Modul 03 Peluang Bersyarat
Modul 03 Peluang Bersyarat
Peluang Bersyarat
Peluang suatu kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian lain B telah terjadi
disebut sebagai peluang bersyarat dan dilambangkan P(A|B) dan dibaca peluang terjadinya A
bila kejadian B diketahui.
Definisi
Peluang bersyarat A bila B diketahui dilambangkan dengan P(A|B) dan didefinisikan sebagai
P( A B)
P( A | B) , P(B) > 0
P( B)
Contoh
Bila ruang sampel S terdiri dari lulusan Sarjana Matematika di Propensi Jawa Timur.
Suatu pengkategorian disusun berdasarkan gender dan melanjutkan ke Pasca Sarjana atau
tidak.
Misalkan akan diambil sacara acak individu dari populasi di atas, sehingga apabila
akan dihitung peluang suatu kejadian yang terpilih adalah laki-laki dengan syarat bahwa yang
terpilih adalah yang melanjutkan ke Pasca Sarjana maka akan didapat :
P(L|K) = 450/600 = ¾
Dengan memakai definisi peluang persyarat :
n ( K L ) n( K L ) / n ( S ) P ( K L )
P( L | K ) ,
n( K ) n( K ) / n( S ) P( K )
Nilai dari P(KL) dan P(K) dihitung dari ruang sampel S.
600 2 450 1
P( K ) dan P( K L)
900 3 900 2
1/ 2 3
Dengan demikian P( L | K ) , sama dengan nilai yang telah diperoleh sebelumnya
2/3 4
a.Datang tepat pada waktunya bila diketahui pesawat komersial itu berangkat tepat pada
waktunya
b. Berangkat tepat pada waktunya bila diketahui pesawat komersial tersebut datang tepat pada
waktunya.
Jawab.
a. Peluang bahwa Lion Air datang tepat pada waktunya bila diketahui bahwa pesawat
komersial tersebut berangkat pada waktunya adalah :
P( D B) 0.75
P( D | B) 0.88
P( B) 0.85
b.Peluang bahwa Lion Air berangkat pada waktunya bila diketahui pesawat komersial
tersebut datang tepat waktu adalah :
P( D B) 0.75
P ( B | D) 0.83
P( D) 0.90
ATURAN PERKALIAN
Dari pengertian peluang bersyarat
P( A1 A2 )
P( A2 | A1 )
P( A1 ) , P(A1) > 0
P( A1 A2 ) P( A1 ) P( A2 A1 )
Jika ada kejadian
A1 , A2 , A3 ...An S
P( A1 A2 A3 ...An ) P( A1 ) P( A2 A1 ) P( A3 A1 A2 )....P( An A1 A2 ...An 1 )
Suatu kejadian A dapat dinyatakan sebagai gabungan dua kejadian yang mutually
exclusive yaitu BA dan BcA.
B A Bc
= P(BA) + P(BcA)]
= P(B)P(A|B) + P(Bc)P(A|Bc)
Generalisasi dari masalah di atas pada suatu partisi terhadap ruang sampel menjadi k
Bukti:
Perhatikan diagram Venn dalam Gambar di bawah. Kejadian A dapat dipandang sebagai
gabungan kejadian – kejadian B1A, B2A, …, BkA yang mutually exclusive, dengan kata
lain,
A = (B1A) (B2A) … (BkA).
Jawab.
Misalkan
Contoh :
Sebuah toko menjual bola lampu. Empat puluh lima persen dari bola lampu yang
dijual toko tersebut diproduksi oleh pabrik A dan sisanya diproduksi oleh pabrik B.Bola
lampu yang diproduksi pabrik A mempunyai peluang cacat sebesar 3 persen sedangkan yang
diproduksi pabrik B mempunyai peluang cacat sebesar 5 persen. Bila seseorang membeli bola
lampu dari toko tersebut, berapa peluang dia akan mendapatkan bola lampu yang cacat?
Jawab
Misalkan
Sehingga
Kaidah Bayes.
Jika kejadian – kejadian B1, B2, …, Bk merupakan partisi dari ruang sampel S dengan P(Bi) 0
untuk i = 1, 2, …, k, maka untuk sembarang kejadian A yang mempunyai sifat P(A) 0,
P( Br ) P( A | Br )
P( Br | A)
P( B1 ) P( A | B1 ) P( B2 ) P( A | B2 ) ... P( Bk ) P( A | Bk )
Bukti
Menurut definisi peluang bersyarat
P( Br A) P( Br ) P( A | Br )
P( Br | A)
P( A) P( A)
Substitusikan P(A) dari Teorema Total Peluang untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan dan melengkapi pembuktiannya.
Contoh :
Pada contoh , misalkan ada seorang mahasiswa yang tidak mengetahui siapa yang
menjadi presiden BEM karena pada saat pemilihan dia masih belum pulang ketempat
kostnya. Bila beberapa waktu kemudian ternyata BHMN telah dilaksanakan , berapa peluang
bahwa yang menjadi presiden BEM adalah wakil dari Hima A?
Jawab
Dengan menggunakan kaidah Bayes kita dapat menuliskan
P( A) P( N | A)
P(A|N) =
P(A)P(N | A) P(B)P(N | B) P(C)P(N | C)
0.4(0.7) 0.28
0.48
0.4(0.7) 0.3(0.4) 0.3(0.6) 0.58
Contoh :
Untuk masalah pada contoh pembelian bola lampu , misalkan ada seseorang yang
membeli bola lampu dari toko tersebut. Setelah sampai rumah dan dicoba, ternyata lampu
tersebut cacat. Berapa peluang bahwa lampu tersebut diproduksi oleh pabrik A
P( A) P(C | A) 0.0135
P( A | C ) 0.33
P( A) P(C | A) P( B) P(C | B) 0.041
dikatakan bahwa A dan B adalah dua kejadian yang saling bebas (independent).
DEFINISI
Dua kejadian A dan B saling bebas (independent) jika P(AB) = P(A).
CONTOH:
Misal kejadian A = { mobil yang bersilinder 4 } dan B={ mobil yang bersilinder 6 }
Karena bersifat mutually exclusive, jika B yang terpilih (terjadi) maka A tidak mungkin terjadi
sehingga P(AB) = 0 P(A)
Dari pernyataan di atas tersirat bahwa jika A dan B dua kejadian yang mutually exclusive
maka A dan B bergantung (dependent)
CONTOH :
Sekeping mata uang dilemparkan dua kali. A suatu kejadian muncul angka pada lemparan
pertama, B suatu kejadian muncul angka pada lemparan kedua
Jawab :
Dari tumpukan kartu bridge diambil dua kali selembar kartu secara berurutan.
A suatu kejadian penarikan pertama menghasilkan kartu king
B suatu kejadian penarikan kedua menghasilkan kartu queen
Hitung :
a.Peluang pengambilan kedua didapat kartu queen jika pengambilan kartu
pertama tidak dikembalikan pada tumpukan.
b.Peluang pengambilan kartu kedua diperoleh kartu queen jika
P( AB )
P( A B)
P( B)
P( AB ) P( A B) P( B)
P( AB ) P( A) P( B)
SOAL :
SOAL :
Seorang eksekutif muda mempunyai jadwal meeting pagi hari dan sore hari dalam hari
tertentu. Misal A suatu kejadian eksekutif tersebut terlambat menghadiri meeting pagi hari , B
suatu kejadian eksekutif tersebut terlambat menghadiri meeting sore hari.
a. Jika P(A)=0.4 , P(B)=0.5 dan P(AB)=0.25 . Apakah A dan B dua kejadian yang
saling bebas !
b. Jika A dan B kejadian saling bebas dengan P(A) dan P(B) sesuai nilai point a.
ii. Hitung peluang bahwa tepat satu dari kedua meeting tersebut , eksekutif
itu datang tepat waktu.
Peluang Jono dan Lono hidup paling sedikit 1 tahun lagi masing-masing 0.8 dan 0.9. Hitung
peluang bahwa :
SOAL :
Dari hasil survey di kalangan ponpes X , 5% para santri tidak menyetujui RUU APP. Bila 6
santri diambil acak, hitung peluang tepat 2 orang tidak menyetujui RUU APP tersebut !
SOAL:
Industri kompor cap “ Merjosari” memberi jaminan kepada konsumennya bahwa untuk setiap
pembelian kompor yang rusak/cacat dapat ditukarkan. Industri tersebut memproduksi 10.000
unit pertahun dengan pendistribusian sebagai berikut :
a. Hitung peluang ditemukannya sebuah kompor yang rusak/cacat dari produksi setiap
tahunnya!
b. Misal diambil sebuah kompor secara acak dan ternyata kompor tersebut rusak/cacat ,
hitung peluang bahwa kompor tersebut adalah kompor yang akan dipasarkan di Blitar
!