Anda di halaman 1dari 80

JURUSAN MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

SOSIOLOGI
EKONOMI

Oleh:
RR
Drs. H. Abd. Qodir Djaelani, MM
DAFTAR PUSTAKA

1.SOSIOLOGI EKONOMI

Oleh :Drs. Sindung Haryanto,Msi.

Penerbit Ar Ruzz Media Yogjakarta , 2011


2. PENGANTAR SOSIOLOGI

Oleh Prof.Dr.Damsar

Penerbit Kencana Prenada Media Group 2009


3. SOSIOLOGI EKONOMI , Oleh Prof. dr.
Damsar, Jakarta Rajawali Press 1997
,,

4.Pengantar Sosiologi Masyarakat, Oleh


Arif Satria, Jakarta Cidosendo 2002

5. Menuju Masyarakat Partisipasi , Oleh ,Lukman


Sutrisno, Kanisius Yogjakarta, 1995

6. Tokoh tokoh Sosiologi Modern, Rahmad


K.susilo, Penerbit Ar Ruzz 2008

7.Pengantar Sosiologi Politik , Oleh Rafael Raga Moran,


Penerbit Reneksa Cipta, Jakarta 1999
MATERI KULIAH
1. Pendahuluan, pengertian Sosiologi, Ekonomi, Sosiiologi Ekonomi
2.Perkembangan Sosiologi Ekonomi
3.Sistem-sistem Ekonomi
4.Manusia dan perilaku Ekonomi
5.Masyarakat dan ekonomi
6.Negara dan ekonomi
7.Ekonomi informal
8.Etika Ekonomi dan bisnis
9.Pendekatan sosiologis tentang ekonomi
10. Ekonomi moral dan ekonomi rasional
11. Produksi , distribusi,
12. konsumsi
13. keterlekatan
14.Jaringan
15. Kepercayaan
16. kapital
PENGERTIAN SOSIOLOGI

ada 2 pendapat yaitu :


1. David B Brinkerhoft
 berpendapat bahwa Sosiologi merupakan Studi Sistematis tentang
Interaksi Sosial Manusia . Titik tolak fokus perhatiannya terletak
pada hubungan- hubungan dan pola interaksi yaitu Bagaimana
pola-pola tsb. Tumbuh dan berkembang

 Bagaimana mereka dipertahankan dan, juga bagaimana mereka


berubah

2. Paul B Horton dan Chester L. Hunt


 Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan yang mempelajari
masyarakat

 MASYARAKAT adalah Sekumpulan manusia yang relatif mandiri


yang hidup bersama sama cukup lama yang mendiami suatu
wilayah mandiri ,memiliki kebudayaan yang sama dan melakukan
sebagian besar kegiatannya dalam kelompok tsb.
PENGERTIAN EKONOMI ;
 Serapan dari bahasa Inggris yaitu ECONOMY

 Berasal dari bahasa Yunani OIKONOMIKE yang berarti


Pengelolaan Rumah Tangga, yaitu Suatu usaha dalam
perbuatan Keputusan dan pelaksanaannya yang
berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya
RumahTangga yang terbatas diantara berbagai
anggotanya dengan mempertimbangkan kemampuan,
usaha dan keinginan masing masing

 Oleh karena itu suatu Rumah Tangga selalu


dihadapkan pada banyak keputusan dan
pelaksanaannya harus diputuskan siapa anggota
keluarga yang melakukan pekerjaan apa dengan imbalan
apa dan bagaimana melaksanakannya
PENGERTIAN SOSIOLOGI EKONOMI ;
Dapat didefinisikan dengan 2 cara, yaitu

1. Sebagai sebuah kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat


yang didalamnya terjadi interaksi sosial dengan ekonomi. Bagaimana
masyarakat mempengaruhi ekonomi dan ekonomi mempangaruhi
masyarakat

2. Sebagai pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena ekonomi.

Dari 2 definisi tesb. Terdapat 2 hal yang harus dijelaskan yaitu

PENDEKATAN SOSIOLOGIS: konsep-konsep, variabel-variabel , teori 2,


metode yang digunakan sosiologi untuk memahami kenyataan sosial
termasuk aktifitas ekonomi(produksi, konsumsi, distribusi dll.

FENOMENA EKONOMI : gejala daricara bagaimana caraorang atau


masyarakat memenuhi hidup mereka thdp jasa dan barang langka
Weber menetapkan garis pemisah antara ekonomi dan
sosiologi ekonomi dengan mengajukan 3 unsur :

1. Tindakan ekonomi
adalah SOSIAL

2. Tindakan ekonomi selalu


melibatkan MAKNA

3. Tindakan ekonomi selalu


memperhatikan
KEKUASAAN
Yang termasuk dalam fenomena Ekonomi
:
Proses Ekonomi (Produksi, distribusi dan konsumsi)
 Pasar
 Kontrakkerja
 Uang
 Tabungan
 Organisasi Ekonomi (Bank,Koperasi,asuransi)
 Kehidupan ditempat kerja
 Ekonomi dan budaya
 Ekonomi dan politik
 Ekonomi dan pendidikan
 Ekonomi dan pembangunan
 Ekonomi Internasional
 Dll.
PELETAK FONDASI SOSIOLOGI
EKONOMI
1. KARL MARX 1818 – 1883
 Ia menyertakan aspek ekonomi politik dalam teori
perubahan sosial melalui karyanya Communist
Manifesto bersama Friedrich Engels dan Das
Kapital

 Inti dari perubahan Sosial Marx:


TEORI HISTORIS METERIALISME DIALETIKA:
masyarakat secara historis bergerak dari primitif 
feodalisme, kapitalisme, sosialisme  komunisme.
Ia melihat bhw.perjuangan kelas merupakan mesin
perubahan
Ide Marx tentang ekonomi produksi sbg.
Basis masyarakat sbb:
 1. aktifitas produksi adalah kodrat
manusia
 2. Aktifitas produksi scr logika mrpkn awal
sebelum aktifitas yang lain. (manusia
tidak dapat berbuat sesuatu sebelum
kebutuhan fisik minimalnya terpenuhi)
 3. Strutktur aktifitas produksi mempunyai
konsekwensi bagi bentuk 2 aktifitas sosial
yang lain
2. MAX WEBER 1864 – 1920

dalam tulisannya menyatakan bahwa


ketelitian yang khusus, perhitungan dan
kerja keras dari bisnis barat didorong
oleh perkembangan etika yang muncul
pada abad 16 dan digerakkan oleh
doktrin CALVINISME yaitu doktrin
tentang TAKDIR

Pemahaman tentang takdir menuntut adanya
kepercayaan bahwa TUHAN telah memutuskan
tentang keselamatan dan kecelakaan. Dalam
kondisi seperti itu pemeluk calvinisme
mengalami kepanikan terhadap keselamatan ,
cara untuk mengatasi kepanikan adalah orang
harus berfikir bahwa seseorang tidak akan
berhasil tanpa diberkahi TUHAN.

Oleh karena itu keberhasilan adalah tanda dari


Weber membagi 4 TINDAKAN SOSIAL yaitu :

1. TRADISIONAL yaitu tindakan perilaku yang tidak didasarkan pemikiran melainkan


hanya tradisi dan kebiasaan

2. AFEKTIF yaitu perilaku (tindakan )yang berdasarkan emosi atau nafsu atau motif
sentimentil misal tindakan pemuda yang bersal dari orang kaya mencintai gadis
dari keluarga miskin

3. BERORENTASI NILAI ATAU RASIONALISME NILAI yaitu perilaku yang


berorentasi tujuan atau nilai tetapi mungkin bukan pilihan rasional misal agama
dalam hal ini menjadi sumber utama rasionalisme nilai

4. RASIONAL INSTRUMENTAL (ZWECKRATIONAL) yaitu perilaku yang berorentasi


pencapaian tujuan yg berdsrkan pilihan rasional. Misalnya tindakan ekonomi yg
bersifat rasional mencapai tujuan
 Untuk memudahkan pemahaman
berikut disajikan gambaran hubungan
antara masyarakat dan ekonomi

masyarakat

ekonomi

Interaksi sosial:
proses dan pola
 Dari gambar diatas dapat diperoleh
pemahaman bahwa masyarakat
merupakan suatu realitas yang
didalamnya terjadi proses interaksi
sosial dan terdapat pola interaksi sosial .
Hubungan didalamnya ada proses dan
pola interaksi , bersifat saling
mempengaruhi atau pengaruh timbal
balik
3. Emile Durkheim 1858 – 1917
 Ybs. Membahas pemikiran sosiologi ekonomi
kurang konprehensif dan sistematis, meskipun
demikian dia memberikan sumbangan tersendiri
pada perkembangan pemikiran sosiologi ekonomi
 Bagi dia pembagian kerja mempunyai fungsi yang
luas , pembagian kerja merupakan sarana utama
dalam masyarakat modern.

4. Talcott Parsons 1902-1979 dan Neil J Smelser


 Ekonomi merupakan salah satu dari beberapa sub
sistem masyarakat subsistem juga sering disebut
sistem sosial
Apa subsistem tsb ?

a. Pola pemeliharaan dan sistem


manajemen
b. Pencapaian tujuan
c. Adaptasi
d. Integrasi
SOSIOLOGI EKONOMI DEWASA
INI:
1).Sosiologi Pilihan Rasional
Ide dasar dari aliran ini adalah memasukkan konsepsi
pilihan rasional dan invidualisme metodologis kedalam
sosiologi

2. Sosio ekonomi
Teori ini memperingatkan bahwa pendekatan ekonomi neo
klasik tidak cukup untuk memecahkan masalah ekonomi .
Oleh karena itu perlu menggunakan perspektif yang lebih
luas yang mencakup penggunaan sosiologi, psikologi,
ilmu politik, dan ilmu sosial lainnyaq, aliran ini digerakkan
oleh Amitai Etzioni dengan menulis The Moral Dimension
3. PSA-EKONOMI(psikologi,sosiologi,antropologi
Ide dasarnya adalah dengan penggunaan penemuan dari
psikologi, sosiologi, antropologisecaralangsung
kedalam model 2 ekonomi , maka banyak masalah
yang selama ini membingungkan para ekonom
mungkin dpt dipecahkan, corong dari aliran ini adalah
George Akerlof

4. Biaya transaksi ekonomi


Aliran ini muncul ketika Oliver Williamson
mempublikasikan karyanya Market and Hierarchies
(1975) ide dasarnya bhw banyak masalah yg terjadi
pd simpul antara ekonomi, hukum, organisasi dpt
dipecahkan dengan asumsi bhw institusi 2 tsb.
Cenderung dg. Kondisi 2 yg secara efisien mengurangi
biaya transaksi
5. Sosiologi Ekonomi Baru
Pertama kali dibangun oleh Harisson White di Harvard
University yang diteruskan oleh murid-muridnya(Robert
Ecles, Wayne Baker, Michael Schwartz dan
Granovetter). Ide aliran pemikiran ini dapat dirujuk
kepada proposisi utama , yang diajukan Granovetter
yaitu:
 -Tindakan ekonomi adalah suatu bentuk dari
 tindakan sosial
 -Tindakan ekonomi disituasikan secara sosial
 -Institusi-institusi ekonomi dikonstruksi secara
 sosial.
SISTEM-SISTEM EKONOMI
 Dalam mendifinisikan sistem ekonomi terdapat 2 cara , yaitu dg. Melihat :

 1. Tingkat perkembangan masyarakat, teknologi, subsistemsi yg


berkembang dimasyarakat serta sektor ekonomi dominan . Secara historis
masyarakat dilihat dari aspek ini dapat dibedakan :

 - Masyarakat hunting dan gathering yaitu aktifitas produksi, distribusi dan


konsomsi dilakukan secara kolektif. Pembagian kerja secara umum
berbasis gender, yaitu laki-laki berburu dan perempuan meramu
(memasak)

 - Masyarakat Hortikultura/pastoral dimana karakteristik masyarakat ini


masih relatif sama dg. Tahapan masyarakat sebelumnya. Hanya saja
bedanya pada masyarakat ini sdh dikenal BUDIDAYA, baik tumbuhan
(hortikultura maupun hewan piaraan (Pastoral)
 - Masyarakat Agraria
 Masyarakat sdh menggunakan teknik pertanian
yg maju yg ditandai dg berbagai alat yang maju
terbuat dari besi , masyarakat sdh mengenal
irigasi
 - Masyarakat Industri
 Masyarakat tdk lagi mengandalkan kekuatan
alam dalam menunjang aktifitas produksinya
 - Masyarakat post Industrial
 Ditandai dg. Aktifitas produksi yg dilakukann
dg.otomatisasi , komputerisasi, robotisasi.
2. Sistem ekonomi dilihat dari aspek kepemilikan sbg alat
produksi

 Masyarakat dapat dibedakan menjadi


masyarakat primitif, perbudakan (slavery).
Feodalisme, kapitalisme dan sosialisme
 Pada masyarakat primitif tidak(belum
dikenal pemilikan pribadi.
 Pada masyarakat perbudakan adalah
kepemilikan tenaga kerja upahan(human
labour)
 Pada masyarakat feodalisme
kepemilikan tanah oleh tuan-tuan
tanah menjadi ciri utama.
 Pada masyarakat kapitalis , kepemilikan
modal oleh kaum kapialis sangat besar.
Dan Pada masyarakat sosialis
kepemilikan sumberdaya berada
ditangan negara(state)
TEORI SOSIOLOGI KONTEPORER
 1. Talcot Parson (1902-1979)
 Lahir di Colorado, AS 13 Des.1902
 Kerangka teori fungsi sosial menurut
Parsons :
 A : Fungsi Adaptasi
 G : Fungsi pencapaian tujuan
 I : Fungsi Integrasi
 L : Fungsi Pemeliharaan pola (Latent
pattern maintenance)
 PARSONS mrpkn Tokoh sosiologi
fungsionalisme yg melihat bahwa segala
fakta yang terjadi dimasyarakat memiliki
fungsi.

 Parsons mengandaikan bhw.masyarakat


bergerak ke arah Universalisme,
performance, spesific relation, dan
netralitas afektif
2. Mark Granovetter
 Karya penelitian dipublikasikan dengan judul
Getting a job (1995) karyanya ini memfokuskan
bagaimana pekerja profesional, teknisi dan
manajer memperoleh pekerjaannya.
 Granovetter mrpkn Tokoh sosiologi konteporer yg
terkenal dengan konsep keterlekatan
(Embeddness) tindakan ekonomi mrpkn tindakan
yg disituasikan secara sosial dan melekat dalam
jaringan sosial personal yg berlangsung diantara
para pelaku (aktor) ekonomi

3. JOSEPH SCHUMPETER (1883-1950)

 Menjembatani teori klasik dan modern ,


tidak banyak ekonom yang menggeluti
bidang ini.
 Schumpeter sering menggunakan
konsep sociological reasons sbg
alternatif penjelasan terhadap fenomena
ekonomi seperti entrepreneurship),
perkembangan kapitalisme, siklus bisnis
dsb.
Menurut Schumpeter :
 Kapitalisme akan hancur dari dalam melalui
mekanisme yg ia sebut sebagai creative
destruction yaitu proses mutasi industrial yg
merevolosi struktur ekonomi dari dalam ,
sosialisme akan menggantikan kapitalisme.
 Secara provokatif Schumpeter mengajukan
pertanyaan :
 Apakah kapitalisme dapat bertahan ?
Sebaliknya ia memperkirakan tumbuhnya
sosialisme
TEORI SOSIOLOGI EKONOMI POST
MODERN
 1. Jean Jacques Derrida (1930-2004)
 Lahir di Aljazair dari keluarga Yahudi, Studi Psikologi
dan manjedi auditor di Harvard University pada umur
26 tahun
 2. Jean baudrillard (lahir 1929) adalah salah satu
tokoh yg mengembangkan perspektif postmodern itas
yg memadukan aspek teori prancis dan teori kritis
jerman
 3. Anthony Giddens (lahir 18 Januari 1938) di London
Inggris dari kluarga klas menengah kebawah , kuliah
di University Hull

Gidden melontarkan bebarapa gagasan
yang terkenal dengan teori strukturasi
 Strukturasi berarti : proses menjadi strutur
yang mengajukan teori struktur dalam
kontes sejarah perdebatan panjang yang
berlangsung dalam republik ilmu-ilmu
sosial (politik, ekonomi, sosial, psikologi,
antropologi, sejarah dan geografi.)
 Teori ini mengajukan argumen bahwa
perkara sentralis ialah hubungan antara
struktur dan pelaku (agency) atau
hubungan antara individu dan masyarakat
4. Pierre Bourdieu (1930-2002)
Sosiolog lahir di Prancis disebuah kota kecil
Denguin 1930 mendapat gelar sarjana
Filsafat.
 Konsep yg diperkenalkan adalah
HABITUS YANG mrpkn upaya
menjembantani kebuntuhan pemikiran
sosiologi yang terjebak dalam dikotom
pemikiran mengenai posisi individu dalam
masyarakat yaitu antara individu dan
kolektifitas
Ada 3kontribusi pemikiran Bourdieu
dalam sosiologi :
 1. Penggunaan konsep habitus dianggap
berhasil mengatasi masalah dikotomi
individu-masyarakat, agen struktur
sosial, dan kebebasan determinisme
 2. Bourdieu mencoba membongkar
mekanisme dan strategi dominasi
 3. Ia menjelaskan logika praksis pelaku-
pelaku sosial dalam lingkup sosial yg
tidak setara dan konfliktual
SISTEM-SISTEM EKONOMI
ADA 3 JENIS SISTEM EKONOMI :
 1. Perekenomian Pasar Kapitalis (Market
Economy)
 Dengan ciri-ciri antara lain sbb :
 - Peran negara terbatas
 - Kebebasan berusaha
 - Kebebasan memilih
 - Insentif keuntungan
 -Kepemilikan pribadi
 -Kompetisi
SISTEM KAPITALIS MEMPUNYAI
TUJUAN SBB :
a. -Kebebasan ekonomi
b. -Efisiensi ekonomi
c. -Keadilan ekonomi
d. -Keamanan ekonomi
e. -Stabilitas ekonomi
f. -Pertumbuhan ekonomi
g. -Tingkat kesejahteraan penduduk
2. PEREKONOMIAN PASAR
SOSIALIS (COMMAND ECONOMY)
 Berbeda dg sistem ekonomi kapitalis, dalam sistem
sosialis :
 - Hak milik pribadi dan hak milik
 pendapatan dihapuskan
 - Negara memiliki semua faktor-faktor
 produksi dan distribusi
 - Keputusan penggunaan dan alokasi
 Sumberdaya negara oleh para
 perencana pemerintah
 -Jumlah kepemilikan atas barang2 ditentukan o
 oleh perencana pemerintah
SOSIALISME merupakan Sistem
ekonomi yg seluruh alat produksi
 (tanah, mesin, peralatan) dikuasai oleh
Negara (kolektif)
 Dasar filosofis dan idiologis sistem
ekonomi ini adalah IDIOLOGI
KOMUNISME yang juga disebut
MARXISME yang dianutn oleh RUSIA
yg secara resmi menjadi negara
komunis setelah terjadi revolosi besar
bulan oktober 1917
IDIOLOGI INI MENYEBAR KENEGARA EROPA TIMUR,
SEPERTI :

 Rumania, Cekoslavakia, Yugoslavia,


Polandia sampai ke Cina, Swedia,
Negara Uni Soviet cukup lama menjadi
pemimpin dunia Komunis, sekarang
kekuatan komunis yang masih tersisa
adalah RRC. Pada 21 Desember 1991
Unisoviet secara formal BUBAR ketika
Rusia dan 10 negara bagiannya telah
mendeklarasikan kemerdekaannya
3. PEREKONOMIAN CAMPURAN (MIXED ECONOMY)

 Sistem ekonomi ini merupakan kombinasi


beberapa sistem ekonomi pasar
(kapitalisme) dan sistem ekonomi sosialis
(terpimpin). Kepemilikan pribadi dan
pembuatan keputusan di kombinasikan
dengan regulasi pemerintah. Dibawah
sistem ekonomi campuran Faktor utama
produksi dan distribusi dimiliki, dikelola
dan dikendalikan oleh negara
 Para penganjur ekonomi campuran percaya
bahwa Intervensi pemerintah dalam
persoalan ekonomi dapat berhasil
mencapai impian tanpa pimpinan sosialis.

 Ekonomi campuran menjadi jalan ketiga


antara Pasar bebas dan kontrol sosial
terhadap alat-alat produksi, pada umumnya
hampir setiap negara menggunakan sistem
ini
IMPLIKASI PILIHAN SISTEM
EKONOMI BAGI NEGARA
 Sistem ekonomi apapun yang dipilih oleh suatu
negara membawa dampak sosial bagi
masyarakatnya.
 Ketika melawan kapitalisme perlu dilancarkan kritik
bahwa kapitalisme terlalu MATERIALISME.
 Dilain pihak sosialis juga menuntut ONGKOS yang
sangat MAHAL, revolusi dengan teror yang
memakan jumlah korban manusia yang luar biasa.
Gagasannya tentang berdikari dibidang ekonomi
membuat rakyat semakin miskin, sementara apa yg
semula dijanjikan sbg pembebasan berubah menjadi
kekuasaan negara yang birokratis dan otoriter
ADA 2 ALIRAN UTAMA DARI TEORI
KRITIK :
 Yaitu :
 1. Aliran positive
 2. Aliran post-positif
 Yang masuk dalam kategori positive
adalah marxisme,
neomarxisme,neogramscianisme, bahkan
ada beberapa ahli yang mengkategorikan
sosial sebagai sebagai salah satu varian
teori kritis dalam aliran positivme
ALIRAN POST-POSITIFME
 Adalah teori yang bergerak diluar
positiveme yaitu teori yang dapat
dikategorikan sebagai super-kritik
karena teori ini tidak bergerak sesuai
dengan alur yang ada dan tetap dalam
paham positivme yang begitu kental
dengan nilai akurasi yang tinggi anti
universalitas , konsisten dengan
pengetahuan yang telah mapan
KRITIK TERHADAP SISTEM KAPITALIS
DATANG DARI BERBAGAI PIHAK :

 Salah satunya yang paling keras


dilancarkan para teoritikus kritik sosial
(aliran franfurt) yang pada awalnya dimotori
oleh Max Horkheimer, teori kritik lahir
dalam konteks masyarakat yang sedang
mangalami keresahan, seperti kemiskinan,
pengangguran, penindasan manusia dll.
BAB IV MANUSIA DAN PERILAKU
EKONOMI
A. Motif-motif Perilaku Ekonomi
 Pertanyaan-pertanyaan mendasar yang
diajukan antara lain :
 - Apakah perilaku ekonomi semata-mata
didorong oleh motif ekonomi
 - Ataukah ada motif-motif lain yang
mendasari perilaku ekonomi seorang aktor
 - Perilaku ekonomi yang seperti apa yang
disebut rasional
 Jawaban para ahli terhadap Persoalan 2 tsb
bervariasi dan dipengaruhi sudut pandangan
mengenai posisi aktor dalam masyarakat.
 Ada 2 perspektif yang saling berlawanan
dalam melihat persoalan tsb. Yaitu :
 1. Perspektif Utilitarian , yang beranggapan
bahwa seorang aktor selalu bertindak secara
rasional, berusaha memaksimumkan
keuntungan, serta menekan serendah
mungkin resiko dan biaya yang harus
ditanggung, perilaku ekonomi semata2
didorong motif ekonomi
 2. Perspektif Embeddedness, bahwa
perilaku ekonomi seorang aktor selalu
terlekat didalamnya latar sosial, dengan
demikian perilaku ekonomi dilandasi
motif-motif sosial.
 Lahirnya perspektif ini disebabkan
ketidakpuasan terhadap pendekatan
ekonomi murni yang tidak mampu
menjelaskan secara memuaskan thdp
berbagai fenomena dimasyarakat
KONSEP AKTOR
 Aktor dalam suatu interaksi adalah
individu yang terlibat dalam suatu
interaksi dengan individu atau beberapa
(sekelompok) individu lainnya, pada
tataran ini individu dilihat sebagai aktor
yang kreatif dalam menciptakn,
mempertahankan dan merubah
dunianya pada saat interaksi
berlangsung
CONTOH :
 Irvan adalah seorang dosen muda yang selalu
Jaim ( Gaul dalam penampilan) pada suatu saat
mengikuti kuliah program Pasca sarjana, dia
ditanya oleh dosennya tentang suatu hal, Irvan
tidak bisa menjawab dengan baik.
 Sang dosen menyeletuk “ Penampilan anda
cukup OK, tapi sayang otak anda kurang OK”
Irvan merasa dipermalukan , semenjak peristiwa
itulah Irvan tidak terlalu memperhatikan
penampilan busana seperti sebelumnya
AKTOR DALAM
MASYARAKAT
 Adalah individu yang identitas dirinya tidak
tampil tetapi tersembunyi dalam suatu
kesatuan yang dinamakan masyarakat.
 Masyarakat merupakan suatu kesatuan yang
utuh atau sebagai suatu entitas sendiri, dikenal
sebagai suatu fenomena Sui Generis.
 Contoh : Hubungan Siska dan Suci misalnya
membentuk suatu hubungan persahabatan,
pola hubungan siska dan suci disebut dengan
interaksi atau dikenal juga sebagai masyarakat
 Masyarakat adalah lingkaran yang didalamnya
terdapat berbagai individu, jika lingkaran
diumpamakan sebagai masyarakt maka dia
adalah sebagai suatu kehidupan utuh yang
berbeda dari individu-invidu yang berada
didalamnya.

 Oleh sebab itu aktor dalam sosiologi tidak bisa


dilihat sebagai individu itu sendiri, tetapi harus
dihubungkan dengan individu-2 yang lain, baik
perorangan maupun kelompok (masyarakat)
 Formulasi Weber: Tindakan sosial
memperhatikan tingkah laku dari individu lain.
Oleh karena itu diarahkan pada tujuan
tertentu.

 Formulasi tsb menegaskan perbedaan antara


ekonomi dan sosiologi.
Ekonomi: aktor tidak dihubungkan dgn aktor
lain.
Sosiologi: aktor dihubungkan dgn dan
dipengaruhi oleh faktor lain
KONSEP TINDAKAN
EKONOMI
 Di dalam ekonomi, aktor mempunyai
seperangkat pilihan yang stabil
 Tindakan yg dilakukan aktor bertujuan
memaksimalkan pemanfaatan individu
dan keuntungan perusahaan.
 Tindakan ekonomi dapat berupa:
- rasional
- tradisional
- spekulatif - irrasional
TINDAKAN EKONOMI RASIONAL

Individu mempertimbangkan alat yg


tersedia untuk mencapai tujuan yg ada.

Contoh tindakan rasional: Seorang


pedagang melihat di suatu daerah yg
sedang berkembang terdapat peluang
pendirian toko swalayan. Peluang tsb
dinilai prospektif karena penduduknya
banyak dan tidak ada pasar lain.
TINDAKAN EKONOMI
TRADISIONAL
Bersumber dari tradisi atau konvensi

Contoh tindakan ekonomi tradisional


 Pertukaran hadiah antar sesama
komunitas dalam suatu perayaan
 Memberi sumbangan untuk
penyelenggaraan acara perkawinan
kerabat
TINDAKAN EKONOMI SPEKULATIF-
IRRASIONAL
 Tidak mempertimbangkan instrumen yg ada
dgn tujuan yg hendak dicapai

 Contoh: Suatu perusahaan yg membuka


peluang kerjasama dgn iming-iming
keuntungan besar. Perusahaan tsb merekrut
tokoh masyarakat sebagai pemikat nasabah
lain. Sehingga banyak orang percaya bahwa
bisnis mereka masuk akal dan legal.
Padahal hanya suatu penipuan.
 Menurut ekonom, tindakan ekonomi
berkaitan dgn selera, kualitas, dan
harga dari barang dan jasa.
 Sedangkan menurut sosiolog, tindakan
ekonomi memperhatikan tingkah laku
orang lain, saling bertukar pandang,
dan berinteraksi (seperti saling senyum,
bertegur sapa, berjabat tangan,dll)
 Ekonomi memberi perhatian pada
konsep kekuasaan karena tindakan
ekonomi dipandang sbg pertukaran
diatara yg sederajat.
 Sosiologi cenderung memberi tempat
yg lebih luas dan mendalam kepada
dimensi kekuasaan.
 Menurut Weber: penting memasukkan
kriteria kekuasaan trhdp kontrol dan
wewenang mengambil keputusan dalam
konsep sosiologis dari tindakan ekonomi
HAMBATAN PADA TINDAKAN
EKONOMI
Ketidakmampuan menjaga kepercayaan
yg dimiliki dari satu pihak ke pihak lain

 pemberi kepercayaan akan kecewa


dan melibatkan jaringannya menghadapi
kasus yg dihadapinya

 ruang gerak penerima kepercayaan


menyempit, bahkan tidak jarang menjadi
tertutup
HUBUNGAN EKONOMI DAN
MASYARAKAT
 Pusat perhatian dari kajian para
ekonom adalah : pertukaran ekonomi,
pasar, dan ekonomi. Sedangkan
masyarakat dianggap sbg sesuatu yg di
luar, sesuatu yg telah ada (given).
 Sebaliknya Sosiologi memandang
ekonomi sebagai bagian integral dari
masyarakat
Pusat Perhatian Sosiologi Ekonomi
 Analisis sosiologis terhadap proses
ekonomi. Misalnya
- proses pembentukan harga antara pelaku
ekonomi
- proses terbentuknya kepercayaan dalam
tindakan ekonomi
- proses terjadinya perselisihan dlm
tindakan ekonomi.
 Analisis hubungan dan interaksi antara
ekonomi dan institusi lain dari masyarakat.
Misalnya hubungan antara ekonomi dan
agama, pendidikan, stratifikasi sosial,
demokrasi, atau politik

 Studi ttg perubahan institusi dan parameter


budaya yg menjadi konteks bagi landasan
ekonomi dari masyarakat. Misalnya
semangat wirausaha di kalangan santri,
etos kerja di kalangan pekerja tambang.
TUJUAN ANALISIS
 Ekonom cenderung melakukan prediksi
dan eksplanasi, dan sedikit membuat
deskripsi.
 Sosiolog cenderung melakukan deskripsi
dan eksplanasi, dan jarang melakukan
prediksi.
Dgn kata lain, analisis sosiologi lebih
menekankan kedalaman fenomena secara
kualitas dan apa yg ada di balik kenyataan.
PENERAPAN METODE
 Metode yg cocok untuk ekonom ditujukan untuk
penerapan hipotesa dan penggunaan model-
model dlm bentuk matematik. Oleh karena itu
ekonom sering menggunakan data resmi / data
sekunder, dan tdk mempunyai data sendiri.

 Sosiolog menggunakan metode yg berbeda


satu sama lain, yaitu hermeneutik, etnografi,
dan fenomenologi, termasuk metode historis
dan perbandingan.
TEORI SOSIOLOGI SEBAGAI
PENDEKATAN
 Teori Struktural Fungsional:
menjelaskan bagaimana berfungsinya
suatu struktur.
- mikro : persahabatan
- meso : organisasi
- makro : masyarakat
Kemiskinan akan tetap ada sepanjang memiliki
fungsi. Fungsi kemiskinan bagi masyarakat
Amerika menurut Herbert Gans (1972)

1. Menyediakan tenaga untuk pekerjaan kotor


2. Memunculkan dana sosial
3. Membuka lapangan pekerjaan baru krn
dikehendaki org miskin
4. Pemanfaatan barang bekas yg tidak digunakan org
kaya
5. Menguatkan norma sosial utama dlm masyarakat
6. Menimbulkan altruisme terhadap org
miskin yg membutuhkan santunan
7. Org kaya dpt merasakan kesusahan hidup
miskin tanpa perlu mengalaminya sendiri
dgn membayangkan kehidupan si miskin
8. Org miskin memberikan standar penilaian
kemajuan bagi kelas lain
9. Membantu kelompok lain yg sedang
berusaha sbg anak tangganya
10. Kalangan org kaya membantu org miskin
dgn badan amal
11. Menyediakan tenaga fisik bagi pembangunan
monumen kebudayaan
12. Budaya org miskin sering diterima strata sosial
yg berada di atas mereka
13. Org miskin berjasa sbg “kelompok gelisah”
atau menjadi musuh bagi kelompok politik
tertentu
14. Pokok isu mengenai perubahn dan
pertumbuhan dlm masyarakat selalu diletakkan
di atas masalah bagaimana membantu org
miskin
15. Kemiskinan menyebabkan sistem politik
menjadi lebih sentris dan lebih stabil
ASUMSI TEORI STRUKTURAL
FUNGSIONAL
 Tiap masyarakat terdiri dari berbagai
elemen yg terstruktur secara relatif mantap
dan stabil. Kalaupun berubah, terjadi
secara evolusi, perlahan-lahan dan tidak
begitu terasa.

 Elemen terstruktur terintegrasi dgn baik.


Yaitu terdapat hubungan timbal balik,
memiliki kaitan yg saling mendukung dan
saling ketergantungan.
 Setiap elemen dalam struktur memiliki
fungsi, yaitu memberi sumbangan pada
bertahannya struktur itu sbg suatu
sistem.

 Setiap struktur yg fungsional


dilandaskan pada suatu konsensus nilai
diantara para anggotanya. Berasal dari
kesepakatan yg ada dalam masyarakat,
seperti adat kebiasaan, tata perilaku,
maupun kesepakatan yg dibuat baru.
TEORI STRUKTURAL
KONFLIK
 Melihat bahwa tiap struktur memiliki berbagai
elemen yg berbeda. Elemen tsb memiliki motif,
maksud, kepentingan, atau tujuan berbeda pula.

 Perbedaan tsb memberi sumbangan bagi


terjadinya disintegrasi, konflik, dan perpecahan.

 Misalnya: buta huruf terjadi karena adanya


perbedaan akses antara berbagai org thdp
barang, jasa, informasi, dan kekuasaan.
ASUMSI TEORI STRUKTURAL
KONFLIK
Pendapat Ralph Dahrendorf (1986)

 Tiap masyarakat dlm tiap hal tunduk pada proses


perubahan; Perubahan sosial terdapat dimana-mana.
Sepanjang masyarakat terus berjuang meraih motif,
maksud, kepentingan, atau tujuan yg dipunyai, maka
sepanjang itu pula perubahan dlm struktur terus
bergerak.

 Tiap masyarakat dlm tiap hal, memperlihatkan pertikaian


dan konflik; Konflik sosial terdapat dimana-mana.
Ketidaksamaan motif, maksud, kepentingan, atau tujuan
adalah realitas kehidupan sosial
 Tiap elemen dalam masyarakat menyumbang disintegrasi
dan perubahan

 Tiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa


anggotanya atas orang lain. Kemampuan memaksa dari
anggota masyarakat berasal dari kemampuan mereka
memperoleh kebutuhan dasar yg bersifat langka, seperti
hak istimewa, kekuasaan, kekayaan, pengetahuan, dan
prestise lainnya.
Misalnya: keteraturan berasal dari pelaksanaan aturan
perundangan yg dibuat oleh angota legislatif.
Kenyataannya, belum tentu semua anggota legislatif dan
rakyat setuju. Tetapi karena aturan perundangan sudah
ditetapkan, maka dengan terpaksa semua rakyat harus
patuh.
TEORI INTERAKSIONISME
SIMBOLIS
 Individu secara aktif mengkonstruksi
tindakannya dan menyesuaikan diri dengan
mengambil peran dan komunikasi simbol

 Asumsi teori ini menurut Turner (1978):


a. Manusia adalah makhluk yg mampu
menciptakan dan menggunakan simbol. Proses
tindakan sosial terdapat proses pemberian arti
dan pemaknaan yg menghasilkan simbol.
Simbol berkaitan dgn aspek kehidupan, seperti
kekuasaan, spiritual, ekonomi, dll.
b. Manusia menggunakan simbol untuk saling
berkomunikasi. Manusia menciptakan simbol melalui
pemberian nilai atau pemaknaan thdp sesuatu, berupa
bunyi, kata, gerak tubuh, benda, dan lain-lain. Simbol yg
dpt dipahami bersama adalah bahasa pengantar yg dpt
dipakai dimana saja, seperti bahasa nasional atau
internasional (Inggris)

c. Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (role


taking). Role taking merupakan proses pengambilan peran
yg mengacu pada bagaimana melihat situasi sosial dari
sisi orang lain di mana dari dia kita akan memperoleh
respon. Juga menempatkan diri dalam kerangka berpikir
orang lain yg dianggap sesuai dgn kebutuhan atau sering
muncul dalam hidupnya, dikenal sbg significant other.
 Pada tahap perkembangan awal anak, baik tahap
prepatory dan play stage, seorang anak belajar
mengambil perspektif orang lain yg dianggap sesuai dgn
kebutuhan hidupnya, dan melihat dirinya sbg obyek.
Misalnya seorang anak mengenakan seragam kerja.
Seolah-olah ia adalah ayah yg sedang memakai seragam.

 Pada perkembangan lanjut anak, yaitu tahap pertandingan


(game stage), seorang anak mengontrol perilakunya
sendiri menurut peran umum yg bersifat impersonal, yg di
dalamnya trdt harapan dan standar komunitas berupa
kebiasaan, pola normatif yg abstrak, atau nilai universal yg
dikenal dgn generalized other.
Misalnya, sebelum berbusana, anda mempetimbangkan
harapan dan standar komunitas, seperti warna, bahan,
dan model.
d. Masyarakat terbentuk, bertahan, dan
berubah berdasar kemampuan manusia
berpikir, mendefinisikan, untuk
melakukan refleksi diri dan untuk
melakukan evaluasi. Kemampuan tsb
didapat melalui interaksi sosial.
TEORI PERTUKARAN
Asumsi menurut George Caspar Homans, Peter M.
Blau, Richard Emerson, John Thibout, dan Harold
H. Kelly:
a. Manusia adalah makhluk rasional yg
memperhitungkan untung-rugi. Dalam rangka
interaksi sosial, aktor mempertimbangkan
keuntungan yg lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkannya (cost benefit ratio). Sehingga makin
tinggi ganjaran (reward), makin besar peluang
perilaku tsb akan diulang. Makin tinggi biaya atau
ancaman hukuman (punishment), makin kecil
kemungkinan perilaku yg sama akan diulang.
b. Perilaku pertukaran sosial terjadi bila:
- Berorientasi pada tujuan yg hanya dpt
dicapai melalui interaksi dgn orang lain
- Bertujuan untuk memperoleh saran bagi
pencapaian tujuan-tujuan tsb

c. Transaksi pertukaran terjadi hanya bila pihak yg


terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran
itu.
Terima kasih, selamat melakukan kuliah seminar,
semoga sukses, amin

Anda mungkin juga menyukai