Anda di halaman 1dari 3

NARRATIVE TEXT

A. Pengertian Narrative text

Narrative text adalah salah satu jenis teks bahasa inggris yang bertujuan untuk
menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung.

B. Tujuan Narrative Text

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca
dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan
pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan.

Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi,
legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan
semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di
sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi
seperti dongeng ataupun legenda saja.

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu
guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca
mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.

C. Generic Structure Narrative Text

1. Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.

2. Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.

3. Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.

4. Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).

D. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text

Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text,
maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:

- Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan
kata ganti seperti “I, we, she, he”.

- Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun
bentuk past tense lainnya.

- Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya


terlihat lebih jelas dan nyata.
- Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung
(conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.

E. Jenis-jenis text narrative:

1. Fable (fabel): Cerita yang menggambarkan tentang binatang.

2. Legend (legenda): Cerita rakyat yang menggambarkan bagaimana asal usul suatu tempat itu
terjadi

3. Myth (mite): Cerita mitos ini banyak beredar dalam masyarakat dan umumnya diaggap sebagi
cerita faktual.

4. Fairy tales (dongeng): Cerita rakyat yang biasanya disebut sebagai dongeng atau cerita anak-
anak yang berisi banyak keajaiaban pada tokoh-tokoh ceritanya dan sering mangandung pesan
moral

5. Folk tale (cerita rakyat): Sebuah cerita yang dituturkan turun temurun sehingga menjadi
bagian dari tradisi suatu masyarakat

Love story : kalau cerita cinta ini lebih pada tema ceritanya yang berisi perjuangan untuk
mendapatkan cinta bagi tokoh cerita.

F. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya

Cinderella

Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his
step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella
very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing
the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the
other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty dresses to wear.

One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were
excited about this and spent so much time choosing the dresses they would wear. Cinderella
could not stop crying after they left.

“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.

She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was
crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I
will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into a smooth
two coach man and footman then tapped Cinderella’s dress with her wand, and it became a
beautiful ball gown.
Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to
leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a
marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began to
strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass shoes
left behind.

A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the
glass shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard
they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She
stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered
into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They married and
lived happily ever after.

Penjelasan:

Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada pada dongeng
Cinderella.

Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke
pesta dansa (ball).

Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.

Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana akhirnya
Cinderella menikah dengan pangeran.

Anda mungkin juga menyukai