Anda di halaman 1dari 21

1

TEORI
PERILAKU PRODUSEN
TEORI PERILAKU PRODUSEN
2

 Pengertian Produksi
 Faktor Produksi
 Pengertian Produsen
 Bentuk Perusahaan
 Fungsi Produksi
 Teori Produksi dengan Satu Faktor Berubah
 Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah
PRODUKSI
3

 Produksi = pembuatan
 Secara luas, Richard Ruggles dan Nancy D. Ruggles

mendefinisikan produksi sebagai berikut :


“ In broader terms any process that creates value or
adds value to already existing goods is production”
Secara lebih luas, setiap proses yang menciptakan
nilai atau memperbesar nilai sesuatu barang adalah
produksi
FAKTOR PRODUKSI
4

 Faktor produksi (factors of production) adalah


semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai
atau usaha memperbesar nilai barang
 Faktor produksi :

- Sumber daya alam


- Sumber daya manusia
- Modal
- Managerial Skill
PRODUSEN
5

 Produsen adalah orang/pihak-pihak yang melakukan kegiatan


produksi untuk mencapai tujuan produksi. Sehingga dapat
dikatakan hubungan antara produsen dengan produksi itu,
produksi sebagai kegiatan sedangkan produsen adalah
orang/pihak yang melakukan kegiatan tersebut.

 Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan


barang dan jasa untuk dijual atau
dipasarkan.Sedangkan,Produksi merupakan suatu kegiatan
yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
Lanjutan…
6

 Dalam teori ekonomi seorang produsen atau pengusaha harus memutuskan


dua macam keputusan:

1. Berapa ouput yang harus diproduksi,dan


2. Berapa dan dalam kombinasi bagaimana faktor-faktor
produksi(atau input)digunakan.

Kemudian untuk menyederhanakan pembahasan secara teoritis, dalam


menentukan keputusan tersebut, maka digunakan dua asumsi dasar :
1) bahwa produsen selalu berusaha mencapai keuntungan yang maksimum,
dan
2) bahwa produsen beroperasi dalam pasar persaingan sempurna.
BENTUK PERUSAHAAN
7

Perusahaan Swasta
Koperasi
Perusahaan Negara
Perusahaan Daerah
PERUSAHAAN SWASTA
8

• Perusahaan Perseorangan
• Perseroan Terbatas (PT)
• Firma
• Persekutuan Komanditer
KOPERASI
9

KOPERASI SIMPAN PINJAM


BMT

KOPERASI KONSUMSI

KOPERASI PRODUKSI

KOPERASI SERBA USAHA


PERUSAHAAN NEGARA
10

PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)

PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)

PERUSAHAAN NEGARA PERSEROAN (PERSERO)


FUNGSI PRODUKSI
11

 Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara faktor-faktor produksi


dan tingkat produksi yang dihasilkan
 Faktor produksi dikenal dengan istilah “input” dan jumlah produksi
dikenal dengan istilah “output”.
 Fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu :
 Q = f ( K, L, R, T)
Dimana K = jumlah stok modal
L = jumlah tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = tingkat teknologi yang digunakan
Q = jumlah produksi
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR
BERUBAH
12

 Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan


diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja
yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang
( dengan asumsi faktor-faktor produksi lain jumlahnya tetap).

 Hukum kenaikan Hasil Semakin Berkurang (The Law Diminishing of


Return)menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin
berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan
produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin
lambat dan akhirnya mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian
menurun.
• Hubungan antara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan
dapat dibedakan menjadi 3 tahap :
- tahap I : produksi total mengalami pertambahan yang
semakin cepat
- tahap II: produksi total pertambahannya semakin lambat/berkurang
- tahap III: produksi total semakin lama semakin berkurang/menurun
Tanah Tenaga Kerja Produksi Produksi Produksi Tahap
(hektar) (orang) total (unit) marjinal rata-rata
(unit)

1 1 150 150 150 PERTAMA


1 2 400 250 200
1 3 810 410 270
1 4 1080 270 270 KEDUA
1 5 1290 210 258
1 6 1440 150 240
1 7 1505 65 215
1 8 1520 15 180
1 9 1440 -80 160 KETIGA
1 10 1300 -140 130
13
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN
PRODUKSI MARGINAL
14

 Produksi marginal adalah tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan


satu unit tenaga kerja yang digunakan.
MP = ∆TP
∆L
MP = Marginal product (produksi marjinal)
∆TP = pertambahan produksi total
∆L = pertambahan tenaga kerja
 Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap
pekerja.
AP = TP
L
AP = Average product ( produksi rata-rata)
TP = Total product (total produksi)
L = Labour ( jumlah tenaga kerja)
KURVA PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA
DAN PRODUKSI MARJINAL
15
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR
16
BERUBAH
 Dalam analisis ini diasumsikan terdapat dua jenis faktor produksi yang dapat di ubah
jumlahnya misalnya faktor yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal
 KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT)
Isoquant menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
Misal seorang pengusahaingin memproduksi suatu barang sebanyak 1000 unit. Tabel
berikut menggambarkan empat gabungan tenaga kerja dan modal yang akan
menghasilkan produksi sebanyak 1000 unit.

Gabungan Tenaga Kerja (unit) Modal (unit)

A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Gambar Kurva Produksi Sama (Isoquant)
17
Garis Biaya Sama (Isocost)
18

 Isocost menggambarkan gabungan faktor-faktor produksi yang


diperoleh dengan menggunakan sejumlah biaya tertentu
 Untuk membuat isocost diperlukan data harga faktor-faktor produksi
yang digunakan dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli faktor-
faktor produksi
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN
PRODUKSI
19

 Misal biaya yang dikeluarkan untuk membeli per unit modal adalah Rp. 15.000,
upah tenaga kerja adalah Rp. 10.000 dan biaya yang disediakan oleh produsen
adalah Rp. 300.000
Keterangan MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI….

20

 Garis biaya sama TC3 menggambarkan gabungan tenaga


kerja dan modal yang dapat diperoleh dengan menggunakan
uang yang tersedia
 Terdapat 5 titik yang terletak pada berbagai kurva produksi
sama yang merupakan titik perpotongan atau titik
persinggungan dengan garis TC 2 yaitu A, B, C, D, E
 Dari kelima titik , titik E terletak di kurva produksi sama yang
paling tinggi , yaitu pada tingkat produksi sebanyak 2500 unit,
berarti gabungan yang diwujudkan titik E akan
memaksimumkan jumlah produksi dengan biaya produksi
sebesar Rp. 300.000. Gabungan tersebut terdiri dari 12 unit
modal dan 12 tenaga kerja.
MEMINIMUMKAN BIAYA…

21

 Dalam analisis ini perlu dibuat permisalan mengenai tingkat produksi yang
ingin dicapai.
 Misalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit.
 Pada gambar sebelumnya dapat dilihat bahwa kurva isoquant dipotong atau
disinggung oleh garis-garis biaya sama di 5 titik, yaitu titik A,B,Q,R dan P.
 Produksi dengan biaya paling minimum adalah gabungan yang ditunjukkan
oleh titik yang terletak pada garis biaya yang paling rendah.
 Titik P adalah garis biaya sama ( yang menyinggung kurva produksi sama)
yang paling rendah. Jadi titik P menggambarkan gabungan tenaga kerja
dan modal yang membutuhkan biaya paling minimum untuk mengasilkan
sebanyak 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja dan 8 unit
modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp. 210.000

Anda mungkin juga menyukai