Anda di halaman 1dari 159

PROGRAM MAGANG 2

SMK NEGERI 10 JAKARTA

Oleh:
NETTY RHODIAH 1401105041 TATA NIAGA
RIKA WORO ISNAENI 1401105070 ADM. PERKANTORAN
HALIMAH TUSA’DYAH 1401105022 ADM. PERKANTORAN
DIAN HERVIANI 1401105009 TATA NIAGA
PEMBAYUN PUJI ASTUTI 1401105048 TATA NIAGA
ENDANG SUTARMININGSIH 1401105013 ADM. PERKANTORAN
TITIK INTAN NURAINI 1401105074 ADM. PERKANTORAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
2016
PENDIDIKAN EKONOMI

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 2


DI SMK NEGERI 10 JAKARTA

Oleh:
NETTY RHODIAH 1401105041
RIKA WORO ISNAENI 1401105070
HALIMAH TUSA’DYAH 1401105022
DIAN HERVIANI 1401105009
TITIK INTAN NURAINI 1401105074
ENDANG SUTARMININGSIH 1401105013
PEMBAYUN PUJI ASTUTI 1401105048

Telah diperiksa dan disetujui oleh:


Kepala sekolah, Dosen Pembimbing Magang,

Dra. Trisnawati Trisni Handayani, M.Pd


NIP. 196511051996032002 NID. 0317088403

Menyetujui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

Dr. Hj Sri Astuti, M.Pd


NIDN. 03.0212.7002

ii
PENDIDIKAN EKONOMI

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya. Sehingga Kami dapat
menyelesaikan Laporan Magang 2 ini.
Tujuan dari Laporan Magang 2 ini adalah untuk memenuhi salah satu
persyaratan untuk lulus dari mata kuliah Program Magang 2 yang berbobot 1
SKS. Program Magang 2 ini bertujuan untuk membangun landasan jati diri
pendidik.
Laporan Magang 2 ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Laporan
Magang 2 ini. Untuk itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK
NEGERI 10 Jakarta yang telah menerima Kami dan memberi kesempatan kepada
Kami dalam menjalankan Program Magang 2 ini, sehingga Kami dapat
menyelesaikan Laporan Magang 2.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka Kami menerima segala saran dan kritik dari para
pembaca, agar Kami dapat memperbaiki Laporan Magang 2 ini.

Jakarta, 14 Oktober 2016

Penyusun

iii
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1


A. Latar Belakang Kegiatan Magang 2 ............................ 1
B. Tujuan Program Magang 2........................................... 2
C. Manfaat Program Magang 2......................................... 3
D. Langkah-langkah Pelaksanaan Program Magang 2 .. 4

BAB II PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 1 ................. 8


A. Deskripsi Sekolah Mitra .............................................. 8
B. Laporan Hasil Pengamatan ......................................... 12
Laporan Hasil Pengamatan
Netty Rhodiah
1401105041 .................................................................. 12
1. Kedisiplinan........................................................... 12
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 13
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 14
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 15
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 17
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 17
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 19
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 19
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 19

iv
PENDIDIKAN EKONOMI

10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 20

Laporan Hasil Pengamatan


Rika Woro Isnaeni
1401105070 .................................................................. 21
1. Kedisiplinan........................................................... 21
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 21
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 21
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 23
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 24
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 25
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 25
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 26
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 26
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 27

Laporan Hasil Pengamatan


Halimah Tusa’dyah
1401105022 .................................................................. 27
1. Kedisiplinan........................................................... 27
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 27
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran .......................................................... 28
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 29
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 30
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 30
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 31
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 31
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 32
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 32

v
PENDIDIKAN EKONOMI

Laporan Hasil Pengamatan


Dian Herviani
1401105009 .................................................................. 32
1. Kedisiplinan........................................................... 32
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 33
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 33
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 35
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 36
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 37
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 38
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 38
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 39
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 39

Laporan Hasil Pengamatan


Pembayun Puji Astuti
1401105048 .................................................................. 40
1. Kedisiplinan........................................................... 40
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 42
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 43
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 49
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 51
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 52
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 53
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 55
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 56
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 56

vi
PENDIDIKAN EKONOMI

Laporan Hasil Pengamatan


Endang Sutarminingsih
1401105013 .................................................................. 57
1. Kedisiplinan........................................................... 57
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 57
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 58
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 59
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 61
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 62
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 63
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 64
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 64
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 65

Laporan Hasil Pengamatan


Titik Intan Nur Aini
1401105074 .................................................................. 65
1. Kedisiplinan........................................................... 65
2. Sopan Santun dan Etika ......................................... 66
3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat
Pembelajaran ......................................................... 66
4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran...... 67
5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi ............... 67
6. Kemampuan Menelaah Silabus ............................. 68
7. Kemampuan Menelaah RPP .................................. 68
8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran ........ 68
9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar ...................... 69
10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi .......... 69

vii
PENDIDIKAN EKONOMI

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ....................................... 70


A. Simpulan ..................................................................... 70
B. Saran ............................................................................ 70

Daftar Pustaka ................................................................................... 71


Daftar Riwayat Hidup ...................................................................... 72
Lampiran-lampiran .......................................................................... 79

viii
1
PENDIDIKAN EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) merupakan
salah satu perguruan tinggi swasta di DKI jakarta yang telah
menyelenggarakan pendidikan sejak tahun 1957 (d.h. IKIP Muhammadiyah
Jakarta). Sesuai visinya “Menjadi Universitas Utama yang menghasilkan
lulusan yang unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan
sosial”, UHAMKA telah menghasilkan puluhan ribu lulusan yang tersebar
diseluruh Indonesia sesuai bidang ilmunya. Saat ini UHAMKA memiliki
delapan fakultas seperti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Farmasi dan Sains, Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Fakultas Agama Islam, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Fakultas
Teknik, dan Fakultas Psikologi. Selain itu UHAMKA memiliki Sekolah
Pascasarjana dengan tujuh program studi.
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) UHAMKA adalah fakultas
tertua sejak berdiriya UHAMKA dan memiliki 12 program studi, diantaranya
: PGSD, PG PAUD, Bimbingan Konseling, Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Jepang, Pendidikan
Sejarah, pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Matematika,
pendidikan Biologi, dan Pendidikan Fisika. Sebagian besar program studinya
terakreditasi B, kecuali Pendidikan Sejarah dan Bimbingan Konseling
terakreditasi A. FKIP UHAMKA memiliki peran yang sangat besar dalam
menghasilkan pendidikan yang unggul dan berkualitas dan memiliki empat
kompetensi pendidikan seperti kompetensi profesional, kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Beberapa upaya
yang telah dilakukan adalah melalui pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa,
2
PENDIDIKAN EKONOMI

pengadaan sarana/fasilitas laboraturium dan komputer, pengembangan


kurikulum, dan kegiatan PKL/KKL serta magang.
Sesuai dengan pengembangan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan
perguruan Tinggi, program magang menjdi salah satu matakuliah wajib yang
harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Terdapat 3 kategori matakuliah
magang, diantaranya magang 1 (membangun landasan jati diri pendidik),
magang 2 (memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya
dengan kompetensi akademik bidang studi), dan magang 3 (merasakan
langsung proses pembelajaran dan memantapkan jati diri pendidik dengan
menjadi asisten guru). Program magang bagi mahasiswa ini dilakukan di
sekolah mitra dan didampingi oleh guru pamong magang dan dosen
pembimbing magang. Muatan-muatan pada program magang ini menjadi
bekal penting bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri menjadi pendidik
pemula profesional.
Program magang 1 dan 2 memiliki 2 sks dan magang 3 memiliki 2 sks dan
dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Terkait dengan hal ini, FKIP
UHAMKA melaksanakan program magang ini secara bertahap, yaitu magang
1 dilakukan semester III, magang 2 dilaksanakan semester V, dan magang 3
dilakukan disemester VII. Dengan terselenggaranya program magang ini,
peserta akan siap menjadi pendidik pemula yang dapat mengimplementasikan
kemampuannya sesuai dengan domain profesionalitas, pedagogik,
kepribadian, dan sosial sehingga pendidik-pendidik masa depan di Indonesia
menjadi pendidik yang unggul, berkemajuan, dan beriman.

B. Tujuan Program Magang


Adapun tujuan program magang bagi peserta dapat dikategoikan sebagai
berikut :
a. Magang 2
Magang 2 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik melalui :
3
PENDIDIKAN EKONOMI

a. Pengamatan langsung kultur sekolah.


b. Pengamatan untuk membangun kompetensi dasar, pedagogik,
kepribadian, dan sosial.
c. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta didik.
d. Pengamatan langsung proses belajar dikelas.
e. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.

C. Manfaat Program Magang


1. Bagi peserta
a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan
dan pembelajaran disekolah.
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami danya keterkaitan ilmu
dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.
c. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan,
perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.
e. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator,
fasilitator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem
solver.
2. Bagi sekolah
a. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik
pemula yang berdedikasi dan profesional.
b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan, serta melaksanakan pengembangan sekolah.
3. Bagi FKIP UHAMKA
4
PENDIDIKAN EKONOMI

a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan program magang di


sekolah, guna pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan.
Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan
sekolah untuk pengembangan tridarma perguruan tinggi.

D. Langkah-langkah Pelaksanaan Pengamatan Program Magang 2


Program magang 1 bagi peserta dilaksanakan dengan tahap-tahapan. Tahap-
tahapan tersebut meliputi (1) Tahap Pembekalan, (2) Tahap pelaksanaan
magang, (3) tahap penyusunan laporan.
1. Pembekalan Program Magang 2
a. Tujuan Pembekalan
1. Memahami konsep dasar, arti, tujuan, pendekatan, program,
pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi kegiatan Program Magang
1.
2. Mendapatkan informasi tentang situasi, kondisi, potensi sekolah
mitra.
3. Memiliki bekal pengetahuan tata krama, serta etika kehidupan di
sekolah.
4. Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan
lembaga pendidikan.
5. Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar dapat
melaksanakan program dan tugas-tugas disekolah.
6. memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja dalam
kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral dalam rangka
penyelesaian tugas di sekolah.
7. Mengembangkan kemampuan menggunakan waktu secara efisien.
5
PENDIDIKAN EKONOMI

8. Mengembangkan strategi bekerja kelompok.


b. Pelaksanaan Pembekalan Program Magang 1
Pembekalan pada peserta Program Magang 1 diarahkan untuk
memberikan pemahaman tugas dan tanggung jawab pada kegiatan
program magang 1 kepada peserta magang. Melalui pembekalan para
peserta magang dikenalkan hal-hal yang berkaitan dengan tata tertib
peserta, agar para peserta dapat mengetahui sejak awal hal-hal yang
menjadi rambu-rambu pelaksanaan program magang. Berikut tata
tertib bagi peserta magang.

1. Tata tertib peserta program magang 1


a. Pakaian
Peserta program magang wajib mengenakan pakaian atas putih
dan bawahan hitam, tidak memakai sandal/sepatu sandal, tidak
memakai celana/ rok jeans, dan tidak memakai kaos (T-shirt).
Peserta mengenakan pakaian yang mencerminkan kepribadian
seorang guru, dan pada situasi tertentu (sesuai kebutuhan),
peserta program magang wajib mengenakan jas almamater.
b. Perilaku
Peserta program magang harus menunjukkan perilaku disiplin,
bertaggungjawab, berlaku sopan, dan tidak mengganggu
kelancaran program magang. Peserta harus berusaha untuk tidak
menimbulkan masalah dilingkungan magang, maka akan
diselesaikan secara formal antar lembaga (sekolah mitra dan
FKIP UHAMKA).
c. Kehadiran
Selama waktu magang, peserta magang wajib hadir dan mengisi
daftar hadir dengan tertib. Apabila peserta tidak hadir harus ada
keterangan resmi (surat keterangan sakit dari dokter) diserahkan
6
PENDIDIKAN EKONOMI

kepada kepala sekolah/koordinator yang ditunjuk kepala


sekolah. Konsekuensi ketidakhadiran dengan tanpa keterangan
(bolos), peserta program magang akan mendapatkan sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
b. Peringatan dan sanksi
Peserta yang tidak mematuhi aturan, dapat dikenai :
a. Peringatan tingkat I, yaitu peringatan yang disampaikan secara
lisan maupun tertulis terhadap peserta yang melakukan
pelanggaran ringan. Contoh pelanggaran ringan : misalnya tidak
mengisi identitas dengan lengkap, tidak mengisi laporan harian
pelaksanaan program magang, tidak mengisi lembar pemberian
tugas program magang, dan tidak melaksanakan aturan
berdasarkan deskripsi tugas peserta.
b. Peringatan tingkat II, yaitu teguran keras terhadap peserta yang
telah mendapat peringatan tingkat I, tetapi belum ada upaya
perbaika. Peringatan tingkat II dapat diberikan tanpa didahului
peringatan tingkat I.
c. Peringatan tingkat III, yaitu peringatan keras yang diberikan
terhadap peserta yang melakukan pelanggaran berat :
1. Tidak melaksanakan peringatan tingkat I dan tingkat II.
2. Melakukan emalsuan tanda tangan, cap lembaga, kop
lembaga atau perbuatan ilegal atas nama lembaga.
3. Melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai
tindak kriminal, perbuatan asusila, kegiatan politik praktis,
unjuk rasa yang menyebabkan keresahan masyarakat.
4. Menyimpan, membawa, mengedarkan, menggunakan
minuman keras dan obat terlarang/Napza.
7
PENDIDIKAN EKONOMI

5. Melakukan perbuatan intimidasi dan pencemaran nama


baik, baik lisan maupun tertulis terhadap sesama peserta,
almamater UHAMKA dan sekolah mitra.
Peserta yang tidak mamatuhi peraturan diatas, dikenai sanksi :
1. Pengurangan nilai sampai batas minimal.
2. Penarikan dari sekolah sebelum berakhir waktu kegiatan.
3. Dinyatakan gugur dan harus mengulang pada tahun berikutnya
sebagai peserta baru.
Jika kasus yang dilakukan peserta baru diketahui setelah
berakhirnya kegiatan program magang, maka nilai program
magang tersebut ditangguhkan sampai kasus dinyatakan selesai.
Pemberian sanksi dilakukan oleh pihak FKIP UHAMKA setelah
melalui pengkajian, pembahasan dan musyawarah.
2. Tahap Pelaksanaan Magang 2
Kegiatan program magang 2 dilaksanakan dengan tujuan
untuk membangun landasan jati diri pendidik, yakni dengan
cara :
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan untuk membangun kompetensi professional,
pedagogik, kepribadian, dan sosial.
3. Pengamatan untuk memperkuat pemahaman peserta
didik.
4. Pengamatan langsung proses belajar dikelas.
5. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran.
3. Penyusunan Laporan Magang 2
Para peserta program magang 2 setelah melaksanakan
kegiatan magang diwajibkan untuk :
1. Konsultasi dengan DPM minimal 2 kali untuk
penyusunan laporan magang.
8
PENDIDIKAN EKONOMI

2. Menyusun laporan, dengan dibimbing dan disetujui oleh


DPM, kemudian disahkan oleh Kepala Sekolah Mitra
dan Dekan FKIP UHAMKA.
3. Menyerahkan laporan magang kepada DPM sesuai batas
waktu yang telah ditentukan.
9
PENDIDIKAN EKONOMI

BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG 2

A. Deskripsi Sekolah Mitra

1. Sejarah
Dengan SK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI tertanggal 20
maret 1967 Nomor 62/B-21 KID berdirilah SMEA 6, saat itu belum
memiliki gedung sendiri, masih meminjam Gedung TK di Mampang.
Pada tahun 1968 telah tersedia lokasi dengan bangunan yang sangat
sederhana di lokasi yang sekarang yaitu di Jalan Mayjend Sutoyo,
Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Dan oleh Pemda DKI Jakarta di
rehab total menjadi gedung yang megah ini. Tahun 1997 SMEA
Negeri 6 Jakarta berubah namanya menjadi SMK Negeri 10 Jakarta
pada tanggal 7 Maret 1997 berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan
NO. 036/O/1997.

2. Visi dan Misi

Visi
Menghasilkan insan yang beriman, bertakwa, inovatif, kreatif,
mandiri dan berwawasan lingkungan hidup serta memiliki
keunggulan IPTEK ditingkat nasional maupun internasional

Misi
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berakar pada norma agama
dan nilai budaya bangsa Indonesia.
10
PENDIDIKAN EKONOMI

b. Meningkatkan mutu pendidikan yang inovatif , kreatif, mandiri


dan berkeunggulan dibidang IPTEK serta berorientasi ke masa
depan.
c. Menyiapkan tamatan yang memiliki kompetensi sesuai bidang
keahlian dan mampu mengaplikasikannya serta berwawasan
global.
d. Mewujudkan layanan prima untuk mendukung terciptanya
penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada pelestarian
lingkungan hidup.
e. Mengembangkan Go Green dan melakukan daur ulang serta
melaksanakan 10 K.
f. Menjalin kerjasama dengan masyarakat, DU/DI dan lembaga
pendidikan lainnya dalam rangka meningkatkan peran sekolah.
3. Jurusan
Jurusan atau kompetensi keahlian di SMK Negeri 10 Jakarta :
a. Akuntansi (AK)
b. Administrasi Perkantoran (AP)
c. Pemasaran (PM)
d. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)

4. Daftar Nama Guru


DAFTAR NAMA GURU-GURU SMK NEGERI 10 JAKARTA

No Nama Guru
1 Dra. Trisnawati
2 Drs. H. Mohamad Supriatna
3 Ichsan Al Nursan, S.Pd
4 Dra. Odah Saodah
11
PENDIDIKAN EKONOMI

5 Dra. Hj. Syifa


6 Dra. Ida Indrawati
7 Rusdi Subandi, S.Pd
8 Muh. Nur Rohman, S.Kom
9 Hj. Fitriani Rozi, SE. M.Pd
10 Drs. Bimo Suciono, MM
11 Sunarti, S.Pd
12 Dra. Tinar Haro
13 Hj. Lina Roslina, S.Ag
14 Rospita Pakpahan, S.Pd
15 Dra. Indah Sri W, M.Pd
16 Drs. H. Taufiqurrahman
17 Tiomsi Sitorus, S.Th
18 Hj. Naimah, S.Pd
19 Dra. Desita Arief
20 Dra. M. Jenni, M.Pd
21 Dra. Reny Retnawati
22 Dra. Eni Rita Zahara
23 H. Sarwadi, S.Pd
24 Dra. Puspa Rini
25 Martauli Pakpahan, S.Pd
26 Titik Karyati, S.Pd
27 Eriati Anavia, S.Pd
28 Azwarmi, S.Pd
29 Istiana Yulianti, S.Pd
30 Drs. Muh. Eko Suryanto
31 Nurlailah, S.Pd
32 Candra Mafia, S.Pd
33 Nurtovingah, S.Pd
12
PENDIDIKAN EKONOMI

34 Drs. Puryanto
35 Indra Bahrum, S.Pd
36 Hendri Basari, S.pd
37 H. Astho Nugroho, S.Pd
38 Wuryaningrum, S.Pd
39 Abdul Rohman, S.Pdi
40 Ahmad Fathurrohman, S.PPd
41 Bunayah Safitri, S.Pd
42 Sudewo Pranowo, S.Pd
43 Sigit Goentoro, S.Pd
44 Sindu Irawan, S.Kom
45 Endy Muhardin, ST
46 Arief Setya Pambudi
13
PENDIDIKAN EKONOMI

B. Laporan Hasil Pengamatan

Netty Rhodiah
1401105041

1. Kedisiplinan
a. Siswa
Berdasarkan pengamatan Saya, siswa SMK Negeri 10 Jakarta
sangat disiplin. Yakni, sebelum memasuki gerbang sekolah mereka
telah merapikan pakaian atau seragam yang dikenakan serta mereka
datang ke sekolah sebelum pukul 06.30 Meskipun ada beberapa yang
sedikit terlambat, namun siswa yang terlambat tidak lebih dari pukul
06.45 Dan bagi siswa yang terlambat, maka siswa harus meminta surat
izin masuk kelas kepada guru piket.
b. Guru
Berdasarkan pengamatan Saya, guru-guru SMK Negeri 10 Jakarta
yang bertugas menjamu murid didepan halaman sekolah hadir
sebelum pukul 06.00 Dalam rangka menunggu siswa yang hadir ke
sekolah sambil berjabat tangan dengan siswa tersebut sesuai dengan
kurikulum 2013. Guru-guru yang tidak bertugas menjamu murid di
depan halaman sekolah pun hadir sebelum pukul 06.30 Selain disiplin
waktu, guru-guru SMK Negeri 10 Jakarta juga berpakaian sopan dan
rapi. Hal ini dilakukan oleh guru karena guru sadar, bahwasannya Ia
harus memberikan contoh yang baik dan benar kepada para siswanya.
c. Karyawan
Berdasarkan pengamatan Saya, karyawan yang datang lebih awal
adalah cleaning service dan satpam. Yang mana tugas dari cleaning
service yakni, membersihkan halaman sekolah agar pada saat kegiatan
sekolah berlangsung, sekolah terlihat bersih dan rapi. Dan tugas dari
14
PENDIDIKAN EKONOMI

satpam yakni berjaga di gerbang sekolah sambil memeriksa pakaian


siswa.
2. Sopan Santun dan Etika
Sopan santun dan etika siswa terhadap :
a. Kepala Sekolah
Siswa SMK Negeri 10 Jakarta sangat sopan dan patuh terhadap
kepala sekolah. Karena mereka menyadari, bahwasannya kepala
sekolah adalah pemimpin di sekolah. Ketika berkomunikasi dengan
kepala sekolah pun, para siswa menggunakan bahasa yang sangat
formal dan mempunyai etika yang baik.
b. Guru
Siswa SMK Negeri 10 Jakarta juga sopan terhapap guru-guru dan
patuh akan perintah guru. Akan tetapi ada saja murid yang tidak patuh
terhadap guru, seperti halnya ketika jam pelajaran berlangsung dan guru
tersebut berhalangan hadir atau tidak dapat memberikan pelajaran di
kelas yang kemudian guru tersebut memberikan tugas yang harus
dikerjakan oleh murid. Akan tetapi, murid masih saja ada yang tidak
menghiraukan apa yang telah di perintahkan oleh guru dan mereka
masih saja keluar-luar kelas meskipun telah dilarang oleh guru piket.
Ketika berkomunikasi, ada beberapa siswa yang kurang sopan.
Menurut Saya, mereka seperti itu karena guru terlalu dekat dengan
murid. Jadi, para siswa beranggapan bahwa guru merupakan temannya.
c. Karyawan
Siswa SMK Negeri 10 Jakarta sangat ramah kepada karyawan. Hal
ini terlihat ketika para siswa melewati pintu gerbang sekolah yang di
jaga oleh satpam dan para murid bersaliman atau berjabat tangan
dengan satpam tersebut. Apabila bertemu pun, para siswa pasti akan
menyapa karyawan yang ada di sekolah.
15
PENDIDIKAN EKONOMI

3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang


Digunakan Guru
Kurikulum yang digunakan oleh SMK Negeri 10 Jakarta adalah
kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini merupakan kurikulum yang
diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan kurikulum 2006 (yang
sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah
berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa
percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah
menjadi sekolah rintisan. Kurikulum 2013 ini memiliki empat aspek
penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan
perilaku.
Pada kurikulum 2013, terdapat silabus yang diberikan oleh Pemerintah.
Yang mana silabus merupakan acuan para guru-guru untuk membuat
Rancangan Program Pembelajaran (RPP). Jadi, silabus yang diberikan oleh
pemerintah, akan di kembangkan lagi oleh masing-masing guru mata
pelajaran.
Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh SMK Negeri 10 Jakarta
yakni silabus, program tahunan , program semester, dan RPP. Silabus
merupakan acuan untuk memberikan pelajaran bagi murid yakni terdapat
kompetensi inti, kompetensi dasar, dan materi pokok apa saja yang harus
di capai. Setelah menelaah silabus, maka selanjutnya membuat program
tahunan. Akan tetapi, alangkah baiknya sebelum membuat progam tahunan
sebaiknya melihat kalender pendidikan dahulu, untuk mengetahui hari
efektif proses belajar-mengajar. Di dalam program tahunan, guru dapat
menentukan bulan apa saja untuk memberikan materi atau proses belajar
mengajar tersebut kepada para siswa. Selanjutnya membuat program
semester, program semester ini adalah pengembangan dari program
tahunan yang telah dibuat sebelumnya. Yakni guru diminta menentukan
minggu apa guru akan memberikan materi pelajaran tersebut. Kemudian
16
PENDIDIKAN EKONOMI

barulah guru membuat RPP, dengan melihat panduan silabus, program


tahunan, program semester yang sudah di buat sebelumnya. RPP ini berisi
panduan rencana guru dalam memberikan materi terhadap para murid RPP
merupakan skenario guru pada saat masuk ke kelas untuk memberikan
materi pembelajaran disetiap pertemuan. Jadi guru harus membuat RPP
dengan benar, sehingga sesuai dengan aturan ajaran dan membuat guru
merasa nyaman saat mengajar serta membuat murid senang ketika proses
pembelajaran berlangsung. Dengan ini maka guru harus menacari model
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan mata pelajaran yang
diampunya.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


Dalam kegiatan pembelajaran di SMK Negeri 10 Jakarta, para guru
melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan RPP yang telah
dibuat. Yakni meliputi pendahuluan, inti, kesimpulan, dan penutup. Dalam
kegiatan pendahuluan, guru SMK Negeri 10 Jakarta melakukan:
a. Menyapa atau menanyakan kabar para murid.
b. Membaca Al-Qur’an atau do’a terlebih dahulu sebelum memulai proses
belajar mengajar.
c. Mengabsen kehadiran siswa.
d. Memberikan semangat kepada para siswa.
e. Menanyakan tentang pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya
atau mengulas pelajaran yang lalu.
f. Menanyakan tugas minggu lalu.
Dengan melakukan apersepsi seperti ini, para murid akan sangat senang
ketika proses pembelajaran berlangsung. Karena terdapat pendahuluan
terlebih dahulu sebelum melakukan pembelajaran.
17
PENDIDIKAN EKONOMI

Kemudian setelah melakukan kegiatan pendahuluan, maka guru dapat


memberikan kegiatan intinya. Dalam kegiatan inti, guru SMK Negeri 10
Jakarta melakukan:
a. Pemberian stimulus. Yang mana siswa diberikan materi pembelajaran
yang kemudian disisipkan beberapa vidio yang sesuai dengan materi
yang harus diamati oleh siswa. Vidio yang diberikan bermaksud agar
para siswa tidak bosan, ketika guru hanya memberikan materi saja.
b. Identifikasi masalah. Yang mana siswa dapat bertanya kepada guru,
tentang apa saja yang tidak mereka ketahui. Apabila siswa tidak ada
yang bertanya, maka guru akan memberikan pertanyaan. Dan siswa
juga dapat berdiskusi mengenai materi yang telah diberikan, untuk
mengetahui kesimpulan dari materi yang diberikan.
Kemudian setelah melakukan kegiatan inti, maka guru dapat
memberikan kegiatan menarik kesimpulan. Dalam kegiatan menarik
kesimpulan, guru SMK Negeri 10 Jakarta melakukan:
a. Guru menyuruh beberapa siswa untuk menarik kesimpulan.
b. Guru menyuruh beberapa kelompok diskusi untuk menarik
kesimpulan (apabila sebelumnya belajar dengan diskusi kelompok).
c. Guru menarik kesimpulan dari materi yang telah diberikan.
Dengan menyuruh siswa dalam membuat kesimpulan, berarti dalam
proses belajar guru berhasil menarik siswanya dalam mengamati guru
ketika sedang menerangkan. Guru juga harus selalu melibatkan siswa
dalam kegiatan pembelajaran, agar para siswa aktif.
Kemudian setelah melakukan kegiatan menarik kesimpulan, maka
guru dapat memberikan kegiatan penutup. Dalam kegiatan penutup,
guru SMK Negeri 10 Jakarta melakukan:
a. Melakukan evaluasi pembelajaran, untuk mencapai tujuan
pencapaian pembelajaran.
18
PENDIDIKAN EKONOMI

b. Merefleksi kegiatan, yakni guru menanyakan kepada murid tentang


bagaimana pendapat para siswa mengenai proses belajar mengajar
berlansung.
c. Peserta didik diberikan tugas untuk proses pembelajaran selanjutnya.

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


Sistem evaluasi yang dilakukan oleh guru SMK Negeri 10 Jakarta
adalah dengan membuat kisi-kisi soal, kartu soal, soal, dan jawaban.
Dengan adanya itu semua maka akan mempermudah guru dalam
mengevaluasi para siswanya. Selain dengan membuat kisi-kisi soal, kartu
soal, soal, dan jawaban guru juga melakukan tes lisan, tulisan, dan
observasi (sikap atau perilaku siswa). Jadi, evaluasi secara lisan tersebut
dapat berupa tanya jawab dengan siswa ketika proses belajar mengajar
sedang berlangsung. Evaluasi tulisan yakni tes tertulis yang dikerjakan
oleh siswa, seperti ulangan harian maupun ulangan tengah semester. Serta
obseravasi yakni, menilai sikap murid baik di dalam kelas maupun diluar
kelas.
Dengan melakukan itu semua, maka guru dapat dengan mudah
mengevaluasi bagaimana perkembangan kegiatan siswa berlangsung.
Maka guru akan mengetahui apakah guru tersebut berhasil atau tidak
dalam melakukan pengajaran kepada para siswa.

6. Kemampuan Membantu Pengembangan Silabus


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber atau bahan atau alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
19
PENDIDIKAN EKONOMI

kompetensi untuk penilaian. Silabus merupakan seperangkat rencana dan


pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan
penilaian hasil belajar.
Setelah melakukan penelaahan dan membantu dalam pengembangan
silabus mata pelajaran Penataan Produk, menghasilkan:
a. Kompetensi inti
Kompetensi inti ini berisi tentang sikap spiritual siswa, sikap sosial
siswa, pengetahuan siswa, dan keterampilan siswa. Namun bagi guru
mata pelajaran Penataan Produk, hanya melihat kompetensi inti
mengenai pengetahuan siswa dan keterampilan siswa saja. Karena
kompetisi inti tentang sikap spiritual siswa, sikap sosial siswa akan
dinilai oleh guru PPKn dan guru Agama.
b. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata
pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus
berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai
dalam kegiatan pembelajaran.
c. Materi pokok pembelajaran
Materi pokok adalah pokok-pokok materi yang harus dipelajari
siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan
dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar.Secara umum materi pokok
dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu fakta, konsep, prisip,
dan prosedur.
d. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan ketika proses belajar mengajar di
kelas.
e. Penilaian
20
PENDIDIKAN EKONOMI

Melakukan tes lisan maupun tulisan. Untuk mengetahui atau menilai


kegiatan belajar siswa.
f. Alokasi waktu
Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai
masing-masing kompetensi dasar.
g. Sumber belajar
sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan
dalam proses belajar mengajar seperti buku-buku referensi, media
elektronik.

7. Kemampuan Membantu Pengembangan RPP


Pengembangan RPP di SMK Negeri 10 Jakarta, dilakukan dengan
mengembangkan silabus yang telah diberikan oleh Pemerintah.
Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal pelajaran
baru dimulai. Mengapa demikian ? Karena RPP merupakan acuan bagi
seorang guru dalam melakukan proses belajar-mengajar di kelas. Jadi,
ketika guru sedang memberikan materi pembelajaran ataupun model
pembelajaran harus sesuai dengan RPP.
Di dalam terdapat RPP terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi
pembelajara, pendekatan model dan metode, kegiatan pembelajaran,
penilaian pembelajaran dan remedial serta pengayaan, media atau alat
belajar dan sumber bahan.
Jadi, di dalam RPP semuanya sudah dijelaskan dan dijabarkan dengan
baik oleh guru mata pelajaran Penataan Produk yang diampu oleh Bapak
Drs. H. M. Supriatna. Oleh karena itu, dengan adanya RPP dapat
mempermudah guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta
dapat memilah model atau alat pembelajaran apa saja yang dapat di
berikan kepada murid ketika sedang kegiatan belajar mengajar
21
PENDIDIKAN EKONOMI

berlangsung di kelas. Dan karena itulah, maka RPP harus di buat sebelum
awal semester atau awal pelajaran baru akan dimulai.

8. Kemampuan Membantu Pengembangan Media Pembelajaran


Beberapa guru di SMK Negeri 10 Jakarta telah menggunakan media
pembelajaran dengan baik, sesuai dengan isi dari RPP yang telah disusun
di awal tahun pelajaran dimulai. Seperti tersedianya LCD, laptop, buku-
buku referensi,vidio atau film, serta laboratorium.
Dengan menggunakan media pembelajaran, maka siswa akan dengan
cepat memahami materi yang diberikan oleh guru. Seperti halnya dengan
guru yang selalu menggunakan media pembelajaran projected motion
media yang mana salah satunya adalah vidio, karena dengan vidio siswa
dapat melihat fakta dari proses belajar yang sedang dilakukannya dan
dengan vidio juga siswa dapat lebih mengerti dan memahami isi dari
materi yang diberikan oleh guru serta murid juga merasa tidak bosan,
karena mereka tidak harus terlalu terpaku dengan buku saja.

9. Kemampuan Membantu Pengembangan Bahan Ajar


Guru-guru SMK Negeri 10 Jakarta sangat memahami materi yang akan
diajarkan kepada para siswanya. Biasanya guru-guru SMK Negeri 10
Jakarta menggunakan bahan ajar yang terdiri dari buku-buku
kemendikbud, internet, maupun buku-buku pelajaran yang lainnya atau
buku-buku pelajaran yang masih KTSP.
Dengan menggunakan bahan ajar yang tepat, maka guru benar-benar
menunjang tercapainya kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
terdapat d silabus dan di RPP.

10. Kemampuan Membantu Pengembangan Perangkat Evaluasi


22
PENDIDIKAN EKONOMI

Perangkat evaluasi yang di gunakan oleh guru-guru SMK Negeri 10


Jakarta terdiri dari kisi-kisi soal, kartu soal, soal dan jawaban. Dengan
adanya perangkat evaluasi ini, guru dapat mengetahui sejauh mana
siswanya telah memahami pelajaran yang telah di dapatkannya ketika
kegiatan proses belajar-mengajar berlangsung.
23
PENDIDIKAN EKONOMI

Rika Woro Isnaeni


1401105070

1. Kedisiplinan
Kedisiplinan menurut saya adalah termasuk salah satu hal yang dapat
membentuk pribadi seseorang menjadi pribadi yang dapat menghargai
waktu. Ketika seseorang telah dapat menghargai waktu, maka orang
tersebut akan dapat melakukan hal-hal yang positif didalam hidupnya.
Yang dimaksud dengan hal-hal positif, adalah hal-hal dimana orang
tersebut melakukan kegiatan demi kemajuan hidupnya.

2. Sopan Santun Dan Etika


Sopan santun dan etika menurut saya adalah perilaku yang baik,
perilaku yang dapat menghargai seseorang, perilaku yang dapat
menggambarkan kepribadian baik seseorang. Karena ketika seseorang
memiliki ilmu pengetahuan yang begitu hebat, namun orang tersebut tidak
memiliki sopan santun dan etika, maka orang tersebut pun tidak akan
mendapat pandangan yang baik dari orang lain. Dan begitu sebaliknya,
ketika seseorang memiliki sopan santun dan etika yang baik, maka orang
tersebut akan diterima baik oleh orang lain dan ilmu pengetahuan yang
begitu hebat itu bisa didapat seiring berjalannya waktu ketika orang
tersebut ingin terus belajar. Karena sopan santun dan etika itu softskill
yang sulit untuk dipelajari, karena itu lahir dari hati nurani seseorang dan
ketika bicara kecerdasan, kepintaran atau kehebatan itu termasuk hardskill
yang datangnya bisa darimana saja, dan hal itu mudah untuk dipelajari
ketika orang tersebut ingin belajar dan berusaha.

3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang


Digunakan Guru
24
PENDIDIKAN EKONOMI

Hasil dari pengamatan saya di SMK Negeri 10 Jakarta dan dilengkapi


dengan mewawancarai Ibu. Ida Indrawati selaku Ketua Jurusan
Administrasi Perkantoran yang mengampu mata pelajaran Kearsipan dan
Sapras (Saran dan Prasarana), bahwa SMK Negeri 10 Jakarta telah
menggunakan kurikulum 2013 berikut dengan silabusnya sebagai
pedoman pembelajaran di sekolah.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menyusun RPP untuk setiap pokok
bahasan sesuai dengan silabus yang diberikan oleh Pemerintah. Guru di
SMK Negeri 10 Jakarta membuat RPP mengacu pada Permendikbud
Nomor 103/2014 tentang Pembelajaran RPP. Guru di SMK Negeri 10
Jakarta menjadikan aturan tersebut sebagai sebuah landasan dalam
membuat RPP dalam setiap pokok bahasannya.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menyiapkan media yang efektif dan
efisien dalam melakukan proses pembelajaran. Guru juga melibatkan
peserta didik dalam penggunaan media tersebut. Peserta didik diberi tugas
untuk melakukan presentasi menerangkan sebuah materi, lalu di
diskusikan bersama-sama dengan peserta didik lainnya, dengan guru
sebagai pendampingnya. Dalam arti : guru mengawasi jalannya presentasi
dan diskusi dan guru bertugas memberi penjelasan akan satu pemahaman
ketika peserta didik memiliki berbagai pendapat. Setelah itu guru membuat
kesimpulan akan materi yang telah di diskusikan di akhir proses
pembelajaran. Dalam hal tersebut guru harus memahami materi yang
sedang didiskusikan, jadi ketika peseta didik memiliki argumennya
masing-masing, maka guru dapat meluruskan pemahaman mereka dengan
satu pemahaman yang sama diakhir pembelajaran. Sehingga peserta didik
tidak merasa bingung dan kesulitan dalam memahami materi.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menggunakan berbagai referensi
bacaan. Dalam hal ini, guru harus memiliki banyak referensi bacaan akan
suatu materi, buku bacaan boleh dari sumber mana saja, asalkan sesuai
25
PENDIDIKAN EKONOMI

dengan silabus yang diberikan oleh Pemerintah. Hal tersebut berguna agar
guru memiliki wawasan yang lebih luas dari apa yang diketahui oleh
peserta didik. Ketika di dalam kelas pun, guru harus mampu membuat
suasana kelas yang kondusif, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan
dengan apa yang diharapkan. Ketika kelas kondusif, maka peserta didik
akan lebih mudah menangkap apa yang dijelaskan oleh guru.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menyiapkan LKS untuk memacu
kegiatan peserta didik agar peserta didik lebih dapat berilmu pengetahuan
dan menjadi peserta didik yang berprestasi. Guru pun menyiapkan
perangkat evaluasi yang dilengkapi dengan kunci jawaban. Dalam hal ini,
guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperbaiki
apa apa yang kurang. Demi kemajuan dan keberhasilan pserta didik. Dan
perangkat evaluasi disusun berdasarkan pada Kompetensi Dasar.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


Guru di SMK Negeri 10 Jakarta melakukan apersepsi untuk membuka
kegiatan pembelajaran. Apersepsi dalam arti : sebelum guru memulai
proses pembelajaran, guru memulai dengan mengucapkan salam,
mengajak peserta didik untuk mengawali proses pembelajaran dengan
membaca doa, mengabsen peserta didik yang hadir dan yang tidak hadir
berikut dengan menanyakan alasan ketidakhadirannya, mengulas sedikit
materi yang sebelumnya sudah pernah dibahas, dalam hal ini bertujuan
agar guru mengetahui seberapa jauh ingatan peserta didiknya dengan
pokok bahasan minggu lalu. Dan guru harus bisa mengaitkan materi
sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. Karena dengan adanya
keterkaitan antara materi lalu dengan materi yang akan dijelaskan,
memudahkan peserda didik dalam memahami sesuatu.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menerapkan teori belajar bermakna
dalam proses pembelajaran. Dan guru menggunakan metode pembelajaran
26
PENDIDIKAN EKONOMI

yang bervariasi dalam menjelaskan materi. Seperti contoh Ibu. Ida


Indrawati yang menggunakan model pembelajaran Discovery Learning
dengan metode diskusi dan tanya jawab. Guru pun selain itu, guru harus
mengenal peserta didiknya dengan baik satu persatu didalam suatu kelas.
Dengan begitu, peserta didik akan lebih merasa bahwa dirinya dianggap
ada oleh guru tersebut. Guru pun harus mampu mengatasi kesulitan peserta
didik dalam memahami materi yang diberikan. Hubungan antara guru
dengan peserta didik harus terjalin harmonis, karena guru adalah sosok
pengganti orang tua ketika di sekolah. Guru harus menggunakan model
pembejaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Guru memberikan
motivasi kepada peserta didik, agar peserta didik lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Seperti guru memberikan sebuah dorongan semangat belajar
seperti pujian yang baik kepada peserta didik. Karena biasanya manusia
jika diberi pujian maka dia akan merasa bahwa dirinya telah baik dan akan
lebih baik lagi untuk kedepannya. Guru bertindak sebagai fasilitator,
mediator, dan evaluator kepada peserta didik selama dikelas selama proses
pembelajaran berlangsung. Menjadi fasilitator, guru memfasilitasi apa
yang memang peserta didik butuhkan. Memenuhi peserta didik yang haus
akan ilmu pengetahuan, memberikan pengetahuan yang seluas mungkin
kepada peserta didik sesuai dengan bahan pembelajaran. Guru menjadi
mediator, dimana guru memberikan media kepada peserta didik ketika
peserta didik merasa kesulitan akan sesuatu hal. Guru sebagai media
membantu peserta didik keluar dari kesulitan yang dialami. Dan guru
sebagai evaluator, menjadi orang pengganti orang tua disekolah yang dapat
mengevaluasi peserta didik dari yang tidak baik atau dari yang memiliki
kekurangan agar dapat merubah dan memperbaiki diri.

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


27
PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam hal ini Guru di SMK Negeri 10 Jakarta khusunya Ibu. Ida
Indrawati menyediakan perangkat evaluasi secara lengkap, demi peserta
didik memperbaiki apa yang menjadi kekurangan peserta didik, baik itu
secara kognitif, efektif dan psikomotor. Guru melakukan evaluasi sesuai
dengan kompetensi dasar. Guru harus menyiapkan evaluasi yang
dilengkapi dengan kunci jawaban, perangkat evaluasi disusun berdasarkan
pada Kompetensi Dasar. Ketika guru mengadakan remedial, maka
remedial dilakukan dengan soal yang sama. Guru juga memberikan
pengayaan, peserta didik diberi tugas untuk mencari materi yang sama dari
berbagi sumber dan peserta didik harus mempelajari Kompetensi Dasar
berikutnya.
Lalu ketika melakukan evaluasi, guru harus membuat pula indikator
keberhasilan dari evaluasi yang dilakukan oleh peserta didik. Melakukan
evaluasi bisa dengan tes tertulis, lisan, produk dan sebagainya yang
penting sesuai dengan kompetensi dasarnya. Dan guru harus menggunakan
evaluasi dengan konsep belajar tuntan. Guru pun harus bisa memanfaatkan
dengan baik hasi evaluasi peserta didik, agar hal itu menjadi perbaikan
bagi peserta didik agar lebih baik dalam proses pembelajaran di waktu
berikutnya.

6. Kemampuan Menelaah Silabus


Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi
dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menggunakan silabus yang diberikan
oleh Pemerintah sebagai bahan acuan dalam membuat RPP. Semua materi
dan bahan ajar yang diberikan oleh guru SMK Negeri 10 Jakarta kepada
peserta didik berpacu dengan silabus. Semua itu dilakukan guru agar
28
PENDIDIKAN EKONOMI

kemajuan pengetahuan peserta didik sesuai dengan apa yang diharapkan


oleh Pemerintah.

7. Kemampuan Menelaah RPP


Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses,
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
peserta didik dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar.
Guru di SMK Negeri 10 Jakarta menyusun RPP untuk setiap pokok
bahasan sesuai dengan silabus yang diberikan oleh Pemerintah. Guru di
SMK Negeri 10 Jakarta membuat RPP mengacu pada Permendikbud
Nomor 103/2014 tentang Pembelajaran RPP. Guru di SMK Negeri 10
Jakarta menjadikan aturan tersebut sebagai sebuah landasan dalam
membuat RPP dalam setiap pokok bahasannya.

8. Kemampuan Menelaah Pengembangan Media Pembelajaran


Pengertian Media Pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses
belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau
keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar.
Dalam hal ini, karena saya sendiri mewawancarai dan mengamati guru
yang mengampu mata pelajaran “kearsipan” maka contoh media yang
digunakan seperti guru menyuruh atau memberikan tugas kepada peserta
didik membawa berbagai jenis surat dan bisnis file. Dan dikelas guru
membimbing peserta didik untuk bermain peran mengkhayal ketika
peserta didik menjadi seorang sekertearis dan melakukan kegiatan
mengelola arsip dengan baik.
29
PENDIDIKAN EKONOMI

9. Kemampuan Menelaah Pengembangan Bahan Ajar


Bahan ajar menurut kesimpulan saya yang saya ambil dari hasil
wawancara saya dengan Ibu Ida Indrawati yakni seperangkat sarana atau
alat pembelajaran yang berisikan materi pembelajaran, metode, batasan-
batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu mencapai
kompetensi atau subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.
30
PENDIDIKAN EKONOMI

10. Kemampuan Menelaah Pengembangan Perangkat Evaluasi


Perangkat evaluasi yang dilakukan oleh Ibu Ida Indrawati guru mata
pelajaran SMK Negeri 10 Jakarta yakni dengan memberikan remedial
dengan soal yang sama, memberikan tugas untuk mencari tahu tentang
tema yang sama pada bab yang diujikan boleh dari sumber mana saja, dan
peserta didik harus bisa mengaitkan dengan bab selanjutnya.

Halimah Tusa’dyah
1401105022

1. Kedisiplinan
Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, waktu yang di sediakan
dalam 1 jam pelajaran yaitu 40 menit. Disiplin waktu saat mengajar
sangatlah di junjung tinggi di SMKN 10. Datang terlambat pada saat
mengajar sangatlah dihindari oleh setiap guru, serta mengambil jam
pelajaran guru lain pun sangat dihindari. Dalam pengumpulan tugas siswa
guru juga sangat disiplin, ketika guru memberikan tugas siswa dilatih
untuk menguumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Hal tersebut dilakukan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap
tugas yang diberikan, serta disiplin terhadap waktu.
Bagi siswa yang terlambat pula diberikan tindakan tegas. Tidak ada
toleransi walaupun hanya terlambat 1 menit. Bagi siswa yang terlambat
harus membuat surat izin terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Hal
tersebut juga dilakukan untuk membiasakan siswa agar tidak datang
terlambat.
2. Sopan Santun Dan Etika
Guru merupakan contoh bagi siswa, maka dari sikap, etika, dan sopan
santun sangatlah perlu diperhatikan. Dalam berpakaian guru sdi SMKN 10
sangat memperhatikan kesopanan serta kerapihan. Pakaian yang mencolok
31
PENDIDIKAN EKONOMI

dan tidak sopan sangat lah dihindari. Karen hal tersebut dikhawatirkan
akan dicontoh oleh siswa di SMKN 10. Bagi siswa yang berpakaian tidak
rapih pun guru akan segera menegur serta memberitahu kepada siswa.
Dalam kelas guru sangat menjaga hubungan siswa, membangun
keakraban dengan siswa sangat lah dijaga. Kedekatan dengan siswa pun
harus ada batasan – batasan nya. Ada kalanya guru mengajar dengan serius
dan ada kalanya guru membangun suasana kelas agar siswa tidak bosan
dalam kegiatan belajar.
Dalam menegur siswa guru sangat menghindari dalam mengandalkan
emosi, karena hal tersebut akan membuat siswa takut kepada guru.
Menegur siswa pun tetap mengutamakan etika serta sopan santun.

3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dengan Perangkat Pembelajaran yang


Digunakan Guru.
Dalam mata pelajaran korespondensi kelas X Administrasi perkantoran,
SMKN 10 menggunakan kurikulum 2013, dalam setiap pembelajaran
berpedoman pada silabus mata pelajaran yang di dapat, dan RPP. RPP di
gunakan oleh guru sebagai pedoman umum untuk melaksanakan
pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk
secara rinci, seperti pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang
lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media,
dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena itu, dengan berpedoman
RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir
keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau
keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya. RPP akan membantu guru
dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta
didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.
Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang
hendak dicapai dan cara mencapainya.
32
PENDIDIKAN EKONOMI

Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta


didik dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah
diprogramkannya pembuatan dan penggunaan RPP sangatlah penting bagi
seorang guru, karena tanpa RPP atau tanpa persiapan tertulis maupun tidak
tertulis, seorang pengajar akan mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran yang dilakukannya. Beda hal nya jika seorang guru memiliki
RPP sebagai panduan, setiap kegiatan pembelajaran akan menjadi
terstruktur dan lebih teratur dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


Melakukan apersepsi untuk membuka kegiatan pembelajaran, dengan
memeriksa kebersihan kelas, menyiapkan siswa untuk siap memulai
pembelajaran, menanyakan kabar, serta membahas materi yang lalu.
Dalam proses belajar, metode, dan model pendekatannya sesuai dengan
kurikulum 2013 yaitu dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran
Discovery Learning, dan metode forum grub discussion dan role playing.
Yaitu siswa memperoleh pengetahuan tidak hanya melalui apa yang di
berikan guru tetapi, dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan,
memberikan argument, menarik kesimpulan menurut pemahaman nya
masing-masing karena setiap siswa pasti memiliki argument yang berbeda
satu sama lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran Media yang di gunakan dalam
pembelajaran yaitu LCD, Komputer, Printer, telepon, dan bahan ajar
dengan menggunakan Power Point. Penggunaan media tersebut karena
dalam kurikulum 2013, dengan bantuan media tersebut siswa dapat
menerapkan metode discovery learning dan metode role playing, yaitu
siswa harus lebih aktif dibandingkan dengan guru,. dan setiap materi yang
di sampaikan, guru mengaitkannya dengan kejadian nyata, hal tersebut
bertujuan untuk membangun imajinasi siswa agar materi yang di dapat
33
PENDIDIKAN EKONOMI

dalam pembelajaran dapat langsung di aplikasikan dan di terapkan.


Sumber belajar juga tidak hanya terpaku pada 1 buku pelajaran juga, tetapi
dari berbagai sumber seperti, buku dengan karangan lain, internet, dan
juga video.

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


Dalam pelaksanaan evaluasi, guru sudah merancang perangkat evaluasi,
indicator keberhasilan, cara yang di gunakan dalam evaluasi (lisan, tulisan,
rubik penilaian, pedoman, dsb). Sistem evaluasi yang di gunakan yaitu
dengan, lisan, tulisan, dan observasi.
Dalam pelaksanaan evaluasi, sebelumnya guru sudah menyusun dalam
RPP agar dalam pelaksanaan nya sesuai dan lebih terstruktur. Materi
dalam evaluasi juga di susun berdasarkan pada KD. Seperti pembuatan
kisi-kisi, pembuatan kartu soal, pembuatan kunci jawaban, serta pembatan
soal.
Evaluasi secara lisan yaitu dengan cara Tanya jawab secara langsung,
atau dengan presentasi, evaluasi lisan dilaksanakan untuk mengetahui
bagaimana pengetahuan siswa dan kesiapan siswa dalam mengolah kata,
dan melatih siswa untuk menyampaian argumentasi. Agar siswa juga
berani untuk tampil dan berbicara di depan umum. Evaluasi secara tulisan
yaitu dengan ulangan harian, atau tes tertulis. Evaluasi dengan observasi
yaitu dengan penilaian terhadap sikap siswa yaitu kedisiplinan, tanggung
jawab, serta sopan santun. Atau dapat dikatan sebagai penilaian bagaimana
keseharian siswa dalam berperilaku, karena penilaian tidaklah hanya
berfokus pada nilai mata pelajaran saja.

6. Kemampuan Menalaah Silabus


Tujuan dari silabus yaitu sebagai pedoman membuat analisis SKL, KI,
KD, IPK, Tujuan pembelajaran, model pembelajaran, dan metode
34
PENDIDIKAN EKONOMI

pembelajaran. Lalu untuk pedoman dalam membuat Program Semester,


Program tahunan, dan RPP. Silabus sendiri didapatkan dari dinas
pendidikan. Pembuatan RPP tidak selalu harus sama persis dengan
silabus, dapat dikembangkan dengan tahapan yaitu, dengan mengkaji
kompetensi inti dan kompetensi dasar terlebih dahulu, mengidentifikasi
materi pembelajaran apakah sesuai dengan potensi peserta didik, relevan
atau tidak dengan karakteristik di daerah/wilayah sekolah tersebut, tingkat
kebermanfaatannya bagi peserta didik, serta alokasi waktu. Karena
keadaan dari setiap sekolah tidaklah sama, sehingga apa yang tertera
dalam silabus tidak selalu dapat di implementasikan di setiap sekolah.

7. Kemampuan Menalaah RPP


RPP atau rencana pelaksanaan pembelajaran. Pembuatan RPP berpacu
pada silabus yang diperoleh. Tujuan dalam pembuatan RPP untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya
mencapai Kompetensi Dasar. Dalam RPP terdiri atas beberapa komponen
yaitu, Identitas sekolah, mata pelajaran dan kelas/semester, Alokasi waktu
(merujuk silabus, dapat direkonstruksi sesuai program semester/tahunan)
Kompetensi inti dan/atau Kompetensi Dasar, indikator Pencapaian, Tujuan
pembelajaran (merupakan menambahan), Materi pembelajaran, Kegiatan
pembelajaran, Penilaian, Media/alat, bahan, dan sumber belajar. Dalam
pelaksanaan proses belajar, tidaklah harus selalu sesuai dengan RPP,
Karena terkadang situasi dan kondisi yang tidak sesuai dengan rencana
pembelajaran. Contoh nya seperti metode forum grub discussion yang
awalnya dirancang dalam RPP, ternyata dalam praktiknya kelas yang di
gunakan tidak sesuai dengan rencana dalam RPP, sehingga terjadi
perubahan dalam praktik nya.

8. Kemampuan Menelaah Media Pembelajaran


35
PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam pelaksanaan pembelajaran korespondensi, guru menggunakan


media seperti powerpoint, telepon, video, dan penataan meja seperti ruang
sekretaris. Penataan tersebut bertujuan agar guru dapat mengaplikasikan
metode role playing, sehingga siswa benar-benar merasa seperti sekretaris
sesungguhnya. Hal tersebut juga bertujuan agar imajinasi siswa terus
berkembang. Karena dalam kegiatan belajar mengajar jika siswa hanya
mendapatkan materi tidak di barengi dengan praktik hasil nya akan kurang
maksimal.

9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar


Bahan ajar yang di gunakan dalam mata pelajaran korespondensi utama
nya berasal dari buku mata pelajaran, dengan menambahkan beberapa
materi yang bersumber dari internet.
Bahan ajar juga berasal dari video-vidio yang diputar dalam kegiatan
belajar-mengajar, seperti video mengenai bagaimana cara menerima
telepon sesuai dengan etika menerima telepon, dengan bantuain video
siswa menjadi memiliki gambaran bagaimana cara mengangkat telepon
yang baik dan benar. Dari sumber-sumber bahan ajar juga di tambahkan
oleh penyampaian / inprofisasi dari guru itu sendiri.

10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi


Dalam pelaksanaan evaluasi, guru sebaiknya mempersiapkan perangkat
perangkat evaluasi terlebih dahulu, seperti menyiapkan kisi-kisi soal sesuai
dengan materi yang akan di evaluasi. Kartu soal, serta soal yang akan di
ujikan, dan instrument penilaian.
Dalam pembuatan soal, guru harus sudah membuat indicator
pencapaian,. hal tersebut bertujuan agar mempermudah dalam melakukan
koreksi terhadap soal yang di ujikan, serta mempermudah menganalisa
soal ujian. Sehingga dalam pelaksanaannya lebih tersusun dan terstruktur.
36
PENDIDIKAN EKONOMI

Dian Herviani
1401105009

1. Kedisiplinan
SMK Negeri 10 masuk pada pukul 06.30 sama seperti sekolah lain di
Jakarta. Kedisiplinan pada perserta didik di SMK Negeri 10 sudah baik,
bisa dilihat dari peraturan-peraturan yang di terapkan. Peraturan yang ada
sudah diketahui oleh semua warga sekolah, setiap pelanggaran akan
mendapat point yang akan mengurangi nilai peserta didik, dan setiap
prestasi juga akan mendapat point yang akan menambah nilai dari peserta
didik. Masih ada peserta didik yang melanggar aturan sekolah sehingga
tidak disiplin seperti terlambat masuk sekolah.

2. Sopan Santun dan Etika


Sopan santun dan etika pada peserta didik sudah baik. Dari mulai cara
berpakaian dan berkomunikasi. Antar warga sekolah juga saling
menghormati satu sama lain, misalnya hal – hal terkecil seperti menyapa,
maupun kerja sama antar rekan guru dalam kegiatan pembelajaran dan
melengkapi kekurangan satu sama lain.

3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang


Digunakan Guru
Tersedianya kurikulum dan silabus mata pelajaran sebagai pedoman
pobelajaran. Guru mampu menelaah kurikulum yang sedang diterapkan di
sekolah. Saat ini semua sekolah menggunakan kurikulum 2013
sebelumnya menggunkan kurikulum KTSP. Itu menandakan bahwa guru
harus siap dengan segala perubahan yang dilakukan oleh pemerintah
khususnya kementrian pendidikan. Dalam kurikulum 2013 pembelajaran
37
PENDIDIKAN EKONOMI

terpusat pada murid, guru hanya sebagai fasilitator. Dalam penilaian juga
terbagi menjadi 3 aspek yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Maka
dari itu dalam kurikulum 2013 pembelajaran dibuat berkelompok-
kelompok.
Perangkat pembelajaran yang digunakan guru seperti silabus dan RPP
digunakan sebagai rencana pembelajaran untuk setiap tahun ajaran baru.
Pembuatan RPP telah dibuat dengan baik tetapi terkadang masih ada
beberapa kesalahan yang dibuat seperti salah perhitungan jam dan tujuan
pembelajaran dalam pembuatan RPP.
RPP dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar.
Komponen RPP adalah identitas sekolah, mata pelajaran dan
kelas/semester, alokasi waktu (dilihat dari silabus, dapat direkonstruksi
sesuai program semester/tahunan), kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator pencapaian kompetensi (IPK), tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, pendekatan, model dan metode pembelajaran, kegiatan
pemebelajaran, penilaian, media/alat, bahan, dan sumber belajar.
Untuk alokasi waktu, kompetensi inti dan kompetensi dasar dapat
dilihat dari silabus. Indicator pencapaian kompetensi dapat dilihat di KKO
(kata kerja oprasional). Dalam satu kompetensi dasar minimal harus ada
dua indicator pencapaian kompetensi (IPK). Sedangkan dalam tujuan
pembelajaran terdapat unsur ABCD yaitu :
A= Audiens
B= Behaviour
C=Condition
D=Degree
Setelah membuat tujuan selajutnya adalah materi pembelajaran yang
dapat dilihat disilabus.untuk pendekatan, model dan metode pembelajaran
itu dilihat dari kondisi kelasnya itu sendiri lebih cocok memakai metode
38
PENDIDIKAN EKONOMI

yang seperti apa. Selain itu guru juga dapat mengarahkan peserta didik
pada metode yang diinginkan oleh guru.
Guru menyiapkkan juga media yang efektif dan efisien saat mengajar.
Media yang digunakan guru sudah semakin canggih. Media yang
digunakan seperti LCD dan proyektor. Ini semakin mempermudah guru
dalam penyampaian materi pembelajaran dikelas. Selain dapat
menampilkan materi, guru juga dapat memutar beberapa media seperti
film, kartun, diagram dan lain sebagainya yang dapat menunjang
pembelajaran dikelas. Guru juga melibatkan peserta didik dalam
penggunaan media tersebut.
Guru juga cukup menguasai dengan materi yang diajarkan kepada
peserta didik. Walalaupun dengan sedikit buku referensi yang disediakan
oleh pihak pemerintah, tetapi guru mencoba mencari bahan ajar melalui
internet dan buku yang masih relefan dengan materi yang disampaikan.
Suasana saat mengajar cukup kondusif, karena guru sering mengajak
interaksi peserta didik agar materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh
peserta didik. Guru tidak menggunakan LKS (lembar kerja siswa)atau
seperti bentuk modul melainkan menggunakan diskusi, tanya jawab,
presntasi kelompok dan demonstrasi untuk memacu kegiatan siswa selama
dikelas. Jadi tidak hanya mendengarkan guru mendengarkan materi saja.
Mereka bisa mempraktikkannya mengenai materi yang telah dijelaskan.
Guru juga telah menyiapakan perangkat evaluasi yang lengkap beserta
kunci jawaban dari soal tersebut. Penyusunana evaluasi berdasarkan pada
kompetensi dasar (KD). Untuk memperoleh hasil pengetahuan siswa maka
menggunakan ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester. Sedangkan untuk memperolah nilai keterampilan memlaui tugas
individu, kelompok dan presentasi kelompok.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


39
PENDIDIKAN EKONOMI

Setiap guru memiliki strategi yang berbeda-beda dalam pembelajaran


dikelas. Setiap kelas memiliki karakter yang berbeda-beda, maka strategi
yang digunakan setiap kelas juga berbeda-beda. Seperti berdikusi dan
tanya jawab, domonstrasi, dan problem solving. Maka itu diperlukan
kecerdikan dalam melihat kondisi dan keadaan peserta didik dikelas.
Sebagian besar guru menggunakan strategi diskusi dan tanya jawab.
Karena dinilai paling sederhana dan efektif bagi guru dan peserta didik.
Kegiatan pembelajaran adalah semua kegiatan yang dilakukan selama
berlangsungnya proses belajar mengajar, dari mulai pendahuluan
(apersepsi), inti (pemberian stimulus, identifikasi masalah, pengumpulan
data, pembuktian, menarik kesimpulan) dan penutup. Kemudian dilakukan
penilaian seperti tes harian, tugas kelompok maupun individu, dan lain
sebagainya. alat yang digunakan sumber belajar harus sesuai dengan
perkembangan zaman, karena teknologi semakin canggih dan banyak
mempermudah pekerjaan manusia. Dari kegiatan apersepsi tersebut guru
dapat mengenal peserta didik dengan baik. Hubungan antar guru dan
peserta didik pun semakin harmonis.
Strategi pembelajaran yang sangat menyenangkan dan agar lebih mudah
diiingat yaitu dengan melakukan demonstrasi atau role model. Dari
kegiatan tersebut peserta didik akan banyak dilibatkan dalam proses
pembelajan dan pelajaran yang dijelaskanpun akan lebih mudah dipahami.
Contohnya seperti mengisi formulir SIUP (surat izin usaha perdagangan),
mengisi formulir NPWP (nomer pokok wajib pajak), melakukan praktik
cara membuat NPWP. Dari kegiatan tersebut maka pelajaran yang
disampaikan akan lebih cepat masuk karena peserta didik pernah merasa
melakukan kegiatan tersebut.
Dari kegiatan tersebut itu akan menambah pengalaman pembelajaran
yang dilakukan oleh guru tersebut dengan cara strategi pembelajaran
tersebut. Guru juga tidak hanya memberikan materi saja, harus diselingi
40
PENDIDIKAN EKONOMI

dengan motivasi hidup bagi peserta didik dalam proses pembelajaran


dikelas. Karena guru tidak hanya bertindak untuk memberikan materi saja,
guru juga bisa sebagai fasilitator, mediator, dan evaluator selama peserta
didik beraktivitas dikelas.

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


Guru telah menyediakan perangkat evaluasi secara lengkap. Seperti
tersediannya kisi-kisi, kartu soal, soal, analisis penilaian. Penilaian
dilakukan secara tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas,
penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
Dalam system evaluasi terdapat 3 aspek penilaian yaitu, pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Perangkat evaluasi yang digunakan oleh guru
seperti pembuatan kisi-kisi, kartu soal, soal dan analisis penilaian juga
dilakukan. Untuk mengetahui pengetahuan dari peserta didik maka
diadakanlah ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan akhir
semester. Untuk mengetahui keterampilan peserta didik maka diambil dari
tugas individu dan kelompok serta presentasi dikelas. Presentasi dikelas
dibagi lagi nilainya denga keaktifan, bertanya dan penguasaan materi yang
disampaikan saat maju presentasi.
Guru juga menyediakan waktu remedial bagi peserta didik yang belum
memenuhi standar KKM. Selain itu guru juga memberitahukan kepada
murid bagian atau soal mana saja yang paling sukar jawabannya, ini akan
memberi bahan evaluasi bagi peserta didik agar mengetahui letak
kesalahannya, dan kemudian tidak melakukan kesalahannya di ulangan
selanjutnya.

6. Kemampuan Menelaah Silabus


41
PENDIDIKAN EKONOMI

Silabus merupakan rencana pembelajaran pada mata pelajaran atau


tema tertentu dalam pelaksanaan kurikulum. Silabus untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) yang dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu silabus mata pelajaran
untuk Kelompok A, Kelompok B, dan Kelompok C Peminatan. Silabus
memiliki komponen-komponen sebagai berikut:
a. Kompetensi inti
b. Kompetensi dasar
c. Materi pokok
d. Kegiatan pembelajaran
e. Penilaian
f. Alokasi waktu
g. Sumber belajar
Silabus dikembangkan dengan prinsip-prinsip yaitu mengacu pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah, silabus selalu memperhatikan perkembangan ilmu,
pengetahuan, teknologi, dan seni yang mutakhir, silabus selalu
memberikan rujukan dan ruang yang lebih luas kepada guru untuk
menyusun perencanaan mengajar dan silabus juga harus mencakup
pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh dalam ranah
kompetensi pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Dalam kompetensi inti guru mata pelajaran kejurusan hanya
mendapatkan KI.3 dan KI.4 yang mencakup pengetahuan dan
keterampilan. Dari silabus yang didapat dari pemerintah guru hanya
tinggal mengembangkan sesuai dengan yang inginkan guru dalam proses
pembelajaran di kelas. Karena dari silabus itu sendiri sudah cukup menjadi
landasan bagi guru dalam pembuatan RPP.
42
PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam materi pokok atau pembelajaran potensi peserta didik dan


kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekitar. Karena setiap tahunnya
akan berbeda-beda, selain itu didorong juga dengan kemajuan teknologi.

7. Kemampuan Mengembangkan RPP


RPP dikembangkan sesuai dengan yang ada di silabus. Dari silabus itu
sendiri sudah sangat mempermudah guru dalam pembuatan RPP. Dalam
pembuatan RPP hanya tinggal memilih dari pendekatan, model dan
metode apa saja yang akan dipakai guru didalam kelas. Karena setiap kelas
mempunyai karakter yang berbeda-beda. Maka perlu adanya kecerdikan
dan ketelitian dari seorang guru dalam memilik metode yang dipilih.

8. Kemampuan Membantu Pengembangan Media Pembelajaran


Pada dasarnya belajar mengajar adalah proses komunikasi,
penyampaian pesan dari guru kepada peserta didik. Dari proses
penyampaian informasi tersebutlah seorang guru memerlukan media yang
dapat membantu dan memperjelas dari pesan yang ingin disampaikan agar
dapat dipahami oleh semua peserta didik. Media pembelajaran ini
berfungsi untuk pengembangan media pembelajaran hendaknya
diupayakan untuk memanfaatkan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh
media tersebut dan berusaha menghindari hambatan-hambatan yang
mungkin mucul dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan guru sudah mengikuti jaman seperti menggunakan LCD,
proyektor dan laptop.
Dalam pemilihan media, guru juga harus melihat kondisi jam berapa ia
akan mengejar. Misalnya guru mengajar pada jam 1 maka materi yang
digunakan jangan terlalu banyak berisi teks, ini akan membuat peserta
didik akan menjadi bosan dan mengantuk. Disarankan untuk banyak
43
PENDIDIKAN EKONOMI

menggunakan gambar dan video-video agar tidak merasa bosan sehingga


materi yang disampaikan dapat dipahami oleh peserta didik.
Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi yaitu
guru, bahan pembelajaran, media pembelajaran, peserta didik dan tujuan
pembelajaran. Media pembelajaran digunakan untuk merangsang perhatian,
minat, pikiran dan perasaan peserta didik dlaam kegiatan pembelajaran
sehingga tercapai tujuan pembelajaran. Maka dari itu pemilihan media
juga menjadi hal yang penting, karena menyangkut pemahaman peserta
didik dalam suatu pelajaran.

9. Kemampuan Membantu Pengembangan Bahan Ajar


Sama pentingnya dengan pemilihan media pembelajaran, bahan ajar
menjadi perhatian khusus para guru. Kurang tersedianya bahan ajar yang
disiapkan pemerintah dalam kurikulum 2013 ini membuat guru harus
mencari sumber lain diluar dari yang disediakan oleh pemerintah.
Misalnya melalui internet dan sharing sesama guru.

10. Kemampuan Membantu Pengembangan Perangkat Evaluasi


Saat menjalankan program magang 2 kami tidak membantu dalam
pengembangan perangkat evaluasi karena waktu yang terlalu singkat untuk
kami dalam mengembangkan perangkat evaluasi. Kami hanya mampu
menelaah perangkat evaluasi yang digunakan. Dari yang kami amati,
perangkat evaluasi yang digunakan sudah cukup baik dan mempermudah
guru dalam pemberian nilai. Karena sudah ada program tersendiri dalam
memasukkan nilai, sehingga secara otomatis nilai langsung dapat diketahui.

Pembayun Puji Astusti


1401105048
44
PENDIDIKAN EKONOMI

1. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan suatu hal perilaku dalam setiap individu yang
mencerminkan sikap patuh pada peraturan-peraturan yang sudah
ditentukan. Kedisiplinan wajib ditumbuhkan pada setiap individu karena
kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui
proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan dan keteraturan. Kedisiplinan dalam proses
pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi
suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk
menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya amati selama 10 hari pada
SMKN 10 Jakarta bahwa kedisiplinan yang dimiliki oleh warga sekolah
SMKN 10 Jakarta apabila dilihat dalam persentase masih mencakup 95%
disiplin. Hal ini dikarenakan masih terdapat beberapa siswa yang tidak
disiplin Tata tertib di SMKN 10 Jakarta salah satunya adalah mewajibkan
para siswa untuk masuk pada jam 06.30 WIB. Siswa diberi toleransi waktu
lebih yaitu 15 menit. Apabila siswa telat akan di catat di buku piket dan
mendapat hukuman atas keterlambatannya berupa penambahan point,
setiap siswa yang terlambat lebih dari 5 menit akan dikenakan
pengurangan point sebesar 5 point. Di SMKN 10 Jakarta banyak tata tertib
dan sanksi yang diberlakukan.
Di SMKN 10 Jakarta diwajibkan pula bagi semua siswa berpaikaian
rapi dah bersih dan pada setiap hari jumat siswa yang muslim diwajibkan
memakai seragam muslim lengkap dengan kerudung putih dan bagi siswa
yang non muslim mengenakan seragam putih abu-abu. SMKN 10 Jakarta
masuk sekolah pukul 06:30 WIB. Pihak sekolah memberikan tenggang
waktu hadir hingga pukul 06:45 WIB. Jika siswa hadir atau datang lebih
dari pukul 06:45 WIB, siswa tersebut termasuk kategori terlambat. Dan
keterlambatan siswa akan dicatat dibuku sanksi yang disediakan oleh
45
PENDIDIKAN EKONOMI

piket. Guru yang sedang bertugas piket berhak menghukum siswa yang
terlambat. Seperti contoh hukuman lari mengelilingi lapangan sekolah dan
sebagainya. Pelaksanaan tata tertib di SMKN 10 Jakarta masih dirasa
perlu penggiatan oleh seluruh warga sekolah terutama tenaga pendidik,
Pelaksanaan bobot poin yang sudah tersedia sangat perlu di giatkan.
Kehadiran siswa tepat waktu dinilai baik, adanya sanksi sebagai
konskuensi apabila siswa terlambat. Sanksi yang diberikan berupa hafalan
ayat Al Quran, lari mengelilingi lapangan basket, jalan jongkok, dan surat
panggilan orangtua apabila sudah melewati batas kewajaran. Kepala
Sekolah dan guru juga sudah memberikan contoh yang baik kepada
peserta didik.
Peserta didik di SMKN 10 Jakarta berpakaian seragam sesuai dengan
apa yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Seperti contoh setiap hari
Jum’at khusus peserta didik yang beragama islam, wajib mengenakan
seragam muslim sekolah dan khusus wanita wajib mengenakan jilbab. Dan
untuk peserta didik yang non-muslim mengenakan pakaian seragam putih
abu-abu Kerapihan pakaian seragam berdasarkan pengamatan cukup baik
karena masih banyak peserta didik yang melakukan pelanggaran.
Pelanggaran yang paling banyak di temukan adalah baju tidak di masukan
ke celana pada siswa laki laki. Atribut sekolah juga dirasa masih perlu di
lengkapi oleh sekolah agar peserta didik dapat terbiasa mengenakan atribut
seolah sebagai cerminan kualitas sekolah.
Perlu ketegasan dalam prosedur penggunaan alat komunikasi bagi
peserta didik agar batasan penggunaannya jelas. Peserta didik di SMKN
10 Jakarta yang memiliki kepentingan atau urusan lain di luar sekolah
pada jam baik itu saat jam pelajaran maupun istirahat, harus ijin ke guru
piket diketahui guru piket dan disetujui oleh wali kelas atau guru yang
pada saat itu sedang mengajar di kelas.
46
PENDIDIKAN EKONOMI

2. Sopan Santun dan Etika


Sopan santun ialah suatu tingkah laku yang amat populis dan nilai yang
natural. Selain itu sopan santun juga sering diartikan seabagai suatu sikap
seseorang terhadap apa yang ia lihat, ia rasakan, dan dalam situasi, kondisi
apapun. Sedangkan etika yaitu ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral.
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya amati selama 10 hari pada
SMKN 10 Jakarta bahwa sopan santun dan etika yang dimiliki warga
sekolah SMKN 10 Jakarta sangatlah baik patut untuk ditiru. Itu semua di
karenakan beberapa hal yaitu pertama yang ingin saya bahas dari segi
guru-guru berserta jajaran staffnya, mereka sangatlah memiliki sopan
santun dan etika yang sangat baik serta ramah terhadap siapapun baik itu
kepada siswa, para karyawan maupun kepada sesama guru dan juga
kepada kita yang statusnya sebagai mahasiswa yang sedang melaksanakan
program Magang II di SMKN 10 Jakarta ini.
Komunikasi, interaksi, keakraban, dan keceriaan, antar warga di
lingkungan sekolah dalam kehidupan sosial. Antara guru dengan guru,
guru dengan staf, ataupun guru dengan murid memiliki komunikasi yang
baik. Bila guru dengan guru saling berpapasan beliau akan saling bertegur
sapa. Begitupun para siswa/siswi bila saling berpapasan dengan guru di
dalam kelas maupun diluar kelas mereka akan memberikan salam (salim).
Para siswa dan para siswi pun saling bertegur sapa. Hubungan komunikasi
antar guru, siswa/siswi dan para staf terjalin sangat baik.
SMKN 10 Jakarta menerapkan 3S, yakni senyum, sapa, salam. Peserta
didik yang berpapasan dengan seorang guru, baik itu guru yang
mengajarnya di kelas maupun tidak, dan pegawai sekolah, wajib beri
salam, senyum dan sapa. Begitu pula dengan para guru dan para pegawai
di SMKN 10 Jakarta pun juga menerapkan hal serupa. Berdasarkan
pengamatan di SMKN 10 Jakarta Komunikasi antar warga sekolah sudah
47
PENDIDIKAN EKONOMI

baik, terjadinya komunikasi dua arah baik komunikasi antar sesama guru,
guru dengan peserta didik, peserta didik dan peserta didik.
Setiap hari Jum’at diadakan senam untuk para guru SMKN 10 Jakarta.
Tujuannya selain untuk kesehatan dan kebugaran, disitu juga memiliki
tujuan lain, seperti mempererat keakraban antar guru SMKN 10 Jakarta
dengan suasana yang ceria pada saat senam berlangsung.
Ketika pagi hari sebelum bel masuk sekolah, ada guru yang bertugas di
depan lobby sekolah seperti seakan-akan menyambut kehadiran peserta
didik untuk menuntut ilmu dengan ramah dan sembari melihat kerapihan
para peserta didik ketika sudah masuk gerbang sekolah. Selain itu siswa
juga sangat menghargai karyawan sekolah karena karyawan sekolah juga
ikut andil dalam membantu berbagai kegiatan disekolah tersebut. Dan
yang terakhir siswa juga sangat menghormati dan menghargai tamu yang
datang. serta melayani tamu tersebut dengan baik dan sopan santun.

3. Kemampuan Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang


Digunakan oleh Guru
Pada kegiatan program Magang II ini kami turut membantu guru
menelaah kurikulum mata pelajaran strategi pemasaran pada kelas (X)
sepuluh. Kurikulum itu sendiri secara umum merupakan seperangkat atau
sistem rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran yang
di pedoman dalam aktivitas belajar mengajar kemudian perangkat
pembelajaran merupakan hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum
melaksanaan pembelajaran. Kurikulum yang digunakan di SMKN 10
Jakarta yaitu menggunakan kurikulum Kurtilas (Kurikulum 2013).
Tersedianya kurikulum dan silabus mata pelajaran sebagai pedoman
pembelajaran Dalam perangkat pembelajaran guru yang bersangkutan
mengampuh mata pelajaran tertentu sudah tersedia kurikulum dan silabus
mata pelajaran sebagai pedoman pembelajaran. Hal ini dikarenakan agar
48
PENDIDIKAN EKONOMI

efektif melakukan strategi pembelajaran yang akan dilakukan dalam


kegiatan belajar mengajar dalam dua semester dan dari hasil pengamatan
yang diperoleh pada SMKN 10 Jakarta sudah menerapkan kurikulum 2013
(KURTILAS) dengan acuan silabus dari dinas pemerintah yang
dikembangkan oleh guru melalui rancangan pelaksanaan pembelajaraan
agar metode pembelajaran yang digunakan dapat sesuai dengan bahan ajar
yang diberikan kepada peserta didik.
Tujuan ditentukannya kurikulum dan silabus ini didalam mata pelajaran
yaitu sebagai pedoman pembelajaran bagi setiap guru untuk mencapai
indikator pencapaian kompetensi didalam kompetensi inti maupun
kompetensi dasar yang terkandung didalam sebuah rencana pelaksanaan
pembelajaran. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok
mata pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau bahan alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar kedalam materi pokok pembahasan kegiatan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Tujuan dari silabus yaitu sebagai pedoman membuat analisis SKL,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
tujuan pembelajaran, model pembelajaran, serta metode pembelajaran.
Silabus sebagai pedoman dalam pembuatan program semester, program
tahunan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan silabus bersifat fleksibel dan menyeluruh dikarenakan
keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan
49
PENDIDIKAN EKONOMI

tuntutan masyarakat serta mencakup keseluruhan kompetensi (kognitif,


afektif, psikomotorik).
Guru menyusun RPP untuk setiap pokok bahasan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Dalam
menyusun RPP perlu diketahui bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
kompetensi dasar, RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan bahkan lebih, guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan jadwal.
Komponen yang terkandung dalam RPP ialah identitas mata pelajaran
(satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran, jumlah
pertemuan), standar kompetensi yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, kompetensi dasar yaitu kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran, indikator pencapaian
kompetensi (IPK) ialah perilaku yang diukur untuk menunjukan
ketercapaian kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran, tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses hasil belajar
yang diharapkan sesuai kompetensi dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dalam 1 KD, contohnya KD 3.1 harus memiliki dua
indikator begitupun juga dengan KD 3.4. untuk tujuan pembelajaran kami
meneliti tentang penyusunanya dimana tujuan pembelajaran memiliki
rumus ABCD, A=Audiens, B=Behaviour, C=Conditions D=Degree 1
(pengetahuan) dan 2 (sikap). materi ajar yang memuat fakta, konsep,
prinsip dan prosedur yang relevan ditulis dalam butir rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
Alokasi waktu, metode pembelajaran untuk mewujudkan suasana
belajar dalam pencapaian kompetesi dasar, kegiatan pembelajaran yang
50
PENDIDIKAN EKONOMI

mencakup pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti, eksplorasi, elaborasi,


dan konfirmasi kegiatan penutup, penilaian hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi, penentuan sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi inti dan kompetensi dasar serta materi
ajar kegiatan pembelajaran dalam indikator pencapaian kompetensi.
Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tersedianya pokok
bahasan didalam paparan materi. Setiap pokok bahasan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terkandung
didalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Karena mata pelajaran yang
diampu adalah mata pelajaran tipe produktif maka yang dibahas untuk
indikator pencapaian kompetensi ialah kompetensi inti tentang
pengetahuan dan kompetensi keterampilan.
Didalam kompetensi inti tentang pengetahuan peserta didik dalam
memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan dan peradapan terkait fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah di
dalam belajar.
Serta didalam kompetensi keterampilan peserta didik dapat mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah yang bersifat konkret dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode pembelajaran. Dengan acuan kompetensi
inti dan kemampuan dasar penyusunan RPP untuk setiap pokok bahasan
dapat mengetahui dari tujuan pembelajaan dari setelah pendidik
memaparkan materi kemudian peserta didik mengamati, menanya,
mengumpulkan, mengkomunikasikan tentang mata pelajaran yang diampu.
Serta guru dapat memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan
di dalam kelas. Serta guru sudah mengalokasi waktu pertemuan kegiatan
51
PENDIDIKAN EKONOMI

pembelajaran guna untuk memaksimalkan materi yang disampaikan


kepada peserta didik.
Guru menyiapkan media yang efektif dan efisien Didalam kompetensi
inti guru menyiapkan media yang efektif dan efisien setiap kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media komputer, LCD,
Power Point. Guru dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan media
dan alat semaksimal mungkin tidak memakai media jaman dahulu dimana
masih menerapkan teacher center. Sedangkan pada kurtilas media yang
digunakan harus student center melalui presentasi dengan power point.
Guru menyiapkan media yang efektif dan efisien setiap kegiatan
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan media komputer, LCD,
Power Point.
Guru melibatkan peserta didik dalam penggunaan media dengan
diberikannya penugasan terhadap peserta didik dengan metode tanya
jawab serta berdiskusi berkelompok sehingga dapat memberikan umpan
balik agar peserta didik lebih memahami dengan bahan ajar materi yang
diberikan. Dalam penyampaian paparan materi guru sangat menguasai
materi pembelajaran yang diberikan untuk peserta didik sehingga peserta
didik dapat memahami arti pokok penting bahasan dalam isi materi
pembelajaran yang disampaikan. Dalam melibatkan peserta didik untuk
menggunakan media peserta didik akan diberikan pemberian stimulus
dengan cara mengamati gambar, mencermati makna yang terkandung
dalam gambar, serta mencermati materi yang dipaparkan guru melalui
power point.
Kemudian dalam melibatkan peserta didik menggunakan media dengan
mengidentifikasi masalah denga cara bertanya, menanyakan paparan
materi yang diajarkan, mengajukan pertanyaan yang terkait dengan materi,
memberikan kesempatan kepada peserta didik lainnya untuk menjawab
52
PENDIDIKAN EKONOMI

pertanyaan, dan memperhatikan pemeratan peserta didik dalam menjawab


(tidak di dominasi oleh salah satu peserta didik saja).\
Guru sangat menguasai materi pembelajaran didalam memaparkan
materi guru memang harus menguasai materi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik agar peserta didik dapat memahami dan
mengetahui ilmu yang disampaikan oleh guru didalam penyampaian
paparan materi yang diajarkan dikelas. Materi pembelajaran dibuat secara
terperinci sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk
mencapai indikator pencapaian kompetensi yang dimiliki oleh masing-
masing peserta didik.
Guru menggunakan berbagai referensi bacaan dalam meningkatkan
ilmu pengetahuannya guru harus memahami dan menerapkan pengetahuan
secara faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
terhadap ilmu pengetahuan untuk memecahkan suatu masalah dan dalam
memaparkan materi guru dapat mencari sumber bacaan dari buku terbitan
yang khusus pada mata pelajarannya serta dengan adanya kemajuan
teknologi yang berkembang pesat sumber bacaan lain dapat ditemukan di
internet agar wawasan bertambah luas akan keingintahuan ilmu
pengetahuan. Pada kurtilas bahan ajar yang digunakan oleh guru Strategi
Pemasaran bersumber dari buku strategi pemasaran penulis dari Dr. Devi
Puspitasari, M.Pd, dan buku elektronik (academia.edu dan E-book) dimana
siswa yang lebih aktif untuk mencari bahan ajar, sedangkan buku yang
digunakan oleh guru hanya sebagai pengantar saja untuk mengulas materi-
materi yang didapatkan oleh siswa dari sumber-sumber luar, seperti
internet.
Suasana kelas sangat kondusif ketika proses pembelajaran berlangsung.
Ketika guru sudah berada didalam kelas peserta didik memberikan salam
kepada guru yang mengajar dikelas. Tidak ada suara bising ketika guru
sedang menerangkan materi yang disampaikan sehingga peserta didik
53
PENDIDIKAN EKONOMI

dapat memahami dengan fokus apa yang disampaikan guru melalui bahan
ajar.
Guru menyiapkan LKS untuk memacu kegiatan peserta didik.
Disediakannya penugasan dengan bentuk tertulis dengan penilaian
portofolio serta kinerja kelompok dengan cara presentasi menggunakan
power point. Dikarenakan mata pelajaran yang diampu ialah mata
pelajaran produktif sehingga menggunakan tugas yang mengacu pada uji
coba praktek memasarkan produk, serta pemetaan barang dagang , serta
mengetahui teknik-teknik pemasaran pada mata pelajaran strategi
pemasaran.
Guru menyiapkan perangkat evaluasi yang dilengkapi dengan kunci
jawaban. Dibuatkannya kartu soal beserta kunci jawaban di dalam
evaluasi. Perangkat evaluasi yang digunakan oleh guru adalah penilaian
tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap dimana evaluasi pengetahuan
didapat dari ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir
semester. Sedangkan untuk keterampilan didapat dari nilai tugas-tugas dan
praktek. Untuk nilai sikap dinilai dari individu masing-masing. Ketiga
penilaian tersebut masing-masing diakumulasikan sehingga menghasilkan
satu nilai dari beberapa nilai yang diperoleh peserta didik dalam indikator
pencapaian kompetensi.
Perangkat evaluasi disusun berdasarkan pada kompetensi dasar.
Penilaian pembelajaran dengan teknik tertulis dan penugasan dan bentuk
penilaian melalui observasi, portofolio, dan kinerja kelompok dengan
instrumen penilaian melalui pengetahuan dan keterampilan. serta
diadakannya pembelajaran remidial dan pengayaan.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


Pada kegiatan program Magang II ini, kami juga mempelajari serta
menelaah tentang strategi pembelajaran dalam pelaksanaan. Strategi
54
PENDIDIKAN EKONOMI

pembelajaran yaitu suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk


didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya
atau kekuatan dalam suatu pembelajaran. Strategi pembelajaran ini
didalamnya mencakup pendekatan, model, metode dan teknik
pembelajaran secara spesifik.
Guru SMKN 10 Jakarta melakukan apersepsi untuk membuka kegiatan
pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali
pembelajaran, serta guru dalam memulai kegiatan pembelajaran
melakukan konfirmasi tentang kehadiran peserta didik dengan mengabsen
setiap peserta didik, guru melakukan perkenalan sambil mengenal peserta
didik begitu pun sebaliknya peserta didik dapat mengeali guru yang
mengajar, selain itu guru mengisi jurnal kelas dengan materi pembelajaran
yang akan dipaparkan, mengisi agenda guru.
Dalam memahami strategi pembelajaran guru menerapkan teori belajar
bermakna dalam proses pembelajaran dengan memaparkan materi sejelas-
jelasnya menurut teori para ahli didalam pembelajaran. Serta dalam
pemaparan materi tersebut peserta didik dituntut untuk dapat
menyimpulkan kesimpulan dari materi yang disampaikan oleh guru.
Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam
menjelaskan materi yaitu menggunakan metode pembelajaran yang
melibatkan peserta didik untuk saling berinteraksi antar kelompok, dan
guru SMKN 10 Jakarta menggunakan metode pembelajaran dengan
metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab sehingga dapat menghasilkan
umpan balik pada peserta didik. Sehingga peserta didik dapat menangkap
dan memahami dari hasil paparan materi yang disampaikan oleh guru.
Di SMKN 10 Jakarta para guru mengenal peserta didik dengan baik
didalam kelas maupun diluar kelas dengan menerapkan sistem yang ada
pada SMKN 10 Jakarta yaitu senyum, sapa, serta salam untuk membangun
sikap dan akhlak yang mulia dan membangun sikap hubungan yang baik
55
PENDIDIKAN EKONOMI

antara guru dan peserta didik di sekolah. Hubungan guru dengan siswa
sangatlah berperan aktif baik didalam maupun diluar kelas sehingga akan
menimbulkan zona nyaman dan akan terciptanya proses pembelajaran
yang sangat harmonis. Serta guru dapat mengatasi permasalahan dalam
kesulitan belajar peserta didik dengan baik yaitu dengan cara memaparkan
materi yang sudah diajarkan dan dijelaskan kembali dengan cara
mengaitkan pada materi sebelumnya hingga peserta didiktersebut dapat
memahami materi yang diberikan.
Guru menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran dengan presentasi yang mengacu pada kurtilas yang
menuntut keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran maka peserta
didik memperoleh pengalaman belajar yang bermanfaat dengan model
pembelajaran belajar berbicara di depan umum serta menjadikan peserta
didik untuk mengajukan pendapat mengenai materi pembelajaran yang
dibahas. Guru bertindak sebagai fasilitator, mediator, dan evaluator selama
peserta didik beraktivitas dikelas. Serta memberikan motivasi kepada
peserta didik untuk aktif dan berani dalam proses pembelajaran belajar
dikelas. Peran guru selain sebagai pengajar beliau juga selalu memberi
motivasi kepada siswanya untuk aktif dalam proses belajar di kelas
sehingga akan menjadikan siswanya lebih semangat lagi dalam belajar.

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


Pada kegiatan program magang II ini, kami menelaah point-point apa
saja yang digunakan sebagai pengevaluasian dalam pembelajaran startegi
pemasaran. Dalam pelaksanaan evaluasi, guru cukup baik walaupun
belum sepenuhnya menyediakan perangkat evaluasi secara lengkap
(kognitif, efektif, dan psikomotor) namun hasil yang di dapat cukup
memuaskan bagi guru setelah melihat hasil dari pengevaluasian.
56
PENDIDIKAN EKONOMI

Dari hasil yang saya dapatkan, bahwa guru mampu melaksanakan


evaluasi berdasarkan tuntutan Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti.
Karna itu merupakan pedoman program kegiatan pembelajaran yang sudah
di rancang dari jauh jauh hari, agar terdapat keterpaduan program yang
sesuai berdasarkan rancangan demi meningkatkan hasil kegiatan
pembelajaran yang bisa di uji secara terstruktur. Dalam pelaksanaan
evaluasi guru sudah meracang perangkat evaluasi, indikator keberhasilan
dengan cara yang digunakan dalam evaluasi (lisan, tertulis, rubik
penilaian, dan sebagainya). Sistem evaluasi yang digunakan yaitu dengan
lisan, portofolio, tulisan, produk, unjuk kerja dan observasi. Evaluasi
secara lisan yaitu dengan cara tanya jawab secara langsung kepada peserta
didik atau melalui dengan presentasi yang dilakukan didalam kelas.
Evaluasi dalam bentuk tertulis guru dapat memberikan ulangan harian
atau tes tertulis untuk mengetahui peningkatan daya serap pengetahuan
peserta didik. Evaluasi dalambentuk observasi yaitu dengan penilaian
terhadap sikap peserta didik melalui sikap kedisiplinan, tanggung jawab,
serta sopan santun dalam beretika. Diterapkannya hasil evaluasi untuk
meningkatkan pembelajaran serta guru dapat memperoleh umpan balik
dari hasil evaluasi.

6. Kemampuan Membantu Pengembangan Silabus


Silabus itu sendiri merupakan rancangan pembelajaran yang berisi
rencana bahan ajar mata pelajaran pada jenjang dan kelas, sebagai hasil
dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan dan penyajian materi kurikulum,
yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan. Silabus berfungsi
sebagai acuan guru untuk merencanakan dan melaksanakan program
pelajaran. Selain itu silabus juga di pergunakan sebagai acuan dalam
pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dan hasil
57
PENDIDIKAN EKONOMI

pengamatan silabus di SMKN 10 Jakarta sudah sesuai dengan


PERMENDIKBUD 24 tahun 2016 (peraturan yang mengatur mengenai
silabus) karena sudah mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar,
kompetensi inti, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator penilaian, alokasi waktu, dan sumber atau bahan alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi
dasar kedalam materi pokok pembahasan kegiatan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Tujuan dari silabus yaitu sebagai pedoman membuat analisis SKL,
kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi,
tujuan pembelajaran, model pembelajaran, serta metode pembelajaran.
Silabus sebagai pedoman dalam pembuatan program semester, program
tahunan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Pengembangan silabus bersifat fleksibel dan menyeluruh dikarenakan
keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta
didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi disekolah dan
tuntutan masyarakat serta mencakup keseluruhan kompetensi (kognitif,
afektif, psikomotorik).

7. Kemampuan Membantu Pengembangan RPP (Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran)
RPP merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum
mengajar. Persiapan disini dapat diartikan persiapan tertulis maupun
58
PENDIDIKAN EKONOMI

persiapan mental, situasi emosional yang ingin dibangun, lingkungan


belajar yang produktif, termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau
terlibat secara penuh. RPP berfungsi rencana pembelajaran adalah sebagai
acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar (kegiatan
pembelajaran) agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
Guru menyusun RPP untuk setiap pokok bahasan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran merupakan rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar
yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Dalam
menyusun RPP perlu diketahui bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
kompetensi dasar, RPP disusun untuk setiap kompetensi dasar yang
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan bahkan lebih, guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan jadwal.
Komponen yang terkandung dalam RPP ialah identitas mata pelajaran
(satuan pendidikan, kelas, semester, program studi, mata pelajaran, jumlah
pertemuan), standar kompetensi yang menggambarkan penguasaan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, kompetensi dasar yaitu kompetensi yang
harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran, indikator pencapaian
kompetensi (IPK) ialah perilaku yang diukur untuk menunjukan
ketercapaian kompetensi dasar yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran, tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses hasil belajar
yang diharapkan sesuai kompetensi dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dalam 1 KD, contohnya KD 3.1 harus memiliki dua
indikator begitupun juga dengan KD 3.4. untuk tujuan pembelajaran kami
meneliti tentang penyusunanya dimana tujuan pembelajaran memiliki
rumus ABCD, A=Audiens, B=Behaviour, C=Conditions D=Degree 1
(pengetahuan) dan 2 (sikap). materi ajar yang memuat fakta, konsep,
59
PENDIDIKAN EKONOMI

prinsip dan prosedur yang relevan ditulis dalam butir rumusan indikator
pencapaian kompetensi.
Alokasi waktu, metode pembelajaran untuk mewujudkan suasana
belajar dalam pencapaian kompetesi dasar, kegiatan pembelajaran yang
mencakup pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti, eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi kegiatan penutup, penilaian hasil belajar disesuaikan
dengan indikator pencapaian kompetensi, penentuan sumber belajar
didasarkan pada standar kompetensi inti dan kompetensi dasar serta materi
ajar kegiatan pembelajaran dalam indikator pencapaian kompetensi.
Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tersedianya pokok
bahasan didalam paparan materi. Setiap pokok bahasan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang terkandung
didalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Karena mata pelajaran yang
diampu adalah mata pelajaran tipe produktif maka yang dibahas untuk
indikator pencapaian kompetensi ialah kompetensi inti tentang
pengetahuan dan kompetensi keterampilan.
Didalam kompetensi inti tentang pengetahuan peserta didik dalam
memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan dan peradapan terkait fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah di
dalam belajar.
Serta didalam kompetensi keterampilan peserta didik dapat mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah yang bersifat konkret dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode pembelajaran. Dengan acuan kompetensi
inti dan kemampuan dasar penyusunan RPP untuk setiap pokok bahasan
dapat mengetahui dari tujuan pembelajaan dari setelah pendidik
60
PENDIDIKAN EKONOMI

memaparkan materi kemudian peserta didik mengamati, menanya,


mengumpulkan, mengkomunikasikan tentang mata pelajaran yang diampu.
Serta guru dapat memahami materi pembelajaran yang akan disampaikan
di dalam kelas. Serta guru sudah mengalokasi waktu pertemuan kegiatan
pembelajaran guna untuk memaksimalkan materi yang disampaikan
kepada peserta didik.

8. Kemampuan Membantu Pengembangan Media Pembelajaran


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar
mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan siswa
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
SMKN 10 Jakarta menyiapka RPP terangkum berbagai media
pembelajaran namun belum terimplementasikan dengan baik dan hanya
sebatas presentasi dengan laptop dan LCD sebagian guru menggunakan
media sesuai jurusan seperti tax keuangan, cash register. Sebagian guru
juga melibatkan siswa dalam penggunaan media terutama dalam
penggunaan lab kejurusan dimana siswa diajarkan bagaimana
menggunakan peralatan sesuai kompetensinya. Guru menyiapkan media
yang efektif dan efisien Didalam kompetensi inti guru menyiapkan media
yang efektif dan efisien setiap kegiatan pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan media komputer, LCD, Power Point.
Guru dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan media dan alat
semaksimal mungkin tidak memakai media jaman dahulu dimana masih
menerapkan teacher center. Sedangkan pada kurtilas media yang
digunakan harus student center melalui presentasi dengan power point.
61
PENDIDIKAN EKONOMI

9. Kemampuan Membantu Pengembangan Bahan Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan
yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak
tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan
ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru
sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar di kelas.
Pada kurtilas bahan ajar yang digunakan oleh guru Strategi Pemasaran
bersumber dari buku strategi pemasaran penulis dari Dr. Devi Puspitasari,
M.Pd, dan buku elektronik (academia.edu dan E-book) dimana siswa yang
lebih aktif untuk mencari bahan ajar, sedangkan buku yang digunakan oleh
guru hanya sebagai pengantar saja untuk mengulas materi-materi yang
didapatkan oleh siswa dari sumber-sumber luar, seperti internet.

10. Kemampuan Membantu Pengembangan Perangkat Evaluasi


Dalam mengetahui tingkat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian
hasil belajar. Evaluasi ialah salah satu komponen yang harus di capai oleh
guru dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah
ditentukan dengan mencakup penilaian kompetensi inti sikap spiritual,
kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi
inti keterampilan. Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi
dapat berupa lembar pengamatan sikap dan rubric penilaian, tes penialaian
kinerja untuk mendiskripkan materi, tes uraian dan juga fortofolio.
Perangkat yang dapat digunakan dapat mecakup media pembelajaran yang
digunakan oleh guru. Dibuatkannya kartu soal beserta kunci jawaban di
dalam evaluasi. Perangkat evaluasi yang digunakan oleh guru adalah
penilaian tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap dimana evaluasi
pengetahuan didapat dari ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian
62
PENDIDIKAN EKONOMI

akhir semester. Sedangkan untuk keterampilan didapat dari nilai tugas-


tugas dan praktek. Untuk nilai sikap dinilai dari individu masing-
masing.ketiga penilaian tersebut masing-masing diakumulasikan sehingga
menghasilkan satu nilai dari beberapa nilai yang diperoleh siswa.

Endang Sutarminingsih
1401105013

1. Kedisiplinan
Kedisiplinan berkaitan dengan ketaatan/kepatuhan dari siswa kepada
aturan, tata tertib sekolah.pelaksanaan tata tertib di SMK Negeri 10 Jakarta
sangat disiplin, sehingga jarang siswa yang melanggar tata tertib
disekolah. Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan siswa terhadap
tata tertib sekolah yang berkaitan dengan jam belajar disekolah pukul
06.30 Wib siswa sudah datang kesekolah, bila ada siswa yang terlambat
wajib melapor pada guru piket baru diizinkan untuk mengikuti pelajaran,
begitu pula dengan jam pulang sekolah pukul 15.00 Wib, siswa baru
diizinkan keluar dari sekolah setelah pelajaran usai apabila ada siswa yang
meninggalkan kelas sebelum pelajaran usai harus melapor dan menulis
surat izin di guru piket. Siswa juga harus memakai seragam sekolah
lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku disekolah, potongan
rambut bagi siswa laki-laki harus rapih dan tidak boleh panjang apabila
ada siswa yang melanggar dikenakan sanksi berupa dicukur oleh guru
kesiswaan, untuk hari jumat bagi siswa laki-laki yang beragama islam
wajib menunaikan ibadah sholat jum’at bersama didalam masjid sekolah
dan untuk siswa perempuan diwajibkan untuk memakai kerudung dan
tadarus. Setiap hari senin siswa kelas 10 dan 11 wajib mengikuti upacara
bendera, untuk kelas 12 wajib mengikuti upacara untuk memperingati hari-
hari besar saja.
63
PENDIDIKAN EKONOMI

2. Sopan Santun dan Etika


Perwujudan sikap sopan santun adalah perilaku menghormati orang
yang lebih tua, menggunakan bahasa yang sopan bila berbicara dengan
orang yang lebih tua, memiliki sifat yang ramah tamah. Upaya guru dalam
menumbuhkan sikap tersebut harus terlebih dahlu dilakukan oleh guru
sebagai contoh bagi anak muridnya, dengan cara memakai pakaian yang
rapih,bertutur kata yang sopan terhadap peserta didik, memberikan
motivasi, menegur siswa dengan kata-kata yang halus dan sopan. Dengan
guru menampilkan sikap seperti itu maka siswa dapat meniru perilak baik
tersebut pula, oleh karena itu kedekatan sosial antar guru dan mrid di
SMKN 10 Jakarta terjalin dengan baik tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap guru.
Manfaat menerapkan karakter sopan santun dan etika pada siswa adalah
menumbuhkan kepatuhan, menumbuhkan wibawa guru sehingga gru dapat
disegani juga oleh siswa, menimblkan rasa saling menghormati antara guru
dengan murid.

3. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru


Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kurikulum yang digunakan pada sekolah yang saya observasi
di SMKN 10 Jakarta telah menggunakan kurikulum 2013 (kurtilas).
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman dan
keluasan muatan kurikulum untuk setiap mata pelajaran dituangkan dalam
kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan beban belajar
yang tercantum dalam struktur kurikulum, dan memakai silabus sebagai
64
PENDIDIKAN EKONOMI

pedoman pembelajaran dan dikembangkan melalui rancangan perangkat


perencanaan pembelajaran sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar mata pelajaran yang diampuh. Kurtilas bertujuan untuk
mempersiapkan individu yang memiliki beriman, inovatif, prduktif, dan
mandiri.
Guru juga menyiapkan RPP sebagai pedoman guru dalam mengajar di
kelas agar sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar,
didalam RPP mempunyai komponen yaitu, nama sekolah, mata pelajaran,
kelas dan semester, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, alokasi
waktu, tujuan, media pembeljaran, metode dan model pembelajaran serta
penilaian. guru harus melibatkan siswa dalam penggunaan media seperti
yang dilakukan oleh ibu Reny beliau melibatkan siswa dengan cara
memberikan tugas pada siswa untuk menyusun video keprotokolan sesuai
mata pelajaran dan menggunakan model pembelajaran salah satunya
dengan role playing.

4. Kemampuan Menelaah Strategi Pembelajaran


Dalam menerapkan strategi pembelajaran guru melakukan apersepsi
untuk membuka kegiatan pembelajaran yaitu dengan sebelum memulai
kegiatan belajar mengajar diawali dengan berdoa lalu dengan mengabsen
para siswa yang tidak hadir, memberikan motivasi untuk siswa dan
menjelaskan pada siswa mengapa harus diberikan materi ini, dan
meresume materi minggu lalu agar para siswa dapat mengingat materi
yang telah diajarkan minggu lalu. guru pamong saya yaitu ibu Reny
Ratnawati B. Amin yang mengampuh mata pelajaran administrasi humas
dan keprotokolan juga menggunakan metode pembelajaran, yang beliau
pakai yaitu pemberian teori, diskusi, tanya jawab, penugasan, serta role
playing agar siswa mudah mengerti mata pelajaran tersebut. Teori belajar
yang digbakan oleh guru sudah sesuai dengan RPP yang dibuat sebelmnya,
65
PENDIDIKAN EKONOMI

guru menyesuaikan teori belajar yang dignakan dengan keadaan siswanya,


terkadang apa yang sudah dibuat berbeda dengan dilapangan maka guru
harus menyesuaikan dan selalu merevisi teori belajar setiap saat. Guru juga
harus mengenal siswa dengan baik dengan cara menghapal nama mereka
serta dapat berkomunikasi dengan baik oleh siswa agar siswa merasa
dikenal dan diperhatikan oleh guru dengan demikian siswa dapat
termotivasi dalam belajar karena diperhatikan oleh guru. Apabila ada
siswa yang merasa kesulitan belajar seorang guru yang baik seharusnya
dapat mengetahui dan dapat membantu siswanya karena setiap siswa
memiliki proporsi pengetahuannya masing-masing, apabila guru sudah
mengenal siswanya dengan baik maka dapat memudahkan guru untuk
membantu siswanya dan memberikan dorongan pada siswa tersebut dan
menghasilkan hubungan yang harmonis antar guru dengan murid.
Dalam mata pelajaran Administrasi Humas dan Keprotokolan
menggunakan model pelajaran yang digunakan yaitu Discovery Leraning.
Dengan model ini siswa di kelompokan dalam dua kelompok, masing-
masing kelompok mempunyai anggota 3 orang. Setelah itu siswa
mendiskusikan permasalahan yang diberikan oleh guru. Kemudian setiap
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Hal
ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses
pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat
mencapai indikator atau tujuan pembelajaran. Biasanya guru menggunakan
model pembelajaran yang dengan tujuan pembelajaran, karena model
pembelajaran itu tergantung dari tuntutan materi yang akan disampaikan
oleh guru tersebut agar siswa dapat lebih mudah untuk memahami dan
mencerna materi yang telah disampaikan guru. Siswa juga diberikan tugas
untuk mempraktekkan materi yang ada di mata pelajaran keprotokolan
seperti bagaimana cara menerima tamu yang baik dengan model role
playing yang bertujuan memberikan pengalaman yang bermanfaat kepada
66
PENDIDIKAN EKONOMI

siswa karena dengan cara mempraktekkan siswa menjadi lebih mudah


mengingat dibandingkan dengan hanya teori saja dan memberikan
motivasi kepada siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dikelas.
Guru bertindak sebagai fasilitator, mediator, dan evaluator selama
beraktifitas dikielas. Guru bertindak sebagai fasilitator dikelas yaitu guru
selalu memberikan materi pada proses pembelajaran didalam kelas. Guru
bertindak sebagai mediator yaitu guru selalu memberikan mediasi materi
kepada siswa pada proses pembelajaran selama didalam kelas. Guru
bertindak sebagai evaluator yaitu guru selalu memberikan evaluasi atau
penilaian berupa ujian setelah proses pembelajaran pemberian materi
kepada siswa. Sehingga pada setiap proses pembelajaran didalam kelas
guru harus selalu ingat bahwa guru harus bertindak sebagai fasilitator,
mediator, dan evaluator

5. Kemampuan Menelaah Sistem Evaluasi


Dalam kurtilas penilaian belajar peserta didik mencakup kompetensi
sikap, agama, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara
berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relative
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam
pengamatan di SMKN 10 Jakarta penialaian yang dilakukan oleh guru
produktif salah satunya seperti Administrasi Humas dan Keprotokolan
penialaian yang dilakukan hanya penilaian pengetahuan dan keterampilan
saja sedangkan penilaian sikap dan penialian agama dilakukan oleh guru
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan guru agama saja. Bentuk
evaluasi yang digunakan oleh guru di SKN 10 Jakarta adalah evaluasi tes,
praktek, dan tugas. Evaluasi ini dipilih karena sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang ada.
Guru Administrasi Humas dan Keprotokolan di SMKN 10 Jakarta
untuk mengevaluasi dan menilai siswanya berdasarkan tuntutan
67
PENDIDIKAN EKONOMI

Kompetensi Dasar yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik, yaotu dari


pengetahuan siswa seperti ulangan harian ulangan tengah semester dan
ujian akhir semester, afektif mengevaluasi dari keaktifan siswa dikelas,
guru mengevaluasi psikomotorik siswa yaitu mengevaluasi siswa dari
praktek, portofolio dan tugas-tugas siswa. Apabila ada siswa yang kurang
memenuhi nilai standar akan diadakan remedial oleh guru yang
bersangkutan, bila jumlah remedial siswa banyak makan akan diadakan
pengayaan dahulu sebelum diujikan kembali. Seorang gruu juga harus
mengevaluasi diri sendiri contohnya seperti banyaknya siswa yang kurang
memenuhi nilai standar pada mata pelajaran yang diamp[u, seorang guru
harus sadar betul mengapa dan kenapa hal tersebut terjadi apakah
penyampaian materi guru yang slah atau kah siswa yang memang kurang
mengerti mata pelajaran tersebut.

6. Kemampuan Membantu Pengembangan Silabus


Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran atau tema tertentu yang mencakup Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu, dan
sumber Belajar.
Dalam kurtilas tidak lagi menggunakan KI 1 dan KI 2 untuk guru-guru
produktif, dan hanya menggunakan KI 3 yaitu pengetahuan dan KI 4 yaitu
keterampilan. kemudian kami menelaah tentang kompetensi dasar dimana
ulasan KD 3 dan KD 4 selalu berkaitan, materi pokok yaitu susunan bahan
ajar yang akan diajarkan dalam proses belajar mengajar, pembelajaran
yaitu metode yang digunakan selama pembelajaran seperti mengamati,
menanya, dan eksperimen atau ekplore, penilaian, alokasi waktu serta
sumber belajar. Langkah-langkah pengembangan silabus :
a. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran.
68
PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran, harus


mempertimbangkan :
1) Relevansi materi pokok dengan dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar
2) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan
spiritual peserta didik
3) Kebermanfaatan bagi peserta didik
4) Struktur keilmuan
5) Kedalaman dan keleluasan materi
6) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan
b. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran.
c. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi. Untuk
mengembangkan instrument penilaian, terlebih dahulu diperhatikan
indicator. Oleh karena itu, didalam penentuan indikator diperlukan
kriteria-kriteria tertentu.
d. Menentuan Jenis Penilaian. Penilaian pencapaian kompetensi dasar
peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Di dalam kegiatan
penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yaitu meliputi : teknik
penilaian, bentuk instrument, dan contoh instrument.
e. Menentukan Alokasi Waktu. Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang
dibutuhkan untukketercapaian suatu kompetensi dasar tertentu.
f. Menentukan Sumber Belajar. Sumber belajar merupakan segala sesuatu
yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang berupa : buku teks,
media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan alam sekitar,
dan sebagainya.

7. Kemampuan Membantu Pengembangan RPP


69
PENDIDIKAN EKONOMI

Menelaah tentang kompetensi dasar yang ada di silabus, kemudian saya


menelaah tentang indikator RPP dimana setiap kompetensi dasar minimal
harus memiliki dua Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK), yang saya
telaah dari RPP ibu Reny beliau membuat indikator minimal 4 hingga 10
IPK sesuai materi yang di embankan, dalam 1 KD misalnya KD 3.1 harus
memiliki dua atau lebih indikator. Dalam RPP juga terdapat tujuan
pembelajaran yang memiliki rumus ABCD yaitu Audiens, Behavior,
Conditions, dan Degree 1 untuk pengetahuan dan Degree 2 untuk sikap.
Selanjutnya ada materi pembelajaran, karena ibu Reny mengajar
Administrasi humas dan keprotokolan sehingga materi pembelajaran
seputar humas dan keprotokalan salah satunya adalah tata cara menyusun
perjalanan dinas sesuai dengan kurtilas. Selanjutnya pendekatan, model
dan metode, beliau menggunakan metode diskusi, tanya jawab, penugasan
dan role playing, kegiatan pembelajaran dimana didalamnya menyusun
rangkaian pertemuan pembelajaran seperti melakukan orientasi yaitu
membuka dengan doa, memeriksa kehadiran peserta didik, dan
menyiapkan fisik dan psikis peserta didik, apersepsi yaitu menngingat
kembali materi yang diajarkan minggu lalu dan memberikan pertanyaan-
pertanyaan seputar materi minggu lalu dikaitkan dengan materi yang akan
diajarkan, motivasi yaitu memberikan manfaat-manfaat dari pelajaran
tersebut, selanjutnya masuk ke inti kegiatan meliputi megamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar, mengomunikan. Dan penutup yaotu
memberikan kesimpulan.

8. Kemampuan Membantu Pengembangan Media Pembelajaran


Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. guru
dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan media dan alat seefektif
seperti penggunaan laptop dan proyektor dan buku, dalam kurikulum 2013
70
PENDIDIKAN EKONOMI

memang siswa diharuskan lebih aktif dibandingkan guru dengan demikian


penggunaan laptop dan proyektor sangat penting.

9. Kemampuan Membantu Pengembangan Bahan Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru dalam melaksnakan kegiatan belajar mengajar. Bahan
yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan yang tidak
tertulis. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan
ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru
sebagai bahan belajar bagi siswa dan membantu guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar di kelas. pada pengamatan saya di SMKN
10 Jakarta yang sudah menggunakan Kurikulum 2013 maka bahan ajar
yang digunakan oleh guru administrasi Humas dan Keprotokolan adalah
dengan mengharuskan siswanya yang lebih aktif untuk mencari bahan ajar
contohnya seperti dapat melihat dari internet bagaimana tata cara
menerima tamu yang baik dan benar. Dan peran guru hanaya sebagai
pengantar untuk mengulas materi-materi yang didapat siswa dari luar
tersebut serta sebagai pemotivasi dan evaluator. Dalam mata pelajaran
administrasi humas dan keprotokolan juga dapat dipraktekan langsung
bahan ajarnya contoh seperti tata cara menngangkat telepon yang baik dan
benar biasanya siswa mempraktekan langsung atau bermain peran/role
play dibawah bimbingan guru
10. Kemampuan Membantu Pengembangan Preangkat Evaluasi
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian
hasil belajar. Penilaian hasil belajar ini dapat disebut juga sebagai evaluasi.
Evaluasi merupakan salah satu komponen yang yang harus di capai guru
dan siswa untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.
Perangkat evaluasi yang di gunakan oleh guru Administrasi Humas dan
Keprotokolan adalah penilaian tentang pengetahuan, keterampilan,
71
PENDIDIKAN EKONOMI

evaluasi pengetahuan didapat dari ujian ujian harian, ujian tengah semester
dan ujian akhir semester. Sedangkan untuk keterampilan didapat dari
penugasan tertulis dan praktek. Setelah itu diakumulasikan dan
mengahasilkan nilai yang akan di peroleh siswa saat penerimaan rapot.

Titik Intan Nur Aini


1401105074

1. Kedisiplinan
Kedisiplinan berkaitan dengan ketaatan/kepatuhan dari siswa kepada
aturan, tata tertib sekolah.pelaksanaan tata tertib di SMK Negeri 10 Jakarta
sangat disiplin, sehingga jarang siswa yang melanggar tata tertib
disekolah. Kedisiplinan siswa dapat dilihat dari ketaatan siswa terhadap
tata tertib sekolah yang berkaitan dengan jam belajar disekolah pukul
06.30 Wib siswa sudah datang kesekolah, bila ada siswa yang terlambat
wajib melapor pada guru piket baru diizinkan untuk mengikuti pelajaran,
begitu pula dengan jam pulang sekolah pukul 15.00 Wib, siswa baru
diizinkan keluar dari sekolah setelah pelajaran usai apabila ada siswa yang
meninggalkan kelas sebelum pelajaran usai harus melapor dan menulis
surat izin di guru piket. Siswa juga harus memakai seragam sekolah
lengkap dan rapi sesuai ketentuan yang berlaku disekolah, potongan
rambut bagi siswa laki-laki harus rapih dan tidak boleh panjang apabila
ada siswa yang melanggar dikenakan sanksi berupa dicukur oleh guru
kesiswaan, untuk hari jumat bagi siswa laki-laki yang beragama islam
wajib menunaikan ibadah sholat jum’at bersama didalam masjid sekolah
dan untuk siswa perempuan diwajibkan untuk memakai kerudung dan
tadarus. Setiap hari senin siswa kelas 10 dan 11 wajib mengikuti upacara
bendera, untuk kelas 12 wajib mengikuti upacara untuk memperingati
hari-hari besar saja.
72
PENDIDIKAN EKONOMI

2. Sopan Santun
Perwujudan sikap sopan santun adalah perilaku menghormati orang
yang lebih tua, menggunakan bahasa yang sopan bila berbicara dengan
orang yang lebih tua, memiliki sifat yang ramah tamah. Upaya guru dalam
menumbuhkan sikap tersebut harus terlebih dahlu dilakukan oleh guru
sebagai contoh bagi anak muridnya, dengan cara memakai pakaian yang
rapih,bertutur kata yang sopan terhadap peserta didik, memberikan
motivasi, menegur siswa dengan kata-kata yang halus dan sopan. Dengan
guru menampilkan sikap seperti itu maka siswa dapat meniru perilak baik
tersebut pula, oleh karena itu kedekatan sosial antar guru dan mrid di
SMKN 10 Jakarta terjalin dengan baik tanpa mengurangi rasa hormat
terhadap guru.
Manfaat menerapkan karakter sopan santun dan etika pada siswa adalah
menumbuhkan kepatuhan, menumbuhkan wibawa guru sehingga gru dapat
disegani juga oleh siswa, menimblkan rasa saling menghormati antara
guru dengan murid.

3. Menelaah Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran


Tersedia kurikulum dan silabus mata pelajaran sebagai pedoman serta
acuan pembelajaran. Dalam hasil pengamatan pada SMKN 10 proses
pembelajaran menggunakan kurikulum kurtilas atau lebih tepatnya
kurikulum 2013. Setiap guru pasti menyusun RPP untuk pokok bahasan
pembelajaran serta meyiapkan media pembelajaran yang efektif dan
efesien agar murid dapat mengerti dan faham dengan apa yang
disampaikan. Seorang guru harus dapat menguasai materi yang akan
disampaikan, dan memiliki beberapa referensi bacaan serta menyiapkan
LKS untuk memacu kegiatan siswa.
73
PENDIDIKAN EKONOMI

Dalam proses pembelajaran guru juga melibatkan siswa untuk


menggunaan media yang telah disediakan agar suasana lebih menjadi
kondusif ketika proses pembelajaran berlangsung serta menyiapkan segala
perangkat pembelajaran evaluasi yang dilengkapi dengan kunci
jawaban,dan disusun berdasarkan pada Kompetensi Dasar (KD).

4. Menelaah Strategi Pembelajaran


Guru melakukan apersepsi untuk membuka kegiatan pembelajaran,
serta mengulas peajaran yang telah disampaikan dihari yang lalu dan
menerapkan teori pembelajaran bermakna dalam proses pembelajaran.
Guru juga menggunakan metode pembelajaran yang bervasiari
dalam menjelaskan materi agar siswa dapat sangat dengan krateristik siswa
saat proses pembelajaran berlangsung agar terjalinnya keharmonisan guru
dengan siswa. Dalam menggunakan model pembelajaran harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran dan memperoleh pengalaman belajar yang
bermanfaat dengan model pembelajaran yang dilaksanakan, serta guru pun
memberikan beberapa motivasi kepada siswa untuk selalu aktif dalam
proses belajar mengajar didalam kelas dan bisa menjadi fasilitator,
mediator,dan evaluator selama siswa beraktifitas dikelas.

5. Menelaah Sistem Evaluasi


Seorang guru juga harus menyediakan prangkat evaluasi seperto
kognitif, efektif, dan psikomotor serta melaksanakan evaluasi berdasarkan
tuntunan kompetensi dasar yang tersedia indikator keberhasilannya.
Menggunakan berbagai cara evaluasi seperti tertulis, lisan, produk,
fortofolio, unjuk kerja serta tersedianya rubric dan pedoman dalam setiap
jenis evaluasi.
Guru harus terampil dalam melaksanakan evaluasi dan konsep belajar
dengan tuntas dan mampu memanfaatkan hasil evaluasi untuk
74
PENDIDIKAN EKONOMI

meningkatkan pembelajaran serta dapat memperoleh umpan balik dari


hasil evaluasi.

6. Kemampuan Menelaah Pengembangan Silabus


Seorang guru juga mampu mengembangkan silabus. Menelaah tentang
kompetensi inti dimana pada kurikulum tiga belas yang baru tidak
menggunakan KI 1 dan KI 2, hanya menggunakan KI 3 dan KI 4 yaitu KI
pengetahuan dan Keterampilan.kemudian kami menelaah tentang
kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu
serta sumber belajar.

7. Kemampuan Menelaah RPP


Menelaah tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar yang di ambil
dari silabus. Kemudian kami menelaah tentang indikator dimana setiap
kompetensi dasar minimal harus memiliki dua Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dalam 1 KD, contohnya KD 3.1 harus memiliki dua
indikator begitupun juga dengan KD 3.4. untuk tujuan pembelajaran kami
meneliti tentang penyusunanya dimana tujuan pembelajaran memiliki
rumus ABCD, A= Audiens, B= Behaviour, C= Conditions D= Degree 1
(pengetahuan) dan 2 (sikap). Dan menelaah tentang materi pembelajaran,
pendekatan,model dan metode yang sesuai dengan kurtilas. Setelah itu
untuk kegiatan pembelajaran pada keguatan pendahuluan atau apersepsi
adanya doa, absensi, kebersihan, mengulas materi yang sebelumnya.

8. Kemampuan Menelaah Perkembangan Media Pembelajaran


Menelaah bagaimana guru dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan media dan alat semaksimal mungkin seperti Komputer dan
LCD+Proyektor dan tidak memakai media jaman dahulu dimana masih
75
PENDIDIKAN EKONOMI

menerapkan teacher center. Sedangkan pada K13 media yang digunakan


harus student center melalui presentasi dengan power point.

9. Kemampuan Menelaah Bahan Ajar


Pada K13 bahan ajar yang digunakan oleh guru Pengantar Administrasi
Perkantoran adalah modul Pengantar Administrasi dan
Perkantoran,dimana siswa yang lebihn aktif untuk mencari bahan ajar,
sedangkan modul yang digunakan oleh guru hanya sebagai pengantar saja
untuk mengulas materi-materi yang didapatkan oleh siswa dari sumber-
sumber luar, seperti internet

10. Kemampuan Menelaah Perangkat Evaluasi


Perangkat evaluasi yang digunakan oleh Pak Indra adalah penilaian
tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap dimana evaluasi pengetahuan
didapat dari ulangan harian, ujian tengah semester dan ujian akhir
semester. Sedangkan untuk keterampilan didapat dari nilai tugas-tugas dan
praktek. Untuk nilai sikap dinilai dari individu masing-masing.ketiga
penilaian tersebut aming-masing diakumulasikan sehingga menghasilkan
satu nilai dari beberapa nilai yang diperoleh siswa.
76
PENDIDIKAN EKONOMI

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
SMK Negeri 10 merupakan salah satu sekolah SMK terfavorit di daerah
Jakarta Timur. SMK Negeri 10 pernah mengalami perubahan nama yakni dari
SMEA 6 menjadi SMK Negeri 10 pada tanggal 7 Maret 1997 berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan No.036/O/1997.
SMK Negeri 10 mempunyai visi, yakni menghasilkan insan yang
beriman, bertakwa, inovatif, kreatif, mandiri dan berwawasan lingkungan
hidup serta memiliki keunggulan IPTEK ditingkat nasional maupun
internasional. Visi ini benar-benar terlaksana sehingga menghasilakan lulusan
dari SMK Negeri 10 yang berkualitas dan berbobot.

B. Saran
Saran kami untuk kemajuan SMK Negeri 10 dalam hal kegiatan belajar
mengajar adalah selalu memperhatikan dan mendekatkan diri kepada murid di
dalam kelas, agar semua murid dapat memahami apa yang telah disampaikan.
Agar dapat mencapai tujuan dari SMK Negeri 10, yakni mewujudkan
layanan prima untuk mendukung terciptanya penyelenggaraan pendidikan
yang baik dan berkualitas.
77
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR PUSTAKA

www.smk10jkt.sch.id
https://id.wikipedia.org/wiki/SMK_Negeri_10_Jakarta
78
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Netty Rhodiah


2. Tempat, Tanggal lahir : Wonogiri, 07 Desember 1995
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan Squadron Rt 08 Rw 05 No. 70
Kelurahan Halim Kecamatan Makasar
Jakarta Timur 13610
7. Alamat Gmail : nettyrhodiah@gmail.com
8. Pendidikan Formal : TK Ar - Rahmah 2001 – 2002
SD N Halim 01 Jakarta Timur 2002 – 2008
SMP N 214 Jakarta Timur 2008 – 2011
SMK PGRI 1 Jakarta Timur 2011 – 2014
UHAMKA 2014 dalam proses
9. Pengalaman Organisasi : Anggota Paskibra
Anggota Rohis
Angggota HIMA Pendidikan Ekonomi UHAMKA

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
79
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Rika Woro Isnaeni


2. Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 05 Januari 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan Squadron Rt 08 Rw 05
Kelurahan Halim Kecamatan Makasar
Jakarta Timur 13610
7. Alamat Gmail : rikaworo.1996@gmail.com
8. Pendidikan Formal : TK Purwarini 2001 – 2002
SD N Makasar 09 Jakarta Timur 2002 – 2008
SMP N 214 Jakarta Timur 2008 – 2011
SMK PGRI 1 Jakarta Timur 2011 – 2014
UHAMKA 2014 dalam proses
9. Pengalaman Organisasi : Pengurus Ekstrakurikuler Olahraga Basket
Angggota HIMA PEKOM UHAMKA

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
80
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Halimah Tusa’dyah


2. Tempat, tanggal lahir : Cianjur, 10 Maret 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan Asri RT10/007 no 22
Kelurahan Halim Perdana Kusuma
Kecamatan Makasar Jakarta Timur 13610
7. Alamat Email : halimah_tusadyah@yahoo.co.id
8. Pendidikan formal : TK Islam AR-RAHMAH tahun 2001-2002
SDN HALIM 01 PAGI tahun 2002-2008
SMPN 214 JAKARTA 2008-2011
SMK BUDHI WARMAN 1 2011-2014
UHAMKA 2014-Proses
9. Pengalaman organisasi : Ketua Paskibra SMK BUDHI WARMAN 1
Tahun 2012

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar – benarnya dan
dapat di pertanggung jawabkan serta di pergunakan sebagaimana mestinya.
81
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Dian Herviani


2. Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 31 Mei 1997
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan Pisangan Lama II Rt.002 Rw. 04 No. 38
Jakarta Timur 13230
7. Alamat Gmail : dian_herviani@yahoo.com
8. Pendidikan Formal : TK Albasyyiah 2001 – 2002
SDN Pisangan Timur 01 Pagi 2002 – 2008
SMPN 158 Jakarta 2008 – 2011
SMKN 48 Jakarta 2011 – 2014
UHAMKA 2014 dalam proses
9. Pengalaman Organisasi : Angggota HIMA Pendidikan Ekonomi UHAMKA

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
82
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Pembayun Puji Astuti


2. Tempat, Tanggal lahir : Jakarta, 14 Desember 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan Jengki Cipinang Asem Rt 08 Rw 09 No. 75
Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar
Jakarta Timur 13650
7. Alamat Gmail : pembayunpujia@gmail.com
8. Pendidikan Formal : TK Islam Sahabat 2001-2002
SDN 04 Kebon Pala Jakarta Timur 2002-2008
MTsN 14 Jakarta Timur 2008-2011
SMK P. K Jakarta Timur 2011-2014
UHAMKA 2014
9. Pengalaman Organisasi : pengurus Ekstrakurikuler Teater

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat di pertanggung jawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
83
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Endang Sutarminingsih


2. Tempat, Tgl lahir : Bekasi, 18 Agustus 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Perumahan Jati Asih Indah jalan irian jaya II
No.348 RT 05/06 Jatiasih, Bekasi 17424
7. Alamat Gmail : endangsutarminingsih@gmail.com
8. Pendidikan Formal : TK Sentosa 2001 – 2002
SD N Jati Rasa III Bekasi 2002 – 2008
SMP N 09 Bekasi 2008 – 2011
SMA N 06 Bekasi 2011 – 2014
UHAMKA 2014 dalam proses
9. Pengalaman Organisasi: Pengurus Ekstrakurikuler Pramuka

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.
84
PENDIDIKAN EKONOMI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama : Titik Intan Nur Aini


2. Tempat, Tanggal lahir : Bekasi,20 September 1996
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Belum Menikah
6. Alamat : Jalan manga II Rt 01 Rw 11 no 39
Jatimakmur pondok gede, Bekasi
7. Alamat Gmail : titikintan209@gmail.com
8. Pendidikan Formal : TK Miftahul Amal 2001 – 2002
SDN Jatimakmur 6 Bekasi 2002 – 2008
SMP Latansa Islamic Boarding School Banten
2008 – 2011
SMA Latansa Islamic Boarding School Banten
2011 – 2014
UHAMKA 2014 dalam proses
9. Pengalaman Organisasi : OSIS(Organisasi Santri Ikhwanus Shoffa)
Pramuka
Paskibra
Pengurus robotik
HIMA Pendidikan Ekonomi UHAMKA
85
PENDIDIKAN EKONOMI

Dengan demikian riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya dan


dapat dipertanggungjawabkan serta dipergunakan sebagaimana mestinya.

Lampiran Magang 2
86
PENDIDIKAN EKONOMI

SILABUS
81
PENDIDIKAN EKONOMI

SILABUS

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang
Kelas /Semester : XI

KOMPETENSI INTI :

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, resposif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memahami dan menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI. 4 Memengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
82
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

1.1 Memahami nilai-nilai


keimanan dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
terhadap kebesaran
Tuhan yang
menciptakannya
1.2 Mendeskripsikan
kebesaran Tuhan yang
menciptakan berbagai
sumber energi di alam
1.3 Mengamalkan nilai-nilai
keimanan sesuai dengan
ajaran agama dalam
83
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

kehidupan sehari-hari

2.1 Menunjukkan perilaku


ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung jawab;
terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli
lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari
sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan percobaan
dan berdiskusi
2.2 Peduli terhadap
keselamatan diri dan
lingkungan dengan
menerapkan prinsip dan
keselamatan kerja saat
melakukan kegiatan
penetaan barang dagang
84
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

Mengamati: 3 X 3Jp  Bahan Ajar


 Pengertian pentaan produk
3.1 Mendiskripsikan Penataan Produk Tes tertulis:
Kemdikbud
 Ruang lingkup
pengertian penataan
 Media Cetak
Mempelajari buku teks dan Menilai kemampuan
produk sumber lainnya ( bahan kognitif tentang
 Media
Penataan produk
4.1 Mengklasifikasikan bentuk dari internet dan kliping ) konsep pengertian
pentaan produk. tentang pengetian dan penataan produk Elektronik
 Buku-buku
ruang lingkup penataan
Unjuk kerja :
barang dagang referensi yang
Menilai kemampuan relevan
Menanya :
diskusi/presentasi
 Mengajukan pertanyaan dalam menyajikan
yang berkaitan dengan pengertian penataan
pengertian penataan produk.
produk
 Dan ruang lingkup
85
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
penataan produk
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan
data/informasi tentang
pengertian penataan
produk dan ruang
lingkupnya
Mengasosiasi :
 Menganalisis dan
menyimpulkan
informasi/data serta
membuat pengertianp
penataan produk dan
ruang lingkup penataan
produk.
 Mengklasifikasi
bentuk-bentuk
penataan penataan
produk

Mengomunikasikan:
86
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
hasil analisis dan simpulan
tentang konsep dasar
pengertian prnataan roduk
dan ruang lingkup

3.2 Menganalisis tujuan Penataan Tujuan penataan produk Mengamati Tes Tertulis 3 X 3jp  Bahan Ajar
Produk bagi Kemdikbud
 Media Cetak
Mempelajari buku texs Menilai kemampuan
4.2 Mengevaluasi tujuan penataan
1. Syart penataan produk ,maupun sumber lain kognitif tentang
 Media
produk
2. Desain produk (internet,kliping observasi konsep tujuan
kepasar dan mall ) penataan produk Elektronik
 Buku-buku
3. Tujuan display bagi
penjual Menanya Observasi
referensi yang
4. Tujuan display bagi Mengajukan pertanyaan Ceklist lembar relevan
pembelii yang berkaitan dengan pengamatan pasar
tujuan penataan produk Portofolio
Dan mamfaat penataan Laporan tertulis
produk bagi penjual dan kelompok
pembeli.
Tes
Eksperimen/explore
Tes tertulis bentuk
Memgumpulkan data uraian
Yang berkaitan dgn tujuan
dan maafaat penataan
87
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
produk.
Asosiasi
Membandingkan dan
mrngolah data yang
diperoleh dari berbagai
sumber sumber
informasi tentang tujuan
penataan barang
dagang.

Komunikasi
 Menyajikan hasil
kesimpulan
(mempresentasikan
,tujuan penataan produk
 Dan mamfaat penataan
produk ditinjau dari
penjual dan pembeli
88
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

3.3 Menklasifikasi Jenis - jenis Materi Mengamati Tes tertulis : 4 X 3jp  Bahan Ajar
 Membaca buku
Produk yang akan ditata Kemdikbud
 Media Cetak
Jenis-jenis produkyang Menilai kemampuan
4.3 Melakukan pengelompokkan teks(internet pasar
akan ditata kognitif tentang
 Media
jenis-jenis prodak yang akan )maupun sumber lainnya
1. Penataan secara vertical penggolongan jenis-
di display 2. Penataan secara tentang klasifikasi
 Dan penggolongan
jenis produk.dan Elektronik
 Buku-buku
horizontal penataan secara
barang yang akan ditata horizontal.,vertical referensi yang
Menanya: relevan
Mengajukan pertanyaan Unjuk kerja :

 Menilai
yang yang berkaitan
dengan penggolongan
barang yang akan ditata. kemampuan
Menanyakan bebtuk diskusi/presentasi
penataan jenis-jenis
vertical.horizontal. penggolongan
produk
 Dan penataan
Mengasosiasi :
Membedakan
secara vertical dan
penggolangan penataan
horizontal.
vertical dan horizont
Mengokomunikasikan :
89
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Mempresentasikan hasi
diskusi tentang
penggolongan jenis-
peroduk dan penataan
vertical dan horizontal.

3.4 Mengidentifikasi SOP Materi Mengamati: Tes tertulis : 6 X 3jp  Bahan Ajar
penataan produk Kemdikbud
 Media Cetak
1. Pengertian SOP Melakukan observasi Menilai kemampuan
4.4 Mendisplay produk sesuai
kepasar-pasar plaza dan kognitif tentang teknik
 Media
SOP peruhaan 2. SOP penataan produk
mencari sumber lain pemajangan barang
3. Lay out/Tata letak toko
internet dan buku yang .dan peralatan display. Elektronik
 Buku-buku
4. Teknik pemajangan relaevan
barang. Unjuk kerja:
Menanya: referensi yang
5. Peralatan Display yang Menilai kemampuan relevan
dipakai. Mengajukan pertanyaan diskusi/presentasi
yang berkaitan dengan Tata dalam taknik
letak,dan teknik pemajangan .
pemajangan serta peralatan
yang dipkai pada saat
90
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
mendisplay.
Mengeksplorasi:
Mengumpulkan
data/informasi tentang lay
ouy.peralatan yang dipakai
pada saat menndisplay
Mengasosiasi:
Mengelompokan barang
yang akan ditata sesuai
layout dan teknik yang
akan dipakai.
Mengomunikasikan
Hasil observasi dan analisi
di presentasikan

3.5 Mengidentifikasi pelabelan Pelabelan Produk Mengamati Tugas 6 X 3 jp  Bahan Ajar


produk Kemdikbud
 Media Cetak
4.5 Melakukan proses pelabelan 1. Pengertian label produk Mempelajari buku tek ,dan Menilai kemampuan
petunjuk penggoperasian kognitif tentang
 Media
produk 2. Fungsi label
labeling .dan observasi ke labeling
3. Jenis label/ barcode
swalayan . Elektronik
 Buku-buku
4. Teknik pelabelan produk
91
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
referensi yang
relevan
Menanya
Menanyakan cara memakai Observasi
labeling yang benar
Unjuk kerja
Eksperimen/explore
Demonstrasi
Memgumpulkan data cara- pemasangan labeling.
cara pemasangan
Tes
Labeling
Tes tertulis bentuk
Asosiasi uraian
Mengolah dan
mengelomkokan data cara –
cara pemasangan labeling
Komunikasi
Menyajikan hasil
kesimpulan teknik
pemasangan labeling.

3.6 Melakukan Pengamatan Pengamatan Display Mengamati Observasi 6 X3jp  Bahan Ajar
berkala pada Display
92
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
4.6 Menyusun kembali penataan Berkala Mencari sumber buku teks. Ceklist lembar Kemdikbud
produk sesuai dengan SOP
1. Evaluasi Display produk
Internet , obsevasi observasi pasar  Media Cetak
 Media
perusahaan kepasar.plaza.
2. Identifikasi perubahan Portofolio
display produk Laporan tertulis Elektronik
 Buku-buku
Menanya
3. Sikap dalam memonotor kelompok
penataan produk Memberikan kesempatan referensi yang
Tes relevan
. siswa menanyakan hal yang
berkaitan dengan Tes tertulis bentuk
identifikasi kerusakan uraian
,perubahan letak display
produk.

Eksperimen/explore
 Memgumpulkan data
,informasi yangberkaita
Perubahan dan
kerusakan display.
 Sikap-sikap yang hrs
dilakuakan dalam
93
PENDIDIKAN EKONOMI

Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
mengatasi perubahan
produk.
Asosiasi
Membandingkan data dan
informasi yang diperoleh
Komunikasi
Menyajikan hasil analisis
dalam mengatsi perubahan
display.
94
PENDIDIKAN EKONOMI
95
PENDIDIKAN EKONOMI

RPP
96
PENDIDIKAN EKONOMI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Negeri 10 Jakarta


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang
Kelas/Semester : XI (Sebelas)/I (satu)
Alokasi Waktu : 3 x 3 jam pelajaran (45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI-3: Memahami dan menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
3.1 Mendiskripsikan pengertian penataan produk
4.1 Mengklasifikasikan bentuk pentaan produk.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1.1 Menjelaskan pengertian penataan produk
3.1.2 Menjelaskan pengertian window display
3.1.3 Menjelaskan pengertian interior display
3.1.4 Menjelaskan pengertian eksterior display
3.1.5 Menjelaskan pasal 7 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
4.1.1 Membedakan macam-macam bentuk penataan produk (display)
4.1.2 Mengklasifikasikan bentuk penataan produk

C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menyaksikan video tentang Penataan Produk, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian penataan barang dengan tepat dan teliti
2. Dengan mencermati gambar-gambar pada power point, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian window displays dengan tepat dan teliti
3. Dengan mencermati gambar-gambar pada power point, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian interior displays dengan tepat dan teliti
4. Dengan mencermati gambar-gambar pada power point, peserta didik dapat
menjelaskan pengertian eksterior displays dengan tepat dan teliti
97
PENDIDIKAN EKONOMI

5. Dengan membaca buku Penataan Produk, peserta didik dapat menjelaskan pasal 7
UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan benar dan tepat
6. Dengan memahami pengertian masing-masing bentuk penataan barang, peserta didik
dapat membedakan bentuk penataan produk dengan tepat dan bertanggung jawab
7. Dengan memahami perbedaan masing-masing bentuk penataan barang dagang,
peserta didik dapat membedakan bentuk penataan produk dengan tepat dan
bertanggung jawab

D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian penataan produk
2. Pengertian window display
3. Pengertian interior display
4. Pengertian eksterior display
5. Pasal 7 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

E. Pendekatan, Model dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Cooperative Jigsaw (diskusi, tanya jawab, penugasan)
98
PENDIDIKAN EKONOMI

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1:
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Mengondisikan suasana 10 menit
belajar yang
menyenangkan dengan
salam pembuka, berdoa
untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi
yang sudah dipelajari
dengan memberikan
apersepsi
3. Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
4. Menyampaikan strategi
pembelajaran yang akan
dilakukan
5. Menyampaikan garis besar
cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.

Inti Pemberian 25 menit


 Melihat vidio atau gambar
Mengamati
stimulus
beberapa contoh jenis-jenis
produk yang ada
 Mencari literatur mengenai
bentuk-bentuk penataan
produk, prosedurnya, dan
ciri-ciri penataan produk

Identifikasi Bertanya
masalah  Peserta didik diskusi
kelompok mengenai
99
PENDIDIKAN EKONOMI

bentuk-bentuk penataan
produk
 Peserta didik diskusi
mengenai prosedur
penataan produk
 Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan
pengertian penataan
produk dan ruang lingkup
penataan produk.

Pengumpulan
 Melakukan kegiatan
Mengumpulkan informasi
data
mencari data/informasi
tentang pengertian penataan
produk dan ruang
lingkupnya

Pembuktian 1. Mengasosiasi
 Peserta didik mendapatkan
penjelasan tentang proses
pelaksanaan teknik Jigsaw
 Peserta didik
dikelompokkan menjadi
empat kelompok, dimana
masing-masing kelompok
terdiri dari 5-6 orang
(disesuaikan dengan jumlah
peserta didik)
 Kelompok pertama diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang
pengertian dan ruang
lingkup penataan produk
 Kelompok kedua, diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang window
display
 Kelompok ketiga diberi
100
PENDIDIKAN EKONOMI

tugas untuk mengumpulkan


informasi tentang interior
display
 Kelompok keempat diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang eksterior
display

Menarik
 Peserta didik
Mengomunikasikan
Kesimpulan
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
menyaiapkan bahan untuk
dipresentasikan didepan
kelas dan kelompok lain
menanggapi
 Peserta didik yang tidak
presentasi memcatat inti
dari hasil diskusi dari
kelompok ahli (yang
presentasi)
 Setelah selesai diskusi dan
kembali ke kelompoknya
membuat point-poin
penting, semua kelompok
memperbaiki hasil
kerjanya sesuai saran dari
kelompok lain
 Laporan hasil kerja
kelompok dengan cara
guru menunjuk secara acak
untuk melaporkan hasil
diskusi kelompok, sampai
semua materi selesai
dibahas
Penutup 1. Klarifikasi/kesimpulan 10 menit
peserta didik dibantu oleh
guru menyimpulkan materi
penataan produk
101
PENDIDIKAN EKONOMI

2. Evaluasi untuk mengukur


ketercapaian tujuan
pembelajaran
3. Guru menanyakan pendapat
peserta didik tentang proses
belajar yang dilakukan
(merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan untuk
perbaikan pembelajaran
selanjutnya.
4. Peserta didik menyimak
penjelasan tentang materi
ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait
dengan pembelajaran
selanjutnya
5. Peserta didik diberikan
tugas untuk pertemuan
berikutnya.
6. Salah seorang peserta didik
memimpin berdoa, guru
mengucapkan salam kepada
para peserta didik dan
peserta didik menjawab
salam untuk mengakhiri
pembelajaran
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
102
PENDIDIKAN EKONOMI

Pertemuan 2 :
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Mengondisikan suasana 10 menit
belajar yang
menyenangkan dengan
salam pembuka, berdoa
untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi
yang sudah dipelajari
dengan memberikan
apersepsi
3. Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
4. Menyampaikan strategi
pembelajaran yang akan
dilakukan
5. Menyampaikan garis besar
cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.

Inti Pemberian 25 menit


 Peserta didik kembali
Mengamati
stimulus
mengulas materi yang
berikan guru pada
pembelajaran sebelumnya
 Melihat vidio atau gambar
beberapa contoh jenis-jenis
pasar yang ada
 Mencari literatur mengenai
bentuk-bentuk penataan
produk, prosedurnya, dan
ciri-ciri penataan produk

Identifikasi
 Peserta didik diskusi
Bertanya
masalah
kelompok mengenai
bentuk-bentuk penataan
103
PENDIDIKAN EKONOMI

produk
 Peserta didik diskusi
mengenai prosedur
penataan produk
 Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan
pengertian penataan
produk dan ruang lingkup
penataan produk.

Pengumpulan Mengumpulkan informasi


data  Melakukan kegiatan
mencari data/informasi
tentang pengertian penataan
produk dan ruang
lingkupnya

Pembuktian 2. Mengasosiasi
 Peserta didik mendapatkan
penjelasan tentang proses
pelaksanaan teknik Jigsaw
 Peserta didik
dikelompokkan menjadi
empat kelompok, dimana
masing-masing kelompok
terdiri dari 5-6 orang
(disesuaikan dengan jumlah
peserta didik)
 Kelompok pertama diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang
pengertian dan ruang
lingkup penataan produk
 Kelompok kedua, diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang window
display
 Kelompok ketiga diberi
tugas untuk mengumpulkan
104
PENDIDIKAN EKONOMI

informasi tentang interior


display
 Kelompok keempat diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang eksterior
display

Menarik
 Peserta didik
Mengomunikasikan
Kesimpulan
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
menyaiapkan bahan untuk
dipresentasikan didepan
kelas dan kelompok lain
menanggapi
 Peserta didik yang tidak
presentasi memcatat inti
dari hasil diskusi dari
kelompok ahli (yang
presentasi)
 Setelah selesai diskusi dan
kembali ke kelompoknya
membuat point-poin
penting, semua kelompok
memperbaiki hasil
kerjanya sesuai saran dari
kelompok lain
 Laporan hasil kerja
kelompok dengan cara
guru menunjuk secara acak
untuk melaporkan hasil
diskusi kelompok, sampai
semua materi selesai
dibahas
Penutup 1. Klarifikasi/kesimpulan 10 menit
peserta didik dibantu oleh
guru menyimpulkan
materi penataan produk
2. Evaluasi untuk mengukur
105
PENDIDIKAN EKONOMI

ketercapaian tujuan
pembelajaran
3. Guru menanyakan
pendapat peserta didik
tentang proses belajar
yang dilakukan
(merefleksi kegiatan),
apakah ada masukan
untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
4. Peserta didik menyimak
penjelasan tentang materi
ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait
dengan pembelajaran
selanjutnya
5. Peserta didik diberikan
tugas untuk pertemuan
berikutnya.
6. Salah seorang peserta
didik memimpin berdoa,
guru mengucapkan salam
kepada para peserta didik
dan peserta didik
menjawab salam untuk
mengakhiri pembelajaran
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
106
PENDIDIKAN EKONOMI

Pertemuan ke 3
Kegiatan Sintak Model Langkah-langkah Waktu
Pendahuluan 1. Mengondisikan suasana 10 menit
belajar yang
menyenangkan dengan
salam pembuka, berdoa
untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
2. Mendiskusikan kompetensi
yang sudah dipelajari
dengan memberikan
apersepsi
3. Menyampaikan lingkup
dan teknik penilaian yang
akan digunakan.
4. Menyampaikan strategi
pembelajaran yang akan
dilakukan
5. Menyampaikan garis besar
cakupan materi dan
kegiatan yang akan
dilakukan.

Inti Pemberian 25 menit


 Peserta didik kembali
Mengamati
stimulus
mengulas materi yang
berikan guru pada
pembelajaran sebelumnya
 Melihat vidio atau gambar
Identifikasi beberapa contoh jenis-jenis
masalah pasar yang ada
 Mencari literatur mengenai
bentuk-bentuk penataan
produk, prosedurnya, dan
ciri-ciri penataan produk

 Peserta didik diskusi


Bertanya

kelompok mengenai
bentuk-bentuk penataan
107
PENDIDIKAN EKONOMI

produk
Pengumpulan  Peserta didik diskusi
data mengenai prosedur
penataan produk
 Mengajukan pertanyaan
yang berkaitan dengan
pengertian penataan
produk dan ruang lingkup
penataan produk.

Mengumpulkan informasi
 Melakukan kegiatan
mencari data/informasi
tentang pengertian penataan
produk dan ruang
lingkupnya

 Siswa mendapatkan
3. Mengasosiasi

penjelasan tentang proses


pelaksanaan teknik Jigsaw
 Siswa dikelompokkan
Pembuktian menjadi empat kelompok,
dimana masing-masing
kelompok terdiri dari 5-6
orang (disesuaikan dengan
jumlah siswa)
 Kelompok pertama diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang
pengertian dan ruang
lingkup penataan produk
 Kelompok kedua, diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang window
display
 Kelompok ketiga diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang interior
108
PENDIDIKAN EKONOMI

display
 Kelompok keempat diberi
tugas untuk mengumpulkan
informasi tentang eksterior
display
Menarik
Kesimpulan Mengomunikasikan
 Peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi kelompok untuk
menyaiapkan bahan untuk
dipresentasikan didepan
kelas dan kelompok lain
menanggapi
 Peserta didik yang tidak
presentasi memcatat inti
dari hasil diskusi dari
kelompok ahli (yang
presentasi)
 Setelah selesai diskusi dan
kembali ke kelompoknya
membuat point-poin
penting, semua kelompok
memperbaiki hasil
kerjanya sesuai saran dari
kelompok lain
 Laporan hasil kerja
kelompok dengan cara
guru menunjuk secara acak
untuk melaporkan hasil
diskusi kelompok, sampai
semua materi selesai
dibahas
Penutup 1. Klarifikasi/kesimpulan 10 menit
siswa dibantu oleh guru
menyimpulkan materi
penataan produk
2. Evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan
pembelajaran
109
PENDIDIKAN EKONOMI

3. Guru menanyakan
pendapat peserta didik
tentang proses belajar yang
dilakukan (merefleksi
kegiatan), apakah ada
masukan untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya.
4. Peserta didik menyimak
penjelasan tentang materi
ajar serta tugas yang
diberikan guru terkait
dengan pembelajaran
selanjutnya
5. Peserta didik diberikan
tugas untuk pertemuan
berikutnya.
6. Salah seorang peserta didik
memimpin berdoa, guru
mengucapkan salam
kepada para peserta didik
dan peserta didik
menjawab salam untuk
mengakhiri pembelajaran
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
110
PENDIDIKAN EKONOMI

G. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian : Kompetensi pengetahuan  tes tertulis esai
Kompetensi keterampilan  tes tertulis esai
2. Bentuk penilaian : Terlampir
3. Instrumen : Terlampir
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

H. Media/Alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat : Media di Microsoft Power Point, gambar dan vidio
Pembelajaran

2. Bahan : Beragam contoh teks laporan hasil observasi dari internet,


gambar-gambar penataan produk, power point untuk
langkah-langkah kegiatan
3. Sumber Belajar : Media elektronik, Buku Menata Produk Kelas XI,
Ngadiman, Modul Menata Produk, SMK N 1 Cianjur
2013, Lili Adi Wibowo, Menata Produk, Universitas
Pendidikan Indonesia 2008

Jakarta, Juni 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 10 Jakarta

Dra. Trisnawati Drs. H. M. Supriatna


NIP. 196511051996032002 NIP. 19640319199009
110
PENDIDIKAN EKONOMI

Instrumen Penilaian

1. Penilaian Pembelajaran pengetahuan dan keterampilan


KD TEKNIK INSTRUMEN PENILAIAN
PENILAIAN
3.1 mendeskripsikan 1. Tes Tertulis 1. Soal tes tertulis
pengertian penataan produk 2. Penugasan Lembar penilaian tugas
4.1 mengklarifikasi bentuk 1. portofolio 1. lembar penilaian portofolio
penataan produk 2. pengamatan 2. Lembar pengamatan

2. Teknik Penilaian Hasil Belajar


Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
Teknik Penilaian Instrument penilaian Keterangan
Observasi Daftar cek Dilakukan selama proses
Skala penilaian sikap pembelajaran saat diskusi
Penilaian diri Daftar cek Dilakukan sebelum ulangan
Skala penilaian sikap harian
Penilaian antar Daftar cek Dilakukan sebelum ulangan
peserta didik Skala penilaian sikap harian, setiap peserta didik
dinilai oleh 3 peserta didik
lainnya
Jurnal Catatan pendidikan tentang Berupa catatan guru tentang
sikap dan prilaku positif atau sikap dan perilaku positif
negative, selama dan di luar atau negative peserta didik
proses pembelajaran mata yang tidak berkaitan dengan
pelajaran mata pelajaran saat kejadian
insindental.
111
PENDIDIKAN EKONOMI

Intrumen Sikap
Penilaian Observasi Saat KBM berlangsung
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN OBSERVASI
Format Penilaian Sikap :
NO. ASPEK PERILAKU YANG NILAI
DINILAI 1 2 3 4
1 Disiplin
2 Tanggung Jawab
3 Santun
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:


Disiplin
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Tanggung Jawab
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik
b. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
c. Mengembalikan barang yang dipinjam
d. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
112
PENDIDIKAN EKONOMI

d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang sering muncul) dari keempat
aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

ASPEK PERILAKU YANG DINILAI


NO NAMA SISWA Disiplin Tanggung Jawab Santun Skor

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

Instrumen Pengetahuan
1. Kisi-kisi dan soal pengetahuan saat ulangan harian
KOMPETENSI INDIKATOR JENIS
INDIKATOR SOAL
DASAR SOAL SOAL
3.1 Mendiskripsi 3.1.1 Siswa dapat Esay 1. Jelaskan
kan Menjelaskan menjelaskan pengertian
pengertian pengertian pengertian produk
penataan penataan produk produk
produk
Siswa dapat Essay 2. Jelaskan
menjelaskan pengertian
113
PENDIDIKAN EKONOMI

pengertian penataan
penataan produk produk

3.1.2 Siswa dapat Esay 3. Jelaskan


Menjelaskan menjelaskan ruang
ruang lingkup ruang lingkup lingkup
penataan produk penataan produk penataan
produk
Siswa dapat Essay 4. Sebutkan
menjelaskan dan jelaskan
macam-macam macam-
bentuk penataan macam
produk bentuk
penataan
produk

Kunci jawaban Essay!


1) Produk : suatu sifat yang kompleks dapat diraba, dilihat, dirasakan dan
dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan, sehingga dapat memberikan
kepuasan konsumen
2) Penataan produk yaitu, Kegiatan dimana barang dagang disusun
sedemikian rupa sehingga dapat memunulkan keinginan konsumen untuk
belanja yang pada akhirnya pada keputusan konsumen untuk memiliki
barang tersebut.
3) Ruang lingkup penataan produk, adalah dilihat dari tujuan display:
a. Attention dan interest customer, yaitu menarik perhatian pembeli
dilakukan dengan cara menggunakan warna-warna, lampu-lampu dan
sebagainya.
b. Desire dan action customer, yaitu untuk menimbulkan keinginan
memiliki barang-barang yang dipamerkan ditoko tersebut, setelah
masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian.
4) Macam - macam display
114
PENDIDIKAN EKONOMI

Pentaan produk (display) di bagi menjadi 3 bagian :


a. Window display, adalah penataan barang dagangan di etalase atau
jendela kegiatan usaha atau memajangkan barang-barang, gambar-
gambar kartu harga, simbol-simbol, dan sebagainya dibagian depan
toko yang disebut etalase. Tujuan window display adalah untuk
menarik minat konsmen sekaligus menjaga keamanan barang
dagangan.
b. Interior display, yaitu penataan barang dagangan didalam tpkp.
Interior display banyak dipergunakan untuk barang-barang yang sudah
dikenal luas oleh masyarakat.
c. Eksterior display, yaitu penataan barang dagang ditempat tertentu
diluar kegiatan usaha yang biasa digunakan. Pemajangan sistem ini
banyak digunakan untuk promosi barang, pengenalan produk baaru,
penjualan istimewa seperti cuci gudang, discount dan sejenisnya.

2. Instrumen penilaian dan rubrik penilaian pengetahuan


SKOR SETIAP
NO. NAMA SISWA NOMOR SOAL 5 NILAI
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Setiap soal diberi bobot yang sama
Nilai = jumlah skor yang diperoleh x 4=.........
Jumlah skor maksimal
3. Intrumen Keterampilan

KETERAMPILAN YANG DINILAI


Membedakan Membedakan Membedakan
NO. NAMA SISWA Nilai
Window display Interior display Eksterior display
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
115
PENDIDIKAN EKONOMI

3
116
PENDIDIKAN EKONOMI

Penilaian siswa pada saat KBM berlangsung


Keterangan:
4 = jika empat indicator dilakukan
3 = jika tiga indicator dilakukan
2 = jika dua indicator dilakukan
1 = jika satu indicator dilakukan
Indicator penilaian keterampilan membedakan window display, interior display, dan
eksterior display
Penggunaan media pembelajaran :
a. menggunakan buku pegangan siswa
b. menggunakan buku lainnya
c. menggunakan IT (internet, infocus)
d. alat-alat teknologi (HP, Laptop)

Jakarta, Juni 2016


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 10 Jakarta

Dra. Trisnawati Drs. H. M. Supriatna


NIP. 196511051996032002 NIP.196403191990091001
116
PENDIDIKAN EKONOMI

Evaluasi Pembelajaran (Proses)


1. Lembar Pengamatan
Rubrik Kegiatan Diskusi
Aspek Pengamatan
Nama
Mengkomu- Jumlah
No Peserta Kerja Menghargai pendapat Nilai Keterangan
nikasikan Toleransi Keaktifan Skor
didik sama teman
pendapat

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maximal (20)
117
PENDIDIKAN EKONOMI

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
2. Rubrik Penilaian Presentasi

Nama Aspek Penilaian


Jumlah
No. Peserta Komuni Sistematika Gesture dan Nilai Ket.
Wawasan Keberanian Antusias Skor
didik -kasi penyampaian penampilan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
118
PENDIDIKAN EKONOMI

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maximal (20)

Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

3. Format Penilaian Resume Kelompok


Struktur
Indikator Nilai
Makalah
Isi 1. Ketepatan pemilihan gambar
2. Orisinalitas isi
3. Struktur/logika penulisan disusun dengan jelas sesuai
metode yang dipakai
4. Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
5. Daftar pustaka yang dapat dipertanggungjawabkan
119
PENDIDIKAN EKONOMI

(Ilmiah)

KETERAMPILAN YANG DINILAI


Membedakan Membedakan Membedakan
NO. NAMA SISWA Window display Interior display Eksterior display Nilai

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

6
120
PENDIDIKAN EKONOMI
120
PENDIDIKAN EKONOMI

KISI-KISI SOAL
120
PENDIDIKAN EKONOMI

KISI-KISI SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER

Jenis Sekolah : SMKN 10 Jakarta Alokasi Waktu : 90 Menit

Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Jumlah Soal : 25 Soal

Kurikulum : Kurikulum 2013 Penulis : Drs. H. M. Supriatna


No Bahan Kelas/
Kompetensi Dasar/ Indikator Materi Indikator Soal Bentuk Tes No Soal
Urut Semester
1. 3.1 Mendiskripsikan pengertian Pengertian Penataan Pengertian penataan Pilihan Ganda 1, 17
penataan produk Produk produk Essai 1
4.1 Mengklasifikasikan bentuk
pentaan produk. Macam-macam Pengertian window Pilhan Ganda 2,
bentuk penataan display
produk
Pengertian interior Pilihan Ganda 3, 18
display

Pengertian eksterior Pilihan Ganda 4,


display

Solari display Pilihan Ganda 19

Manfaat display bagi Pilihan Ganda 20


perusahaan
121
PENDIDIKAN EKONOMI

3.2 Menganalisis Tujuan Tujuan Penataan Tujuan penataan produk Pilihan Ganda 5
Penataan Produk Produk
4.2 Mengevaluasi Tujuan Syarat penataan produk Pilihan Ganda 6,
Penataan Produk Essai 2

Desain produk Pilihan Ganda 7, 15, 16


Essai 3

3.3 Mengklasifikasi Jenis - jenis Pengertian produk Pengertian produk Pilihan Ganda 8,
Produk yang akan ditata menurut para ahli Essai 4
4.3 Melakukan pengelompokkan
jenis-jenis prodak yang akan Klasifikasi produk Klasifikasi produk Pilihan Ganda 9
didisplay Essai

Barang Segera Pilihan Ganda 10,

Barang Konsumsi Pilihan Ganda 11, 12,


Essai

Barang Industri Pilihan Ganda 13

Barang Supermarket Pilihan Ganda 14


122
PENDIDIKAN EKONOMI
123
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL
124
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: BUKU SUMBER :
NO. SOAL : KUNCI:
Mendiskripsikan Modul Menata Produk Bisnis dan
1 D
pengertian penataan Manajemen
produk

MATERI: Suatu cara penataan produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh
Pengertian Penataan perushaan tertentu yang tujuannya untuk menarik minat konsumen disebut ....
a. Decoration
Produk
b. Display
c. Dealer display
d. Store display
INDIKATOR SOAL:
Menjelaskan pengertian
penataan produk

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: BUKU SUMBER :
NO. SOAL : KUNCI:
Mendiskripsikan Modul Menata Produk Bisnis dan
2 A
pengertian penataan Manajemen
produk

Menata produk atau barang dengan menggunakan gambar-gambar kartu harga


atau simbol yang dipajangkan dibagian depan toko atau etalase. Merupakan
MATERI: pengertian dari ....
Macam-macam bentuk a. Window display
penataan produk b. Interior display
c. Eksterior display
INDIKATOR SOAL: d. Architectural display
Pengertian window display

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT
125
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: BUKU SUMBER :
NO. SOAL : KUNCI:
Mendiskripsikan Modul Menata Produk Bisnis dan
3 B
pengertian penataan Manajemen
produk

Menata produk atau barang dengan menggunakan gambar-gambar kartu


harga atau poster-poster didalam toko atau perusahaan di dalam toko atau
MATERI: perusahaan. Merupakan pengertian dari ....
Macam-macam bentuk a. Window display
penataan produk b. Interior display
c. Eksterior display
INDIKATOR SOAL: d. Architectural display
Pengertian interior
display

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Mendiskripsikan 4 C Modul Menata Produk
pengertian penataan
produk

Penataan produk atau barang yang dilaksanakan dengan memajang produk


MATERI: atau barang diluar toko atau perusahaan. Merupakan pengertian dari ....
Macam-macam bentuk a. Window display
b. Interior display
penataan produk
c. Eksterior display
d. Architectural display
INDIKATOR SOAL:
Pengertian eksterior display

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT
126
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Menganalisis Tujuan 5 B
Penataan Produk

- Menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan


warna-warna, lampu-lampu dan sebagainya
MATERI: - Untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang
Tujuan penataan produk dipamerkan di toko tersebut, setelah masuk ke toko, kemudian
melakukan pembelian. Yaitu ....
a. Attention dan desire customer , intererest dan decision customer
b. Attention dan interest customer , desire dan action customer
INDIKATOR SOAL: c. Interest dan action customer , desire dan decition customer
Tujuan penataan barang d. Interest dan desire customer , desire dan action customer

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Menganalisis Tujuan 6 B
Penataan Produk

Segala sesuatu yang meliputi cara berpikir, kebiasaan atau kecenderungan


psikologis konsumen yang memengaruhi perilaku mereka saat berbelanja dan
MATERI: berada di dalam toko. Dalam hal ini syarat display termasuk pada ....
Tujuan Penataan Produk a. Syarat mutlak display
b. Mengacu pada logika konsumen
c. Mengacu pada logika produsen
INDIKATOR SOAL: Perencanaan syarat display
Syarat Penataan produk

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
127
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Menganalisis Tujuan 7 C
Penataan Produk

Berikut ini merupakan tujuan perusahaan menciptakan desain produk, kecuali


MATERI: ....
Tujuan Penataan Produk a. Menciptakan hasil produksi yang sesuai dengan selera konsumen
b. Menciptakan hasil produksi yang berfaedah dan disenangi konsumen
c. Menciptakan harga produk yang murah harganya
d. Menciptakan produk yang mudah pemeliharannya
INDIKATOR SOAL:
Desain produk

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Menklasifikasi Jenis - jenis 8 D
Produk yang akan didata
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan konsumen. Merupakan pengertian produk menurut ....
MATERI:
Pengertian Produk a. Staton
b. Piaget
c. Dick dan Carey
INDIKATOR SOAL: d. Kotler dan Amstrong
Pengertian Produk Menurut
Para Ahli

Proporsi Jawaban pada


128
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Mengklasifikasi Jenis - 9 C
jenis Produk yang akan
didata

Barang dibagi menjadi 2 kelompok besar yang dilihat dari umur ekonomisnya
MATERI: yaitu ....
Klasifikasi produk a. Barang murah dan barang mahal
b. Barang jadi barang setengah jadi
c. Barang tahan lama dan barang tidak tahan lama
d. Barang umum barang khusus
INDIKATOR SOAL:
Klasifikasi Produk

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Mengklasifikasi Jenis - 10 A
jenis Produk yang akan
didata

Sollutary Product, Deficient Product, Pressing Product, Desirable Product.


MATERI: Merupakan kelompok barang berdasarkan ....
Klasifikasi Produk a. Kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang
b. Tujuan pemakaian
c. Tempat atau lokasi penjualan
d. Kebutuhan konsumen
INDIKATOR SOAL:
Klasifikasi Produk
129
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Menklasifikasi Jenis - jenis 11 C
Produk yang akan didata

Barang yang digunakan untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu


MATERI: dan rumah tangga),serta bukan untuk tujuan bisnis adalah ....
Klasifikasi Produk a. Barang rumah tangga
b. Barang dagang
c. Barang konsumsi
d. Barang industri
INDIKATOR SOAL:
Barang Konsumsi

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Mengklasifikasi Jenis - 12 D
jenis Produk yang akan
ditata
Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah
diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya
MATERI: adalah ....
Klasifikasi Produk a. Convenience Goods
b. Shopping Goods
c. Specialty Goods
INDIKATOR SOAL: d. Unsought Goods
Barang Konsumsi
130
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
Mengklasifikasi Jenis - 13 B
jenis Produk yang akan
ditata
Barang industri merupakan barang yang dibeli untuk diproses lagi atau untuk
kepentingan dalam industri. Konsumen atau pembeli dari barang-barang ini
MATERI: adalah perusahaan, lembaga, organisasi, termasuk organisasi nonprofit. Yang
Klasifikasi Produk dimaksud dengan nonprofit adalah ....
a. Tidak menjual barang
b. Tidak memperoleh keuntungan
c. Tidak memperoleh kerugian
INDIKATOR SOAL: d. Tidak merubah bentuk
Barang Industri

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
14 D

Berikut ini merupakan departemen-departemen yang termasuk dalam


barang supermarket yaitu , kecuali ....
MATERI:
a. Departemen Food
b. Departemen Nonfood
c. Departemen House Hold
INDIKATOR SOAL: d. Departemen Materials
131
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
15 B

Ada lima elemen di dalam desain ruang toko/retail yang penting untuk
dikelola agar lingkungan belanja yang berkesan. Kelimanya adalah ,
MATERI:
kecuali ...
a. Signage
b. Line
c. Merchandising,dan
INDIKATOR SOAL: d. Point of sale

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
16 A

Elemen ini terkait dengan tampilan gambar/logo, warna, tulisan, dan


pencahayaan. Kita biasa melihatnya sebagai media di bagian luar toko
yang menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang dijual di
MATERI:
dalam toko tersebut. Merupakan pengertian dari ...
a. Signage
132
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
17 C

Yang bukan merupakan 3 faktor yang mempengaruhi suatu display


adalah ....
MATERI:
a. Selling the store
b. Adanya konsistensi
c. Stok barang dagang
INDIKATOR SOAL: Visual merchandise

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
18

Interior display dibagi menjadi .... macam


a. 1
133
PENDIDIKAN EKONOMI

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
19

MATERI:

INDIKATOR SOAL:

Proporsi Jawaban pada


Digunakan Jumlah Tingkat Daya Pilihan
No Tanggal Ket
untuk siswa Kesukaran Pembeda
A B C D OMIT

KARTU SOAL BENTUK PG

Jenis Sekolah : SMKN 10 JAKARTA Penyusun : Drs. H. M. Supriatna


Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Tahun ajaran : 2016/2017
Bahan Kelas/Smt : Modul Menata Produk/I
KOMPETENSI DASAR: NO. SOAL : KUNCI: BUKU SUMBER :
20
- Meningkatkan penjualan
- Meningkatkan store image
134
PENDIDIKAN EKONOMI

SOAL
135
PENDIDIKAN EKONOMI
136
PENDIDIKAN EKONOMI

Mata Pelajaran : Penataan Barang Dagang Hari/ Tanggal :


Kelas/Smt : XI PM/ I Waktu : 90 menit
Penguji : Drs. H. M. Supriatna

Ketentuan Umum:
1. Bacalah soal dengan teliti
2. Gunakan balpoin untuk mengerjakan soal
3. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang di sediakan
4. Kerjakan soal yang lebih mudah dahulu untuk mengefektifkan waktu.
5. Sebelum dikumpulkan periksa kembali soal yang anda kerjakan

A. PILIHAN GANDA
Jawablah pertannyaan di bawah ini dengan benar!
1. Suatu cara penataan produk, terutama produk barang yang diterapkan oleh
perushaan tertentu yang tujuannya untuk menarik minat konsumen disebut
....
a. Decoration
b. Display
c. Dealer display
d. Store display

2. Menata produk atau barang dengan menggunakan gambar-gambar kartu


harga atau simbol yang dipajangkan dibagian depan toko atau etalase.
Merupakan pengertian dari ....
a. Window display
b. Interior display
c. Eksterior display
d. Architectural display

3. Menata produk atau barang dengan menggunakan gambar-gambar kartu


harga atau poster-poster didalam toko atau perusahaan di dalam toko atau
perusahaan. Merupakan pengertian dari ....
a. Window display
b. Interior display
c. Eksterior display
d. Architectural display
137
PENDIDIKAN EKONOMI

4. Penataan produk atau barang yang dilaksanakan dengan memajang produk


atau barang diluar toko atau perusahaan. Merupakan pengertian dari ....
a. Window display
b. Interior display
c. Eksterior display
d. Architectural display

5. - Menarik perhatian pembeli dilakukan dengan cara menggunakan warna-


warna, lampu
lampu dan sebagainya
- Untuk menimbulkan keinginan memiliki barang-barang yang dipamerkan
di toko tersebut, setelah masuk ke toko, kemudian melakukan pembelian.
Yaitu ....
a. Attention dan desire customer , intererest dan decision customer
b. Attention dan interest customer , desire dan action customer
c. Interest dan action customer , desire dan decition customer
d. Interest dan desire customer , desire dan action customer

6. Segala sesuatu yang meliputi cara berpikir, kebiasaan atau kecenderungan


psikologis konsumen yang memengaruhi perilaku mereka saat berbelanja
dan berada di dalam toko. Dalam hal ini syarat display termasuk pada ....
a. Syarat mutlak display
b. Mengacu pada logika konsumen
c. Mengacu pada logika produsen
d. Perencanaan syarat display

7. Berikut ini merupakan tujuan perusahaan menciptakan desain produk,


kecuali ....
a. Menciptakan hasil produksi yang sesuai dengan selera konsumen
b. Menciptakan hasil produksi yang berfaedah dan disenangi konsumen
c. Menciptakan harga produk yang murah harganya
d. Menciptakan produk yang mudah pemeliharannya.

8. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk


mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan
138
PENDIDIKAN EKONOMI

keinginan atau kebutuhan konsumen. Merupakan pengertian produk


menurut ....
a. Staton
b. Piaget
c. Dick dan Carey
d. Kotler dan Amstrong

9. Barang dibagi menjadi 2 kelompok besar yang dilihat dari umur


ekonomisnya, yaitu ....
a. Barang murah dan barang mahal
b. Barang jadi barang setengah jadi
c. Barang tahan lama dan barang tidak tahan lama
d. Barang umum barang khusus

10. Sollutary Product, Deficient Product, Pressing Product, Desirable Product.


Merupakan kelompok barang berdasarkan ....
a. Kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang
b. Tujuan pemakaian
c. Tempat atau lokasi penjualan
d. Kebutuhan konsumen

11. Barang yang digunakan untuk kepentingan konsumen akhir sendiri


(individu dan rumah tangga),serta bukan untuk tujuan bisnis adalah ....
a. Barang rumah tangga
b. Barang dagang
c. Barang konsumsi
d. Barang industri

12. Barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah


diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya
adalah ....
a. Convenience Goods
b. Shopping Goods
c. Specialty Goods
d. Unsought Goods

13. Barang industri merupakan barang yang dibeli untuk diproses lagi atau
untuk kepentingan dalam industri. Konsumen atau pembeli dari barang-
139
PENDIDIKAN EKONOMI

barang ini adalah perusahaan, lembaga, organisasi, termasuk organisasi


nonprofit. Yang dimaksud dengan nonprofit adalah ....
a. Tidak menjual barang
b. Tidak memperoleh keuntungan
c. Tidak memperoleh kerugian
d. Tidak merubah bentuk

14. Berikut ini merupakan departemen-departemen yang termasuk dalam


barang supermarket yaitu , kecuali ....
a. Departemen Food
b. Departemen Nonfood
c. Departemen House Hold
d. Departemen Materials

15. Ada lima elemen di dalam desain ruang toko/retail yang penting untuk
dikelola agar lingkungan belanja yang berkesan. Kelimanya adalah ,
kecuali ...
a. Signage
b. Line
c. Merchandising,dan
d. Point of sale

16. Elemen ini terkait dengan tampilan gambar/logo, warna, tulisan, dan
pencahayaan. Kita biasa melihatnya sebagai media di bagian luar toko
yang menampilkan nama perusahaan atau brand produk yang dijual di
dalam toko tersebut. Merupakan pengertian dari ...
a. Signage
b. Line
c. Merchandising,dan
d. Point of sale.

17. Yang bukan merupakan 3 faktor yang mempengaruhi suatu display adalah
....
a. Selling the store
b. Adanya konsistensi
c. Stok barang dagang
d. Visual merchandise
140
PENDIDIKAN EKONOMI

18. Interior display dibagi menjadi .... macam


a. 1
b. 2
c. 3
d. 4

19. Barang dagangan di bagian Departement Store sebagai daya tarik bagi
konsumen setelah masuk ke dalam toko, misalnya pakaian yang digunakan
oleh boneka model (menequin). Termasuk dalam ... display
a. Window display
b. Interior display
c. Eksterior display
d. Solari display

20. - Meningkatkan penjualan


- Meningkatkan store image
- Meminimumkan out of stock (barang yang kosong)
- Mengidentifikasi laku tidaknya suatu produk
Pernyataan diatas merupakan ....
a. Manfaat display bagi konsumen
b. Manfaat display produsen
c. Manfaat display bagi masyarakat
d. Manfaat display bagi pemerintah

B. ESSAY
1. Apakah suatu penataan barang (display) itu sangat dibutuhkan ditoko
atau perusahaan? Jelaskan mengapa alasannya?
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari interior display?
3. Mengapa salah satu dari syarat display adalah mengacu pada logika
konsumen? Beri alasannya! Serta sebutkan syarat-syarat display yang
baik
4. Buatlah bagan dari jenis dan spesifikasi barang dagang!
5. Dari bagan di no. 4 diatas beri penjelasannya serta berikan contohnya!

Selamat Mengerjakan
141
PENDIDIKAN EKONOMI

Anda mungkin juga menyukai