1
PEMELIHARAAN RUTIN
UNTUK PERKERASAN, BAHU JALAN, DRAINASE,
PERLENGKAPAN JALAN DAN JEMBATAN
10.1.1 UMUM
(1) Uraian
(a) Pekerjaan yang tercakup dalam Seksi ini harus meliputi pekerjaan-
pekerjaan Pemeliharaan Rutin untuk menjaga agar perkerasan jalan, bahu
jalan, drainase, perlengkapan jalan dan jembatan yang ada selalu
dipelihara setiap saat agar tetap memberi pelayanan yang baik sesuai
dengan petunjuk Direksi Teknik.
(c) Karena pembayaran dilaksanakan atas dasar lump sum dan bukan atas
dasar kuantitas material yang sesungguhnya digunakan, Kontraktor harus
dianggap telah melaksanakan pemeriksaan lapangan dengan teliti selama
Periode Penawaran, dengan memperhitungkan volume lalu lintas,
kekuatan sisa dari perkerasan yang ada, kondisi cuaca dan kerusakan
perkerasan yang mungkin terjadi antara waktu penawaran dan saat
lapangan diserahkan kepada Kontraktor.
10.1 - 1
(a) Perkerasan.
(c) Drainase.
10.1 - 2
untuk selokan baru, penambahan besar, peninggian, mengubah alinyemen
atau penambahan pasangan pada drainase dan selokan yang ada, atau
penggantian atau memperpanjang atau konstruksi baru dari struktur
drainase seperti gorong-gorong, bak penampung, dll tidak boleh
dimasukkan kedalam pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
(e) Jembatan.
Tempat dari perkerasan yang ada yang memerlukan Pemeliharaan Rutin akan
ditentukan oleh Direksi Teknik dengan cara pemeriksaan visual. Metode dan
besarnya pekerjaan perbaikan harus seperti yang diperintahkan Direksi Teknik
secara tertulis, yang juga akan menentukan waktu penyelesaian yang layak.
(a) Uraian.
10.1 - 3
meliputi pelaburan permukaan dari bagian-bagian jalan yang retak,
yang luasnya tidak melebihi 10 % dari luas perkerasan, penutupan
tiap retakan lebar dan penambalan lubang-lubang kecil
(pembongkaran dan pengembalian kondisi) masing-masing garis
tengahnya tidak melebihi 40 cm. Semua bagian perkerasan yang
dianggap tidak kuat strukturnya oleh Direksi Teknik harus
dibongkar dan dilaksanakan pekerjaan pengembalian kondisi.
(b) Material.
10.1 - 4
(c) Pelaksanaan.
(a) Uraian.
10.1 - 5
(c) Langkah Hati-Hati Selama Operasi Pemotongan dengan Motor Grader.
(1) Uraian
(a) Semua bahu jalan yang ada yang termasuk daerah kerja harus selalu
diperiksa oleh Kontraktor selama periode Kontrak terhadap
penyesuaiannya dengan standar kondisi yang disyaratkan oleh
persyaratan teknis dan oleh Gambar Rencana.
(b) Bahu jalan akan dianggap tidak memenuhi syarat dan Direksi Teknik
akan mengeluarkan instruksi yang sesuai untuk Pemeliharaan Rutin, jika
terdapat salah satu kondisi berikut ini :
(iii) Bahu jalan tertutup rumput yang tinggi, semak-semak atau pohon
yang tidak diperlukan.
10.1 - 6
(iv) Bahu jalan terdapat material lepas, benda-benda yang tak
dikehendaki atau benda-benda lain yang tak ada hubungannya
dengan fungsi jalan.
(1) Pemeliharaan selokan dan saluran air sementara maupun permanen harus
dilaksanakan sedemikian rupa sehingga air dijaga agar dapat bebas mengalir
sepanjang periode pelaksanaan.
(2) Selokan dan saluran air yang ada maupun yang baru dibangun harus dijaga
agar tak terdapat bahan-bahan lepas, kotoran, endapan dan tumbuhan yang
mungkin akan menggangu aliran air permukaan. Pemeliharaan semacam itu
harus dilaksanakan secara rutin dan segera setelah air permukaan karena hujan
lebat telah berhenti mengalir.
(3) Selama periode hujan lebat, Kontraktor harus menyiapkan regu pemeliharaan
yang akan mengawasi dengan berkeliling lapangan dan mencatat tidak
berfungsinya sistem drainase karena terhalang atau karena hal lain. Setiap
kelainan dalam drainase yang dicatat pada waktu ini, seperti banjir,
kekurangan kapasitas, erosi, alinyemen yang kurang tepat dari struktur
drainase atau rencana yang kurang memadai, harus dilaporkan kepada Direksi
Teknik, yang akan mengeluarkan instruksi-instruksi yang diperlukan mengenai
langkah yang harus diambil.
(4) Pekerjaan Pemeliharaan Rutin untuk urugan dan pemotongan harus termasuk
memotong rumput-rumput, semak-semak dan pohon-pohon kecil untuk
memperbaiki penampilan jalan didalam atau di samping tempat yang dibangun
atau jarak penglihatan atau tikungan. Pekerjaan lain termasuk perbaikan
kemiringan yang tidak stabil, pekerjaan pengembalian kondisi atau perbaikan
drainase yang bersangkutan dan stabilisasi dengan tumbuhan tidak boleh
dimasukkan sebagai bagian dari pekerjaan Pemeliharaan Rutin.
10.1 - 7
10.1.5 PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN
(1) Kontraktor harus juga mengecat kembali setiap rambu jalan dimana cat pada
tanda itu telah rusak dan kata-kata pada tanda itu telah kabur.
(2) Kontraktor harus juga melaksanakan perbaikan pada rambu-rambu jalan, pada
rel pengaman yang masing-masing panjangnya lebih kecil dari 10 meter,
pagar, patok pengarah, patok hektometer, patok kilometer atau perlengkapan
jalan yang lain yang rusak, sesuai petunjuk Direksi Teknik.
(1) Uraian
(a) Umum.
Arti penting dari inspeksi yang teliti dan teratur serta pelaporannya
terhadap struktur jembatan tidak dapat diabaikan. Umur pelayanan
jembatan akan banyak berkurang jika bagian-bagian yang memerlukan
pemeliharaan, baik rutin maupun berkala, tidak diketemukan selama
kegiatan pemeriksaan teratur dan tindakan yang berkaitan. Untuk semua
jenis struktur jembatan, kelembaban bersama dengan bertambahnya debu
dan sampah adalah sebab utama kerusakan yang dapat dihentikan dengan
operasi pemeliharaan pembersihan rutin yang mudah. Kondisi ini terjadi
terutama didalam bagian gelap dan pada celah-celah jembatan yang sulit
dijangkau, oleh karena itu pemeriksaan yang menyeluruh pada setiap
celah adalah perlu, terutama setelah banjir.
10.1 - 8
(c) Pemeriksaan Rutin.
(e) Pelaporan.
10.1 - 9
(i) Tumbuhan yang terdapat pada kanal saluran air yang mungkin
menghalangi atau menyimpangkan sungai atau aliran air harus
dibuang.
(iii) Semua sampah dari sembarang jenis yang terdampar pada struktur
jembatan harus dikeluarkan dan dibuang.
(iii) Semua dudukan jembatan dan kepala tiang jembatan harus dijaga
supaya bebas dari sampah, debu dan air.
(v) Semua lubang pembuangan air, pipa buangan air, saluran drainase
dan lubang keluarnya air harus dijaga bersih dari sampah supaya
air dapat mengalir bebas, sehingga terhindar tumpahan ke dudukan
bantalan, bantalan dan rembesan melalui sambungan atau retak.
(vi) Paku jembatan, baut atau pecahan kayu tidak boleh menonjol
diatas permukaan lantai jembatan sehingga dapat menusuk ban
kendaraan yang lewat.
(a) Semua pekerjaan yang ditentukan oleh Direksi Teknik sebagai pekerjaan
Pemeliharaan Rutin menurut batas-batas yang diberi dalam Artikel 10.1.1
10.1 - 10
diatas, harus disyahkan untuk pembayaran setiap bulan atas dasar
persetujuan tertulis dari Direksi Teknik dimana standar pelayanan
perkerasan, bahu jalan, drainase, perlengakapan jalan dan jembatan telah
dipelihara dengan baik menurut ketentuan-ketentuan dari Seksi ini.
Lump sum
Bulan ke 1 sampai dengan ke 3 =
8
5 x Lump sum
Bulan berikutnya =
8 x (Periode Pelaksanaan dalam bulan – 3)
(c) Jika dalam salah satu bulan dari Periode Pelaksanaan, Kontraktor telah
gagal melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang diuraikan dalam
Seksi ini sampai memuaskan, Direksi Teknik boleh mengeluarkan
perintah tertulis kepada Kontraktor dan Kontraktor harus segera memberi
tanggapan atas peringatan itu.
Jika pernyataan semacam itu telah diberikan dua kali dalam tempo dua
bulan tanpa tanggapan dari Kontraktor, Direksi Teknik dapat memilih
melaksanakan pekerjaan itu dengan tenaganya sendiri atau pihak lain jika
dipandang perlu.
10.1 - 11
yang digunakan oleh Direksi Teknik ditambah uang denda 10 % (sepuluh
persen) dari neraca lump sum untuk pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang
belum dibayar atau dari uang lain yang menjadi hak Kontraktor.
Nomor Mata
Uraian Satuan Pengukuran
Pembayaran
10.1 - 12