Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BIOMEDIK DASAR

PENGANTAR ANATOMI FISIOLOGI DAN PENGANTAR


BIOKIMIA
DOSEN PENGANMU : NS GRACE CAROL SIPASULTA, M.Kes, S.Kep.Mat

Disusun Oleh :

Bella Febrianti

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


KALIMANTAN TIMUR

PRODI D III KEPERAWATAN BALIKPAPAN

TAHUN AJARAN 2017/2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini, makalah ini saya buat guna membantu proses
pembelajaran saya.

Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. Saya juga berharap kritik dan saran atas tidak ketidaksempurnaannya
makalah ini, agar saya lebih baik lagi untuk proses kedepannya.

Balikpapan, 02 September 2017

Penyusun

Bella Febrianti
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anatomi berasal dari bahasa Yunani yamg terdiri dari Ana yang
artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya
memotong-motong. Jadi, anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu
bentuk dan susunan tubuh diperoleh dengan cara mengurai badan melalui
potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan
yang lainnya.
Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau
pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita
harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari
susunan tubuh manusia hidup diluar pengendalian kita sendiri, misalnya
rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan,
perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.

Biokimia berasal dari kata bio artinya organisme hidup, sedangkan


kimia adalah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
perilaku dari bahan-bahan kimia. Ilmu Kimia juga menitikberatkan
terhadap komposisi bahan dan sifat-sifat yang berhubungan dengan
komposisi. Juga mengkonsentrasikan perbedaan interaksi senyawa satu
dengan senyawa lainnya dalam reaksi kimia untuk membentuk zat-zat
baru (Brady dan Humiston, 1986). Dengan demikian dapat digabungkan
dua pengertian diatas bahwa Biokimia meliputi studi tentang susunan
kimia sel, sifat senyawa serta reaksi yang terjadi di dalam sel, senyawa-
senyawa yang menunjang aktivitas organisme hidup serta energi yang
diperlukan atau dihasilkan (Poedjiadi, 1994). 
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Anatomi Fisiologi?
2. Posisi anatomi, bidang anatomi, arah pergerakan anatomi, arah dalam
anatomi dan garis anatomi?
3. Pengertian biokimia?
4. Apa maksud dari biologi sel?
5. Penjelasan dari genetika dan silsilah serta simbol keluarga?
6. Apa yang dimaksud dengan andrologi dasar?
7. Apa saja kelainan seks dan variasi seks manusia?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Anatomi Fisiologi
2. Mengetahui posisi anatomi, bidang anatomi, arah pergerakan anatomi,
arah dalam anatomi, dan garis anatomi
3. Mengetahui pengertian biokimia
4. Mengetahui apa maksud dari biologi sel
5. Mengetahui penjelasan dari genetika dan silsilah serta simbol keluarga
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan andrologi dasar
7. Mengetahui apa saja kelainan seks dan variasi seks manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANATOMI FISIOLOGI
Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh. Kata anatomi
berasal dari kata ana dan tome, yang berarti memotong atau memisahkan.
Jadi dapat disimpulkan anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang
mempelajari potongan struktur tubuh manusia tertentu secara terpisah.
Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi dari tubuh manusia. Sama
seperti anatomi, ilmu fisiologi juga mempelajari bidang-bidang atau organ
tubuh manusia seperti neurofisiologi, kardiofisiologi ata fisiologi
reproduksi.
B. POSISI ANATOMI
Dalam posisi anatomi, tubuh berdiri tegak dengan mata melihat
kedepan, kaki dirapatkan, lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka
kedepan dengan ibu jari mengarah kea rah luar tubuh dan jari kelingkin
mengarah ke tubuh.
C. BIDANG ANATOMI
1. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri.
2. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari
titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar
dengan bidang median.
3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh
(bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas
(superior) dan bawah (inferior).
4. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak
lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi
bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
D. ARAH PERGERAKAN ANATOMI
1. Abduksi : Gerakan menjauhi tubuh
2. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
3. Fleksi : Gerakan membengkokan atau mengecil tubuh
4. Ekstensi : Gerakan meluruskan atau membesarkan sudut
5. Endorotasi : Gerakan memutar kedalam
6. Eksorotasi : Gerakan memutar keluar
7. Rotasi : Gerakan mengelilingin sumbu
8. Laterofleksi : Gerakan mengecilkan sudut, menjauhi tubuh
9. Dorsofleksi : Gerakan dorsal untuk mengecilkan sudut
E. ARAH DALAM ANATOMI
1. Proximal = kearah titik perlekatan anggota badan
2. Distal = arah menjauhi batang badan
3. Cranial = kearah kepala
4. Superior = kearah atas dengan posisi tubuh berdiri
5. Caudal = kearah bokong
6. Inferior = kearah bawah dengan posisi tubuh berdiri
7. Medial = kearah tengah, menuju bidang median
8. Lateral = arah menjauhi garis tengah/ bidang median
9. Sentral = arah menuju tengah tubuh
10. Perifer = arah menuju permukaan tubuh
11. Anterior = kearah depan
12. Posterior = kearah belakang
13. Ventral = kearah abdomen
14. Dorsal = kearah belakang/ punggung
15. Palmar = kearah palma manusia (anggota gerak atas)
16. Plantar = kearah planta pedis (anggota gerak bawah)
F. GARIS ANATOMI
1. Linea mediana = garis yang melintas tepat ditengan tubuh dengan
arah lintasan atas bawah
2. Linea sternalis = garis yang melintasi diatas sternum
3. Linea parasternalis = garis yang melintas pada tepi sternum
4. Linea medioclavicularis = garis yang melintas melalui tengah os
clavicula
Linea axillaris = garis yang melintasi tepi axilla

BIOKIMIA

A. PENGERTIAN BIOKIMIA
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi dalam
sel atau organisme yang hidup. Kehidupan tergantung pada reaksi
biokimianya. Reaksi biokimia yang harmonis dalam tubuh menyebabkan
kondisi tubuh sehat, sebaliknya penyakitkan abnormalitas biomolekul,
reaksi biokimia atau proses biokimia.
B. BIOLOGI SEL
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel
sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup.
Macam sel berdasarkan keadaan inti :  

1. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti

tersebar dalam sitoplasma (sel yang memiliki satu system membran.

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru.

2. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi

oleh satu system membran terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk


kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri dan alga

biru.

Struktur sel prokariotik lebih sederhana dibandingkan struktur sel

eukariotik. Akan tetapi, sel prokariotik mempunyai ribosom (tempat

protein dibentuk) yang sangat banyak.

C. GENETIKA DAN SILSILAH SERTA SIMBOL KELUARGA

1. GENETIKA

Genetika ialah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang

berhubungan dengan pemindahan informasi dari satu sel ke sel lain dan

pewarisan sifat (hereditas) dari induk ke anaknya.

a. Istilah-istilah yang perlu diketahui untuk memahami

Genetika

1) Parental (Induk P)

Parental berarti Induk atau orang tua

2) Filial (Turunan F)

Filial adalah keturunan (generasi) yang diperoleh sebagai hasil

dari perkawinan Parental.

F1 adalah keturunan pertama

F2 adalah keturunan kedua

F3 adalah keturunan ketiga dan seterusnya

3) Dominan
Dominan adalah sifat-sifat yang muncul pada keturunannya,

yang atinya dalam suatu perkawinan sifat ini dapat

mengalahkan sifat pasangannya. Gen Dominan adalah

gen yang dapat mengalahkan atau menutupi gen lain yang

merupakan pasangan alelanya, sifat dominan disimbolkan

dengan huruf besar.

4) Resesif

Resesif adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada

keturunannya, yang artinya dalam suatu perkawinan sifat ini

dapat dikalahkan (ditutupi) oleh sifat pasangannya. Gen

Resesif adalah gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain

yang merupakan pasangan alelanya. Sifat resesif disimbolkan

dengan huruf kecil.

5) Genotipe

Genotipe adalah bentuk atau susunan genetic suatu sifat yang

dikandung suatu individu yang menyebabkan munculnya sifat-

sifat pada fenotipe

6) Fenotipe

Fenotipe adalah sifat lahiriah yang tampak atau merupakan

bentuk luar yang dapat dilihat atau diamati. Contoh : warna

bunga merah, rasa buah manis, batang pohon tinggi, warna


bulu coklat. Fenotipe merupakan gabungan antara genotype

dan lingkungan.

7) Alel

Alela adalah anggota pasangan gen yang mempunyai sifat


alternative sesamanya. Gen tersebut terletak pada lokus yang
bersesuaian dari suatu kromosom yang homolog.
8) Homozigot
Homozigot adalah pasangan kedua alel atau gen-gen yang
sama.
Contoh : Homozigot dominan : BB, AA, TT

Homozigot resesif : bb, aa , tt

9) Heterozigot
Heterozigot adalah pasangan kedua alel atau gen-gen yang

tidak sama. Contoh : Bb, Aa, Tt

10) Pembastaran
Pembastaran adalah perkawinan antara kedua individu yang

mempunyai sifat beda.

Hobrida adalah keturunan hasil penyerbukan silang dengan

sifat-sifat yang berbeda

Monhibrida : hibrida yang memiliki satu sifat beda

Dihibrida : hibrida yang memiliki dia sifat beda


Polihibrida : hibrida yang memiliki banyak sifat

2. SIMBOL SILSILAH DALAM KELUARGA


D. ANDROLOGI DASAR

Andrologi adalah ilmu yang khusus mempelajari struktur dan fungsi


sistem reproduksi pria. Penelitian andrologi termasuk penyakit alat vital
pria, gangguan fungsi seksual pria, penyakit kelainan serta penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan reproduksi pria.
1. INFERTILITAS PRIA
Infertilitas  adalah kondisi dimana pria tidak mampu membuat hamil
istrinya karena faktor-faktor yang ada pada dirinya. Misalnya,
ketidakmampuan melakukan hubungan seksual secara normal dan
benar, atau tidak mempunyai ejakulas (cairan mani) yang mampu
secara kuantitas dan kualitas untuk membuahi sel telur istrinya. Faktor
penyebab infertilitas pada pria:
a. Varikokel
Pembesaran vena skrotum terjadi hampir pada 16 persen pria
namun lebih umum terjadi pada 40 persen pria infertil. Varikokel
mudah ditemukan saat pemeriksaan fisik, dan ini termasuk
penyebab infertilitas pria yang dapat diperbaiki.
b. Ejakulasi retrograde
Ejakulasi retrogade terjadi apabila air mani (semen) terdorong
mundur ke kandung kemih, bukannya keluar dari kelamin. Hal ini
disebabkan oleh kegagalan saraf dan otot di leher kandung kemih
untuk menutup selama proses ejakulasi. Ejakulasi retrograde
dapat disebabkan karena operasi sebelumnya, obat-obatan atau
penyakit yang mempengaruhi sistem saraf. Gejala-gejala kondisi
ini yakni urin yang berwarna keruh setelah ejakulasi dan ejakulasi
yang "kering".
c. Infertilitas imunologik

Dipicu oleh respon imunologi pria terhadap spermanya


sendiri, biasanya disebabkan karena cedera, pembedahan atau
infeksi. Dalam menyerang sperma, antibodi tubuh ini akan
menghambat gerakan dan fungsi normal sperma. Meski para
peneliti belum memahami mengapa antibodi merusak kesuburan,
namun mereka tahu bahwa antibodi ini dapat membuat sperma
lebih sulit berenang menuju rahim dan menembus sel telur
wanita.
d. Obstruksi

Saluran sperma yang terblokir. Blokiran ini dapat disebabkan


oleh sejumlah faktor, seperti karena infeksi berulang,
pembedahan sebelumnya (termasuk vasektomi), peradangan atau
masalah tumbuh kembang. Setiap bagian dari saluran reproduksi
pria, seperti vas deferens atau epididimis dapat terblokir,
menghambat jalur normal sperma dari testis ke uretra, dimana
dari sana ia akan meninggalkan tubuh saat ejakulasi.

e. Hormon
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
bertanggungjawab merangsang testis untuk memproduksi
sperma. Karena itu, ketika kadarnya sangat rendah, maka sperma
kualitas buruklah yang akan diproduksi.
f. Genetik
Genetik memainkan peran sentral dalam kesuburan,
utamanya karena sperma membawa setengah campuran DNA ke
sel telur pasangannya. Kelainan pada struktur dan jumlah
kromosom juga berdampak pada kesuburan.

g. Obat-obatan

Jenis obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi produksi dan


fungsi sperma dan ejakulasi. Obat-obat tersebut biasanya adalah
obat diresepkan untuk mengatasi kondisi seperti arthritis, depresi,
masalah pencernaan, infeksi, hipertensi dan kanker (kemoterapi).

3. DISFUNGSI EREKSI

Pengertian Disfungsi ereksi (impotensi) adalah ketidak mampuan pria


untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi pada penis yang cukup
ketika melakukan hubungan seks. Faktor Penyebabnya yaitu :

a. Kanker
Pria yang menderita penyakit kanker, kemungkinan mengalami
impotensi juga. Mengapa? Karena pada obat-obatan penyembuhan
kanker terdapat kandungan zat anti androgen. Obat yang
mengandung anti androgen biasanya digunakan pada obat penyakit
penyembuhan saluran kencing dan pembesaran prostat. Obat ini
memang menyembuhkan kanker, tetapi sayang cara kerjanya
berlawanan dengan sistem produksi hormon pria sehingga
mengurangi kejantanan pria.
b. Stroke
Stroke biasanya menyerang seseorang yang telah berumur,
tetapi tidak bisa dipungkiri kalau pria berusia muda juga bisa
terserang stroke. Pada penyakit stroke, aliran darah yang terserang
ke otak juga akan memengaruhi jaringan darah pada  jaringan
erektil, sehingga penis tidak dapat ereksi secara maksimal.
c. Diabetes
Impotensi sering terjadi pada penderita diabetes, dan
biasanya penderita tidak selalu bertenaga dalam urusan di ranjang.
Penyebabnya adalah glukosa berlebih yang terdapat pada penderita
diabetes tidak dapat mengubah menjadi energi, karena kadar
hormon insulin dalam tubuh penderita diabetes sangat rendah.
Maka itu kadar gula yang tinggi  dalam penderita diabetes bisa
menghambat kinerja saraf pria, yang mana juga berhubungan
dengan aktivitas kepuasan seksual yang dihasilkan tidak bisa
terjadi secara maksimal.
d. Jantung
Penyakit jantung terjadi akibat adanya pembuluh darah yang
tersumbat, ditambah kolesterol yang berlebih dalam tubuh,
sehingga membentuk timbunan-timbunan lemak di dalam
pembuluh darah yang membuat aliran darah terhambat. Hal ini
berakibat aliran darah tidak mampu mencapai area penis secara
maksimal dan menjadi penyebab disfungsi ereksi terjadi.
e. Peyronie

Peyronie merupakan suatu jaringan plak atau benjolan yang


mengeras, yang terdapat pada bagian kepala penis, batang penis,
ataupun pada testis. Kondisi ini menyebabkan penis bengkok saat
ereksi jika plak pada penis semakin menebal. Rangsangan penis
mengakibatkan terbentuknya jaringan parut sebagai pelengkungan
penis, menghalangi penetrasi selama seks.

4. HIPOGONADISME
Hipogonadisme adalah kondisi pada pria dimana testis tidak dapat
memproduksi hormon testosteron yang memadai. Hipogonadisme bisa
dialami sejak janin berkembang di perut, sebelum masa puber, atau saat
dewasa.
Hipogonadisme dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipogonadisme primer
dan hipogonadisme sekunder. Pada hipogonadisme primer testis
mengalami kelainan, kadar testoteron rendah disertai meningkatnya
hormon gonadotropik. Kondisi ini disebut dengan hipogonadotropik-
hipogonadisme.
Sementara pada hipogonadisme sekunder, kelenjar hipofisis di otak
yang mengalami gangguan. Pada kasus ini kadar hormon testosteron dan
hormon gonadotropik berada pada tingkat yang rendah. Kondisi ini disebut
hipogonadisme-hipogonadotropik dan mengakibatkan beberapa penyakit
kronis, seperti tumor hipofisis, penyakit-penyakit kritis, serta kondisi
pascaradiasi. Penyebabnya yaitu:
a. Hipogonadisme primer terjadi akibat adanya masalah pada testis.
1) Infeksi pada testis

2) Testis yang tidak turun


3) Trauma pada testis akibat dikebiri atau kecelakaan
4) Komplikasi penyakit gondongan
5) Sindrom Klinefelter
6) Pengobatan kanker
7) Radang buah zakar
8) Hemokromatosis
b. Hipogonadisme sekunder terjadi karena adanya gangguan pada kelenjar
hipotalamus atau pituitari, yakni bagian otak yang berfungsi mengantarkan
sinyal pada testis untuk memproduksi testosteron.
1) Sindrom Kallmann
2) HIV/AIDS
3) Penuaan
4) Obesitas
5) Tumor
6) Penggunaan obat-obatan tertentu
7) Penyakit peradangan seperti sarkoidosis, histiositosis dan TBC

5. KB PRIA DAN MALE AGING


Vasektomi adalah salah satu metode pengendali kelahiran atau Kb
khusus pria dimana saluran sperma (vas deferens) yang berfungsi
membawa sperma dari skrotum ke testis di potong sehingga tidak ada
sperma yang keluar bersama air mani ketika ejakulasi.

E. KELAINAN SEKS/VARIASI SEKS MANUSIA


1. EKSIBISIONISME
Eksibisionisme adalah kelainan seks yang suka memperlihatkan
organ kelamin kepada orang lain yang tidak ingin melihatnya. Dalam
beberapa kasus, orang dengan eksibisionisme juga suka melakukan
autoeroticism (praktek seksual merangsang diri sendiri atau masturbasi)
sambil memperlihatkannya kepada orang lain.
2. FETISISME
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme,
aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan bra, celana
dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat meningkatkan hasrat atau
dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut mengalami ejakulasi dan
mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga penderita yang meminta
pasangannya untuk mengenakan benda-benda favoritnya, kemudian
melakukan hubungan seksual yang sebenarnya dengan pasangannya
tersebut.
3. FROTTEURISME
Orang dengan gangguan ini sering menggosok-gosokkan organ
kelaminnya kepada orang lain yang tidak menginginkannya. Perilaku ini
sering dilakukan pada saat sibuk, di tempat ramai seperti dalam bus atau di
kereta yang penuh sesak.

4.Pedofilia
Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di
bawah usia 13. Dideskripsikan kriteria orang dengan pedofilia berusia
diatas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak yang
dijadikan obyek seksualnya.

Orang dengan pedofilia bisa tertarik dengan anak laki-laki atau


perempuan, walaupun hampir dua kali lipat ketertarikan lebih banyak pada
anak laki-laki. Biasanya orang dengan gangguan ini mengembangkan
prosedur dan strategi untuk mendapatkan akses dan kepercayaan anak-
anak.

8. Voyeurism atau Scoptophilia

Voyeurisme adalah paraphilia di mana seseorang menemukan kenikmatan seksual


dengan menyaksikan atau mengintip orang yang telanjang, membuka baju, atau
melakukan seks. Gangguan ini terjadi pada laki-laki dan yang menjadi obyek
biasanya orang asing.

9. Bestialitas

Bestialitas atau zoophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau


perilaku seks yang melibatkan hewan. Perasaan seksual orang dengan bestialitas
mungkin berfokus pada hewan piaraan seperti anjing, atau hewan ternak seperti
domba atau kambing.

10. Necrophilia

Necrophilia adalah istilah yang menggambarkan perasaan atau perilaku seksual


melibatkan mayat

12. Sodomi

Sodomi adalah hubungan seks yang dilakukan melalui anus. Anus hampir dapat
disamakan dengan lubang (maaf) vagina karena memiliki rektum, yaitu bagian
usus besar yang terletak dekat anus. Sodomi beresiko tinggi terhadap kesehatan
karena anus merupakan tempat berkumpulnya bakteri.

13. Transeksual

Transeksual merupakan bentuk prilaku seseorang yang tidak menginginkan jenis


kelaminnya sehingga merelakan untuk dioperasi kelamin untuk memperoleh
kepuasan seksualnya. Kelainan ini seudah dapat terprediksi mulai usia kanak-
kanak, seperti kesukaannya bermain dengan lawan jenisnya sehingga sifat lawan
jenisnya ada pada dirinya.

14.Incest

Incest adalah suatu hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyai
pertalian darah. Hanya karena rasa ketakutan dan ingin mendapatkan perhatian
kasih sayang dari orang tua atau kakaknya, seorang anak atau remaja mau
melakukan perbuatan ini. Biasanya faktor lingkunganlah yang mempengaruhi
kelainan ini, yaitu karena adanya rasa cinta yang mendalam sebagai anggota
keluarga.

Anda mungkin juga menyukai