Anda di halaman 1dari 4

SOSIOLOGI

K
E
L
O
M
P
O
K
3
NAMA KELOMPOK :

1. NIKEYSHA NURUL MAHYA


2. SHAHZAD REZVAN
3. KAYSAN NAWFAL RAFFI
4. ATAYA NALA WIDYADHANA
5. ADLY RIZKI MULYA CARMEN
6. INDAH PERTIWI
Perkembangan sosiologi di amerika
Sosiologi berasal dari dua kata yaitu socius dan logos. Socius memiliki pengertian teman dan logos
arti nya kata atau berbicara, maka sosiologi adalah ilmu pengetahuan atau studi kasus yang menyertakan
atau mempelajari tentang interaksi antar teman atau manusia.

Perkembangan sosiologi di amerika sangat dipengaruhi oleh para perintis eropa. Bidang sosiologi
telah mengalami perkembangan yang signifikan di amerika serikat selama satu abad terakhir. Berikut ini
adalah beberapa peristiwa utama dalam sosiologi amerika serikat dari waktu ke waktu ;

1. Sosiologi awal (1900-an): pada perkembangan awal para ilmuwan dalam ilmu ini
memperhatikan perubahan sosial seperti migrasi,industrialisasi dan penggunaan teknologi baru.
Beberapa peneliti seperti Robert E. Park, W.I Thomas dan Charles Cooley mengembangkan
konsep konformitas dan fungsionalisme antara masyarakat dan individu. Bidang sosiologi mulai
terbentuk pada awal abad ke20. Salah satu tokoh kunci dalam periode ini adalah sosiologi
amerika Franklin H. Giddings, yang percaya bahwa sosiologi harus digunakan untuk mendorong
reformasi sosial dan perbaikan sosial.
Contoh:
1. The Chicago School of Sosiologi (1919-1939);
Sebuah gerakan sosiologi yang berkembang di university of chicago dan di pimpin oleh para
sosiologi antara lain Robert E. Park, Ernest Burgerss, Robert Redfield dan Louis Wirth. Gerakan
ini menyesuaikan studi sosiologi dengan metode penelitian kuantitatif dan penekanan pada
pengkajian lapangan. Masalah ini berfokus pada pemahaman struktur dan institusi sosial
masyarakat modern.
2. Teori Struktur Fungsionalisme
Studi sosiologi yang berupaya untuk memahami peran dan fungsi setiap bagian dari masyarakat
dalam mempertahankan sistem sosial. Sosiologi teori ini menggabungkan pendekatan
funktionalis.
3. Teori Funktionalis
Studi sosiologi yang ditujukan untuk memahami peran dan fungsi setiap bagian dari masyarakat.
Sosiologi funktionalis berupaya untuk memahami bagaimana setiap bagian dari masyarakat
memperkuat dan mempertahankan masyarakat secara keseluruhan.

2. Gerakan reformasi sosiologis (1930-an): selama dekade 1930-an, muncul gerakan reformasi
yang terinspirasi oleh pemecahan masalah sosial seperti ketidakadilan rasial dan keterbatasan
dalam pemerintahan yang efektif. Para ilmuwan seperti Robert Merton dan Everett Rogers
mengembangkan konsep konsep seperti kemitraan dan adaptasi sosial. Begitu juga dengan
Thorstein Vablen, ia dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu pemikir sosiologis terpenting
di awal abad ke20. Dan ia juga dikenal dengan teorinya tentang “ ketertinggalan budaya “ dan
analisisnya tentang kapitalisme. Kemudian fungsionalisme struktual adalah teori sosiologi yang
muncul pada tahun 1930-an dan menjadi dominan di amerika serikat hingga tahun 1970-an. Teori
ini memandang masyarakat sebagai sebuah sistem yang kompleks, dengan setiap bagian
memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kesatuan.
Contoh:
1. The Civil Rights Movement (1950-1970);
Gerakan sosial dan politik yang dimulai di akhir 1950-an dan diawal 1960-an untuk
memperjuangkan hak sipil bagi warga kulit hitam. Gerakan ini mempertanyakan dan menentang
diskriminasi ras dan rasis di masyarakat.
2. Sosiologi Lintas Budaya
Studi sosiologi yang mempelajari praktik budaya dan interaksi antara kelompok budaya yang
berbeda. Sosiologi lintas budaya meneliti bagaimana perbedaan budaya mempengaruhi hubungan
sosial, moral dan nilai nilai masyarakat
3. Sosiologi Lingkungan Hidup
Studi sosiologi yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan hidup. Sosiologi
lingkungan hidup meneliti bagaimana aktivitas manusia mempengaruhi lingkungan dan seberapa
besar pengaruh lingkungan pada kesehatan dan kesejahteraan manusia.

3. Gerakan sosiologi kritis (1960-an): gerakan sosiologi kritis ini muncul sekitar 1960/70-an dan
ini terkait erat dengan melibatkan pemeriksaan kritis terhadap masyarakat dan lembaganya.
memfokuskan pada analisis masalah sosial yang disebabkan oleh kekuasaan dominasi dan
ketidaksetaraan. Para ilmuwan seperti Peter L. Berger dan Thomas Luckmann mengembangkan
konsep konsep seperti reproduksi sosial dan constructal theory. Teori konflik sosial muncul pada
tahun 1950/60-an sebagai respon terhadap keterbatasan fungsionalisme struktural. Teori ini
menyoroti ketegangan dan konflik yang terjadi di dalam masyarakat dan cara bagaimana
kelompok dari berbagai kelas dan kepentingan bersaing untuk mendapatkan kekuasaan juga
sumber daya.
Contoh:
1. The Feminist Movement (1960-1980);
Gerakan sosial dan politik yang dimulai diakhir 1960-an dan awal 1970-an untuk
memperjuangkan kesetaraan hak dan kesempatan bagi wanita. Gerakan ini mempertanyakan dan
menantang peran gender tradisional di masyarakat.
2. Studi Sosiologi Pasca Kolonialisme
Studi sosiologi yang meneliti bagaimana praktik kolonialisme dan rasis mempengaruhi
masyarakat dan praktik sosial di negara negara kolonial. Studi ini mempertanyakan bagaimana
negara negara kolonial mengeksploitasi sumber daya manusia dab alam untuk membangun
kekayaan dan kekuasaan.
3. Studi Pasca Strukturalisme
Studi sosiologi yang mempertanyakan dan menentang kepatuhan dan ketertiban sosial. Juga
mempertanyakan bagaimana praktik sosial, budaya dan nilai nilai yang mendominasi studi
sosiologi tradisional.

4. Sosiologis kontemporer (1980-an hingga sekarang): pada era kontemporer, sosiologi mengkaji
perubahan sosiologi yang cepat dan pengaruhnya pada individu dan masyarakat. Para ilmuwan
seperti Manuel Castells dan James Coleman mengembangkan konsep seperti globalisierung dan
kekuasaan. Sosiologi kontemporer telah menjadi bidang yang sangat interdisipliner yang
menggabungkan elemen dari berbagai bidang lain, termasuk psikologi, antropologi, ekonomi dan
ilmu politik. Hal ini ditandai dengan penekanan yang lebih besar pada penelitian empiris dan
fokus pada pemahaman keterkaitan yang kompleks dari fenomena sosial dan budaya.
Contoh:
1. The Environmental Movement (1960-1980);
Gerakan sosial yang dimulai diakhir 1960-an dan awal 1970-an untuk memperjuangkan
perlindungan lingkungan hidup dan menyuarakan keadilan lingkungan. Gerakan ini
mempertanyakan dan menantang praktik industri modern yang merusak lingkungan.
2. Studi Sosiologi Digital
Studi sosiologi yang mempelajari bagaimana teknologi digital mempengaruhi masyarakat dan
praktik sosial. Sosiologi digital mempertanyakan bagaimana teknologi digital mempengaruhi
interaksi sosial, budaya dan nilai nilai manusia.
3. Studi Sosiologi Pertemuan
Studi sosiologi yang meneliti bagaimana interaksi sosial mempengaruhi praktik sosial
mempengaruhi praktik sosial dan hubungan antar manusia. Sosiologi pertemuan
mempertanyakan bagaimana praktik sosial, budaya dan nilai nilai manusia mempengaruhi
pertemuan dan hubungan antar manusia.
4. Studi Sosiologi Kemaritiman
Studi yang mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan laut. Sosiologi kemaritiman
mempertanyakan dampak dari praktik sosial, budaya dan nilai nilai manusia pada kehidupan laut
dan keberlangsungan kehidupan manusia di perairan.

Anda mungkin juga menyukai