Terpilihlah Sultan Abu Fadhl Muhammad Yahya sebagai pengganti Sultan Haji kemudian
digantikan oleh Sultan Abul Mahasin Muhammad Zainul Aabidin. Pada tahun 1808-1810,
Gubernur Hindia Jenderal Belanda menyerang Banten pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad bin Muhammad Muhyiddin Zainussalihin.
Penyerangan tersebut akibat Sultan menolak permintaan Hindia Belanda untuk memindahkan
ibu kota Banten ke Anyer. Pada akhirnya, tahun 1813 Banten telah runtuh ditangan Inggris.
Demikian penjelasan mengenai Sejarah Kerajaan Banten yang dapat anda ketahui, semoga
brermanfaat.