal
tersebut menunjukkan perbedaan norma ….
1) kebiasaan
2) tata cara
3) kelakuan
4) norma nomor 2 dan 3 salah

13
9. Norma sosial merupakan pedoman hidup di masyarakat bentuk nyata dari nilai sosial.
SEBAB
Pola perilaku manusia yang sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat merupakan
inti dari kebudayaan.

10. Masyarakat menciptakan berbagai norma dengan tujuan untuk ….


A. melestarikan kebudayaan
B. menjaga nilai-nilai sosial
C. memberi sanksi kepada pelanggar
D. menjaga keteraturan sosial
E. menjamin kelangsungan masyarakat

11. Pelanggaran atas norma sosial dapat berupa hal-hal di bawah ini, kecuali ….
1) denda uang
2) teguran secara langsung
3) hukuman fisik
4) dikucilkan

12. Sebelum seorang pria menikahi seorang wanita, terlebih dahulu diadakan acara
peminangan (pelamaran). Bila tidak maka dia melanggar norma adat.
SEBAB
Pelanggaran terhadap norma adat akan mendapatkan cemoohan dari masyarakat sekitar
yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat.

13. Dalam proses interaksi antara individu atau kelompok dengan kelompok, nilai sosial
berperan ….
A. untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
B. menjaga keteraturan sosial
C. sebagai alat kekuasaan
D. memberi arah orientasi tindakan
E. sebagai penentu kepribadian seseorang

14. Ditinjau dari kekuatan sanksi, norma sosial yang paling tegas dan pasti adalah ….
1) mores
2) hukum
3) adat
4) laws

14
15. Nilai dan norma sosial menjadi bagian dari pergaulan hidup dalam masyarakat.
SEBAB
Keteraturan sosial berarti suatu kondisi bermasyarakat di mana setiap aktivitas sesuai
dengan nilai dan norma.

15
16
06
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 6
SOSIALISASI 1

A. Pengertian Sosialisasi
Proses belajar yang dilakukan oleh seseorang (individu) untuk berbuat atau bertingkah
laku sosial berdasarkan nilai dan norma yang terdapat dan diakui dalam masyarakat.

a. Soejono Dirdjosisworo (1985)


Sosialisasi merupakan proses belajar yang mempelajari kebiasaan, sikap, ide-ide, pola-
pola nilai, dan tingkah laku. Sosialisasi menjadi ukuran kepatuhan tingkah laku dalam
masyarakat (tempat seseorang tinngal) serta disusun dan dikembangkan sebagai suatu
kesatuan dalam diri pribadinya.

b. Hasan Mustafa
Proses belajar melalui interaksi dengan orang lain, tentang cara berpikir, merasakan, dan
bertindak

c. Peter L. Berger
Proses seorang anak belajar menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.

d. Robert M.Z. Lawang


Proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan
untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.

1
e. Prof. Dr. Nasution, S.H.
Sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia sosial.

f. Sukandar Wiraatmaja, M.A.


Proses yang dimulai sejak seseorang dilahirkan untuk dapat mengetahui dan memperoleh
sikap, pengertian, gagasan, dan pola tingkah laku yang disetujui oleh masyarakat.

g. Drs. Suprapto
Proses belajar berinteraksi dalam masyarakat sesuai dengan peranan yang dijalankan.

h. Hasan Shadily
Proses saat seseorang mulai menerima dan menyesuaikan diri terhadap adat istiadat suatu
golongan. Semakin lama, dia akan merasa sebagai golongan itu.

B. Faktor yang Memengaruhi Sosialisasi


Ada tiga faktor yang memengaruhi sosialisasi. Ketiga faktor itu, yaitu kematangan fisik,
lingkungan dan sarana sosialisasi, serta keinginan yang kuat

C. Tujuan Sosialisasi
Sosisalisasi bertujuan untuk memberi keterampilan dan pengetahuan, menambah
kemampuan berorganisasi, membantu mengendalilan fungsi organ, serta membiasakan
berperilaku sesuai nilai dan norma

D. Proses Sosialisasi
Sosialisasi dapat terjadi secara langsung bertatap muka dalam pergaulan sehari-hari.
Selain itu, sosialisasi dapat juga terjadi secara tidak langsung melalui telepon, surat, atau
media massa. Sosialisasi dapat berjalan lancar jika seseorang tersebut sadar mensosialisasi
kebudayaan suatu masyarakat. Namun, sosialisasi dapat pula terjadi secara paksa, kejam,
dan kasar karena adanya kepentingan tertentu. Contohnya, segolongan atau sekelompok
tertentu memaksakan kehendaknya terhadap individu lain. Sosialisasi dapat pula terjadi
melalui interaksi dan komunikasi.

Menurut George Herbert Mead, proses sosialisasi terdiri dari:


a. Imitation Stage (Tahap Peniruan)
b. Play Stage (Tahap Bermain)
c. Game Stage (Tahap Bermain Peran)
d. Generalized Others (Tahap Umum Lainnya)

2
E. Bentuk/Tahap Sosialisasi (Mayor Polak)
Bentuk/tahap sosialisasi terdiri dari sosialisasi primer dan sekunder

F. Tipe-tipe Sosialisasi
Sosialisasi memiliki tiga tipe, yaitu sosialisasi formal, informal, dan nonformal.

G. Pola Sosialisasi
Pola sosialisasi terdiri dari sosialisasi represif (otoriter) dan partisipatif (persuasi)

H. Agen Sosialisasi
a. Keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama seorang anak belajar hidup sosial.

b. Sekolah
Sekolah membentuk pola pikir dan perilaku secara luas. Individu akan diberi kemampuan
berpikir, bekal ilmu pengetahuan, dan kemampuan untuk hidup dalam suasana sosial
yang lebih luas.

c. Peer Group (Kelompok Pergaulan)


Kelompok pergaulan berupa kelompok bermain, kelompok persahabatan, dan kelompok
kerja yang setiap anggota memiliki kedudukan dan peran yang relatif sama serta ikatan
yang erat.

d. Media Massa
Media massa merupakan alat sosialisasi yang penting karena membantu memberikan
pengetahuan kepada masyarakat tentang norma-norma dan nilai-nilai yang ada dalam
masyarakat. Media massa dapat pula dipergunakan untuk memengaruhi bahkan
mengubah pendapat umum.

LATIHAN SOAL

1. Proses internalized/pembentukan kepribadian seseorang sering dipengaruhi oleh


penilaian atau anggapan orang lain terhadap perilakunya sendiri, yaitu ….
A. konsep diri D. looking glass self
B. significant others E. labeling
C. generalized others

3
2. Peran keluarga dalam sosialisasi partisipatoris adalah ….
A. generalized others D. pengawas
B. significant ohers E. pemberi teladan
C. agen perubahan

3. Jika sesuatu yang disosialisasikan tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau
telah terjadi penyimpangan maka perlu dilakukan suatu upaya ….
A. desosialisasi
B. resosialisasi
C. pengendalian sosialisasi
D. sosialisasi represif
E. perbaikan keberfungsian sosial

4. Keseluruhan perilaku individu yang khas dalam berinteraksi dengan serangkaian situasi
disebut ….
A. sosialisasi D. kepribadian
B. tingkah laku E. tindakan sosial
C. interaksi sosial

5. Saat nilai dan norma tidak dilaksanan, kondisi ini bisa dipastikan terjadi penyimpangan
baik primer dan sekunder. Pernyataan berikut yang merupakan penyimpangan positif
adalah …
A. Menyebrang jalan tanpa menggunakan jembatan penyebrangan.
B. Sekelompok pemuda berpesta dengan beraneka ragam obat-obatan terlarang.
C. Sekelompok pemuda menggunakan anting di kedua telinganya.
D. Seorang pria dengan sombongnya menantakan alamat pengemudi becak.
E. Wanita karier mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

6. Karena ingin mendapatkan nilai yang terbaik, Andi mencotek pada saat ujian. Hal tersebut
merupakan upaya Andi untuk beradaptasi dengan cara ….
A. konformitas D. ritualisme
B. pemberontakan E. inovasi
C. retreatime

7. Struktur sosial tidak hanya menghasilkan suatu perilaku yang konformis, tetapi juga perilaku
menyimpang. Ahli sosiologi yang mengemukanan pandangan tersebut adalah ….
A. C. H. cooley D. Robert K merton
B. Sutherland E. Peter L. Berger.
C. Lemert

4
8. Berikut ini merupakan tindakan yang termasuk kedalam penyimpangan sekunder, kecuali ….
1) pembunuhan
2) pemerkosaan
3) pemakaian obat terlarang
4) korban bunuh diri

9. Yang bukan termasuk tipe kejahatan adalah ….


1) kejahatan korporat
2) kejahatan terorganisasi
3) pemakain dan pengedaran obat-obat terlarang
4) kejahatan tanpa korban

10. Masyarakat di daerah kumuh, sering beradu mulut sambil mengucapkan kata-kata kotor,
buang sampah sembarangan seperti yang dilakukan para tetangga, dan membunyikan
radio keras-keras karena hal ini sangat wajar terjadi dilingkungannya. Hal ini merupakan
akibat sosialisasi yang ….
1) sosialisasi yang menyimpang
2) subkebudayaan menyimpang
3) anomie
4) proses sosialisasi yang tidak sempurna

11. Perhatikan pernyataan berikut!


Yang termasuk ke dalam tujuan soaislisasi adalah ….
1) mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
2) membiasakan diri berprilaku sesuai dengan nilai dan norma
3) menjadi pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat
4) membekali sesorang dengan keterampilan interpersonal untuk bergaul dalam
masyarakat

12. Yang merupakan agen-agen pengendali sosial adalah ….


1) polisi-pengadilan
2) preman, gosip/infotainment
3) tokoh masyarakat - Satpol PP
4) dukun-mucikari

13. Agar ibukota Jakarta tetap Bersih–Manusiawi–dan Berwibawa (BMN) tidak sekadar slogan,
pemerintah mengimbau pedagang kaki lima untuk menempati kios-kios yang telah
disediakan. Namun, diperlukan pengendalian sosial yang sesuai dengan kondisi yang ada
untuk mengubah mentalitas yang terlanjur rendah, yaitu ….

5
1) persuasif
2) preventif
3) represif
4) koersif

14. Faktor pembentukan kepribadian sesorang, baik disengaja maupun tidak disengaja,
adalah ….
1) keturunan
2) pengalaman unik
3) prenatal
4) kebudayaan

15. Media sosialisasi primer yang berkaitan dengan sikap otoriter orang tua terhadap anaknya
yang lebih sering menggunakan hukuman terhadap kesalahan disebut sosialisasi ….
1) partisipatif
2) antisipasi
3) preventif
4) represif

16. Dalam upacara bendera, seorang guru wali kelas yang bertugas sebagai pembina upacara
kembali menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan tata tertib sekolah. Dilihat dari
sifat dan caranya, hal yang dilakukan guru tersebut merupakan contoh pengendalian….
1) preventif
2) kompulsif
3) persuasif
4) kurasif

17. Sosialisasi sekunder yang dilakukan oleh masyarakat di luar keluarga dan berfungsi untuk
membentuk kepribadian yang ideal bagi seorang anak. Dapat digambarkan dengan
cukup jelas pada pernyataan …
1) Husin menjadi juara bermain laying-layang setelah diajari Herman.
2) Hasan melatih adik-adik kelasnya taekwondo di kegiatan ekskul sekolah.
3) Pak Robin guru pembina paskibra sedang melakukan pembekalan peserta LDKS.
4) Ade bersalaman dengan kakek pada waktu berkunjung ke kampung.

18. Penyimpangan primer ditandai oleh suatu perbuatan yang bersifat sementara dan tidak
disengaja.
SEBAB
Penyimpangan primer timbul karena ketidaktahuan dan ketidaksengajaan dari si pelaku.

6
19. Pembakaran kios-kios pedagang kaki lima di lahan trotoar seperti yang terjadi di kota-
kota besar, termasuk cara pengendalian sosial kompulsif.
SEBAB
Cara pengendalian sosial yang menggunakan kekerasan (koersif ) terdiri atas kompulsif
yang menekankan kekerasan secara fisik dan pervasif yang menekankan pada kekerasan
secara psikis.

20. Proses belajar seorang anak untuk menjadi anggota masyarakat yang mampu berperan
dan berpartisipsi dalam aktivitas kehidupan yang dilakukan oleh mereka yang masih
terlibat hubungan kekeluargaan. Ini merupakan ruang lingkup pengertian pengendalian
sosial.
SEBAB
Kontrol sosial merupakan upaya untuk mengembalikan ke kondisi kesembangan akibat
adanya perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang
berlaku.

21. Pak Joko akhir-akhir ini sering terlihat perubahan sikap. Dari awalnya sebagai pribadi
yang sabar berubah menjadi seorang ayah yang tidak segan untuk memukul anaknya
yang malas belajar tanpa memberi kesempatan anaknya untuk membela diri merupakan
contoh sosialisasi otoriter.
SEBAB
Dalam sosialisasi partisipatif yang lebih menggunakan pendekatan/persuasi,
menitikberatkan pada si anak atas yang akan dilakukan dengan konsekuensi yang telah
dia ketahui dengan baik.

22. Fokus utama sosiologi dalam memandang kepribadian, yaitu pengaruh nilai-nilai
kebudayaan asli masyarakat sekitar dan pengalaman kelompok yang dirasakan.
SEBAB
Warisan biologis, lingkungan fisik, golongan darah dan kebudayaan setempat merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang.

23. Robin dan Susan tinggal bersama. Badu menyuntikkan heroin ke tubuhnya. Perilaku yang
dilakukan Robin, Susan, dan Badu merupakan perilaku menyimpang yang termasuk
dalam tindakan kriminal.
SEBAB
Kedua pelaku penyimpangan yang tersebut di atas sama-sama melanggar hukum yang
berlaku.

7
24. Seorang anak remaja (ABG) terlihat minum minuman keras bersama kelompok/geng
motor remaja tersebut. Ini merupakan suatu penyimpangan yang dipelajari melalui peer
group.
SEBAB
Pesta minum minuman keras bersama kelompok sepermainan (peer group) karena sangat
meresahkan warga setempat dapat disebut sebagai penyimpangan sekunder.

25. Seorang pria berkewarganegaraan X ditangkap oleh pihak kepolisian Indonesia karena
telah melakukan kontak seksual dengan anak-anak di bawah umur. Perilaku penyimpangan
lebih dikenal dengan istilah Haemophily.
SEBAB
Incest dan Pedhophily mengacu pada perilaku penyimpangan sosial. Suka berhubungan
badan dengan salah satu anggota keluarganya dan penyimpangan seks dengan korban
anak anak di bawah umur.

26. Pemabuk yang tinggal di tengah-tengah masyarakat agamis yang anti terhadap perilaku
tersebut. Menurut masyarakat, perilaku tersebut termasuk perilaku penyimpangan
sekunder.
SEBAB
Ciri-ciri penyimpangan sekunder, yaitu adanya kesengajaan, perbuatan yang direncanakan,
dan dilakukan berulang-ulang.

27. Setiap melihat pemberitaan di media massa, baik cetak maupun elektrik, kejahatan
terselubung yang dilakukan para eksekutif, baik dari kalangan penguasa maupun
pengusaha, dalam menjalankan peran sosialnya semakin memuakkan dan
mengkhawatirkan.
SEBAB
Era globalisasi ini, media sosial baik cetak maupun elektronik tidak bisa dijauhkan dari
pola hidup masyarakat modern seperti sekarang.

28. Orang berbicara dengan suara keras pada waktu bertamu di rumah orang, dianggap tidak
sopan dan tidak baik. Akan tetapi, jika seseorang memberi aba-aba untuk regu gerak jalan
harus dengan suara keras dan tegas. Hal ini menunjukkan perbedaan tata nilai karena
perbedaan tempat.
SEBAB
Perbedaan tempat dan waktu memengaruhi tindakan dan perilaku individu.

8
07
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 7
SOSIALISASI 2

A. Pengaruh Sosialisasi dan Pembentukan Kepribadian


Sosialisasi sangat berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Kepribadian
menentukan cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak dalam kehidupan sehari-
harinya. Menurut Koentjaraningrat, kepribadian adalah beberapa ciri watak yang
diperlihatkan seseorang secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku,
sehingga individu memiliki identitas khusus yang berbeda dengan orang lain.

B. Keteraturan Sosial
Suatu kondisi yang menunjukkan hubungan sosial berjalan tertib dan teratur menurut
nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Adapun unsur-unsur keteraturan sosial
sebagai berikut.

a. Tertib Sosial
Merupakan kondisi masyarakat yang di dalamnya terjadi hubungan yang selaras antara
tindakan anggota masyarakat dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Ciri-ciri tertib sosial:
1. Adanya kerjasama yang berlangsung dalam suasana menyenangkan.
2. Adanya sistem nilai dan norma yang jelas.
3. Anggota masyarakat mengetahui dan memahami norma dan nilai sosial yang
berlaku.

1
b. Order
Suatu sistem norma dan nilai yang diakui dan dipatuhi oleh warga masyarakat. Order akan
tercapai bila tertib sosial dapat dipertahankan keberadaannya.
c. Keajegan
Suatu keadaan yang menunjukkan kondisi keteraturan sosial yang tetap dan berlangsung
secara terus menerus. Dapat tercapai apabila order yang ada tetap konsisten dan
terpelihara.
d. Pola
Corak hubungan sosial yang tetap dalam berinteraksi sosial. Terbentuk cukup lama dan
berulang-ulang. Muncul menjadi mode yang tetap untuk dicontoh.

C. Penyimpangan Sosial
a. Robert M.Z. Lawang (1985)
Perilaku menyimpang merupakan semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma
yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang
dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
b. James W. van der Zanden
Perilaku menyimpang sebagai perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai
hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
c. Ronald A. Hardert (1987),
Perilaku menyimpang adalah setiap tindakan yang melanggar sistem nilai dan norma yang
berlaku.
d. Hendropuspito (1989)
Perilaku menyimpang tidak berarti mereka melepaskan diri dari segala pola sosial budaya.
Dia hanya melawan pola kelakuan tertentu yang hidup dalam masyarakatnya. Disebut
melawan karena dalam lingkungan masyarakat itu dia menggunakan kaidah lain yang
diambil dari lingkungan masyarakat lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku menyimpang dipahami sebagai tindakan yang dilakukan
oleh individu atau kelompok sosial yang tidak sesuai atau melawan kaidah-kaidah yang
berlaku dalam masyarakat. Kaidah yang berlaku di masyarakat tersebut, berwujud nilai dan
norma yang mengatur perbuatan mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

D. Ciri-ciri Perilaku Menyimpang


Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt (1996), ciri-ciri perilaku menyimpang, yaitu:
a. Suatu perbuatan disebut menyimpang bilamana perbuatan itu dinyatakan sebagai
menyimpang.
b. Penyimpangan terjadi sebagai konsekuensi dari adanya peraturan dan penerapan
sanksi yang dilakukan oleh orang lain terhadap si pelaku menyimpang.

2
c. Ada perilaku menyimpang yang bisa diterima dan ditolak.
d. Mayoritas orang tidak sepenuhnya menaati peraturan sehingga ada bentuk
penyimpangan yang relatif atau tersamar dan ada yang mutlak.
e. Penyimpangan bisa terjadi terhadap budaya ideal dan budaya real. Budaya ideal
merupakan tata kelakuan dan kebiasaan yang secara formal disetujui dan diharapkan
diikuti oleh anggota masyarakat, sedangkan budaya real mencakup hal-hal yang
betul-betul mereka laksanakan.
f. Apabila ada peraturan hukum yang melarang suatu perbuatan yang ingin sekali
diperbuat banyak orang, biasanya muncul norma penghindaran.

E. Penyebab Perilaku Menyimpang


a. Penyerapan nilai dan norma yang tidak maksimal.
b. Anomie (ketidaksesuaian antara harapan dengan kondisi yang sebenarnya).
c. Different Association (agen sosialisasi menyampaikan proses sosialisasi yang berbeda
beda, sehingga menimbulkan konflik internal hingga seseorang melakukan perilaku
menyimpang).
d. Labeling/julukan/cap pada seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang.
e. Sikap mental yang tidak sehat.
f. Dorongan kebutuhan ekonomi.
g. Pelampiasan rasa kecewa.
h. Pengaruh lingkungan dan media massa.
i. Keinginan untuk dipuji/gaya-gayaan.
j. Sosialisasi yang tidak sempurna.
k. Subkebudayaan menyimpang.

F. Jenis Perilaku Menyimpang


a. Berdasarkan Sifatnya/Dampaknya/Tujuan
1. Penyimpangan positif, penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai sosial.
2. Penyimpangan negatif, penyimpangan yang cenderung bertentangan dan melanggar
nilai dan norma di masyarakat.
b. Berdasarkan Pelakunya
1. Penyimpangan individual
2. Penyimpangan kelompok
3. Penyimpangan campuran
c. Berdasarkan Jenisnya
1. Penyimpangan primer
2. Penyimpangan sekunder

3
d. Berdasarkan Bentuk/Macamnya
1. Penyalahgunaan narkotika
2. Perkelahian pelajar
3. Penyimpangan seksual
• Perzinaan: hubungan seks di luar nikah.
• Lesbianism:; hubungan seks oleh sesama wanita
• Homoseksual: hubungan seks oleh sesama laki-laki
• Kumpul kebo: hidup sebagai suami istri tanpa nikah
• Sodomi; hubungan seks melalui anus
• Onani: pelampiasan hubungan seks dengan benda.
• Transvestitisme: pemuasan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan
jenis.
• Paedophilia: pemuasan keinginan/hubungan seks dengan anak-anak.
4. Alkoholisme
5. Kriminalitas/kejahatan

g. Penyebab Perilaku Menyimpang


a. Lingkungan Pergaulan
Menurut Edwin H. Sutherland, individu mempelajari berbagai perilaku menyimpang dari
pergaulannya dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Pernyataan inilah
yang kemudian dikenal dengan teori pergaulan berbeda (differential association).

b. Dorongan Ekonomi
Kebutuhan dorongan ekonomi berpotensi menimbulkan penyimpangan sosial. Setiap
orang mempunyai harapan-harapan untuk mempunyai penghidupan yang lebih baik
terutama dalam bidang ekonomi. Namun, keadaan ekonomi yang baik ternyata tidak
mudah diwujudkan, diperlukan pengorbanan dan perjuangan yang tidak mudah.

c. Keinginan untuk Dipuji


Perasaan inilah yang mendorong orang melakukan penyimpangan sosial. Terkadang
seseorang merasa bangga ketika melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh
orang lain walaupun tindakan tersebut melanggar norma dan nilai.
d. Pelabelan (Edwin M. Lemert)
Seseorang melakukan perilaku menyimpang karena diberi cap (label) negatif oleh
masyarakat. Semula dia hanya melakukan penyimpangan primer (primary deviation)
kemudian anggapan ini lebih dikenal dengan nama labelling theory.
e. Gangguan Jiwa atau Mental
Gangguan jiwa atau mental seseorang mampu menjadi penyebab seseorang tersebut
melakukan perilaku penyimpangan sosial.

4
f. Pengaruh Media Massa
Era globalisasi media massa mempunyai kemampuan kuat dalam mempengaruhi perilaku
seseorang.

H. Pengendalian Sosial
Segala proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan yang bersifat mendidik,
mengajak, bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi kaidah dan nilai–nilai
sosial yang berlaku. Lembaga pengendalian sosial, yaitu lembaga kepolisian, pengadilan,
adat (tokoh masyarakat, pendidikan, keluarga, dan media massa.

Bentuk pengendalian sosial, yaitu:


a. Pengendalian sosial formal
• Dilakukan secara sadar dan berkesinambungan untuk membentuk perilaku
individu berdasarkan nilai dan norma sosial.
• Dilakukan melalui lembaga pendidikan dan lembaga hukum.
b. Pengendalian Sosial Non formal
Sering dilakukan oleh masyarakat tradisional melalui desas-desus, ejekan, maupun
celaan.
Pengendalian sosial bersifat preventif dan represif. Adapun cara pengendalian sosialnya,
yaitu persuasif dan koersif. Fungsi pengendalian sosial, antara lain:
a. Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap nilai dan norma sosial.
b. Memberikan penghargaan (reward) bagi warga masyarakat yang menaati nilai dan
norma sosial.
c. Menanamkan rasa malu dalam diri individu.
d. Mengembangkan rasa takut, dalam diri individu jika melakukan pelanggaran nilai
dan norma.
e. Menciptakan sistem hukum untuk mengatur hubungan masyarakat.

LATIHAN SOAL

1. Guru mendidik siswa bukan memutuskan perkara, pengadilan yang bertugas memutuskan
perkara bukan menjaga keselamatan. Jika semuanya berlangsung sesuai dengan status
dan peranannya otomatis akan tercipta kondisi yang dinamakan ….
A. penyimpangan sosial D. sistem sosial
B. tindakan sosial E. ketertiban sosial
C. interaksi sosial

5
2. Perhatikan beberapa pernyataan di bawah ini!
Contoh dari perilaku menyimpang sekunder, antara lain….
A. pelaku pemerkosaan dan pembunuhan sadis
B. mahasiswa yang terlibat dalam kasus unjuk rasa
C. orang yang memanipulasi rekening listrik di rumahnya
D. orang yang mengandalkan koneksi untuk kerja
E. pengemudi motor yang main kebut

3. Sosialisasi merupakan proses pembelajaran nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
yang membutuhkan agen sosialisasi pada tahap awal pembentukan kepribadian anak
agen yang berperan adalah ….
A. tokoh masyarakat D. keluarga
B. sekolah E. kelompok bermain
C. media massa

4. Seorang anak akan merasa aman dan mendapat pengalaman dalam kelompoknya. Dalam
hal ini yang merupakan media sosialisasi adalah ….
A. lingkungan sekolah D. teman sekolah
B. lingkungan masyarakat E. teman kerja
C. teman bermain

5. Proses labeling/stigma pada seseorang muncul karena ….


A. penyimpangan sekunder D. penyimpangan primer
B. deviant carreer E. retreatisme
C. deviant lifestyle

6. Contoh kejahatan White Colar Crime adalah ….


A. pejabat negara yang korupsi
B. penggelapan uang negara
C. kerusuhan massa
D. penjualan perempuan dan anak ke berbagi negara
E. penjualan obat terlarang

7. Contoh pengendalian sosial yang dilakukan oleh individu terhadap kelompok adalah …
A. Pak Sumijan memarahi istrinya yang boros.
B. Seorang ibu yang selalu menasihati putra-putrinya.
C. Dialog yang dilakukan oleh lembaga penegak hukum terhadap para pemuda.
D. Seminar menghadapi bahaya narkoba yang diselenggrakan OSIS.
E. Guru-guru membimbing murid-muridnya pergi ke lembaga permasyarakatan.

6
8. Ibu Dalsuki berjanji akan memberikan andi uang saku tambahan jika ia tidak pulang terlambat
selama sebulan. Contoh tersebut merupakan suatu upaya pengendalian sosial ….
A. represif D. formal
B. persuasif E. koersif
C. imbalan dan hukuman

9. Penyimpangan kelompok lebih berbahaya daripada penyimpangan sosial yang dilakukan


individu sebab ….
A. pelakunya banyak
B. anggotanya tidak melakukn penyimpangan
C. anggotanya juga mengalami konflik
D. sukar dikendalikan
E. terjadi dalam waktu lama

10. Perkelahian antar pelajar yang duku identik dengan kehidupan kota termasuk bentuk
perilaku menyimpang, karena tindakan tersebut ….
A. dilarang oleh aparatur negara
B. dapat merugikan orang lain
C. membuang waktu dan energi
D. tindakan itu tidak disenangi orang tua dan guru
E. sapat merugikan orang lain dan dirinya sendiri

11. Prilaku saat mengendarai mobil tidak menggunakan sabuk pengaman merupakan contoh
dari….
A. perilaku menyimpang sekunder
B. perilaku kriminal
C. tindakan irasional
D. perilaku menyimpang primer
E. kebiasaan setempat

12. Hubungan sesama jenis seperti homoseksual dan lesbian termasuk jenis penyimpangan
sosial bagi masyarakat Indonesia karena ….
A. pada dasarnya konsekuensi dari hubungan seksual adalah regenerasi
B. tindakan seksual semacam ini adalah kebudayaan barat
C. semua jaringan agama menentang aktivitas seksual semacam ini
D. adanya golongan yang menganut paham kebebasan seks
E. tidak adanya kepastian hukum bagi warga masyarakat

7
13. Berikut ini termasuk contoh dari penyimpangan sebagai hasil sosialisasi yang tidak
sempurna, yaitu ….
A. Seseorang tinggal di tempat pelacuran
B. Anak perempuan yang suka berpakaian laki-laki
C. Persaingan yang dilakukan didalam suatu organisasi
D. Minum-minuman keras hingga mabuk di diskotek
E. Penyelundup memberi uang pada petugas yang korup

14. Nilai sosial menurut Prof. Dr Notonegoro, terbagi dalam nilai vital, nilai material dan nilai
rohani. Adapun yang termasuk dalam nilai rohani adalah nilai ....
1) Keindahan
2) Moral
3) Kebenaran
4) Religius

15. Seharusnya kredit itu tidak dicairkan karena persyaratannya tidak cukup. Akan tetapi,
karena pemohon mempunyai hubungan khusus dengan para pejabat negara yang dapat
memberikan memo untuk meluluskan permohonan kredit, kreditpun dapat dicairkan.
Kasus ini termasuk dalam bentuk penyimpangan sosial yang dikenal dengan sebutan ….
1) kolusi
2) manipulasi
3) korupsi
4) nepotisme

16. Munafik merupakan penyimpangan individu karena, kecuali ….


1) tidak taat pada peringatan orang-orang
2) mengabaikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian
3) melanggar norma-norma hukum
4) tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak membela

17. Penyalahgunaan narkoba dilarang oleh pemerintah karena merusakan kesehatan,


terutama ….
1) bagian kepala
2) hati
3) bagian perut
4) saraf

18. Seseorang berperilaku menyimpang disebabkan adanya pola pergaulan yang berbeda.
Hal ini merupakan teori penyimpangan yang termasuk teori ….

8
1) anomie
2) sosialisasi
3) labelling
4) deferential Association

19. Dalam masyarakat pedesaan, lembaga pengendali sosial yang berperan besar dalam
menciptakan kondisi yang kondusif ….
1) pemuka agama
2) keluarga
3) tokoh masyarakat
4) polisi

20. Adat merupakan salah satu pengendali sosial yang paling efektif terutama bagi masyarakat ….
1) gemeinschaft
2) desa
3) tradisional
4) homogen

21. Para petugas ketertiban sering menindak para pedagang kaki lima yang melanggar aturan
dengan mengambil paksa barang dagangannya. Pengendalian sosial yang dilakukan oleh
petugas ketertiban ini termasuk ….
1) persuasif
2) represif
3) preventif
4) koersif

22. Suatu kondiai anomie muncul akibat …


1) kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengendalikan diri.
2) kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengendalian sosial.
3) kurang berfungsinya agen/lembaga penegndali sosial.
4) pudarnya kesadaran dan kepercayan masyarakat terhadap norma.

23. Yang termasuk kedalam kejahatan terhadap hak milik orang lain adalah perampokan dan
pembunuhan.
SEBAB
Penipuan, penganiayaan & pelecehan seksual merupakan kategori penympangan primer.

9
24. Jenis pengendalian sosial yang dilakukan masyarakat desa selalu berpedoman pada nilai-
nilai, norma serta adat istiadat.
SEBAB
Masyarakat desa yang homogen sangat menjunjung nilai, norma dan adar istiadat setempat.

25. Pengendalian yang dilakukan secara informal biasanya bersifat preventif.


SEBAB
Pengendalian yang bersifat preventif tujuannya adalah melakukan pencegahan sedini
mungkin atas terjadinya penyimpangann sosial.

26. Jika masyarakat melakukan pengusiran terhadap perilaku warganya yang melakukan
tindakan menyimpang, jenis pengendalian sosialnya adalah intimidasi.
SEBAB
Masyarakat menang jumlah dibanding pelaku penyimpangan hukum mayoritas dominan
berlaku.

27. Kecanduan narkotika yang dialami Budiman disebabkan sejak kecil ia tidak mendapatkan
perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Dari kasus diatas dapat disimpulkan
adanya perilaku menyimpang yang disebabkan oleh proses sosialisasi yang tidak
sempurna.
SEBAB
Subkebudayaan menyimpang, kontrol sosial yang lemah, dan masuknya kebudayaan
asing tanpa proses filter.

28. Jika ada anggota masyarakat yang berprilaku menyimpang, pada umumnya masyarakat
akan menganggap bahwa itu adalah hak pribadi dan tidak membenci.
SEBAB
Bersikap netral dan membiarkan apa yang terjadi, jauh lebih aman dan nyaman hidup
kita.

29. Hal hal yang merupakan bentuk kejahatan terhadap negara adalah pelacuran, membajak
hak cipta, dan perjudian.
SEBAB
Pemberontakan/kudeta dan pembunuhan merupakan penyimpangan sekunder yang
ditolak keadilannya oleh masyarakat.

10
30. Akhir-akhir ini banyak orang yang nekad melakukan perampokan di mikrolet ataupun di
metromini. Kasus tersebut jenis penyimpangan eksentrik.
SEBAB
Perubahan gaya hidup dan ketidakmampuan mengontrol diri memicu perilaku
penyimpangan sosial.

11
12
08
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP

sosiologi
EL TN
-X
II S
MA

Set 8
STRUKTUR SOSIAL

A. Pengertian Struktur Sosial


a. Pengertian secara Umum
Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok (kaidah atau norma-
norma sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial). Unsur-unsur struktur
sosial dalam suatu masyarakat, terdiri dari:
1. Kelompok-kelompok sosial
2. Lembaga-lembaga sosial
3. Kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
4. Lapisan-lapisan sosial atau stratifikasi sosial

b. Menurut Raymond Flirth


Struktur sosial merupakan suatu pergaulan hidup manusia meliputi berbagai tipe kelompok
yang terjadi dari banyak orang dan meliputi pula lembaga-lembaga yang banyak orang
ambil bagian.

c. Menurut Soerjono Soekanto


Struktur sosial mengacu pada hubungan-hubungan yang lebih fundamental yang
memberikan bentuk dasar pada masyarakat yang memberikan batas-batas pada aksi-aksi
yang mungkin dilakukan secara organisasi.

1
B. Bentuk Struktur Sosial
Pembentukan struktur sosial dalam masyarakat tergantung dari elemen-elemen
pembentuknya. Elemen-elemen pembentuk struktur sosial, antara lain:
1. Status sosial
Merupakan keadaan atau posisi seseorang dalam masyarakat yang terbagi dari:
• Ascribed status
Status yang diberikan seseorang secara otomatis melalui kelahiran. Contohnya,
gelar ningrat.
• Achieved status
Status yang didapat seseorang melalui usaha sendiri. Latar belakang status ini
adalah bersekolah, mempelajari keterampilan, berteman, dan menciptakan
sesuatu yang baru. Contohnya, sarjana.
• Assigned status
Status yang diberikan seseorang karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk
masyarakat. Contohnya, pahlawan.
2. Peran sosial (role)
Merupakan seperangkat harapan terhadap seseorang yang menempati suatu posisi
atau status sosial tertentu. Di dalam struktur sosial, peran sosial sangat penting
untuk menjadi stabilisator. Seperti pandangan fungsionalisme, peran sosial mampu
menstabilkan tindakan-tindakan dalam masyarakat. Namun, peran sosial bisa menjadi
tidak berfungsi karena adanya pembatasan interaksi individu.
3. Kelompok sosial
Merupakan sejumlah orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai, dan harapan
yang sama serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok sosial juga
sangat vital dalam struktur sosial karena sebagian besar interaksi sosial di masyarakat,
berlangsung dalam kelompok.
4. Institusi (Lembaga Sosial)
Merupakan pola terintegrasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada
kebutuhan dasar sosial. Melalui institusi ini, struktur sosial dalam masyarakat akan
terlihat dan juga akan menjadi aspek yang fundamental.

C. Konteks Struktur Sosial


Menurut Nasikun, konteks struktur sosial di Indonesia, yaitu horisontal (diferensiasi sosial
dan vertikal (stratifikasi sosial).

a. Diferensiasi Sosial
Pembedaan anggota masyarakat dalam golongan-golongan secara horizontal tidak
memandang perbedaan lapisan.

2
Diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri:
1. Fisik
Ditandai dengan perbedaan ciri-ciri tertentu, seperti warna kulit, bentuk mata, rambut,
muka , dan jenis kelamin.
2. Sosial
Ditandai dengan adanya perbedaan pekerjaan yang menimbulkan cara pandang dan
perilaku masyarakat, seperti perilaku seorang karyawan berbeda dengan seorang
dokter.
3. Budaya
Ditandai dengan pandangan hidup suatu masyarakat, seperti religi, kepercayaan, sistem
kekeluargaan, dan nilai-nilai yang dianut. Bentuk diferensiasi meliputi perbedaan ras,
agama, jenis kelamin, klan, suku bangsa, asal daerah, dan profesi.

Bentuk diferensiasi sosial berupa ras, suku bangsa, agama, dan gender.
1. Ras
Menurut Koentjaraningrat, ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan
berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar.
Klasifikasi ras di dunia (Al Kroeber), yaitu :
• Australoid
Penduduk asli Australia (Aborigin).
• Mongoloid
 Asiatik Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur).
 Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan
penduduk asli Taiwan).
 American Mongoloid (Penduduk asli Amerika).
• Kaukasoid
 Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik).
 Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur).
 Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran).
 Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka).
• Negroid
 African Negroid (Benua Afrika).
 Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya yang dikenal dengan orang
Semang, Filipina).
 Melanesian (Irian, Melanesia).
• Ras-ras Khusus
 Bushman (Gurun Kalahari di Afrika Selatan).
 Veddoid (Pedalaman Sri Lanka dan Sulawesi Selatan).
 Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia).
 Ainu (Pulau Karafuto dan Hokaido Jepang).

3
• Nenek moyang bangsa Indonesia merupakan campuran penduduk asli dengan
bangsa pendatang, terdiri dari:
 Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat.
 Bangsa Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur.
 Bangsa Wedoid yang berasal dari Sri Lanka.
2. Suku bangsa
Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah kelompok manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas
tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Adapun ciri-ciri suku bangsa, yaitu:


• Secara tertutup berkembang biak dalam kelompoknya.
• Memiliki nilai-nilai dasar yang terwujud dan tercermin dalam kebudayaan.
• Mewujudkan arena komunikasi dan interaksi.
• Mempunyai anggota yang mengenali dirinya serta dikenal oleh orang lain sebagai
bagian dari satu kategori yang dibedakan dengan yang lain.

3. Agama
Menurut Emile Durkheim, agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya
berkenaan dengan hal sakral yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas
moral. Agama berisi tentang:
• Sesuatu yang dianggap sakral melebihi kehidupan duniawi dan menimbulkan
rasa kekaguman dan penghormatan.
• Sekumpulan kepercayaan tentang hal yang dianggap sakral.
• Penegasan kepercayaan dengan melaksanakan ritual yaitu aktivitas keagamaan.

4. Gender
Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah
ditentukan oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.

b. Stratifikasi Sosial
Merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat
(hierarki). Dasar atau kriteria yang dipakai dalam menentukan lapisan sosial, yaitu:
1. Ukuran kekayaan/materi
2. Ukuran kekuasaan dan wewenang
3. Ukuran kehormatan/kewibawaan
4. Ukuran ilmu pengetahuan

4
Stratifikasi sosial bersifat:
1. Sistem pelapisan sosial tertutup
Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan berpindahnya seseorang
dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Satu-satunya jalan untuk pindah
lapisan adalah melalui kelahiran. Contoh: masyarakat kasta , sistem rasial maupun
masyarakat feodal.
2. Sistem pelapisan sosial terbuka
Sistem pelapisan sosial yang memberi kesempatan pada setiap anggota untuk
berpindah dari satu lapisan satu ke lapisan yang lain. Ini berfungsi sebagai
perangsang masyarakat dalam melakukan pembangunan. Contoh: terdapat pada
masyarakat industri, masyarakat pertanian yang telah mengalami gelombang
modernisasi.
3. Sistem pelapisan sosial campuran
Sistem pelapisan sosial yang membatasi kemungkinan pindah lapisan pada
bidang tertentu, tetapi membiarkan untuk pindah lapisan pada bidang yang
lain.

Stratifikasi sosial berupa:


1. Stratifikasi atas dasar kasta
Ciri-ciri stratifikasi atas dasar kasta di India, antara lain:
• Keanggotaan kasta diperoleh melalui keturunan
• Sifat keanggotaannya abadi
• Interaksi antar kasta terjadi secara kaku
• Perkawinan bersifat indogami/sederajat
• Anngota kasta terikat oleh status yang sudah ditetapkan
2. Stratifikasi atas dasar keahlian/profesi
Menurut Astrid Susanto, ada beberapa pelapisan dalam profesi kerja, antara lain:
• Elit: konglomerat, pejabat tinggi negara atau orang yang punya posisi
penting.
• Profesional: orang yang ahli dalam bidang pekerjaan, contoh dokter dan
profesor.
• Semiprofesional: tenaga menengah yang menguasai pekerjaannya. Contoh:
guru, pustakawan dan paramedis.
• Tenaga terampil: tenaga menengah yang punya keterampilan tertentu,
contoh sopir, penjahit, dan tukang kayu.
• Tenaga semiterampil: pekerja tanpa menguasai keterampilan tertentu,
contoh pelayan toko/restaurant.
• Tenaga tidak terlatih dan tidak terdidik, contoh pembantu rumah tangga.

5
3. Stratifikasi atas dasar kekuasaan/politik
Menurut Mac Iver, ada tiga tipe kekuasaan, yaitu:
• Tipe Kasta, terdapat pada masyarakat kasta yang tegas dan kaku.
• Tipe Oligarkis, terdapat pada masyarakat feodal yang sudah berkembang
dengan sistem pemerintahan monarkhi parlementer.
• Tipe Demokratis, terdapat pada masyarakat yang sudah maju, rasional, dan
terbuka.
4. Stratifikasi atas dasar rasialisme/warna Kulit
• Di Amerika disebut segregation.
• Di Afrika disebut apartheid.
• Di Australia disebut white policy (politik putih).
5. Stratifikasi masyarakat Indonesia
Pembagian stratifikasi masyarakat Indoneisa:
• Stratifikasi sosial pada masyarakat pertanian
Stratifikasi ini didasarkan pada kepemilikan tanah. Pada masyarakat
pertanian, sistem pelapisan sosial didasarkan pada tiga hal, yaitu:
- Struktur hubungan dengan tanah (tata tanah)terdiri dari kuli kenceng/
kuli ngarep; kuli kendo/kuli gandok/kuli setengah kenceng; tumpang,
pondok karang, ngindung; dan tumpang tlosor/pondok tlosor (tidak
punya rumah, hanya menumpang).
- Struktur hubungan kerja (tata kerja) agraris
Kelas sosial ditentukan oleh kemampuan melakukan pengerahan tenaga
kerja secara komunal. Kelas terendah ditempati oleh kaum pekerja/
buruh.
- Struktur hubungan kekuasaan (tata kekuasaan)
Dilihat dari bekerjanya lembaga-lembaga sosial politik di pedesaan
yang bersumber dari hubungan masyarakat petani dengan negara atau
kerajaan di luar komunitasnya.
• Stratifikasi sosial pada masyarakat industri
Pembentukan pelapisan sosial pada masyarakat industri dipengaruhi oleh
faktor pemilikan modal, potensi yang dapat meraih kemajuan, kualitas
pribadi, dan prestasi. Dalam masyarakat industri, terdapat lapisan sosial
berdasarkan:
- Tingkat pendapatan ekonomi
- Tingkat pendidikan
- Tingkat prestise/kehormatan sosial yang berkaitan dengan pekerjaan
dan mata pencaharian.
• Stratifikasi sosial pada masyarakat feodal
Menekankan pada segi kepentingan politik dan kekuasaan yang ditandai
dengan penguasaan tanah yang dikuasai oleh kaum bangsawan. Lapisan

6
sosial pada zaman feodal terdiri dari raja dan keluarganya; priyayi dan
pemegang lungguh (tanah gaji); petani sikep (petani pemilik tanah untuk
kerajaan); dan petani pekerja.
• Stratifikasi sosial pada masa kolonial (pelapisan didasarkan pada rasialisme)
 Kelas atas diduduki oleh orang kulit putih (Belanda).
 Kelas menengah atas (Cina dan Arab) dan menengah bawah, yaitu kaum
priyayi dan pamong praja.
 Kelas bawah yaitu penduduk pribumi.

Stratifikasi sosial berfungsi:


• Distribusi hak-hak istimewa yang objektif.
• Membentuk sistem strata/pertanggaan (tingkatan) dalam masyarakat.
• Menentukan lambang status/kedudukan.
• Proses seleksi untuk melakukan perpindahan kedudukan/status sosial.
• Sebagai alat solidaritas dalam kehidupan masyarakat.

D. Tipe-tipe Struktur Sosial


Menurut Peter M. Blau, ada empat tipe struktur sosial, yaitu:
1) Interseksi
2) Konsolodasi
3) Primordialisme
4) Sektarian

E. Fungsi Struktur Sosial


Menurut M. Polak, fungsi struktur sosial ada dua, yakni:
1. Menegakkan disiplin
2. Pengawasan/kontrol sosial

F. Perkembangan Struktur Sosial


Selo Sumardjan membagi perkembangan struktur sosial masyarakat menjadi tiga bentuk,
yaitu masyarakat sederhana, madya, dan modern.

a. Masyarakat Sederhana
1. Memiliki ikatan organisasi berdasarkan tradisi turun temurun.
2. Memiliki ikatan kekeluargaan yang masih sangat kuat.
3. Mengedepankan sistem gotong royong.
4. Menerapkan sistem hukum tidak tertulis.
5. Masih memiliki kepercayaan pada kekuatan ghoib.
6. Hasil produksi tidak untuk dijual, tetapi untuk dikonsumsi sendiri.

7
b. Masyarakat Madya
1. Intensitas ikatan kekeluargaan tidak seerat masyarakat sederhana.
2. Lebih terbuka dengan perubahan sosial.
3. Menerapkan sistem hukum tertulis dan tidak tertulis.
4. Mulai membentuk lembaga formal.
5. Mulai muncul pemikiran rasionalitas meskipun tetap mempercayai adanya kekuatan
ghaib.
6. Mulai mengenal sistem diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.

c. Masyarakat Modern
1. Hubungan sosial berdasarkan kepentingan pribadi.
2. Membentuk hubungan sosial yang bersifat terbuka.
3. Mengembangkan pola pikir positif.
4. Masyarakat punya tingkat ilmu pengetahuan yang tinggi.
5. Memberlakukan sistem hukum formal atau tertulis.
6. Membentuk stratifikasi sosial berdasarkan pada keahlian.

LATIHAN SOAL

1. Di dalam sistem sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan


sosial disebut ….
A. organisasi sosial D. masyarakat
B. struktur sosial E. stratifikasi sosial
C. diferensiasi sosial

2. Salah satu bentuk pelapisan sosial pada masyarakat primitif adalah ….


A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan
B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja
C. jenis pekerjaan

3. Pernyataan berikut merupakan diferensiasi jenis kelamin adalah …


A. Laki-laki dan perempuan merupakan konstruksi sosial budaya yang diciptakan oleh
manusia.
B. Pembedaan laki-laki dan perempuan mengarah pada kewajiban dan hak yang
berbeda.
C. Temperamen laki-laki dan perempuan berbeda.

8
D. Struktur tubuh berpengaruh pada kondisi kerja.
E. Laki-laki dan perempuan merupakan kategori sosial yang diperoleh sejak lahir.

4. Menurut Al Kroeber, yang termasuk ras Mongoloid adalah ....


A. Asiatic Mongoloid D. Veddoid Mongoloid
B. Samin Mongoloid E. Negrito Mongoloid
C. Alpine Mongoloid

5. Orang yang menduduki lapisan sosial berbeda akan memiliki sesuatu yang berbeda, yaitu ….
A. kehormatan D. tata kelakuan
B. sosial E. kekuasaan
C. simbol status

6. Beberapa contoh stratifikasi sosial yang rdapat di lingkungan masyarakat bersifat tertutup
adalah ….
A. kasta, pangkat, dan pendidikan
B. kasta, sistem feodal, dan politik apartheid
C. sistem pendidikan, dan sistem ekonomi
D. kasta, keturunan, dan golongan usia
E. kasta, golongan usia, dan pendidikan

7. Kelas-kelas sosial pada masyarakat Indonesia secara sederhana bergantung pada beberapa
kriteria nerikut ini, kecuali ….
A. kesadaran akan status masing-masing
B. besarnya jumlah anggota
C. kebudayaan
D. kelanggengan
E. antagonisme tertentu

8. Bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis pemisah yang tegas
antara lapisan sosialnya menurut Mac Iver termasuk bentuk ….
A. demokratis D. tradisional
B. kasta E. otoriter
C. oligarkis

9. Struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai pengaruh yang sama terhadap dunia
luar adalah struktur ….
A. heterogen D. homogen
B. mekanis E. statis
C. luwes

9
10. Contoh diferensiasi tingkatan pada diferensiasi sosial adalah …
A. Penyaluran barang melalui berbagai tangan, akhirnya sampai ke tujuan memiliki
harga yang berbeda.
B. Adanya pembagian kerja yang berbedabeda di suatu lembaga sosial.
C. Aturan yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk
mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat.
D. Seorang pemimpin rapat sedang menengahi jalannya diskusi.
E. Norma sosial yang terdapat pada masyarakat pedesaan.

11. Bangsa Indonesia sangat beragam baik dilihat dari suku, agama, maupun segi
perekonomian penduduknya. Di lingkungan masyarakat desa tertinggal, dasar yang
menekankan pada sektor agraris dasar stratifikasi sosialnya adalah ….
A. kehormatan D. kesalehan
B. kekayaan E. pendidikan
C. kekuasaan

12. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) yang benar adalah ….
1) warna rambut
2) bau badan
3) bentuk rambut
4) berat badan

13. Adanya SARA, partai politik, dan ormas dalam sistem kehidupan masyarakat merupakan
perwujudan dari stratifikasi sosial ….
1) pelapisan sosial
2) diferensiasi sosial
3) kelompok sosial
4) dinamika sosial

14. Lembaga sosial yang digunakan penguasa sebagai saluran untuk meyakinkan dan
memaksa masyarakat akan pentingnya menaati peraturan termasuk saluran ….
1) militer 3) ideologi
2) tradisional 4) politik
15. Salah satu fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini
berkaitan dengan ….
1) Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat
2) adanya hierarki yang ditandai simbol
3) pola pendistribusian kewajiban masyarakat
4) pengaturan dan pengawasan interaksi sosial

10
16. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat ….
1) subjektif, objektif,
2) otomatis, usaha, subjektif
3) konflik, simbol, assigned
4) ascribed, assigned, achieved

17. Berikut ini kriteria yang dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam
suatu lapisan, kecuali ....
1) kekayaan
2) kedisiplinan
3) ilmu pengetahuan
4) kekuasaan

18. Diferensiasi agama menimbulkan suatu komunitas atau golongan yang disebut, kecuali ….
1) umat
2) kaum
3) jemaah
4) pesantren

19. Pembedaan sosial secara horisonal berarti pembedaan semata mata didasari pada ….
1) pengelompokan sosial
2) status sosial yang dimiliki
3) perbedaan bangsa
4) garis keturunan

20. Perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat disebut ….
1) giferensiasi sosial
2) sistem sosial
3) mobilitas sosial
4) stratifikasi sosial

21. Tipe-tipe struktur sosial menurut Peter M. Blau, yaitu ….


1) interseksi
2) konsolidasi
3) primordialisme
4) politik aliran

11
22. Bentuk-bentuk diferensiasi sosial meliputi konsep ras, konsep suku bangsa, konsep agama,
dan gender.
SEBAB
Dalam konteksi struktur sosial yang dikemukakan oleh Nasikun terdiri atas stratifikasi dan
diferensiasi.

23. Orang yang lebih tua adalah penentu setiap kebijaksanaan yang berlaku dalam kehidupan
bersama. Pernyataan tersebut merupakan contoh diferensiasi yang mendasarkan pada
suku bangsa.
SEBAB
Pembedaan gender adalah cara berperilaku bagi pria dan wanita yang sudah ditentukan
oleh kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.

24. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan penggolongan


keturunan dan krtiteria-kriteria tertentu berkaitan dengan tingkatan hierarkis.
SEBAB
Elemen-elemen struktur sosial meliputi peran sosial sesuai dengan status yang dimiliki
oleh kelompok dan lembaga sosial.

25. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha dan kerja keras seseorang, disebut achieved
status.
SEBAB
Ascribed status diperoleh karena aktivitas yang telah dilakukan dianggap mempunyai
manfaat kepada orang lain sehingga ia mendapatkan dari orang lain sebagai suatu
penghargaan.

26. Berikut ini ciri-ciri umum untuk menentukan adanya lapisan sosial, status seseorang
dalam beragama dan status atas dasar keturunan.
SEBAB
Status atas dasar jenis kelamin, umur, status atas dasar kekuasaan dan status atas dasar
fungsi dan pekerjaan merupakan diferensasi sosial.

27. Suatu lapisan dalam masyarakat tempat setiap orang yang mempunyai kedudukan dan
peran masing-masing disebut stratifikasi sosial.
SEBAB
Tingkatan sosial dan susunan sosial adalah dua hal yang berbeda.

12
28. Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain secara
vertikal disebut lapisan sosial tertutup.
SEBAB
Dalam masyarakat yang demokratis, kesempatan untuk melakukan mobilitas vertikal
sangat sulit untuk dilaksanakannya.

29. Ciri sistem pelapisan sosial tetutup di masyarakat, kedudukan ditentukan atas dasar
keturunan kedudukan tidak dapat diubah.
SEBAB
Kedudukan dan harga diri memiliki nilai-nilai yang sangat penting dan dihargai dalam
sebuah masyarakat.

30. Ciri-ciri klan besar yaitu kurang mengenal antara satu dan lainnya serta. kekerabatan yang
terdiri atas semua keturunan.
SEBAB
Anak keturunan klan besar tidak mesti tinggal satu wilayah dan lebih merupakan
perkumpulan keluarga landaskan nama marga.

13
14
09
M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

Set 9
KELOMPOK SOSIAL

A. Pengertian Kelompok Sosial


a. Menurut Drs. Haryanta
Kelompok sosial adalah dua orang atau lebih yang memiliki kesamaan identitas dan
berinteraksi satu sama lain secara terstruktur untuk mencapai tujuan bersama.

b. Menurut Astrid Soesanto


Kelompok sosial adalah kesatuan dari dua atau lebih individu yang mengalami interaksi
psikologis satu sama lain.

c. Menurut Robert K. Merton


Kelompok sosial adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi sesuai dengan pola-
pola yang telah mapan.

d. Menurut Hendropuspito
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang
yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang sama.
Kelompok sosial berarti sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.

1
e. Menurut Soerjono Soekanto
Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, antara
anggotanya saling berhubungan, saling memengaruhi, dan memiliki kesadaran untuk
saling menolong.

f. Menurut Bierens de Haan


Kelompok sosial tidak hanya merupakan jumlah anggotanya saja, tetapi juga suatu
kenyataan yang ditentukan oleh datang dan pergi anggota-anggotanya. Kenyataan
kelompok ditentukan oleh nilai-nilai yang dihadapi bersama oleh fungsi kelompok
sebagaimana disadari oleh anggotanya.

Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kelompok sosial adalah
kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaan dan saling
berinteraksi. Oleh karena itu, kelompok sosial bukan hanya merupakan kumpulan
manusia, tetapi juga mempunyai suatu ikatan psikologis yang diwujudkan dalam bentuk
interaksi sosial secara tetap dan teratur.

B. Syarat dan Ciri Kelompok Sosial


a. Syarat Kelompok Sosial
Menurut Soerjono Sukanto, ada beberapa syarat kelompok sosial, yaitu:
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia bagian dari kelompok yang
bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan di antara mereka
bertambah erat. Faktor tadi dapat merupakan nasib yang sama, kepentingan yang
sama, tujuan yang sama, dan ideologi politik yang sama.
4. Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.
5. Bersistem dan berproses.

b. Ciri-Ciri Kelompok Sosial


Menurut R.M. Mac Iver & Charles H. Page, ada beberapa ciri-ciri kelompok sosial, yaitu:
1. Kesatuan yang nyata atau ada tidaknya organisasi. Hal ini berarti suatu kelompok
sosial merupakan kumpulan manusia yang dapat dikenali atau diketahui pihak lain,
biasanya terorganisasi secara formal ataupun informal.
2. Setiap anggota kelompok sadar bahwa dia bagian dari kelompoknya. Keanggotaan
suatu kelompok sosial dilakukan melalui:
• Mengukuhkan diri menjadi anggota kelompok.
a) Adanya sikap imitasi terhadap segala aspek dalam kelompoknya yang
dilakukan melalui proses sosialisasi.

2
b) Mengidentifikasikan diri terhadap kelompoknya, berarti setiap
anggota suatu kelompok cenderung ingin sama dengan orang lain
di dalam kelompoknya.
c) Internalisasi, yaitu suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menggambarkan pola perilaku suatu kelompok sosial.
d) Keinginan untuk membela dan mempertahankan kelompoknya.

• Dikukuhkan orang lain sebagai anggota kelompok.


a) Ada hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi antaranggotanya.
b) Adanya faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara
anggotanya bertambah erat, misalnya nasib, kepentingan, tujuan,
dan ideologi politik yang sama.
c) Memiliki struktur, aturan-aturan dan pola perilaku. Hal ini
berarti setiap orang atau anggota-anggota dari suatu kelompok
mempunyai status sosial tertentu.

c. Kriteria Suatu Kelompok


Menurut Robert K. Merton, kriteria suatu kelompok, yaitu:
1. Kelompok ditandai oleh sering terjadinya interaksi.
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok.
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.

C. Tipe-Tipe Kelompok Sosial


a. Klasifikasi Menurut Emile Durkheim
1. Kelompok dengan solidaritas mekanik.
2. Kelompok dengan solidaritas organik.

b. Jenis –Jenis Kelompok Sosial


Menurut Selo Soemardjan, jenis-jenis kelompok sosial, yaitu kelompok sosial tidak teratur
dan teratur.
1. Kelompok sosial tidak teratur
• Kerumunan (crowd)
Kerumunan sosial (social aggregate) adalah sekumpulan orang yang berada
di suatu tempat. Akan tetapi, antara mereka tidak berhubungan secara tetap.
Pengelompokan manusia seperti itu disebut juga kolektivitas. Kolektivitas
berarti kumpulan manusia pada suatu tempat dan suatu waktu yang sifatnya
sementara.

3
a) Ciri-ciri kerumunan
1) Orang-orang dalam suatu kerumunan sosial tidak saling
mengenal.
2) Kehadiran orang-orang di tempat berkumpul, hanya bersifat fisik
atau tidak ada kontak batin.
3) Motivasi berkumpul disebabkan adanya sesuatu yang menjadi
pusat perhatian umum dan terjadi secara kebetulan.
4) Antara individu yang satu dan individu lainnya tidak terorganisasi.
5) Interaksi antara individu bersifat spontan, tidak terduga, sangat
lemah, dan singkat.
6) Orang-orang yang hadir dan berkumpul mempunyai kedudukan
sosial yang sama (tidak berstruktur) walaupun berasal dari status
sosial yang berbeda.
7) Setiap orang bebas masuk atau keluar dari tempat kerumunan.
8) Kerumunan terwujud pada tempat tertentu dan hanya untuk
sementara.
9) Orang dalam kerumunan identitas pribadinya hilang karena
pengaruh kumulatif atau sengaja menghilangkan identitas
pribadinya untuk menyembunyikan status sosial yang sebenarnya.

b) Bentuk kerumunan
1) Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
- Formal audience atau khalayak penonton atau pendengar formal
merupakan kerumunan yang mempunyai pusat perhatian dan
persamaan tujuan. Contohnya, penonton film dan menghadiri
khotbah keagamaan.
- Expressive group atau kelompok ekspresif adalah kerumunan yang
perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai persamaan
tujuan yang terpusat dalam aktivitas kerumunan tersebut serta
kepuasan yang dihasilkannya. Fungsinya sebagai penyalur
ketegangan yang dialami orang karena pekerjaannya sehari-hari.
Contohnya, orang yang berpesta atau berdansa.
2) Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd)
- Inconvenient aggregations atau kumpulan yang kurang
menyenangkan. Dalam kerumunan tersebut, kehadiran orang lain
merupakan penghalang terhadap tercapainya maksud atau tujuan
seseorang. Contohnya, antre membeli karcis dan menunggu bus.
- Panic crowds adalah kerumunan orang-orang yang sedang dalam
keadaan panik. Mereka merupakan orang-orang yang berusaha

4
menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri
masing-masing individu dalam kerumunan tersebut cenderung
mempertinggi rasa panik.
- Spectator crowds merupakan kerumunan penonton ingin melihat
kejadian tertentu, kegiatan yang dilakukan umumnya tidak
terkendali. Contohnya, kerumunan menyaksikan kecelakaan atau
musibah bencana alam.
c) Kerumunan yang berlawanan dengan norma hukum (lawless crowds)
1) Acting mobs atau gerombolan adalah kerumunan yang bertindak
emosional, sifatnya tidak terkendali karena setiap orang tidak
mampu mengontrol diri (secara fisik ataupun psikis), contoh amuk
massa.
2) Immoral crowds adalah kerumunan yang tindakannya berlawanan
dengan norma-norma masyarakat, misalnya pemabuk.
d) Kerumunan pasif atau crowd. Dalam kerumunan ini, individu-individu
hanya berkumpul secara fisik, tenang, atau tidak mengganggu orang lain,
dan tidak mempunyai maksud atau tujuan tertentu, contoh menonton
tukang sulap dan tukang obat.
e) Manifestasi umum (demonstration) atau unjuk rasa. Kerumunan
jenis ini bersifat lebih teratur daripada himpunan penonton. Artinya,
sebelum melakukan kegiatan tersebut, orang-orang membuat rencana
terlebih dahulu walaupun organisasinya sering kurang tegas, contoh
demonstrasi.
f ) Kerumunan berdasarkan tempat tinggal atau residential aggregate.
Kerumunan ini merupakan kesatuan manusia yang mempunyai tempat
tinggal yang sama, tetapi tidak saling mengenal. Lokasinya ditemukan
di kota-kota besar. Di tengah kota besar, banyak orang yang tidak
mengenal tetangganya sehingga tidak terjadi hubungan antara mereka.
Di pinggiran kota besar, ditemukan kerumunan orang yang disebut
gelandangan.
g) Kerumunan rungsional atau functional aggregate. Kerumunan fungsional
terdiri atas sekumpulan orang yang mempunyai tugas atau fungsi
tertentu, tetapi mereka tidak dapat dimasukkan dalam pengertian
kelompok sosial atau komunitas sosial. Contohnya, daerah-daerah di
perkotaan yang dijadikan tempat perdagangan atau pasar.

5
• Publik
Publik merupakan kelompok yang bukan merupakan kesatuan. Interaksi
berlangsung melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contohnya,
pembicaraan pribadi yang berantai, desas desus atau gosip, surat kabar, radio,
televisi, dan film.

• Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian massa
timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada
pola kehidupan modern. Oleh karena itu, pengertian massa menjadi ciri khas
masyarakat modern yang umumnya bertempat tinggal di perkotaan. Ciri
massa yang menonjol, yaitu suatu kumpulan orang yang heterogen sehingga
identitasnya sulit diketahui. Keanekaragaman massa tampak dari diferensiasi
status sosial, taraf hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan, dan agama.

2. Kelompok sosial yang teratur


• Menurut WG Summer
1) In-group
Kelompok sosial di mana individu mengidentifikasi dirinya dalam
kelompok tersebut. Sifat in-group biasanya didasarkan pada faktor
simpati dan kedekatan dengan anggota kelompok.
2) Out-group
Kelompok yang diartikan oleh individu sebagai lawan grupnya.

• Menurut CH Cooley Ellsworth Faris


1) Kelompok primer
Kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki hubungan dekat,
personal, dan langgeng, contoh keluarga.
2) Kelompok sekunder
Kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk untuk tujuan
tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal,
sehingga biasanya tidak langgeng, contoh grup basket.

• Menurut Ferdinand Tonies


1) Paguyuban
Bentuk kehidupan bersama yang anggotanya terikat oleh hubungan batin
murni dan bersifat alamiah serta kekal. Hubungannya didasari oleh rasa cinta
dan rasa kesatuan batin yang telah ditakdirkan. Paguyuban mempunyai ciri-
ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif.

6
Menurut Ferdinand Tonnies, tipe atau bentuk paguyuban, yaitu:
- Paguyuban karena ikatan darah, seperti keluarga, kekerabatan, dan
kesukuan.
- Paguyuban karena tempat, seperti rukun tetangga, dan rukun warga.
- Paguyuban karena pikiran, seperti pergerakan mahasiswa dan partai
politik.

2) Patembayan
Ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya hanya untuk jangka waktu yang
pendek. Hubungannya bersifat untuk semua orang. Patembayan bersifat
sebagai bentuk yang ada dalam pikiran belaka. Contohnya, interaksi melalui
internet.
3) Formal group
Kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
Contohnya, birokrasi, perusahaan, dan negara.
4) Informal group
Kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk karena
pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan
dan pengalaman. Contohnya, ikatan kelompok kawan terdekat.

• Menurut Robert K. Merton


1) Membership group
Kelompok yang setiap orang secara fisik menjadi anggotanya.
2) Reference group
Kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membentuk kepribadian.

• Menurut Robert Bierstedt


1) Kelompok asosiasi (associational group)
2) Kelompok sosial (sosial group)
3) Kelompok kemasyarakatan (societal group)
4) Kelompok statistik (statistical group)

c. Kriteria Kelompok
Menurut Marion Levy, kriteria kelompok dapat disebut masyarakat, yaitu:
1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya.
2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran.
3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

7
d. Terbentuknya Kelompok Sosial:
1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi
bersama.
2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
3. Adanya unsur kesamaan (kepentingan, darah dan keturunan, daerah asal,
kebudayaan, serta bahasa).
4. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal dan geografis).
5. Adanya motivasi atau dorongan. Dorongan terdiri dari:
• Dorongan saling membutuhkan
• Dorongan untuk menjaga kelangsungan keturunan
• Dorongan faktor keamanan
• Dorongan untuk memperoleh efektivitas kerja

D. Pola Hubungan Antarkelompok Sosial


a. Akulturasi
b. Dominasi
c. Paternalisme
d. Integrasi
e. Pluralisme

LATIHAN SOAL

1. Suatu kelompok orang yang berbeda dengan orang lain dalam segi ciri-ciri fisik bawaan,
disebut ….
A. etnik
B. golongan
C. suku Bangsa
D. kelompok sosial
E. ras

2. Suatu kumpulan manusia dapat disebut kelompok sosial apabila dapat memenuhi
persyaratan sebagai berikut ….
A. adanya penemuan baru
B. adanya struktur atau pola-pola interaksi antarsesama anggotanya
C. adanya asimilasi dan akulturasi
D. adanya satu bahasa atau satu logat bahasa
E. adanya persamaan sejarah

8
3. Dari berbagai macam ras yang ada di dunia, nenek moyang bangsa Indonesia merupakan
campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang, yaitu ….
A. Austronesia, Papua Melanesoid, dan Wedoid
B. Mongoloid, Austronesia, dan Negroid
C. Austronesia, Asiatic, dan Melanesoid
D. India, Alpine, dan Mediterania
E. Wedoid, Asiatic, dan Negroid

4. Kelompok remaja prestasi siswa-siswi SMA Nusa Bangsa merupakan kelompok sosial yang
tergabung melalui pengalaman ….
A. intelektual
B. emosi prestasi
C. praktis
D. motivasi

5. Salah satu dari pernyataan berikut yang merupakan ciri-ciri kelompok primer, yaitu ….
A. hubungan antara anggota bersifat intim
B. hubungan antara anggota bersifat informal
C. hubungan antara anggota bersifat terpaksa
D. antara anggota kelompok tidak saling mengenal
E. lebih mengutamakan kepentingan pribadi

6. Banyak ahli menyampaikan klasifikasi kelompok sosial. Yang merupakan Klasifikasi


kelompok sosial menurut W.G. Sumner adalah ….
A. in group dan out group
B. kelompok primer dan kelompok sekunder
C. kelompok formal dan kelompok informal
D. paguyuban dan patembayan
E. membership group dan reference group

7. Salah satu contoh kerumunan yang perhatiannya tidak begitu penting, tetapi mempunyai
persamaan tujuan terpusat dalam aktivitas kerumunan dan kepuasan yang dihasilkan,
yaitu ….
A. penonton tukang obat
B. menghadiri khotbah keagamaan
C. orang yang berpesta dan berdansa
D. antrean di terminal bus
E. penonton film di bioskop

9
8. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian
adalah ….
A. massa
B. formal audience
C. keluarga besar
D. kerumunan
E. publik

9. Sekumpulan orang yang berada di suatu tempat, tetapi antara mereka tidak berhubungan
secara tetap disebut ….
A. massa
B. kerumunan
C. kelompok sosial
D. PGRI
E. publik

10. Perhatikan pernyataan berikut!


1. Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan.
2. Tiap individu relatif mudah untuk melakukan interaksi.
3. Terdapat hubungan yang langgeng antara anggota kelompok.

Pernyataan diatas merupakan syarat-syarat yang terdapat dalam ….


A. kelompok patembayan
B. kerumunan
C. kelompok sekunder
D. publik
E. kelompok primer

11. Dasar pengelompokan masyarakat secara statistik lebih ditekankan pada hal berikut,
kecuali ….
1. Pelajar, mahasiswa, dan intelektual
2. Usia, mata pencaharian, dan jenis kelamin
3. Sekolah, PGRI , dan organisasi politik
4. Masyarakat kumuh, masyarakat elite, dan masyarakat tradisional

12. Yang merupakan ciri-ciri dari kerumunan sosial adalah …


1. Orang-orangnya tidak saling kenal.
2. Bersifat fisik dan tidak ada hubungan batin.
3. Adanya pusat perhatian.
4. Mempunyai kedudukan sosial yang sama.

10
13. Kriteria kelompok yang dikemukakan oleh Marion Levy dapat disebut masyarakat adalah …
1. Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seseorang anggotanya.
2. Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui kelahiran.
3. Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
4. Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.

14. Hal-hal yang merupakan alasan terbentuknya kelompok sosial adalah …


1. Naluri gregariousnes, yaitu keinginan manusia untuk hidup dan berinteraksi bersama.
2. Keinginan manusia untuk hidup menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.
3. Adanya unsur kedekatan (tempat tinggal,dan geografis).
4. Adanya sugesti serta empati.

15. Kelompok sosial mempunyai syarat-syarat tertentu seperti yang dikemukakan Soerjono
Sukanto, yaitu …
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok
yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang lain.
3. Ada perasaan senasib meski berbeda kepentingan.
4. Berstruktur, berkaidah, dan tanpa mempunyai pola perilaku.

16. Kelompok kekerabatan dapat dimasukan ke dalam tipe kelompok paguyuban karena …
1. Anggota kelompok memiliki ideologi yang sama.
2. Anggota kelompok memiliki ikatan darah/keturunan.
3. Tempat tinggal anggota kelompok saling berdekatan.
4. Anggota kelompok dibentuk berdasarkan kepentingan dan kesamaan pola pikir.

17. Dari pernyataan berikut ini yang merupakan karakteristik paguyuban dan patembayan
adalah …
1. Hubungan antar individu intim, bersifat pribadi, dan eksklusif.
2. Hubungan antar individu formal, bersifat sementara, dan demi kepentingan tertentu.
3. Rasa kekeluargaan yang kuat dan diikat oleh emosi yang dalam.
4. Lebih mengutamakan ketercapaian tujuan dari pada mengutamakan keserasian.

18. Ada beberapa bentuk kerumunan yang bersifat sementara (casual crowd) seperti berikut
ini. Yang merupakan pernyataan yang benar, kecuali ….
1. inconvenient aggregations
2. lawless crowds
3. panic crowds
4. acting mobs

11
19. Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya. Contoh yang
tepat untuk menggambarkan formal group adalah ….
1. birokrasi pemerintahan
2. perseroan terbatas
3. Sekolah Menengah Atas
4. klik ikatan kelompok kawan terdekat

20. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama dan adanya pengorganisasian
adalah ….
1. kerumunan
2. partai politik
3. massa
4. formal audience

21. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendirian, sehingga membentuk
kelompok-kelompok sosial.
SEBAB
Setiap kelompok sosial yang ada memiliki kehidupan sosial budaya yang berbeda-beda
dan menjadi ciri khas (karakter) masing-masing anggota masyarakat.

22. Suku bangsa ditentukan oleh adanya kesadaran kelompok, pengakuan akan kesatuan
kebudayaan, dan juga persamaan asal-usul.
SEBAB
Acuan utama bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang multikultural, yaitu
multikulturalisme. Multikulturalisme merupakan sebuah ideologi yang mengakui dan
mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu maupun secara
kebudayaan.

23. Asimilasi adalah perbauran budaya dua kelompok kebudayaan meleburkan


kebudayaannya, sehingga melahirkan satu kebudayaan.
SEBAB
Proses akulturasi yang berlangsung baik dapat menghasilkan integrasi unsur-unsur
kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.

24. Kelompok primer merupakan kelompok kecil yang anggota-anggotanya memiliki


hubungan dekat, personal, dan langgeng.
SEBAB
Kelompok sekunder merupakan kelompok yang lebih besar, bersifat sementara, dibentuk
untuk tujuan tertentu, dan hubungan-hubungan antara anggota bersifat impersonal,
sehingga biasanya tidak langgeng.

12
25. CH Cooley Ellsworth Faris mengklasifikasi kelompok sosial menjadi kelompok patembayan
dan paguyuban.
SEBAB
Tipe atau bentuk paguyuban ikatan darah, kesamaan lokasi, dan pola pikiran yang sama.

26. Kebudayaan khusus adalah kebudayaan yang tidak dimiliki oleh kelompok lain.
SEBAB
Kebudayaan tandingan adalah kebudayaan khusus yang berlawanan dengan kebudayaan
induk.

27. Gesselschaft mempunyai ciri-ciri hubungan akrab, bersifat pribadi, dan eksklusif.
SEBAB
Paguyubn merupakan bentuk kehidupan bersama yang anggota-anggotanya terikat oleh
hubungan batin murni dan bersifat alamiah serta kekal.

28. Informal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan
oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya.
SEBAB
Formal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur yang pasti, terbentuk
karena pertemuan yang berulang-ulang, sehingga terjadi pertemuan kepentingan dan
pengalaman.

29. Kelompok sosial adalah sejumlah orang yang saling berhubungan secara teratur.
SEBAB
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan yang nyata, teratur, dan tetap dari orang-orang
yang melaksanakan peranannya yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang
sama.

30. kelompok buruh merupakan kelompok yang senantiasa melakukan unjuk rasa di depan
gedung DPR dalam menyampaikan aspirasi serta keinginannya tentanang tuntuttan
kenaikan UMDR dan UMP.
SEBAB
Kelompok buruh termasuk pada kelompok sosial melalui hasil pengalaman perasaan
senasib.

13
10 M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

Set 10
MASYARAKAT MULTIKULTURAL

A. Masyarakat, Multikultural, Pluralisme, dan Multikulturalisme


a. Masyarakat
1. Pengertian masyarakat (society)
• J.L. Gilin dan J.P. Gilin
Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang
sama.
• Max Weber
Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan
oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
• Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan
anggota-anggotanya.
• Karl Marx
Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi
ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-
kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

1
• M.J. Herskovits
Masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti
suatu cara hidup tertentu.
• Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.

2. Ciri-ciri masyarakat
• Kehidupan bersama sekurang-kurangnya dua orang
• Sistem komunikasi
• Norma yang mengatur hubungan antarmanusia
• Adanya kesadaran sebagai satu kesatuan

3. Syarat terbentuknya masyarakat


• Terdapat sekumpulan orang
• Berdiam atau bermukim di suatu wilayah, dalam jangka waktu yang relatif
lama
• Akibat dari hidup bersama dalam jangka waktu yang lama itu menghasilkan
kebudayaan

b. Masyarakat Multikultural
Masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan,
suku bangsa, ras, agama, dan budaya hidup bersama dalam suatu wilayah (lokal, nasional,
bahkan internasional), baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam masyarakat
multikultural, perbedaan kelompok sosial, kebudayaan, dan suku bangsa perlu dijunjung
tinggi, diperjuangkan kesederajatan antara kelompok minoritas dan mayoritas, baik
secara hukum maupun sosial.

1. Ciri-ciri masyarakat multikultural


• Beragam budaya yang bersifat otonom
• Potensi konflik
• Toleransi
• Demokratis
• Norma yang dijunjung tinggi
• Sosialisasi nilai dan norma

2. Faktor terbentuknya masyarakat multikultural


• Keadaan geografis Indonesia
Isolasi geografis yang mengakibatkan penduduk tumbuh menjadi kesatuan–
kesatuan suku bangsa yang membentuk budaya mereka berbeda dengan
lainnya.

2
• Pengaruh kebudayaan asing Indonesia
Terletak pada posisi silang antara dua samudra dan dua benua sangat
memengaruhi kemajemukan agama dan kebudayaan.
• Iklim yang berbeda dan struktur tanah yang tidak sama
Hal tersebut akan membentuk pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian
yang berbeda-beda akibat terjadi kemajemukan regional (wilayah).

c. Pluralisme (Kemajemukan)
Pluralisme merupakan sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai
perbedaan dalam hidup bersama dalam masyarakat majemuk.

1. Masyarakat majemuk
Menurut Furnivall, masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat
yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan tatanan sosial yang hidup berdampingan,
tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan politik.

2. Ciri-ciri sebuah masyarakat majemuk


Van de Berghe
• Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki
kebudayaan atau lebih tepat sub kebudayaan yang berbeda satu sama lain.
• Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer.
• Kurang mengembangkan konsensus antara para anggota masyarakat tentang
nilai-nilai sosial yang bersifat dasar.
• Secara relatif, seringkali terjadi konflik di antara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.
• Secara relatif, integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling
ketergantungan dalam bidang ekonomi.
• Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang
lain.

3. Robhuska dan Shepsle


• Keragaman budaya
• Komunitas kultural yang terorganisasi secara politik
• Aliansi etnik

4. Karakteristik masyarakat majemuk ( Piere. L . Van Den Berghe)


• Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok yang sering memiliki
sub kebudayaan yang berbeda.
• Struktur sosial terbagi ke dalam lembaga-lembaga bersifat nonkomplementer.

3
• Kurang mengembangkan konsensus antara para anggotanya terhadap nilai-
nilai yang mendasar.
• Secara relatif, sering mengalami konflikantar anggota.
• Secara relatif, integrasi sosial tumbuh atas dasar paksaan.
• Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok lain.

5. Tipe masyarakat majemuk


• Kompetisi seimbang
Masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas atau etnik yang
mempunyai kekuatan seimbang.
• Mayoritas dominan
Masyarakat yang salah satu kekuatan kompetitif lebih besar dari kelompok
lainnya atau mayoritas mendominasi kompetisi politik dan ekonomi, sehingga
posisi kelompok-kelompok lainnya menjadi kecil.
• Minoritas dominan
Masyarakat satu kelompok etnik minoritas mempunyai keunggulan
kompetitif yang luas, sehingga mendominasi kehidupan politik atau ekonomi
masyarakat.
• Fragmentasi (terbagi-bagi)
Masyarakat yang terdiri atas sejumlah kelompok etnik, tetapi semuanya dalam
jumlah yang kecil. Jadi, tidak ada satu kelompokpun yang mempunyai posisi
politik atau ekonomi yang dominan.

d. Multikulturalisme
Multikulturalisme merupakan pengembangan wacana baru dalam upaya merajut kembali
hubungan antarmanusia yang belakangan selalu hidup dalam suasana penuh dengan
konflik. Ada sebuah kesadaran yang muncul bahwa diperlukan kepekaan terhadap
kenyataan kemajemukan, pluralitas bangsa, baik dalam etnis, agama, budaya, maupun
orientasi politik. Secara sederhana, multikuturalisme dapat dipahami sebagi suatu konsep
keanekaragaman budaya dan kompleksitas kehidupan di dalamnya.

Multikulturalisme mengajak masyarakat dalam arus perubahan sosial, sistem tata nilai
kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi, kerukunan, dan perdamaian, bukan konflik
atau kekerasan meskipun terdapat perbedaan sistem sosial di dalamnya. Berpijak pada
kerangka pemikiran tersebut, wacana masyarakat multikultural diharapkan menjadi
solusi konflik selama ini. Oleh karena itu, perlunya Indonesia mewujudkan masyarakat
multikultural yang berlandaskan pada demokrasi untuk tercapainya sebuah masyarakat
dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

4
B. Hubungan Struktur Sosial, Multikultural, dan Dinamika Sosial
a. Masyarakat Multikultural
Konsep masyarakat multikultural sebenarnya relatif baru. Sekitar 1970-an, gerakan
multikultural muncul pertama kali di Kanada. Waktu itu didera konflik yang disebabkan
masalah hubungan antarwarga negara (antarsuku bangsa, agama, ras, dan aliran politik
yang terjebak pada dominasi).
Konflik itu diselesaikan dengan digagasnya konsep masyarakat multikultural yang
esensinya, yaitu kesetaraan, menghargai hak budaya komunitas, dan demokrasi. Kesediaan
menerima kelompok lain secara sama sebagai kesatuan tanpa memedulikan perbedaan
suku bangsa, agama, budaya, bahasa, kebiasaan, ataupun kedaerahan.
Multikultural memberi penegasan, segala perbedaan itu sama di dalam ruang publik.
Dengan kata lain, adanya komunitas yang berbeda saja tidak cukup sebab yang
terpenting komunitas itu diperlakukan sama oleh negara. Adanya kesetaraan dalam
derajat kemanusiaan yang saling menghormati diatur oleh hukum yang adil dan beradab
yang mendorong kemajuan dan menjamin kesejahteraan hidup warganya.

b. Struktur Sosial
Mencakup susunan status dan peran yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah
nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antar status dan peran sosial. Di
dalam struktur sosial, terdapat unsur-unsur sosial, seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-
lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.
Melalui proses sosial, unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh
individu dalam masyarakat. Proses sosial itu sendiri merupakan hubungan timbal-balik
antara bidang bidang kehidupan dalam masyarakat dan memahami norma-norma yang
berlaku di masyarakat.
Kesetaraan dalam derajat kemanusiaan hanya mungkin terwujud dalam praktik nyata dengan
adanya pranata sosial, terutama pranata hukum yang merupakan mekanisme kontrol secara
ketat dan adil mendukung serta mendorong terwujudnya prinsip demokrasi dalam kehidupan
nyata. Diskriminasi sosial, politik, budaya, pendidikan, dan ekonomi yang berlaku pada
masa lalu secara bertahap maupun radikal harus dikikis oleh kemauan untuk menegakkan
demokrasi demi kesejajaran dalam kesederajatan kemanusiaan sebagai bangsa Indonesia.

c. Dinamika Kelompok Sosial dalam Masyarakat Multikultural


Berbagai kelompok sosial memiliki karakteristik dan perilaku budaya yang berbeda
menyebabkan masyarakat yang heterogen atau biasa disebut masyarakat majemuk.
Masyarakat majemuk yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang memiliki adat
istiadat, memiliki bahasa, kepercayaan, organisasi sosial, maupun perilaku budaya yang
berbeda-beda.

5
C. Masyarakat Multikultural dalam Kehidupan Sosial
a. Kemajemukan
b. Konflik
c. Integrasi (Akomodasi, Koperasi, Akulturasi dan Asimilasi)
Integrasi sosial merupakan proses penyatuan berbagai unsur yang berbeda dalam
masyarakat. Syarat terbentuknya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Mayer
Nimkoff, yaitu:
1. Anggota masyarakat merasa mampu untuk saling mengisi kebutuhan satu dengan
kebutuhan yang lain.
2. Masyarakat menciptakan dan menyepakati terbentuknya nilai dan norma sosial.
3. Nilai dan norma sosial berlaku cukup lama dijalankan secara konsisten serta tidak
mudah mengalami perubahan sehingga terbentuk aturan baku untuk melaksanakan
proses interaksi sosial.

Faktor pendorong integrasi nasional, yaitu:


1. Adanya interseksi dan konsolidasi pada struktur sosial.
2. Berkembangnya paham relativisme kebudayaan.
3. Terlaksananya koalisi lintas etnis atau kelompok.
4. Mampu membangun consensus tentang nilai dasar.
5. Berlangsungnya proses akulturasi budaya majemuk.
6. Hilangnya sifat dominan dan tumbuhnya upaya saling ketergantungan antar
kelompok.

d. Primordialisme
1. Pengertian primordialisme
• Umum
a) Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada
hal-hal yang sejak semula melekat pada individu.
b) Kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah
dialami sejak lahir hingga dewasa.
c) Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekrabatan,
sukubangsa, asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola
perilaku serta cita-cita yang sama.
• Robuskha dan Shepsle
Sikap loyalitas yang berlebihan terhadap budaya sub nasional (suku bangsa,
agama, ras, daerah dan keluarga)
• Ramlan Surbakti
Ikatan tradisional yang melekat pada individu (ikatan keluarga Dayak, HMI,
dan ICMI)

6
2. Faktor penyebab primordialisme
• Adanya sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu atau kelompok.
• Adanya suatu sikap untuk mempertahankan suatu kelompok terhadap ancaman
dari luar.
• Adanya nilai-nilai yang berhubungan dengan sistem keyakinan dan keagamaan
ataupun adat istiadat.

e. Etnosentrisme
Sikap yang menilai kebudayaannya lebih tinggi daripada kebudayaan lain.

f. Sektarian
Politik aliran.

g. Interseksi
Persilangan/pertemuan/titik potong keanggotaan.

h. Konsolidasi
Penguatan atau peneguhan keanggotaan.

i. Stereotype
Persepsi atau prasangka mengenai suatu hal.

j. Pluralisme
Sikap menghargai, menghormati, dan menoleransi berbagai perbedaan.

k. Nasionalisme
Rasa cinta pada tanah air yang diwujudkan dengan cara mempertahankan identitas
bangsa.

D. Perilaku Sesuai Masyarakat Multikultural


a. Sikap Kritis
Tidak mudah begitu saja menerima sesuatu sebagai kebenaran, harus berusaha terlebih
dahulu untuk menemukan kekeliruan yang mungkin ada dalam pengamatannya.Sikap
kritis yang harus dikembangkan dengan cara:
1. Mengembangkan sikap saling menghargai (toleransi) terhadap nilai-nilai dan
norma-norma sosial yang berbeda–beda dari anggota masyarakat yang kita temui.
2. Meninggalkan sikap primordialisme yang berlebihan.
3. Mengembangkan rasa nasionalisme.

7
4. Menegakkan supremasi hukum artinya suatu peraturan formal harus berlaku pada
semua warga negara tanpa memandang kedudukan sosial, ras etnis, dan agama.
5. Menyelesaikan konflik dengan cara yang akomodatif, melalui mediasi, kompromi,
dan adjudikasi.
6. Mengembangkan kesadaran sosial dan menyadari peranan setiap individu.

b. Toleransi
Sikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat, pandangan,
kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan pihak lain yang berbeda dengan pendirian diri
sendiri. Seseorang dikatakan toleran manakala tidak memaksakan pendiriannya pada
pihak lain, melainkan bersedia menenggang pihak lain untuk memiliki pendirian yang
berbeda dengan segala konsekuensinya.

c. Empati Sosial
Suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasikan dirinya
dalam keadaan pikiran atau perasaan yang sama dengan orang lain atau kelompok lain.

LATIHAN SOAL

1. Masyarakat majemuk adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen dan
tatanan sosial yang hidup berdampingan, tetapi tidak terintegrasi dalam satu kesatuan
politik. Pengertian masyarakat majemuk tersebut menurut ….
A. Van de Berghe
B. Furnivall
C. Clifford Geertz
D. Selo Soemardjan
E. A.L Kroeber

2. Masyarakat majemuk (plural society) merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua
atau lebih elemen. Berikut merupakan tipe-tipe masyarakat majemuk, kecuali ….
A. kompetisi seimbang
B. mayoritas dominan
C. minoritas dominan
D. fragmentasi
E. segregasi

8
3. Masyarakat majemuk yang terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang memiliki adat
istiadat yang berbeda-beda, memiliki bahasa, adat istiadat, kepercayaan, organisasi sosial,
maupun perilaku budaya yang berbeda-beda. Etnosentrisme adalah sikap yang lebih
mengagungkan ….
A. kebudayaan sendiri
B. kebudayaan asing
C. kebudayaan asing dan sendiri
D. kebudayaan orang barat
E. kebudayaan orang timur

4. Salah satu karakteristik kebudayaan, yaitu kebudayaan yang didasarkan pada simbol.
Yang dimaksud dengan simbol adalah ….
A. sesuatu yang mempunyai makna dan nilai tertentu dari masyarakat
B. sesuatu yang dilambangkan lain daripada benda (lambang) itu sendiri
C. sesuatu yang nilai dan maknanya berdasarkan bentuk fisiknya
D. sesuatu hasil karya manusia
E. sesuatu yang bersifat interaksi sosial manusia

5. Susunan fraksi-fraksi yang ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan perwujudan
politik aliran karena ….
A. adanya kekuatan yang terbentuk dalam fraksi
B. adanya perbedaan tujuan dari tiap-tiap fraksi
C. keanekaragaman keyakinan dan agama dalam fraksi
D. keanekaragaman paham dan ideologi informal masyarakat
E. keanekaragaman visi dan misi dari setiap fraksi

6. Konsep masyarakat multikultural itu dipandang sebagai ….


A. perbedaan antara suku bangsa di Indonesia
B. menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan antarsuku bangsa
C. terdiri dari unsur-unsur kebudayaan yang terkecil
D. kesatuan sosial yang saling berhubungan
E. lebih menyukai kebudayaan asing

7. Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitas etnik dan bersifat unik.
Perkembangan secara horisontal ditandai oleh perbedaan ….
A. antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya
B. antara bangsawan dan pedagang
C. antara buruh dan atasan
D. vertikal antara lapisan-lapisan atas dan bawah
E. suku bangsa, agama, adat istiadat, dan primordialisme

9
8. Pada zaman Hindia Belanda, masyarakat Indonesia digolongkan menjadi tiga golongan
oleh antropolog Belanda (Furnivall), yaitu ….
A. bangsawan, pendeta, buruh
B. masyarakat Eropa, Cina, dan pribumi
C. pedagang, petani, dan pejabat negara
D. nelayan, petani, pedagang
E. buruh, pengusaha, dan pamong praja

9. Bahaya dari ketidakseimbangan di dalam masyarakat multikultural adalah ….


A. disintegrasi
B. konflik sosial
C. disorganisasi sosial
D. kerusuhan SARA
E. perilaku menyimpang

10. Kemajemukan masyarakat Indonesia yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial


menimbulkan dua hal yang berbeda dan tertolak belakang, yaitu ….
A. akulturasi dan asimilasi
B. masuknya budaya asing yang lebih modern atau penolakan budaya asing yang tidak
sesuai
C. berkembangnya konflik atau adanya kekuatan sebagai pemersatu masyarakat
D. penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi
E. munculnya sikap tradisional atau sikap modern

11. Banyak para pakar mengemukakan pendapatnya mengenai masyarakat seperti definisi
menurut Karl Marx …
A. Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
B. Masyarakat adalah suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh
harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
C. Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan
anggota-anggotanya.
D. Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun
perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang
terpecah-pecah secara ekonomis.
E. Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan
kebudayaan.

12. Masyarakat Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok sosial tertentu yang dibedakan atas
ciri vertikal dan horisontal. Secara vertikal, masyarakat Indonesia ditandai oleh, kecuali …

10
1. Perbedaan antara masyarakat miskin dan kaya.
2. Perbedaan antara bangsawan dan pedagang.
3. Perbedaan antara buruh dan atasan.
4. Perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan primordialisme.

13. Sikap kritis merupakan suatu sikap yang tidak mudah begitu saja menerima sesuatu
sebagai kebenaran, melainkan berusaha terlebih dahulu untuk menemukan kekeliruan
yang mungkin ada dalam pengamatannya. Dalam masyarakat multikultural, perlu
dikembangkan sikap kritis, antara lain ….
1. mengembangkan sikap toleransi
2. meninggalkan sikap primordialisme yang berlebihan
3. mengembangkan rasa nasionalisme
4. menegakkan supremasi hukum

14. Pengertian masyarakat menurut Selo Soemardjan adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri masyarakat
adalah ….
1. kehidupan bersama sekurang-kurangnya dua orang
2. sistem komunikasi
3. norma yang mengatur hubungan antarmanusia.
4. adanya kesadaran sebagai satu kesatuan

15. Faktor terbentuknya masyarakat multikultural, yaitu ….


1. kondisi geografis Indonesia yang terisolasi laut
2. pengaruh kebudayaan asing
3. kondisi Iklim dan struktur tanah
4. aistem politik dan pemerintahan demokratis

16. Primordialisme mengacu pada beberapa pernyataan di bawah ini, kecuali …


1. Pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh pada hal-hal
yang sejak semula melekat pada individu.
2. Kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak
lahir hingga dewasa.
3. Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekrabatan, suku bangsa,
asal daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang
sama.
4. Kemampuan untuk memengaruhi pihak-pihak lain. Jika seseorang diakui oleh
masyarakat sekitarnya maka itulah yang disebut wewenang.

11
17. Pernyataan berikut ini merupakan subsistem dari unsur-unsur dalam suatu sistem sosial,
antara lain ….
1. subsistem kebudayaan
2. subsistem sosial
3. subsistem kepribadian
4. subsistem kelompok biologis

18. Dalam masyarakat multikultural, yang sangat beragam ada dua kemungkinan bisa
terjadi muncul konflik maupun mempercepat terjadinya integrasi soisal. Berikut ini yang
merupakan faktor pendorong integrasi nasional adalah ….
1. adanya interseksi dan konsolidasi pada struktur sosial
2. berkembangnya paham relativisme kebudayaan
3. terlaksananya koalisi lintas etnis atau kelompok
4. mampu membangun konsensus tentang nilai dasar

19. Asep seorang bankir nasional terkemuka, Sunda, beragama Islam, sering menghadiri acara
yang diadakan oleh KAGAMA. Yosua orang Batak, beragama Kristen, alumni UGM, juga
merupakan salah satu bankir nasional. Yang menjadi interseksi dalam kasus ini adalah ….
1. suku bangsa
2. profesi
3. status
4. pendidikan

20. Pengaruh kemajemukan masyarakat terhadap kehidupan sosial menghasilkan dua proses,
kecuali ….
1. interseksi dan konsolidasi
2. integrsi dan disintegrasi
3. konflik dan disintegrasi
4. konflik dan integrasi

21. Toleransi merupakan sikap menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian, pendapat,


pandangan, kepercayaan, kebiasaan, dan kelakuan pihak lain yang berbeda dengan
pendirian diri sendiri.
SEBAB
Seseorang dikatakan toleran manakala tidak memaksakan pendiriannya kepada pihak
lain, melainkan bersedia menenggang pihak lain untuk memiliki pendirian yang berbeda
dengan segala konsekuensinya.

12
22. Empati sosial adalah suatu keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau
mengidentifikasikan dirinya dalam keadaan pikiran atau perasaan yang sama dengan
orang lain atau kelompok lain.
SEBAB
Tindakan mengumpulkan dana sumbangan untuk para korban bencana Gunung
Sinabung yang meletus merupakan contoh nyata dari sikap empati.

23. Sikap primordialisme secara umum merupakan pandangan atau paham yang menunjukkan
sikap berpegang teguh pada hal-hal yang sejak semula melekat pada individu serta dipicu
kecintaan yang sangat dalam terhadap segala sesuatu yang pernah dialami sejak lahir
hingga dewasa.
SEBAB
Keterkaitan seseorang dalam kelompok atas dasar ikatan kekerabatan, suku bangsa, asal
daerah, bahasa, dan adat, sehingga melahirkan pola perilaku serta cita-cita yang sama,
juga merupakan pemahanan sikap primordialisme.

24. Salah satu faktor terbentuknya masyarakat multikultural karena Iklim yang berbeda dan
struktur tanah yang tidak sama.
SEBAB
Kedua faktor itu akan membentuk pola-pola perilaku dan sistem mata pencaharian yang
berbeda-beda akibat terjadi kemajemukan regional (wilayah).

25. Mayoritas dominan merupakan masyarakat majemuk yang terdiri atas sejumlah komunitas
atau etnik yang mempunyai kekuatan seimbang.
SEBAB
Fragmentasi merupakan yang salah satu kekuatan kompetitif lebih besar dari kelompok
lainnya atau mayoritas mendominasi kompetisi politik dan ekonomi, sehingga posisi
kelompok-kelompok lainnya menjadi kecil.

26. Sistem sosial merupakan suatu sistem yang terdiri atas elemen-elemen sosial.
SEBAB
Elemen-elemen sosial itu terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-
individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya.

27. Dalam sistem sosial, terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi
sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial.
SEBAB
Keseluruhan hubungan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok
maupun masyarakat yang akhirnya akan menentukan corak masyarakat tersebut.

13
28. Norma adalah pedoman-pedoman tentang perilaku yang diharapkan atau pantas
menurut kelompok atau masyarakat.
SEBAB
Norma-norma sosial merupakan patokan tingkah laku yang diwajibkan dalam sistem
sosial.

29. Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan unsur yang paling penting dalam
sistem sosial.
SEBAB
Perilaku anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan
apa yang mereka ketahui tentang kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan
kepada sang pencipta.

30. Kedudukan (status sosial) adalah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya
sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak, serta
kewajibannya.
SEBAB
Kedudukan menentukan yang harus seseorang perbuat bagi masyarakat.

14
11 M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

Set 11
MOBILITAS SOSIAL

A. Pengertian Mobilitas Sosial


a. Umum
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah berpindah atau banyak
bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain. Dengan demikian, mobilitas sosial disebut
juga perpindahan sosial, gerak sosial, atau gerakan sosial.

b. Para Ahli
1. Kimball Young dan Raymond W. Mack
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial. Mobilitas sosial berarti
pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial
mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara
individu dengan kelompoknya.
2. Paul B. Horton
Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

1
B. Faktor Mobilitas Sosial
a. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
1. Perubahan kondisi sosial
Struktur kasta atau kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan
dari dalam dan dari luar masyarakat.
• Kemajuan teknologi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas.
• Perubahan ideologi dapat menimbulkan stratifikasi baru.
2. Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Ekspansi teritorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan
fleksibilitas mobilitas sosial, contoh perkembangan kota, transmigrasi, dan dinamika
penduduk.
3. Komunikasi yang bebas
Situasi yang membatasi komunikasi antarstrata akan menghalangi mobilitas sosial.
Sebaliknya, pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif merangsang
mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang.
4. Pembagian kerja
Mobilitas dipengaruhi tingkat pembagian kerja yang ada. Tingkat pembagian kerja
tinggi dan spesialisasi akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata
yang lain karena spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus.

b. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial


1. Perbedaan rasial
Terjadi di Afrika Selatan pada masa lalu saat ras berkulit putih berkuasa dan tidak
memberi kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk yang
sama di pemerintahan sebagai penguasa. Sistem ini disebut apharteid.
2. Agama
Terjadi di India yang menggunakan sistem kasta.
3. Diskriminasi kelas
Diskriminasi kelas dalam sistem kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke
atas. Hal ini terbukti dengan adanya pembatasan suatu organisasi tertentu dengan
berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu
mendapatkannya.
4. Kemiskinan
Kemiskinan dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang
dan mencapai status sosial tertentu. Contohnya, Andi memutuskan untuk tidak
melanjutkan sekolahnya karena kedua orangtuanya tidak bisa membiayai, sehingga
ia tidak memiliki kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.

2
5. Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyarakat juga berpengaruh terhadap prestasi,
kekuasaan, status sosial, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status
sosialnya.

C. Saluran-saluran Mobilitas Sosial


a. Angkatan Bersenjata
Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas
vertikal ke atas melalui tahapan yang disebut kenaikan pangkat.

b. Lembaga-Lembaga Keagamaan
Lembaga keagamaan dapat mengangkat status sosial seseorang yang berjasa dalam
perkembangan agama, contoh ustad, pendeta, dan biksu.

c. Lembaga Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari
mobilitas vertikal ke atas bahkan dianggap sebagai perangkat (social elevator) yang
bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan
memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih
tinggi.

d. Organisasi Politik
Organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi, sehingga status sosialnya meningkat.

e. Organisasi Ekonomi
Organisasi ekonomi dapat meningkatkan pendapatan dan kekayaannya seseorang dan
otomatis status sosialnya meningkat di masyarakat.

f. Organisasi Keahlian
Orang yang punya kelebihan pengetahuan atau keahlian statusnya akan dianggap lebih
tinggi daripada pengguna biasa.

g. Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seorang yang menikah dengan
orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya.

h. Organisasi Keolahragaan
Melalui organisasi ini seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih
tinggi.

3
Secara umum, cara yang digunakan untuk memperoleh status sosial dapat dilakukan
melalui dua cara, yaitu:
1. Askripsi
Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan. Misalnya, gelar
kebangsawanan.
2. Prestasi
Cara untuk memperoleh kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri.
Cara inilah yang sekarang banyak ditempuh orang untuk mencapai status yang
lebih tinggi.

D. Dampak Mobilitas Sosial


Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi tertentu terhadap
struktur sosial masyarakat, dan mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk
konflik. Ada berbagai macam konflik yang muncul dalam masyarakat sebagai akibat
terjadinya mobilitas. Konsekuensi negatif mobilitas sosial vertikal menurut Horton dan
Hunt, yaitu:
a. Kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
b. Ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
c. Keretakan hubungan antara anggota kelompok primer yang semula karena
seseorang berpindah status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.

a. Dampak Negatif Mobilitas Sosial


1. Konflik antarkelas
Konflik antarkelas terjadi karena beragam ukuran (kekayaan, kekuasaan, dan
pendidikan) dalam kelompok-kelompok sosial atau kelas sosial. Apabila terjadi
perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam
mobilitas sosial, akan muncul konflik antarkelas.
2. Konflik antarkelompok sosial
Dalam masyarakat, terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam berdasarkan
ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Timbul konflik bila salah satu kelompok
berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan.
3. Konflik antargenerasi
Terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi
muda yang ingin mengadakan perubahan.
4. Berkurangnya solidaritas kelompok
Penyesuaian diri dengan nilai dan norma yang ada dalam kelas sosial yang baru
merupakan langkah agar bisa diterima dalam kelas sosial yang baru dan mampu
menjalankan fungsi-fungsinya. Dengan kepindahan ke lapisan yang baru, akan
berkurang solidaritasnya terhadap kelas sosial yang lama.

4
5. Penyesuaian kembali
Bagi pihak yang berkonflik bila menyadari konflik itu lebih banyak merugikan
kelompoknya, akan timbul penyesuaian kembali dengan didasari rasa toleransi atau
saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.

b. Dampak Positif Mobilitas Ssosial


1. Mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik. Kondisi
ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.
2. Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi, berusaha untuk maju karena
adanya kesempatan atau pindah strata. Ini berkesempatan mendorong orang untuk
bersaing dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.

c. Dampak Lain Mobilitas Sosial


Dampak lain mobilisasi sosial dari faktor psikologi sosial, yaitu:
1. Menimbulkan ketakutan dan kegelisahan pada seseorang yang mengalami mobilitas
menurun.
2. Adanya gangguan psikologis bila seseorang turun dari jabatannya (post power
syndrome).
3. Mengalami frustasi atau putus asa dan rasa malu bagi orang-orang yang ingin naik
ke lapisan atas tetapi tidak dapat mencapainya.

D. Cara Melakukan Mobilitas Sosial


a. Perbaikan Ekonomi atau Penghasilan
Dengan adanya peningkatan penghasilan meski tidak menaikan status secara otomatis,
mampu mereflesikan standar hidup lebih tinggi.

b. Perkawinan
Perkawinan menciptakan status baru, yaitu individu menjadi bapak atau pemimpin dalam
lembaga keluarga. Demikian juga jika seorang wanita yang berasal dari keluarga sangat
sederhana menikah dengan laki-laki dari keluarga kaya dan terpandang di masyarakatnya.
Perkawinan ini dapat menaikan status si wanita tersebut.

c. Perubahan Tempat Tinggal


Berpindah tempat tinggal atau dengan melakukan rekonstruksi tempat tinggalnya
menjadi lebih megah, indah, dan mewah. Secara otomatis, menunjukkan terjadinya gerak
sosial ke atas.

5
d. Perubahan Tingkah Laku
Bukan hanya tingkah laku, tetapi juga pakaian, ucapan, minat, perlu diadakan perubahan
agar penampilannya meyakinkan dan dianggap atau mengkaitkan diri dengan kelas yang
diinginkannya.

e. Perubahan Nama
Dalam suatu masyarakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu. Gerak
ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi sosial
yang lebih tinggi. Mobilitas ini biasanya terjadi pada masyarakat feodal dan masyarakat
militer.

E. Jenis-jenis (Macam/Bentuk) Mobilitas Sosial


a. Mobilitas Vertikal
Perpindahan status individu dari suatu kedudukan menuju kedudukan lain yang tidak
sederajat.
1. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing/upward mobility)
2. Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking/downward mobility)

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan adalah:


1. Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak
tertutup sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta. Contohnya, di India, seorang
kasta Brahmana apabila melakukan kesalahan besar dapat dikeluarkan dari kastanya
dan turun menjadi kasta yang lebih rendah.
2. Betapa pun terbukanya sistem lapisan sosial dalam suatu masyarakat tidak mungkin
gerak sosial vertikal dapat dilakukan sebebas-bebasnya, sedikit banyak akan ada
hambatan-hambatan.
3. Gerak sosial vertikal yang umum berlaku bagi semua masyarakat tidaklah ada setiap
masyarakat mempunyai ciri tersendiri bagi gerak sosialnya.
4. Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik, serta
pekerjaan yang berbeda-beda.
5. Berdasarkan bahan-bahan sejarah, khususnya dalam gerak sosial vertikal yang
disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan pekerjaan tidak ada kecenderungan
yang kontinum tentang bertambah atau berkurangnya laju gerak sosial. Hal ini
berlaku bagi suatu negara, lembaga sosial yang besar, dan juga bagi sejarah
manusia.

b. Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Ini hanya merupakan perpindahan

6
yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan. Prinsip yang perlu diperhatikan,
yaitu:
1. Lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan.
2. Mobilitas horizontal sangat diperlukan untuk penyegaran peningkatan daya hasil
dan daya guna sehingga perananya dapat lebih efektif dan efisien.
3. Mobilitas horizontal tidak menimbulkan pengaruh terhadap tinggi-rendahnya
status atau kedudukan sosial seseorang.
4. Mobilitas horizontal dapat terjadi karena terpaksa ataupun sukarela.

c. Mobilitas Geografis
Gerak sosial ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah
lain, seperti transmigrasi, urbanisasi, dan migrasi. Prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Daerah tempat tinggal tidak kondusif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-
hari.
2. Masyarakat termarginalkan mencari suasana pemenuhan hidup secara
memuaskan.
3. Menimbulkan masalah sosial di daerah yang dituju, kependudukan, kriminalitas,
serta tempat tinggal.

d. Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi adalah perpindahan antara dua generasi atau lebih. Prinsip yang
perlu diperhatikan, yaitu:
1. Yang menjadi landasan adalah status ekonomi.
2. Terjadi di lembaga keluarga.
3. Dalam masyarakat, seorang yang mempunyai kecerdasan dapat naik statusnya dan
sebaliknya.

Mobilitas ini dibagi menjadi dua, yaitu:


1. Mobilitas Intergenerasi
a) Merupakan perpindahan status sosial yang terjadi di antara beberapa
generasi.
b) Mobilitas intergenerasi terdiri dari 2 bentuk:
1) Mobilitas intergenerasi yang naik
2) Mobilitas intergenerasi yang turun
2. Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi adalah mobilitas yang terjadi di dalam satu kelompok
generasi yang sama.

7
LATIHAN SOAL

1. Mahmud anak seorang penarik besak di Dusun Saradan, Bantul, Yogyakatya. Karena
ketekunannya, ia berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat cumlaude. Selama
kuliah, ia aktif di salah satu organisasi masa yang cukup besar. Karena dukungan teman-
temannya, ia ikut pilkades di desa kelahiran. Sekarang ia menjadi salah satu lurah termuda
di kota kelahirannnya. Status sosial yang ia dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial
melalui saluran ….
A. lembaga pendidikan
B. Peer group
C. organisasi ekonomi
D. organisasi massa
E. lembaga politik

2. Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Merupakan pengertian
mobilitas sosial menurut pendapat ….
A. Paul B. Horton
B. Kimball Young
C. Raymond W. Mack
D. Soerjono Soekanto
E. Selo Soemardjan

3. Usaha yang perlu dilakukan untuk mencapai status sosial lebih tinggi melalui dua cara,
yaitu ….
A. mobilitas vertikal dan mobilitas horizontal
B. prestasi dan prestise
C. askripsi dan prestasi
D. nilai dan norma sosial
E. belajar dan bekerja

4. Mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya
atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Ini pendapat menurut ….
A. Paul B. Horton
B. Kimball Young
C. Raymond W. Mack
D. Peter Berger
E. Horton dan Hunt

8
5. Di antara konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal, yaitu ….
A. kecemasan penurunan status bila terjadi mobilitas menurun
B. timbulnya konflik sosial antar masyarakat
C. disintegrasi bangsa
D. fenomena sosial dan masalah sosial
E. stratifikasi sosial

6. Perpindahan masyarakat antara dua generasi atau lebih disebut mobilitas ….


A. antargenerasi
B. intergenerasi
C. intragenerasi
D. generasi penerus
E. vertikal

7. Berikut ini yang termasuk dari faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial dalam
masyarakat adalah ….
A. perubahan kondisi sosial
B. terjadinya sosial movement
C. komunikasi yang bebas
D. perbedaan kelas rasial
E. pembagian kerja

8. Mobilitas sosial akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat apabila ….


A. bersedia menerima perubahan salah satu individu atau kelompok
B. memberikan kesempatan kepada pihak lain yang ingin maju
C. antara individu atau kelompok saling menyesuaikan diri
D. tidak peduli tehadap pihak yang melakukan mobilitas sosial
E. pihak-pihak yang terkait memegang prinsip masing-masing

9. Yang termasuk cara-cara orang untuk melakukan mobilitas sosial adalah ….


A. pendidikan
B. perkawinan
C. perubahan organisasi sosial
D. perubahan agama
E. pembagian kerja yang efektif

10. Terjadinya perpindahan yang sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan
seseorang atau sekelompok orang disebut mobilitas ….
A. vertikal
B. horizontal

9
C. menurun
D. sejajar
E. menaik

11. Turunnya derajat sekelompok individu yang dapat berupa suatu disintegrasi dalam
kelompok sebagai suatu kesatuan, contoh lembaga yang terkena kasus korupsi akan
memiliki derajat sosial yang rendah termasuk dalam mobilitas ….
A. horizontal menurun
B. horizontal menaik
C. vertikal menurun
D. vertikal menaik
E. vertikal horisontal

12. Berikut ini yang termasuk faktor pendorong terjadinya mobilitas sosial dalam masyarakat
adalah ….
1. perbedaan kelas rasial
2. piskriminasi kelas
3. perbedaan gender
4. komunikasi yang bebas

13. Saluran mobilitas sosial yang konkret dan efektif untuk meningkatkan mobilitas sosial
secara vertikal ke atas adalah ….
1. angkatan bersenjata
2. lembaga pendidikan
3. organisasi ekonomi
4. transmigrasi

14. Seorang anak penjual koran karena kecerdasannya mampu menyelesaikan sekolahnya
sampai di perguruan tinggi. Ini merupakan contoh dari mobilitas sosial yang didorong
oleh, kecuali ….
1. keadaan ekonomi
2. status sosial
3. situasi politik
4. keturunan

15. Yang merupakan bentuk mobilitas sosial, yaitu ….


1. mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal
2. mobilitas antargenerasi & mobilitas intergenerasi
3. mobilitas intragenerasi
4. mobilitas geografis

10
16. Banyak cara untuk melakukan melakukan mobilitas sosial. Berikut ini beberapa perubahan
yang dapat dilakukan, kecuali ….
1. amalgamasi
2. perubahan tempat tinggal
3. perubahan tingkah laku
4. operasi plastik

17. Diferensiasi masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa ditandai dengan


keanekaragaman ….
1. agama, budaya, dan adat istiadat
2. asal usul, ciri-ciri fisik, dan pandangan hidup
3. asal usul, kesenian, dan budaya
4. adat istiadat, bahasa, dan sistem sosial

18. Saluran mobilitas sosial yang hampir tiap manusia menjalani, yaitu ….
1. lembaga agama
2. lembaga ekonomi
3. organisasi pemerintah
4. perkawinan

19. Salah satu fungsi stratifikasi sosial, yaitu mengelompokkan manusia dalam tingkatan yang
berbeda-beda dengan tujan untuk, kecuali ….
1. menumbuhkan saling menghargai
2. menciptakan pola hubungan yang permanen
3. membina kerukunan antar golongan masyarakat
4. memudahkan manusia dalam interaksi sosialnya

20. Bagi masyarakat Indonesia, agama merupakan salah satu unsur diferensiasi sosial, bukan
stratifikasi sosial sebab ….
1. semua agam berasal dari sumber yang sama
2. perbedaan agama hanya bentuk ajarannya
3. secara hukum, kedudukan setiap agama sama
4. setiap individu berhak memilih salah satu agama

21. Salah satu wujud kemajemukan masyarakat Indonesia, yaitu beranekaragamnya suku
bangsa. Oleh karena itu, kerukunan antar suku bangsa harus dipelihara. Jika tidak,
kemajemukan suku bangsa akan merupakan pendorong integrasi.
SEBAB
Pelapisan sosial di masyarakat, terjadi karena sifat keaslian keanggotaan di dalam kerabat
pimpinan masyarakat serta mudah atau sulitnya bertukar kedudukan.

11
22. Besarnya diferensiasi sosial suatu masyarakat cenderung memudahkan terjadinya
konflik.
SEBAB
Persaingan selalu terjadi dalam setiap unsur kehidupan dan sulit mencari kata sepakat
bagi semua anggota masyarakat.

23. Konflik sosial dapat terjadi antara kelompok-kelompok yang dulunya belum pernah
berintegrasi secara intensif, misalnya antara sahabat yang sudah lama tak pernah
berjumpa.
SEBAB
Usaha manusia untuk meredakan suatu pertikaian atau konflik dalam rangka mencapai
kestabilan disebut kerja sama.

24. Seorang wanita statusnya naik setelah menjadi selir seorang sultan atau raja. Saluran
mobilitas sosial pada contoh kasus tersebut ialah perkawinan.
SEBAB
Mobilitas sosial tidak akan terjadi pada masyarakat yang menganut sistem tertutup
meskipun tidak secara mutlak tertutup.

25. Seorang kepala sekolah di ibukota, dicurigai berbuat korupsi seragam siswa baru oleh
pimpinan setempat kemudian dipindahkan jadi guru biasa di sekolah lain. Mobilitas sosial
yang terjadi pada sosok kepala sekolah tersebut ialah mobilitas horisontal.
SEBAB
Perubahan yang terjadi hanya memindahkan ke sekolah lain tanpa mengubah status
sebagai seorang guru.

26. Perpindahan penduduk karena bencana alam dan direlokasi ke daerah transmigrasi
merupakan mobilitas geografis.
SEBAB
Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan status sosial seseorang atau
sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama. Hanya merupakan perpindahan yang
sederajat tidak terjadi perubahan derajat kedudukan.

27. Faktor-faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial, seperti perubahan kondisi sosial,
ekspansi teritorial, komunikasi yang bebas, dan pembagian kerja.
SEBAB
Hampir tidak ada masyarakat yang sifat sistem pelapisan sosialnya secara mutlak tertutup
sekalipun itu pada masyarakat yang berkasta.

12
28. Mardjan meski merupakan anak buruh tani di suatu dusun kecil di Probolinggo, Jawa
Timur. Karena ketekunannya, ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dengan dukungan
teman-temannya ia ikut pilkades dan sukses memenangkannya. Status sosial yang ia
dapatkan dengan melakukan mobilitas sosial melalui saluran Peer Group.
SEBAB
Berkat teman-teman sepergaulannya itu ia sukses mendapatkan posisinya seperti saat ini.
Menjadi lurah termuda di kampungnya.

29. Mobilitas sosial lebih mudah terjadi pada masyarakat terbuka karena lebih memungkinkan
untuk berpindah strata.
SEBAB
Dalam masyarakat yang demokratis/terbuka dibutuhkan pembagian kerja dan spesialisasi
yang akan memudahkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain.

30. Dampak mobilitas sosial ada dua yaitu negatif dan positif.
SEBAB
Dampak negatif meliputi timbulnya konflik, dan berkurangnya solidaritas kelompok.
Dampak positif mendorong untuk berprestasi.

13
12 M
AD ATER
VA I DA
NC N
E A LA
ND TIH
TO AN
P L SB
EV MP
EL TN

Sosiologi
-X
II S
MA

SESI 12
LEMBAGA SOSIAL

A. Pranata, Asosiasi, dan Pelembagaan


a. Pranata
1. Umum
Dalam tinjauan sosiologi, istilah lembaga sosial disebut juga pranata sosial atau
institusi sosial. Lembaga sosial adalah seperangkat aturan yang berkisar suatu
kegiatan atau kebutuhan sosial tertentu. Dari uraian tersebut, dapat kita simpulkan
bahwa:
• Lembaga sosial berkaitan dengan seperangkat norma yang saling berkaitan,
bergantung, dan saling memengaruhi.
• Seperangkat norma yang dapat dibentuk, diubah, dan dipertahankan sesuai
dengan kebutuhan hidup
• Seperangkat norma yang mengatur hubungan antarwarga masyarakat agar
dapat berjalan dengan tertib dan teratur.

2. Para ahli
• Robert Melver dan C. H. Page
Menurut Robert Melver dan C. H. Page (Soekanto, 1990: 218), lembaga sosial
adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan
antarmanusia yang tergabung pada suatu kelompok dalam masyarakat.

1
• Leopold Von Wiese dan Becker
Menurut Leopold Von Wiese dan Becker (Soekanto, 1990: 219), lembaga sosial
adalah jaringan proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok yang
berfungsi memelihara hubungan itu serta pola-polanya sesuai dengan minat
dan kepentingan individu serta kelompoknya.
• W.G. Sumner
Menurut W.G. Sumner (Soekanto, 1990: 218), lembaga sosial adalah perbuatan,
cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang mempunyai sikap kekal
serta bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Lembaga
berfungsi agar ada keteraturan dan integrasi di dalam masyarakat.
• Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, lembaga sosial adalah
kumpulan dari berbagai cara berperilaku (usage) yang diakui oleh anggota
masyarakat sebagai sarana untuk mengatur hubungan-hubungan sosial.
• Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial atau pranata sosial adalah
himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan
pokok dalam kehidupan masyarakat.
• Koentjaraningrat
Lembaga sosial adalah sistem norma khusus yang menata serangkaian
tindakan yang berpola untuk keperluan khusus manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.

Pengertian lembaga sosial mengandung seperti yang diuraikan di atas, mengandung


beberapa makna sebagai berikut:
• Lembaga sosial merupakan seperangkat sistem nilai dan sistem norma yang saling
berhubungan dan saling memengaruhi.
• Sistem nilai dan sistem norma yang ada dalam lembaga sosial dibentuk, dipertahankan,
dan atau diubah oleh masyarakat sesuai dengan perkembangan kebutuhan dalam
kehidupan.
• Sistem nilai dan sistem norma yang berlaku dalam lembaga sosial bertujuan untuk
menjaga dan memelihara ketertiban dalam peri kehidupan bersama.

b. Asosiasi (Institut)
Lembaga kemasyarakatan yang konkret, yaitu association. Contohnya, universitas-
universitas yang ada di Indonesia.

c. Pelembagaan (Institusionalisasi)
Proses itu disebut proses pelembagaan (institutionalization). Proses pelembagaan adalah
suatu proses yang dilewati nilai dan norma yang baru untuk menjadi bagian dari salah
satu lembaga sosial.

2
Proses penyerapan nilai-nilai dan norma-norma oleh masyarakat disebut internalisasi
(internalization). Setelah nilai dan norma yang baru itu terserap dan mendarah daging di
kalangan anggota masyarakat, lama-kelamaan akan berkembang menjadi suatu lembaga.

B. Syarat, Sifat, dan Karakteristik Lembaga Sosial


a. Syarat Lembaga Sosial
Menurut A. Suhandi, syarat lemabaga sosial, yaitu:
1. Harus memiliki aturan atau norma yang hidup dalam ingatan atau yang tertulis.
2. Memiliki suatu sistem hubungan yang didasarkan atas norma-norma tertentu.
3. Memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang bersangkutan.
4. Harus memiliki peralatan dan perlengkapan.

b. Sifat-Sifat Lembaga Sosial


Menurut Harsoja, sifat-sifat lembaga sosial, yaitu:
1. Berfungsi sebagai satu unit dalam sistem kebudayaan yang merupakan satu
kesatuan bulat
2. Mempunyai berbagai tujuan yang jelas
3. Relatif kokoh
4. Dalam melakukan fungsinya, sering menggunakan hasil kebudayaan material
5. Sifat karakteristik yang ada pada lembaga sosial merupakan sebuah lambang
6. Lembaga sosial biasanya memiliki tradisi tertulis atau lisan

c. Karakteristik Lembaga Sosial


1. Simbol atau pembeda dengan lainnya
2. Goals atau mempunyai tujuan.
3. Tools atau alat kelengkapan (sarana dan prasarana)
4. Kekekalan atau waktu relatif lama
5. Kekebalan atau pedoman perilaku (nilai dan norma sosial)
6. Memiliki ideologi
7. Bisa tertulis atau tidak tertulis
8. Mempunyai sanksi

C. Ciri dan Tipe Lembaga Sosial (J.L. Gillin dan J.P. Gillin)
a. Ciri- ciri Lembaga Sosial
1. Lembaga sosial merupakan suatu organisasi yang di dalamnya terdapat pola
pemikiran dan pola perilaku yang terwujud dalam aktivitas hidup masyarakat yang
berupa adat istiadat, tertib perilaku, kebiasaan, serta unsur-unsur kebudayaan yang
secara langsung atau tidak langsung tergabung dalam suatu unit yang bersifat
fungsional.

3
2. Sistem nilai dan sistem norma yang terdapat dalam suatu lembaga sosial bersifat
tetap, sehingga dianggap perlu dipertahankan. Sistem nilai dan sistem norma yang
baru akan membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat diterima dalam suatu
lembaga sosial tertentu.
3. Lembaga sosial memiliki tujuan-tujuan tertentu yang bersifat khas.
4. Lembaga sosial memiliki beberapa sarana, media, dan beberapa alat perlengkapan
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
5. Umumnya, suatu lembaga sosial juga memiliki simbol-simbol tertentu yang
melambangkan fungsi dan tujuan dari lembaga sosial yang bersangkutan.
6. Terdapat kebiasaan-kebiasaan atau tradisi, baik yang tertulis maupun tidak tertulis,
yang merupakan landasan bagi suatu lembaga sosial dalam upaya mencapai tujuan
sekaligus menjalankan fungsinya.

b. Tipe-tipe Lembaga Sosial


1. Berdasarkan perkembangannya
• Crescive institution, yaitu lembaga-lembaga primer yang tak sengaja tumbuh
dari adat istiadat dalam masyarakat. Contohnya, hak milik, perkawinan, dan
agama.
• Enacted institution, yaitu lembaga yang sengaja dibentuk untuk memenuhi
tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat. Contohnya,
lembaga perdagangan dan lembaga pendidikan.
2. Berdasarkan penyebarannya
• General institution, yaitu lembaga yang dikenal oleh hampir seluruh masyarakat
dunia, contoh agama.
• Restricted institution, yaitu lembaga-lembaga yang dianut oleh masyarakat-
masyarakat tertentu di dunia. Contohnya, agama Islam, Protestan, Katolik,
Buddha, dan Hindu.
3. Berdasarkan fungsinya
• Operative institution, yaitu lembaga yang menghimpun pola dan tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan lembaga, contoh lembaga-lembaga dalam
bidang pertanian.
• Regulative institution, adalah lembaga yang bertujuan untuk mengawasi adat
istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu.
Contoh: lembaga hukum seperti kejaksaan dan pengadilan.
4. Berdasarkan Penerimaan Masyarakat
• Approved socially sanctioned institution, yaitu lembaga-lembaga yang sudah
diterima masyarakat. Contoh: perusahaan dan sekolah.
• Unsanctioned institution, yaitu lembaga yang sudah ditolak oleh masyarakat,
meskipun masyarakat tidak berhasil memberantasnya. Contoh: kelompok
penjahat, penipu, dan pencopet.

4
5. Berdasarkan Sistem Nilai yang Diterima Masyarakat
• Basic institution, yaitu lembaga yang sangat penting untuk memelihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh: keluarga, sekolah, dan
negara.
• Subsidiary institution, yaitu lembaga yang dianggap kurang penting
dibandingkan basic institution, hanya sebagai pelengkap dan penunjang saja.
Contoh: olahraga, hiburan, dan rekreasi.

D. Peran dan Fungsi Lembaga Sosial


a. Umum
Peran dan fungsi lembaga sosial untuk mengatur pemenuhan kebutuhan hidup dari
setiap individu dalam masyarakat.

b. Harton dan Hunt


Menurut Harton dan Hunt, fungsi lembaga sosial, yaitu:
1. Fungsi manifest
Fungsi yang jelas-jelas tampak dan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung
oleh manusia.
2. Fungsi laten
Fungsi yang tidak tampak (tersembunyi) dari pendidikan.

Adapun fungsi lain dari lembaga sosial, yaitu:


1. Memberikan pedoman kepada seluruh anggota masyarakat dalam berpikir, bersikap,
dan berperilaku dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
2. Memberikan patokan kepada seluruh anggota masyarakat dalam melaksanakan
pengendalian sosial (social control) dalam perilaku sehari-harinya.
3. Menjaga keutuhan dan keterpaduan sistem dalam kehidupan sosial pada masyarakat
yang bersangkutan.

E. Jenis-Jenis Lembaga Sosial


a. Lembaga Keluarga
1. Konsep keluarga dapat diartikan sebagai kesatuan sosial (masyarakat). Macam-
macam keluarga, yaitu:
• Keluarga inti atau batih, yaitu konsep keluarga yang terkecil yang terdiri dari
bapak, ibu, dan anak.
• Keluarga parsial, yaitu kesatuan keluarga hanya terdiri dari pasangan suami dan
istri saja.
• Keluarga besar (extended family) terdiri dari banyak anggotanya, yakni di
samping adanya keluarga inti, juga masih ditambah dengan keponakan, ipar,
adik, dan lain-lain.

5
Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, keluarga sebagai suatu kelompok
kekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi
tertentu lainnya.

2. Fungsi lembaga keluarga (manifest) secara sosiologis, kebutuhan dasar hidup


manusia yang terpenting meliputi kebutuhan:
• Biologis
• Reproduksi
• Afeksi
• Ekonomi
• Proteksi
• Sosialisasi

3. Secara umum, masyarakat akan memandang sah terhadap keberadaan sebuah


keluarga jika keluarga tersebut telah sesuai dengan sistem nilai dan sistem norma
yang ada, antara lain:
• Hukum agama
Pada dasarnya, agama memiliki norma-norma tentang tata cara perkawinan
dan sekaligus tata cara membina keluarga yang bahagia dan sejahtera. Sebuah
keluarga dianggap sah jika telah melalui proses perkawinan sesuai dengan
syarat-syarat dan tata tertib yang diatur berdasarkan ajaran agama.
• Hukum negara
Untuk menjaga ketertiban dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat, negara
membentuk undang-undang perkawinan yang harus dipatuhi oleh setiap
warga negara. Dibentuknya undang-undang perkawinan tersebut, sekaligus
menandakan bahwa masalah perkawinan merupakan suatu jenjang yang
sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Keluarga yang telah
terbentuk sangat berperan dalam memelihara dan mempertahankan
ketertiban dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
• Hukum adat
Adat istiadat memiliki tata cara dalam penyelenggaraan perkawinan.

4. Tahap-tahap perkembangan yang dilewati oleh suatu keluarga terdiri dari:


• Tahap persiapan (pre-nuptual)
Tahap ini ditandai juga dengan proses pengenalan, peminangan, dan
pertunangan.
• Tahap perkawinan (nuptual stage)
Tahap yang ditandai dengan peristiwa akad nikah yang dilaksanakan
berdasarkan atas hukum agama dan hukum negara yang dilanjutkan pesta

6
perkawinan yang biasanya diselenggarakan berdasarkan adat istiadat
tertentu.
• Tahap pemeliharaan anak (child rearing stage)
Tahap keluarga telah dikaruniai anak. Anak merupakan hasil cinta kasih yang
dikembangkan dalam kehidupan keluarga. Selanjutnya, sebuah keluarga
bertanggung jawab untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anak-
anak yang dilahirkan hingga mencapai jenjang kedewasaan.
• Tahap keluarga dewasa (maturity stage)
Tahap ini ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh anak-anak yang
dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak tersebut telah mampu
berdiri sendiri, terlepas dari ketergantungan dengan orang tua mereka.

5. Dilihat dari jumlah suami dan jumlah istri yang terikat dalam sebuah tali pernikahan,
macam-macam pernikahan, yaitu:
• Monogami
• Poligami
a) Poliandri terdiri dari poliandri fraternal dan nonfraternal
b) Poligini terdiri dari poligini soronal, nonsoronal, dan group marriage.

Berdasarkan daerah asal jodoh, pernikahan terdiri dari:


• Perkawinan endogami
a) Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari
lingkungan sendiri (satu desa, satu marga, atau satu lingkungan keluarga
dekat, tetapi sudah bukan muhrimnya).
b) Bentuk endogami dijumpai di dalam masyarakat desa tradisional atau
kalangan orang-orang kaya yang bertujuan agar harta warisannya tidak
jatuh kepada orang lain.
• Perkawinan eksogami
a) Perkawinan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari luar
lingkungan, luar desa, luar marga, atau luar ras.
b) Bentuk ini dapat dijumpai pada masyarakat yang unilateral, contoh
masyarakat Batak.

6. Sifat kekeluargaan atau kekerabatan


Menurut Soerjono Soekanto, sifat kekeluargaan atau kekerabatan, yaitu:
• Patriarchaat, vaderrechtelijk
• Matriarchaat, moederrechtelijk
• Parental, ourderrecgtelijk

7
b. Lembaga Keagamaan
Pranata agama mengarahkan manusia sesuai dengan nilai-nilai kebenaran yang sangat
berguna bagi kehidupan seseorang, sehingga pranata tersebut diharapkan dapat
menuntun seseorang menuju ke kehidupan yang hakiki di akhirat.

Agama merupakan sistem keyakinan (religi) dan praktek dalam masyarakat yang telah
dirumuskan dan dibakukan serta dianut secara luas. Sebagai general institutions karena
hampir dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia. Sebagai restricted institutions karena
dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu di dunia.

Dalam pranata (ajaran) agama, sebenarnya terkandung dua macam dimensi, yakni vertikal
mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan horisontal mengajarkan agar manusia
selalu berbuat baik kepada sesamanya dan makhluk hidup yang lain termasuk terhadap
lingkungan.

Fungsi lembaga keagamaan menurut Bruce J. Cohen, yaitu:


1. Bantuan terhadap pencarian identitas moral.
2. Memberikan penafsiran-penafsiran untuk membantu memper jelas keadaan
lingkungan fisik dan sosial seseorang.
3. Peningkatan kadar keramahan bergaul, kohesi sosial, dan solidaritas kelompok.

c. Lembaga Ekonomi
Lembaga ekonomi merupakan sistem norma yang mengatur kegiatan ekonomi. Lembaga
ekonomi meliputi:
1. Produksi
2. Distribusi
• Resiprositas atau hubungan timbal balik, yaitu pertukaran barang dan jasa
yang memiliki nilai sama antara kedua belah pihak.
• Redistribusi yaitu pertukaran kembali barang yang sudah masuk pada suatu
tempat tertentu seperti di pasar, toko, swalayan, dan sebagainya untuk
kemudian barang-barang tersebut didistribusikan kembali kepada masyarakat
yang membutuhkan.
• Pertukaran pasar, pertukaran barang yang dilakukan oleh orang yang satu
dengan orang yang lainnya berdasarkan tawar menawar harga yang disepakati
bersama.
3. Konsumsi

Tipe-tipe sistem perekonomian, yaitu:


1. Sistem ekonomi kapitalisme dikondisikan sebagai kebebasan melakukan akumulasi
modal dan investasi, terdapat mekanisme sistem upah, mekanisme sistem pasar

8
yang sangat ditentukan oleh penawaran dan permintaan dan adanya persaingan
bebas.
2. Sistem perekonomian komunisme dikendalikan oleh partai komunis, rakyat sama
sekali tidak memiliki sarana pengendalian yang efektif dalam kegiatan ekonomi
sehingga barang dan jasa yang diproduksi seperti penentuan barang dan jasa yang
diproduksi, penentuan harga barang dan jasa, penentuan besaran gaji pegawai,
dan lain sebagainya ditentukan oleh sebuah badan yang berfungsi sebagai pesat
perencanaan.
3. Sistem ekonomi Pancasila (sistem ekonomi khas negara Indonesia) merupakan
sistem perekonomian yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur material dan spiritual. Untuk tujuan tersebut sistem ekonomi Pancasila
berlandaskan pada pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, yaitu:

d. Lembaga Pendidikan
1. Pendidikan formal
• Kegiatan belajar-mengajar umumnya dilakukan di dalam kelas.
• Terdapat semacam persyaratan usia serta pengelompokan usia ke dalam kelas-
kelas tertentu.
• Untuk mengendalikan jalannya pelajaran, diatur dengan jadwal yang telah
dirancang sebelumnya.
• Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan dijabarkan dalam sejumlah
silabus.
• Proses belajar diatur secara tertib, terstruktur, serta terkendalikan.
• Materi pelajaran bersifat akademis intelektualitas, berkelanjutan, serta
penyampaiannya menggunakan metode yang sistematis.
• Ada sistem evaluasi, ada laporan hasil belajar (raport), dan ada semacam
penghargaan yang diberikan dalam bentuk sertifikat, ijazah, atau surat tanda
tamat belajar.
• Terdapat anggaran pendidikan yang dirancang untuk kurun waktu tertentu
serta masa studi siswa dibatasi dalam kurun waktu tertentu.

2. Pendidikan informal
• Program pendidikannya disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan
belajar yang sifatnya mendesak.
• Waktu belajarnya lebih singkat serta tidak terlalu banyak biaya.
• Materi pelajarannya bersifat praktis-pragmatis dengan maksud dapat segera
dimanfaatkan.
• Masalah usia tidak begitu dipersoalkan dan tidak mengenal kelas atau jenjang
secara ketat.

9
• Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan situasi dan kondisi para peserta
didik serta lingkungannya.
• Tujuan pendidikan mengarah pada diperolehnya lapangan kerja bagi para
peserta didik atau untuk meningkatkan pendapatannya.

3. Pendidikan nonformal
• Proses pendidikannya tanpa terikat oleh ruang dan waktu.
• Proses pendidikan dapat berlangsung tanpa adanya guru dan murid, namun
antara anggota keluarga.
• Tidak menggunakan metode tertentu sebagaimana dikenal dalam dunia
pendidikan formal.

4. Fungsi manifest (nyata)


• Transfer ilmu pengetahuan
• Mengembangkan potensi (bakat dan minat)
• Memberikan bekal dalam usaha mencari dan memenuhi kebutuhan hidup
• Mewariskan kebudayaan kepada generasi muda
• Membentuk kepribadian yang ideal

5. Fungsi laten (fungsi tersembunyi)


• Status sosial
• Mengurangi beban orang tua
• Berkurangnya tingkat pengangguran
• Berkurangnya tingkat kriminalitas
• Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan
• Memperpanjang usia masa remaja

e. Lembaga Politik
Pranata politik dapat diartikan sebagai sistem norma atau aturan-aturan yang menyangkut
suatu aktivitas masyarakat dalam hal urusan pemerintahan negara. Menurut Utrecht,
pemerintah dalam arti luas meliputi eksekutif (pemerintah), legislatif (DPR), dan yudikatif
(MA dan lembaga peradilan).

Fungsi pemerintah dalam arti luas meliputi:


1. Melindungi warga negara
2. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui
3. Menyelenggarakan pelayanan umum
4. Melembagakan norma melalui undang-undang
5. Menyelesaikan konflik yang terjadi

10
Sifat-sifat lembaga pemerintahan negara tersebut, antara lain:
1. Sifat memaksa, yakni bahwa setiap pemerintahan negara dapat memaksakan
kehendak dan kekuasaannya, baik melalui jalur hukum, maupun jalur kekuasaan
atau kekerasan.
2, Sifat monopoli, yakni bahwa setiap pemerintahan negara menguasai hal-hal tertentu
demi tujuan negara tanpa saingan.
3. Sifat totalitas, yakni bahwa semua hal tanpa kecuali mencakup kewenangan
pemerintahan negara, misalnya semua orang harus membayar pajak, semua orang
wajib membela negara, semua orang berdasarkan hukum, dan sebagainya.

Fungsi utama pemerintahan bagi setiap rakyatnya, yakni:


1. Fungsi pertahanan dan keamanan
2. Fungsi pengaturan dan ketertiban
3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran
4. Fungsi keadilan menurut hak dan kewajiban

LATIHAN SOAL

1. Salah satu contoh dari fungsi manifest lembaga ekonomi adalah ….


A. memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok manusia
B. mensosialisasikan anggota baru untuk dapat bermasyarakat dengan baik
C. menghilangkan ketakutan manusia dengan cara menerangkan yang bersifat
irrasional
D. melaksanakan penertiban dan mengusahakan kesejahteraan rakyat
E. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah

2. Fungsi manifest merupakan fungsi yang nyata dalam lembaga sosial. Berikut ini merupakan
fungsi manifest pendidikan adalah ….
A. fungsi yang terdapat dalam lingkungan hidup
B. fungsi yang tercantung dalam kurikulum
C. segala yang berhubungan dengan pendidikan
D. fungsi yang tersirat dalam kurikulum
E. kemampuan pengembangan di luar kurikulum

3. Norma merupakan aturan baku yang disepakati oleh masyarakat. Agar norma dipatuhi
oleh setiap anggota masyarakat, harus melalui suatu proses ….
A. sosialisasi
B. sanksi yang tegas

11
C. institusionalisasi
D. institut
E. pranata sosial

4. Peran lembaga agama adalah mengatur kehidupan manusia dalam memenuhi ….


A. kebutuhan secara tertib dan teratur
B. kebutuhan spiritual
C. sikap tenggang rasa dan toleransi
D. pengaturan dalam hidup bernegara
E. kebutuhan hidup sehari-hari

5. Lembaga sosial yang berhubungan dengan produksi, konsumsi, dan distribusi barang
dan jasa bagi keperluan hidup bermasyarakat disebut lembaga ….
A. keluarga
B. agama
C. politik
D. pendidikan
E. ekonomi

6. Pengertian pranata sosial secara umum mengacu pada pemahaman ….


A. sekumpulan norma yang mengatur perilaku
B. sekumpulan anjuran yang mengatur perilaku
C. sekumpulan larangan yang mengatur perilaku
D. sekumpulan sanksi yang mengatur perilaku
E. sekumpulan masyarakat

7. Keluarga sebagai lembaga sosial melalui proses pernikahan (perkawinan). Semua agama
dan adat istiadat yang berlaku di Indonesia, menyatakan sebagai suatu perkawinan
terlarang adalah ….
A. incest
B. eksogami
C. endogami
D. homogami
E. poligini

8. Proses alokasi barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat, selain konsumsi sendiri juga
dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan lainnya disebut ….
A. produksi
B. industri

12
C. konsumsi
D. rasionalisasi
E. distribusi

9. Salah satu fungsi penting dari lembaga politik atau pemerintahan adalah ….
A. kerjasama bilateral dengan negara tetangga
B. mencerdaskan kehidupan bangsa
C. memelihara ketertiban dan disintegrasi bangsa
D. mendekatkan hubungan antara manusia dan kekuasaan
E. mengatur pemenuhan kebutuhan ekonomi rakyat

10. Memiliki simbol sendiri pada setiap lembaga sosial yang ada dalam masyarakat
dimaksudkan untuk ….
A. tingkat kekekalan lembaga sosial
B. menunjukkan adanya tata tertib lembaga
C. menunjukan ciri khas suatu pranata
D. menyatakan perbedaan ideologi tersendiri
E. menyatakan bahwa lembaga memiliki sarana

11. Ciri lembaga sosial menurut Gillin sebagai berikut, kecuali ….


1. pola pemikiran dan perilaku.
2. mempunyai suatu tingkat kekekalan
3. mempunyai satu atau beberapa tujuan
4. mempunyai sarana & prasarana

12. Di bawah ini adalah peran dan fungsi lembaga ekonomi, kecuali ….
1. pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat
2. sebagai penyalur barang produksi
3. mengatur konsumsi masyarakat
4. sebagai tempat untuk mendapatkan kemampuan

13. Tahap-tahap perkembangan yang dilewati oleh suatu keluarga terdiri dari ….
1. prenuptual
2. tahap pemeliharaan anak
3. maturity stage
4. tahap perkawinan

14. Hak dan kewajiban warga nehara Indonesia dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945. Salah
satu kewajiban yang lahir dari status sebagai warga negara Indonesia, kecuali ….

13
1. mendapat pekerjaan bagi penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
2. memeluk agama menurut keyakinan dan hati nurani
3. memeroleh pengajaran dan pendidikan
4. menghargai hak asasi manusia dari orang lain

15. Bentuk sosialisasi dapat berupa pendidikan formal, informal, dan nonformal. Pernyataan
berikut merupakan ciri pendidikan formal, yaitu …
1. Materi pelajaran bersifat akademis intelektualitas, berkelanjutan, serta
penyampaiannya menggunakan metode yang sistematis.
2. Program pendidikannya disesuaikan dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan belajar
yang sifatnya mendesak.
3. Ada sistem evaluasi, laporan hasil belajar (raport), dan semacam penghargaan yang
diberikan dalam bentuk sertifikat, ijazah, atau surat tanda tamat belajar.
4. Waktu belajarnya lebih singkat serta tidak terlalu banyak biaya.

16. Fungsi lembaga keluarga (manifest) secara sosiologis, kebutuhan dasar hidup manusia
yang terpenting meliputi kebutuhan ….
1. biologis
2. ekonomi
3. proteksi
4. produksi

17. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri lembaga sosial adalah ….


1. merupakan suatu cara bertindak
2. memberikan suatu tingkat kekekalan tertentu
3. memiliki alat-alat perlengkapan untuk mencapai tujuan
4. kesadaran sebagai satu ikatan terhadap anggota

18. Beberapa pernyataan berikut ini yang berkaitan dengan fungsi manifest dan fungsi laten
lembaga sosial. Yang bukan merupakan manifest adalah ….
1. fungsi sampingan yang tidak direncanakan sebelumnya
2. sesuatu yang diharapkan dari keberadaan lembaga sosial
3. sesuatu yang tidak diharapkan karena merugikan manusia
4. fungsi sesuai dengan keinginan masyarakat

19. Lembaga sosial dibentuk dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok
manusia. Berikut ini adalah fungsi lembaga sosial, kecuali ….
1. memberi pegangan dalam sistem pengendalian sosial
2. memberikan pedoman dalam bertingkah laku
3. memberi peluang bagi munculnya konflik dalam masyarakat
4. memberikan pedoman dalam menghadapi masalahmasalah dalam masyarakat

14
20. Kelompok sosial yang didasarkan atas kepentingan bersama tanpa pengorganisasian.
Pernyataan berikut ini bukan merupakan ciri dari pranata sosial, kecuali ….
1. memiliki tujuan
2. pedoman berisi norma atau aturan
3. memiliki peralatan budaya (gedung, kantor)
4. bentuknya selalu tertulis

21. Mengantar anak ke sekolah dan membayar SPP merupakan bagian dari pranata pendidikan.
SEBAB
Dua hal tersebut sangat dibutuhkan anak dalam menumbuhkan rasa percaya dirinya.

22. Dalam tahap pemeliharaan anak, keluarga telah dikaruniai anak serta bertanggung jawab
untuk memelihara, membesarkan, dan mendidik anak-anak yang dilahirkan hingga
mencapai jenjang kedewasaan.
SEBAB
Maturity stage merupakan tahap yang ditandai dengan pencapaian kedewasaan oleh
anak-anak yang dilahirkan dalam sebuah keluarga, dalam arti anak-anak tersebut telah
mampu berdiri sendiri, terlepas dari ketergantungan dengan orang tua mereka.

23. Fungsi agama bagi individu ataupun bagi masyarakat, selain agama menyajikan dukungan
moral dan sarana emosional, memberikan pedoman bagi perilaku dan agama dapat
membuat segala keinginan lekas terkabul.
SEBAB
Unsur-unsur yang dijumpai dalam agama sebagai lembaga sosial, seperti kepercayaan
umat dan praktik keyakinan bagi individu terhadap penciptanya.

24. Pranata politik mempunyai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan proses
untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara.
SEBAB
Mengembangkan dan memperluas wilayah negara dalam sistem pemerintahan
merupakan kewenangan dan kekuasaan dari aparat pemerintah.

25. Yang merupakan fungsi laten pranata pendidikan, yaitu memperluas cakrawala
pengetahuan intelektual dan juga melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya
dari satu generasi ke generasi.
SEBAB
Fungsi laten lembaga sosial adalah fungsi yang nyata dan benar-benar diharapkan oleh
masyarakat.

15
26. Contoh pranata tertutup biasanya dijumpai dalam masyarakat, seperti kasta dan struktur
sekte keagamaan tertentu.
SEBAB
Dalam pranata sosial yang tertutup, sangat sulit dan tidak memungkinkan adanya ruang
untuk berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain.

27. Salah satu aspek pranata budaya, yaitu kebiasaan dan tatanan tertulis yang dibuat
manusia kemudian dijadikan pedoman hidup sehari-hari yang ajarannya bersumber dari
kitab suci.
SEBAB
Tatanan yang berhubungan dengan kegiatan manusia yang khusus membantu
memecahkan persoalan-persoalan hidup yang tidak terjawab terselesaikan dengan
pranata budaya yang bersumber dari pranata agama.

28. Perluasan dan pengembangan keluarga akhirnya mewujudkan suatu sistem sosial yang
disebut kekerabatan.
SEBAB
Selain tempat tinggal sebagai dasar pokok pembentukan masyarakat, ada pula unsur
persamaan adat istiadat.

29. Dalam tipe-tipe sistem perekonomian, kita mengenal sistem ekonomi kapitalis, sistem
ekonomi komunis, dan sistem ekonomi Pancasila.
SEBAB
Sistem ekonomi Kapitalisme dikondisikan sebagai adanya persaingan bebas.

30. Dalam sistem perekonomian komunisme, rakyat sama sekali tidak memiliki sarana
pengendalian yang efektif.
SEBAB
Dalam kegiatan ekonomi ditentukan oleh sebuah badan yang berfungsi sebagai pusat
perencanaan.

16
13
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN
N

Set 13
PERUBAHAN SOSIAL 1

A. PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL


a. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan
dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai, sikap-sikap,
dan pola perilaku di antara kelompok kelompok dalam masyarakat.
b. Kingsley Davis
Perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
c. Samuel Koening
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi pada kehidupan
masyarakat.
d. Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan
terhadap keseimbangan sosial.
e. Roucek dan Warren
Perubahan sosial adalah perubahan dalam proses sosial atau dalam struktur masyarakat.

1
f. Gillin dan Gillin
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima dan yang
disebabkan baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan materiil,
komposisi penduduk, ideologi maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan
baru dalam masyarakat tersebut.

B. SIFAT PERUBAHAN SOSIAL


a. Progress
Merupakan perubahan sosial yang membawa kemajuan terhadap masyarakat di mana
kesejahteraan masyarakat meningkat. Perubahan yang bersifat progress dapat berupa;
1. Planned progress
Berarti kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat.
Misalnya, program KB, program listrik masuk desa, program intensifikasi pertanian,
pembangunan jalur transportasi, perluasan jaringan telekomunikasi, dan lain-lain.
2. Unplanned progress
Menunjuk pada adanya kemajuan yang tidak direncanakan sebelumnya oleh
masyarakat. Contohnya, meningkatnya kesuburan lahan pertanian karena lava yang
dimuntahkan gunung berapi saat meletus.
b. Regress
Merupakan perubahan sosial yang membawa kemunduran terhadap masyarakat.
Misalnya peperangan, pemberontakan, konflik yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

C. CIRI PERUBAHAN SOSIAL


1. Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan, baik lambat maupun cepat.
2. Perubahan yang terjadi pada suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti dengan
perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3. Perubahan sosial yang cepat biasanya menimbulkan disintegrasi yang bersifat sementara
karena berada dalam proses penyesuaian diri.

D. TEORI-TEORI PERUBAHAN SOSIAL


a. Teori Klasik
1. Teori Linear
 Perubahan dapat diarahkan pada suatu titik tujuan tertentu: perubahan dari
masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju/modern.

2
2. Teori Siklus
 Teori Oswald Spengler
Setiap peradaban besar itu mengalami proses bertahap mulai dari kelahiran,
pertumbuhan, dan akhirnya keruntuhan. Proses siklus ini memakan waktu
sekitar seribu tahun.
 Teori Pitirim A. Sorokin (1889–1968)
Semua peradaban besar itu berada dalam siklus tanpa akhir.
• Kebudayaan ideasional
Yaitu kebudayaan yang didasari oleh nilai-nilai dan kepercayaan terhadap
kekuatan supranatural.
• Kebudayaan idealistis
Yaitu kebudayaan di mana kepercayaan terhadap unsur adikodrati
(supranatural) dan rasionalitas yang berdasarkan fakta bergabung dalam
menciptakan masyarakat ideal.
• Kebudayaan sensasi
Yaitu kebudayaan di mana sensasi merupakan tolok ukur dari kenyataan
dan tujuan hidup.
 Teori Arnold Toynbee
Peradaban besar berada dalam siklus (kelahiran, pertumbuhan, keruntuhan,
dan akhirnya kematian).
b. Teori Modern
1. Teori evolusi
• Unilinear Theories of Evolution (Auguste Comte dan Herbert Spencer)
Manusia dan masyarakat termasuk di dalamnya kebudayaan mengalami
perkembangan melalui tahap–tahap tertentu. Pada awalnya dari bentuk
sederhana, kemudian berlanjut ke bentuk yang kompleks yang akhirnya
sampai ke tahap kesempurnaan.
• Universal Theories of Evolution (Herbert Spencer)
Masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu. Kebudayaan manusia
mengikuti garis evolusi perkembangan dari kelompok homogen menuju
heterogen baik sifat atau susunan masyarakatnya.
• Multilined Theories of Evolution
Menekankan pada penelitian terhadap tahap perkembangan tertentu
dalam evolusi masyarakat. Misalnya penelitian tentang pengaruh perubahan
sistem mata pencaharian dari berburu ke sistem pertanian terhadap sistem
kekeluargaan dalam sebuah masyarakat.

3
Kelemahan dalam Teori Evolusi (Paul B. Horton dan Chester L. Hunt)
• Data penunjang penentu tahapan-tahapan dalam masyarakat menjadi sebuah
rangkaian seringkali tidak cermat. Dengan demikian tahap perkembangan
suatu masyarakat ditentukan sesuai dengan tahapan yang paling cocok
dengan teori ini.
• Urut-urutan dalam tahap-tahap perkembangan tidak sepenuhnya tegas,
karena ada beberapa kelompok masyarakat yang mampu melampaui tahapan
tertentu dan langsung menuju pada tahap berikutnya, dengan kata lain
melompati suatu tahapan. Sebaliknya, ada pula kelompok masyarakat yang
justru berjalan mundur, tidak maju seperti yang diinginkan oleh teori ini.
• Pandangan yang menyatakan bahwa perubahan sosial akan berakhir pada
puncaknya ketika masyarakat telah mencapai kesejahteraan dalam arti yang
seluas-luasnya, sepertinya perlu ditinjau ulang. Hal ini karena jika perubahan
memang merupakan sesuatu yang konstan, ini berarti bahwa setiap urutan
tahapan perubahan akan mencapai titik akhir.
2. Teori konflik (Karl Marx dan Ralf Dahrendorf)
 Setiap masyarakat terus-menerus berubah.
 Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang perubahan masyarakat.
 Setiap masyarakat biasanya berada dalam ketegangan dan konflik.
 Kestabilan sosial akan tergantung pada tekanan terhadap golongan yang satu
oleh golongan yang lainnya.
3. Teori fungsionalis (William Ogburn)
 Setiap masyarakat relatif bersifat stabil.
 Setiap komponen masyarakat biasanya menunjang kestabilan masyarakat.
 Setiap masyarakat biasanya relatif terintegrasi.
 Kestabilan sosial sangat tergantung pada kesepakatan bersama (konsensus) di
kalangan anggota kelompok masyarakat.
 Unsur yang berubah sangat cepat umumnya yang berhubungan dengan
kebudayaan materiil, sedangkan unsur yang berubah secara perlahan atau
lambat adalah unsur yang berhubungan dengan kebudayaan nonmateriil.
 Terjadi ketertinggalan unsur yang berubah secara perlahan. Akibatnya muncul
kesenjangan sosial dalam masyarakat atau yang dikenal dengan istilah cultural
lag.
4. Teori modernisasi
 Perubahan negara-negara berkembang mengikuti laju perkembangan negara
yang maju.

4
5. Teori struktural
 Perubahan yang sangat mendasar yang menyebabkan reorganisasi dalam
masyarakat.

E. BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL


a. Berdasarkan Proses (Waktu)
1. Evolusi
• Perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama dan berlangsung
secara lambat Perubahan ini terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan
kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan perubahan masyarakat.
2. Revolusi
• Perubahan mendasar yang terjadi dalam rentang waktu yang singkat dan
berlangsung secara cepat. Dikatakan cepat karena perubahan tersebut
berkenaan dengan perubahan pranata-pranata sosial yang sesungguhnya
sangat sulit untuk berubah. Contohnya perubahan masyarakat agraris
menjadi masyarakat industri akan berpengaruh terhadap sistem, kekerabatan,
hubungan antara buruh & majikan, spesialisasi kerja, dan kekerabatan interaksi
sosal.
• Syarat-syarat revolusi dapat terjadi:
1) Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan.
2) Harus adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap
mampu memimpin masyarakat tersebut.
3) Pemimpin yang ada harus mampu menampung keinginan-keinginan
masyarakat.
4) Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada
masyarakat artinya bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret
dan dapat dilihat masyarakat.
5) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor
sudah tepat dan baik untuk memulai suatu gerakan.
b. Berdasarkan Perencanaan
1. Perubahan sosial yang direncanakan (Intended Change)
• Pihak–pihak yang ingin melakukan perubahan disebut agen-agen perubahan
(Agent of Change).
2. Perubahan sosial yang tidak direncanakan (Unintended Change)

5
c. Berdasarkan Pengaruh terhadap Masyarakat
1. Perubahan kecil
2. Perubahan besar
d. Berdasarkan Agen
1. Perubahan sosial dari atas (Top Down)
2. Perubahan sosial dari bawah (Bottom Up)
e. Berdasarkan Strategi
1. Perubahan dengan kekerasan
Perubahan sosial yang dilakukan dengan membenarkan penggunaan cara–cara
kekerasan fisik, psikis, simbolik demi terwujudnya target dan tujuan yang hendak
dicapai dalam perubahan sosial tersebut.
2. Perubahan sosial tanpa kekerasan
Perubahan sosial yang dilakukan dengan mengutamakan cara-cara damai dalam
mencapai target dan tujuan perubahan.
f. Menurut Sifatnya
1. Faktor materiil
Meliputi kondisi fisik, lingkungan fisik, dan kegiatan produksi tempat manusia terlibat
dalam proses kerja mengolah sumber daya alam yang bersifat materiil . Termasuk di
dalamnya adalah penggunaan teknologi baru, teknologi produksi baru, dan tempat
kerja tertentu.
2. Faktor idiil
Meliputi munculnya ide atau pemikiran baru, peran ideologi, dan nilai-nilai yg hidup
di dalam masyarakat menjadi sumber perubahan ketika dirumuskan secara sadar
dan mendorong perubahan dari suatu keadaan sosial tertentu ke keadaan sosial
lainnya. Contoh adalah pengaruh agama yang menunjukkan adanya ajaran untuk
bekerja keras, menghindari pemborosan waktu, hemat dan jujur.

F. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERUBAHAN SOSIAL


a. Faktor-Faktor Umum Perubahan Sosial
1. Faktor pendorong
• Adanya kontak dengan kebudayaan masyarakat lain.
• Adanya sikap terbuka terhadap karya serta keinginan orang lain untuk maju.
• Adanya sistem pendidikan formal yang maju.
• Sikap berorientasi ke masa depan.
• Sistem lapisan masyarakat yang bersifat terbuka (open stratification).
• Adanya komposisi penduduk yang heterogen.

6
• Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
• Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu.
2. Faktor penghambat
• Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang lambat.
• Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
• Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan.
• Adat dan kebiasaan yang kuat.
• Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam kuat (vested interests).
• Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap tertutup.
• Nilai sosial.
• Hambatan yang bersifat ideologis.
• Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
• Sikap masyarakat yang ragu-ragu.
• Mempertahankan sesuatu hal yang lama.
• Kurangnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat terhadap sesuatu yang
baru.
b. Faktor-Faktor Perubahan Sosial (Berdasarkan Pendapat Sosiolog)
Faktor-faktor penyebab/pendorong perubahan sosial, adalah sebagai berikut:
1. Margono Slamet
• Ketidakpuasan terhadap situasi yang ada.
• Adanya perbedaan apa yang ada (das Sein) dengan apa yang seharusnya ada
(das Sollen).
• Adanya tekanan dari luar.
• Kebutuhan dari dalam untuk mencapai efisiensi.
2. Gillin dan Koenig
• Faktor internal
1) Kejenuhan dan ketidakpuasan individu terhadap sistem nilai.
2) Adanya individu yang menyimpang dari sistem sosial yang berlaku.
3) Adanya perubahan dalam jumlah dan komposisi penduduk.
4) Semakin meningkatnya pengetahuan dan pendidikan penduduk.
• Faktor eksternal
1) Bencana alam
2) Peperangan
3) Kontak dengan masyarakat lain yang berbeda kebudayaan
3. Alvin L. Bertrand
Perubahan komunikasi dalam masyarakat mendorong perubahan sosial.

7
4. David Mc. Clelland
Perubahan sosial didorong oleh need for achievement (motivasi berprestasi).
5. Everette Hagen
Konsep N-Ach (Need for Achievement). Pentingnya kepribadian kreatif (creative
personality) dalam mendorong perubahan sosial.
6.
Soerjono Soekanto
Perubahan sosial dipengaruhi faktor internal dan eksternal
• Faktor internal
• Dinamika penduduk (bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk).
• Inovasi (penemuan-penemuan baru).
• Discovery
Merupakan penemuan unsur-unsur kebudayaan yang baru baik berupa
alat ataupun gagasan baru.
• Invention
Penemuan baru yang sudah diakui, diterima, bahkan diterapkan oleh
masyarakat.
 Faktor pendorong penemuan baru (Koentjaraningrat)
• Kesadaran dari orang perorangan akan kekurangan dalam
kebudayaannya.
• Kualitas dari ahli-ahli dalam suatu keadaan.
• Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam
masyarakat.
 Konsep discovery, invention, dan inovasi.
• Ralph Linton
• Discovery sebagai penemuan yang bersifat penambahan
pada pengetahuan.
• Invention sebagai penerapan dari pengetahuan
tersebut.
• Harison
• Discovery sebagai penemuan benda atau material baru
dan bersifat dasar. Artinya belum jadi karena belum
memiliki bentuk.
• Invention sebagai penemuan benda atau barang yang
masih sederhana, namun sudah mempunyai konstruksi
dan bentuk tertentu, seperti penemuan kapak tangan
buatan masyarakat yang berkebudayaan prasejarah.

8
• Dixon
• Membedakan antara discovery dan invention dari sisi
motivasi dan tujuan yang menunjukkan terdapatnya
faktor-faktor yang memengaruhi inovasi, yaitu faktor
kesempatan, pengamatan, penilaian, kebutuhan, dan
keinginan.
• Hobart Barnet
• Inovasi sebagai rekombinasi dari ide-ide yang ada
sebelumnya, kemudian membentuk ide baru. Atau
dengan kata lain inovasi adalah konfigurasi mental yang
ada pada individu tertentu.
• Parsudi Suparlan
• Discovery adalah suatu penemuan baru yang berupa
persepsi mengenai hakikat suatu gejala atau hakikat
mengenai hubungan antara dua gejala atau lebih.
• Invention adalah ciptaan baru yang berupa benda atau
pengetahuan yang diperoleh melalui proses penciptaan
yang didasarkan atas kombinasi dari pengetahuan-
pengetahuan yang sudah ada mengenai benda atau
lainnya.
• Konflik (Pertentangan)
• Revolusi (Pemberontakan)
• Faktor Eksternal
• Bencana alam
• Peperangan
• Kontak dengan budaya asing
• Persebaran budaya (dIfusi)
Penyebaran unsur–unsur kebudayaan (ide, keyakinan, hasil kebudayaan)
dari satu individu kepada individu lain atau dari satu golongan ke
golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari satu masyarakat ke
masyarakat lain
• Bentuk difusi
• Difusi ekspansi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur
baru, ketika informasi atau materi menjalar dari satu daerah
ke daerah lain yang semakin lama semakin meluas.
• Difusi relokasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur
baru, ketika informasi atau materi pindah meninggalkan
daerah asal menuju ke daerah baru.

9
• Difusi bertingkat (cascade) adalah suatu proses penyebaran
unsur-unsur baru, ketika penjalaran informasi atau materi
melalui tingkatan dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
• Macam-macam difusi
• Difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) adalah difusi
unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam suatu
masyarakat. Difusi intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
 Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut
mempunyai banyak kegunaan.
 Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi
diterima atau tidaknya unsur yang lain.
 Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama
kemungkinan besar tidak akan diterima.
 Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang
menemukan sesuatu yang baru tadi akan dengan
mudah diterima atau tidak.
 Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi
tersebut.
• Difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion) adalah difusi
unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat
adalah sebagai berikut:
 Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan
masyarakat yang lain.
 Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat
penemuan baru tersebut.
 Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
 Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi
unsur penemuan baru tersebut.
 Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan
baru tersebut
 Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.
• Proses masuknya pengaruh suatu kebudayaan
 Simbiosis (proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari
dalam masyarakat yang hidup berdampingan), antara lain:
• Mutualistik adalah simbiosis yang saling menguntungkan.
• Komensalistik adalah simbiosis di mana satu pihak merasa

10
diuntungkan dan pihak lain merasa tidak diuntungkan,
namun juga tidak dirugikan.
• Parasitistik adalah simbiosis di mana satu pihak mendapatkan
keuntungan dan pihak lain menderita kerugian.
 Penetrasi (pemasukan), yaitu posisi penyebar budaya lebih kuat dari
penerima budaya.
• Penetrasi damai (penetration pasifique), dengan konsekuensi:
• Akulturasi
Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan suatu
bentuk kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan
unsur aslinya.
• Asimilasi
Perpaduan budaya, yaitu satu budaya jauh lebih kuat
dan dominan dibanding budaya yang lainnya.
• Sintesis
Perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan
kebudayaan baru.
• Penetrasi Paksa (Penetration Violente)
Masuknya sebuah kebudayaan dilakukan secara paksa dan
bersifat merusak. Misalnya masuknya kebudayaan barat
ke Indonesia pada zaman penjajahan disertai dengan
kekerasan sehingga menimbulkan goncangan yang merusak
keseimbangan dalam masyarakat.
Faktor-faktor penghambat:
1. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain.
2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat.
3. Sikap masyarakat yang sangat tradisional.
4. Adanya kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat.
5. Rasa takut akan terjadi kegoyahan pada integrasi sosial yang telah ada.
6. Prasangka buruk terhadap unsur-unsur budaya asing.
7. Hambatan yang bersifat ideologis.

11
LATIHAN SOAL

1. Perubahan sosial adalah segala perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga


kemasyarakatan di dalam masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya. Pendapat
ini dikemukakan oleh ....
A. Selo Soemardjan D. Pitirim Sorokin
B. Soerjono Soekanto E. Soelaeman Soemardi
C. Koentjaraningrat

2. Faktor internal/dari dalam masyarakat sehingga menyebabkan terjadinya perubahan


sosial dapat diakibatkan oleh ....
A. bencana alam
B. perubahan lingkungan sosial
C. peperangan
D. terjadinya pemberontakan
E. kontak dengan budaya lain

3. Pernyataan yang merupakan faktor penyebab perubahan sosial eksternal/yang berasal


dari luar masyarakat yang bersangkutan, yaitu ....
A. konflik D. penemuan baru
B. peperangan E. revolusi
C. discovery

4. Dinamika penduduk yang ditandai dengan bertambahnya jumlah penduduk yang


cepat sering menimbulkan terjadinya perubahan dalam struktur masyarakat, terutama
menyangkut ....
A. institusi sosial D. perilaku masyarakat
B. norma sosial E. struktur masyarakat
C. organisasi masyarakat

5. Salah satu contoh upaya perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan adalah ....
A. globalisasi D. interaksi sosial
B. informasi E. sosialisasi
C. modernisasi

6. Perubahan sosial yang terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana, dan berlangsung
karena adanya usaha manusia untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungannya,
dinamakan ....

12
A. revolusi D. akulturasi
B. asimilasi E. evolusi
C. adaptasi

7. Agar suatu perubahan yang terjadi dalam masyarakat dapat dikenal, diterima, diakui,
serta dipergunakan oleh khalayak ramai, maka harus melalui proses yang disebut ....
A. internalisasi D. indoktrinasi
B. modernisasi E. sosialisasi
C. institusionalisasi

8. Masyarakat sangat mengidam-idamkan terciptanya keseimbangan/harmoni dalam


masyarakat. Kondisi keseimbangan sering dikenal dengan istilah ....
A. social contact D. social equilibrium
B. social value E. social culture
C. social change

9. Dalam kaitannya dengan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag), biasanya yang lebih
mencolok adalah hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan di bawah ini, yaitu ....
A. masalah kesejahteraan D. perilaku manusia
B. faktor sosial budaya E. kondisi psikologis
C. alam pikiran

10. Lembaga sosial/lembaga kemasyarakatan sebagai saluran perubahan sosial, identik


dengan istilah ....
A. Social Organization D. Soziale Gebilde
B. Social Anomie E. Social Change
C. Social Institution

11. Perubahan sosial adakalanya disebabkan oleh faktor dari dalam, seperti pemberontakan/
revolusi. Berikut merupakan syarat revolusi, antara lain:
1) Harus ada keinginan bersama untuk melakukan suatu perubahan.
2) Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin.
3) Pemimpin tersebut harus mampu menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat artinya
bahwa tujuan yang akan diraih harus bersifat konkret dan dapat dilihat masyarakat.
4) Harus ada momentum yaitu saat di mana segala keadaan dan faktor sudah tepat dan
baik untuk memulai suatu gerakan.

12. Masyarakat dan budaya cenderung mengalami perubahan serta memiliki sifat tertentu.
Ciri-ciri manusia modern antara lain:

13
1) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin bahwa
potensi tersebut akan dapat dikembangkan.
2) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah digariskan.
3) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam peningkatan
kesejahteraan umat manusia.
4) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta kehormatan pihak
lain.

13. Menurut Kuswanto, motivasi anak berbuat nakal meliputi motivasi ekstrinsik dan motivasi
intrinsik. Berbagai kenakalan yang disebabkan pengaruh luar dari diri anak, meliputi:
1) Faktor rumah tangga
2) Faktor pendidikan dan sekolah
3) Faktor media masa
4) Faktor intelejensi

14. Faktor-faktor yang menyebabkan seseorang untuk melakukan tindakan korupsi antara
lain:
1) Pelakunya mempunyai kebiasaan buruk & tak tahu malu.
2) Pelakunya mempunyai cacat fisik.
3) Kurangnya disiplin penegakan hukum.
4) Pelakunya mempunyai krisis jiwa.

15. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi kenakalan remaja antara
lain:
1) Menciptakan sarana hiburan yang mendidik.
2) Memperketat pengendalian sosial.
3) Mengadakan razia di sekolah dan kendaraan umum.
4) Mengadakan penyuluhan secara efektif.

16. Berikut merupakan contoh perubahan sosial yang bersifat progress antara lain:
1) Koran masuk desa untuk meningkatkan informasi.
2) Listrik masuk desa menambah produktifitas.
3) TNI masuk desa meminimalisir gerakan terorisme.
4) Gotong royong semakin menurun karena penduduk mencari pekerjaan di kota.

17. Perubahan yang terjadi pada lembaga sosial akan memengaruhi sistem sosialnya yang
meliputi:
1) Nilai dan norma yang berlaku
2) Kebutuhan, asal-usul, dan ciri fisik masyarakat

14
3) Sikap dan pola perilaku masyarakatnya
4) Keyakinan, suku bangsa, dan adat istiadat

18. Berikut bukan merupakan faktor penyebab perubahan dalam masyarakat khususnya
berkaitan dengan demografi antara lain:
1) Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
2) Program transmigrasi dari pemerintah
3) Berkurang atau bertambahnya penduduk
4) Adanya tingkat kelahiran dan kematian

19. Dalam suatu sistem kehidupan masyarakat, perubahan dapat terjadi pada lembaga-
lembaga kemasyarakatannya sehingga mempengaruhi sistem tersebut, yang meliputi
nilai-nilai, sikap maupun pola perilakunya. Fakta ini menunjukan bahwa:
1) Masyarakat telah mengalami proses perubahan sosial.
2) Masyarakat mudah dipengaruhi.
3) Masyarakat adalah sekumpulan individu yang dinamis.
4) Masyarakat mengalami guncangan.

20. Masyarakat industri lebih cepat mengalami perubahan sosial budaya daripada masyarakat
desa. Hal tersebut berkaitan dengan:
1) Sika demokratis dan open mind
2) Lemahnya kehidupan beragama
3) Tingkat heterogenitas penduduk
4) Adat yang tetap dipertahankan

21. Modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja dalam kegiatan
ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik menjadi bercirikan solidaritas organik.
SEBAB
Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan hubungan
sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup bersama dalam
rasa sepenanggungan.

22. Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional menjadi
modern.
SEBAB
Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk mengharuskan adanya
penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu yang tidak sesuai dengan
keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan
sekarang.

15
23. Kemerdekaan Republik Indonesia membawa perubahan yang mendasar bagi kehidupan
rakyat Indonesia, termasuk perubahan dengan cara revolusi.
SEBAB
Perubahan sosial secara cepat dan mendasar adalah revolusi kemerdekaan.

24. Faktor-faktor yang peranannya berpengaruh terhadap penerimaan suatu unsur baru ialah
tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat, sejalan dengan kemauan suatu aparat
keamanan masyarakat serta langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
SEBAB
Perubahan struktural yang memakan waktu relatif cepat disebut evolusi.

25. Situasi yang menandai terjadinya disintegrasi sosial sebagai akibat perubahan sosial
adalah masyarakat kurang mematuhi norma yang berlaku.
SEBAB
Proses integrasi sosial akan baik apabila norma-norma itu konsisten dan tidak berubah-
ubah.

26. Perubahan sosial mengakibatkan masalah sosial yang dimulai dengan terciptanya
integrasi dan disintegrasi sosial.
SEBAB
Lahirnya golongan menengah bersamaan dengan berkembangnya kriminalitas dan
terjadinya peledakan populasi penduduk.

27. Dampak perubahan sosial adalah suatu efek sosial yang diakibatkan oleh bentuk
perubahan sosial baik berupa perubahan negatif maupun perubahan positif.
SEBAB
Setiap perubahan sosial memiliki saluran-saluran yang berupa lembaga kemasyarakatan
dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, dan keluarga tergantung
kebutuhan apa yang dicapai.

28. Faktor penghambat perubahan sosial antara lain kurangnya hubungan masyarakat, rasa
takut akan terjadinya kegoyahan dalam adat dan kebiasaannya, vested interest, prasangka
terhadap hal-hal baru.
SEBAB
Faktor yang tersebut di atas merupakan ciri-ciri dalam masyarakat yang tertutup dan
primitif.

16
29. Perubahan regress adalah bentuk perubahan yang menyebabkan kemunduran kehidupan
masyarakat yang meliputi seluruh bidang.
SEBAB
Dampak yang tidak diakibatkan oleh adanya perubahan sosial dalam masyarakat
menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan sosial.

30. Dalam perubahan sosial ada dua respon yang akan dilakukan oleh masyarakat yaitu
penolakan terhadap unsur-unsur dari perubahan sosial dan penerimaan unsur-unsur dari
perubahan sosial tersebut.
SEBAB
Dampak perubahan sosial mempunyai tiga kaitan yaitu disorganisasi dan reorganisasi,
cultural lag, modernisasi dan globalisasi.

17
14
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
UJI

Sosiologi
AN
NA
SIO
NA
L(
UN
)

SET 14
PERUBAHAN SOSIAL 2

A. DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL


a. Dampak Positif Perubahan Sosial
1. Globalisasi (Mendunia)
Kondisi dunia tanpa dibatasi (jarak-wilayah-waktu) akibat suatu proses/tatanan yang
menyebabkan seseorang/sekelompok orang/suatu negara saling dihubungkan
dengan masyarakat/negara lain akibat kemajuan teknologi komunikasi di seluruh
penjuru dunia.
2. Demokratisasi
Berkaitan dengan keikutsertaan masyarakat secara langsung dalam menentukan
arah kehidupan berbagsa dan bernegara, demokratisasi juga dapat diartikan
suatu pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga masyarakat.
3. Modernisasi
Proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju
dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat.
4. Masuknya investasi asing
Masuknya investasi asing akan menggairahkan dunia usaha karena akan muncul
usaha-usaha baru yang dapat memberikan lapangan kerja baru bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia yang belum memiliki pekerjaan tetap.

1
5. Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK)
Modernisasi di bidang pendidikan memiliki pengaruh secara langsung terhadap
berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Lapangan pekerjaan baru
Bertambahnya jumlah industri di seluruh penjuru dunia sesungguhnya telah
membuat lapangan pekerjaan baru khususnya bagi mereka yang mempunyai bekal
keterampilan dan ilmu pengetahuan yang cukup.
7. Profesionalisme
Dunia industri tenaga kerja dituntut untuk memiliki kecakapan dan keterampilan
yang akan memunculkan spesialisasi kerja bagi para tenaga kerja dengan teknologi
canggih yang menuntut adanya sikap profesionalime dari setiap tenaga kerja.
8. Efektivitas dan efisiensi kerja
Perkembangan IPTEK dapat menumbuhkan efektivitas dan efisiensi kerja karena
pekerjaan yang berat dan sulit telah banyak digantikan oleh mesin.
9. Meningkatnya kemampuan kerja manusia
Perkembangan IPTEK dapat menambah kemampuan kerja manusia, yang hasilnya
dapat dilihat dalam peningkatan produksi sebagai akibat mekanisasi industri.
10. Peningkatan volume produksi barang
11. Lancarnya komunikasi
Komunikasi antarindividu maupun antarkelompok dengan sangat cepat dan
cakupannya juga semakin luas menjangkau hampir ke seluruh pelosok dunia baik
melalui telepon maupun internet.
b. Dampak Negatif Perubahan Sosial
1. Adanya disorganisasi nilai dan norma.
2. Munculnya konflik vertikal dan horizontal bahkan mungkin kekerasan massa yang
meluas akibat adanya perbedaan sikap dan kepentingan dalam menghadapi
perubahan sosial.
3. Lembaga-lembaga sosial yang ada tidak dapat berfungsi secara optimal akibat
adanya konflik antara kelompok pendukung dengan penentang perubahan sosial.
4. Munculnya krisis multidimensional (sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan) yang
berakibat pada berlangsungnya kemiskinan dan memudarnya legitimasi pemerintah.
5. Terjadi berbagai bentuk kerusakan lingkungan dan bencana alam yang diakibatkan
oleh perubahan pola kehidupan masyarakat.
6. Perubahan sosial dapat juga menyebabkan degradasi kualitatif tatanan sosial,
lingkungan alam dan berbagai aspek lainnya yang bisa mengarah pada disintegrasi
sosial.

2
7. Westernisasi yaitu suatu proses sosial yang memperkenalkan dan mempraktikkan
peradaban barat.
8. Sekularisme yaitu paham yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan
pada ajaran agama atau paham yang mengutamakan kepentingan duniawi dan
mengabaikan kepentingan spiritual (nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai ketuhanan).
Sekularisme berkembang sebagai pengaruh dari pandangan hidup masyarakat
barat yang kurang memperhatikan kepentingan agama.
9. Konsumerisme yaitu paham atau gaya hidup yang menganggap barang-barang
mewah sebagai ukuran kebahagiaan atau kesenangan sehingga mendorong seseorang
untuk mengonsumsi barang dan jasa secara berlebihan. Perilaku konsumerisme juga
melanda remaja agar keberadaannya diakui di lingkungannya. Para remaja berusaha
untuk mengikuti berbagai atribut yang sedang menjadi tren. Perilaku konsumerisme
tentu saja harus didukung oleh kekuatan finansial atau penghasilan yang memadai.
Jika tidak, konsumerisme akan mendorong seseorang menghalalkan segala cara
misalnya penipuan, korupsi, pencurian, kolusi, prostitusi, dan sebagainya.
10. Hedonisme yaitu pandangan atau paham yang lebih mementingkan kesenangan
atau kenikmatan hidup. Kaum hedonis merupakan kaum yang mempunyai tujuan
hidup untuk mengejar kesenangan hidup semata-mata baik secara psikologis
maupun secara etis.

B. CONTOH PERUBAHAN SOSIAL


a. Pembangunan
Dengan kata lain, pembangunan dikategorikan sebagai perubahan yang direncanakan.
Ini artinya, perubahan tersebut telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang
hendak mengadakan perubahan.
b. Modernisasi
1. Pengertian modernisasi
• Pada dasarnya modernisasi mencakup suatu transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial.
• Koentjaraningrat
• Modernisasi adalah usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan
konstelasi dunia sekarang.
• Proses pergeseran sikap dan mentalitas warga masyarakat untuk bisa
hidup sesuai dengan tuntutan zaman.
• Emile Durkheim
• Modernisasi sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja
(the division of labour) dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan

3
solidaritas mekanik (mechanical solidarity) menjadi bercirikan solidaritas
organik (organic solidarity).
• Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai
dengan hubungan sosial yang mengedepankan moral sentimen dan
melembagakan hidup bersama dalam rasa sepenanggungan.
• Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas organik ditandai
dengan hubungan sosial yang mengedepankan personal needs.
• Max Webber
• Modernisasi sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional
menjadi rasional.
• Dalam kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang
selalu atau terus-menerus dihadapi (what has always been), sedangkan
dalam kehidupan masyarakat modern, kebenaran adalah sesuatu yang
dirumuskan berdasarkan kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional.
• Karl Marx
• Masyarakat modern bersinonim dengan kapitalisme.
• Modernisasi telah melemahkan tradisi kapitalisme, meningkatkan the
division of labour dan menghendaki serta mengembangkan rasionalitas
yang membutuhkan sistem pembagian kerja yang spesifik supaya lebih
efisien (supaya kaum borjuis/penguasa modal, mendapatkan keuntungan
yang berlipat).
• Modernisasi sebenarnya merupakan sebuah perjalanan yang
menyengsarakan masyarakat, terutama karena telah menghancurkan
kebebasan, membelenggu kreativitas, dan memicu konflik sosial.
2. Syarat dan karakteristik modernisasi
Modernisasi merupakan suatu proses perubahan masyarakat dari tradisional
menjadi modern. Proses tersebut mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk
mengharuskan adanya penyesuaian sikap untuk meninggalkan cara-cara terdahulu
yang tidak sesuai dengan keadaan sekarang, sekaligus menerima hal-hal yang
bermanfaat bagi kehidupan sekarang.
• Syarat modernisasi
• Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-
faktor rehabilitasi.
• Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak
mengarah pada angan-angan.
• Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat:
1) Cara berpikir ilmiah terpola dan terlembaga dalam pemerintah
maupun masyarakat

4
2) Sistem administrasi negara yang baik.
3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, serta
terpusat pada suatu lembaga tertentu.
4) Penciptaan iklim yang baik dan teratur sesuai dengan kehendak
masyarakat terhadap modernisasi dengan penggunaan alat-alat
komunikasi massa.
5) Tingkat organisasi yang tinggi.
6) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.
• Karakteristik modernisasi (Peter L. Berger)
1) Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam
kehidupan masyarakat tradisional. Kebersamaan dan hidup dalam
sepenanggungan berangsur-angsur menipis, dan digantikan oleh
kompetisi dalam memenuhi keragaman kebutuhan hidup.
2) Terjadi ekspansi pilihan personal. Modernisasi telah mengubah
kehidupan masyarakat tradisional menjadi proses individualisasi.
Manusia mempunyai kebebasan memilih sesuai dengan selera yang
dikehendaki.
3) Terjadi peningkatan keragaman keyakinan. Keterbukaan yang tumbuh
dan berkembang bersamaan dengan proses modernisasi membuka
peluang terjadinya rekonstruksi nilai dan norma yang telah mapan.
4) Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Modernisasi telah
menggeser kehidupan masyarakat tradisional yang semula ditandai
orientasi kini dan di sini (a posteriori), menjadi lebih berorientasi ke depan
(a priori).
• Ciri-ciri manusia modern
1) Bersikap terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru maupun
penemuan-penemuan baru, dan tidak ada sikap prasangka buruk.
2) Senantiasa siap untuk menerima perubahan-perubahan setelah ia
menilai kekurangan-kekurangan yang dihadapi pada saat itu.
3) Mempunyai kepekaan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya,
dan mempunyai kesadaran bahwa masalahmasalah tersebut berkaitan
dengan dirinya.
4) Senantiasa mempunyai informasi yang lengkap mengenai dirinya.
5) Lebih banyak berorientasi ke masa kini dan masa mendatang.
6) Senantiasa menyadari potensi-potensi yang ada pada dirinya dan yakin
bahwa potensi tersebut akan dapat dikembangkan.
7) Peka terhadap perencanaan.

5
8) Tidak menyerah atau tidak pasrah terhadap nasib yang sudah
digariskan.
9) Percaya pada kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam
peningkatan kesejahteraan umat manusia.
10) Menyadari dan menghormati hak-hak, kewajiban-kewajiban, serta
kehormatan pihak lain.
• Dampak modernisasi
• Dampak positif
1) Memperkuat integrasi dalam masyarakat
2) Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
3) Kemajuan di bidang industri
4) Meningkatkan kesadaran politik dan demokrasi
5) Kemajuan di bidang transportasi
• Dampak negatif
1) Sikap materialistis
2) Sikap individualistis
3) Sikap konsumerisme
4) Kesenjangan sosial ekonomi
5) Pencemaran/kerusakan lingkungan alam
6) Kriminalitas
7) Kenakalan remaja (juvenille delinquency)
o Motivasi anak berbuat nakal (Drs. Kuswanto)
a) Motivasi ekstrinsik, (berbagai kenakalan yang
disebabkan pengaruh luar dari diri anak), meliputi:
 Faktor rumah tangga
 Faktor pendidikan dan sekolah
 Faktor pergaulan anak
 Faktor media massa
b) Motivasi intrinsik (penyebab dari dalam diri
anak),meliputi:
 Faktor kecerdasan
 Faktor usia
 Faktor jenis kelamin
 Faktor kedudukan anak dalam keluarga
c. Globalisasi
1. Thomas Larsson (dalam buku “The Race to The top: The Real Story of Globalization”),
pengertian globalisasi adalah adalah proses penyusutan dunia, jarak yang semakin

6
pendek, hal-hal bergerak lebih dekat. Ini berkenaan dengan meningkatnya kemudahan
seseorang dari satu sisi dunia berinteraksi dengan seseorang di sisi dunia lain dengan
saling menguntungkan.
2. Immanuel Wallerstein, pengertian globalisasi adalah representasi dari kemenangan
kapitalis terhadap ekonomi dunia yang diikat bersama oleh divisi kerja secara global.
3. David Harvey, pengertian globalisasi adalah pengecilan ukuran waktu dan tempat.
4. Martin Albrow, pengertian globalisasi adalah semua proses yang berhubungan dengan
penyatuan antara masyarakat.
5. Anthony Giddens mendefinisikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial secara
mendunia sehingga menghubungkan antara kejadian yang terjadi di lokasi yang satu
dengan yang lain serta menyebabkan terjadinya perubahan pada keduanya.
6. Arjun Appadurai, pengertian globalisasi adalah sebuah titik kritis sehingga dua sisi koin
proses budaya global (dunia) sekarang ini menghasilkan banyak hal dan variatif yang
dapat sama dan atau berbeda yang dikarakterisasi oleh perbedaan disjunctures radikal
antara aliran global dan ketidakjelasan batas batas wilayah akibat gangguan tersebut.
7. Peter Dicken dalam Global Shift: pengertian globalisasi adalah perbedaan kualitatif
dari internasionalisasi. Globalisasi mewakili internasionalisasi yang lebih maju dan
kompleks yang diperlakukan pada tingkat integrasi antara aktivitas pergerakan ekonomi
internasional.
8. Kenichi Ohmae, globalisasi dapat diartikan sebagai terjadinya dunia tanpa batas.
9. Thomas L. Friedman, globalisasi mempunyai dimensi ideologi (baca pengertian ideologi)
dan teknologi. Dimensi Ideologi (baca pengertian ideologi) adalah pasar bebas dan
kapitalisme, sedangkan dimensi teknologi ialah teknologi informasi yang sudah
mempersatukan dunia.
10. Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berdampak terhadap kurang
pentingnya pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya, yang terjelma didalam
kesadaran setiap individu.
11. Emanuel Ritcher, globalisasi adalah jaringan kerja global (global network) secara bersamaan
menyatukan masyarakat (society) yang sebelumnya tersebar di mana-mana dan terisolasi
ke dalam saling ketergantungan dan persatuan dunia.
12. Achmad Suparman, globalisasi adalah sebuah proses membuat setiap individu di dunia
ini memiliki ciri dari benda atau perilaku tanpa dipengaruhi oleh batasan wilayah.
13. Martin Albrown, globalisasi merupakan kaitan dan akumulasi dari seluruh proses dimana
penduduk dunia terhubung ke dalam komunitas dunia tunggal, komunitas global .
14. Pengertian globalisasi adalah proses menyatukan hasil pemikiran dan atau tindakan
manusia baik itu individu maupun kelompok ataupun sebuah komunitas (masyarakat)
terhadap seluruh wilayah di dunia ini.
15. Faktor penyebab terjadinya globalisasi yang paling utama adalah:
1) Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi
komunikasi.

7
2) Kemudahan pelaksanaan transaksi ekonomi dan keuangan lintas wilayah seperti
individu dari negara dari benua Asia dapat melakukan transaksi dengan individu
di benua Eropa. Hal disebabkan oleh berkembang pesatnya kemajuan teknologi
informasi.
• Dampak globalisasi
• Dampak positif
1) Masuknya budaya asing dengan selektif memperkaya budaya Indonesia
2) Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, sistematis, analitis,
logis
3) Sikap lebih menghargai waktu dan mau bekerja keras
4) Pola pembagian kerja (pria/perempuan) berdasarkan kemampuan
5) Berkembangnya ilmu pengetahuan & cara berpikir kritis
6) Memperkuat ideologi, nasionalisme & integrasi
7) Cinta produk dalam negeri
8) Menjaga kelestarian lingkungan hidup
9) Orangtua semakin aktif dalam mendidik anak
• Dampak negatif
1) Guncangan budaya (cultural shock)
Ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan
suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang
bersangkutan. Budaya yang masuk ke suatu masyarakat tidak selalu sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat, kondisi seperti inipun juga
dapat menimbulkan keguncangan budaya. berkembangnya gaya hidup seks
bebas, semakin maraknya pornoaksi.
2) Ketertinggalan budaya (cultural lag)
Pertumbuhan atau perubahan unsur kebudayaan yang mengalami perubahan
tidak sama cepatnya misalnya perubahan pada budaya material akan lebih cepat
berubah dibanding budaya immaterial. Ketidakseimbangan perubahan antara
budaya material dan immaterial itulah yang disebut dengan ketertinggalan
budaya.

LATIHAN SOAL

1. Lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang


berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, pendapat ini
dikemukakan oleh ....

8
A. Soerjono Soekanto D. Koentowijoyo
B. Sartono Kartodirdjo E. Koentjaraningrat
C. Soelaeman Soemardi

2. Masyarakat yang cenderung bersikap pasrah dan menerima semua kondisi apa adanya
dan bahkan tidak memiliki keinginan dalam perubahan yang terjadi dalam, merupakan
masyarakat yang ....
A. radikal D. moderat
B. konservatif E. dinamis
C. statis

3. Perubahan sosial dalam masyarakat yang bersifat revolusi dianggap sangat cepat karena
menyangkut ....
A. sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat
B. nilai-nilai yang kuat dalam sebuah kelompok sosial
C. norma-norma yang melekat dalam masyarakat
D. proses-proses sosial dalam masyarakat
E. aspek-aspek pergaulan dalam masyarakat

4. Di kalangan generasi muda masyarakat metropolitan, budaya konsumerisme bukan hal


yang asing lagi. Contoh perilaku sosial tersebut merupakan salah satu gejala timbulnya
kesenjangan dalam bidang ....
A. budaya D. politik
B. sosial E. ideologi
C. ekonomi

5. Yang benar berhubungan dengan ciri-ciri masyarakat modern adalah ....


A. organisasi bersifat gemeinschaft
B. gemeinschaft
C. orientasi aposteriori
D. bersifat sosioreligius
E. realistis dan praktis

6. Gejala-gejala perbuatan dan perilaku generasi muda yang akhir-akhir ini mengarah
kepada kenakalan remaja adalah ....
A. berkata dusta
B. menghindar dari tanggung jawab
C. mengeluh dan berkilah
D. tidak sanggup berkonsentrasi
E. mempunyai banyak teman

9
7. Dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat yang mempertahankan unsur lama yang
mereka peroleh saat proses sosialisasi sejak kecil adalah ....
A. konsumsi makanan pokok
B. upacara adat perkawinan
C. ritual dalam tata cara beribadah
D. solidaritas kelompok
E. hubungan kekerabatan

8. Pada masa revolusi kemerdekaan, bangsa kita didera pemberontakan silih berganti
bahkan ada dari mereka menolak bergabung dengan NKRI. Gerakan ini dinamakan ....
A. integrasi D. separatisme
B. aneksasi E. disintegrasi
C. revolusi

9. Perubahan mode di kalangan sosialita dikategorikan sebagai perubahan yang


pengaruhnya serta ruang lingkupnya kecil, karena ....
A. hanya menguntungkan kaum muda
B. hanya terjangkau oleh golongan tertentu
C. tidak ada hubungan dengan masyarakat tertentu
D. tidak ada hubungan dengan kebutuhan sekunder
E. perubahan tersebut hanya diciptakan pengiklan dan para perancang mode

10. Demo dan aksi protes yang dilakukan oleh salah satu kelompok buruh adalah penyampaian
pernyataan tidak setuju terhadap suatu kebijakan dengan cara ....
A. persuasif D. anarkis dan radikal
B. mengecam secara pedas E. mengalihkan situasi politik
C. mengajak kepada kebenaran

11. Proses terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat dapat dilakukan melalui:
1) Internalisasi
2) Adaptasi nilai dan norma sosial
3) Enkulturisasi
4) Penyebaran ide-ide, dan unsur-runsur kebudayaan

12. Revolusi industri di Inggris telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pola
kehidupan masyarakat. Perubahan ini disebabkan oleh adanya salah satu faktor yaitu ....
1) Penemuan-penemuan baru
2) Konflik sosial
3) Inovasi
4) Interkoneksi

10
13. Perubahan sosial di Indonesia dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi akibat dari
keragaman suku bangsa. Namun perbedaan ini tidak akan mengganggu keutuhan
berbangsa apabila terakomodasi oleh semangat:
1) Heroisme 3) Etnosentrisme
2) Integrasi 4) Nasionalisme

14. Globalisasi adalah suatu keniscayaan dalam era teknologi sekarang ini, berikut yang
bukan merupakan dampak positif globalisasi:
1) Perubahan pola pikir tradisional menjadi pola pikir rasional, sistematis, analitis dan logis
2) Cultural shock
3) Sikap lebih menghargai waktu, mau bekerja keras
4) Cultural lag

15. Cara penanggulangan terhadap dampak perubahan sosial antara lain:


1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
2) Memperkuat nasionalisme
3) Berpegang teguh pada norma-norma sosial
4) Menjunjung nilai-nilai budaya bangsa

16. Dampak buruk masuknya budaya asing yang tak terkendali dan terseleksi dengan baik
adalah memudarnya hal-hal di bawah ini, kecuali:
1) Semangat persatuan dan kesatuan yang semakin kuat
2) Semangat bekerja lebih keras
3) Semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara
4) Perasaan tak percaya diri

17. Hal-hal di bawah ini adalah pernyataan yang berhubungan dengan pembentukan
manusia sebagai makhluk sosial yang ditekankan dalam pendidikan sebagai humanisasi,
kecuali:
1) Manusia menghargai kemajemukan
2) Manusia tidak berbudaya
3) Manusia mampu mengelola konflik
4) Manusia tidak memiliki toleransi budaya

18. Perhatikan pernyataan di bawah ini, yang merupakan tipe-tipe perubahan sosial dalam
masyarakat adalah:
1) Perubahan lambat atau cepat
2) Perubahan kecil dan besar
3) Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
4) Perubahan progress dan perubahan regress

11
19. Faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial adalah adanya:
1) Kontak dengan kebudayaan lain serta sikap menghargai hasil karya orang lain
2) Sistem pendidikan yang maju serta sikap berorientasi ke masa depan
3) Sistem lapisan yang bersifat terbuka dalam komposisi penduduk yang heterogen
4) Nilai dalam masyarakat yang tidak puas dengan kondisi yang ada serta sikap
masyarakat yang toleransi terhadap penyimpangan

20. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik modernisasi menurut Peter L. Berger
adalah:
1) Rusaknya ikatan solidaritas sosial masyarakat tradisional
2) Ekspansi pilihan personal
3) Tingkat organisasi yang tinggi
4) Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu

21. Proses industrialisasi dan pengembangan produk-produk yang dihasilkan merupakan


salah satu wujud modernisasi di bidang ekonomi.
SEBAB
Salah satu faktor perubahan sosial yang intern (dari dalam) masyarakat adanya inovasi
termasuk pengembangan produk dalam industrialisasi.

22. Perubahan yang bersifat progress adalah perubahan yang membawa kemajuan dalam
mewujudkan suatu kestabilan yang dikehendaki namun tidak direncanakan.
SEBAB
Contoh perubahan yang berbentuk progress seperti program listrik masuk desa
mengakibatkan kenakalan remaja serta siaran televisi menyebabkan siswa malas belajar.

23. Nasionalisme dapat membentengi pengaruh buruk dari perkembangan teknologi, namun
nasionalisme di sini hendaklah yang dilandasi oleh pikiran yang rasional.
SEBAB
Perubahan yang sifatnya mendasar yang menimbulkan reorganisasi dalam masyarakat
merupakan salah satu bentuk perubahan sosial yang bersifat struktural.

24. Salah satu perubahan sosial yang memerlukan waktu lama, di dalamnya terdapat
serentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat, disebut kohesi.
SEBAB
Perubahan terjadi dengan cepat bahkan mampu mengenai dasar-dasar pokok dari
kehidupan masyarakat, maka perubahan semacam itu dinamakan inklusi.

25. Perubahan mode pakaian, gaya rambut, dan model aksesoris termasuk perubahan sosial
budaya dalam artian teratur.

12
SEBAB
Orang/lembaga yang memengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan
direncanakan terlebih dahulu disebut agent of change.

26. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan merupakan saluran-saluran yang


dilalui oleh suatu proses perubahan dalam masyarakat yang pada umumnya adalah
melalui proses sosialisasi.
SEBAB
Suatu lembaga kemasyarakatan yang menjadi titik tolak perubahan, tergantung kepada
social culture.

27. Reorganisasi merupakan proses perubahan lembaga sosial akibat adaya ketidakserasian
dalam unsur masyarakat.
SEBAB
Perubahan dalam lembaga kemasyarakatan dikarenakan adanya proses tertundanya
nilai-nilai dan norma sosial dalam masyarakat.

28. Kepentingan yang kuat/vested interest sangat menghambat jalannya pembangunan.


SEBAB
Vested Interest menimbulkan adanya sikap pasrah pada nasib serta perbedaan paham
antar golongan yang memicu konflik.

29. Perubahan sosial adalah gerakan atau suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah
diterima masyarakat.
SEBAB
Perubahan sosial akibat adanya perubahan kondisi geografis, kebudayaan, materiil,
komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-
penemuan baru.

30. Faktor terjadinya perubahan sosial dari dalam, antara lain perubahan jumlah penduduk,
pertentangan, konflik dan pemberontakan di masyarakat dan penemuan-penemuan baru
dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
SEBAB
Faktor dari luar adalah pengaruh budaya lain, terjadinya peperangan, dan pengaruh
perubahan fisik atau lingkungan alam.

13
15
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SET 15
PENELITIAN SOSIAL 1

A. KERANGKA BERPIKIR DAN SIKAP PENELITI


a. Kerangka berpikir peneliti
1. Analisis
2. Skeptis
3. Kritis
b. Sikap peneliti
1. Jujur
2. Faktual
3. Terbuka
4. Obyektif
5. Kompeten

B. PENGERTIAN PENELITIAN
a. Soerjono Soekanto
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis dan konstruksi.
Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai proses pengungkapan kebenaran
berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang dikenal dalam sosiologi.

1
Adapun konsep-konsep dasar tersebut antara lain:
1. Interaksi sosial
2. Kelompok sosial
3. Kebudayaan
4. Lembaga sosial
5. Lapisan sosial
6. Kekuasaan dan wewenang
7. Perubahan sosial
8. Masalah sosial
b. John
Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas untuk
menemukan hubungan antara fakta sehingga menghasilkan dalil dan hukum.
c. Marzuki
Usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan
yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
d. Sanapiah Faisal
Penelitian merupakan aktivitas dalam menelaah suatu masalah dengan menggunakan
metode ilmiah secara terancang.
e. M. Nasir
Suatu proses yang terus-menerus, kritis, terorganisasi untuk mengadakan analisis dan
memberikan interpretasi terhadap fenomena sosial yang memiliki hubungan saling
mengait.

C. METODE PENELITIAN
a. Berdasarkan pola pendekatan
1. Positif/riset empiris
2. Interaksionis/simbolis
b. Berdasarkan jenis penelitian
1. Deskriptif
2. Eksplanatif
c. Berdasarkan tipe penelitian
1. Kualitatif
2. Kuantitatif
d. Berdasarkan fungsi penelitian
1. Eksploratif
2. Verifikatif
3. Development

2
D. JENIS-JENIS PENELITIAN
a. Berdasarkan tujuan penelitian
1. Basic research
2. Applied research
b. Berdasarkan metode penelitian
1. Histories research
2. Survey research
3. Experiment research
4. Observation research
c. Cara pemaparan penelitian
1. Deskriptif
2. Eksploratif
3. Eksplanatif
d. Berdasarkan data penelitian
1. Kualitatif
2. Kuantitatif
e. Berdasarkan lokasi penelitian
1. Lapangan
2. Laboratorium
3. Perpustakaan

E. KERANGKA PENELITIAN
a. Tahapan-tahapan dalam mengadakan penelitian adalah sebagai berikut.
1. Memilih topik masalah, dengan syarat-syarat:
a) Masalah penelitian harus menarik (bagi peneliti maupun pembaca).
b) Mampu untuk dilaksanakan.
c) Hasil-hasil penelitian bermanfaat.
d) Masalah penelitian merupakan sesuatu yang baru (bukan duplikat).
2. Merumuskan masalah penelitian, dengan memperhatikan:
a) Dirumuskan dalam kalimat pernyataan.
b) Ditulis dengan singkat, padat dan jelas.
c) Rumusan masalah harus berkaitan dengan topik penelitian.
3. Merumuskan anggapan dasar (asumsi/ hipotesis).
4. Landasan teori.
5. Memilih metode penelitian, dengan memperhatikan beberapa hal yang berpengaruh,
yaitu:

3
a) Tujuan penelitian
b) Sampel penelitian
c) Lokasi pelaksana
d) Biaya dan waktu
e) Data
6. Menentukan variabel (objek penelitian yang bervariasi atau yang menjadi titik
perhatian).
Berdasarkan sifat:
a) Variabel kuantitatif
b) Variabel kualitatif
7. Menentukan dan menyusun instrumen, yaitu:
a) Alat tulis
b) Kamera
c) Tape recorder
d) Lembar angket
e) Panduan interview
f ) Panduan observasi

LATIHAN SOAL

1. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan
sosial. Merupakan pengertian yang dikemukakan oleh ....
A. Selo Soemardjan D. Soerjono Soekanto
B. Max Weber E. Jujun S. Suriasumantri
C. Koentjaraningrat

2. Penelitian sosial adalah salah satu upaya untuk mempelajari serta mengungkapkan
gejala-gejala sosial secara ....
A. deduktif D. mendalam
B. ilmiah E. transparan
C. induktif

3. Salah satu tugas dan fungsi penelitian sosial adalah memberikan pandangan serta
ramalan ilmiah, atas kejadian (sosial budaya) yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
Pernyataan tersebut merupakan tugas dan fungsi penelitian sosial budaya secara ....
A. edukatif
B. prediktif

4
C. adaptif
D. preventif
E. kuratif

4. Langkah pertama yang harus diambil sebelum seorang peneliti memulai sebuah penelitian
sosial adalah ....
A. mengidentifikasi masalah D. merumuskan masalah
B. membuat hipotesis E. membatasi masalah
C. menentukan masalah

5. Sifat masalah-masalah penelitian yang cenderung dipilih oleh seorang peneliti yang
masih pemula biasanya adalah ....
A. langka D. unik
B. sulit E. umum
C. urgent

6. Kelemahan utama dalam menentukan topik penelitian yang dilakukan oleh peneliti
pemula adalah ....
A. terlalu luas D. terlalu rumit
B. terlalu mendalam E. terlalu mudah
C. terlalu sempit

7. Dalam beberapa contoh rumusan masalah di bawah ini, terdapat satu contoh yang baik,
yaitu ….
A. Mungkinkah lulusan SD lebih banyak daripada lulusan SMA?
B. Apa sajakah faktor-faktor penyebab munculnya pengangguran?
C. Bila banjir besar, apakah lahan pertanian rusak berat?
D. Apakah pengangguran merupakan masalah sosial?
E. Apakah kenakalan remaja disebut juga masalah sosial?

8. Dalam pendekatan positivistik, syarat sebuah masalah penelitian adalah jelas, nyata, dan
secara teknis dapat diteliti serta diamati, atau dikatakan bersifat ....
A. empiris D. realistis
B. komprehensif E. fenomenis
C. objektif

9. Bagi seseorang yang sudah terbiasa dengan kegiatan riset, mengetahui sebuah masalah
penelitian biasanya lebih mudah karena ia bisa menebaknya dari ....
A. judul penelitian dan metodologi
B. metodologi dan kerangka teori

5
C. kerangka teori dan latar belakang
D. latar belakang dan judul
E. simpulan

10. Latar belakang masalah suatu penelitian terutama akan menguraikan hal-hal seperti
berikut, yaitu ....
A. mahalnya biaya penelitian
B. alasan pemilihan teori substantif
C. urgentnya masalah untuk diteliti
D. kemenarikan jenis penelitianya
E. sulit mendapatkan masalah

11. Jenis-jenis penelitian sangat bergantung pada segi penelitian tersebut ditinjau.
Berdasarkan cara dan taraf pembahasan masalah penelitian dibedakan menjadi atas:
1) Penelitian deskriptif 3) Penelitian inferensial
2) Penelitian kualitatif 4) Penelitian kuantitatif

12. Pengolahan data statistik secara sederhana dapat dianalisis dengan menyusun tendensi
sentral dihitung dengan mencari:
1) Nilai rata-rata 3) Modus
2) Mean 4) Median

13. Suatu penelitian dilakukan terhadap objek nyata serta peneliti langsung melakukannya di
lapangan. Dilihat dari sifatnya maka penelitian tersebut merupakan penelitian:
1) Imajinasi 3) Empiris
2) Subjektif 4) Kualitatif

14. Pokok pokok masalah yang bisa memberikan gambaran mengenai isi penelitian, terdapat
pada ....
A. rencana penelitian D. latar belakang
B. usulan penelitian E. topik penelitian
C. pengolahan data

15. Ilmu pengetahuan dilihat dari objeknya meliputi ilmu-ilmu sosial, ilmu alam dan
humaniora sedangkan berdasarkan tujuannya sekurang-kurangnya terdapat dua macam
jenis penelitian, kecuali:
1) Penelitian deskriptif 3) Penelitian eksplanatif
2) Penelitian eksploratif 4) Penelitian verikatif
16. Unsur-unsur metode ilmiah dalam penelitian yang perlu diperhatikan, antara lain:
1) Unsur penemuan

6
2) Unsur pengembangan
3) Unsur pengujian kebenaran
4) Unsur pemecahan masalah

17. Perhatikan pernyataan berikut ini, pedoman yang perlu diperhatikan dalam menuliskan
sebuah judul adalah di bawah ini, kecuali:
1) Singkat
2) Cukup ditulis dalam satu kata
3) Dalam kalimat berita
4) Puitis & dramatis

18. Hal-hal yang termasuk dalam bagian isi khususnya bab pendahuluan atau bab pertama,
antara lain:
1) Alasan pemilihan judul penelitian
2) Permasalahan
3) Alasan pemilihan masalah
4) Hipotesis

19. Fungsi penulisan laporan hasil penelitian sangat erat kaitannya dengan jenis dan bentuk-
bentuk laporan penelitian itu sendiri, antara lain:
1) Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1, S2, S3, pada akhir studinya yang
memiliki bentuk khusus, seperti harus mengikuti aturan serta model-model tertentu
yang ditetapkan oleh suatu perguruan tinggi.
2) Publikasi ilmiah pada majalah tertentu (seperti jurnal).
3) Laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan atau kebijakan
(bentuk eksekutif ).
4) Laporan hasil penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam.

20. Dalam laporan penelitian yang lengkap unsur-unsur laporan penelitian, antara lain:
1) Abstraksi, kata pengantar, daftar isi.
2) Daftar tabel/grafik/gambar, rumusan masalah, landasan teori.
3) Hipotesis (bila ada), metode penelitian, analisis/interpretasi data.
4) Rangkuman, saran-saran, daftar pustaka, dan lampiran.

21. Dalam bidang ilmu sosiologi, salah satu upaya untuk mempelajari serta mengungkapkan
masalah serta gejala-gejala sosial semacam itu di antaranya dilakukan dengan cara
mengadakan penelitian atau kegiatan riset.
SEBAB
Penelitian sosial adalah salah satu kegiatan ilmiah, yang memiliki fungsi atau manfaat

7
memberikan deskripsi serta penjelasan terhadap masalah-masalah sosial yang terjadi
dalam masyarakat, dengan demikian dapat diambil suatu kesimpulan serta implikasi-
implikasinya.

22. Peneliti harus membuat keputusan-keputusan tentang persiapan-persiapan yang akan


diadakannya tersebut. Untuk itu peneliti perlu membuat sebuah rancangan penelitian
(research design) sebelum melaksanakan penelitian.
SEBAB
Rancangan dapat diartikan sebagai perencanaan suatu kegiatan sebelum kegiatan
tersebut dilaksanakan.

23. Pengambilan wakil populasi di suatu wilayah dilakukan dengan cara acak dinamakan area
probability sample.
SEBAB
Apabila terdapat beberapa wilayah dengan subjek penelitian yang berbeda-beda,
pengambilan wakil populasi sebaiknya secara acak.

24. Variabel penelitian yang baik adalah variabel yang memiliki hubungan timbal balik, adalah
apabila suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya.
SEBAB
Setiap variabel dapat diukur melalui alat ukur yang valid seperti statistik.

25. Sebagai langkah terakhir seorang peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian adalah
menyusun dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada khalayak ramai.
SEBAB
Laporan hasil penelitian yang dibuat oleh peneliti pada akhir kegiatan penelitiannya
memiliki beberapa keperluan atau fungsi, antara lain studi akademis, pengembangan
ilmu, serta publikasi ilmiah.

26. Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan penelitian yang tertuang dalam
tulisan serta berbagai persiapan penelitian yang diajukan kepada lembaga.
SEBAB
Rencana penelitian yang berisi garis-garis besar pelaksanaan atau langkah-langkah
penelitian ditujukan agar penelitian dipertanggungjawabkan.

27. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ihwal masalah
atau objek tertentu secara rinci, sedangkan penelitian eksplanatif yaitu penelitian yang
menghasilkan atau mencari jawab tentang hubungan antar objek atau variabel.
SEBAB
Penelitian yang deskriptif dapat bertipe kuantitatif atau kualitatif, sedangkan penelitian

8
yang eksplanatif hampir selalu bertipe kuantitatif.

28. Penelitian ilmu-ilmu sosial mengenal dua macam metode penelitian, yakni yang bertipe
kualitatif dan kuantitatif.
SEBAB
Tujuan penelitian sosial adalah untuk memahami realitas sosial budaya, dan keberadaan
metode sangat membantu kita agar dapat memahami realitas sosial secara lebih cermat.

29. Populasi merupakan keseluruhan subjek yang ada di wilayah penelitian.


SEBAB
Sampel merupakan wakil dari subjek penelitian yang memiliki ciri dari subjek.

30. Metode bukanlah suatu ideologi yang harus selalu dituruti dan diperjuangkan, ia hanyalah
alat yang akan membantu kecermatan peneliti dalam proses penelitian.
SEBAB
Jenis penelitian apapun yang akan dilakukan, metode yang dipilih harus
mempertimbangkan kesesuaiannnya dengan objek studi, atau dengan kata lain objeklah
yang menentukan metode, bukan sebaliknya.

9
16
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SET 16
PENELITIAN SOSIAL 2

A. MENGUMPULKAN DATA
a. Syarat-syarat Data dalam Penelitian
1. Representatif
2. Objektif
3. Keterkaitan dengan topik
4. Tepat waktu
5. Kesalahan baku kecil
b. Jenis-jenis Data
1. Berdasarkan cara memperolehnya
• Data primer
• Data sekunder
2. Berdasarkan sifatnya
• Data kuantitatif
• Data kualitatif
3. Berdasarkan sumbernya
• Data internal
• Data eksternal

1
c. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi/pengamatan
• Macam observasi:
• Observasi Lengkap
• Observasi Kontrol
• Observasi Partisipatoris
• Kelebihan observasi:
• Dapat momen dan mengabadikan kejadian secara langsung.
• Dapat memperoleh data dari subjek secara utuh, meski tak berkomunikasi
secara verbal.
• Tidak mengganggu objek yang sedang diteliti.
• Kelemahan observasi:
• Perlu waktu lama untuk memperoleh hasil observasi.
• Tidak mungkin memperoleh informasi rahasia seseorang yang sengaja
ditutupi.
2. Interview/Wawancara
• Pihak yang terlibat:
• Interviewer (Pewawancara)
• Interviewee (Terwawancara)
• Pedoman wawancara:
• Wawancara berstruktur
• Wawancara tidak berstruktur
• Kelebihan wawancara:
• Dapat diperoleh keterangan secara mendalam.
• Informasi yang diinginkan dapat diperoleh dengan tepat.
• Dapat dipastikan bahwa jawaban dari responden.
• Merupakan salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan data pribadi.
• Dapat berusaha agar pertanyaan benar-benar dipahami responden.
• Mampu menangkap suasana responden & lingkungan sekitarnya.
• Kelemahan wawancara:
• Waktu, biaya dan tenaga yang digunakan tidak efisien.
• Sangat tergantung pada kesediaan responden.
• Untuk objek yang luas diperlukan pewawancara yang banyak jumlahnya.
• Responden harus mau dan mampu berkomunikasi secara langsung.
• Belum ada sistem yang baku mengenai mencatat hasil wawancara.
• Sangat dipengaruhi oleh situasi & kondisi pada saat wawancara.

2
3. Kuesioner/Angket (pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden)
• Kelebihan angket:
• Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
• Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
• Dapat dijawab oleh responden menurut kesempatan dan waktu yang
tersedia.
• Responden tidak malu-malu dan dapat menjawab setiap pertanyaan
dengan jujur.
• Bersifat standar sehingga semua responden mendapat pertanyaan yang
sama.
• Kelemahan angket:
• Metode angket bisa digunakan apabila respondennya dapat membaca
dan menulis.
• Responden mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan kesediaan
untuk menjawab.
• Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan.
• Seringkali sukar dicari validitasnya (tingkat kepercayaannya).
• Kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang
tidak benar.
• Jika dikirim dengan pos, sering tidak kembali.
4. Populasi & sampling penelitian
• Populasi
• Sekumpulan unit-unit elementer/sumber pengambilan sampel yang
memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian/
kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi.
• Sampling
• Kelompok kecil sasaran pengamatan/penelitian/bagian dari populasi
yang diambil dan dipergunakan untuk penelitian yang sifat dan
karakteristiknya dapat mewakili populasi sebagai subjek penelitian.
• Sampel Acak Sederhana (Random)
Setiap subjek penelitian memiliki kemungkinan yang sama untuk
menjadi sampel penelitian caranya dengan melalui undian.
• Sampel Stratifikasi (Bertingkat)
Diambil dengan cara membagi populasi atas kelas-kelas atau
tingkat (vertikal).
• Sampel Kelompok (Cluster)
Populasi dibagi atas kelompok secara horizontal.

3
• Sampel Kuota
Dilakukan dengan cara menentukan jumlah berdasarkan kuota
(jatah).
• Sampel Bertujuan (Purposive Sampling)
Merupakan cara pengambilan sampel dengan tujuan tertentu
atau alasan tertentu (efisiensi & efektifitas), pendapat sekelompok
populasi bisa diwakili oleh orang yang dianggap bisa mewakili.
• Sampel Seimbang (Proporsional Sampling)
Cara pengambilan sampel dari sub-sub populasi yang besarnya
seimbang dengan memperhitungkan jumlah subpopulasi
(perimbangan secara persentase).
• Sampel Wilayah (Area Sampling)
Pengambilan sampel dengan cara membagi sampel berdasarkan
wilayah (area)
• Sample Bola Salju (Snow Ball)
Dengan alasan adanya ketertutupan aktifitas yang di teliti,
Sampling hanya didapatkan dari informasi satu sumber kemudian
dikembangkan ke sumber yang lain.
• Sampel Kebetulan (Incidental Sampling)
Pengambilan sampel secara kebetulan. Peneliti memilih sampel
yang kebetulan ditemuinya pada suatu tempat dan waktu melalui
cara yang telah ditentukan.

B. ANALISIS DATA
Yaitu proses mengolah data-data yang diperoleh agar mudah dibaca dan dipahami.
a. Tahap-tahap Analisis/Pengolahan Data
1. Editing (memeriksa kembali data /memilih & memilah data yang diperoleh)
• Tujuan editing:
• Untuk memperbaiki kualitas data.
• Untuk menghilangkan keragu-raguan.
• Untuk memastikan kesempurnaan pengisian instrumen data.
2. Koding (pengelompokan dan pemberian tanda pada lembar kuesioner yang terpilih)
3. Tabulasi data (pengolahan data dengan cara memasukkan data ke dalam tabel)
• Tabulasi data dapat dilakukan melalui:
• Tabulasi Langsung
Data langsung ditabulasi dari angket ke dalam tabel yang sudah
dipersiapkan tanpa perantara lainnya.

4
• Tabulasi lembaran kode (code sheet)
Tabulasi dengan lembaran kode dapat dikerjakan dengan menggunakan
komputer.
4. Menganalisis data (pengolahan data secara statistik)
• Mengolah data kuantitatif sedemikian rupa sehingga data penelitian tersebut
dapat dibaca dan mempunyai arti.
• Cara pengolahan data melalui:
• Distribusi Frekuensi
• Frekuensi adalah jumlah pemunculan data dalam sekelompok
data.
• Tabel distribusi frekuensi adalah tabel di mana data mentah diatur
dalam kelas berdasarkan frekuensinya.
• Tendensi Sentral, selain penyusunan data dengan tabel distribusi
frekuensi.
• Data disusun dengan mencari suatu bilangan yang mewakili
keseluruhan satuan data tersebut (tendensi sentral)
• Ukuran tendensi sentral yang sering digunakan adalah:
o Mean (Rerata)
Nilai rata-rata dari sekumpulan data mentah yang ada/
merupakan hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan
jumlah unit yang diamati.
o Modus
Merupakan ukuran pemusatan yang menunjukkan frekuensi
terbesar/nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam
suatu distribusi.
o Median
Adalah nilai tengah dalam sebuah kelompok nilai yang
sudah diurutkan/suatu nilai yang membagi data yang telah
diurutkan ke dalam dua bagian yang sama besar.
• Hubungan antarvariabel
 Hubungan Simetris (Variabel yang satu tidak disebabkan/
dipengaruhi variabel lainnya)
 Kedua variabel adalah indikator sebuah konsep yang sama.
 Kedua variabel adalah akibat dari suatu faktor yang sama.
 Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional.
 Kedua variabel mempunyai hubungan karena kebeturan
semata-mata.

5
 Hubungan Timbal Balik (Satu variabel dapat menjadi sebab dan
juga akibat terhadap variabel lainnya).
 Hubungan Asimetris (Hubungan satu variable mempengaruhi
variabel yang lain. Bisa asimetris dua variabel bisa juga asimetris
tiga variabel).
 Hubungan Positif
Perubahan pada satu variabel, akan diikuti oleh perubahan
sebanding pada variabel lainnya ke arah yang sama.
 Hubungan Negatif
Perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan pada
variabel lainnya ke arah yang berlawanan.
 Independent Variable/Variabel Bebas, variabel yang mempengaruhi
variabel yang lain.
 Dependent Variable/Variabel terikat, variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain.

C. MENARIK KESIMPULAN
D. LAPORAN HASIL PENELITIAN
a. Kerangka Laporan Hasil Penelitian
1. Bagian awal laporan (pendahuluan/preliminary materials):
• Halaman judul
• Halaman pengesahan
• Kata pengantar
• Daftar isi
• Daftar tabel
• Daftar gambar/ilustrasi/diagram
• Abstraksi, merupakan gambaran singkat tentang isi keseluruhan laporan
penelitian
2. Bagian isi (body of paper)
• BAB I (Pendahuluan)
• Latar belakang masalah, permasalahan, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis.
• BAB II (Kerangka teoritis/tinjauan pustaka)
• Teori yang mendasari penelitian serta ringkasan dan kerangka berpikir.

6
• BAB III (Metodologi Penelitian)
• Metodologi penelitian, pemilihan subjek (populasi, sampel, dan teknik
sampling), desain dan pendekatan serta teknik pengumpulan data.
• BAB IV (Analisis/pengolahan data)
• Pengolahan dan analisis data, validasi instrumen, pengumpulan dan
penyajian data, analisis data, hasil analisis.
• BAB V (Kesimpulan dan saran)
3. Bagian akhir (penutup)
• Lampiran
Kuesioner (angket), interview guide (pedoman wawancara), perhitungan
statistik dan analisis data, surat-surat yang dianggap penting dalam proses
penelitian.
• Indeks
Petunjuk yang berisi daftar kata-kata kunci dan istilah penting, yang
disusun menurut abjad dan dapat digunakan untuk menelusuri topik yang
berhubungan di dalam seluruh bagian laporan penelitian.
• Daftar Pustaka
Memuat karya tulis berupa buku, laporan penelitian, artikel, ensiklopedi
yang digunakan baik pada waktu melakukan penelitian maupun pada waktu
menulis laporan penelitian (semua sumber yang dijadikan bahan atau referensi
dalam penelitian tersebut).
b. Fungsi Laporan Penelitian
1. Bagi peneliti, merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu.
2. Bagi ilmuwan, merupakan sarana menambah khazanah ilmu pengetahuan.
3. Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil keputusan, sebagai penentu kebijakan
sehingga daya dukung kebijakan itu cukup kuat.
4. Bagi masyarakat luas, merupakan acuan untuk menjadikan kehidupan manusia
lebih sempurna dan semakin mudah.
c. Manfaat Rancangan Penelitian
1. Memberi pegangan yang jelas kepada peneliti dalam melakukan penelitian.
2. Menentukan batas–batas penelitian yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
3. Memberikan gambaran tentang tahap yang harus dilakukan dan kesulitan-kesulitan
yang akan dihadapi saat penelitian.

E. PUBLIKASI HASIL PENELITIAN


Langkah terakhir penelitian ilmiah adalah menyusun dan mengomunikasikan hasil
penelitiannya kepada khalayak ramai (umum). Sebenarnya banyak sekali bentuk dan cara

7
penulisan keilmuan yang dapat kita temui dalam berbagai pedoman penulisan. Namun
pemilihan bentuk dan cara penulisan dari khazanah yang tersedia tersebut merupakan masalah
selera dan preferensi perorangan dengan memperhatikan berbagai faktor:
a. Mengetahui sasaran penulisan laporan hasil penelitian.
b. Penulisan disampaikan secara jelas (sistematis).
c. Tulisan mudah dicerna oleh setiap pembaca laporan penelitian.
d. Tulisan bersifat ilmiah.
e. Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik dan benar.

LATIHAN SOAL

1. Fungsi penulisan laporan penelitian untuk publikasi ilmiah, sebenarnya juga berkaitan
dengan fungsi penulisan laporan untuk ....
A. pengembangan ilmu D. keperluan praktis
B. keperluan kebijakan E. studi akademis
C. keperluan lembaga tertentu

2. Jenis dan bentuk laporan penelitian yang ditujukan kepada para pembuat keputusan
atau kebijakan, lazim pula disebut sebagai bentuk ....
A. eksklusif D. narasi
B. publikasi E. artikel
C. eksekutif

3. Bentuk laporan penelitian yang dilemparkan kepada masyarakat awam, (atau biasanya
dimuat sebagai artikel di salah satu koran), hendaknya disusun dalam format yang bersifat
....
A. ilmiah baku D. buku populer
B. nonilmiah populer E. nonilmiah baku
C. ilmiah populer

4. Sebuah laporan penelitian yang lengkap, biasanya akan memuat semua unsur-unsur yang
ada dalam laporan penelitian. Pada bagian pendahuluan, antara lain akan berisi unsur-
unsur ....
A. Latar belakang, perumusan masalah, tujuan
B. Latar belakang, perumusan masalah, hipotesis
C. Tujuan, hipotesis penelitian, jadwal penelitian
D. Tujuan, pembatasan masalah, jadwal penelitian
E. Tujuan, perumusan masalah, metode

8
5. Sebuah abstraksi antara lain akan berisi uraian singkat mengenai ....
A. permasalahan, teori dan metode, penyajian data.
B. permasalahan, teori dan metode, dan temuan data.
C. tujuan dan manfaat penelitian, metode, temuan data.
D. tujuan penelitian, teori dan metode, penyajian data.
E. isi dan kerangka laporan penelitian, penyajian data.

6. Dalam menyajikan sebuah laporan penelitian, harus dilakukan secara ringkas dan jelas.
Oleh karena itu syarat pertama yang harus dikuasai oleh seorang penulis adalah ....
A. kepandaian mengolah informasi atau berita.
B. kepandaian mengolah data serta menganalisisnya.
C. memperhatikan gaya tulisan serta bahasanya.
D. memperhatikan gaya serta bentuk laporannya.
E. mengetahui logika dan isi laporan penelitian.

7. Selain penggunaan tata bahasa yang benar, penggunaan kata dalam menulis sebuah
laporan ilmiah juga harus dilakukan secara tepat, artinya kita harus memilih kata-kata
yang sesuai dengan ....
A. keinginan dan kemauan pembaca
B. pesan apa yang ingin disampaikan
C. maksud yang terkandung dalam tulisan
D. tata bahasa yang benar dan ilmiah
E. cara penyajian yang populer

8. Komunikasi ilmiah tidak ditujukan kepada penjiwaan tetapi kepada penalaran dan oleh
sebab itu harus dihindarkan setiap bentuk pernyataan yang tidak jelas serta ....
A. bermakna jamak D. tidak kabur
B. bersifat reproduktif E. tidak membingungkan
C. bersifat impersonal

9. Berikut ini adalah salah satu kalimat ilmiah yang bersifat impersonal, yakni ....
A. Saya bermaksud mengumpulkan data dengan mempergunakan kuesioner.
B. Saya bermaksud akan mengumpulkan data dengan kuesioner.
C. Data akan dikumpulkan dengan mempergunakan kuesioner.
D. Dengan menggunakan kuesioner data akan dikumpulkan.
E. Data yang kita kumpulkan menggunakan kuesioner.

10. Keseluruhan subjek penelitian terbagi atas berbagai tingkatan sehingga pengambilan
wakilnya tidak dapat dilakukan secara acak. Dengan demikian, pemilihan wakil dilakukan
secara ....

9
A. Berstrata atau bertingkat D. Rolling snowball
B. Cluster E. Purposefull
C. Proporsional

11. Dalam menentukan topik penelitan, perlu memperhatikan beberapa syarat seperti
berikut ini:
1) Topik yang menarik minat dan mampu dilaksanakan.
2) Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti.
3) Sesuai dengan dana yang dimiliki.
4) Bukan hasil plagiasi/duplikasi.

12. Sebelum peneliti terjun ke lapangan, seorang peneliti juga harus harus mengadakan
persiapan, antara lain:
1) Persiapan fisik 3) Persiapan mental
2) Persiapan administrasi 4) Persiapan keuangan

13. Seorang peneliti dalam mencari data jumlah penduduk dengan cara terjun langsung ke
lapangan termasuk data:
1) Sekunder 3) Kuantitatif
2) Kualitatif 4) Primer

14. Sebuah karangan atau tulisan, baru dapat dikatakan ilmiah apabila ditulis menggunakan
teknik serta kaidah-kaidah penulisan secara ilmiah. Beberapa persyaratan sebuah tulisan
(karangan) dikatakan ilmiah antara lain adalah:
1) Faktual
2) Menggunakan bahasa yang baik dan benar
3) Dapat dipertanggung jawabkan
4) Ditulis dengan teknik penulisan yang benar pula (ilmiah)

15. Teknik untuk memperoleh data penelitian salah satunya dengan menggunakan interview/
wawancara, adapun faktor-faktor yang memengaruhi wawancara antara lain:
1) Sumber, bahan, daftar pertanyaan, populasi, dan tujuan
2) Situasi, dana, kesempatan, dan cara berpikir
3) Daftar pertanyaan, responden, informan, dan topik
4) Pewawancara, responden, topik, dan situasi

16. Sama halnya dengan penelitian pada umumnya, rancangan penelitian sosial sekurang-
kurangnya mempunyai ruang lingkup yang terdiri atas:
1) Penentuan judul penelitian & penentuan masalah penelitian
2) Penentuan tujuan penelitian & tinjauan kepustakaan

10
3) Penetapan hipotesis & penentuan populasi serta sampel penelitian
4) Penentuan metode dan teknik pengumpulan data

17. Bagian isi (body of paper), khususnya bab pendahuluan (Bab I), berisi:
1) Latar belakang masalah, permasalahan , rumusan masalah
2) Kerangka teoritis/tinjauan pustaka
3) Tujuan penelitian, manfaat penelitian dan hipotesis
4) Metodologi penelitian

18. Langkah terakhir penelitian ilmiah adalah menyusun dan mengomunikasikan hasil
penelitiannya kepada masyarakat umum. Pemilihan bentuk dan cara penulisan perlu
memperhatikan berbagai faktor seperti:
1) Mengetahui sasaran penulisan laporan hasil penelitian.
2) Penulisan disampaikan secara jelas (sistematis).
3) Tulisan mudah dicerna oleh setiap pembaca laporan penelitian.
4) Menggunakan bahasa yang komunikatif, baik dan benar.

19. Kuisioner merupakan pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden,
pernyataan berikut ini merupakan kelemahan kuesioner, kecuali:
1) Tidak memerlukan hadirnya peneliti
2) Responden sering tidak teliti dalam menjawab pertanyaan
3) Dapat dibagikan secara serentak kepada responden
4) Seringkali sukar dicari validitasnya (tingkat kepercayaannya)

20. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
dilandaskan pada analisis dan konstruksi. Penelitian sosiologis dapat dikatakan sebagai
proses pengungkapan kebenaran berdasarkan penggunaan konsep-konsep dasar yang
dikenal dalam sosiologi. Adapun konsep-konsep dasar tersebut antara lain:
1) Interaksi sosial
2) Kelompok sosial
3) Kebudayaan
4) Lembaga sosial

21. Memilih teknik pengumpulan data harus disesuaikan dengan tipe serta jenis penelitian
yang akan dilakukannya.
SEBAB
Dalam kegiatan pengolahan (analisis) data, perbedaan jenis penelitian satu dan jenis
penelitian lain, akan memiliki teknik pengolahan (analisis) data yang berbeda.

11
22. Beberapa hal yang harus dilakukan ketika seorang peneliti mulai melakukan penelitian
yang sesungguhnya di lapangan, yakni mengumpulkan dan mengolah (menganalisis)
data hasil penelitian.
SEBAB
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang masingmasing memiliki dasar keunggulan
serta kelemahannya sendiri-sendiri.

23. Dilihat dari tujuan yang ingin dicapai, penelitian dibedakan menjadi penelitian eksploratif,
penelitian uji, dan penelitian deskriptif.
SEBAB
Berdasarkan bentuk dan metode pelaksanaannya, penelitian dibagi tiga, yaitu Studi Kasus,
Survei, dan Eksperimen.

24. Dalam pengumpulan data terdapat beberapa metode yang digunakan, seperti angket,
wawancara, observasi, dan dokumentasi atau kepustakaan.
SEBAB
Setiap metode memiliki syarat masing-masing yang bergantung pada jenis dan sampel
penelitiannya.

25. Pengolahan data dibedakan atas analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Perbedaan ini
bergantung pada sifat data yang dikumpulkan
SEBAB
Data yang bersifat monografis menggunakan analisis kualitatif, sedangkan data yang
memiliki jumlah lebih besar menggunakan analisis kuantitatif.

26. Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan
untuk menjawab permasalahan penelitian.
SEBAB
Penelitian dilakukan pada setiap kajian ilmu, baik eksakta maupun ilmu sosial.

27. Berdasarkan tempat dilaksanakannya , penelitian terdiri atas laboratorium, kepustakaan,


dan lapangan.
SEBAB
Dalam pengumpulan data penelitian, seorang peneliti dapat melakukan empat macam
cara, yaitu teknik angket, wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen baik berupa
arsip-arsip maupun informasi-informasi di media massa.

28. kelengkapan dan kerincian data sangat berpengaruh pada hasil penelitian yang pada
akhirnya akan sangat berpengaruh pula pada bobot atau kualitas dari penelitian yang
dilakukan.

12
SEBAB
Cara pengumpulan data tersebut memiliki sifat saling melengkapi antara satu dan lainnya,
sehingga semakin beragam cara yang dilakukan dalam mengumpulkan data maka hal itu
akan semakin baik.

29. Demikian pula sebaliknya. Setelah data dari beragam sumber melalui cara-cara yang
variatif dikumpulkan, langkah berikutnya bagi seorang peneliti adalah melakukan
klasifikasi atau pengelompokan data.
SEBAB
Upaya tersebut sangat bermanfaat apabila terjadi pertentangan antara data-data
tersebut maka seorang peneliti dapat dengan mudah menentukan data mana yang harus
diperhatikan dan data mana yang dapat diabaikan terkait dengan topik penelitian yang
sedang dilakukan.

30. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap
masalah tersebut.
SEBAB
Metode penelitian sosial dapat diartikan sebagai pelajaran yang menjelaskan tentang
metode-metode ilmiah untuk mengkaji kebenaran dan mengembangkan pengetahuan
yang menyangkut gejala-gejala dan masalah sosial.

13
17
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SESI 17
DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL 1

A. PENGERTIAN DIFERENSIASI SOSIAL


a. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial atau pembedaan sosial merupakan perwujudan pembagian sosial atau
masyarakat ke dalam kelompok-kelompok atau golongan-golongan secara horizontal,
sehingga tidak menimbulkan tingkatan-tingkatan secara hierarkis, antara lain ras, agama,
jenis kelamin, profesi, klan, suku bangsa, dan sebagainya.
b. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan
kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat
umum dari proses interaksi sosial yang lain.

B. BENTUK DIFERENSIASI SOSIAL


a. Berdasarkan Sebab Terbentuknya (Furnivall)
1. Custom differentiation
Perbedaan adat istiadat. etnik, budaya, agama, dan bahasa.
2. Structural differentiation
Perbedaan kemampuan mengakses ekonomi dan politik, sehingga terjadinya
kesenjangan sosial.

1
b. Berdasarkan Jenisnya
1. Rank differentiation (diferensiasi tingkatan)
Akibat adanya ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa.
2. Functional differentiation (diferensiasi fungsional)
Terjadi karena adanya pembagian kerja.
3. Custom differentiation (diferensiasi adat)
Norma mengatur perilaku masyarakat.
c. Berdasarkan Ciri-cirinya
1. Ciri fisik (perbedaan ras)
2. Ciri sosial (tugas & fungsi)
3. Ciri budaya (suku-suku bangsa)
d. Berdasarkan Paramater
1. Parameter biologis
• Diferensiasi Ras (Racial Differentiation)
Ras adalah pengelompokan besar manusia yang memiliki ciri-ciri biologis
lahiriah yang sama, seperti warna dan bentuk rambut, warna kulit, bentuk
hidung, bentuk bibir, ukuran tubuh, ukuran kepala, warna bola mata, dan lain
sebagainya.
• Paul Horton dan Charles Hunt
Ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan
kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan, di samping
itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh
masyarakat.
• Menurut Banton
Ras merupakan suatu tanda peran, perbedaan fisik yang dijadikan dasar
untuk menetapkan peran yang berbeda-beda. Secara fisik meliputi kondisi
(warna kulit, bentuk tubuh, rambut, dan sebagainya), sedangkan secara
sosial menyangkut peran dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan.
• Koentjaraningrat
Ras adalah suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri
tubuh yang tertentu dengan suatu frekuensi yang besar. Dari pengertian
tersebut, nampak jelas bahwa ras merupakan penggolongan yang
bersifat jasmaniah.
• Klasifikasi ras di dunia (Al Kroeber)
• Mongoloid
• Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah dan Asia Timur)

2
• Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina,
dan penduduk asli Taiwan)
• American Mongoloid (penduduk asli Amerika)
• Kaukasoid
• Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Baltik)
• Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur)
• Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab dan
Iran)
• Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)
• Negroid
• African Negroid (Benua Afrika)
• Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya/Semang, Filipina)
• Melanesian (Irian, Melanesia)
• Ras-ras khusus terbagi atas:
• Bushman, meliputi orang-orang yang tinggal di kawasan Gurun
Kalahari, Afrika Selatan
• Weddoid, meliputi orang-orang yang tinggal di pedalaman Sri
Lanka dan Sulawesi Selatan
• Polynesia, meliputi orang-orang yang tinggal di Kepulauan
Mikronesia dan Polynesia
• Austroloid, meliputi penduduk asli Australia yang dikenal dengan
suku Aborigin
• Ainu, meliputi orang-orang yang tinggal di Pulau Karafuto dan
Hokaido, Jepang
• Nenek moyang bangsa Indonesia
Merupakan campuran penduduk asli dengan bangsa pendatang
(ras Malayan Mongoloid, Negroid, Weddoid, Asiatic Mongoloid, dan
Kaukasoid)
• Ras Malayan Mongoloid, meliputi wilayah Indonesia Barat dan
Tengah
• Papua Melanesoid yang menetap di kepulauan bagian timur
• Weddoid yang berasal dari Sri Lanka., meliputi orang-orang yang
tinggal di Sulawesi Selatan
• Ras Asiatic Mongoloid, meliputi orang-orang Cina
• Ras Kaukasoid, meliputi orang-orang keturunan Arab, Pakistan, dan
India
• Austronesia yang menetap di Indonesia di kepulauan bagian barat

3
• Diferensiasi Jenis Kelamin (Sex Differentiation)
• Faktor biologis, fisik pria relatif lebih kuat dibandingkan dengan
fisik perempuan
• Faktor psikologis, (perempuan menonjolkan perasaan sementara
laki-laki lebih logis)
• Pandangan laki-laki penerus garis keturunan keluarga (patrilineal)
• Perbedaan peranan antara laki-laki dan perempuan
• Berdasarkan perbedaan ras gender
Gender adalah cara/pola berperilaku (pria/wanita) ditentukan oleh
kebudayaan yang kemudian menjadi bagian dari kepribadiannya.
• Diferensiasi Umur (Age Differentiation)
Dalam masyarakat berkembang anggapan orang yang lebih tua lebih
berpengaruh dan penentu kebijakan, anak tidak mempunyai hak dalam
membuat kebijakan. Apa yang dikatakan orang tuanya adalah benar dan
harus dilaksanakan. Di abad modern ini, diferensiasi sosial tidak mengacu
pada siapa yang berkuasa dan siapa yang dikuasai, melainkan merujuk
pada fakta adanya perbedaan berdasarkan umur dalam berbagai aspek
kehidupan sosial.
2. Parameter sosiokultural
• Diferensiasi Agama (Religion Differentiation)
Agama sangat penting bagi manusia untuk memelihara ketertiban dan
kestabilan dalam masyarakat. Kebebasan memeluk agama merupakan salah
satu hak yang paling asasi, sebab langsung bersumber kepada martabat
manusia sebagai makhluk Tuhan. Menurut Emile Durkheim, Agama adalah
suatu sistem kepercayaan beserta paktiknya berkenaan dengan hal sakral
yang menyatukan pengikutnya dalam suatu komunitas moral.
• Diferensiasi Profesi (Profession Differentiation)
Bentuk diferensiasi ini dimaksudkan untuk menggolongkan penduduk
berdasarkan jenis profesi atau pekerjaan yang merupakan sumber penghasilan
yang dimilikinya sesuai dengan bakat serta keahlian masing-masing.
• Diferensiasi Klan (Clan Differentiation)
Kesatuan terkecil dari kerabat unilateral disebut dengan klan.
• Ciri-ciri klan adalah sebagai berikut:
• Ikatan kekerabatannya berdasarkan persamaan leluhur atau
pertalian darah.
• Hubungan antaranggota sangat erat.
• Pasangan hidup menurut prinsip endogami (pemilihan pasangan
di dalam klan).
• Merupakan kelompok kerja sama abadi.

4
• Sistem kekerabatan dalam klan:
• Patrilineal
Sistem kekerabatan dari garis keturunan pihak ayah atau laki-laki
(masyarakat Batak).
• Matrilineal
Sistem kekerabatan dari garis keturunan perempuan atau ibu (masyarakat
Minangkabau).
• Bilateral atau Parental
Sistem kekerabatan dari kedua belah pihak, baik dari laki-laki atau ayah
maupun dari perempuan atau ibu (masyarakat Jawa).

a. Sistem kekerabatan patrilineal b. Sistem kekerabatan matrilineal c. Sistem kekerabatan bilateral

Keterangan:

: Perempuan : Perkawinan : Garis keturunan

: Laki-laki : Saudara sekandung : Ego

Bagan 1.1 Sistem kekerabatan.

• Diferensiasi Suku Bangsa (Tribal Differentiation)


Suku bangsa adalah segolongan manusia yang terikat oleh identitas
dan kesadarannya yang diperkuat oleh adanya kesamaan bahasa dan
kebudayaan.
• Pendapat Sosiolog
o Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa (ethnic group) adalah suatu
golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
persatuan kebudayaan, di mana kesadaran dan identitas tersebut
seringkali (tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
o Menurut Barth, sebuah pengorganisasian sosial mengenai jati diri
yang askriptif di mana anggota suku bangsa mengaku sebagai
anggota suatu suku bangsa karena dilahirkan oleh orang tua dari
suku bangsa tertentu atau dilahirkan dari daerah tertentu.

5
o Melalui suku bangsa sebuah prinsip yang dikembangkan
anggotanya mempunyai kekuatan sosial yang tidak bisa ditolak
dan Ketika seseorang yang menjadi bagian dari suku bangsa
mengadakan interaksi akan nampak simbol-simbol atau karakter
khusus yang digunakan untuk mengekspresikan perilakunya sesuai
dengan karakteristik suku bangsanya.
• Ciri-ciri suku bangsa (Koentjaraningrat)
• Kesamaan bahasa
• Adat istiadat
• Kesamaan nenek moyang
• Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat (R. Narol)
• Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas)
• Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa
• Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih)
• Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi
• Anggota-anggotanya mempunyai pengalaman sejarah yang sama
• Frekuensi interaksi sesama anggota masyarakatnya tinggi
• Susunan sosialnya seragam
• Karakteristik suku bangsa
• Ciri-ciri fisik atau rasial
• Gerakan-gerakan tubuh atau muka
• Ungkapan-ungkapan kebudayaan
• Nilai-nilai budaya
• Keyakinan keagamaan

LATIHAN SOAL

1. Di muka bumi ada beberapa subras. Adapun salah satunya Suku Bushman di daerah
Gurun Kalahari Afrika Selatan memiliki ciri-ciri ....
A. ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, rambut hitam keriting, mata lebar
B. ukuran tubuh pendek mendekati kerdil, warna kulit hitam, rambut hitam lurus
C. ukuran tubuh sedang, warna kulit cokelat, mata lebar, rambut hitam berombak
D. warna kulit dan rambut ras Kaukasoid, tetapi bentuk muka ras Mongoloid
E. ukuran tubuh tinggi besar, kulit hitam, rambut hitam keriting, mata lebar

6
2. Dalam kehidupan masyarakat ada sebuah pandangan bahwa orang yang lebih tua adalah
penentu setiap kebijaksanaan kehidupan bersama, pernyataan tersebut merupakan
contoh diferensiasi ....
A. jenis kelamin D. gender
B. suku bangsa E. umur
C. ras

3. Menurut Al Kroeber, yang termasuk ras Mongoloid adalah ....


A. Asiatic Mongoloid D. Veddoid Mongoloid
B. Samin Mongoloid E. Negrito Mongoloid
C. Alpine Mongoloid

4. Kenyataan sosial yang merupakan wujud dari diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa
adalah ....
A. nepotisme karena sistem kekerabatan
B. memicu konflik antar kelas yang berbeda
C. penghasilan yang diterima oleh setiap suku bangsa berbeda-beda
D. kerjasama antarkelas
E. pembagian profesi setiap suku bangsa berbeda-beda

5. Dalam diferensiasi agama suatu komunitas atau golongan yang disebut ....
A. umat D. pesantren
B. kaum E. pemeluk
C. jemaat

6. Institusi yang digunakan pemerintah untuk meyakinkan dan memaksa masyarakat akan
pentingnya menaati peraturan, termasuk saluran ....
A. militer D. ideologi
B. tradisional E. politik
C. ekonomi

7. Perbedaan pengelompokan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat meliputi


diferensiasi dan stratifikasi. Diferensiasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat
berdasarkan ....
A. penggolongan keturunan
B. kriteria-kriteria tertentu
C. tingkatan hierarkis
D. ciri-ciri khusus
E. perbedaan sosial

7
8. Kriteria yang dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan
atau lebih dikenal dengan stratifikasi sosial adalah, kecuali ....
A. kekayaan D. kehormatan
B. kedisiplinan E. kekuasaan
C. ilmu pengetahuan

9. Seseorang yang menduduki lapisan sosial berbeda akan memiliki sesuatu yang berbeda,
yaitu ....
A. kehormatan D. tata kelakuan
B. sosial E. kekuasaan
C. simbol status

10. Stratifikasi sosial ada yang bersifat terbuka dan tertutup. Contoh stratifikasi sosial yang
bersifat tertutup adalah ....
A. kasta, pangkat, pendidikan
B. kasta, sistem feodal, politik apartheid
C. sistem pendidikan, sistem ekonomi
D. kasta, keturunan, golongan usia
E. kasta, golongan usia, pendidikan

11. Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) adalah:


1) Warna rambut, dan tinggi badan
2) Berat badan, dan warna mata
3) Ukuran kepala, dan bau badan
4) Warna kulit dan bentuk rambut

12. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat:
1) Konflik, simbol, assigned
2) Otomatis, ada usaha, penghargaan
3) Ascribed, otomatis, assigned
4) Ascribed, achieved, assigned

13. SARA, partai politik, dan ormas dalam sistem kehidupan masyarakat merupakan
perwujudan dari:
1) Stratifikasi sosial
2) Perbedaan sosial horisontal
3) Kelompok sosial
4) Diferensiasi sosial

14. Berikut merupakan diferensiasi tingkatan pada diferensiasi sosial adalah:

8
1) Adanya pembagian kerja yang berbedabeda di suatu lembaga sosial
2) Aturan yang mengikat masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan untuk
mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat
3) Seorang pemimpin rapat sedang menengahi jalannya diskusi
4) Penyaluran barang melalui berbagai tangan, akhirnya sampai ke tujuan memiliki
harga yang berbeda

15. Faktor-faktor di bawah ini seluruhnya menjadi dasar dalam diferensiasi sosial, kecuali:
1) Perbedaan agama, keturunan, status, dan klan.
2) Perbedaan ras, agama, klan, dan status
3) Perbedaan status, peranan, kelas dan golongan
4) Ras, agama, suku dan klan.

16. Wujud diferensiasi sosial dalam kebudayaan masyarakat dapat ditandai oleh:
1) Masyarakat tidak menunjukkan perbedaan golongan profesi
2) Setiap anggota masyarakat tidak saling mencela
3) Terjadinya kerja sama yang erat dalam masyarakat kasta
4) Penggolongan penduduk tidak menunjukkan perbedaan tingkatan atau hierarki.

17. Pernyataan yang tidak sesuai dengan konsep diferensiasi jenis kelamin adalah:
1) Temperamen laki-laki dan perempuan berbeda
2) Struktur tubuh berpengaruh pada kondisi kerja
3) Laki-laki dan perempuan merupakan kategori sosial yang diperoleh sejak lahir
4) Laki-laki dan perempuan merupakan konstruksi sosial budaya yang diciptakan oleh
manusia

18. Kriteria kelas sosial secara sederhana bergantung pada beberapa hal seperti:
1) Kesadaran akan status masing-masing
2) Besarnya jumlah anggota
3) Kebudayaan
4) Kelanggengan

19. Ciri-ciri umum lapisan sosial seperti pernyataan di bawah ini, antara lain:
1) Status atas dasar keturunan
2) Status atas dasar kekuasaan
3) Status atas dasar fungsi dan pekerjaan
4) Status seseorang dalam beragama

20. Diferensiasi sosial adalah keadaan yang berbeda-beda dalammasyarakat secara horisontal
berdasarkan kriteria tertentu. Bentuk bentuk diferensiasi sosial antara lain:

9
1) Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan ras
2) Diferensiasi sosial berdasarkan suku bangsa
3) Diferensiasi sosial berdasarkan agama
4) Diferensiasi sosial berdasarkan gender

21. Pada prinsipnya, status seseorang dapat diperoleh dengan cara-cara yang bersifat ascribed,
achieved, assigned.
SEBAB
Ciri-ciri umum untuk menentukan adanya lapisan sosial berdasarkan status seseorang
dalam beragama, status atas dasar keturunan status atas dasar kekuasaan.

22. Struktur sosial adalah jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yaitu kaidah-kaidah
atau norma-norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta
lapisan-lapisan sosial.
SEBAB
Fungsi stratifikasi sosial antara lain untuk memecahkan persoalan yang dihadapi
masyarakat dalam struktur sosial dan mendorongnya agar melaksanakan kewajiban yang
sesuai dengan kedudukan serta peranannya.

23. Stratifikasi sosial terjadi karena adanya ukuran-ukuran tertentu yang menjadi dasar
pelapisan dalam masyarakat.
SEBAB
Sistem berlapis-lapis di dalam masyarakat, dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses
pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk
mengejar suatu tujuan bersama.

24. Ciri-ciri yang mendasari suku bangsa ialah tipe fisik, bahasa yang digunakan, adat istiadat,
kesenian dan kesadaran kolektif dan bahasa.
SEBAB
Bahasa sebagai alat komunikasi antar sesama manusia juga memiliki ciri berbeda dan
khas antara suku bangsa yang satu dan suku bangsa yang lain.

25. Pasar sebagai tempat pertukaran dan jual beli alat-alat kebutuhan hidup manusia
merupakan sarana yang cukup penting dalam mempererat pergaulan dan integrasi
bangsa.
SEBAB
Dengan adanya pasar, antarsuku bangsa dapat mudah untuk bertemu dan saling
melakukan jual beli.

10
26. Selama dalam suatu masyarakat ada sesuatu yang dihargai, dan setiap masyarakat pasti
mempunyai sesuatu yang dihargai.
SEBAB
Hal tersebut akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan adanya sistem berlapis-
lapisan dalam masyarakat itu.

27. Agama berkaitan dengan kepribadian yang langsung menyentuh pada aspek emosional
masyarakat penganutnya.
SEBAB
Berbagai keyakinan dan kepercayaan yang dibentuk oleh masyarakat yang menganggap
agamanyalah yang paling benar merupakan pemicu terjadinya konflik.

28. Diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa
masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu termasuk
dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut dengan umat.
SEBAB
Agama juga tidak menunjukkan adanya tingkatan-tingkatan secara hierarkis.

29. Lapisan sosial tertutup membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan
ke lapisan lain secara vertikal.
SEBAB
Salah satu fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat berkaitan
dengan perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat.

30. Warna kulit, bentuk rambut, dan lain-lain adalah ciri-ciri yang tampak dalam penggolongan
ras manusia ke dalam golongan ciri kuantitatif.
SEBAB
Penggolongan manusia menurut ciri kualitas lahiriahnya (ras) adalah. tinggi badan, ukuran
kepala, dan bentuk muka.

11
18
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SESI 18
DIFERENSIASI DAN STRATIFIKASI SOSIAL 2

A. STRATIFIKASI SOSIAL
a. Pengertian Stratifikasi Sosial Secara Umum
Pengertian stratifikasi sosial berasal dari bahasa Latin ‘stratum’ yang berarti tingkatan
dan ‘socius’ yang berarti teman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti
tingkatan/kedudukan yang ada dalam masyarakat. Posisi tinggi dalam stratifikasi sosial
memiliki nilai prestise, kekuasaan, dan bahkan pendapatan yang tinggi.
b. Pengertian Stratifikasi Sosial Menurut Sosiolog
1. Peter Berger
Stratifikasi sosial adalah penjenjangan masyarakat menjadi hubungan atasan-
bawahan atas dasar kekuasaan, kekayaan, dan kehormatan.
2. Paul B Horton dan Chester L Hunt
Stratifikasi sosial berarti sistem perbedaan status yang berlaku dalam masyarakat.
3. Robert M.Z Lawang
Stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu
sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarkis menurut dimensi kekuasaan
dan prestise.

1
4. Karl Marx
Stratifikasi sosial adalah penggolongan dalam masyarakat yang berdasarkan pada
orientasi ekonomi.
5. Davis dan Moore
Stratifikasi sosial sebagai fenomena sosial yang penting. Artinya tidak ada masyarakat
yang tidak terstratifikasi. Hal ini karena setiap masyarakat memiliki kebutuhan dan
kepentingan yang berbeda-beda sehingga dengan adanya stratifikasi social maka
semua perbedaan itu diakomodasi masing-masing anggota masyarakat.

B. DASAR STRATIFIKASI SOSIAL


a. Kekayaan
Pemilik kekayaan paling banyak menempati pelapisan teratas, dapat dilihat dari
keberadaan rumah, kendaraan, maupun harta yang dimiliki.
b. Kekuasaan
Pemilik kekuasaan atau wewenang terbesar menempati pelapisan yang tinggi dalam
masyarakat
c. Kehormatan
Ukuran kehormatan ini biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan kekuasaaan.
d. Ilmu Pengetahuan
Digunakan sebagai salah satu faktor atau dasar pembentukan pelapisan sosial di dalam
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

C. FAKTOR PENYEBAB STRATIFIKASI SOSIAL


a. Perbedaan ras dan budaya
b. Pembagian tugas yang terspesialisasi
c. Pembagian kerja
d. Kelangkaan
e. Alokasi hak dan kekuasaan

D. FUNGSI STRATIFIKASI SOSIAL.


a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan,
wewenang, dan lain-lain.
b. Sistem pertanggaan yang diciptakan para warga masyarakat (prestise dan
penghargaan).
c. Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan.

2
d. Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian, perumahan,
dan lain-lain.
e. Mudah atau sukarnya bertukar kedudukan.
f. Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.

E. SIFAT STRATIFIKASI SOSIAL


a. Sistem Lapisan Bersifat Tertutup (Closed Social Stratification)
1. Karakteristik lapisan sosial yang bersifat tertutup
• Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan
yang lain secara vertikal (ke atas atau ke bawah).
• Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau
keturunan.
• Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat
yang masih menganut paham feodalisme.
• Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku
bangsa.

2. Sistem tertutup jelas terlihat pada masyarakat India


Sistem kasta di India telah ada sejak berabad-abad yang lalu, yang disebut Yati,
sedangkan sistemnya disebut Varna.
• Susunan kasta:
1) Brahmana, merupakan lapisan tertinggi (pendeta agama Hindu).
2) Ksatria, (para bangsawan dan tentara).
3) Waisya, kelompok lapisan menengah (para pedagang).
4) Sudra, yaitu kasta yang dimiliki oleh orang kebanyakan atau rakyat jelata.
5) Kaum Paria, kelompok masyarakat yang tidak memiliki kasta (penjahat
atau budak).

3
• Ciri-ciri kasta (India):
1) Keanggotaan kasta diperoleh karena keturunan/kelahiran.
2) Keanggotaan berlaku seumur hidup kecuali bila dikeluarkan dari kastanya.
3) Perkawinan terjadi secara endogami (sekasta).
4) Hubungan dengan kelompok sosial lainnya terbatas.
5) Kesadaran pada keanggotaan (nama kasta, identifikasi, norma-norma
kasta).
6) Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah
ditetapkan.
7) Prestise suatu kasta benar-benar diperhatikan.
3. Sistem sosial lapisan tertutup di Indonesia
Sistem sosial lapisan tertutup ini dalam batas-batas tertentu dijumpai pula pada
masyarakat Bali, tetapi tidak ketat seperti halnya di India. Di Bali pun masyarakat
terbagi menjadi empat lapisan yang terdiri atas brahmana, ksatria, veicya (waisya),
dan sudra. Ketiga lapisan pertama disebut Triwangsa, dan lapisan terakhir yang
terdiri atas orang kebanyakan disebut Jaba. Lapisan sosial tersebut dapat diketahui
dari nama-nama depan yang dipakai orang Bali, Kasta Brahmana (Ida Bagus untuk
laki-laki dan Ida Ayu untuk wanita) Kasta Ksatria (Cokorda), Kasta Veicya (Gusti), Kasta
Sudra (Putu atau Gede, Made, Nyoman, Wayan).
b. Sistem Lapisan Bersifat Terbuka (Open Social Stratification)

1. Karakteristik sistem pelapisan terbuka


• Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan
sosial.
• Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi. Seseorang
dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya dan
kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya.
• Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial
(mobilitas sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap
saat dan di mana saja.

4
2. Faktor pendorong
• Perbedaan ras dan sistem sosial budaya (adat istiadat).
• Pembagian tugas (spesialisasi).
• Kelangkaan hak dan kewajiban.
c. Stratifikasi Campuran
Stratifikasi ini bersifat kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya dalam
masyarakat yang mengenal sistem kasta; karena seseorang yang berasal dari keturunan
kasta sudra ia menempati posisi kelas paling rendah di lingkungannya walaupun usaha
dan ketekunan belajar ia meraih gelar dokter spesialis. Namun bila ia berpindah di kota
lain yang tidak mengenal kasta ia menempati posisi kelas atas.

F. BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL


a. Sistem stratifikasi berdasarkan kasta
b. Sistem stratifikasi berdasarkan pendidikan
c. Sistem stratifikasi berdasarkan pekerjaan
1. Kriteria tingkatan pekerjaan (Astrid S. Susanto):
• Elite
• Profesional
• Semiprofesional
• Terampil
• Semiterampil
• Unskill
2. Stratifikasi dalam masyarakat Agraris:
• Cikal Bakal
• Kuli Kenceng
• Kuli Kendo
• Buruh Tani

G. DAMPAK STRATIFIKASI SOSIAL


a. Pola berpakaian
b. Rumah dan perabotan
c. Bahasa dan gaya berbahasa
d. Selera makan/makanan
e. Gelar, pangkat dan jabatan
f. Hobi dan kegemaran

5
LATIHAN SOAL

1. Salah satu dari fungsi stratifikasi sosial adalah mengatur partisipasi masyarakat. Hal ini
berkaitan dengan ….
A. Pengaturan dan pengawasan interaksi sosial
B. Perbedaan kemampuan ekonomi masyarakat
C. Adanya hierarki yang ditandai simbol
D. Cara mempersatukan masyarakat yang berbeda-beda
E. Pola pendistribusian kewajiban masyarakat

2. Menurut Mac Iver, bentuk kekuasaan pada masyarakat yang tidak memperlihatkan garis
pemisah yang tegas di antara lapisan sosialnya termasuk bentuk ....
A. demokratis D. tradisional
B. kasta E. otoriter
C. oligarkis

3. Status sosial yang dicapai sebagai hasil usaha seseorang, disebut ....
A. ascribed status D. open social status
B. close social status E. achieved status
C. assigned status

4. Lapisan sosial dalam masyarakat dimana setiap orang yang mempunyai kedudukan dan
peran masing-masing disebut ....
A. lapisan sosial D. susunan sosial
B. stratifikasi sosial E. kelas sosial
C. tingkatan sosial

5. Berikut ini merupakan ciri sistem stratifikasi/pelapisan sosial tertutup di masyarakat,


kecuali ....
A. kedudukan ditentukan atas dasar keturunan
B. kedudukan tidak dapat diubah, berlaku seumur hidup
C. hubungan antarsesama atas dasar kesamaan kedudukan
D. harga diri yang memiliki individu merupakan pandangan hidupnya
E. memiliki kesempatan berusaha dengan kecakapan dirinya

6. Perbedaan penduduk dalam masyarakat modern ke dalam kelas-kelas sosial secara


bertingkat. Seperti kelas pengusaha, kelas manajerial, kelas buruh disebut ....
A. diferensiasi sosial
B. mobilitas sosial

6
C. stratifikasi sosial
D. sistem sosial
E. kelompok sosial

7. Hal-hal yang membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan
lain secara vertikal disebut lapisan sosial ....
A. terbuka D. horizontal
B. terpadu E. vertikal
C. tertutup

8. Dalam masyarakat yang tergolong masih primitif salah satu bentuk pelapisan sosial yang
dipergunakan adalah ....
A. sistem kelas D. tingkat kekuasaan
B. jenis kelamin E. kemampuan bekerja
C. jenis pekerjaan

9. Kita mengenal sistem klan, ada klan kecil dan ada klan besar. Berikut ini yang merupakan
ciri-ciri klan besar yaitu ....
A. terdiri atas klan-klan kecil
B. kurang mengenal antara satu dan lainnya
C. kekerabatan yang terdiri atas semua keturunan
D. keluarga Singarimbun pada adat Batak
E. perkumpulan keluarga Pesulima pada masyarakat Ambon

10. Dalam kehidupan sosial di mana struktur sosial yang unsur-unsurnya mempunyai
pengaruh yang sama terhadap dunia luar adalah struktur ....
A. heterogen D. homogen
B. mekanis E. statis
C. luwes

11. Bentuk diferensiasi sosial bisa dilihat berdasarkan sebab terbentuknya dan berdasarkan
jenisnya. Berdasarkan jenisnya bentuk diferensiasi sosial terbagi dalam:
1) Custom differentiation
2) Rank differentiation
3) Structural differentiation
4) Functional differentiatiol

12. Persamaan antara diferensiasi sosial dengan pelapisan sosial adalah di bawah ini, kecuali:
1) Terdapat sistem hierarki dalam diferensiasi dan pelapisan sosial
2) Tidak dijumpai pada masyarakat tradisional

7
3) Diferensiasi dan pelapisan sosial memiliki cirri-ciri yang sama
4) Diferensiasi dan pelapisan sosial dapat mendorong kerja sama yang erat anatar
anggota masyarakat

13. Karakteristik lapisan sosial bersifat tertutup (closed social stratification), adalah:
1) Membatasi kemungkinan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain
secara vertikal (ke atas atau ke bawah)
2) Satu-satunya jalan untuk menjadi anggota yaitu melalui kelahiran atau keturunan
3) Masyarakat yang menganut sistem lapisan sosial tertutup, yaitu masyarakat yang
masih menganut paham feodalisme
4) Status masyarakat ditentukan atas dasar ukuran perbedaan ras dan suku bangsa

14. Karakteristik sistem pelapisan terbuka, adalah sebagai berikut:


1) Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik/turun lapisan sosial
2) Seseorang dapat pula mencapai kelas sosial yang lebih tinggi
3) Seseorang dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-haknya
dan kewajibannya sesuai kelas sosial yang disandangnya
4) Sistem stratifikasi sosial terbuka bersifat sementara karena gerak sosial (mobilitas
sosial) dari satu status ke status yang lainnya dapat terjadi setiap saat dan di mana
saja

15. Fungsi stratifikasi sosial adalah:


1) Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti penghasilan, kekayaan, keselamatan,
wewenang, dan lain-lain
2) Kriteria sistem pertentangan yaitu apakah didapat berdasarkan kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan
3) Lambang-lambang kedudukan seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian,
perumahan, dan lain-lain
4) Solidaritas di antara individu-individu atau kelompok-kelompok yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat

16. Faktor penyebab stratifikasi sosial, yaitu:


1) Perbedaan ras dan budaya
2) Pembagian tugas yang terspesialisasi
3) Pembagian kerja
4) Alokasi hak dan kekuasaan

17. Dasar stratifikasi sosial, yaitu:


1) Kekayaan
2) Kekuasaan

8
3) Kehormatan
4) Ilmu pengetahuan

18. Kriteria suatu bangsa sebagai kesatuan masyarakat menurut R. Narol adalah sebagai
berikut:
1) Ada batas daerah/wilayahnya (secara politis, administratif, dan rasa identitas)
2) Memiliki satu bahasa atau satu logat bahasa
3) Menempati suatu wilayah geografis tertentu (bisa satu desa atau lebih)
4) Keadaan daerahnya ditentukan oleh kesatuan ekologi.

19. Diferensiasi sosial yang didasarkan pada suku bangsa merupakan bentuk perbedaan yang
menggunakan dasar:
1) Keturunan
2) Ciri-ciri budaya
3) Ciri-ciri fisik
4) Nila dan norma yang berlaku

20. Dalam masyarakat India dan masyarakat Bali kita mengenal stratifikasi sosial berupa kasta,
adapun kelompok masyarakat yang tergolong triwangsa adalah:
1) Kasta Brahma, Wisnu dan Syiwa
2) Kasta Brahma, Ksatria dan Paria
3) Kasta Sudra, Syiwa dan Brahmana
4) Kasta Brahmana, Ksatria, Waisya

21. Keanekaragaman sosial di Indonesia dapat difahami dengan konsep diferensiasi sosial
dan stratifikasi sosial.
SEBAB
Kedua konsep ini menunjukan pembedaan dan perbedaan masyarakat di Indonesia
sebagai ciri khas sosial budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.

22. Struktur sosial adalah suatu rangkaian kompleks dari relasi sosial yang berwujud dalam
suatu masyarakat. Struktur sosial dapat ditinjau dari segi status, peranan, nilai-nilai, norma
dan institusi sosial dalam sistem relasi sosial.
SEBAB
Struktur sosial sebagai konsep umum yang merujuk pada unsur-unsur atau satuan-satuan
dalam masyarakat seperti subsistem, jenis organisasi dan institusi sosial.

23. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya kemajemukan masyarakat di Indonesia


adalah di antaranya yaitu faktor biologis ini menunjukan perbedaan manusia berdasarkan
ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh manusia.

9
SEBAB
Perbedaan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna bola mata, bentuk
hidung, bentuk badan dan muka dinamakan ras.

24. Faktor geografis dan pengaruh bangsa asing merupakan faktor penting dalam
perkembangan manusia.
SEBAB
Perbedaan yang besar dalam iklim dan topografi merupakan rintangan yang serius untuk
berbagai macam perkem-bangan manusia dan kebudayaan.

25. Diferensiasi sosial (social differentiation) adalah pembedaan anggota masyarakat secara
horizontal atau mendatar.
SEBAB
Pembedaan ini tidak memperhatikan tingkatan sosial atau tinggi rendahnya status
sosial.

26. Dasar-dasar perwujudan diferensiasi sosial di masyarakat antara lain ras yang merupakan
anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa. Manusia dijadikan berbangsa-bangsa adalah untuk
saling membedakan dan saling mengenal.
SEBAB
Dalam ras tidak ada ukuran tinggi rendah karena ras adalah identitas kodrat yang akan
selalu dimiliki oleh manusia.

27. Suku bangsa adalah golongan manusia yang terikat oleh kesadaran akan kesatuan
kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tadi seringkali dikuatkan oleh kesatuan
bahasa.
SEBAB
Golongan sosial yang disebut bangsa memiliki ciri-ciri yang berkaitan dengan asal usul,
tempat asal dan kebudayaan.

28. Sarana pergaulan yang penting di antara suku bangsa yang berbeda-beda yang berguna
untuk mem-pertahankan keutuhan bangsa dan negara adalah adanya bahasa pengantar
yang sama.
SEBAB
Bahasa yang sama akan menjadikan pandangan beberapa suku bangsa yang bertemu
menjadi sama. Tidak akan terjadi kesalahpahaman di antara mereka, mengingat adanya
kesamaan arti dalam berkomunikasi.
29. Diferensiasi sosial merupakan pembedaan penduduk atau warga masyarakat berdasarkan
atas parameter gradial.
SEBAB

10
Penggolongan penduduk atau masyarakat berdasarkan jenis pekerjaan atau sumber
penghasilan termasuk kedalam diferensiasi sosial berdasarkan profesi.

30. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sosial dalam masyarakat adalah
jenis kelamin, ras, agama, pangkat dan jabatan.
SEBAB
Perbedaan masyarakat ke dalam suku-suku bangsa, kepercayaan, ras, jenis kelamin dan
profesi yang berbeda merupakan struktur sosial.

11
19
M
TO ATER
P L ID
EV AN
EL LAT
- X IH
II S AN
MA SO
AL
SB

Sosiologi
MP
TN

SESI 19
KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

A. PENGERTIAN KONFLIK
a. Soerjono Soekanto
Konflik adalah suatu proses sosial ketika orang perorangan atau kelompok manusia
berusaha untuk memenuhi tujuan dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai
dengan ancaman dan atau kekerasan.
b. Robert Lawang
Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status, kekuasaan, di mana tujuan
dari mereka yang berkonflik tidak hanya memperoleh keuntungan tetapi juga untuk
menundukkan saingannya. Konflik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau
kelompok suatu masyarakat tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan
yang sangat mendasar sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah
yang mengganjal interaksi sosial di antara pihak yang bertikai.
c. Berstein
Konflik merupakan suatu pertentangan, perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik
mempunyai potensi yang memberikan pengaruh positif (+) dan ada pula yang negatif (–)
di dalam interaksi manusia.

1
B. FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
a. Etnosentrisme dan Primordialisme Sempit
1. Etnosentrisme
Merupakan suatu pandangan yang melekat pada diri seseorang (masyarakat) yang
menilai kebudayaan-kebudayaan lain selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.
2. Primordialisme
Merupakan pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat yang
pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.
b. Etnopolitic Conflict
1. Konflik ideologis
Konflik ini terwujud di dalam bentuk konflik antara sistem nilai yang dianut oleh
etnik pendukungnya serta menjadi ideologi dari kesatuan sosial.
2. Konflik politis
Konflik ini terjadi dalam bentuk pertentangan di dalam pembagian status kekuasaan,
dan sumber ekonomi yang terbatas dalam masyarakat.
c. Soerjono Soekanto
1. Perbedaan antarindividu, karena perasaan, pendirian, pendapat.
2. Bentrokan kepentingan baik ekonomi maupun politik.
3. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan
perbedaan pendirian. Adanya perbedaan kepribadian yang ada di dalam masyarakat
karena adanya perbedaan latar belakang kebudayaan, agama, dan bahasa. Selain itu
dengan perubahan sosial yang semakin cepat mengakibatkan perubahan sistem nilai
yang ada di dalam masyarakat sehingga hal ini mengakibatkan konflik.
d. Faktor Penyebab Konflik (Secara Umum)
1. Perbedaan perasaan dan pendirian antar individu
2. Perbedaan kebudayaan (adat istiadat)
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial yang mengubah nilai-nilai pada masyarakat
5. Adanya rasa benci dan dendam terhadap rivalnya
6. Adanya paksaan dari yang kuat terhadap yang lemah
7. Meletusnya revolusi politik yang menjurus pada perebutan kekuasaan

C. BENTUK KONFLIK
a. Konflik Realistis - Konflik Nonrealistis
b. Konflik Vertikal - Konflik Horisontal
c. Konflik Antar (individu-kelompok horisontal-generasi)
d. Konflik Konstruktif - Konflik Destruktif

2
e. Konflik Antarkelas - Konflik Antarras
Biasanya konflik ini dipicu oleh adanya:
1. Prasangka atau prejudice, (prejudicium):
• Sebuah preseden yaitu keputusan yang diambil atas dasar pengalaman yang
lalu.
• Suatu pengambilan keputusan tanpa melalui penelitian atau pertimbangan
yang cermat. Sifatnya tergesa-gesa dan tidak matang.
• Suatu pengambilan keputusan yang melibatkan unsur emosional (suka atau
tidak suka).
• Dalam konteks rasial (Soelaeman), prasangka diartikan sebagai suatu sikap
terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu yang terlalu cepat tanpa
induksi. Seseorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bersifat
diskriminatif terhadap ras yang bersangkutan. Jadi, prasangka menunjuk pada
sikap, sedangkan diskriminatif menunjuk pada tindakan dengan demikian
diskriminatif merupakan tindakan yang realistis sedangkan prasangka tidak
realistis dan hanya diketahui oleh diri individu itu sendiri.
2. Etnosentrisme
• Suatu sikap yang menganggap kebudayaannya itu sebagai sebuah yang prima
dan memandang segala hal yang berbeda dengan kebudayaannya adalah
kurang baik dan kurang etis.
• Kecenderungan yang menganggap nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan
sendiri sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai
tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.
• Levine dan Campbell menjelaskan bahwa etnosentrisme adalah suatu
tanggapan manusiawi yang universal, yang ditemukan dalam seluruh
masyarakat yang dikenal, dalam semua kelompok sosial dan praktisnya dalam
seluruh Individu.

D. PENYELESAIAN KONFLIK
a. Toleransi
b. Stalemate penyelesaian masalah (berhenti) karena masing-masing punya kekuatan
seimbang.
c. Kompromi untuk menyelesaikan pertikaian dengan saling mengurangi tuntutan.
d. Konsiliasi usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak yang berselisih.
Ada empat hal yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Lembaga tersebut merupakan lembaga yang bersifat otonom.
2. Kebudayaan lembaga tersebut harus bersifat monopolitis.
3. Peran lembaga tersebut harus mengikat kepentingan semua kelompok.
4. Peran lembaga tersebut harus bersifat demokratis.

3
e. Mediasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah/penasihat.
f. Arbitrasi penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang dipilih bersama dan
punya kedudukan lebih tinggi.
g. Adjudikasi penyelesaian masalah melalui jalur pengadilan.
h. Koersi akomodasi yang prosesnya berdasarkan paksaan.

E. DAMPAK KONFLIK
a. Tambahnya rasa solidaritas dalam kelompok.
b. Berubahnya sikap atau kepribadian baik yang mengarah kepada hal-hal yang bersifat
negatif maupun positif.
c. Terjadinya perubahan sosial yang mengancam keutuhan kelompok.
d. Jatuhnya korban manusia, rusak dan hilangnya harta benda jika terjadi benturan fisik.
e. Munculnya dominasi kelompok yang menang terhadap kelompok yang kalah.
f. Terjadi akomodasi, munculnya kompromi (para pihak punya kekuatan yang seimbang).
g. Goyah atau retaknya persatuan kelompok.
h. Rusaknya harta benda dan jatuhnya korban manusia.

F. INTEGRASI SOSIAL
Menurut Devid Lockwood, konsensus dan konflik merupakan dua sisi dari suatu
kenyataan yang sama dan dua gejala yang melekat secara bersama-sama di dalam masyarakat.
Seperti halnya dengan konflik yang dapat terjadi antarindividu, individu dengan kelompok
dan antarkelompok. Demikian pula halnya dengan konsensus, konsensus dapat pula terjadi
antarindividu, individu dengan kelompok dan antarkelompok.
a. Nilai-nilai yang Mendasari Integrasi (Menurut Nasikun)
1. Melakukan pengorbanan sebagai langkah penyesuaian antara banyak perbedaan,
perasaan, keinginan dan ukuran penilaian.
2. Mengembangkan sikap toleransi di dalam kelompok sosial.
3. Terciptanya kesadaran dan kesediaan untuk mencapai suatu konsensus.
4. Mengidentifikasi akar persamaan di antara kultur-kultur etnis yang ada.
5. Kemampuan segenap kelompok yang ada untuk berperan secara bersama-sama
dalam kehidupan budaya dan ekonomi.
6. Mengakomodasi timbulnya etnis.
7. Upaya yang kuat dalam melawan prasangka dan diskriminasi.
8. Menghilangkan pengkotak-pengkotakan kebudayaan.
b. Syarat-Syarat Integrasi Sosial
1. R. William Liddle
• Sebagian besar anggota suku bangsa bersepakat tentang batas-batas teritorial
dari negara sebagai suatu kehidupan politik dalam mana mereka sebagai
warganya.

4
• Sebagian besar anggota masyarakatnya bersepakat mengenai struktur
pemerintahan dan aturanaturan dari proses politik yang berlaku bagi seluruh
masyarakat di atas wilayah negara yang bersangkutan.
2. William F. Ogburn dan Mayor Nimboff
• Anggota masyarakat merasa telah berhasil mengisi satu kebutuhan satu
dengan yang lainnya.
• Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma-
norma dan nilai-nilai sosial yang menjadi pedoman hidup.
• Masyarakat telah menjalani nilai dan norma secara konsisten.

G. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTEGRASI


a. Homogenitas kelompok
b. Besar kecilnya kelompok
c. Mobilitas geografis
d. Efektivitas dan efisiensi

H. BENTUK INTEGRASI SOSIAL


a. Akulturasi
Proses akulturasi ini menyebabkan budaya yang lemah akan menyatu pada kebudayaan
yang lebih kuat tetapi masing-masing kebudayaan tidak menghilangkan ciri khasnya.
b. Asimilasi
Proses terintegrasinya kebudayaan asing dengan kebudayaan sendiri dan menyebabkan
munculnya satu budaya baru. Segala tindakan, sikap, dan proses mental selalu
memperhatikan tujuan bersama sehingga orang tidak lagi membedakan dirinya dengan
anggota masyarakat yang lainnya. Batasan antarkelompok akan hilang dan lebur menjadi
satu. Suatu asimilasi akan berhasil apabila didorong oleh faktor sebagai berikut:
1. Adanya toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri.
2. Tiap individu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama di bidang ekonomi.
3. Adanya sikap saling menghargai terhadap kebudayaan yang didukung oleh
masyarakat lain.
4. Sikap terbuka dari golongan penguasa di masyarakat.
5. Pengetahuan tentang persamaan unsur budaya yang berlainan.
6. Perkawinan campuran akan mengurangi dan menyatukan perbedaan.
7. Adanya musuh bersama dari luar masyarakat.

5
LATIHAN SOAL

1. Konflik dalam masyarakat yang multikultural seperti Indonesia suatu keniscayaan,


beberapa upaya untuk meredam konflik adalah sebagai berikut, kecuali ….
A. Perbaikan bidang sosial dan ekonomi
B. Perluasan kesempatan belajar untuk semua golongan
C. Pengembangan sikap terbuka dan lapang dada
D. Perasaan empati terhadap orang lain
E. Penyelesaian dengan jalan kekerasan seperti perang

2. Sikap diskriminasi satu kelompok terhadap kelompok masyarakat lain bisa memicu konflik
sosial yang berkepanjangan. Sikap demikian muncul karena ....
A. toleransi dan menghargai kebudayaan lain
B. primordialisme yang berlebihan
C. kebanggaan terhadap etnis sendiri
D. chauvinisme
E. difusi antarbudaya

3. Berkembangnya aksi pergolakan di daerah-daerah yang menuntut kemerdekaan pada


masa pemerintahan Orde Lama, merupakan salah satu ancaman terhadap ....
A. integrasi suku bangsa
B. integrasi masyarakat budaya
C. integrasi sistem kekerabatan
D. integrasi bangsa
E. integrasi ras/etnis

4. Terciptanya rasa aman dan terintegrasinya bangsa dan negara merupakan harapan semua
anggota masyarakat. Sangat penting upaya pemerintah untuk mendorong warga negara
saling menerima perbedaan. Adapun ancaman disintegrasi biasanya muncul karena ....
A. pemerintah tidak berhasil mewujud tujuan bangsa dan negara
B. lunturnya nilai-nilai bangsa yang pluralis
C. nilai dan norma tidak dipatuhinya
D. perbedaan kepentingan dan kebutuhan
E. adanya kelompok dominan dalam masyarakat bangsa

5. Menurut R. William Liddle, prasyarat tumbuhnya integrasi nasional salah satunya adalah
adanya kesepakatan tentang ....
A. batas-batas teritorial dari negara sebagai suatu kehidupan politik, mereka sebagai
warganya

6
B. batas-batas sumber ekonomi dan sumber daya alam yang ada
C. batas-batas mencampuri urusan suku bangsa lain
D. batas-batas pergaulan antarsuku bangsa
E. batas-batas teritorial

6. Konsekuensi dari stratifikasi dan diferensiasi sosial dalam masyarakat Indonesia mengarah
pada terjadinya ....
A. konflik/disintegrasi
B. konsensus nasional
C. masyarakat majemuk
D. integrasi nasional
E. masyarakat multikultural

7. Konflik sosial dapat terjadi apabila masuknya anggota baru ke dalam kelompok tidak
diterima. Hal ini bisa terjadi karena ....
A. Penduduk transmigran Jawa ke Kalimantan
B. Interaksi antar warga kota
C. Masuknya teknologi ke pedesaan
D. Pertemuan dengan teman lama
E. Seorang pemburu binatang yang sedang berada di hutan

8. Adanya diskriminasi terhadap kelompok masyarakat tertentu mengakibatkan konflik


sosial yang berkepanjangan. Hal ini muncul karena ....
A. Kebanggaan terhadap etnis sendiri
B. Sikap menghargai kebudayaan lain
C. Sikap saling menerima dan menghargai kebudayaan lain
D. Sikap primordialisme yang berlebihan
E. Adanya difusi antarbudaya

9. Konflik erat kaitannya dengan perubahan sosial, bukan tidak mungkin setiap perubahan
sosial akan menimbulkan konflik, hubungan antara konflik dan hubungan sosial adalah
....
A. Setiap perubahan sosial pasti akan berakhir dengan konflik
B. Setiap perubahan sosial diawali dengan konflik
C. Konflik merupakan konsekuensi dari perubahan sosial
D. Konflik akan terjadi bila masyarakat mengalami perubahan sosial
E. Perubahan sosial akan berjalan beriringan dengan konflik

7
10. Yang dimaksud dengan mekanisme katup pengaman adalah ….
A. Melakukan alat negara sebegai peredam konflik
B. Menggunakan cemoohan sebagai rasa tidak suka
C. Menggunakan pihak ketiga sebagai penengah
D. Meningkatkan keamanan dan menjaga ketentraman masyarakat
E. Menciptakan musyawarah

11. Ancaman disintegrasi biasanya muncul Salah satu contoh gerakan vertikal yang dapat
mengancam. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita menyaksikan adanya konflik,
contoh konflik antarindividu, antara lain:
1) Seorang tentara bimbang harus berangkat berperang atau tidak
2) Seorang anak menolak keinginan ayahnya untuk melanjutkan kuliah
3) Suami bertengkar dengan istrinya mengenai kemana akan menyekolahkan anaknya
4) Seorang presiden harus memutuskan perang

12. Berikut ini paparan mengenai bentuk-bentuk konflik sosial yang ada dalam masyarakat
adalah:
1) Konflik Antarkelas & Konflik Antarras
2) Konflik Antarkelompok Horisontal
3) Konflik Antarkelompok Teritorial
4) Konflik Antarkelompok Ideologis

13. Munculnya konflik diawali dengan adanya jurang pemisah (gap) yang meretakkan proses
interaksi sosial. Beberapa hal yang sering menjadi penyebab terjadinya konflik adalah:
1) Adanya perselisihan paham yang membangkitkan emosi kedua belah pihak
2) Adanya benturan kepentingan terhadap suatu objek yang sama
3) Adanya perbedaan sistem nilai dan sistem norma yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat
4) Adanya perbedaan kepentingan politik baik yang bersifat lokal, nasional, maupun
internasional

14. Perhatikan pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan kebijakan publik dalam
rangka membangun integrasi masyarakat adalah, kecuali:
1) Membangun masyarakat dalam membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah
2) Membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
3) Peningkatan masyarakat madani
4) Terus melakukan pembangunan di perkotaan agar tercapai percepatan laju ekonomi

15. Agar di dalam masyarakat integrasi dapat berjalan dengan baik, perlu diperhatikan faktor-
faktor sosial yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, seperti tujuan yang hendak

8
dicapai masyarakat, sistem sosial, sistem tindakan, dan sistem sanksi. Dengan kata lain,
faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
1) Tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan norma-norma sosial
2) Norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah
3) Adanya tujuan bersama yang hendak dicapai
4) Anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi kebutuhan-
kebutuhannya

16. Secara sosiologis, masyarakat Indonesia yang multikultural memiliki potensi rawan konflik
yang disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
1) Harga diri dan kebanggaan setiap pihak terusik
2) Adanya perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis
3) Adanya benturan kepentingan (politik, ekonomi, kekuasaan)
4) Perubahan sosial yang terlalu cepat dapat mengganggu keseimbangan sistem

17. Konflik sosial yang terjadi umumnya melalui dua tahap yang dimulai dari tahap
disorganisasi atau keretakan dan terus berlanjut ke tahap disintegrasi atau perpecahan.
Timbulnya gejala-gejala disorganisasi dan disintegrasi adalah akibat dari hal-hal berikut:
1) Ketidaksepahaman para anggota kelompok tentang tujuan masyarakat yang pada
awalnya menjadi pedoman bersama.
2) Norma-norma sosial tidak membantu anggota masyarakat dalam mencapai tujuan
yang telah disepakati.
3) Kaidah-kaidah dalam kelompok yang dihayati oleh anggotanya bertentangan satu
sama lain.
4) Tindakan anggota kelompok sudah bertentangan dengan norma norma kelompok.

18. Konflik yang diikuti adanya kerusuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali:
1) Tanpa tujuan yang jelas
2) Bersifat anarki
3) Adanya rasa kebersamaan
4) Banyak kerugian

19. Pernyataan berikut ini merupakan prinsip kebijakan dalam rangka membangun integrasi
masyarakat:
1) Membangun masyarakat dan membantu pencapaian tujuan-tujuan pemerintah
2) Membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya
3) Peningkatan masyarakat madani
4) Membangun di perkotaan agar tercapai percepatan laju ekonomi

20. Pada saat terjadi perkelahian antara dua orang siswa pada jam-jam belajar yang terjadi

9
di sekolah dan seorang guru berusaha menyelesaikan konflik di antara dua orang siswa
dengan syarat tertentu harus dipenuhi oleh murid-murid tersebut, tindakan seperti ini
dinamakan:
1) Kompromi
2) Mediasi
3) Konsiliasi
4) Eliminasi

21. Ada beragam cara untuk menyelesaikan konflik, bisa diselesaikan oleh satu pihak,
diselesaikan oleh kedua belah pihak dan bisa meminta bantuan pihak ketiga. Penyelesaian
melalui pengadilan sering disebut arbitrasi.
SEBAB
Bentuk kerja sama yang pelaksanaan perjanjian pertukatan barang dan jasa antara dua
organisasi atau lebih disebut gotong royong.

22. Konflik terjadi karena adanya perbedaan atau kesalahpahaman antara individu atau
kelompok masyarakat yang satu dan individu atau kelompok masyarakat yang lainnya.
SEBAB
Konflik merupakan proses sosial yang akan terus terjadi dalam masyarakat, baik individu
maupun kelompok, dalam rangka perubahan untuk mencapai tujuan yang diinginkan
dengan cara menentang lawannya.

23. Wujud konflik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling
menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional.
SEBAB
Perundingan/negosiasi merupakan jalan tengah yang perlu diambil untuk menghindari
akibat paling buruk dari adanya konflik.

24. Primordialisme adalah suatu pandangan yang melekat pada diri masyarakat yang menilai
kebudayaan-kebudayaan lain, selalu diukur dengan nilai kebudayaannya.
SEBAB
Etnosentrisme adalah pemikiran yang mengutamakan atau menempatkan pada tempat
yang pertama kepentingan suatu kelompok atau komunitas masyarakat.

25. Ketimpangan status sosial, kecemburuan sosial ekonomi dan fanatisme yang sangat
tinggi merupakan hal-hal yang mengawali konflik.
SEBAB
Adanya perbedaan kepentingan, kebutuhan serta lunturnya nilai-nilai bangsa yang
mengakui adanya perbedaan merupakan penyebab disintegrasi bangsa.

10
26. Gerakan Aceh Merdeka dan Konflik Poso merupakan salah satu contoh konflik yang
didasarkan pada kepentingan agama.
SEBAB
Konflik Sampit dan Konflik Sambas merupakan konflik yang dipicu adanya isu agama.

27. Konflik antarkelas dapat terjadi karena kelas kelas yang lebih tinggi akan menekan kelas
yang lebih rendah.
SEBAB
Pada dasamya konflik adalah pertentangan yang terjadi baik pada individu atau kelompok
sebagai akibat kelompok yang kuat menindas kelompok yang lemah.

28. Pada dasarnya konflik sosial merupakan benturan beberapa kepentingan antara dua
orang atau lebih yang saling mem-pengaruhi dalam proses interaksi sebagai akibat dari
adanya perbedaan paham atau perbedaan kepentingan yang bersifat mendasar.
SEBAB
Munculnya konflik diawali dengan adanya jurang pemisah yang meretakkan proses
interaksi sosial.

29. Konflik sosial merupakan proses sosial antar perorangan atau kelompok suatu masyarakat
tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar
sehingga menimbulkan gap atau jurang pemisah interaksi sosial diantara pihak yang
bertikai.
SEBAB
Konflik juga diakibatkan oleh perubahan sosial yang semakin cepat dan mengakibatkan
perubahan sistem nilai yang ada di dalam masyarakat.

30. Wujud konflik ditandai dengan adanya upaya saling mengancam dan bahkan saling
menghancurkan satu sama lain secara tidak wajar dan tidak konstitusional.
SEBAB
Perundingan (negotiation) merupakan jalan tengah yang perlu diambil untuk menghindari
akibat paling buruk dari adanya konflik.

11

Anda mungkin juga menyukai