(PDDIKTI) / forlap.ristekdikti.go.id
Mata Kuliah :
Oleh
KM. Ada Gelgel Suryawan NIM. 186030302111020
Nyoman Gede Prajanata D. NIM. 186030302111021
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2019
BAB I
LATAR BELAKANG
2
Karna cakupan sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDDIKTI) ini terlalu luas dan komplek meliputi Data Mahasiswa,
kelembagaan perguruan tinggi, pembelajaran dan pelaporan, maka
penulis akan membatasi topik pembahasan hanya pada menu
“Pendidik” atau menu untuk dosen saja.
3
BAB II
INPUT, PROSES, OUTPUT SISTEM
4
2. Perubahan Data Dosen
a) Input
Proses input dimulai dengan menscan dokumen yang disyaratkan
dalam Perubahan Data Dosen. Terdapat lima jenis Perubahan Data
Dosen yaitu : perubahan Data Pokok, riwayat fungsional, riwayat
kepangkatan, riwayat Pendidikan dan riwayat sertifikasi. Data yang
diinput disesuikan dengan perubahan data yang ingin diupdate,
misalnya jika ingin melakukan perubahan data pokok, maka dokumen
yang diinput bisa berupa KTP, SK dosen tetap, SK tugas belajar dan
lain – lain, jika ingin merubah data riwayat fungsional, maka data
5
yang diinput adalah SK jabatan fungsional, dan jika ingin mengupdate
data riwayat Pendidikan, maka data yang diinput adalah Ijazah serta
transkrip nilai.
b) Proses
Proses dimulai oleh operator perguruan tinggi mengupload
dokumen– dokumen disesuikan dengan perubahan data yang ingin
dilakukan, kemudian operator PT mengajukan ajuan PDD tersebut
kepada operator Lembaga layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI).
Operator LLDIKTI melakukan verifikasi dokumen – dokumen yang
diajukan oleh Operator PT, apabila sudah lengkap dan benar akan
diajukan kepada operator pusat, jika belum akan dikembalikan
kepada operator PT. proses selanjutnya operator Pusat
memverifikasi dokumen – dokumen yang diajukan oleh operator
LLDIKTI, jika masih terdapat kesalahan akan dikembalikan kepada
operator PT yang bersangkutan
c) Output
Setelah ajuan PDD diverifikasi dan dinyatakan valid oleh operator
pusat, maka pihak kementerian akan mengupdate data di laman
pangkalan data Pendidikan tinggi dengan data terbaru sesuai dengan
perubahan data yang telah dilakukan
6
3. Pindah Homebase Internal / External
a) Input
Pada ajuan pindah homebase internal, dokumen yang harus disiapkan
oleh dosen adalah SK pindah home base dari pimpinan perguruan
tinggi saja, sedangkan pada ajuan pindah homebase external
dokumen yang harus disiapkan antara lain, surat lolos butuh dari PT
lama, SK pengangkatan dari PT baru, rekomendasi kepala LLDIKTI /
Kopetis dan surat pernyataan dosen tetap.
b) Proses
Proses dimulai oleh operator perguruan tinggi mengupload
dokumen– dokumen persyaratan pindah homebase internal /
external, kemudian operator PT mengajukan ajuan pindah home
base tersebut kepada operator Lembaga layanan Pendidikan Tinggi
(LLDIKTI). Operator LLDIKTI melakukan verifikasi dokumen –
dokumen yang diajukan oleh Operator PT, apabila sudah lengkap
dan benar akan diajukan kepada operator pusat, jika belum akan
dikembalikan kepada operator PT. proses selanjutnya operator Pusat
memverifikasi dokumen – dokumen yang diajukan oleh operator
7
LLDIKTI, jika masih terdapat kesalahan akan dikembalikan kepada
operator PT yang bersangkutan
c) Output
Setelah ajuan pindah homebase diverifikasi dan dinyatakan valid oleh
operator pusat, maka pihak kementerian akan mengupdate data
homebase dosen di laman pangkalan data Pendidikan tinggi dengan
data terbaru sesuai dengan perubahan homebase yang telah
dilakukan.
8
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
9
Pada sistem PDDIKTI juga mengmungkinkan operator LLDIKTI
untuk mengcreate data denga menggunakan query yang dapat
disesuaikan dengan kebutuhan data yang dibutuhkan.
2 Kekurangan
Belum adanya akun login untuk dosen, jadi dosen masih sangat
bergantung pada operator perguruan tinggi atau program studi
untuk memproses ajuannya pada sistem Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Jumlah operator yang tidak memadai
pada masing – masing perguruan tinggi atau program studi
terkadang menghambat ajuan dari dosen, seandainya sistem
memungkinkan dosen melakukan proses ajuan sendiri dan operator
perguruan tinggi hanya bertugas memverifikasi ajuan dari dosen
dan apabila sudah lengkap dapat melanjutkan ajuan ke
kopertis/LLDIKTI, maka proses ajuan mungkin akan bisa
dipercepat.
Karena banyaknya ajuan registrasi dosen, PDD dan pindah home
base dari semua PTS melalui Kopertis /LLDIKTI seluruh Indonesia
yang harus divaidasi dan disetujui oleh kementerian, sedangkan
operator kementerian yang berjumlah hanya beberapa orang saja
terkadang tidak sanggup menangani ajuan yang terlalu banyak
pada sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, sehingga sering
terjadi ajuan lama tidak terproses
Belum tersingkronisasinya sistem Pendidikan Tinggi (PDDIKTI)
dengan aplikasi lain di kementerian seperti seros online, jabatan
fungsional online dan aplikasi hibah penelitian secara real time
menyebabkan terkadang data pada sistem Pendidikan Tinggi
(PDDIKTI) tidak up to date
10
BAB III
REKOMENDASI
11
2 Pelimpahan Wewenang Validasi / Persetujuan Ajuan
Semua ajuan baik registrasi dosen, perubahan data dosen dan pindah
home base internal/eksternal dari perguruan tinggi swasta yang masuk ke
laman Kopertis/LLDIKTI hanya bisa diverifikasi saja / diperiksa
kebenarannya, sedangkan yang yang bertugas memvalidasi / menyetujui
masih harus dari operator kementerian. Untuk kasus permohonan nomor
registrasi dosen karna sudah diatur dalam permenristekdikti memang
selayaknya proses tersebut diproses di pusat karna juga bersifat nasional.
Namun untuk ajuan perubahan data dosen dan pindah home base internal
maupun eksternal, karna semua dokumen – dokumen pendukung dan
syarat – syarat lainnya diterbitkan oleh Perguruan Tinggi swasta
bersangkutan dan Kopertis / LLDIKTI, maka dirasa cukup divalidasi dan
disetujui sampai tingkat Kopertis /LLDIKTI saja untuk mempercepat proses
ajuan dan meringankan beban kerja operator kementerian. Berikut
rekomendasi SOP perubahan data dosen dan pindah homebase yang
dapat direkomendasikan
12
2.4.2 Sebuah Sistem Yang Terintegerasi
13
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi memiliki beberapa
aplikasi yang berhubungan dengan Dosen, beberapa diantaranya seperti
sertifikasi dosen online (serdos.ristekdikti.go.id), penilaian angka kredit /
jabatan fungsional online (pak.ristekdikti.go.id) dan sistem hibah penelitian
dan pengabdian online (simlibtabnas.ristekdikti.go.id).
Diantara beberapa aplikasi – aplikasi tersebut belum terintegerasi secara
real time dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi/PDDIKTI
(forlap.ristekdikti.go.id). misalnya apabila seorang dosen sudah mengikuti
proses sertifikasi dosen dan lulus, kemudian mendapat sertifikat kelulusan,
maka operator perguruan tinggi harus mengupload sertifikat tersebut
secara manual ke dalam sistem Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi/PDDIKTI, merubah status bahwa dosen yang bersangkutan sudah
lulus sertifikasi dosen, kemudian diverifikasi oleh Kopertis/LLDIKTI baru
kemudian divalidasi/disetujui oleh operator kementerian. Data dosen yang
telah lulus serdos perlu diupdate agar dalam periode serdos berikutnya
dosen tersebut tidak diikutkan kembali dalam penilaian serdos.
Demikian juga pada proses pengusulan angka kredit / jabatan fungsional
dosen, proses pengajuan dilakukan pada aplikasi pak.ristekdikti.go.id.
setelah dosen dinyatakan lolos ke jenjang jabatan fungsional yang
diusulkan, maka akan diterbitkan surat keputusan (SK) jabatan fungsional
dan perhitungan angka kreditnya (PAK). SK dan PAK jafung tersebut harus
juga diupload secara manual ke dalam Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi/PDDIKTI oleh operator PTS yang kemudia diverifikasi oleh operator
Kopertis/LLDIKTI untuk kemudian disetujui aoleh operator kementerian.
Sedangkan dalam proses pendataan penelitian dan pengabdian
masyarakat dilakukan pada aplikasi simlibtabnas.ristekdikti.go.id, dan akan
diinput pada aplikasi feeder untuk nantinya disingkronisasi secara manual
ke dalam sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi/PDDIKTI.
Demikian pula sebaliknya, data – data yang diupdate melalui Pangkalan
Data Pendidikan Tinggi/PDDIKTI tidak dapat tersingkronisasi secara real
time ke dalam sistem – simtem pendukung. Contohnya apabila seorang
dosen sudah mengupdate riwayat kepangkatan, jabatan fungsional atau
riwayan Pendidikan, maka tidak akan langsung berubah pada aplikasi
serdos, sehingga masih terbaca data yang lama, data – data tersebut baru
akan berubah setelah dilakukan singkronisasi secara manual oleh tim
sertifikasi dosen kementerian.
14
Sedangkan pada aplikasi simlibtabnas juga belum dapat terintegerasi
secara langsung ke dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi/PDDIKTI,
contohnya dosen baru yang memperoleh nomor registrasi tidak padat
langsung mengikuti hibah penelitian dan pengamdian karena bulem
terbaca memiliki nomor registras di dalam sistem simlibtabnas.
Penulis merekondasikan adanya integerasi secara real time/ langsung
antara Pangkalan Data Pendidikan Tinggi/PDDIKTI dengan sistem – sistem
pendukung lainnya karena hal tersebut dimungkinkan secara teknis,
dengan adanya integerasi secara real timu antar sistem tersebut, maka
data yang terdapat dalam setiap sistem tersebut akan lebih up to date dan
dapat dipergunakan secara lebih valid untuk berbagai kepentingan.
DAFTAR PUSTAKA
15