Disusun Oleh :
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha
Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang menunjang. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Makalah ini
berasal dari berbagai sumber. Semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin..
Kelompok 16
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................2
BAB I....................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................4
C. TUJUAN PENULISAN....................................................................................5
BAB II..................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................5
A. MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM
BENCANA..............................................................................................................5
B. JENIS INFORMASI DAN WAKTU PENYAMPAIAN.................................8
C. SISTEM KOMANDO DALAM BENCANA................................................11
D. TAHAPAN PEMBENTUKAN KOMANDO DALAM BENCANA............12
E. AKTIVASI SISTEM MANAJEMEN DAN KOMANDO.............................13
F. ALAT KOMUNIKASI DALAM BENCANA...............................................14
BAB III...............................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................15
A. KESIMPULAN...............................................................................................15
B. SARAN...........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bencana adalah persitiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan
baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia,
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis di luar kemampuan
masyarakat dengan segala sumber dayanya.
Negara tercinta kita Indonesia seolah-olah tidak pernah berhenti
menerima cobaan berupa bencana alam yang silih berganti terjadi di seluruh
wilayah Indonesia dalam periode waktu yang berdekatan. Masih segar dalam
ingatan kita ketika headline seluruh surat kabar dalam negeri memuat berita-
berita bencana tersebut. Mulai dari bencana meletusnya gunung merapi,
banjir, maupun gempa dan tsunami. Terdapat satu persamaan dari isi berita-
berita tersebut adalah adanya korban-korban yang seharusnya dapat dihindari
jika bencana tersebut dideteksi lebih awal sebelum terjadi. Selain
pendektisian dini faktor yang tidak kalah penting ketika bencana terlanjur
terjadi adalah penanganan paska bencana yang tepat, cepat dan
berkesinambungan.
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan
bagi managemen dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam lingkup
bencana. Sebuah jalur informasi yang efisien dan sistematis berbasis
teknologi sangat diperlukan pada saat terjadinya bencana dengan tujuan
mendapatkan informasi yang sahih. Informasi yang sahih diperlukan untuk
membantu penanganan bencana yang menghendaki kecepatan dalam
membantu korban, mendorong berbagai masyarakat ikut andil dalam
memberikan bantuan. Bencana apapun, kebutuhan akan informasi menjadi
sangat kritis, media yang digunakan baik elektronik maupun cetak (e-maile-
mail dan SMSSMS, dll) berisikan pertanyaan mengenai kondisi wilayah,
kondisi korban, mencari sanak saudara, mencari bantuan, mencari
pertolongan. Di sisi lain, para relawan yang berusaha membantu juga tidak
kalah pusingnya mencari lokasi yang membutuhkan pertolongan, mencari
alamat tempat pengiriman bantuan, pengiriman makanan, obat-obatan,
mencari lokasi longsor, menemukan penampungan pengungsi, semua serba
simpang siur tidak ada sumber informasi yang terpusat, tidak ada komunikasi
yang reliable. Oleh karena itu, kita akan membutuhkan sebuah sistem
informasi yang memungkinkan korban, sanak saudara maupun relawan,
pemerintah, tim SARSAR saling berinteraksi dan berkoordinasi satu sama
lain. Masukan ke sistem dapat berupa laporan dari tim SARSAR, relawan
ORARIORARI, bahkan masyarakat melaluiHP HP maupun telepon.
Perbaikan koordinasi dan manajemen penanggulangan di daerah
rawan bencana merupakan salah satu prioritas upaya kesiapsiagaan. Sistem
infromasi manajemen penanggulangan bencana, dapat disajikan sebagai salah
satu wadah yang berperan dalam pengkoordinasian tindakan tanggap darurat
bencana. Dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar lintas
sektor diharapkan penanggulangan bencana dapat lebih terkoordinir dengan
baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari sistem informasi dan komunikasi?
2. Apa saja jenis informasi dan komunikasi dalam bencana?
3. Bagaimana sistem komando dalam bencana?
4. Bagaimana tahapan pembentukan komando dalam bencana?
5. Bagaimana aktivasi manajemen dan komando?
6. Apa saja alat komunikasi dalam bencana?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk memahami tentang manajemen sistem informasi dan komunikasi.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manajemen sistem informasi dan komunikasi.
b. Untuk mengetahui jenis informasi dan komunikasi.
c. Untuk mengetahui sistem komando dalam bencana.
d. Untuk mengetahui tahapan pembentukan komando dalam bencana.
e. Untuk mengetahui aktivasi manajemen dan komando.
f. Untuk mengetahui alat komunikasi dalam bencana.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pra Bencana
Jenis informasi yang dibutuhkan pada tahap pra bencana meliputi:
a. Peta daerah rawan bencana
b. Data sumber daya:tenaga, dana, sarana dan prasarana
c. Informasi dikumpulkan setahun sekali pada bulan juli – agustus
(format sesuai from kesiapsiagaan).
A. Kesimpulan
B. Saran
Penyusun mengetahui bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik sangat kami harapkan agar
makalah ini bisa lebih baik lagi dan bisa menjadi pembelajaran untuk kami di
kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA