Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA

DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA

Disusun untuk memenuhi tugas Kuliah Praktik Klinik Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu: Dwi Sulistyowati, S.Kp., Ns., M.Kes

Disusun Oleh:
Widya Candra Prayudanti
(P27220018040)
3AD3

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA
2021
I.Data umum
1. Nama KK : Bapak S
2. Umur KK : 48th
3. Alamat : Rt. 01 Rw. 19 Dusun Jatisari Desa Ploso
Kec.Punung Kab.Pacitan
4. Pekerjaan : Petani
5. Pendidikan : SD

Susunan Anggota Keluarga :


No Nama Umur Sex Tgl Pendidika Pekerjaan Hubungan
. (L/P) Lahir n
th
1. Ibu R 40 P 02-09- SLTP Petani Istri
1980
2. An. A 16th L 05-06- SLTA Pelajar Anak
2004 Kandung

. Genogram ( dibuat 3 generasi )

Keterangan
= Laki-laki

= Perempuan

= Meninggal

= Klien

= Tinggal serumah

6. Tipe Keluarga
Keluarga inti (the nuclear family), karena keluarga Bp. S
terdiri dari bapak, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
Keluarga Bp.S mengatakan tidak ada masalah dalam tipe keluarga
dan merasa lengkap dan bersyukur karna dikaruniai 1 orang anak.
7. Suku Bangsa
Bp. S dan Ibu R berasal dari suku Jawa, dengan adat istiadat
yang sama, keluarga tidak menerapkan kebudayaan apapun tidak
bertentangan dengan masalah kesehatan.
8. Agama
Bp. S dan Ibu R beragama Islam. Mereka mengatakan selalu
berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu.
9. Status social ekonomi keluarga
- Anggota keluarga yang mencari nafkah : Bp. S dan Ibu R
- Penghasilan : Rp2.200.000,00
- Upaya lain : -
- Harta benda yang dimiliki : rumah, motor, kulkas, tv,
handphone, sofa.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Keluarga mengatakan setiap hari jika ada waktu luang di
sela-sela waktu keluarga menonton tv. Sedangkan An. A
mengatakan jika merasa bosan ia pergi keluar untuk berkumpul
bersama teman-temannya.
II. Riwayat tahap perkembangan Keluarga Tahap perkembangan
keluarga saat ini
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga dengan anak remaja (Famillies with
Teenagers). Ibu R mengatakan ia dan suaminya memiliki 1 orang
anak laki-laki berusia 16 Tahun dan masih menempuh pendidikan
SLTA.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
An. A saat ini sedang duduk dibangku SLTA.
3. Riwayat keluarga inti
a. Bp. S mengatakan pernah dirawat di Rumah sakit karena
typus.
b. Ny. R mengatakan saat melahirkan dilakukan di bidan. Ibu
R mengatakan dirinya saat ini tidak merasakan keluhan dan
tidak memiliki riwayat penyakit yang serius dan menular
seprti Asma, Diabetes mellitus, serta penyakit lainnya.
b. Ny. R mengatakan bahwa An. A memiliki riwayat maagh
karena telat makan sejak 1 tahun yang lalu. An. A biasa
makan 2x sehari yaitu pada siang dan malam hari. Bila
merasakan sakit maka ia mengkonsumsi langsung obat
untuk asam lambungnya. Selain itu, An. A juga mengatakan
sering merasa lelah karena jadwal sekolah daring yang
padat dan tugas yang cukup banyak sehingga An. A sering
begadang. An. A mengatakan biasa tidur pada pukul 23.00
wib dan bangun pada pukul 04.00 wib.
III. Lingkungan.
1. Karateristik Rumah
a. Luas rumah : 10x6 m2
b. Tipe rumah : Sederhana
c. Kepemilikan : Pribadi
d. Jumlah kamar : 3 kamar tidur, ventilasi ada 16
e. Pemanfaatan ruang : Ruang tamu, ruang tv, dapur,
kamar mandi, 3 kamar
f. Septic tank : Ada, letak di belakang rumah dgn
jarak 3 m dari rumah
g. Sumber air minum : Galon
h. Kamar mandi/WC : 1 kamar mandi
i. Sampah limbah RT : Ada
j. Kebersihan lingk. : Bersih, karena keluarga
mengatakan selalu membersihkan samping rumah
k. Keadaan dlm rumah : Bersih dan rapi
l. Keadaan luar rumah : Halaman bersih, tidak ada sampah
berserakan.
Denah Rumah
Teras
Kamar 1
Ruang tamu

Kamar 2
Taman
Dapur Ruang Kamar 3
bersih Tv
Kamar
Dapur kotor mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Bp. S tinggal didaerah Pacitan, tetangga di sekitar
rumah semuanya sangat ramah dan juga saling tolong menolong
antara satu sama lain. Sehingga sudah dikenal lingkungannya dan
merasa nyaman dan akrab.
3. Mobilitas geografi keluarga
Dahulu keluarga Bp. S tinggal dirumah orang tuanya, tetapi
sejak An. A berusia 3 Tahun keluarga Bp. S memutuskan untuk
tinggal dirumahnya sendiri. Keluarga Bp. S sudah tinggal dirumah
tersebut selama 13 Tahun dan belum pernah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu R mengatakan interaksi dengan warga sekitar dilakukan
dengan bertemu di acara seperti arisan setiap satu bulan sekali atau
bertamu.
5. Sistem pendukung keluarga
- Ibu R mengatakan bahwa ada keluarganya yang sakit, saudara
dan tetangga pasti akan membantunya.
- Kamar mandi dalam keadaan baik , tidak licin, selalu disikat
setiap hari
- Penerangan setiap ruangan juga cukup terang
- Selokan pembuangan limbah di depan rumah cukup baik
- Tempat cuci tangan di depan rumah
IV. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi keluarga terbuka, peran ayah sebagai pembuat
keputusan. Keluarga Bp. S menggunakan bahasa jawa dalam
komunikasi sehari-hari. Setiap anggota keluarga saling terbuka dan
bebas berpendapat jika ada masalah serta saling menghargai satu
sama lain.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Bp. S mengatakan komunikasi dengan cara
bermusyawarah apabila menyelesaikan masalah, setiap anggota
keluarga bebas berpendapat dan saling menghargai satu sama lain.
3. Struktur peran (formal dan informal)
Bp. S berperan sebagai suami untuk istrinya dan ayah bagi
anaknya. Kemudian beliau juga berperan sebagai pencari nafkah
serta sebagai pelindung dan pemberi rasa aman dan nyaman dalam
keluarganya. Ibu R berperan sebagai istri yang mengatur keuangan
keluarga dan juga ibu yang mengurus dan mendidik anaknya. An.A
berperan sebagai anak dan pelajar.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Bp. S menganut agama islam. Keluarga percaya
bahwa hidup sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Esa. Nilai dan
Norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan nilai agama yang
dianur dan norma yang berlaku di masyarakat. Tidak ada aturan
khusus dalam keluarga
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Bp. S dan Ibu R selalu menyayangi dan perhatian terhadap
anaknya. Bp. S dan Ibu R juga selalu mendukung dan
mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anaknya selama
dalam batas wajar dan tidak melanggar norma dan etika sopan
santun.
2. Fungsi sosial
Interaksi Bp. S dengan Istrinya terjalin dengan sangat baik ,
saling mendukung, bahu membahu dan saling ketergantungan. Bp.
S memiliki peran yang besar dalam mengambil keputusan, namun
Bp. S selalu adil kepada keluarganya. Masing-masing anggota
keluarga masih memperhatikan dan juga menerapkan sopan santun
dalam berperilaku.
3. Fungsi perawatan keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
An. A mengatakan jika mendapat suatu masalah yang
belum bisa diputuskan sendiri, An. A meminta masukan dari
pihak keluarganya untuk mendapatkan solusi dari
permasalahan yang dialaminya. An. A mengatakan sering
merasa lelah karena jadwal sekolah daring yang padat dan
tugas yang cukup banyak Ibu R mengetahui bahwa An. A
memiliki riwayat maagh sehingga Ibu. R sering
memperingatkan An. A untuk menjaga pola makan yang teratur
dan juga tidur tepat waktu.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat
Anggota keluarga Bp.S mengetahui tentang masing masing
penyakit yang pernah atau sedang diderita, sehingga apabila
anggota keluarga Bp. S mulai merasakan tanda dan gejala yang
timbul, mereka langsung mengkonsumsi obat yang mereka
biasa konsumsi. Ibu R mengatakan anaknya suka begadang dan
masih kurang paham tentang sakit maagh yang dialaminya,
sehingga masih kurang kesadaran untuk menghindari apa yang
menjadi penyebab sakitnya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. R mengatakan bahwa keluarga mampu merawat
anggota keluarganya yang sakit sebatas pengetahuan keluarga
dan jika kondisi anggota keluarga yang sakit tak kunjung
membaik, dari pihak keluarga langsung membawanya ke
dokter/pusat layanan kesehatan terdekat.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat
Anggota keluarga Bp.S menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan, oleh sebab itu keluarga bapak B selalu
membersihkan lingkungan rumah seperti menyapu, mengepel
dan menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyakit.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/pelayanan
kesehatan yang ada di masyarakat
Keluarga Bp. S mengatakan sudah mengetahui tempat
fasilitas pelayanan kesehatan yang terdekat dari rumahnya,
sehingga apabila sakit keluarga Bp.S bisa langsung pergi ke
klinik.
4. Fungsi reproduksi
Bp. S dan Ibu R memiliki satu orang anak laki-laki. Ibu R
menggunakan KB suntik yang dilakukan selama 3 bulan sekali.
5. Fungsi ekonomi
Ibu R mengatakan ia dan suaminya mampu mencukupi
kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari dari pendapatan yang
diterimanya. Ibu R juga mengatakan bahwa masih bisa
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga,
misalnya kebutuhan sekolah anaknya.
VI. Stres dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
a. Stresor jangka pendek
Bp.S dan Ibu. R memikirkan biaya sekolah anaknya.
b. Stresor jangka panjang
Ibu R khawatir dengan kondisi An.A yang begadang dan telat
makan sehingga riwayat maaghnya bisa saja kambuh. Bapak S
dan Ibu R berharap anaknya bisa menjadi anak yang baik dan
pintar dalam memilih pergaulan.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Ketika ada masalah dalam keluarga Bp. S, semua anggota
keluarga tetap bersikap tenang dan sabar serta memikirkan jalan
keluar dari masalah yang dihadapinya.
3. Strategi koping yang digunakan
Apabila ada suatu masalah, keluaga Bp. S berusaha untuk
menyelesaikannya dengan musyawarah dan tetap tenang dalam
berpikir. Semua anggota keluarga selalu menceritakan masalah
yang dihadapinya ke sesama anggota keluarga. Selain itu, keluarga
Bp. S juga selalu berserah diri kepada Allah SWT agar selalu
dimudahkan segala urusannya.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Bp. S dan Ibu R mendidik anaknya dengan tegas, apabila
anaknya melakukan kesalahan, mereka langsung menegur dengan
cara yang baik. Bp. S tidak pernah menggunakan kekerasan dan
perlakuan yang kejam kepada anak / istrinya.
VII. Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga
No Pemeriksaan Fisik
Bp. S Ibu R An. A
1
Keadaan Umum Baik Baik Baik
BB 75 50 61
TB - - -

2 Kepala :
Rambut Hitam, bersih Hitam, panjang, Hitam, bersih
bersih
Mata Konjungtiva pink Konjungtiva pink Konjungtiva
anemis
Hidung Sinusitis ( ̵ ), Sinusitis ( ̵ ), Sinusitis ( ̵ ),
polip ( ̵ ), polip ( ̵ ), polip ( ̵ ),
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih,
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
lidah bersih, gigi lidah bersih, gigi lidah bersih, gigi
bersih bersih bersih
Telinga Pendengaran baik Pendengaran baik Pendengaran
baik
3 Leher :
JVP Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran vena pembesaran vena pembesaran
jugularis jugularis vena jugularis
Kelenjar Tiroid Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembengkakan
4 Dada :
a. Paru
Inspeksi Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan bantu pernafasan bantu
pernafasan
Palpasi Simetris kanan Simetris kanan
kiri kiri Simetris kanan
Perkusi Tidak ada suara Tidak ada suara kiri
nafas tambahan nafas tambahan Tidak ada suara
Auskultasi Bunyi nafas Bunyi nafas nafas tambahan
vesikuler, RR: 18 vesikuler, RR: 19 Bunyi nafas
vesikuler, RR:
b. Jantung 20
Inspeksi Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak
terlihat terlihat Ictus cordis
Palpasi Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak tidak terlihat
teraba teraba Ictus cordis
Perkusi Pekak Pekak tidak teraba
Auskultasi Irama teratur, Irama teratur, Pekak
suara tambahan suara tambahan Irama teratur,
tidak ada, TD: tidak ada, TD: suara tambahan
100/90 mmHg 110/90 mmHg tidak ada, TD:
110/80 mmHg
5 Abdomen
Inspeksi Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
normal, asites (-) normal, asites (-) normal, asites(-)
Palpasi Tidak ada nyeri Ada nyeri tekan, Tidak ada nyeri
tekan, tidak ada tidak ada benjolan tekan, tidak ada
benjolan benjolan
Auskultasi Bising usus (+) Bising usus (+) Bising usus (+)
Perkusi Organ pada Organ pada Organ pada
abdomen normal abdomen normal abdomen normal
6 Genetalia - - -
7 Ekstermitas atas
dan bawah
Inspeksi Berfungsi dengan Befungsi dengan Befungsi dengan
baik baik baik
Perkusi Reflek patella Reflek pattela Reflek pattela
normal normal normal

VIII. Harapan Keluarga terhadap petugas kesehatan


Keluarga Bp. S sangat berharap agar masalah kesehatan yang
terjadi di keluarga dapat teratasi atas bantuan petugas kesehatan dan
berharap agar mahasiswa yang datang bisa berbagi pengetahuan.

ASUHAN KEPERAWATAN

A. ANALISA DATA
Kode Data Problem Etiologi
D.005 DS :
5
- An. A juga
mengatakan sering Gangguan pola
merasa lelah karena tidur An. A pada Kurang kontrol
keluarga Bp. S tidur
jadwal sekolah
daring yang padat
dan tugas yang
cukup banyak
sehingga An. A
sering begadang.
- An. A mengatakan
biasa tidur pada
pukul 23.00 wib dan
bangun pada pukul
04.00 wib.

DO :

- Konjungtiva anemis
- TTD : 110/80
mmHg

D.011 DS :
1 Ibu R mengatakan
anaknya masih kurang
paham tentang sakit
maagh yang dialaminya, Defisit Kurang
sehingga masih kurang pengetahuan terpapar
kesadaran untuk informasi
menghindari apa yang
menjadi penyebab
sakitnya

DO:
- Klien kurang
mengerti tentang
penyakitnya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan pola tidur berhubungan kurangnya kontrol tidur (D.0055)
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
(D.0111)

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH


1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya kontrol tidur

No Kriteria Skor Pembenaran


.
Dx
1. Sifat masalah (bobot 1) 3/3x1=1 An. A belum bisa
Skala : meninggalkan kebiasaaanya
3: aktual yang sering begadang. An.
2: resiko A mengatakan sering
1: Sejahtera merasa pusing saat bangun
tidur
Kemungkinan masalah 2/2x2=2 Memberikan informasi
dapat diubah (bobot 2) mengenai dampak terburuk
Skala : akibat sering begadang.
2: Mudah
1: Sebagian
0: Tidak dapat
Potensial masalah untuk 2/3x1=2/3 An. A mau berusaha untuk
dicegah (bobot 1) mengatur jadwal belajarnya
Skala : dan mengurangi
3: Tinggi kebiasaannya dalam
2: Cukup begadang.
1: Rendah
Menonjolnya masalah 2/2x1=1 Keluarga tau bahwa banyak
(bobot : 1) penyakit yang bisa timbul
Skala : jika An. A terlalu sering
2: Masalah berat, harus begadang.
segera ditangani
1: Ada masalah tetapi tidak
perlu ditangani
0: Masalah tidak dirasakan
Total 4 2/3

2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang tepapar informasi

No Kriteria Skor Pembenaran


.
1. Sifat masalah : 3/2x1=3/2 Keluarga mengatakan sedikit
3 : aktual mengerti tentang pengertian,
2 : resiko penyebab & tanda gejala
1 : Sejahtera maagh
2. Kemungkinan 2/2x1=1 Ibu R mengatakan bahwa An.
masalah dapat A blm menghindari faktor
diubah : risiko maagh
2 : mudah
1 : sebagian
0 : tidak dapat
3. Potensial masalah 3/3x1=1 Keluarga Bp. S sangat
untuk dicegah : berharap agar masalah
3 : Tinggi kesehatan yang terjadi di
2 : Cukup keluarga dapat teratasi atas
1 : Rendah bantuan petugas kesehatan dan
berharap agar mahasiswa yang
datang bisa berbagi
pengetahuan.
4. Menonjolnya 2/2x1=1 Keluarga mengatakan tidak
masalah : mengetahui dampak maagh
2 : Masalah berat
harus segera ditangani
1 : Ada Masalah tetapi
tidak perlu ditangani
0 : masalah tidak
dirasakan
Total 4½

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


No Masalah Keperawatan Skor
1. Gangguan pola tidur An. A pada keluarga Bp. S 4 2/3
berhubungan dengan kurang kontrol tidur
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar 4 1/2
informasi

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Keperawatan Kriteria Hasil Intervensi
.
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Observasi:
An. A pada keluarga tindakan a) Identifikasi pola
Bp. S berhubungan keperawatan aktivitas dan tidur
dengan kurang diharapkan b) Identifikasi faktor
kontrol tidur diharapkan gangguan pengganggu tidur
pola tidur pada An. A Terapeutik :
dapat teratasi. a) Modifikasi
lingkungan
b) Fasilitasi
menghilangkan
stress sebelum
tidur
Edukasi :
a) Jelaskan
pentingnya tidur
cukup
b) Anjurkan
menepati
kebiasaan tidur
c) Anjurkan
menghindari
makanan/
minuman yang
mengganggu tidur
2. Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Observasi
berhubungan dengan tindakan - Identifikasi kesiapan
kurang tepapar keperawatan keluarga untuk terlibat
informasi diharapkan keluarga dalam perawatan
dan An. A mampu
Nursing
memiliki kecukupan
- Sediakan materi dan
informasi yang
media pendidikan
berkaitan dengan
kesehatan
manajemen maagh
- Jadwalkan pendidikan
dengan kriteria hasil:
kesehatan sesuai
- Pasien dan
dengan kesepakatan
keluarga
- Berikan kesempatan
mengetahui
untuk bertanya
informasi tentang
maagh / gastritis Edukasi
- Dapat melakukan - Jelaskan faktor resiko
strategi yang yang dapat
dapat digunakan mempengaruhi
untuk kesehatan
pencegahan
maagh

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No. Waktu Diagnosa Implementasi
1 17-02-2021 Gangguan pola tidur - Mengobservasi pola aktivitas
10.00 WIB berhubungan dengan dan tidur An. A
kurangnya kontrol - Menjelaskan kepada An. A
tidur tentang pentingnya tidur atau
istirahat yang cukup bagi
kesehatan tubuh
- Melakukan kolaborasi
bersama keluarga dengan
menganjurkan keluarga untuk
memantau aktivitas dan
jadwal istirahat An. A
DS :
- An. A mengatakan
biasa tidur pukul 23.00
wib dan bangun pukul
04.00 wib
- An. A mengatakan
mengerti apa yang
dijelaskan oleh tenaga
kesehatan bahwa
istirahat yang cukup
baik bagi kesehatan
- Ibu R mengatakan
sering mengingatkan
An. A untuk tidak tidur
larut malam
DO :
- Konjungtiva An. A
tampak anemis, dan
tekanan darah 110/80
mmHg
- An. A tampak paham
terhadap penjelasan dari
tenaga kesehatan
- Ibu R tampak mengerti
tentang anjuran dari
tenaga kesehatan
2. 17-02-2021 Defisit pengetahuan - Identifikasi kesiapan keluarga
10.30 WIB berhubungan dengan untuk terlibat dalam perawatan
kurang terpapar - Sediakan materi dan media
informasi pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai dengan
kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk
bertanya
- Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi kesehatan

DS :
- An. A dan Ibu R
mengatakan memahami
apa yang sudah
dijelaskan tentang
penyakit yang di
alaminya
DO :

- An. A dan keluarga


terlihat menyimak
penjelasan perawat.

E. EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/TGL DX EVALUASI
17-02-2021 Gangguan pola tidur S : An. A mengatakan mulai
12.00 WIB berhubungan dengan mengatur jadwal tidur, sebisa
kurangnya kontrol tidur mungkin An. A memaksimalkan
waktu mengerjakan tugas sampai
pukul 21.00 wib.
O : An. A tampak memahami
pentingnya kebutuhan istirahat dan
tidur yang cukup bagi kesehatan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi
17-02-2021 Defisit pengetahuan S:
12.00 WIB berhubungan dengan kurang - An. A mengatakan
terpapar informasi memahami apa yang
sudah dijelaskan tentang
sakit yang di alaminya

O:

- An. A dan keluarga


terlihat menyimak
penjelasan perawat.

A : Masalah teratasi sebagian


P : Pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai