DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAAL X
Jl. Marsda Surya Dharma RT.30 Kel. Kenali Asam Bawah Kec. Kota Baru Kota Jambi
Pendahuluan
Deteksi dini dan rujukan kasus balita gizi buruk, gizi kurang atau yang berisiko gizi buruk
merupakan salah satu bagian dari pelaksanaan mobilisasi masyarakat. Bila kegiatan ini berjalan
dengan optimal maka banyak kasus gizi buruk yang dapat dicegah dan ditangani dengan cepat dan
tepat sehingga kondisi mereka tidak menjadi lebih buruk. Agar deteksi dini dan rujukan kasus dapat
optimal diperlukan kegiatan penemuan dini aktif dan pasif yang melibatkan semua komponen
masyarakat, khususnya orang tua, tokoh masyarakat, kader dan anggota masyarakat yang terlatih
lainnya.
Sasaran
SOP ini ditujukan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan kegiatan penemuan dini dan
rujukan serta pendampingan kepada kader dan anggota masyarakat yang terlatih lainnya.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Persiapan Awal
Sebagai awal kegiatan, tenaga kesehatan, kepala daerah, dan pemangku kepentingan setempat
yang terkait melaksanakan kajian masyarakat, yaitu melakukan penilaian kegiatan
mobilisasi masyarakat, termasuk untuk kegiatan deteksi dini kasus oleh anggota masyarakat terlatih.
Untuk kegiatan deteksi dini dan rujukan masyarakat, komponen yang penting untuk dinilai adalah:
1. Sumber daya manusia. Siapa saja yang ada dalam wilayah tersebut yang dapat dilatih dan dapat
berperan aktif dalam deteksi dini, contohnya kader Posyandu, kader dasawisma, guru PAUD,
anggota karang taruna, guru kelas pengajian/ guru sekolah minggu dan anggota masyarakat lain
yang berpotensi.
2. Kebutuhan dan sumber pembiayaan. Sumber dana yang tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh
tenaga kesehatan dan anggota masyarakat terlatih untuk melakukan deteksi dini, khususnya
penemuan kasus aktif.
3. Tempat dan kegiatan yang dapat digunakan sebagai titik deteksi dini secara aktif dan pasif
diluar kegiatan pemantauan pertumbuhan bulanan di Posyandu. Tempat atau kegiatan yang
rutin atau yang insidental yang dapat menjadi titik penemuan dini secara aktif, seperti kelas
PAUD, kelas pengajian, sekolah minggu, bulan Vitamin A, kegiatan sosial kemasyarakatan,
atau kegiatan keagamaan.
4. Logistik yang dibutuhkan. Logistik dasar yang dibutuhkan adalah alat antropometri standar
yang diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan dan pita Lingkar Lengan Atas (LiLA)
berwarna (hijau, kuning dan merah) yang dapat digunakan untuk kegiatan deteksi dini secara
aktif oleh anggota masyarakat terlatih.
Setelah semua informasi tersebut didapatkan, penting untuk menentukan strategi deteksi dini
dan rujukan kasus berdasarkan informasi tersebut dan membuat kesepakatan bersama antara semua
pemangku kepentingan terkait.
Kader dan anggota masyarakat terlatih lain dibekali cara melakukan rujukan, contoh slip
rujukan (terlampir).