Nama Anggota:
1. Pra-Sosiologi: Meskipun sosiologi sebagai disiplin ilmu modern yang baru muncul pada
abad ke-19, pemikiran tentang masyarakat telah ada sejak zaman kuno. Filosof dan sarjana
klasik seperti Plato, Aristotle, Confucius, dan lainnya telah membahas tentang struktur
masyarakat dan hubungan antara individu dengan masyarakat.
2. Pembentukan Sosiologi sebagai Disiplin Ilmu: Sosiologi sebagai disiplin ilmu modern,
mulai berkembang pada abad ke-19 di Eropa. Auguste Comte, seorang filsuf Prancis,
dianggap sebagai Bapak Sosiologi. Yang dimana Ia memperkenalkan konsep "sosiologi"
dan mencoba memahami masyarakat berdasarkan metode ilmiah.
- Karl Marx memberikan teori konflik sosial dan analisis tentang peran ekonomi dalam
masyarakat.
- Emile Durkheim merupakan tokoh yang berfokus pada studi tentang solidaritas sosial
dan pentingnya norma dan nilai dalam masyarakat.
- Max Weber membahas tentang peran rasionalisasi, birokrasi, dan nilai-nilai dalam
masyarakat.
4. Perkembangan sosiologi di Amerika Serikat memiliki sejarah yang panjang dan kaya.
Disiplin ini menjadi sangat signifikan dalam pemahaman tentang masyarakat Amerika dan
perubahan sosial yang terjadi sepanjang sejarahnya
Periode Awal: Sosiologi di Amerika Serikat dimulai pada akhir abad ke-19, terutama pada
tahun 1890-an. Pada saat itu, para pemikir sosial seperti Albion Small dan Charles Horton
Cooley mendirikan departemen sosiologi di beberapa universitas terkemuka, termasuk
Universitas Chicago dan Universitas Michigan.
Perkembangan sosiologi di Amerika Serikat terus berlanjut, dan disiplin ini terus
beradaptasi dengan perubahan zaman dan kompleksitas masyarakat modern. Sosiologi
terus menjadi alat penting untuk memahami dan menghadapi tantangan sosial yang
dihadapi oleh masyarakat Amerika Serikat dan dunia secara keseluruhan.
1. Sosiologi Umum: Cabang ini membahas konsep-konsep dasar dalam sosiologi dan teori-
teori umum yang menjadi dasar dalam memahami masyarakat dan hubungan sosial.
4. Sosiologi Agama: Mengkaji peran agama dalam masyarakat, pengaruhnya pada perilaku
manusia, dan interaksi antara institusi keagamaan dan masyarakat.