Jl. Surabaya – Malang 00 1/2 KM. 50 Ditetapkan, Direktur, STANDAR Tanggal terbit PROSEDUR 22 Desember 2017 OPERASIONAL dr. Rike Jeff Yus Jeffi Habibi NIK 201600001 Serangkaian kegiatan assessment melalui pengukuran PENGERTIAN antropometri saat pasien tidak memungkinkan untuk diukur tinggi badannya. Untuk mengetahui data antropometri pasien yang akan TUJUAN digunakan untuk mengukur status gizi pasien. 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan KEBIJAKAN 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit 1. Pasien dalam posisi duduk dengan kaki lurus ke bawah atau tidur telentang. 2. Sendi lutut sebelah kiri ditekuk sampai membentuk sudut 90º. 3. Ukur tinggi / panjang lutut kiri bagian dalam dengan PROSEDUR menggunakan alat ukur TL atau meteran, dimana posisi ujung lutut atas dan ujung telapak kaki (melewati mata kaki) sejajar dengan ujung alat ukur TL atau meteran. 4. Baca angka yang ditunjukkan pada alat ukur TL atau meteran.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN TINGGI LUTUT Jl. Surabaya – Malang No. Dokumen No. Revisi Halaman KM. 50 00 2/2