Anda di halaman 1dari 14

ANGGARAN RUMAH

TANGGA
KOPERASI KARYAWAN
PT.FRISIAN FLAG INDONESIA
PLANT CIRACAS

Akte Pendirian No. 2908/B.H/I/ Tgl.13 Mei 1992


No. NPWP : 02.411.218.7 – 009 – 000

TAHUN 2018 - 2020


KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA
Koperasi Karyawan PT. Frisian Flag Indonesia
Plant Ciracas
No.007/RAT/III/2018

Tentang : Anggaran Rumah Tangga KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant
Ciracas.

: Bahwa demi pelaksanaan operasional Koperasi Karyawan PT. Frisian


Menimbang
Flag Indonesia Plant Ciracas yang sesuai dengan AD/ART maka perlu

ditetapkan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan

PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas.


Mengingat
1. UUD RI 1945 Pasal 33 “Perekonomian disusun sebagai usaha
:
bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”.
2. UU RI No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3. Anggaran Dasar Koperasi Karyawan Perusahaan Terbatas PT. Frisian

Flag Indonesia Plant Ciracas.

4. Rapat Anggota Tahunan tanggal 10 Desember 2014.

Memutuskan : Menetapkan Anggaran Rumah Tangga Koperasi Karyawan PT.


Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas.
BAB I
NAMA, TEMPAT, KEDUDUKAN, WILAYAH KERJA DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1

1. Badan usaha ini bernama Koperasi Karyawan PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas yang
bernomor badan hukum 29/08/BH/I tanggal 13 Mei 1992, dengan nama singkat KOPKAR PT. FFI
Plant Ciracas, selanjutnya dalam Anggaran Rumah Tangga ini disebut KOPKAR PT. Frisian Flag
Indonesia Plant Ciracas.
2. Koperasi ini

Berkedudukan di : Jl Raya Bogor Km 26 Jakarta

Kelurahan : Ciracas

Kecamatan : Ciracas

Kotamadya : Jakarta Timur

3. Wilayah kerja KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas meliputi wilayah hukum
Republik Indonesia.

4. KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas ini didirikan dalam jangka waktu tidak terbatas
sesuai dengan tujuannya.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 2

1. KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas berazaskan kekeluargaan dan gotong royong.

2. KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas bertujuan memajukan kesejahteraan anggota
dan keluarganya.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 3

(1) Anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas adalah pemilik sekaligus pengguna
jasa KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas.
(2) Keanggotaan koperasi tidak bisa dipindah tangankan.
Pasal 4

(1) Syarat menjadi anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas:
a. Warga Negara Indonesia;
b. Bertempat tinggal di wilayah Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia;
c. Pegawai tetap PT. Frisian Flag Indonesia;
d. Mengisi Formulir keanggotaan KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas;

e. Mengisi pernyataan kesanggupan secara tertulis untuk melunasi simpanan pokok dan
membayar simpanan wajib;

f. Membuat surat kuasa pembayaran tagihan dilakukan melalui payroll untuk semua transaksi
hutang piutang di koperasi
g. Menyerahkan foto 3x4 2 (dua) lembar untuk formulir dan kartu keanggotaan;

h. Mentaati isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KOPKAR PT. Frisian Flag
Indonesia Plant Ciracas.
Pasal 5

(1) Keanggotaan KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas mulai berlaku sejak dipenuhinya
syarat keanggotaan sesuai pasal 4, dan dibuktikan dalam catatan daftar anggota.

(2) Keanggotaan KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas berakhir bilamana anggota :
a. Meninggal dunia;

b. Pensiun atau tidak bekerja di PT. Frisian Flag dan mengundurkan diri dari keanggotaan; dan
c. Tidak membayar kewajibannya sebagai anggota selama 3 (tiga) bulan berturut-turut.

(3) Permintaan berhenti harus diajukan secara tertulis kepada pengurus sekurang-kurangnya 2 (dua)
bulan sebelumnya.

(4) Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dapat dibuktikan dengan catatan dalam daftar
anggota.

(5) Bagi anggota yang tidak lagi menjadi anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas,
hal-hal yang menyangkut keanggotaan seperti Simpanan Wajib, Simpanan Pokok, Simpanan
Sukarela, Dana Cadangan, Pendapatan Hasil Usaha dan Utang Piutang akan diselesaikan oleh
Kedua belah pihak ( Pengurus – Anggota ) selambat-lambatnya 2 (dua) bulan terhitung tanggal
setelah tidak menjadi anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas.
(6) Anggota yang telah mengundurkan diri dapat lagi mendaftarkan kembali menjadi Anggota
KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas setelah 3 (Tiga) periode sejak tanggal
pengunduran diri.
(7) Anggota yang telah mengundurkan diri sebanyak 2 kali tidak dapat lagi mendaftarkan
kembali menjadi Anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas
Pasal 6

(1) Hak anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas :

a. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam Rapat Anggota;


b. Memilih dan / atau dipilih menjadi Pengurus atau Pengawas;

c. Meminta diadakan Rapat seperti yang diatur dalam pasal 21 sampai 23 Anggaran Rumah
Tangga;

d. Memberi pendapat dan saran kepada Pengurus di luar Rapat Anggota baik diminta maupun
tidak diminta;
e. Mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota;
f. Meminta keterangan mengenai perkembangan koperasi; dan

g. Mendapat Pendapatan Hasil Usaha sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
terhadap Koperasi.
Pasal 7

Kewajiban anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas :

a. Mematuhi Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dan keputusan Rapat Anggota;

b. Membayar Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib yang diputuskan dalam Rapat Anggota;
c. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan koperasi; dan

d. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan azas kekeluargaan dan gotong


royong.

BAB IV
PENGURUS
Pasal 8

(1) Pengurus dipilih untuk masa jabatan 5 ( Lima ) tahun.


(2) Pengurus terdiri dari 3 (Tiga) orang yaitu :
a. Ketua;
b. Sekretaris; dan
c. Bendahara.

(3) Masa jabatan pengurus berakhir sesuai dengan tahun tutup buku.

(4) Pengurus bertanggung jawab kepada Anggota.


Pasal 9
KETUA

(1) Ketua Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota Koperasi.
(2) Maksimal periode jabatan ketua 2 (dua) periode berturut-turut.
(3) ketua adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mau bekerja keras dan jujur;
c. Memiliki sifat yang baik di dalam maupun di luar Koperasi;
d. Mencalonkan diri/dicalonkan menjadi ketua;
e. Bersedia menjadi ketua;
f. Menjadi anggota koperasi minimal 3 (Tiga) tahun; dan
g. Aktif dan loyal terhadap koperasi.

h. Bersedia diambil sumpah jabatan dan tanggung jawab nya.

Pasal 10

(1) Sekretaris dan bendahara Koperasi dipilih oleh Ketua terpilih.


(2) Sekretaris dan Bendahara adalah anggota yang memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mau bekerja keras dan jujur;
c. Memiliki sifat yang baik di dalam maupun di luar Koperasi;
d. Menjadi anggota koperasi minmal 3 (tiga) tahun; dan
e. Aktif dan loyal terhadap Koperasi

f. Bersedia diambil sumpah jabatan dan tanggung jawab nya.

Pasal 11

(1) Apabila untuk sementara waktu, Ketua tidak bisa melaksanakan tugasnya, maka tugas Ketua
dilaksanakan secara bersama oleh Sekretaris dan Bendahara.

(2) Apabila karena suatu hal (meninggal dunia, sakit yang berkepanjangan, Pemutusan Hubungan
Kerja dan/atau sebab lain) sehingga Ketua tidak bisa melaksanakan tugasnya, maka untuk
sementara Sekretaris bersama Bendahara melaksanakan tugas Ketua sampai diadakannya
Rapat AnggotaTahunan yang menentukan perlu tidaknya diadakan Rapat Anggota Luar biasa.
(3) Apabila karena suatu hal (meninggal dunia, sakit yang berkepanjangan, Pemutusan Hubungan
Kerja dan / atau sebab lain) sehingga Sekretaris atau Bendahara tidak dapat melaksanakan
tugasnya maka penggantian Sekretaris atau Bendahara ditunjuk oleh Ketua.
Pasal 12

(1) Pengurus bertugas untuk :


a. Mengelola Koperasi dan usahanya;

b. Melakukan segala tindakan hukum yang berlaku untuk dan atas nama Koperasi;

c. Melaksanakan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Koperasi yang telah disahkan
dalam Rapat Anggota;

d. Menyelengarakan Rapat Anggota Tahunan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun paling lambat 3
(tiga) bulan setelah tutup buku tahunan;

e. Menyelenggarakan Rapat Pengurus 3 (tiga) bulan satu kali yang dihadiri oleh pengurus,
staff/seksi, pengurus dan membuat notulen hasil rapat;
f. Menyelenggarakan Rapat Anggota pada saat berakhirnya kepengurusan;
g. Membuat laporan keuangan dan dilaporkan dalam Rapat Kerja Tahunan;
h. Membuat pembukuan keuangan dan inventaris secara teratur; dan

i. Mengajukan Rancangan Program Kerja dan Rancangan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja untuk dibahas dalam Rapat Kerja Tahunan
(2) Pengurus dapat mengangkat beberapa anggota untuk menjadi seksi atau staf Koperasi.
(3) Pengurus dapat mengangkat karyawan koperasi di luar anggota Koperasi untuk menjalankan
usaha Koperasi.
(4) Pengurus berwenang :
a. Mewakili koperasi didalam dan di luar pengadilan;

b. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam anggaran dasar; dan

c. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan Koperasi sesuai dengan
tanggung jawabnya dan keputusan Rapat Anggota.

Pasal 13

Pengurus bertanggung jawab atas kerugian modal yang diderita koperasi sebagai akibat dari
kelalaian dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang tidak sesuai dengan program kerja
yang telah disepakati dalam Rapat Tahunan.

Pasal 14

Dalam melaksanakan fungsinya Pengurus berhak untuk menggunakan fasilitas, sarana maupun dana
yang tersedia sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, dan diketahui oleh Badan Pengawas
Koperasi
BAB V
Pengawas Koperasi

Pasal 15

(1) Pengawas Koperasi dipilih untuk masa jabatan 5 ( Lima ) tahun.


(2) Pengawas Koperasi terdiri dari 3 (tiga) orang

Pasal 16

(1) Pengawas Koperasi dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Anggota.
(2) Pengawas Koperasi bertanggung jawab terhadap Anggota Koperasi.

(3) Yang dapat dipilih menjadi Pengawas Koperasi adalah setiap anggota Koperasi yang memenuhi
syarat sebagai berikut :

a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa;


b. Mau bekerja keras dan jujur;
c. Mempunyai sifat yang baik di dalam maupun di luar Koperasi;
d. Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian;
e. Dicalonkan dan/atau mencalonkan diri menjadi Pengawas Koperasi;
f. Bersedia menjadi Pengawas Koperasi;
g. Dipilih oleh Anggota; dan
h. Menjadi anggota koperasi minimal 3 (tiga) tahun.

i. Bersedia diambil sumpah jabatan dan tanggung jawab nya.

Pasal 17

Tugas Pengawas Koperasi adalah melaksanakan pengawasan (audit) segala aktivitas dan usaha
koperasi serta membuat laporan hasil pengawasan (audit) secara berkala dan dilaporkan kepada
dilaporkan setiap 1 tahun sekali pada Rapat Anggota Tahunan.

Pasal 18

(1) Dalam Tugasnya Pengawas Koperasi berwenang :

a. Meneliti segala catatan, berkas, barang-barang, uang serta bukti-bukti transaksi yang sah
dalam koperasi sewaktu waktu sesuai kebutuhan; dan
b. Meneliti segala catatan, berkas, barang-barang, uang serta bukti-bukti transaksi yang sah
dalam koperasi setiap 6 ( enam ) bulan sekali.

(2) Dalam melaksanakan tugasnya Pengawas Koperasi berhak menggunakan fasilitas, sarana
maupun dana yang tersedia sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.
(3) Menggunakan Jasa Akuntan Public ( pihak ke – 3 ) di akhir masa periode.

(4) Melaporkan hasil Audit Akuntan Public ( pihak ke - 3 ) kepada anggota setiap pada saat Rapat
Anggota
BAB VI
RAPAT-RAPAT KOPERASI
Pasal 19
RAPAT PENGURUS DAN PENGAWAS

(1) Rapat Pengurus diadakan minimal 1 (satu) bulan sekali dan dihadiri oleh Pengurus, staf/seksi
serta melaporkan hasil notulen rapat kepada Pengawas Koperasi.

(2) Menyelenggarakan Rapat Pengurus 3 (tiga) bulan satu kali yang dihadiri oleh Pengurus,
staf/seksi dan Pengawas Koperasi (minimal satu orang).

(3) Dalam hal terjadi pemungutan suara (voting) pada Rapat Pengurus, hanya Pengurus yang
mempunyai hak suara.

(4) Rapat Pengawas diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Pengawas Koperasi.

Pasal 20
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN

1 Rapat Anggota Tahunan diadakan 1 (satu) tahun sekali dan dihadiri oleh Pengurus, seksi/staf,
Pengawas Koperasi dan anggota secara proposional ( 30 : 1 perwakilan dari anggota tiap
departement ).

2 Rapat Anggota Tahunan dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tutup buku tahunan.

3 Rapat Anggota Tahunan dapat dimundurkan pelaksanaannya jika ada kondisi yang mendesak
( Force Mager ).
Rapat Anggota Tahunan membahas tentang :

a. Program kerja Koperasi;

b. Anggaran pendapatan dan belanja Koperasi;

c. Laporan keuangan Koperasi; dan

d. Sisa Hasil Usaha.

e. Laporan pengawas koperasi

4 Rapat Anggota Tahunan sah, apabila dihadiri separuh jumlah peserta yang hadir dalam Rapat

5 Keputusan Rapat Anggota Tahunan


a. Keputusan Rapat Anggota Tahunan diambil berdasarkan musyawarah mufakat.

b. Dalam hal terjadi pemungutan suara ( voting ) maka keputusan sah apabila memperoleh
suara 50%+1( lima puluh persen plus satu) dari peserta yang hadir dalam rapat.
c. Setiap peserta Rapat Anggota Tahunan mempunyai hak 1 (satu) suara
Pasal 21
RAPAT ANGGOTA

(1) Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia
plant Ciracas.
(2) Rapat Anggota diselenggarakan dalam tenggang waktu 1 bulan, selambat - lambatnya 2 bulan.

(3) Rapat Anggota dapat dimundurkan pelaksanaannya jika ada kondisi yang mendesak ( Force
Mager )

(4) Rapat Anggota dihadiri oleh seluruh Anggota KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia plant Ciracas.
(5) Rapat Anggota membahas tentang :

a. Laporan pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas;


b. Perubahan Anggaran Dasar/ Rumah Tangga; dan
c. Pemilihan Pengurus dan Pengawas Koperasi.

(6) Rapat Anggota dinyatakan sah :

a. Apabila jumlah suara yang masuk lebih dari separuh dari jumlah anggota.

b. Rapat Anggota dinyatakan sah, apabila dihadiri minimal 25 anggota KOPKAR PT. Frisian
Flag Indonesia plant Ciracas.

(7) Penyelenggaraan dan materi Rapat Anggota harus diberitahukan terlebih dahulu sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pelaksanaan.

(8) Keputusan Rapat Anggota :

a. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah mufakat.

b. Apabila tidak diperoleh keputusan dengan cara musyawarah mufakat maka keputusan
diambil berdasarkan suara terbanyak (Voting).
c. Keputusan Rapat Anggota untuk mengubah Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga sah
apabila disetujui 50%+1 anggota yang hadir.

d. Dalam dilakukan pemungutan suara setiap anggota mempunyai hak satu suara.

Pasal 22

RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA

(1) Koperasi dapat menyelenggarakan Rapat Anggota Luar biasa, apabila ada situasi yang
mengharuskan adanya keputusan yang mendesak dan dapat diselenggarakan atas permintaan
Pengurus atau Anggota minimal 25% dari jumlah anggota.

(2) Rapat Anggota Luar Biasa diadakan dan dihadiri oleh Pengurus, seksi/staf, Pengawas dan
perwakilan anggota secara proposional (<=30 : 1 perwakilan dari anggota tiap departement).

(3) Keputusan Rapat Anggota Luar Biasa dinyatakan sah, apabila disetujui minimal 2/3 dari anggota
KOPKAR PT.Frisian Flag Indonesia plant Ciracas yang hadir.
BAB VII
MODAL USAHA

Pasal 23

Modal koperasi terdiri dari:


a. Simpanan Pokok;
b. Simpanan Wajib;
c. Simpanan Sukarela;
d. Hibah; dan
e. Modal penyertaan.

Pasal 24

(1) Simpanan Pokok Koperasi sebesar Rp 100.000,- (Seratus Ribu Rupiah).

(2) Simpanan Pokok dibayarkan pada saat mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi.

Pasal 25

(1) Simpanan Wajib koperasi sebesar Rp.100.000,- ( Seratus Ribu Rupiah ).

(2) Simpanan Wajib koperasi dibayar setiap 1 (satu) bulan sekali.

Pasal 26

Sisa Hasil Usaha menurut jasa dan besar Simpanan yang tidak diambil oleh anggota akan menjadi
Simpanan Sukarela anggota.

Pasal 27

(3) Koperasi dapat menerima bantuan modal usaha dari pihak lain sebagai bantuan hibah dan tidak
mempunyai syarat-syarat lain yang mengikat.

(4) Koperasi dapat menerima bantuan modal usaha dari pihak lain sebesar lebih dari Rp.50.000.000 (
Lima Puluh Juta Rupiah ) sebagai bantuan hibah dan mempunyai syarat-syarat lain yang
mengikat maka dilakukan rapat anggota luar biasa.

Pasal 28
Modal Penyertaan

Koperasi dapat menerima modal penyertaan yang bagi hasilnya akan disepakati oleh
pengurus dan pemberi modal serta diketahui oleh Pengawas Koperasi.
BAB VIII
USAHA KOPERASI

Pasal 29
Usaha KOPKAR PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas meliputi :
a. Simpan Pinjam;
b. Pengadaan Sembako; dan
c. Usaha-usaha lain.

Pasal 30
Ketentuan pinjaman Kopkar PT. Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas :

a. Pinjaman diberikan untuk anggota dengan masa keikutsertaan minimal 3 ( Tiga ) bulan.

b. Mengisi Form dan disetujui / ditanda tangani oleh ketua.

c. Maksimal pinjaman Rp 20.000.000,- ( Dua Puluh Juta Rupiah ), atau ditentukan kemudian
menurut kemampuan Anggota dan Keuangan Koperasi;

d. Cicilan maksimal diangsur dalam tempo 20 ( Dua Puluh ) bulan;

e. Jasa pinjaman 1% Flat setiap bulan;

f. Pembayaran tagihan dilakukan dengan pemotongan gaji melalui payroll

g. Melampirkan Foto copy slip gaji terakhir untuk screening pinjaman dan melihat secara
keseluruhan keuangan dari anggota

h. Apabila pinjaman dilunasi sebelum jangka waktu pelunasan dan peminjam tidak mengajukan
pinjaman kembali pada bulan yang sama sisa pinjaman tidak dikenakan jasa;

i. Apabila pinjaman dilunasi sebelum jangka waktu pelunasan dan peminjam mengajukan
pinjaman kembali pada bulan yang sama sisa pinjaman dikenakan jasa

j. Maksimal total tagihan yang dipotongkan oleh payroll 50% dari gaji pokok.

k. Simpan pinjam Koperasi berbasis komputerisasi

Pasal 31
(1) Koperasi memberikan pinjaman mendadak kepada anggota sebesar maksimal Rp 1.000.000,-
( satu juta rupiah ) dalam 1 ( satu ) bulan.

(2) Pinjaman Mendadak dibayar dalam tempo maksimum 1 (satu) bulan dan tidak bisa di angsur.

(3) Koperasi mendapat fee dari pinjaman mendadak sebesar 2%.

(4) Pinjaman mendadak diberikan atas dasar Urgent/Darurat.


Pasal 32
(1) Koperasi dapat bekerjasama dengan pihak luar untuk usaha-usaha lain.
(2) Usaha lain yang membutuhkan dana koperasi lebih dari 100 juta rupaih harus diputuskan melalui
Rapat Anggota.
(3) Koperasi dapat bekerja sama dengan pihak luar untuk menyediakan perumahan / rumah bagi
anggota Koperasi. Dan atas kesepakatan dari 10 perwakilan Departement dan BPK.

BAB IX
SISA HASIL USAHA

Pasal 33
Sisa hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan yang diperoleh Koperasi dalam 1 (satu) tahun
buku dan telah dikurangi oleh biaya-biaya yang wajib dibayar oleh Koperasi.

Pasal 34
(1) Pembagian Sisa Hasil Usaha Simpan Pinjam adalah sebagai berikut :
a. Dana cadangan 10%
b. Untuk anggota berdasarkan jasanya 25%

c. Untuk anggota berdasarkan simpanannya 28%

d. Jasa pengurus dan pengawas 20%

e. Pendidikan 15%

f. Kesejahteraan karyawan/pegawai koperasi 2%

(2) Pembagian Pendapatan Hasil Usaha Pengadaan Sembako sebagai berikut :


a. Dana cadangan 15%
b. Untuk Anggota yang melakukan pengambilan sembako aktif 30%

c. Untuk Anggota berdasarkan simpanannya 14%

d. Jasa pengurus dan pengawas 25%

e. Pendidikan 15%

f. Kesejahteraan karyawan /pegawai koperasi 1%

(3) Pembagian sisa hasil usaha dari usaha – usaha lain :


a. Cadangan 10%

b. Untuk Anggota 60%

c. Jasa Pengurus dan pengawas 14%

d. Pendidikan 15%

e. Kesejahteraan karyawan /pegawai koperasi 1%

(1) Sisa Hasil Usaha yang merupakan Dana cadangan dibagikan berdasarkan modal tiap anggota.
(2) Dana Cadangan diberikan kepada anggota apabila mengundurkan diri dari keanggotaannya.
(3) SHU diberikan kepada anggota 3 tahun sekali dengan dibagikan secara partial .
(4) Simpanan Anggota Koperasi apabila anggota tersebut pensiun atau mengundurkan diri dapat
dikembalikan seluruhnya maksimum 1 tahun sejak tidak menjadi anggota Koperasi.
.
BAB X
PEMBUKUAN KOPERASI

Pasal 36
(1) Tahun Buku Koperasi dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.
(2) Koperasi wajib mengadakan perhitungan laba / rugi usaha setiap tutup tahun buku.

(3) Laporan keuangan tahunan koperasi diperiksa oleh Pengawas Koperasi dan disahkan oleh Rapat
Anggota.
Pasal 37
(1) Koperasi menerbitkan laporan simpan pinjam, pembelian sembako dan pembelian barang kepada
anggota.
(2) Buku - buku catatan tersebut disimpan di Koperasi.
(3) Anggota berhak melihat dan memeriksa buku catatan tersebut atas nama yang bersangkutan .

BAB XI
PENUTUP

Pasal 38

3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan berakhir / tahun tutup buku diakhir periode, Pengurus Koperasi
tidak diperbolehkan membuat perjanjian kerjasama baru dengan pihak luar.
Pasal 39

(1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur lebih lanjut oleh
Pengurus dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

(2) Pengurus wajib berusaha agar Anggaran Rumah Tangga ini dipahami dan dimengerti oleh
Anggota.

(3) Jika dalam Anggaran Rumah Tangga ini terdapat pasal-pasal bertentangan dengan anggaran
Dasar maka ketentuan yang tertera dalam anggaran dasar yang berlaku.

Pasal 40

(1) Pembentukan TVL jika terjadi suatu hal yang mempengaruhi harta koperasi yang bermasalah
(2) Team TVL terdiri dari 5 orang.
(3) TVL (Team Verifikasi Lanjutan) ditunjuk oleh anggota dan di sahkan dalam rapat anggota
Tahunan.
(4) TVL (Team Verifikasi Lanjutan) bertanggungjawab pada Rapat Anggota Tahunan.
(5) Untuk kepastian harta Koperasi yang bermasalah, masa kerja TVL selama setengah dari masa
kepengurusan terhitung dari ditetapkannya.

Pasal 41

Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak disahkan dalam Rapat Anggota.

Anda mungkin juga menyukai