Disusun Oleh :
Bella Febrianti
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini, makalah ini saya buat guna membantu proses
pembelajaran saya.
Demikian makalah ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi kita serta para
pembaca. Saya juga berharap kritik dan saran atas tidak ketidaksempurnaannya
makalah ini, agar saya lebih baik lagi untuk proses kedepannya.
Penyusun
Bella Febrianti
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anatomi berasal dari bahasa Yunani yamg terdiri dari Ana yang
artinya memisah-misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya
memotong-motong. Jadi, anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu
bentuk dan susunan tubuh diperoleh dengan cara mengurai badan melalui
potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh satu dengan
yang lainnya.
Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi atau
pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita
harus terlebih dahulu mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari
susunan tubuh manusia hidup diluar pengendalian kita sendiri, misalnya
rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari minum dan makan,
perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian Anatomi Fisiologi
2. Mengetahui posisi anatomi, bidang anatomi, arah pergerakan anatomi,
arah dalam anatomi, dan garis anatomi
3. Mengetahui pengertian biokimia
4. Mengetahui apa maksud dari biologi sel
5. Mengetahui penjelasan dari genetika dan silsilah serta simbol keluarga
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan andrologi dasar
7. Mengetahui apa saja kelainan seks dan variasi seks manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANATOMI FISIOLOGI
Anatomi adalah ilmu mengenai struktur tubuh. Kata anatomi
berasal dari kata ana dan tome, yang berarti memotong atau memisahkan.
Jadi dapat disimpulkan anatomi tubuh manusia adalah ilmu yang
mempelajari potongan struktur tubuh manusia tertentu secara terpisah.
Fisiologi ilmu yang mempelajari fungsi dari tubuh manusia. Sama
seperti anatomi, ilmu fisiologi juga mempelajari bidang-bidang atau organ
tubuh manusia seperti neurofisiologi, kardiofisiologi ata fisiologi
reproduksi.
B. POSISI ANATOMI
Dalam posisi anatomi, tubuh berdiri tegak dengan mata melihat
kedepan, kaki dirapatkan, lengan disisi tubuh, telapak tangan membuka
kedepan dengan ibu jari mengarah kea rah luar tubuh dan jari kelingkin
mengarah ke tubuh.
C. BIDANG ANATOMI
1. Bidang median: bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian
kanan dan kiri.
2. Bidang sagital: bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari
titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar
dengan bidang median.
3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh
(bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas
(superior) dan bawah (inferior).
4. Bidang koronal: bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak
lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi
bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal).
D. ARAH PERGERAKAN ANATOMI
1. Abduksi : Gerakan menjauhi tubuh
2. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
3. Fleksi : Gerakan membengkokan atau mengecil tubuh
4. Ekstensi : Gerakan meluruskan atau membesarkan sudut
5. Endorotasi : Gerakan memutar kedalam
6. Eksorotasi : Gerakan memutar keluar
7. Rotasi : Gerakan mengelilingin sumbu
8. Laterofleksi : Gerakan mengecilkan sudut, menjauhi tubuh
9. Dorsofleksi : Gerakan dorsal untuk mengecilkan sudut
E. ARAH DALAM ANATOMI
1. Proximal = kearah titik perlekatan anggota badan
2. Distal = arah menjauhi batang badan
3. Cranial = kearah kepala
4. Superior = kearah atas dengan posisi tubuh berdiri
5. Caudal = kearah bokong
6. Inferior = kearah bawah dengan posisi tubuh berdiri
7. Medial = kearah tengah, menuju bidang median
8. Lateral = arah menjauhi garis tengah/ bidang median
9. Sentral = arah menuju tengah tubuh
10. Perifer = arah menuju permukaan tubuh
11. Anterior = kearah depan
12. Posterior = kearah belakang
13. Ventral = kearah abdomen
14. Dorsal = kearah belakang/ punggung
15. Palmar = kearah palma manusia (anggota gerak atas)
16. Plantar = kearah planta pedis (anggota gerak bawah)
F. GARIS ANATOMI
1. Linea mediana = garis yang melintas tepat ditengan tubuh dengan
arah lintasan atas bawah
2. Linea sternalis = garis yang melintasi diatas sternum
3. Linea parasternalis = garis yang melintas pada tepi sternum
4. Linea medioclavicularis = garis yang melintas melalui tengah os
clavicula
Linea axillaris = garis yang melintasi tepi axilla
BIOKIMIA
A. PENGERTIAN BIOKIMIA
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari reaksi kimia yang terjadi dalam
sel atau organisme yang hidup. Kehidupan tergantung pada reaksi
biokimianya. Reaksi biokimia yang harmonis dalam tubuh menyebabkan
kondisi tubuh sehat, sebaliknya penyakitkan abnormalitas biomolekul,
reaksi biokimia atau proses biokimia.
B. BIOLOGI SEL
Biologi sel adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel. Sel
sendiri adalah kesatuan structural dan fungsional makhluk hidup.
Macam sel berdasarkan keadaan inti :
1. sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan alga biru.
2. sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi
biru.
1. GENETIKA
berhubungan dengan pemindahan informasi dari satu sel ke sel lain dan
Genetika
1) Parental (Induk P)
2) Filial (Turunan F)
3) Dominan
Dominan adalah sifat-sifat yang muncul pada keturunannya,
4) Resesif
Resesif adalah gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain
5) Genotipe
6) Fenotipe
dan lingkungan.
7) Alel
9) Heterozigot
Heterozigot adalah pasangan kedua alel atau gen-gen yang
10) Pembastaran
Pembastaran adalah perkawinan antara kedua individu yang
e. Hormon
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis
bertanggungjawab merangsang testis untuk memproduksi
sperma. Karena itu, ketika kadarnya sangat rendah, maka sperma
kualitas buruklah yang akan diproduksi.
f. Genetik
Genetik memainkan peran sentral dalam kesuburan,
utamanya karena sperma membawa setengah campuran DNA ke
sel telur pasangannya. Kelainan pada struktur dan jumlah
kromosom juga berdampak pada kesuburan.
g. Obat-obatan
3. DISFUNGSI EREKSI
a. Kanker
Pria yang menderita penyakit kanker, kemungkinan mengalami
impotensi juga. Mengapa? Karena pada obat-obatan penyembuhan
kanker terdapat kandungan zat anti androgen. Obat yang
mengandung anti androgen biasanya digunakan pada obat penyakit
penyembuhan saluran kencing dan pembesaran prostat. Obat ini
memang menyembuhkan kanker, tetapi sayang cara kerjanya
berlawanan dengan sistem produksi hormon pria sehingga
mengurangi kejantanan pria.
b. Stroke
Stroke biasanya menyerang seseorang yang telah berumur,
tetapi tidak bisa dipungkiri kalau pria berusia muda juga bisa
terserang stroke. Pada penyakit stroke, aliran darah yang terserang
ke otak juga akan memengaruhi jaringan darah pada jaringan
erektil, sehingga penis tidak dapat ereksi secara maksimal.
c. Diabetes
Impotensi sering terjadi pada penderita diabetes, dan
biasanya penderita tidak selalu bertenaga dalam urusan di ranjang.
Penyebabnya adalah glukosa berlebih yang terdapat pada penderita
diabetes tidak dapat mengubah menjadi energi, karena kadar
hormon insulin dalam tubuh penderita diabetes sangat rendah.
Maka itu kadar gula yang tinggi dalam penderita diabetes bisa
menghambat kinerja saraf pria, yang mana juga berhubungan
dengan aktivitas kepuasan seksual yang dihasilkan tidak bisa
terjadi secara maksimal.
d. Jantung
Penyakit jantung terjadi akibat adanya pembuluh darah yang
tersumbat, ditambah kolesterol yang berlebih dalam tubuh,
sehingga membentuk timbunan-timbunan lemak di dalam
pembuluh darah yang membuat aliran darah terhambat. Hal ini
berakibat aliran darah tidak mampu mencapai area penis secara
maksimal dan menjadi penyebab disfungsi ereksi terjadi.
e. Peyronie
4. HIPOGONADISME
Hipogonadisme adalah kondisi pada pria dimana testis tidak dapat
memproduksi hormon testosteron yang memadai. Hipogonadisme bisa
dialami sejak janin berkembang di perut, sebelum masa puber, atau saat
dewasa.
Hipogonadisme dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipogonadisme primer
dan hipogonadisme sekunder. Pada hipogonadisme primer testis
mengalami kelainan, kadar testoteron rendah disertai meningkatnya
hormon gonadotropik. Kondisi ini disebut dengan hipogonadotropik-
hipogonadisme.
Sementara pada hipogonadisme sekunder, kelenjar hipofisis di otak
yang mengalami gangguan. Pada kasus ini kadar hormon testosteron dan
hormon gonadotropik berada pada tingkat yang rendah. Kondisi ini disebut
hipogonadisme-hipogonadotropik dan mengakibatkan beberapa penyakit
kronis, seperti tumor hipofisis, penyakit-penyakit kritis, serta kondisi
pascaradiasi. Penyebabnya yaitu:
a. Hipogonadisme primer terjadi akibat adanya masalah pada testis.
1) Infeksi pada testis
4.Pedofilia
Pedofilia melibatkan aktivitas seksual dengan anak kecil, umumnya di
bawah usia 13. Dideskripsikan kriteria orang dengan pedofilia berusia
diatas 16 tahun, dan setidaknya 5 tahun lebih tua dari si anak yang
dijadikan obyek seksualnya.
9. Bestialitas
10. Necrophilia
12. Sodomi
Sodomi adalah hubungan seks yang dilakukan melalui anus. Anus hampir dapat
disamakan dengan lubang (maaf) vagina karena memiliki rektum, yaitu bagian
usus besar yang terletak dekat anus. Sodomi beresiko tinggi terhadap kesehatan
karena anus merupakan tempat berkumpulnya bakteri.
13. Transeksual
14.Incest
Incest adalah suatu hubungan seksual dengan pasangan yang masih mempunyai
pertalian darah. Hanya karena rasa ketakutan dan ingin mendapatkan perhatian
kasih sayang dari orang tua atau kakaknya, seorang anak atau remaja mau
melakukan perbuatan ini. Biasanya faktor lingkunganlah yang mempengaruhi
kelainan ini, yaitu karena adanya rasa cinta yang mendalam sebagai anggota
keluarga.