I.

LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI NARRATIVE TEXT

Narrative text
adalah jenis text dalam Bahasa Inggris untuk menceritakan suatu cerita yang memiliki rangkaian
peristiwa kronologis yang saling terhubung. Tujuan dari teks ini adalah untuk menghibur
pembaca tentang suatu kisah atau cerita.

Jenis-jenis Narrative Text

Narrative text bisa berbentuk imajiner atau pun faktual. Berikut adalah contoh genre dari
Narrative text:

✓ Personal experiencies ( pengalaman pribadi ) adalah cerita yang berupa pengalaman pribadi

✓ Fairy tale ( cerita dongeng ) adalah cerita turun-temurun seperti pernah terjadi, ceritanya
imajinatif dan fiktif misalnya tentang binatang dan tumbuhan berbicara: Pinokio

✓ Mystery ( cerita misteri ) adalah cerita tentang sesuatu yang belum diketahui dengan pasti dan
menarik keingintahuan orang-orang dan biasanya tentang kejadian horor atau supranatural:
hilangnya kapal dan pesawat di Segitiga Bermuda)

✓ Science fiction (cerita fiksi ilmiah ) adalah cerita yang membahas tentang pengaruh sains dan
teknologi yang diimajinasikan terhadap masyarakat dan para individual: Frankenstein)

✓ Fable ( cerita binatang ) adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti
manusia yang diibaratkan pada binatang: Si Kancil

✓ Myth and legend ( cerita mitos ) adalah cerita rakyat jaman dulu tentang alam semesta (seperti
penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya), serta dianggap benar -benar terjadi
oleh: Nyi Roro Kidul

✓ Classic (cerita klasik ) adalah cerita klasik adalah cerita kuno yang tak kenal batasan waktu
bisa dinikmati hingga seribu tahun dari sekarang: Wayang

✓ Fantasy (cerita fantasi) adalah cerita khayalan yang fiktif: Harry Potter

✓ Adventure (cerita petualangan) adalah cerita peluatangan/perjalanan

✓ etc

Struktur Narrative Text (Generic Structure )

Struktur dari narrative text berfokus pada serangkaian tahapan yang diusulkan untuk membangun
sebuah teks ini sendiri. Secara umum, terdapat empat tahapan dalam Narrative text, yaitu:
1. Orientation
Orientation atau biasa disebut dengan pendahuluan, berisi tentang siapa, kapan, di mana suatu
cerita ditetapkan.
2. Complication
Complication menceritakan awal masalah yang menyebabkan puncak mas alah atau yang biasa
disebut dengan klimaks. Bagian ini biasanya melibatkan karakter utama dari cerita tersebut.
3. Resolution
Bagian ini adalah akhir dari cerita atau berupa solusi dari masalah yang terjadi. Masalah dapat
diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk yang nantinya akan membuat
cerita berakhir dengan bahagia atau sebaliknya.
Terkadang, ada beberapa resolusi yang berupa masalah lain untuk dipecahkan. Hal ini sengaja
dibuat oleh penulis untuk menambah dan mempertahankan minat dan ketegangan bagi
pembacanya. Biasanya, jenis resolusi ini terdapat pada genre mysteries dan horror.
4. Re-orientation
Bagian adalah penutup dari suatu cerita yang bersifat opsional. Re -orientation bisa berisi
tentang pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.
INFORMASI PENDUKUNG:
1. Narrative text adalah cerita khayalan untuk menghibur pembaca.
2. Narrative text disampaikan secara lisan atau tertulis urutan kejadian – kejadian
yang berhubungan satu sama lain.
3. Narrative text adalah bagian dari karya literasi
4. Narrative text adalah salah satu seni bercerita
5. Generic Structure Narrative Text
Orientasi : Set adegan dan memperkenalkan para peserta
Komplikasi: Krisis, konflik atau masalah muncul
Resolusi : Krisis atau masaah tersebut teratasi untuk lebih baik atau lebih buruk
Coda : Opsional ( tidak harus ) > moral value

Social Function of Narrative text

Social function of narrative text is to amuse or entertain the readers with actual or imaginary
experience in different ways. Narrative always deals with some problems which lead to the
climax and then turn into a solution to the problem

Ciri-ciri Narrative Text

1. Isi teks
• Isi teks ataupun karangan membahas mengenai cerita, peristiwa dan kisah tertentu yang
terdiri dari beberapa susunan paragraf, serta menggunakan gaya bahasa yang naratif atau
menceritakan sesuai dengan urutan waktu.
• Cerita yang dibuat mempunyai kronologi atau urutan secara jelas, mulai dari awal cerita
sampai dengan akhir cerita.
• Memuat suatu peristiwa, yang di dalamnya terdapat konflik.
• Memiliki unsur-unsur pembentuk, seperti tema, setting, latar, waktu, karakter ata u
penokohan, tokoh dan lainnya.
2. Unsur Kebahasaan (language features )
• Past tense (killed, drunk, dll)
• Adverb of time (Once upon a time…, Long,long ago… A long time ago…, It happened one
day that…, etc)
• Time conjunction (when, then, suddenly, dll)
• Karakter spesifik tidak umum (Cinderella, Snow White, Aladin, etc)
• Action verbs yaitu sebuah kata kerja yang menunjukkan tindakan ( killed, dug, walked, dll)
• Direct speech. Kalimat ujaran langsung dalam present tense (Snow White said,”My name is
Snow White

Contoh Narrative Text

Cinderella

Once upon a time, there lived a girl named Cinderella. She lived with her step mother and two step
sisters. The step mother and her two daughters didn’t like Cinderella. They treated Cincerella very
bad. Cinderella usually did the hardest works in the house; such as scrubbing the floor, cleaning the
pot and pan and preparing the food for the family, and so on.
 One day, a ball was to be held by the royal family of the kingdom to find the Prince’s spouse.
Cinderella wanted to go to the ball but her step mother asked her to stay at home and do the house
works. Cinderella cried. Then there was a fairy godmother standing beside her.
“Why are you crying, Cinderella?”, the fairy godmother asked.
“Because I want to go to the ball but my step mother insists me to stay at home. Besides, I don’t
have any beautiful dress” said Cinderella.
Then the fairy turned Cinderella’s ugly dress became the most beautiful dress and with beautiful
slippers. The fairy also turned a pumpkin into a parking coach and the mice become six white horses.
Cinderella fiinally could go to the ball but she had to come back before midnight before the spell
ended.
At the ball, Cinderella amazed everybody there include the Prince. The Prince asked her to dance.
Cinderella had a wonderful time at the ball. But, all of a sudden, she heard the sound of a clock, the
first stroke of midnight. Remembered what the fairy had said, Cinderella ran back to go home. But
she lost one of her slippers in ballroom. The Prince picked up her slipper and would search for the
girl whose foot fitted with the slipper.
A few days later, the Prince proclaimed that he would marry the girl whose feet fitted the slipper.
Her step sisters tried on the slipper but it was too small for them, no matter how hard they squeezed
their toes into it. In the end, the King’s solder let Cinderella try on the slipper. She stuck out her
foot and the page slipped the slipper on. It fitted perfectly.
Finally, she was driven to the palace. The Prince was overjoyed to see her again. They were married
and live happily ever after.

ANALYZE THE CINDERELLA

A. LANGUAGE FEATURES B. GENERIC STRUCTURE

• Past Tense • Orientation

lived, treated, didn’t, etc. Once upon a time, there lived a girl named
• Noun Cinderella….
The Prince, Cinderella, mother, etc • Complication
• Adjective Cinderella wanted to go to the ball but her step
the most beautiful dress.etc mother asked her to stay at home and do the
• Conjuntion house works…
hen, a few days later, finally, etc. • Resolution
• Adverb In the end, the King’s solder let Cinderella try on
Happily, ever after.etc the slipper. She stuck out her foot and the page
slipped the slipper on. It fitted perfectly.
• Re-orientation
Cinderella teaches the morals of kindness
towards all, forgiving others for doing wrong,
and never letting bad things ruin your heart. The
themes of the story are good versus evil and luck
changing your life.
Pengertian Simple Present Tense

Simple present tense adalah tenses yang digunakan ketika suatu kejadian sedang berlangsung saat
ini atau kejadian yang berlangsung berulang kali (kebiasaan). Tenses ini merupakan tenses yang paling
sering digunakan dalam bahasa Inggris.

Rumus Simple Past Tense

Untuk membentuk kalimat simple present tense, biasanya digunakan kata kerja bentuk dasar, atau
Verb 1. Kecuali untuk kata ganti orang ketiga, menggunakan Verb 1 + s/es. Seperti ditunjukkan pada
table dibawah ini.
Subject Verb The Rest of the sentence
I / You / They / go to the school by bus
We
She / He / It goes to the school by bus

Bentuk spelling kata kerja pada orang ketiga (She, He, It), tergantung dari akhiran kata kerja
(verb) tersebut.
1. Untuk kata kerja yang berakhiran -O, -CH, -SH, -X, atau -Z, tambahkan -ES.
• go – goes
• catch – catches
• wash – washes
• kiss – kisses
• box – boxes
• fix – fixes
2. Untuk kata kerja (Verb) yang berakhiran konsonan + Y, hilangkan Y, dan tambahkan -IES.
• carry – carries
• study – studies
• worry – worries
• marry – marries
Sedangkan, untuk kata kerja yang berakhiran vokal + Y, cukup tambahkan -S.
• play – plays
• say – says
• enjoy – enjoys

Contoh Kalimat Simple Present Tense

Berikut ini adalah contoh kalimat simple present tense yang bisa kamu gunakan.
1. Simple present tense untuk menunjukkan kejadian berulang yang berlangsung saat ini.
• I take the motorcycle to the office
• The train to Bekasi leaves every hour.
• George sleeps seven hours every night during the week.
2. Simple present tense untuk menunjukkan suatu fakta.
• The President of Indonesia is Joko Widodo.
• A snake has no legs.
• Indonesia has 34 provinces, from Sabang to Merauke.
3. Simple present tense untuk menunjukkan suatu kebiasaan (habit).
 • Doni gets up early at 5 o’clock every day.
• John takes a bath twice a day.
• Every year at Lebaran day, most of people travel to their hometown.
Macam – macam Kalimat Simple Present Tense
Simple Present Tense Affirmative
Untuk membentuk kalimat simple present tense affirmative, rumusnya adalah
S + Verb (1) / Verb dasar / to be (is, am, are) + O
contoh simple present tense affirmative :
• Susi Pudjiastuti is the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.
• She reads Harry Potter book everyday.
• They watch new movies every sunday.
Simple Present Tense Negative
Untuk membentuk kalimat simple present tense negative, biasanya menggunakan
tambahan don’t tau doesn’t sebelum kata kerja, KECUALI To Be dan Modal, rumusnya adalah
S + Don’t / Doesn’t + Verb (1) + O
Jika kata kerja / verb nya berupa To Be, maka rumusnya menjadi
S + (is, am, are) + not + O
Contoh simple present tense negative :
• Susi Pudjiastuti is not the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries.
• She doesn’t read Harry Potter book everyday.
• They don’t watch new movies every sunday.
Perhatikan, untuk subjek bentuk ketiga (she, he it), setelah kata don’t atau doesn’t, bentuk verb TIDAK
DITAMBAHKAN S / ES
Simple Present Tense Interogative
Untuk membentuk kalimat simple present tense interogative / kalimat pertanyaaan, biasanya
menggunakan tambahan do atau does di depan kalimat. Rumusnya adalah sebagai berikut
Do / Does + S + Verb 1 + O
Kata do digunakan jika subjeknya adalah I, you, they, atau we. Namun, kata does digunakan jika
subjeknya adalah bentuk orang ketiga (She, He, It).
Contoh simple present tense interogative :
• Does she read Harry potter book ?
• Do they watch new movie everyday ?
• Do you play basketball every morning ?
Apabila kata kerja (verb) berupa To Be atau Modal, maka jangan menggunakan kata do atau does.
Contohnya :
• Is Susi Pudjiastuti the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries ?
• Are you new staff of Wall Street English ?
• Are they football fans of Persija Jakarta ?

Simple present tense terbagi menjadi verbal simple present dan nominal simple present. Verbal simple
present tense menggunakan kata kerja yang menunjukkan sebuah aksi atau tindakan, sedangkan
nominal simple present menggunakan kata kerja ‘be’ atau biasa disebut to be.

Verbal Simple Present

(+) Subject+V1(+s/es)+Object

(-) Subject+ Do/Does+Not+V1+Object

(?) Do/Does+Subject+V1+?

Notes:
Akhiran s/es pada kata kerja, hanya digunakan pada subject He, She, dan It. Dalam menambahkan
akhiran s/es terdapat aturannya, cara mengetahui kata apa saja yang menggunakan akhiran s dan es
adalah:
• Kata kerja berakhiran huruf Y dan huruf sebelum Y adalah huruf vokal maka kata kerja
ditambahkan -S:

Say menjadi Says, contoh kalimatnya: Sonia says everything is going to be alright
Buy menjadi Buys, contoh kalimatnya: Dad buys new console game
Pray menjadi Prays, contoh kalimatnya: He prays five times a day
• Kata kerja berakhiran huruf Y dan huruf sebelum Y adalah huruf konsonan maka kata kerja
ditambahkan -IES dan menghilangkan huruf Y nya, menjadi:
Study menjadi studies, contoh kalimatnya: Budi studies so hard for national examination
Carry menjadi Carries, contoh kalimatnya: Mom carries the baby with stroller
Try menjadi Tries, contoh kalimatnya: Tiger tries to eat the deer
• Kata kerja yang berakhiran huruf O,CH, SH, X, dan Z maka ditambahkan -ES pada akhir kata
kerja, contohnya:
Go menjadi Goes, contoh kalimatnya: She goes to the market every 7 p.m
Watch menjadi Watches, contoh kalimatnya: He watches TV after working
Wash menjadi Washes, contoh kalimatnya: My mom washes the dish every night
Buzz menjadi Buzzes, contoh kalimatnya: Lisa buzzes me with her voice

Kemudian untuk menentukan kapan menggunakan Do dan kapan menggunakan Does adalah:

Do digunakan pada subject I, You, They, We

Does digunakan pada subject He, She, It.

Contoh kalimat simple present tense yang menggunakan aturan rumus verbal adalah:
• We go to school by bus (kami pergi sekolah menggunakan bus)
• She goes to school by bycycle (Dia pergi ke sekolah menggunakan sepeda)
• My friend lives in Bandung (temanku tinggal di Bandung)
• We don’t live in the city (Kita tidak tinggal di kota)
• Do you know her name? (Apakah kamu tahu namanya?)

Selain rumus di atas, kalimat simple present lainnya adalah nominal simple present yang
menggunakan to be. Kalimat yang menggunakan to be umumnya adalah kata kerjanya tidak
menunjukkan suatu aksi, rumusnya adalah:

Nominal Simple Present

(+) Subject+to be (am/is/are)+Object

(-) Subject+ to be (am/is/are)+V1+Object

(?) to be (am/is/are)+Subject+V1+?

*notes:
To be am digunakan untuk subject I
To be is digunakan untuk subject He, She, It
To be are digunakan untuk subject I, You, They We
Contoh kalimat yang menggunakan rumus to be adalah:
My mother is a teacher (Ibu saya adalah guru)
They are not from the same class (mereka bukan dari kelas yang sama)
Are you Mr. Hadi? (Apakah anda Pak Hadi)
Is she a student? (Apakah dia seorang pelajar?)
Example of daily activities

ADVERB OF TIME

Sesuai dengan namanya, adverb of time merupakan keterangan waktu dalam sebuah kalimat. Sama
halnya seperti dalam Bahasa Indonesia, dalam sebuah kalimat utuh sebaiknya ditambahkan keterangan
waktu khususnya jika ingin menjelaskan sebuah kronologi.
Definisi Adverb of Time
Dalam Bahasa Indonesia, adverb of time merupakan keterangan waktu yang berfungsi untuk
menjelaskan “kapan” dari sebuah pertanyaan. Tak hanya sebatas kapan, adverb of time juga
menjelaskan “berapa lama” alias how long dan juga “seberapa sering” atau how often.
Adverb of time sangat mudah dijumpai dalam sebuah kalimat Bahasa Inggris. Umumnya, letaknya
selalu berada di posisi yang sama, tergantung pada fungsinya.
Adverb of time yang menyatakan kapan dan durasi terletak di akhir kalimat; sedangkan yang
menyatakan frekuensi berada di depan predikat. Namun, adverb of time juga bisa berpindah-pindah
menyesuaikan maksud asli dari kalimat.
Posisi Adverb of Time
Dalam penggunaannya dalam kalimat, keterangan waktu bisa disesuaikan dengan bentuk kalimatnya
seperti:
• Sebelum verb (kata kerja) = Tita finally told me what happened that day . (Tita akhirnya
mengatakan kepada saya apa yang terjadi hari itu.)
• Di antara auxiliary verb dan main verb, atau setelah auxiliary verb yang pertama = That table
has already been booked. (Meja itu sudah dipesan.)
• Di akhir atau awal kalimat = Today we see climate change everywhere. (Saat ini kita
menjumpai perubahan iklim di mana-mana.)

Contoh Adverb of Time

Apa saja keterangan waktu dalam kalimat Bahasa Inggris? Ini dia beberapa contohnya serta aplikasinya
ke dalam kalimat utuh.
Now
I have to go to school now. (Aku harus pergi ke sekolah sekarang.)
Today
My brother is leaving for Singapore today. (Kakak laki-lakiku akan berangkat ke Singapura hari ini.)
Later
Don’t worry; she will talk to you later. (Jangan khawatir, dia akan berbicara padamu nanti.)
Soon
Finish your job soon. (Selesaikan pekerjaanmu segera)
Yesterday
I don’t think that Bella is coming, yesterday she told me she was in Bandung. (Aku pikir Bella tidak
akan hadir, kemarin dia memberi tahuku bahwa dia sedang di Bandung.)
Last night
Jennifer and Anna went to the movies last night. (Jennifer dan Anna pergi ke bioskop semalam)
Tonight
Don’t forget to submit your assignment tonight! (Jangan lupa kumpulkan tugasmu malam ini!)
Last month
Diana bought a new phone last month. (Diana membeli ponsel baru bulan kemarin.)
Last year
I graduated from high school last year. (Saya lulus SMA tahun lalu.)
Last week
Brian and Rianna just got married last week. (Brian dan Rianna baru saja menikah minggu lalu)
Three days ago
I lost my phone three days ago, I don’t know how to tell my parents. (Aku kehilangan ponselku tiga
hari yang lalau, aku tidak tahu bagaimana cara untuk memberitahu orang tuaku.)
A couple of months ago
A couple of months ago, she was just a shy girl. Now, everyone knows she’s a talented
athlete. (Beberapa lalu, ia hanyalah seorang gadis yang pemalu. Sekarang, semua orang tahu dia
adalah atlit yang berbakat.)
This time
Listen to me; it’s your last chance, you must not give up this time. (Dengarkan aku; ini kesempatan
terakhirmu, kamu tidak boleh menyerah kali ini.)
This afternoon
I’ll have to meet the doctor this afternoon, please remind me. (Aku harus menemui dokter siang ini,
tolong ingatkan aku.)
Often
Don’t you know Sarah? She often sits behind you at class. (Tidakkah kamu tahu Sarah? Dia sering
duduk di belakangmu di kelas.)
After …
After three months of learning, the students can speak English better. (Setelah tiga bulan belajar,
murid-murid dapat berbicara Bahasa Inggris dengan lebih baik)

Keterangan Waktu Simple Present Tense

Simple present adalah verb tense dengan dua kegunaan utama. Tenses ini digunakan ketika suatu
Tindakan sedang terjadi sekarang, atau terjadi secara teratur. Simple present tense juga dapat
terbentuk dengan menggunakan bentuk dasar atau dengan menambahkan s atau es di akhir (dengan
beberapa ketentuan). Keterangan waktu simple present tense juga perlu diperhatikan ketika
menggunakan tenses ini.

Mengenal Keterangan Waktu untuk Present Tense

Keterangan waktu adalah untuk menyatakan waktu terjadinya suatu peristiwa atau kegiatan.
When atau kapan adalah kata tanya untuk jawaban yang menunjukkan keterangan waktu.
Untuk menyatakan seberapa sering sesuatu terjadi kita dapat menggunakan kata keterangan
frekuensi, seperti:
• always
• often
 • frequently
• usually
• normally
• sometimes
• occasionally
• rarely
• never
Contoh kalimat untuk keterangan waktu simple present tense dengan keterangan frekuensi adalah:
• We often listen to music in the evenings
• I sometimes do aerobics at the gym
• He never gets up early
Pengecualian untuk posisi kata keterangan frekuensi adalah kata kerja ‘to be’ . Dalam hal ini kata
keterangan frekuensi muncul setelah to be. Sebagai contoh:
• He is usually very reliable.
• It is often cold here during the winter
Nah, setelah mengetahui keterangan frekuensi, kamu harus mengetahui lebih lanjut seputar
keterangan waktu simple present tense, beserta artinya.
• Every day: Setiap hari
• Every week: Setiap minggu
• In the morning: Di pagi hari
• Every month: Setiap bulan
• Every year: Setiap tahun
• Every/each: Setiap
• At seven: jam tujuh
• Once/twice a day: Sekali atau dua kali sehari
Fungsi simple present tense sendiri adalah menjelaskan peristiwa yang menjadi kebiasaan sehari -hari.
Rumus dasar untuk simple present tense adalah S + Verb 1 + s/es atau juga S + is/am/are + nominal.
A. LKPD

SOAL PENGETAHUAN

1. What is the definition of Narrative text?

2. What is the differences of Narrative Text with Recount Text?
3. What is social function of Narrative Text?
4. What types of narrative text?
5. Write down the social function for each type
6. s of narrative text instead of entertain the readers by your own words!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

PETUNJUK : READ THE TEXT BELOW AND THEN ANALYZE
LANGUAGE FEATURES AND GENERIC STRUCTURE

TRUE FRIENDS

Once upon a time, there were two close friends who were walking through the forest together. They
knew that anything dangerous can happen any time in the forest. So they promised each other that
they would always be together in any case of danger.
Suddenly, they saw a large bear getting closer toward them. One of them climbed a nearby tree at
once. But unfortunately the other one did not know how to climb up the tree. So being led by his
common sense, he lay down on the ground breathless and pretended to be a dead man.
The bear came near the one who was lying on the ground. It smelt in his ears, and slowly left the place
because the bears do not want to touch the dead creatures. After that, the friend on the tree came
down and asked his friend that was on the ground, “Friend, what did the bear whisper into your ears?”
The other friend replied, “Just now the bear advised me not to believe a false friend.
Analyze the true friends text above.

A. LANGUAGE FEATURES B. GENERIC STRUCTURE

➢ Past Tense ➢ Orientation

…………………………………………. ………………………………………………….
…………………………………………….. ➢ Complication
……………………………………………………….
➢ Noun
……………………………………………….. ➢ Resolution
………………………………………………. ……………………………………………………
➢ Re-orientation
➢ Adjective ..........................................................
…………………………………………………
…………………………………………………..
 ➢ Conjunction
………………………………………………
………………………………………………

➢ Adverb
…………………………………………………
…………………………………………………..

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 6

Instruksi Tugas :
1. Find Narrative text on the internet based on the type of narrative text at the table below, don’t
forget to add the website address below at the text.
2. Find the moral value on the narrative text

Name : ………………………………………………
Class : ………………………………………………
Absen number : ………………………………………………

No Type of Narrative Text Source Moral Value

1 Science fiction

2 Fables

3 Love Story

4 Fantasy