Roadmap Dapodikmen
Roadmap Dapodikmen
i
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014-2019 HALAMAN : | I
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
PEMBINA
Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng
(Direktur Jenderal Pendidikan Menengah)
PENGARAH :
1. Dr. Sutanto, SH, MA (Sekretaris Ditjen Dikmen)
2. Ir.Harris Iskandar, Ph.D (Direktur Pembinaan SMA)
3. Drs. Mustaghfirin Amin, M.B.A (Direktur Pembinaan SMK)
4. Drs. Purwadi Sutanto, M.Si (Direktur Pembinaan PTK Dikmen)
5. Drs. Antonius Budi Priadi, MAP (Dirketur Pembinaan PKPLK Dikmen)
PENANGGUNG JAWAB
Suhadi, S.Pd, MT
(Kepala Bagian Perencanaan dan Penganggaran, Setditjen Dikmen)
TIM PENYUSUN :
1. Budi Permana (Subbag Data dan Informasi, Setditjen Dikmen)
2. Bambang Hartono (Subdit Program, Dit. Pembinaan SMA)
3. Winner Jihad Akbar (Subdit Program, Dit. Pembinaan SMK)
4. Wastandar( Subdit Program, Dit. Pembinaan PTK Dikmen)
5. Rini Setyorini (Subdit Program, Dit. Pembinaan PKPLK Dikmen)
6. Saryadi (Subbag Program dan Anggaran, Setditjen Dikmen)
7. Sukari (Narasumber)
8. Suhadi Lili (Narasumber)
9. sRizky Januar Akbar (Narasumber)
10. Wijayanti Nurul (Narasumber)
11. Andik Purwanto (Subbag Data danInformasi, Setditjen Dikmen)
12. Nurjolis (Subbag Data danInformasi, Setditjen Dikmen)
13. Nafis Khairul Huda (Subbag Data dan Informasi, Setditjen Dikmen)
14. ZimmyZulkarnaen (Subbag Program danAnggaran, Setditjen Dikmen)
TIM REVIEWER :
1. I KomangPurwata (SMKN 1 MAS UBUD Gianyar, Bali)
2. Andre Yosi (SMAN 1 Sumedang, Jawa Barat)
3. PrisPriyanto (SMK Batik 2 Solo, Jawa Tengah)
4. Hanafi (SMA Negeri 1 Batam, Kepulauan Riau)
5. Maryanto (SMA Muhammadiyah 1 Yokyakarta)
6. CandraSukandar (SMA Negeri 1 Blitar, JawaTimur)
7. Hendro (SMA Negeri 2 Cibinong Bogor, Jawa Barat)
8. I NyomanPasek (SMAN 2 Amlapura, Bali)
9. HerminErniyati (SMAN 1 JatirotolumajangJawaTimur)
10. GatotSulistyo Budi Hutomo (SMAN 1 BojonegoroJawaTimur)
ISBN : 978-602-1338-36-0
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan cara apapun
Tanpa ijin tertulis dari penerbit
ii
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
KATA PENGANTAR
Reformasi birokrasi yang telah digulirkan pada Kemdikbud telah mendorong
banyak perubahan khususnya dalam pemberian layanan yang menjadi lebih
baik. Perubahan penting yang juga merupakan dampak reformasi birokrasi
adalah dirubahnya mekanisme pendataan yang sebelumnya menjadi
tanggung jawab sepenuhnya Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP)
dipindahkan ke masing-masing unit utama sesuai dengan Instruksi Menteri
nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan. Bagi
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Perubahan ini merupakan
peluang yang baik untuk menata kembali mekanisme pendataan yang
selama ini dirasakan kurang memuaskan.
Poin penting yang dapat diungkapkan dari buku ini bahwa pengembangan
sistem dapodikmen akan memfasilitasi penyediaan data yang akan menjadi
satu-satunya sumber data persekolahan untuk dasar pengambilan kebijakan
dan dasar pelaksanaan kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah. untuk itu, perlu parsitipasi aktif dan dukungan yang nyata dari
seluruh satuan pendidikan menengah, Dinas Pendidikan
Provinsi/Kabupaten/Kota dan Direktorat Teknis di lingkungan Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah untuk melaksanakan semua ketentuan
mekanisme pendatan pendidikan menengah ini.
Achmad Jazidie
iii
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | III
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
iv
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | IV
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................. 4
1.3. Sistematika Penulisan ......................................................................... 4
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN .............................. 7
2.1 Rasional ................................................................................................ 7
2.1.1. Kebutuhan Data Kemdikbud ..................................................... 7
2.1.2. Keterpaduan Data Untuk Mendukung Perencanaan
Pendidikan ................................................................................. 9
2.1.3. Efisiensi Pelaksanaan Pendataan ............................................10
2.2 Dasar Hukum .....................................................................................11
2.3 Kronologi Perkembangan Sistem Dapodikmen ................................16
2.3.1. Awal Diusulkannya Sistem Dapodikmen ................................16
2.3.2. Periode Konsolidasi Antar Unit Kerja ......................................20
2.3.3. Periode Integrasi Sistem ..........................................................23
2.3.4. Periode Pemanfaatan Data .....................................................31
2.4 Arah Kebijakan Pengembangan Sistem Dapodikmen ......................36
2.4.1. Pengalihan Tugas Pengumpulan Data Ke Unit Utama ...........36
2.4.2. Perubahan Tugas dan Fungsi Pusat Data dan Statistik
Pendidikan. ..............................................................................37
2.4.2.1 NPSN, NISN, dan NUPTK ..........................................................37
2.4.2.2 Referensi Pendataan Pendidikan ............................................42
2.4.3. Peran Direktorat Teknis Dalam Sistem Dapodikmen .............44
2.4.4. Peran Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota ........46
2.4.5. Peran Sekolah ..........................................................................47
v
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | V
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
vi
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | VI
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
vii
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | VII
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
viii
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | VIII
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
DAFTAR TABEL
ix
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | IX
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
x
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | X
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
DAFTAR GAMBAR
xi
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | XI
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
xii
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | XII
BAB I
PENDAHULUAN
1
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014-2019 HALAMAN : | 1
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
BAB I PENDAHULUAN
2
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 2
Dalam rangka menyelesaikan permasalahan pengelolaan data
pendidikan diatas, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (waktu
itu masih dibawah naungan Kementerian Pendidikan Nasional)
mengeluarkan Instruksi Menteri nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan
Pengelolaan Data Pendidikan. Instruksi Menteri ini pada dasarnya
menugaskan kepada Direktur Jenderal dan Sekretaris Direktorat
Jenderal (dalam buku Roadmap ini konteksnya adalah Pendidikan
Menengah) untuk mendukung peningkatan efisiensi dan efektivitas
pengumpulan data pendidikan menengah.
3
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 3
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
BAB I PENDAHULUAN
Buku Roadmap ini disusun untuk tujuan memberikan arah yang tepat
bagi pengelola Dapodikmen dalam merencanakan kegiatan,
mendiseminasikan aplikasi dapodikmen, mengembangkan
infrastruktur, dan aktivitas pendukung lainnya agar implementasi
sistem dapodikmen sesuai dengan yang diharapkan.
Buku ini sebagai pedoman bagi Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas
Kabupaten/Kota tentang tugas dan fungsinya dalam organisasi
Dapodikmen terkait aktivitas verifikasi, validasi, monitoring, dan
evaluasi terhadap Satuan Pendidikan Menengah dan pemanfaatan
data yang lebih akurat dan kredibel.
4
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 4
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, maksud & tujuan, dan sistematika
RoadmapPengembangan Sistem Dapodikmen.
5
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 5
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
BAB I PENDAHULUAN
6
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 6
BAB II
KONSEP PENGEMBANGAN SISTEM
DAPODIKMEN
2.1 Rasional
7
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 7
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
8
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 8
Oleh karena itu dibutuhkan mekanisme pendataan baru yang dapat
memenuhi kebutuhan data di lingkungan Kemdikbud sebagai acuan
dalam perencanaan dan pelaksanaan program Pendidikan Menengah
Universal.
9
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 9
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
10
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 10
sendiri di tingkat Provinsi. Berbagai macam alasan selalu muncul di
setiap tahun pendataan.
11
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 11
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
12
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 12
sarana/prasarana didata secara lengkap untuk setiap individu
yang ada berikut atribut yang melekat padanya.
b. Relasional artinya data individu yang dijaring harus saling
terhubung sesuai dengan atribut penghubungnya. Seorang
guru harus terhubung dengan nama sekolah tempatnya
mengajar. Seorang siswa harus terhubung dengan nama
sekolah tempatnya menimba ilmu, dan terhubung dengan guru
yang mengajarnya.
c. Longitudinal artinya data yang tersimpan dalam sistem
pendataan sambung menyambung dengan tahun sebelumnya
dan tidak ada data yang dibuang.
13
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 13
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
14
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 14
a. Pasal 1 Ayat (1) menyatakan bahwa Informasi adalah
keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda- tanda yang
mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta
maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan
dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format
sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.
b. Pasal 1 Ayat (2) menyatakan bahwa Informasi Publik adalah
informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim,
dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang berkaitan
dengan penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya
yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain
yang berkaitan dengan kepentingan publik.
c. Pasal 1 Ayat (3) menyatakan bahwa Badan Publik adalah
lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain yang
fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
negara, yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari
anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran
pendapatan dan belanja daerah, atau organisasi
nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara
dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah,
sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.
15
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 15
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
16
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 16
kementerian akan memiliki data individu yang lengkap sekaligus valid
karena digunakan sebagai data transaksi di sekolah.
17
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 17
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
18
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 18
Gambar 2 Laman Manajemen Dapodikmen 2013
19
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 19
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
20
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 20
spreadsheet yang mereka gunakan banyak menyisakan permasalahan
terkait validitas data. Beberapa sekolah mulai menemukan bahwa
selama ini mereka mengelola data Nomor Induk Pegawai (NIP) ganda
untuk guru, Nomor Induk Siswa (NIS) ganda untuk siswa, dan
beberapa data ganda lainnya. Terlepas dari kelemahannya, aplikasi
spreadsheet sangat membantu sekolah khususnya pada saat proses
awal mengembangkan database awal di suatu sekolah. Data di
aplikasi spreadsheet dijadikan sebagai data awal untuk diimpor
menjadi database. Proses impor akan gagal jika data awal nya
mengandung data ganda. Dengan demikian data sekolah menjadi
lebih valid.
21
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 21
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
22
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 22
memperoleh data lain selain dapodikmen. Langkah ini justru kontra
produktif. Bahkan beberapa satuan pendidikan mempertanyakan
kenapa masih ada instrumen-instrumen lain selain aplikasi
dapodikmen yang disebarkan oleh unit kerja yang berada di bawah
unit kerja Ditjen Dikmen.
23
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 23
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
24
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 24
dikoordinasikan.Berikut aliran “Single Source Of Data” dimodelkan
pada gambar di bawah ini.
25
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 25
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
26
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 26
Mekanisme ini dilanjutkan dengan mekanisme lain yang muaranya
adalah untuk pemanfaatan data secara bersama-sama oleh seluruh
unit kerja di Kemdikbud.
27
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 27
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Dari Klasifikasi sistem Data Warehouse dan ODS ada Data Referensi
Pendidikan sebagai fungsi integrator semua programpembangunan
pendidikan pada entitas data Satuan Pendidikan (NPSN),
Peserta Didik (NISN),Pendidik dan Tenaga Kependidikan(NUPTK).
Sedangkan Data Master Satuan Pendidikan sebagai fungsi integrator
semua program pembangunan pendidikan pada satuan pendidikan
yang meliputi 3 unsur yaitu tabular, Citra dan Spasial.
28
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 28
Gambar 7Data Referensi Pendidikan sebagai fungsi integrator
Salah satu contoh untuk Verifikasi dan validasi peserta didik yang
harus dilakukan persiswa oleh operator sekolah dengan mencari
sampai 5x dengan membandingkan data yang ada di server PDSP
dengan jumlah akses yang besar membuat performa server terkadang
29
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 29
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
tidak bisa di akses, dan prosesnya menjadi sangat lama sekali. Atau
disaat Sekolah sudah melakukan upate data di aplikasi namun di verval
peserta didik masih belum update. Hal ini yang terkadang
menimbukan pertanyaan oleh sebagian operator Sekolah datanya
tidak sama dengan yang ada di ODS.
Keterangan
1. Satu Sumber Data: Dapodikdas, Dapodikmen, Dapodik Paudni
2. Operational Data Store(ODS), berfungsi melakukanSinkronisasi
dengan Sumber Data dan Quality Control (QC) Data Entitas.
3. Data Entitas terdiri atas Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, dan Satuan Pendidikan.
4. Proses Verifikasi Validasi (Verval) Data Entitas.
30
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 30
5. Proses Verval Proses Pembelajaran pada tingkat Entitas Satuan
Pendidikan.
6. Proses Verval Data Rangkuman dengan Indikator Makro.
7. Penyusunan Indikator-indikator Makro/Mikro yang disesuaikan
dengan Target Analisis.
8. Proses Sosialisasi dan Implentasi disesuikan dengan jenis dan
bentuk kebutuhan Informasi.
31
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 31
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
32
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 32
mengingat akan beban layanan yang akan semakin berat, namun
distribusi data dilakukan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan setelah itu
baru Dinas pendidikan provinsi mendistribusikan data ke
kabupaten/kota yang ada diwilayahnya sebagaimana tergambar pada
gambar 10.
33
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 33
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
1. Data Pendidikan.
2. Komunikasi Pengelola Data.
3. Infrastruktur Sistem.
4. Mekanisme Pengelolaan Data (SOP = Standar Operational
Procedure)
Lebih lanjut unit utama sebagai unit kerja yang diberikan tugas sebagai
pengumpul data, akan mereplikasi database Dapodikmen yang
dimilikinya dengan unit kerja terkait. Langkah mereplikasi database
tersebut bertujuan agar unit kerja terkait di lingkungan Ditjen Dikmen
memiliki keleluasaan dalam melakukan analisis untuk kebutuhan
internal. Selain itu, langkah ini juga dimaksudkan agar unit terkait tidak
lagi memiliki alasan melakukan pengumpulan data sendiri untuk
kebutuhan internal karena seluruh kebutuhan datanya telah terpenuhi
oleh sistem Dapodikmen. Kalau ada atribut data yang belum
diakomodir dalam sistem Dapodikmen, unit kerja terkait dapat segera
mengusulkan kebutuhan tersebut di masa depan. Ditjen Dikmen akan
mengakomodir kebutuhan tersebut dan memberikan dukungan
teknologi sinkronisasi kepada seluruh unit kerja terkait.
34
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 34
dinas pendidikan di daerah harus mendorong sekolah untuk
melakukan pengiriman data.
35
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 35
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
36
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 36
2.4.2. Perubahan Tugas dan Fungsi Pusat Data dan
Statistik Pendidikan.
Salah satu tugas dan fungsi Pusat Data dan Statistik Pendidikan
sebagaimana amanah yang tertuang pada permendikbud no 1 tahun
2012 dan Intruksi Menteri nomor 2 tahun 2011 adalah merancang
basisdata pendidikan relasional, merancang suatu formulir pendataan
yang mencakup semuga atribut, membangun suatu pusat data
Kementerian, membangun pusat data Kementerian, menentukan data
referensi dan memberi informasi semua atribut yang ingin didata
sebagaimana gambar dibawah ini :
37
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 37
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Bila ada unit utama dan unit yang terkait di Kemdikbud melakukan
penerbitan, atau penentuan data referensi pendidikan maka sudah
tidak sesuai lagi dengan instruksi menteri nomor 2 tahun 2011.
38
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 38
Daerah masing-masing dan memastikan satu sekolah dengan satu
NPSN.
39
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 39
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Tujuan dari verifikasi dan validasi data peserta didik adalah untuk
memadankan antara data peserta didik yang ada di DAPODIK dengan
di PDSP sehingga satu peserta didik hanya memiliki satu NISN. Data
peserta didik dari DAPODIK yang masuk ke PDSP akan dicek
kesesuaiannya berdasarkan NISN, nama, dan tanggal lahir. Data
peserta didik yang sudah sesuai akan masuk ke referensi sedangkan
data peserta didik yang belum sesuai akan masuk ke residu.
40
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 40
Gambar 14 Mekanisme Verifikasi dan validasi NISN
Data master lain pada referensi yang dikelola oleh PDSP adalah Nomor
unik Pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK). Sistem verifikasi dan
validasi data PTK bertujuan untuk ‘membersihkan’ data PTK yang
belum valid, disebabkan double counting atau sudah tidak aktif
(pensiun/meninggal). Pada tahap permulaan ini PDSP baru
membersihkan data PTK dari segi NUPTK, nama, dan sekolah induk
sehingga sasaran verfikasi validasi PTK tahap ini adalah satu orang PTK
hanya memiliki satu NUPTK dan satu sekolah induk sebagai satuan
administrasi pangkal (SATMINKAL) dimana guru tersebut bertugas.
Untuk kedepannya, sasaran verfikasi validasi data PTK akan bergeser
pada variable-variable lainnya.
41
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 41
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Selain data referensi NPSN, NISN dan NUPTK, ada data referensi
Wilayah dan operasional yang menjadi tangung jawab dari PDSP
merumuskan dan menentukannya. Data referensi wilayah dan
operasional ini yang sangat dibutuhkan dalam sistem Dapodikmen.
42
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 42
Gambar 16Data Referensi di PDSP
Adapun referensi data operasional pada PDSP bisa dilihat pada laman
http://referensi.data.kemdikbud.go.id atau pada table di bawah ini :
43
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 43
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
44
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 44
Adapun Peran Direktorat Teknis di lingkungan Ditjen Dikmen dalam
hal pendataan Dapodikmenini adalah:
Namun bila dilihat dari siklus data pokok yang melibatkan dengan unit
utama lainnya, maka bisa terlihat pada table dibawah ini peran pada
masing masing unit utama dan unit yang terkait.
45
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 45
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
46
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 46
3. Memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Dapodikmenuntuk
kebutuhan perencanaan dan evaluasi satuan pendidikan
Menengah.
4. Melakukan Verifikasi dan Validasi Data Satuan Pendidikan
melalaui Aplikasi yang ada di PDSP dan Aplikasi Aplikasi yang
dikembangkan oleh Direktorat teknis serta unit terkait lainya
berkenaan data Dapodikmen.
5. Merencanakan dan melakukan pengadaan infrastruktur di Dinas
Pendidikan dalam rangka pemanfaatan Pemgembangan sistem
informasi manajemen yang sumber data dari Server Data
Warehouse yang ada di PDSP.
6. Memotivasi dan mendorong sekolah tetap menggunakan PAS
SMA, SMK, dan SMALB untuk menerapkan Administrasi berbasis
TIK (Based School Management).
47
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 47
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
48
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 48
Pengembangan sistem Dapodikmen di lingkungan Ditjen Dikmen
meliputi :
1. Aplikasi Dapodikmen.
Aplikasi Dapodikmen adalah aplikasi pengumpulan data tingkat
sekolah menengah yang merupakan perkembangan dari aplikasi
PAS (Paket Aplikasi Sekolah), mendata ulang data data sekolah,
namun melengkapi data PAS yang menyesuaikan dengan struktur
data Dapodikmen. Dengan tujuan mendapatkan data yang akurat
dan lengkap dengan aplikasi Dapodikmen.
49
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 49
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
50
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 50
didik yang ada di Ditjen Dikdas bisa melakukan proses pengecekan
Data dan pengabilan data.
51
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 51
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
52
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 52
ada di Dinas Pendidikan Propinsi masing-masing sesuai dengan
kebutuhan.
53
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 53
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Aplikasi ICT Based School Management yang sudah ada dan sudah
digunakan di sekolah, dilakukan update/perbaikan struktur
menyesuiakan yang ada di Aplikasi Dapodikmen dan Kebijakan
Pendidikan yang saat ini sedang berlaku.
54
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 54
11. Aplikasi Manajemen Administrasi berbasis TIK Sekolah.
Pengembangan aplikasi manajemen administrasi berbasis TIK di
sekolah menggunakan Paket Aplikasi Sekolah (PAS
SMA/SMK/SMALB) diperuntukkan bagi sekolah yang sudah siap
baik dari SDM dan infrastruktur di sekolah. Dengan Sekolah
mampu implementasi Administrasi berbasis TIK di sekolah dengan
menggunakan PAS, maka Sekolah mampu memberikan layanan
kepada stakeholder di sekolahnya dengan bantuan Teknologi
informasi.
55
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 55
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
56
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 56
http://sync.dikmen.kemdibud.go.id untuk generate prefill Sekolah
dan sinkronisasi offline.
57
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 57
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
58
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 58
penyimpanan, aplikasi) yang dapat dibagi atau didistribusikan secara
cepat berdasarkan permintaan yang terbukti lebih ekonomis dalam
pelaksanaan proses bisnis.
59
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 59
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
60
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 60
2.5.3. Pengembangan Pelayanan Data
Kualitas pelayanan data akan semakin baik jika data itu digunakan
sebagai dasar kebijakan program. Partisipasi dari Direktorat teknis dan
Dinas pendidikan Provinsi sangat besar dalam melakukan sosialisasi,
monitoring progress pendataan di lingkungannya. Sehingga Data yang
sudah ada bisa menjadi milik bersama Pusat dan daerah.
61
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 61
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
62
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 62
center yang akan mendampingi sekolah di sekitarnya dalam
melakukan impelementasi Dapodikmen termasuk didalam proses
sinkronisasi data.
63
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 63
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
64
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 64
5. In House Training (IHT)
Pengembangan pelatihan dan Pendidikan sistem Dapodikmen ini yang
perlu dilakukan adalah adanya kegiatan In House Training (IHT), yaitu
pelatihan/workshop aplikasi Dapodikmen yang dilaksanakan di Kantor
Sekretariat Ditjen Dikmen dengan alamat: Komplek Kemdikbud,
Gedung D, lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta.
Dalam pelaksanaan IHTini bisa terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu
peserta internal dan eksternal. Peserta dari internal adalah staf dari
Kemdikbud baik dari unit utama sendiri atau unit terkait serta
direktorat teknis diingkungan Ditjen Dikmen. Sosialisasi dan pelatihan
Dapodikmen untuk internal ini juga dalam rangka membekali peserta
mulai dari kebijakan pendataan Dapodikmensampai dengan
penggunakan aplikasi Dapodikmen.
65
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 65
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
66
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 66
TIK di sekolah. Bahkan Sekolah yang memiliki potensi ini untuk bisa
dibekali dengan melakukan entri data dengan tim kerja yang ada di
sekolah bila ruang lingkup entri sudah masuk ke ranah penilaian.
Materi lain yang perlu dalam sekolah unggulan dan rujukan ini adalah
mendorong sekolah mampu menerapkan adminstrasi berbasis TIK di
sekolah secara modern dan teknologi awan guna mewujudkan layanan
pendidikan di sekolah yang lebih baik.
1. Sosialisasi Langsung
Ditjen Dikmen mengadakan kegiatan sosialisasikepada Direktorat
Teknis atau lembaga terkait untuk mempublikasikan dan
menginformasikankegiatan kebijakan pendataan Dapodikmen
2. Kegiatan Workshop
Dalam rangka memperluas informasi Kebijakan pendataan dengan
aplikasi Dapodikmen,maka perlu disosialisasikan melalui kegiatan –
kegiatan yang di selenggarakan oleh Direktorat Teknis atau lembaga
terkait.
67
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 67
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
4. Publikasi Media
Ditjen Dikmen melakukan publikasi melalui mediauntuk
menginformasikan kepada masyarakat luas tentang pendataan
Dapodikmen ini. Sehingga masyarakat bisa mengetahui
manfaatpendataan dengan menggunakan sistem Dapodikmen.
68
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 68
Buku penggunaan aplikasi Dapodikmen berisikan tatacara dan
mekanisme dalam melakukan konsultasi pendataan Dapodikmen oleh
operator Sekolah, operator Dinas Pendidikan dan Helpdesk
Dapodikmen. Tujuan adanya penggunaan aplikasi Dapodikmen ini
adalah membantu operator dalam memanfaatkan media konsultasi
untuk bisa saling berbagi informasi dan share pengalaman
penggunaan aplikasi Dapodikmen.
69
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 69
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
70
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 70
dapodikmen yang sudah terdaftar dalam aplikasi dapodikmen dan
sistem PDSP dapat langsung mengakses aplikasi ini tanpa harus
mendaftar ulang lagi.
Aplikasi helpdesk dapodikmen ini dikembangkan dengan
menggunakan Single Sign On (SSO). Artinya bahwa operator
dapodikmen yang sudah terdaftar dalam aplikasi Dapodikmen
yang telah melakukan sinkronisasi / mengirimkan data ke server
Dapodikmen dan sistem PDSP dapat langsung mengakses aplikasi
ini tanpa harus mendaftar ulang lagi.
8. Group Komunikasi
Untuk meningkatkan kualitas kulitas komunikasi dan menekan biaya
komunikasi dalam rangka implementasi sistem Dapodikmen ini, mulai
dikembangkan komunikasi grup dengan menggunkan media sosial
71
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 71
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
9. Call Center
Call Center yang disediakan dalam pendataan Dapodikmen
mengadopsi teknologi IP PBX. Maksudnya, komunikasi yang dilayani
oleh operator call center menggunakan jalur Voice Over Internet
Protocol. Di pusat, disediakan server IP PBX yang menghubungkan
seluruh IP Phone atau SoftPhone yang terdapat di Sekretrariat Ditjen
Dikmen melalui Jaringan Komputer Lokal. Selain itu, IP PBX juga
dihubungkan dengan PSTN Telkom supaya IP Phone/SoftPhone yang
terpasang dapat berkomunikasi dengan telpon kabel biasa (telpon
analog).
72
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 72
Berikut ini adalah gambar diagram akses Call Center.
73
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 73
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
74
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 74
Selanjutnya untuk melihat tingkat kebekerjaan lulusan, memerlukan
data individu lulusan agar dapat merunut dimana tempat mereka
bekerja setelah lulus. Jika data yang dimiliki bersifat agregat, sangat
tidak mungkin dapat diketahui tingkat kebekerjaannya.
75
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 75
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
76
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 76
BAB III
KONDISI UMUM SISTEM DAPODIKMEN
3.1.1. Aplikasi
Aplikasi FrontEnd
Aplikasi FrontEnd atau yang lebih dikenal di operator sekolah sebagai
aplikasi dapodikmen adalah penyatuan aplikasi pendataan
dilingkungan ditjen dikmen dengan arah satu aplikasi bisa digunakan
untuk SMA/SMK/SMALB. Pengiriman data dengan menggunakan PAS
SMA/SMK/SMALB tidak akan hilang dan dimigrasikan ke server baru
dapodikmen untuk bisa digenerate oleh sekolah sebagai data awal
aplikasi atau prefill.
Bila Sekolah menemukan data yang tidak sesuai dengan prefill yang
sudah digenerate dari laman resmi ditjen dikmen di laman
http://sync.dikmen.kemdikbud.go.id/prefillmaka segera
menyampaikan perihal tersebut kepada dinas pendidikan
Kabupaten/kota untuk bisa segera ditindaklanjuti ke email
datadikmen@kemdikbud.go.id.
Faktor lain pada aplikasi dapodikmen saat ini adalah ada sekolah pada
kabupaten tertentu sudah memiliki kode regristrasi namun tidak bisa
melakukan regristrasi diaplikasi disebabkan karena referensi wilayah
yang belum lengkap atau update sebagaimana syarat yang sudah
ditentukan oleh aplikasi itu sendiri. Tidak hanya faktor wilayah, ada
referensi operasional yang dibutuhkan pada aplikasi dapodikmen ini
yang masih belum tersedia, khususnya pada bidang studi pendidikan
PTK, Mata pelajaran pada tab pembelajaran dan pengisian sertifikasi
PTK.
78
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 78
Adapun Spesifikasi minimal hardware dan softwareyang perlu
disiapkan guna mempercepat entri data sekolah adalah :
1) Komputer: PC Desktop Dedicated
2) Processor: Pentium Core Duo
3) OS: Windows XP SP2, Windows Vista, Windows 7, Windows 8
dan Windows Server 2003 atau yang terbaru
4) RAM minimum: 512MB
5) Harddisk: 250 MB
6) Browser Menggunakan Google Chrome / Mozilla Firefox
terbaru
7) Bersih dari virus/program yang dapat menggangu instalasi
79
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 79
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
80
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 80
entri Dapodikmen disekolah. Namun di aplikasi Dapodikmen saat ini
masih belum ada level hak akses pengguna.
Aplikasi Sinkronisasi
Aplikasi Sinkronisasi didesain dan dirancang untuk mengirimkan data
yang ada disekolah dengan menggunakan aplikasi dapodikmen.
Aplikasi ini tidak berdiri sendiri, melainkan diintegrasikan saat instalasi
paket aplikasi dapodikmen. Operator yang ditunjuk oleh sekolah
melakukan regristasi aplikasi dengan kode regristrasi yang sudah ada.
Jika Komputer operator sekolah terkoneksi dengan internet, maka
proses regristrasi menjadi lama karena pada saat yang bersamaan
system melakukan sinkronisasi data untuk pengencekan data terbaru
termasuk referensinya. Bila operator tidak menggunakan koneksi
internet saat regristasi maka prosesnya lebih cepat karena tidak
terjadi sinkronisasi sehingga pada saat awal operator untuk melakukan
validasi dan sinkronisasi. Tujuan dilakukannya singkronisasi diawal
bagi yang regristrasi tanpa koneksi internet adalah untuk
memperbaharui referensi terbaru yang ada aplikasi dapodikmen
dengan menyesuaikan kondisi referensi yang ada pusat.
81
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 81
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
82
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 82
Dengan adanya prefill inilah yang terkadang operator sekolah
memandang sebagai data backup yang bisa disalin dan digandakan
untuk diletakkan di komputer lain tanpa harus generate prefill yang
terbaru. Prefill adalah data awal pada aplikasi dapodikmen dan jika
ada pergantian perangkat pada aplikasi maka harus dilakukan
generateprefill terbaru beserta regristrasi lagi.
Bila proses diatas tidak dilakukan, maka yang terjadi adalah kepanikan
oleh operator yang datanya serasa kembali ke awal kembali dan
melakukan update data kembali padahal sudah melakukan pengiriman
data dengan benar melalui sinkronisasi online. Perbedaan data antara
lokal komputer dengan yang berada di server atau ada data yang
diturunkan ganda dibutuhkan informasi dan solusi yang tepat agar
dengan mudah diselesaikan.
Aplikasi BackEnd
Aplikasi Backend atau aplikasi manajemen pendataan ini adalah
aplikasi yang didesain dan dirancang untuk sistem informasi
manajemen dan pengelolaan data yang disediakan untuk stakeholder
pendidikan. Untuk informasi yang bisa diakses oleh publik bisa
mendapatkan informasi mulai dari berita, DonwloadAplikasi, FAQ,
peringkat pengiriman, rekap nasional dalam bentuk agregat dan data
pokok pendidikan secara Nasional.
83
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 83
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
84
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 84
3.1.2. Infrastruktur
Penyediaan infrastruktur untuk mendukung proses pendataan dapodikmen yang ada saat ini tergambar pada
topologi dapodikmen dibawah ini.
85
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014-2019 HALAMAN : | 79
86
BAB III KONDISI UMUM SISTEM DAPODIKMEN
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
87
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 81
88
BAB III KONDISI UMUM SISTEM DAPODIKMEN
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Akan lebih baik lagi jika pendataan Dapodikmen yang sudah dilakukan
sosialisasi oleh Ditjen dikmen dan dilakukan entri data oleh operator
sekolah bisa secara bertahap digunakan sebagai bahan acuan
pelaksanaan program dan perencanaan oleh direktorat teknis terkait.
Pada Direktorat PTK dikmen bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan
Aneka tunjangan, Kesejahteraan, Penyetaraan guru Bukan PNS,
Penilaian Angka Kredit, karir, Penghargaan dan perlindungan PTK
serta beasiswa PTK. Dari Direktkorat Teknis SMA/SMK bisa
memanfaatkan data dapodikmen untuk Bantuan operasional SEkolah
(BOS), Program Ruang Kelas Baru (RKB), Rehap, Bantuan beasiswa
Miskin (BSM) dan izin belajar peserta didik. Pelaksanaan ujian
Nasioanal yang diselenggarakan oleh puspendik dengan melakukan
penjaringan Peserta ujian nasional datanya juga bisa diambil dari data
pokok pendidikan nasional yang sudah melalui proses Verifikasi dan
validasi oleh PDSP. Demikian juga untuk data PTK yang selama ini
89
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014-2019 HALAMAN : | 83
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Gambar 32Transaksi
Gambar mengacu
32Transaksi pada
mengacu padadapodik
dapodik
90
Roadmap Roadmap
Pengembangan
Pengembangan
SistemSistem
Dapodikmen
Dapodikmen
Tahun
Tahun
2014-2019
2014-2019 HALHAL
| 84| 84
BAB IV
TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM
DAPODIKMEN
91
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 85
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Struktur database diinisiasi oleh tim yang terdiri dari unsur Unit Utama
(Setditjen Dikdas dan Setditjen Dikmen), Pusat Data dan Statistik
Pendidikan, dan Direktorat Teknis Terkait di seluruh Unit Utama.
Secara garis besar, database yang akan dibangun nanti harus mampu
menjawab permasalahan-permasalahan berikut:
1. Dapat menyajikan data satuan pendidikan secara longitudinal dari
awal penerapan Dapodikmen sampai tahun terakhir.
2. Dapat menyajikan data individu satuan pendidikan, data individu
PTK yang terkait dengan satuan pendidikan, data individu Peserta
Didik yang terkait dengan satuan pendidikan dan PTK.
3. Dapat menampung informasi pembelajaran masing-masing
individu peserta didik sesuai kurikulum yang berlaku.
4. Dapat menampung informasi nilai hasil belajar (rapor) masing-
masing individu peserta didik sesuai kurikulum yang berlaku.
5. Dapat disinkronisasi dengan database Pusat Data dan Statistik
Pendidikan.
6. Dapat disinkronisasi dengan database Front End yang terdapat di
Sekolah.
92
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 86
suatu sistem bisa dievaluasi dan dianalisa apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan atau tidak.
Secara khusus, desain sistem ini dijabarkan dalam bentuk yang lebih
praktis. Sesuai dengan kriteria data yang dikehendaki pada Bab
Sebelumnya, desain sistem data pendidikan ini merupakan cara
menata data pendidikan agar memenuhi kriteria:
Untuk selanjutnya dalam bab ini akan dijelaskan lebih detail mengenai
arsitektur sistem, rancangan struktur basisdata Dapodik, rancangan
mekanisme, strategi pemenuhan kualitas data, serta strategi
peningkatan kualitas sistem.
93
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 87
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
94
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 88
editing pada salinan agar sesuai dengan data terbaru. Tetapi ini juga
mengandung potensi menerima human error.
95
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 89
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
96
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 90
masing-masing. Apabila ada hasil transaksi yang penting untuk
menjadi input bagi aplikasi-aplikasi lainnya, hasil transaksi
tersebut sebaiknya disalin dalam basisdata terpusat tersebut.
1. Data referensi
2. Data pokok
97
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 91
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Agar hal tersebut tidak terjadi maka basisdata Dapodik harus bisa
berperan sebagai sarana integrasi antar jenjang pendidikan. Untuk itu
di dalam struktur basisdata Dapodik data seorang siswa hanya
98
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 92
disimpan sebagai satu data. Jika seorang siswa tersebut mengalami
perubahan jenjang maka datanya akan dirubah melalui sistem
transaksi. Di dalam Dapodik, seorang siswa hanya akan memiliki satu
identifier (ID). Identifier ini tidak akan berubah walaupun siswa
tersebut pindah sekolah, naik jenjang ataupun yang lainnya. Dengan
demikian histori dari seorang siswa akan selalu terekam walaupun
sudah terjadi perubahan sekolah ataupun perubahan jenjang
pendidikan.
99
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 93
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Oleh karenaOleh
itu,karena
prinsipitu,“Single Source
prinsip “Single Of Data”
Source Of Data”ditarik keatas
ditarik ke atas menjadi
menjadi
“Level Logis”, bukan
“Level Logis”,“Level Fisik”Fisik”
bukan “Level lagi.lagi. Kelimarepository
Kelima repository didikeempat
keempat
unit utama unit
danutama
datadan warehouse
data warehouse
di PDSP
di PDSPharus
harusdapat dilihat
dapat dilihat sebagai
sebagai
satuSource
satu “Single “Single Of
SourceData”.
Of Data”.
Gambar
Gambar3434 menunjukkan
menunjukkan skema skema
penyelenggaraan basisdata
penyelenggaraan terdistribusi
basisdata untuk
terdistribusi untuksecara bersama-sama
secara bersama-sama
mengimplementasikan prinsipprinsip
mengimplementasikan “Single Source
“Single SourceOfOfData”
Data” secara
secara logis.
logis.
Gambar 34Prinsip
Gambar“single source
34Prinsip “singleof
source
data”of data”
diterapkan
diterapkansecara
secaralogis
logis untuk
untukmerangkai
merangkai
kelima repository
kelima repository
yang adayangdiada
unit
di unit
utama
utamadan
dan PDSP.
PDSP.
Basisdata terdistribusi
Basisdata terdistribusi
adalahadalah
basisdata
basisdata
yangyang secara logical
secara logical adalah
adalahsatusatu
namun secaranamunfisik
secaratersimpan
fisik tersimpan
dalamdalampiranti
piranti yang
yang terpisah-pisah.
terpisah-pisah.
Beberapa alasan
Beberapadipilihnya
alasan dipilihnya
desaindesain
terdistribusi
terdistribusi dalam
dalam basisdata
basisdata ini ini
adalah sebagai
adalah
berikut:
sebagai berikut:
100
Roadmap Pengembangan
Roadmap Pengembangan
Sistem Dapodikmen
Sistem Dapodikmen
Tahun
Tahun
2014-2019
2014-2019 HAL |HAL
94 | 94
1) Performanya tinggi: pemrosesan query lebih cepat.
2) Kehandalan: karena data disimpan diberbagai piranti atau node,
jika satu node mengalami crash maka tidak menyebabkan node
yang lain tidak bisa diakses.
3) Ekspansi mudah: dapat disesuaikan dengan mudah sesuai
dengan berkembangnya ukuran basisdata.
101
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 95
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Nilai dari primary key pada basisdata Dapodik dibuat sesuai dengan
aturan kodifikasi. Dimana kodifikasi primary key tersebut dibuat
berdasarkan tingkat ketergantugan data dan laju perubahan data.
Berdasarkan tingkat ketergantungan data dengan data lain serta laju
perubahan data, data dibagi menjadi 4 kuadran.
102
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 96
Untuk data yang jarang berubah, data yang berada pada kuadran I dan
II, pembuatan primary key dengan menggunakan aturan sebagai
berikut:
Contoh: primary key untuk Agama adalah berupa angka. “1” untuk
agama Islam, ”2” untuk agama Kristen, ”3” untuk agama Katolik, dan
seterusnya.
Untuk data yang laju perubahannya cepat, data yang berada pada
kuadran III dan IV, pembuatan primary key dengan menggunakan
aturan sebagai berikut:
1) Kode meaningless.
2) Verifikasi duplikasi menggunakan atribut-atribut selain kode.
103
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 97
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
peserta didik adalah “ID peserta didik” dengan tipe data GUID, maka
contoh nilainya “3F2504E0-4F89-11D3-9A0C-0305E82C3301”.
104
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 98
Gambar 36Hubungan relasional Data Pokok Pendidikan.
Hubungan antara data pokok dan data transaksi dengan data referensi
di dalam struktur basisdata Dapodik bersifat kuat (strong). Tujuannya
adalah untuk meningkatkan konsistensi data dan kevalidan data. Cara
untuk membuat hubungan yang kuat tersebut adalah dengan
melakukan standarisasi atribut dengan data referensi. Dengan kata
lain, atribut-atribut pada suatu entitas yang nilainya bersifat konsisten
dibuat melalui relasi entitas dengan data referensi dari pada berdiri
sendiri sebagai atribut baru.
105
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 99
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
2) Simetris
Struktur basisdata yang berada di kementerian sama dengan
struktur basisdata yang ada di satuan pendidikan-satuan
pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses
sinkronisasi data antara data yang ada di satuan pendidikan
dengan data di Kemdikbud.
3) Object approach
Primary key merupakan object id suatu entitas. Oleh karena itu
sedapat mungkin suatu entitas menggunakan single primary key
dari pada composite primary key. Hal ini akan memudahkan
pengembang dalam mengembangkan suatu aplikasi. Selain itu
untuk mengefisiensikan penyimpanan data, relasi dependen antar
atribut diminimalkan.
4.1.13. Longitudinal
107
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 101
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Dalam desain
Dalam tersebut,
desain tersebut,
tingkat
tingkat
kerusakan
kerusakan suatu
suatu prasarana
prasarana disimpan
disimpan
dalam entitas
dalam entitas
Prasarana
Prasarana
Longitudinal.
Longitudinal. Dimana
Dimana datadatakerusakan
kerusakan
prasaranaprasarana
ditambahkan
ditambahkan
ke dalam
ke dalamentitas
entitasPrasarana
Prasarana Longitudinal
Longitudinal tanpa
tanpa
menghapusmenghapus
data kerusakan
data kerusakan
prasarana
prasaranapada
padatahun
tahun ajaran
ajaransebelumnya.
sebelumnya.
Data ini Data
akaniniterus
akan terus
bertambah
bertambah seiring
seiringdengan
dengan bertambahnya
bertambahnya tahun
tahun
ajaran. Dengan
ajaran. Dengan
mekanisme
mekanisme penyimpan
penyimpan tersebut
tersebut maka
makaorganisasi
organisasi
dapat melihat
dapat melihat
trend trend
kerusakan
kerusakan
prasarana
prasaranasuatu
suatu sekolah
sekolahdaridari
tahuntahun
ke ke
tahun. tahun.
Gambar 38Contoh
Gambar 38Contoh
struktur
struktur
basisdata
basisdata
Dapodik
Dapodik untuk
untuk menyimpan
menyimpandatadata
longitudinal.
longitudinal.
108
Roadmap Pengembangan
Roadmap Pengembangan
SistemSistem
Dapodikmen
Dapodikmen
Tahun
Tahun2014-2019
2014-2019 HAL |HAL
102 | 102
4.1.14. Rujukan Persisten
Data yang berada pada basisdata Dapodik adalah data referensi dan
data pokok. Data referensi dijadikan sebagai acuan data pokok dan
data pokok dijadikan sebagai acuan data transaksi. Data referensi ini
sangat jarang sekali berubah namun bukan berarti data referensi tidak
pernah berubah. Jika suatu saat terjadi perubahan data referensi misal
data referensi sudah tidak berlaku maka data referensi tidak boleh
dihapus. Data referensi yang sudah tidak dipakai di-expired-kan (soft
delete). Oleh karena itu dibuatlah skema expiration control seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 39.
109
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 103
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
4.2. Perancangan
4.2. Perancangan
Infrastruktur
Infrastruktur
110
Roadmap Pengembangan
Roadmap Pengembangan
Sistem Dapodikmen
Sistem Dapodikmen
Tahun
Tahun2014-2019
2014-2019 HAL | 104
HAL | 104
infrastruktur yang tepat untuk mengatasi ini. Perangkat yang
digunakan harus mampu mengatasi data besar.
111
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 105
112
BAB IV TAHAPAN PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Core Switch
Mengingat pentingnya fungsi core switch sebagai perangkat jaringan
utama pada Ditjen Pendidikan Menengah, maka dibutuhkan
perangkat core switch yang dapat diandalkan. Perangkat ini harus
memiliki tingkat kegagalan yang seminimal mungkin. Oleh karena itu
dibutuhkan redundansi atau 2 perangkat yang memiliki 1 fungsi yang
sama. Perangkat ini akan membackup satu sama lain sehingga tidak
terjadi terputusnya jaringan. Perangkat core switch harus memiliki
kapasitas yang besar yang dapat memproses seluruh beban jaringan
pengguna Ditjen Pendidikan Menengah. Perangkat core switch juga
sebaiknya memiliki sistem modular sehingga dapat dengan mudah
dikembangkan di kemudian hari.
Data Center
Environment pada data center harus diperhatikan dengan baik.
Perangkat-perangkat yang dimiliki oleh Data Center Ditjen
Pendidikan Menengah harus terjamin kontinuitas nya. Dengan
environment dan perangkat pendukung pada Data Center yang baik,
perangkat-perangkat yang terdapat pada Data Center dapat tahan
lama dan memiliki umur perangkat yang panjang.
113
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014-2019 HALAMAN : | 106
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Server
Dengan banyaknya tantangan di depan, maka diperlukan
penambahan server untuk memastikan bahwa program-program
kerja yang akan dijalankan oleh Ditjen Pendidikan Menengah dapat
berjalan dengan maksimal. Server yang dibutuhkan adalah server
yang terbaru dengan kapasitas sangat besar, sehingga dapat
dikembangkan dengan teknologi virtualisasi. Dengan menggunakan
teknologi virtualisasi pemanfaatan perangkat server ini dapat
dilakukan secara maksimal. Akan lebih baik pula apabila server
bersifat modular, karena dengan sifat modular tersebut apabila ingin
dilakukan pengembangan dapat dengan mudah dilakukan.
Dengan SAN Storage, data akan diletakan pada satu tempat khusus.
Hal ini akan membuat penyimpanan data menjadi lebih aman,
karena SAN Storage dirancang dengan memperhatikan pengamanan
data. Selain itu, dengan semakin banyaknya disk, maka kecepatan
pengambilan data akan meningkat dengan signifikan.
114
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 107
Router Internet & Firewall
Firewall berfungsi mencegah akses yang tidak diinginkan ataupun
serangan terhadap jaringan Ditjen Pendidikan Menengah dari pihak
luar melalui internet. Di samping itu, firewall juga perlu memiliki
fungsi IPS (Intrusion Prevention System) untuk menyaring data yang
masuk dari internet. Agar jaringan Ditjen Pendidikan Menengah
tidak tersusupi dengan data-data yang bersifat merusak ataupun
merugikan Ditjen Pendidikan Menengah seperti virus dan lainnya.
Karena fungsinya untuk mencegah serangan, maka perangkat ini
seharusnya tidak dibebani dengan fungsi lain. Sebab mungkin
serangan yang datang dalam skala besar dapat menyebabkan
kebocoran keamanan apabila firewall yang ada tidak mampu
mengatasinya. Sebaiknya dipasang juga firewall server farm pada
data center, untuk menjaga apabila ada serangan yang berasal dari
dalam Ditjen Pendidikan Menengah. Karena data – data yang penting
berada pada server yang ada di dalam data server farm.
Load Balancer
Load Balancer adalah perangkat yang berfungsi membagi beban
kerja di antara beberapa server. Dengan pesatnya perkembangan
pada Ditjen Pendidikan Menengah, yang menyebabkan beban kerja
pada server – server yang ada semakin berat. Maka selain dilakukan
penambahan server, juga dibutuhkan perangkat load balancer yang
dapat membagi beban kerja di antara server. Diperlukan load
balancer dengan kualitas yang baik dan kapasitas yang besar,
sehingga pembagian beban kerja akan lebih cepat. Akan lebih baik
jika menggunakan perangkat yang didesain khusus sebagai load
balancer.
Internet
Sebaiknya Ditjen Pendidikan Menengah memiliki lebih dari satu
sumber koneksi internet. Sehingga salah satu sumber internet itu
116
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 109
4.3. Perancangan Pemanfaatan Data Dapodikmen
118
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 111
b) Inventarisasi sarana prasarana sekolah
d) Data keuangan
e) Administrasi Penilaian
119
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 112
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
120
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 113
BAB V
STRATEGI DAN PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN
SISTEM DAPODIKMEN
121
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 114
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
122
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 115
Milestone ke-1 yang harus dicapai pada tahun 2015 adalah
terkumpulnya seluruh data satuan pendidikan secara individual. Data
tersebut menjadi dasar pencapaian milestone berikutnya.
123
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 116
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
124
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 117
5.1. Pengumpulan Data Sekolah Menengah Melalui
Dapodikmen
125
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 118
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
126
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 119
5.4. Peningkatan Kualitas SDM tingkat pusat dan
Provinsi yang mampu mengelola Dapodikmen
dengan baik
127
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 120
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
128
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 121
BAB VI
ORGANISASI DAN TATA KELOLA SISTEM
DAPODIKMEN
129
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 122
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
130
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 123
dimaksudkan agar pembagian tugas dan tanggung jawab menjadi
jelas. Berikut ini adalah contoh ruang lingkup koordinasi tim
pendataan Dapodikmen di sekolah :
131
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 124
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
132
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 125
3. Mengirim sinkronisasi data ke server melalui Aplikasi Dapodik
4. Melakukan Verivikasi dan Validasi data pokok pendidikan ke
PDSP
5. Melakukan koordinasi dan konsultasi pada Kepala SEkolah
berkaitan data data yang sudah dilakukakan sinkronisasi data
ke server pusat
133
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 126
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Aktor utama dalam proses pengiriman atau sinkronisasi data ini adalah
User Sinkronisasi Data. User Sinkronisasi Data adalah salah satu
134
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 127
operator sekolah yang bertugas untuk melakukan proses sinkronisasi
secara berkala. Operator ini berkewajiban menjaga agar proses
sinkronisasi dilakukan secara terjadwal dan tuntas untuk menjaga
akurasi dan konsistensi data di lokal dengan data di server. Operator
juga berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan ID dan password yang
dimiliki agar tidak diketahui oleh orang lain.
135
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 128
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
136
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 129
Bagi satuan pendidikan yang melakukan pendataan Dapodik
sebelumnya dengan menggunakan PAS melanjutkan update data di
Aplikasi Dapodikmen. Sekolah yang menggunakan PAS sebagai sistem
administrasi berbasis TIK di sekolah tetap didorong untuk
mengimplementasikan di sekolah. Ditjen Dikmen akan melakukan
pengembangan web servis dan PAS untuk kebutuhan administrasi
berbasis TIK sekolah dan diharapkan bisa terintegrasi dengan aplikasi
Dapodikmen sebagaimana tergambar pada alur pengiriman data
sekolah ke server Dapodikmen.
137
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 130
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
138
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 131
Gambar 50Tahapan Update Pendataan Dapodikmen.
139
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 132
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
140
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 133
memperhitungkan data jam mengajar dari pendidik di lingkungan
Dikmen saja melainkan terdapat beberapa pendidik yang memiliki
data jam mengajar di Ditjen Dikdas. Untuk kasus seperti ini, satuan
kerja PTK Dikmen tidak boleh menggunakan sumber data dari
repository unit utama melainkan harus mengambil langsung dari data
center PDSP.
141
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 134
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
142
BAB VII
PENUTUP
143
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 135
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
Sebagai akhir kata, kami ucapkan terimakasih bagi semua pihak atas
partisipasinya dalam penyusunan buku roadmap pengembangan
sistem dapodikmen tahun 2014-2019 ini.
144
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 136
Daftar Pustaka
146
LAMPIRAN
147
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 138
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
148
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 139
149
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 140
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
150
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 141
151
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 142
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
152
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 143
LAMPIRAN 2: Surat Edaran Nomor 0293/MPD.A/PR/2014
153
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 144
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
154
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 145
LAMPIRAN 3 : Sinkronisasi Data Provinsi
155
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 146
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
156
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 147
157
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 148
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
158
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 149
LAMPIRAN 4:Digram Alur Sinkronisasi data
159
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 150
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
160
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 151
Digram Alur Sinkronisasi offline
161
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 152
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
162
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 153
Digram Alur sinkronisasi offline upload ke Lokal
163
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 154
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
164
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 155
PROLOG
165
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 156
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
166
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 157
PENGAMBILAN DATA REFERENSI DARI SERVER
167
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 158
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
168
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 159
PROSES PENGIRIMAN DATA TERBARU DARI SERVER
169
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 160
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
EPILOG
170
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 161
LAMPIRAN 5 :Diagram Alur Permohonan Kode Regristrasi Baru
171
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 162
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
172
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 163
LAMPIRAN 7 : Diagram Alur Penanganan Prefill
173
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 164
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
174
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 165
LAMPIRAN 9 : Diagram Alur Penghapusan Sekolah
175
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 166
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
176
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 167
LAMPIRAN 11 : Diagram Alur Penanganan Komplain Aplikasi
177
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 168
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
178
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 169
LAMPIRAN 13 : Diagram Alur Penanganan Komplain Data
Sinkronisasi
179
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 170
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
180
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 171
LAMPIRAN 15: Diagram Alur Usulan Perbaikan Aplikasi
181
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 172
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
182
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 173
LAMPIRAN 17 : Mekanisme Penyiapan Daftar Calon UN/US
Tahun 2014/2015 oleh PDSP
183
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 174
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIKMEN TAHUN 2014 - 2019
LAMPIRAN
Keterangan Gambar :
A. Sekolah mengentri/edit dan melakukan sinkronisasi data melalui
aplikasi dapodik.
B. Sinkronisasi data Dapodik dengan PDSP
C. Replikasi data khusus kelas terakh
D. Menggunakan data dari sistem UN untuk memproses DCP dan DNS
E. Mencetak DCP
F. Mendistribusikan DCP ke sekolah
G. Edit data siswa meliputi NISN, nama, tempat lahir,dan tanggal
lahirpadalaman
H. Ver-Val PD (PDSP)
I. Mencetak DNS
J. Mendistribusikan DNS
K. Sekolah mengembalikan DNS hasil verifikasi
L. Kabupaten/kota memperbaiki hasil verifikasi DNS
M.Proses penomoran peserta UN
N.Mencetak DNT dan KPU
O.Mendistribusikan DNT dan KPU ke sekolah melalui Kabupaten/kota
184
Roadmap Pengembangan Sistem Dapodikmen Tahun 2014-2019 HAL | 175