Anda di halaman 1dari 12

CABANG ILMU BIOLOGI DAN PENJELASANNYA

1. ANATOMI – Cabang Ilmu Biologi


Anatomi merupakan ilmu yang mengkaji struktur organisme pada hewan, tumbuhan, dan
manusia, atau definisi lainnya, adalah ilmu yang mempelajari struktur atau susunan tubuh
organisme dan hubungan antar bagian yang satu dengan yang lainnya. Secara bahasa,
anatomi berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembedahan atau pemotongan. Dengan
kompleksnya tubuh hewan dan manusia para ilmuwan kemudian memecahnya lagi ke dalam
beberapa cabang ilmu, yaitu:

 Gross anatomi, mempelajari struktur tubuh organisme yang bisa dilihat dengan
mata.
 Anatomi mikroskopik atau histologi yang mempelajari susunan organ tubuh
memakai alat mikroskop atau kaca pembesar. Misalnya penyelidikan tentang
jaringan dan mempelajari sel.
 Anatomi sistemik yang mempelajari setiap sistem yang berada di dalam tubuh.
Setiap sistem yang terdapat di dalam tubuh memiliki jaringan yang sama dan
membentuk fungsi khusus; misal sistem otot, jantung, dan lainnya.
 Anatomi regional yang mengkaji letak organ di dalam tubuh. Hal ini sangat
penting untuk dipelajari sebelum melakukan pembedahan atau operasi. Misalnya
mengetahui letak pembuluh darah, saraf, dan lainnya.
 Anatomi perkembangan (embriologi) yang mengkaji tentang perubahan-
perubahan pada sel pertama kehamilan sampai anak lahir.
 Anatomi permukaan (surface anatomy) yang mempelajari letak organ di dalam
tubuh yang kemudian diproyeksikan ke permukaan tubuh.
 Anatomi perbandingan (comperative anatomy) yang mempelajari perbandingan
susunan tubuh manusia dengan organisme lainnya.
 Anatomi radiologi (anatomy X-ray) yang mempelajari struktur organ tubuh
manusia secara radiologi atau sinar X-ray atau rontgen.
 Anatomi antropologi yang mengkaji tentang perbedaan ukuran tubuh manusia di
satu tempat dan tempat lainnya.
Bagi Grameds yang tertarik dengan anatomi dapat menguasainya dengan membaca buku
Anatomi Demystified, Buku Wajib Bagi Praktisi Dan Mahasiswa Keperawatan oleh Dr. Dale
Layma yang memberikan cara efektif serta mudah untuk belajar dan menelaah anatomi.

2. FISIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Fisiologi adalah cabang biologi yang mempelajari tentang berlansungnya sistem kehidupan.
Istilah fisiologi dipinjam dari bahasa Belanda, physiologie, yang terdiri dua kata Yunani
Kuna physis yang berarti “kajian”. Istilah “faal” diambil dari bahsa Arab, berarti ” logia,
yang mempunyai arti (kajian). Dalam istilah “faal” di ambil dari bahasa Arab, dengan
arti”pertanda”, “fungsi”, “kerja”. Fisiologi memakai bermacam metode untuk mempelajari
biomolekul, jaringan, sel, organ, organisme dan sistem organ yang secara keseluruhan
menjalankan fungsi kimiawi dan fisiknya untuk mendukung kehidupan.
Fisiologi manusia adalah ilmu mekanis, fisik, dan biokimia fungsi manusia yang sehat,
organ-organ mereka, dan sel-sel yang mereka tersusun. Tingkat utama fokus dari fisiologi
adalah pada tingkat organ dan sistem. Sebagian besar aspek fisiologi manusia homolog erat
dengan aspek-aspek terkait fisiologi hewan, dan hewan percobaan telah memberikan banyak
dari dasar pengetahuan fisiologis.

Anatomi dan fisiologi berhubungan erat dengan bidang studi: anatomi, studi tentang bentuk,
dan fisiologi, mempelajari fungsi, secara intrinsik terikat dan dipelajari bersama-sama sebagai
bagian dari kurikulum medis. Fisiologi hewan dari metode serta peralatan yang dipakai untuk
mempelajari fisiologi pada manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan kecuali
manusia. Jika Grameds ingin mempelajari ilmu ini, buku Anatomi Dan Fisiologi, Kompetensi
Keahlian Asisten Keperawatan, SMK/MAK Kelas X merupakan pilihan yang tepat.

Fisiologi tumbuhan banyak memakai teknik dari kedua bidang tersebut. Yang mencakup
fisiologi hewan yakni seluruh makhluk hidup. Banyaknya subjek yang mengakibatkan
penelitian pada bidang fisiologi hewan lebih mengarah pada pemahaman bagaimana ciri
fisiologi berubah sepanjang sejarah evolusi hewan. Sebelum lebih jauh mengkaji tentang
fungsi tubuh, terdapat beberapa konsep-konsep dasar dari fisiologi:

 Mekanisme: Hidup didasarkan pada material dan hukum-hukum yang berlaku di


dunia fisik.
 Homeostasis: Usaha untuk mengatur dan mengendalikan reaksi-reaksi yang
diakibatkan oleh perubahan-perubahan lingkungan. Keadaan lingkungan internal
yang konstan dan yang bertanggung jawab atas keadaan konstan tersebut.
 Regulator: Kelompok makhluk yang mampu mempertahankan kondisi
lingkungan internal secara relatif terhadap lingkungan eksternal.
 Konfermer: Lingkungan internal berubah sejalan dengan perubahan lingkungan
eksternal.
 Homeokinesis: mekanisme mempertahankan lingkungan internal dengan
menghindar dari lingkungan eksernal yang tidak sesuai.
 Adaptasi: Tanggapan terhadap perubahan lingkungan dalam upaya untuk
mempertahankan hidup makhluk. Dalam biologi secara khusus diberi istilah
“kompensasi”.
 Aklimasi: Penyesuaian terhadap kondisi-kondisi lingkungan laboratorium yang
mempunyai variabel terkendali sangat terbatas.
 Aklimatisasi: Penyesuaian yang berlangsung dalam kondisi alami dengan
multivariabel, sehingga lebih rumit untuk dianalisis.
 Toleransi: Kemampuan organisme untuk melakukan regulasi dan konformasi
terbatas pada suatu kisaran (range) kondisi tertentu.
Sebagai salah satu cabang biologi, fisiologi tumbuhan digunakan untuk mempelajari proses
metabolisme yang terjadi di dalam tubuh tumbuhan yang menyebabkannya dapat tumbuh dan
berkembang biak. Dalam buku Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan oleh Benyamin Lakitan
akan dibahas mengenai hal tersebut.

3. TAKSONOMI – Cabang Ilmu Biologi


Taksonomi merupakan ilmu dari cabang ilmu biologi yang menelaah penamaan,
pengelompokkan dan perincian mahluk hidup berdasarkan dengan persamaan dan perbedaan
sifatnya. Nama kelompok klasifikasi disebut dengan takson (jamak-taksa). Di dalam ilmu ini
akan mempelajari mengenai tata cara pengelompokkan yang disebut dengan taksonomi.
Takson terendah dan yang paling khusus ialah spesies, sementara takson yang paling tinggi
dan lebih inklusif atau juga bisa disebut umum merupakan kingdom.

Pada tumbuhan, taksonomi digunakan untuk memahami strategi evolusi kelompok tumbuhan
yang berbeda sepanjang waktu dan perjuangannya untuk bertahan hidup, dan hal ini dibahas
dalam buku Taksonomi Perjalanan Evolusi oleh M. Daniel.

Tingkatan kingdom hingga spesies ditentukan oleh persamaan ciri mahluk hidup yang paling
umum ke ciri yang paling khusus. Taksa sudah distandarisasi dan juga dibakukan di seluruh
dunia oleh international Code Of Botanical Nomenclature dan International Commitree on
Zoological Nomencleature. Taksa telah distandarisasi dan dibakukan di seluruh dunia, oleh
International Code of Botanical Nomenclature dan International Committee on Zoological
Nomenclature. Tingkatan yang terdapat pada taksonomi:

 Spesies merupakan kelompok makhluk hidup yang bisa melakukan perkawinan untuk
menghasilkan keturunan yang fertil. (Beberapa spesies dibagi-bagi lagi menjadi subs-
pesies atau varietas).
 Genus adalah sebuah kelompok spesies-spesies yang mempunyai persamaan dan
berhubungan dekat.
 Famili adalah sebuah kelompok dari genus-genus yang jelas berhubungan dekat.
 Ordo adalah sebuah kelompok dari famili-famili yang jelas berhubungan dekat.
 Kelas adalah sebuah kelompok dari ordo-ordo dalam satu filum.
 Filum adalah sebuah kelompok makhluk hidup dengan rancangan yang sama atau
tingkatan takson tertinggi di dunia.
 Divisi adalah organisme yang jelas berhubungan dekat atau tingkatan takson tertinggi di
dunia.
 Kingdom adalah kelompok terbesar dan paling umum, misal tumbuhan, hewan, atau
jamur.
4. HISTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Histologi (histology) adalah cabang lmu biologi yang mempelajari sel dan jaringan tanaman,
hewan, serta manusia. Histologi berasal dari kata Yunani yang berasal dari “histos” berarti
jaringan, dan “logia” yang berarti pengetahuan. Jika digabungkan, maka kedua kata ini akan
bermakna analisis komposisi, struktur, dan fungsi jaringan. Disiplin ilmu juga mempelajari
sel serta organ. Sel dan jaringan dipelajari hingga tingkat yang mikroskopis untuk
mengetahui adanya penyakit atau kelainan lainnya.

Dalam mempelajari ilmu histologi, buku ini sangat tepat karena telah diakui otoritatif,
memiliki ilustrasi yang baik serta terkini yang dapat membantu dalam mempercepat
pembelajaran karena mencakup ringkasan serta tabel penting didalamnya

Histologi akan berhubungan dengan disiplin ilmu lain yang juga mempelajari tentang struktur
manusia, hewan, atau tumbuhan. Jaringan, yang merupakan kumpulan sel, dipelajari dalam
kelompok-kelompok. Pada tumbuhan, histologi sel menyelidiki bagaimana sel memproses
nutrisi, membuang limbah, dan berinteraksi dengan sel lain.
Histologi manusia menempatkan fokus lebih rinci pada bagaimana sel membentuk jaringan,
yang kemudian membentuk organ, dan kahirnya sistem tubuh manusia. Histologi bisa
dipecah menjadi tiga sub klasifikasi: sitologi (mempelajari sel), proper histologi (mempelajari
jaringan), dan organologi (mempelajari organ). Tidak hanya berupaya mengidentifikasi
penyakit, histologi juga berfokus pada pemahaman segala sesuatu tentang sel dan jaringan,
serta

5. GENETIKA – Cabang Ilmu Biologi


Genetika (berasal dari kata serapan  bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa
Inggris:genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti “melahirkan”.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat disebut genetika atau gen.
Adapun yang dipelajari dalam cabang biologi ini, seperti virus dan prion.

Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya. Seorang ilmuwan yang bernama Gregor Johan Mendel merupakan orang yang
pertama kali melakukan penelitian mengenai penurunan sifat, oleh karena itu ia dinobatkan
sebagai bapak genetika. Fungsi gen diantaranya:

 Mengatur perkembangan dan proses metabolisme individu (organisme)


 Menyampaikan informasi genetik dari generasi ke generasi berikutnya
 Sebagai zarah tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
Buku Referensi Biologi Lengkap: Genetika dan Sistem Imunitas ini dapat Grameds jadikan
referensi dalam mempelajari ilmu genetika ini.

6. EKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungan dan lainnya. Dengan kata lain, cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari
interaksi dalam ekosistem disebut ekologi.

Ekologi berasal dari kata Yunani yakni oikos (habitat) dan logos (ilmu). Selain itu, Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun
interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Secara umum, ekologi mempelajari
tentang interaksi organisme dengan lingkungan hidupnya. Adapun batasan pokok bahasan
atau ruang lingkup ekologi yakni sebagai berikut:
 Individu merupakan satuan organisme dari setiap jenis atau spesies tertentu. Misalnya,
seorang manusia, seekor burung, seekor ikan, dan lainnya.
 Populasi merupakan suatu kelompok individu sejenis yang berada di suatu tempat dan
waktu tertentu. Misalnya seperti populasi manusia, populasi burung, populasi rumput,
dan lainnya.
 Ekosistem merupakan suatu kondisi dimana terjadi hubungan timbal balik dan saling
ketergantungan antara mahluk hidup dan lingkungannya. Misalnya seperti ekosistem
hutan, ekosistem air laut, dan lainnya sebagainya.
 Komunitas merupakan suatu kelompok mahkluk hidup yang terdiri atas beberapa
populasi dan saling berinteraksi satu sama lainnya pada suatu tempat dan waktu tertentu.
Misalnya seperti komunitas padang rumput yang di dalamnya terdapat populasi rumput,
populasi burung, populasi ular, dan sebagainya.
 Biosfer merupakan tingkatan organisasi biologi yang paling besar yang mana di
dalamnya terdapat semua kehidupan yang ada di bumi dan terdapat interaksi antara
lingkungan fisik secara keseluruhan.
7. ZOOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Pengertian Zoologi berdasarkan bidang biologi adalah sebuah cabang biologi yang
mempelajari tentang fungsi, struktur, evolusi, dan perilaku hewan. Selain itu, zoologi juga
mencakup tentang anatomi perbandingan, biologi molekuler, psikologi hewan, biologi
evalusioner, ekologi prilaku, paleontology dan taksonomi. Berdasarkan pengertian diatas,
zoologi mempunyai cabang ilmu yang wajib diketahui sebagai berikut:

 Malakologi : Merupakan sebuah cabang zoologi mempelajari tentang semua aspek


kehidupan hewan moluska. Seperti pengetahuan dasar, bidang budidaya dan terapan.
 Nematologi : Merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari mengenai cacing giling
atau nematoda, yakni merupakan kelompok dari invertebrata dengan beberapa bagian
dari anggotanya sebagai parasit yang penting di bidang ilmu pertanian, kesehatan dan
kedokteran.
 Iktiologi : Merupakan cabang ilmu zoologi mempelajari mengenai kehidupan ikan. Akan
tetapi cabang dari ilmu tersebut menitik beratkan dalam budidaya dan bidang patologi.
Sebanyak 25.000 ikan ditemukan dan juga diidentifikasi. Di tiap tahunnya ilmuwan
sendiri mengumumkan sebanyak 250 spesies dari ikan baru. Dalam penerapan cabang
dari ilmu iktiologi berkaitan dengan biologi kelautan, oseanografi, dan limnologi.
 Herpetologi : Merupakan cabang ilmu zoologi yang mempelajari mengenai kehidupan
amphibia dan reptilia. Adapun objek kajian yang digunakan yaitu jenis hewan berdarah
dingin dan berkaki empat. Ilmu dari cabang tersebut semakin banyak yang dipelajari
sebab kebanyakan reptil kini menjadi binatang peliharaan. Di samping itu, adapun kedua
kelompok dari hewan yang dapat menghasilkan racun untuk dimanfaatkan sebagai bahan
utama pada penyakit stroke dan penyakit jantung.
 Entomologi : Merupakan ilmu yang berhubungan dengan serangga, dimana artinya yaitu
sebuah cabang ilmu yang berhubungan dengan arthropoda. Adapun contohnya luwing,
laba-laba serta kerabatnya.
 Ornitologi : Merupakan cabang ilmu zoologi yang telah mempelajari tentang seluruh
aspek dari burung. Adapun cabang ilmu yang satu ini menitikberatkan terhadap
kemampuan melihat lebih tinggi serta proses pendekatan dari burung secara estetis.
 Paleozoologi : Merupakan sebuah cabang ilmu paleobiologi yang digunakan untuk
mempelajari dan mengidentifikasi jenis fosil dari hewan bersel banyak. Adapun fosil
tersebut akan dipakai untuk rekonstruksi lingkungan dan ekologi prasejarah.
 Primatologi : Merupakan sebuah cabang dari ilmu zoologi dimana mempelajari
mengenai kehidupan dari primata selain manusia. Contohnya kera, monyet maupun
kerabatnya.
Sebagai salah satu cabang dari ilmu zoologi, yaitu nematologi yang membahas mengenai
hewan invertebrata, Grameds dapat membaca Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) untuk
lebih memahaminya.

8. MORFOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Morfologi dalam biologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bentuk organisme, terutama
tumbuhan dan hewan, serta bagian-bagian yang mencakup kedua organisme tersebut. Sebagai
contoh morfologi pada ikan, artinya ilmu yang mempelajari mengenai struktur dan bentuk
ikan. Suatu organisme perlu diidentifikasi melalui bentuk serta strukturnya agar mudah di
kenali. Selain itu morfologi juga menentukan fungsi dari bagian suatu organisme.

Mempelajari pengertian dari morfologi tentunya tidak akan terlepas dari dasar klasifikasi
makhluk hidup. Makhluk hidup diklasifikasikan berdasarkan persamaan ciri yang ada pada
masing – masing individu atau jenisnya. Oleh karena itu sangat diperlukan pelajaran tentang
ilmu yang mempelajari sebuah struktur dari bagian suatu organisme, agar dapat
mengklasifikasikan bagian tersebut dan mengidentifikasi organisme lain yang mempunyai
ciri serupa.

Untuk memahami klasifikasi makhluk hidup dan juga morfologi pada tumbuhan, buku
berjudul Morfologi Tumbuhan oleh Dewi Rosanti dapat membantu Grameds untuk
memahami lebih dalam mengenai tumbuhan.

9. BOTANI – Cabang Ilmu Biologi


Botani adalah studi tentang organisme di kingdom Plantae, atau dikenal sebagai tumbuhan.
Kata botani berasal dari kata sifat botanik, yang pada gilirannya berasal dari kata Yunani
kuno botane, mengacu pada tumbuhan, rumput, dan padang rumput. Botani juga memiliki
makna lain yang lebih spesifik; ini dapat merujuk pada biologi jenis tumbuhan tertentu
(misalnya botani tanaman berbunga) atau kehidupan tanaman di area tertentu (misalnya
botani hutan hujan).

Orang yang mempelajari botani disebut juga sebagai ahli botani. Botani bersama dengan
studi tumbuhan juga termasuk studi jamur dan alga; maka tiga kelompok besar organisme ini
termasuk di bawah Botanical Kongres Internasional. Cabang ilmu botani: Botani adalah studi
ilmiah tumbuhan, atau organisme multiseluler, yang melakukan fotosintesis. Sebagai cabang
biologi, botani kadang-kadang disebut sebagai ilmu tumbuhan atau biologi tumbuhan.

Penelitian botani dapat dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan pada subkategori
biologi yang menjadi dasar penelitian. Misalnya, ahli botani dapat mempelajari: Anatomi
tumbuhan, Genetika tanaman, Sitologi (studi sel — dalam hal ini, sel tumbuhan), Ekologi,
Biokimia, Biofisika, Taksonomi tumbuhan, Fisiologi, Mikrobiologi, Biologi, Molekuler,
Paleobotani (studi tentang fosil tanaman).
Selain itu, dalam buku Botani Farmasi juga dibahas mengenai tinjauan morfologi dan
anatomi dari berbagai tumbuhan tanaman obat yang ada di wilayah Indonesia. Dengan begitu
pengetahuan orang yang membacanya akan lebih luas mengenai berbagai tanaman obat yang
ada.

10. PALEONTOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Paleontologi adalah studi tentang kehidupan purba atau kehidupan prasejarah di bumi. Tujuan
utamanya adalah menyelidiki evolusi spesies tumbuhan dan hewan serta ekosistem kuno serta
iklim bumi secara keseluruhan. Meskipun berkaitan dengan kehidupan, paleontologi
sebenarnya merupakan cabang dari geologi atau ilmu yang mempelajari alam fisik.

Paleontologi menggunakan fosil organisme untuk memperkirakan kondisi di bumi pada saat
kehidupan organisme tersebut berlangsung. Perubahan pada spesies tertentu juga akan
membantu menjawab pertanyaan tentang evolusi. Karena fosil umumnya terpendam dalam
formasi berbagai jenis batuan, paleontologi memiliki hubungan erat dengan geologi.

Dengan melihat komposisi, letak, dan lingkungan sekitar penemuan fosil, ahli paleontologi
mampu memperkirakan iklim dan perubahan lingkungan lainnya selama periode waktu
tertentu di masa lalu. Paleontologi sendiri memiliki cabang-cabang ilmu lain, diantaranya
adalah mikropaleontologi, paleobotni, dan paleozoologi.

Mikropaleontologi mengacu pada studi fosil mikroorganisme seperti makhluk bersel tunggal
atau spora dan serbuk sari. Paleobotni berkaitan dengan studi fosil tanaman, sedangkan
paleozoologi berkaitan dengan fosil hewan seperti dinosaurus dan manusia primitif. Selain
penting sebagai kajian akademik dan ilmiah, paleontologi berguna dalam industri
pertambangan. Banyak bidang kajian memerlukan informasi perihal umur formasi geologi
untuk berbagai keperluan.

Menanggapi kebutuhan ini, paleontologi sangat berguna karena memiliki pendekatan


sistematis untuk menentukan umur fosil. Setelah menemukan fosil dalam batuan, ahli
paleontologi dapat dengan cepat menentukan umur batuan. Proses analisa tersebut bisa
dilakukan lebih cepat dan akurat daripada menentukan umur batuan dengan hanya melihat
sifat fisiknya.

Meskipun tidak lazim dianggap sebagai ilmu konservasi, paleontologi sangat berharga untuk
meningkatkan pemahaman kita tentang lingkungan dan siklus iklim yang secara alami terjadi
di bumi. Memahami fakta bahwa bumi telah melalui berbagai siklus pemanasan dan
pendinginan, paleontologi dapat memberikan kita wawasan tentang bagaimana organisme
merespon, apakah mereka mampu beradaptasi atau punah. Semua pemahaman tersebut akan
menjadi kontribusi berarti bagi upaya pencegahan atau setidaknya memperlambat kerusakan
lingkungan yang menjadi masalah masyarakat modern.
11. VIROLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus adalah Virologi. Dalam
perkembangannya, selain virus ditemukan pula viroid dan prion. Kedua kelompok tersebut
saat ini juga masih menjadi bidang kajian virology. Memiliki posisi strategis dalam
kehidupan dan banyak dipelajari karena bermanfaat bagi industri farmasi dan pestisida.
Virologi juga menjadi perhatian pada bidang kedokteran, kedokteran hewan, peternakan,
perikanan dan pertanian.

Virus adalah organisme subselular. Dengan ukurannya yang sangat kecil, sehingga hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya bahkan lebih kecil dari
bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil
berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun
sukar dilihat dengan mikroskop cahaya.

Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai
ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam
nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi
dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar. Bahan
genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan
kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal.

12. ENTOMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Entomologi adalah ilmu yang mempelajari serangga (insect) akan tetapi, arti ini seringkali
diperluas untuk mencakup ilmu yang mempelajari Arthropoda (hewan beruas-ruas) lainnya,
khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida atau Arachnoidea), serta luwing dan
kerabatnya (Millepoda dan Centipoda). Dimasukannya Arthropoda lain sebagai bagian yang
dibahas pada Entomologi karena ada hubungan evolusioner atau filogenetis dalam konteks
pembahasan taksomis dengan serangga.

Selain itu, dalam konteks fungsional Arthropoda lain, ia berperan sebagai pemangsa dan
pesaing bagi serangga. Melalui entomologi kita akan diajak mengenal serangga lebih jauh.
Sebagai disiplin ilmu yang sudah berkembang pesat entomologi kini dapat dibagi menjadi
dua cabang ilmu yaitu Entomologi Dasar dan Entomologi Terapan. Entomologi Dasar dibagi
lagi menjadi sub-cabang ilmu yang lebih khusus antara lain :

 Morfologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh serangga,
biasanya lebih ditekankan kepada bentuk dan struktur luar tubuh serangga.
 Anatomi dan Fisiologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur
organ dalam serangga beserta fungsinya.
 Perilaku (behavior) Serangga adalah ilmu yang mempelajari apa yang dilakukan
serangga, bagaimana dan kenapa serangga melakukannya.
 Ekologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari hubungan serangga dengan
lingkungannya baik lingkungan biotic maupun lingkungan non-biotik.
 Patologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari serangga sakit baik tingkat individu
(patobiologi) maupun pada tingkat populasi (epizootiologi).
 Taksonomi Serangga adalah ilmu yang mempelajari tatanama dan penggolongan
serangga.
Entomologi terapan kini telah terspesialisasi kedalam sub-sub disiplin yang lebih khusus
yaitu :

 Entomologi Forensik memfokuskan kajian pada penyelidikan kematian manusia dengan


menggunakan serangga sebagai petunjuk.
 Entomologi kedokteran (Medical Entomology), memfokuskan kajian pada golongan
serangga pengganggu manusia, baik yang langsung (penyengat/menggigit mangsa
seperti tawon, lebah, kutu dan serangga berbisa lainnya), maupun yang tidak langsung
(vektor penyakit seperti lalat, nyamuk,kecoak, pinjal/kutu).
 Entomologi Peternakan (Veterinary Entomology), memfokuskan kajian kepada serangga
yang mengganggu pada peternakan baik yang bersifat langsung seperti caplak, kutu yang
bersifat ektoparasit pada hewan ternak maupun yang berperan sebagai vektor penyakit.
 Entomologi perkotaan (Urban Entomology), secara khusus mengkaji serangga-serangga
yang menjadi masalah dikawasan perkotaan, Disini lebih difokuskan pada serangga-
serangga yang berasosiasi dengan manusia (fasilitas manusia) yang masih hidup seperti
kecoak, lalat, nyamuk, dan rayap diperumahan, hotel, apartemen, gudang, perkantoran,
kapal laut, pesawat udara.
 Entomologi Kehutanan (Forest Entomology), disini pengkajian lebih difokuskan pada
serangga-serangga yang berada pada ekosistem hutan baik serangga yang bermanfaat
seperti lebah madu berperan sebagai produsen dan polinator di ekosistim hutan
 Entomologi Pertanian (Agricultural Entomology), fokus kajian pada serangga-serangga
yang berasosiasi dengan ekosistem pertanian seperti tanaman hortikultura, tanaman
pangan dan perkebunan.
13. ORNITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi
Ornitologi adalah ilmu pengetahuan tentang burung, termasuk deskripsi dan klasifikasi,
penyebaran, dan kehidupannya. Ornitologi (dari Bahasa Yunani: ορνισ, ornis, “burung”; dan
λό γος, logos, “ilmu”) adalah cabang zoologi yang mempelajari burung. Burung merupakan
satwa yang paling elok, paling merdu, paling dikagumi, paling banyak ditelaah, dan paling
gigih dibela.

Jumlahnya jauh melebihi semua vertebrata lain kecuali ikan, dan dapat ditemukan di seluruh
pelosok dunia, dari tepi tudung es kutub serta Lereng Himalaya dan Andes yang paling tinggi
sampai laut paling bergolak, rimba yang paling gelap, gurun yang paling tandus, dan kota
yang paling berjejal.

Beberapa macam di antaranya bahkan memasuki lingkungan ikan sampai sedalam 30 meter
atau lebih. Dengan segala kelebihan tersebut, menjadikan burung  paling banyak diamati,
paling banyak diteliti dan paling banyak didokumentasikan.  Sehingga ilmu yang
mempelajari satwa ini merupakan salah satu ilmu tertua dan paling awal berkembang.

14. MIKOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Mikologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang fungi (jamur) atau
sering disebut juga cendawan. Kajian dalam mikologi antara lain meliputi taksonomi jamur,
fisiologi jamur, bioteknologi jamur, budidaya jamur. Jadi, cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang jamur disebut mikologi.
Mikologi sangat besar pengaruhnya terhadap fitopatologi karena banyak penyakit tumbuhan
yang disebabkan oleh jamur; sehingga pernah fitopatologi disebut sebagai mikologi terapan.
Aspek-aspek yang dipelajari dalam mikologi sendiri antara lain:

 Fisiologi cendawan : Cabang mikologi yang mempelajari fisiologi dari cendawan


 Sistematika dan Taksonomi cendawan: Cabang mikologi yang mempelajari
pengelompokan dan klasifikasi cendawan (fungi) dan anggota kingdom tersebut
 Bioteknologi cendawan: Cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan cendawan dalam
bidang bioteknologi modern dan pemanfaatan fungi dalam bidang teknologi
 Genetika cendawan: Mempelajari pewarisan sifat, identifikasi dan pemanfaatan gen-gen
dari cendawan
 Mikologi juga mempelajari aspek lain seperti pemanfaatan cendawan dalam dunia
medis.
Dengan begitu luasnya biodiversitas yang ada di Indonesia, mikroorganisme yang ada masih
banyak yang belum diketahui, diisolasi, dan juga diidentifikasi. Fungi dinyatakan sebagai
bagian kecil dari dunia mikroorganisme yang ada secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan
mikologiwan di Indonesia masih sedikit, oleh sebab itu buku Mikologi Dasar dan Terapan
hadir untuk membantu kamu lebih memahami mengenai jamur atau fungi ini.

15. BAKTERILOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Bakteriologi adalah ilmu atau studi yang mempelajari bakteri dan pengaruhnya terhadap
sebuah penyakit dan obat-obatan, serta bidang lainnya seperti pertanian, industri,
perekonomian yang berkaitan dengan pembusukan makanan dan anggur. Beberapa hal yang
dipelajari dalam bakteriologi adalah asal-usul, epidemiologi, tinjauan klinis atau patologis,
dan teknik identifikasi bakteri dari segala aspek, baik secara klinis, standar laboratorium,
mampun teknik biakan.

Dalam bidang kesehatan, bakteriologi biasanya dimanfaatkan untuk mendeteksi keberadaan


bakteri baik dalam tubuh manusia ataupun objek, seperti air dan makanan. Kemajuan awal
yang dicapai oleh bakteriologi adalah berhasil mengidentifikasi karakter bakteri yang terkait
dengan penyakit tertentu. Kini, sebagian besar penyakit bakteri pada manusia sudah
teridentidikasi, meskipun varian lainnya terus berkembang dan kadang-kadang muncul,
seperti penyakit Legionnaire, tuberkulosis dan sindrom syok toksik.

Kemajuan besar dalam bakteriologi selama abad terakhir adalah ditemukannya


pengembangan banyak vaksin yang efektif (seperti vaksi polisakarida pneumokokus, toksoid
difteri, dan toksoid tetanus). Untuk lebih memahami cabang biologi Bakteriologi ini, buku
Bakteriologi: mikroorganisme penyebab infeksi yang membahas mengenai patogenitas serta
patogenesis dari mikroorganisme, dan masih banyak lagi.

16. EVOLUSI – Cabang Ilmu Biologi


Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan Makhluk hidup dari tingkat
yang rendah ke tingkat yang tinggi. Evolusi (dalam kajian biologi) juga berarti perubahan
pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi.
Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan
suatu makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Sifat baru dapat diperoleh
dari perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antar populasi dan antar spesies. Pada
spesies yang bereproduksi secara seksual, kombinasi gen yang baru juga dihasilkan oleh
rekombinasi genetika, yang dapat meningkatkan variasi antara organisme.

Evolusi terjadi ketika perbedaan-perbedaan terwariskan ini menjadi lebih umum atau langka
dalam suatu populasi. Evolusi sendiri didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi
alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat
terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih
umum dalam suatu populasi – dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang.

Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar
bereproduksi, sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-
sifat yang menguntungkan ini.

17. SITOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel-sel makhluk hidup. Sel ialah suatu
organisasi dalam kehidupan yang terkecil dan lengkap atau unit struktural dan unit fungsional
yang menjadi satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Dalam ilmu
biologi ada cabang yang secara khusus yang mempelajari tentang sel, mulai dari struktur sel,
fungsi sel dan pada bagian-bagian sel. Cabang ilmu biologi tersebut terkenal dengan sebutan
biologi sel atai sitologi.

Sebuah sel yang merupakan bagian terkecil dalam kehidupan sudah mewakili kehidupan pada
organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sebuah sel dapat berkembang biak, memperoleh
nutrisi, menghasilkan energi dan melakukan fungsi kehidupan yang lainnya. Sehingga setiap
makhluk hidup pastinya memiliki sel, minimal satu sel saja, sehingga makhluk tersebut dapat
hidup secara mandiri.

18. MIKROBIOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari mikroorganisme atau organisme hidup tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang sangat kecil. Mikrobiologi
memiliki beberapa sub-disiplin, yaitu virologi (studi tentang virus), mikologi (studi mengenai
jamur), bakteriologi (ilmu yang mempelajari bakteri) dan parasitologi (ilmu yang
mempelajari parasit). Sub-disiplin mikrobiologi dibuat berdasarkan mikroorganisme yang
membawa penyakit menular, sehingga ilmu-ilmu ini termasuk sebagai kelompok
“mikrobiologi kedokteran”, yaitu cabang ilmu kedokteran yang menangani perawatan
pencegahan, diagnosis dan pengobatan yang disebabkan oleh mikroorganisme.

Ahli mikrobiologi kedokteran mempelajari patogen atau organisme menularkan penyakit.


Mereka menganalisis kecepatan penyebaran patogen dan pengaruhnya terhadap orang yang
terinfeksi. Ahli mikrobiologi bekerja bersama dokter dengan memberi informasi mengenai
penyakit dan rekomendasi pengobatan untuk pasien. Evaluasi mikrobiologi dapat mengenali
penyakit infeksi pada sampel cairan tubuh pasien yang mengalami gejala tertentu. Bagian
terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah bagaimana tubuh pasien memperoleh patogen
tersebut.

19. MAMOLOGI – Cabang Ilmu Biologi


Mamologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia, kelas hewan vertebrata yang
dikarakteristikan dengan jantung dan empat bilik, berdarah panas, memiliki bulu atau rambut,
dan memiliki sistem saraf yang kompleks. Mamologi juga dikenal dengan nama “mastologi”,
“theriologi”, dan “therologi”. Mamologi dibagi-bagi lagi menjadi cabang-cabang lain seperti
primatologi, yang mempelajari primata, dan cetologi yang mempelajari cetacean Grameds.

Anda mungkin juga menyukai