Disusun oleh:
i
Miskuindu. AS. S.Pd., M.Pd
NIP. 196501281995031004
KATA PENGANTAR
ii
4) Bapak Sandhi Prasetyawan, S.ST., M.AP., Kepala Bagian Administrasi
Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Politeknik Siber dan Sandi
Negara selaku mentor,
5) Tim Efektif Aksi Perubahan yang selalu siap bekerja, mendukung, dan
berperan serta dalam seluruh proses pembuatan dan penyusunan
laporan sampai dengan selesai,
6) Rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan I
Tahun 2023 yang selalu melengkapi dan saling bekerja sama dengan baik.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL........................................................................................................v
A. PENDAHULUAN...................................................................................................1
1. Latar Belakang................................................................................................1
2. Tujuan.............................................................................................................3
3. Manfaat........................................................................................................... 4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN...........................................................................5
1. Visi dan Misi....................................................................................................5
2. Struktur Organisasi..........................................................................................6
3. Tugas dan Fungsi............................................................................................6
C. ANALISA MASALAH PELAYANAN......................................................................7
1. Identifikasi Dan Analisis Masalah Pelayanan..................................................7
2. Sasaran Aksi Perubahan...............................................................................16
3. Alternatif Pemecahan Masalah......................................................................16
D. STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH............................................................17
1. Terobosan / Inovasi.......................................................................................18
a. Jenis Inovasi yang dilakukan...................................................................18
b. Kriteria Inovasi.........................................................................................18
c. Adopsi Dan Adaptasi Hasil Studi Lapangan.............................................19
d. Bisnis Proses Inovasi Dalam Aksi Perubahan..........................................22
2. Tahapan Kegiatan.........................................................................................22
3. Sumberdaya (Peta Dan Pemanfaatan)..........................................................27
a. Tim Efektif Dan Struktur Organisasi Perubahan.......................................27
b. Identifikasi dan Pemetaan Stakeholder....................................................29
c. Strategi Mempengaruhi Stakeholder........................................................31
d. Mendayagunakan Sumber Daya Organisasi............................................32
4. Manajemen Pengendalian Mutu Pekerjaan...................................................33
a. Teknik Pengendalian Mutu.......................................................................33
b. Rencana Pemantauan dan Pengendalian Mutu Pekerjaan......................34
c. Identifikasi Potensi Kendala, Risiko serta Strategi Mengatasinya.....35
5. Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan.......................36
iv
E. IDENTIFIKASI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI DALAM AKSI PERUBAHAN
32
DAFTAR TABEL
Tabel 1 - Analisis
APKL .................................................................................11 Tabel 2 -
Analisis USG ................................................................................. 13
v
Gambar 1 - Struktur Organisasi ..................................................................... 6
Gambar 2 - Analisis Fishbone ......................................................................
14
vi
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 1
Tahun 2023 tentang Statuta Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek
SSN) merupakan Perguruan Tinggi di lingkungan Badan Siber dan
Sandi Negara yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi di
bidang keamanan siber dan sandi. Poltek SSN bertujuan untuk
menghasilkan sumber daya manusia terdidik yang memiliki kompetensi
khusus di bidang Keamanan Siber dan Persandian serta mempunyai
karakter kuat sesuai dengan Etos Sandi.
1
informasi akademik dan kemahasiswaan yang dimiliki oleh Poltek SSN,
telah dilakukan pengembangan dengan nama Manajemen Akademik
dan Kemahasiswaan Terintegrasi (MASTER).
2
d. Menyulitkan maintenance data
Kegiatan maintenance data merupakan salah satu hal yang
dilakukan secara berkala guna menyesuaikan dengan kebutuhan
perguruan tinggi, maupun memperbaiki data. Namun jika data
belum saling terintegrasi antar sistem maka akan mempersulit
pengelola sistem informasi tersebut dalam melakukan maintenance
data, selain itu pengembangan sistem pun akan menjadi sulit
karena basis datanya terpisah-pisah.
2. Tujuan
Berdasarkan durasi waktu pencapaiannya, tujuan
aksi perubahan ini diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
3
Menyelaraskan sistem informasi akademik dan kemahasiswaan
yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PDDIKTI).
3. Manfaat
Penyusunan aksi perubahan ini, penulis berharap dapat
memberikan manfaat baik internal maupun eksternal bagi kinerja
organisasi, individu, maupun pemangku kepentingan. Manfaat tersebut
antara lain:
a. Bagi individu,
Sebagai pihak yang paling membutuhkan solusi atas masalah yang
diangkat dalam aksi perubahan ini, tentu penulis sangat berharap
solusi tersebut dapat memberikan efek positif. Antara lain yaitu:
b. Bagi organisasi,
Integrasi sistem informasi akademik diharapkan dapat bermanfaat
dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi, pengambilan
keputusan serta pelaporan di lingkungan perguruan tinggi serta
mendukung visi misi perguruan tinggi.
4
B. PROFIL KINERJA PELAYANAN
1. Visi dan Misi
Visi Poltek SSN yaitu menjadi perguruan tinggi berkelas dunia
yang menghasilkan aparatur keamanan siber dan sandi yang unggul
dan berjiwa Pancasila. Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27, Poltek SSN memiliki misi:
a. menyelenggarakan program pembelajaran berkualitas tinggi dalam
rangka penguasaan pengetahuan dan keahlian di bidang
keamanan siber dan sandi;
5
2. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor
12 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kelola Politeknik Siber
dan Sandi Negara, Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN)
merupakan perguruan tinggi di lingkungan Badan Siber dan Sandi
Negara yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan Siber dan Sandi Negara.
Kepala Bagian
Administrasi Akademik, Kepala Bagian Keuangan
Kemahasiswaan, dan dan Umum
Kerjasama
Kepala Subbagian Kepala Subbagian Kepala Subbagian Kepala Subbagian Kepala Subbagian
Administrasi dan Kerjasama dan Hubungan Perencanaan dan Organisasi, Sumber Daya Pengelolaan Aset dan
Akademik Masyarakat Keuangan Manusia, dan Tata Usaha Rumah Tangga
6
dan Sandi Negara, Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan
dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, kealumnian,
kerja sama, hukum dan hubungan masyarakat. Dalam melaksanakan
tugas tersebut, Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan
Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
7
1) penerimaan mahasiswa belum berdasarkan program studi
(prodi) yang ada, pembagian prodi akan dilaksanakan setelah
mahasiswa diterima di Poltek SSN.
8
4) mengelola data kehadiran terintegrasi dengan mesin absensi;
dan
9
menyimpan data alumni dengan lebih teratur, mahasiswa dapat
melakukan crowdfunding dengan lebih mudah dan akuntabel, serta
informasi mengenai kegiatan yang dilakukan organisasi alumni
akan lebih dikelola dengan baik. Jika pengelolaan data alumni dan
mahasiswa tidak dilakukan peningkatan, maka proses
pengumpulan, penyimpanan, dan pemutakhiran data alumni serta
terbangunnya hubungan antara perguruan tinggi dengan alumni
menjadi terhambat.
10
seragam tidak dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan
awal.
d. Layak (L), yaitu isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung
jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas.
11
mahasiswa, namun juga berpengaruh
terhadap formasi kebutuhan pegawai
BSSN.
Layak: isu ini layak diangkat dan masuk
akal untuk dicarikan solusinya, yaitu
dengan melakukan analisis profil
masing-masing program studi
dihubungkan dengan latar belakang
pendidikan calon mahasiswa (SMA IPA
atau SMK jurusan tertentu)
2. Belum √ √ √ √ Memenuhi Syarat
terintegrasinya Aktual: saat ini kondisi tersebut sedang
layanan terjadi, penilaian akademik dilakukan
administrasi oleh dua sistem informasi yang berbeda
akademik Problematik: jika tidak segera
dilaksanakan pengintegrasian, maka
dan
data yang digunakan sebagai rujukan
kemahasiswaan tidak sama karena tidak berada dalam
satu database serta kegiatan
pengolahan, dan perputaran informasi
akan lambat.
Kekhalayakan: tidak hanya
menyangkut mahasiswa dan dosesn,
namun juga berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan oleh pimpinan.
Layak: isu ini layak diangkat dan masuk
akal untuk dicarikan solusinya, yaitu
dengan melakukan integrasi dari
masing-masing sistem informasi.
3. Belum √ √ √ √ Memenuhi Syarat
optimalnya Aktual: hingga saat ini isu ini masih
pengelolaan menjadi kendala dan perlu dicari
data alumni dan solusinya
mahasiswa Problematik: jika tidak diselesaikan,
maka pengumpulan, penyimpanan, dan
pemutakhiran data alumni serta
terbangunnya hubungan antara
perguruan tinggi dengan alumni menjadi
terhambat.
Kekhalayakan: tidak hanya
menyangkut mahasiswa, alumni,
subbag administrasi akademik dan
kemahasiswaan, isu ini pun menyangkut
hubungan Poltek SSN dengan
organisasi alumni.
Layak: isu ini layak diangkat dan masuk
akal untuk dicarikan solusinya, yaitu
dengan menambahkan portal alumni
pada laman Poltek SSN.
4. Belum √ √ x √ Tidak Memenuhi Syarat
optimalnya Aktual: isu ini masih terjadi hingga saat
penyiapan ini
bahan Problematik: jika tidak diselesaikan,
12
pelaksanaan maka pelaksanaan ujian tidak sesuai
kegiatan ujian dengan standar pelaksanaan ujian
Kekhalayakan: hanya terjadi pada
beberapa Dosen pengampu
Layak: isu ini layak diangkat dan masuk
akal untuk dicarikan solusinya, yaitu
dengan melakukan koordinasi dengan
dosen pengampu agar menyesuaikan
pelaksanaan ujian dengan jadwal yang
telah ditentukan serta menyarankan
agar setiap kelompok kelimuan
melakukan evaluasi kualitas soal ujian
5 Belum √ √ x √ Tidak Memenuhi Syarat
optimalnya Aktual: isu ini masih terjadi hingga saat
penyiapan ini
bahan kuliah Problematik: jika tidak diselesaikan,
maka tidak terpenuhinya layanan
administrasi akademik dan
kemahasiswaan sesuai dengan
indikator kinerja utama (IKU) Poltek
SSN Kekhalayakan: hanya berdampak
pada kebutuhan mahasiswa
Layak: isu ini layak diangkat dan masuk
akal untuk dicarikan solusinya, yaitu
dengan melakukan perencanaan lebih
matang.
Keterangan: A
= Aktual
P = Problematik
K = Kekhalayakan
L = Layak
(√) = Memenuhi Syarat (×) =
Tidak Memenuhi Syarat
13
harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti. Seriousness adalah
seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth merupakan seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Tabel 3
menunjukkan analisis pemilihan isu prioritas utama menggunakan
metode USG.
Total
Skor USG Peringkat
No. Isu Skor
U S G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Penyiapan bahan pelaksanaan 4 4 4 12 3
kegiatan penerimaan mahasiswa
belum optimal
2. Belum optimalnya layanan 5 5 5 15 1
administrasi akademik dan
kemahasiswaan
3. Belum optimalnya pengelolaan data 4 4 5 13 2
alumni dan mahasiswa
Keterangan:
U: Urgency
S: Seriousness G:
Growth
Interval Penskoran:
Angka 1: sangat tidak mendesak/gawat dan dampak
Angka 2: tidak mendesak/gawat dan dampak
Angka 3: cukup mendesak/gawat dan dampak
Angka 4: mendesak/gawat dan dampak
Angka 5: sangat mendesak/gawat dan dampak
14
elemen–elemen inilah nantinya yang akan digunakan sebagai dasar
penggalian inovasi untuk menjadi solusi dari permasalahan yang
ditetapkan. Elemen–elemen tersebut dapat digambarkan dalam diagram
Fishbone sebagai berikut.
15
rancangan sistem dan data yang terintegrasi untuk mewujudkan
akuntabilitas layanan dan memberikan kemudahan akses bagi
stakeholder Poltek SSN.
16
informasi akademik dan kemahasiswaan.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode Mc. Namara di
atas, hasil gagasan pemecahan isu yang ditentukan adalah gagasan
kedua yaitu “mengintegrasikan sistem informasi akademik dan
kemahasiswaan”.
1. Terobosan / Inovasi
Aksi perubahan ini merupakan upaya peningkatan layanan
administrasi akademik dan kemahasiswawan yang lebih cepat, tepat,
efektif, dan efisien. Secara lebih detail, deskripsi inovasi
pengintegrasian sistem informasi administrasi akademik dan
kemahasiswaan Poltek SSN dapat dijelaskan sebagai berikut:
b. Kriteria Inovasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 91 Tahun 2021 tentang
Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik, maka pembinaan inovasi
dilakukan terhadap inovasi berdasarkan kriteria 1) memiliki
17
kebaruan; 2) efektif; 3) bermanfaat; 4) mudah disebarkan; dan 5)
berkelanjutan.
18
Adapun lesson learnt yang dapat diadopsi maupun yang
diadaptasikan dapat dilihat pada tabel 1 berikut:
19
Tabel 4 - Adopsi dan Adaptasi Hasil Studi Lapangan
No. Keterangan Kondisi saat ini Kondisi Lokus Lesson learnt Adopsi Adaptasi
1 Peran Kepemimpinan Pimpinan BAAKK Pimpinan Puskesmas Seorang pemimpin Pimpinan mendukung Penyususnan
selalu mendorong sangat mendorong mempunyai komitmen penuh penerapan Rencana aksi dalam
adanya perubahan anggota timnya untuk untuk memulai teknologi dalam menjaga komitmen
dengan melakukan perubahan pelayanan pimpinan
berinovasi, khususnya
inovasi
pada masa pandemi
2 Inovasi Pelayanan Kurangnya motivasi Inovasi layanan Inovasi Mengubah pola pikir Adanya reward bagii
pegawai untuk berawal dari kondisi memberikan para stakeholder di para pegawai yang
membuat sebuah pandemi dampak positif Poltek SSN akan mempunyai kreatifitas
inovasi pentingnya inovasi dan inovasi
3 Penerapan Manajemen Panduan Terwujudnya Menghadapi tantangan Melakukan evaluasi Meningkatkan
Mutu, Pengawasan dan kegiatan sudah pelayanan prima ketatnya persaingan terhadap inovasi pelayanan dan
Pengendalian tersedia namun belum kesehatan masyarakat dan tuntutan secara terus menerus memberikan
Pelayanan Publik diimplementasikan dengan penerapan dan berkelanjutan pembinaan apabila
secara maksimal berbagai inovasi kinerja tidak sesuai
ekspektasi
4 Integrasi Data integrasi data penilaian Integrasi data Integrasi data yang Penerapan Sistem Pembangunan
pendidikan belum dilakukan dalam proses baik mempermudah Pemerintahan Berbasi integrasi data dapat
berjalan dengan baik pelayanan kesehatan pimpinan dalam Elektronik (SPBE) dimulai dari unit yang
karena belum dari mengambil kebijakan secara optimal di bertanggungjawab
dilaksanakan pendaftaran online Poltek SSN sesuai tusi dan
kemudian dapat
dimanfaatkan oleh
seluruh stakeholder
5 Pemanfaatan IT Teknologi Informasi Menggunakan Pemanfaatan Teknogi Teknologi informasi Teknologi Informasi
telah digunakan secara teknologi informasi informasi digunakan sesuai saat ini sangat
efektif dengan platform menyesuaikan kondisi dengan identifikasi diperlukan untuk dapat
sederahana (google di lokus kebutuhan di Poltek mempermudah dalam
form, pendaftaran SSN rangka memberikan
online berbasis web) pelayanan publik
19
d. Bisnis Proses Inovasi Dalam Aksi Perubahan
Tabel 5 - Bisnis Proses Inovasi
2. Tahapan Kegiatan
Dalam upaya untuk mengoptimalkan layanan administrasi
akademik dan kemahasiswaan dengan pengintegrasian sistem
informasi akademik, maka dilakukan pentahapan pelaksanaan
kegiatan sebagai berikut:
20
a. Jangka pendek
Tabel 6 - Tahapan Kegiatan / Milestone Jangka Pendek
b. Jangka menengah
Tabel 7 - Tahapan Kegiatan / Milestone Jangka Menengah
27
sekunder.
Mentor:
Sandhi Prasetyawan,
S.ST., M.AP.
Coach:
Dr. Tarman
Budianto, M.Pd.
Project Leader:
Gita Rousica Hadi,
S.E.
28
5. Tim Efektif 1. membantu pembuatan aplikasi sesuai kebutuhan,
sosialisasi dan pengembangan
2. asistensi desain integrasi aplikasi
3. asistensi menyusun petunjuk penggunaan aplikasi
yang mudah dipahami
4. asistensi pelaksanaan evaluasi efektivitas dan
realibilitas aplikasi
5. asistensi pengembangan aplikasi
6. Tim Administrasi membantu project leader untuk melakukan proses
pengadministrasian seperti undangan, notulen, absensi,
dokumentasi dan pertangungjawaban keuangan.
29
Dalam mewujudkan rencana aksi perubahan, project leader
harus mengetahui sejauh mana stakeholder mempunyai pengaruh
terhadap rencana aksi perubahan, maka stakeholder harus
dipetakan berdasarkan pengaruh dan kepentingannya, stakeholder
dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) kelompok sebagai berikut:
30
Gambar 4 - Pemetaan Stakeholder
31
Stakeholders
1. Promoters Strategi yang dilakukan adalah yang dapat
meningkatkan dukungan dan minat promoters
terhadap rencana aksi perubahan, antara lain
dengan cara: • Konsultasi secara
• Pelaporan secara
• Diskusi secara regular
32
c) kolaborasi, kolaborasi dibutuhkan dalam rangka
mematangkan komitmen yang telah disepakati, sehingga
setiap bagian dalam tim mengambil perannya
masingmasing.
2) Anggaran
Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini, penulis belum
menganggarkan karena kegiatan ini tidak dianggarkan dalam
program kegiatan Poltek SSN.
1. konsolidasi awal kepada Waktu mentor dan rekan membahas konsep integrasi
para pihak, terkait aksi kerja yang tidak selaras sistem informasi
perubahan tentang
pengintegrasian sistem
informasi akademik
2. penyusunan draft Surat persetujuan Direktur belum konsultasi dengan mentor agar
Perintah Tim Efektif turun dapat menjembatani komunikasi
dengan Direktur
3. identifikasi variabel data variabel data yang melakukan diskusi intensif
pengintegrasian sistem diidentifikasi terlalu rumit dengan tim efektif agar mencari
33
informasi akademik alternatif solusi
4. perumusan integrasi fitur framework yang digunakan berdiskusi dengan tim efektif untuk
nilai pengasuhan dan berbeda mencari solusi
samapta pada sistem
informasi akademik
5. validasi data dan a. data tidak dapat a. mengecek ulang data
penyusunan rekomendasi divalidasi tervalidasi
kepada pihak terkait b. penyusunan b. mengecek kembali hasil
tentang integrasi fitur nilai rekomendasi tidak penyusunan rekomendasi
pengasuhan dan samapta sesuai kaidah regulasi agar sesuai kaidah regulasi
pada sistem informasi
akademik
34
c. Identifikasi Potensi Kendala, Risiko serta
Strategi Mengatasinya
35
5. Strategi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan
Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor
10 Tahun 2018 tentang Pengembangan Kompetensi Pegawai Negeri
Sipil, dinyatakan bahwa Pengembangan Kompetensi PNS merupakan
upaya untuk pemenuhan kebutuhan kompetensi PNS dengan standar
kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier.
Bentuk pengembangan kompetensi dapat berupa pendidikan
dan/atau pelatihan. Pendidikan dilakukan dengan pemberian tugas
belajar pada pendidikan formal dalam jenjang pendidikan tinggi,
sedangkan Pelatihan dapat dilaksanakan berupa pelatihan klasikal
dan non klasikal.
36
terbaru sistem informasi
administrasi dan kemahasiswaan
Nama Peserta : Gita Rousica Hadi, S.E. Nama Mentor : Sandhi Prasetiawan, S.ST., M.AP.
NIP : 19751130 199512 2 001 NIP : 19821010 200312 1 006
Kepala Subbagian Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan, Bagian Administrasi Kepala Bagian Administrasi Akademik,
Jabatan : Akademik, Kemahasiswaan dan Jabatan : Kemahasiswaan dan Kerjasama, Politeknik
Kerjasama, Politeknik Siber dan Sandi Siber dan Sandi Negara
Negara
Instansi
: Badan Siber dan Sandi Negara Instansi : Badan Siber dan Sandi Negara
Nilai Komponen
Sub Komponen Sub Komponen Sub Komponen Rata-Rata Total Kualifikasi Total
Integritas Kerjasama Mengelola Perubahan Sub Komponen Sub Komponen
Peserta 9.00 9.00 8.00 8.67 Baik
Mentor 8.00 8.00 7.60 7.87 Baik
Nilai Rata-Rata Per
8.30 8.30 7.72 8.11 Baik
Sub Komponen
Kualifikasi Per Sub
Komponen Baik Baik Baik Baik
37
Jika melihat dari nilai rata-rata per sub komponen, maka dapat
dilihat bahwa sub komponen mengelola perubahan masih berada di
bawah nilai dua sub komponen lainnya, sehingga diperlukan langkah-
langkah dalam pengembangan diri dari sub komponen tersebut. Dalam
sub komponen mengelolan perubahan terdapat beberapa aspek yaitu
orientasi pelayanan, adaptabilitas, pengembangan diri dan orang lain,
orientasi pada hasil, dan inisiatif. Pada tabel di bawah ini, dapat dilihat
bahwa aspek pengembangan orang lain dan aspek orientasi pada hasil
perlu pengembangan lebih lanjut.
Komponen Sub Komponen Nilai Peserta Nilai Mentor Nilai Rata-Rata Kualifikasi
Tanggung jawab 9 8 8.30 Baik
Komitmen 9 8 8.30 Baik
Kedisplinan 9 8 8.30 Baik
Integritas Kejujuran 9 8 8.30 Baik
Konsistensi 9 8 8.30 Baik
Pengambilan Keputusan 9 8 8.30 Baik
Rata-Rata 9.00 8.00 8.30 Baik
Kerjasama Internal 9 8 8.30 Baik
Kerjasama Eksternal 9 8 8.30 Baik
Komunikasi 9 8 8.30 Baik
Kerjasama
Fleksibilitas 9 8 8.30 Baik
Komitmen dalam Tim 9 8 8.30 Baik
Rata-Rata 9.00 8.00 8.30 Baik
Pelayanan Publik 8 8 8.00 Baik
Adaptabilitas 8 8 8.00 Baik
Pengembangan orang lain 8 7 7.30 Baik
Mengelola
Perubahan Orientasi pada hasil 8 7 7.30 Baik
Inisiatif 8 8 8.00 Baik
Rata-Rata 8.00 7.60 7.72 Baik
Rata-Rata Nilai Sikap Perilaku : 8.67 7.87 8.11 Baik
Gambar 6 - Rekap Nilai per Komponen
38
1. mengenali potensi diri melalui pemetaan diri (self assessment) untuk
kemudian membuat rencana pengembangan potensi sesuai minat dan
ukuran kapasitas diri yang relevan dengan target;
1. penugasan sebagai ketua tim satuan tugas tertentu yang terdiri atas
berbagai karakter anggota, target jangka pendek sehingga mengasah
kemampuan membagi tugas sesuai kompetensi,
39
organisasi dan tuntutan pengembangannya mengikuti dinamika
eksternal organisasi;
40