DISUSUN OLEH :
NAMA : SHAIM SYAIFUL HUDA
NO : 28
KELAS : IX B
Penyusun
ii | S M P N 1 G r a b a g
DAFTAR ISI
Halaman Judul
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2
A. Pengertian Cedera Olahraga........................................................................2
B. Macam-macam cidera olahraga dan penangananya....................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................6
A. Kesimpulan...................................................................................................6
iii | S M P N 1 G r a b a g
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera atau luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi
tubuh yang dikarenakan suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.
Cedera adalah suatu akibat daripada gaya-gaya yang bekerja pada tubuh atau
sebagian daripada tubuh dimana melampaui kemampuan tubuh untuk
mengatasinya, gaya-gaya ini bisa berlangsung dengan cepat atau jangka lama.
Cedera sering dialami oleh seorang atlit, seperti cedera goresan, robek
pada ligamen, atau patah tulang karena terjatuh. Cedera tersebut biasanya
memerlukan pertolongan yang profesional dengan segera.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1| S M P N 1 G r ab a g
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cedera Olahraga
Cedera Olah Raga adalah cedera pada sistem otot dan rangka tubuh
yang disebabkan oleh kegiatan olah raga. Cedera Olahraga adalah rasa sakit
yang ditimbulkan karena olahraga, sehingga dapat menimbulkan cacat, luka
dan rusak pada otot atau sendi serta bagian lain dari tubuh.
B. Macam-macam cidera olahraga dan penangananya
1. Cedera otot pergelangan kaki
Anda mungkin pernah atau bahkan sering mengalami cedera yang satu
ini. Pergelangan kaki yang terkilir atau cedera adalah salah satu kejadian yang
paling banyak ditemui dalam olahraga.
Penenyebab
Cara Penanganan
2|SMP N 1 Grabag
Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki Anda dan jangan
dipakai berjalan atau berdiri. Anda bisa mengompresnya dengan es untuk
mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Supaya lebih cepat
pulih, angkat pergelangan kaki sampai sejajar dengan jantung. Lakukanlah
sambil duduk dan bersandar.
Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang kering bagian
atas. Cedera tulang kering atau shin splints terjadi karena peradangan pada otot
dan bisa terjadi pada siapa pun.
Penenyebab
Umumnya cedera tulang kering terjadi saat Anda berlari atau melompat.
Penyebab yang paling sering ditemui adalah ketika Anda meningkatkan
intensitas aktivitas fisik secara tiba-tiba. Misalnya mempercepat laju jogging.
Penyebab lainnya adalah berolahraga dengan sepatu yang tidak nyaman dan
berlari sambil menanjak atau menurun jalanan aspal yang keras.
Cara Penanganan
Untuk meredakan nyeri, kompres betis dan tulang kering dengan es dan
biarkan selama beberapa menit. Jika rasa sakit tak kunjung mereda, Anda boleh
minum obat pereda nyeri dan peradangan seperti ibuprofen atau aspirin. Apabila
sampai berhari-hari cedera Anda belum membaik, sebaiknya periksakan dengan
tenaga kesehatan.
3. Nyeri pinggang
Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami oleh Anda
yang mengangkat beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan bisbol.
Biasanya rasa nyeri akan muncul di bagian pinggang atau punggung bawah.
Penenyebab
Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti saraf terjepit, tendon
atau otot sobek, dan herniated disk. Ini adalah tanda bahwa olahraga yang
sedang Anda jalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan Anda membutuhkan
istirahat.
Cara Penanganan
3|SMP N 1 Grabag
Anda bisa mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat
dan memberikan kompres es. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti
membungkuk atau mengangkat beban yang berat. Jika rasa nyeri sudah mulai
reda, Anda bisa melakukan peregangan ringan.
4. Cedera bahu
Pada bahu Anda terdapat empat otot besar yang bertugas untuk
menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang
rawan cedera apabila Anda melakukan olahraga seperti berenang, push up,
bulutangkis, atau bisbol di mana sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan
Anda.
Penenyebab
Cara Penanganan
Ketika Anda mengalami cedera ini, hentikan pergerakan pada lengan dan
bahu Anda. Untuk meredakan nyeri, kompres bagian bahu yang terasa sakit
dengan es dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Kalau rasa sakit sudah
berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres dengan kain panas atau oleskan
salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.
5. Kram otot
. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi biasanya saat
berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika kram menyerang, otot Anda
mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga Anda akan merasakan nyeri dan bagian
tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa detik atau
menit.
Penenyebab
Jenis cedera olahraga ini sering terjadi, terutama jika Anda langsung
berolahraga secara intens tanpa melakukan pemanasan dan peregangan otot
yang tuntas
Cara Penanganan
4|SMP N 1 Grabag
Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan jangan panik.
Lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan lembut
sambil terus Anda gerak-gerakkan. Setelah kram hilang, jangan langsung
melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot Anda beristirahat dulu.
6. Cedera lutut
Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola, basket, voli, dan
olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu pada lutut. Biasanya ditandai
dengan rasa nyeri pada tempurung lutut yang disertai dengan bunyi seperti
retakan atau patahan.
Penenyebab
Jenis cedera olahraga ini bisa terjadi karena kecelakaan seperti jatuh dan
terbentur atau karena gerakan yang tidak lazim dan terlalu lama melakukan
gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada beberapa kasus, sendi pada lutut
mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Cara Penanganan
7. Cedera siku
Bagi Anda yang sering berolahraga seperti bulutangkis, tenis, golf, voli,
atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai siku Anda yang
sering menjadi tumpuan.
Penenyebab
Cara Penanganan
5|SMP N 1 Grabag
Untuk mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan
es selama 20 sampai 30 menit setiap empat jam sampai nyeri mereda. Anda
juga bisa minum obat pereda nyeri dan peradangan untuk mempercepat
penyembuhan.
Olahraga seperti sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko
Anda mengalami Achilles tendinitis. Anda akan merasakan nyeri pada tumit atau
betis yang disebabkan oleh robeknya tendon.
Penenyebab
Jenis cedera olahraga ini biasanya terjadi pada otot tumit hingga betis
Anda. Umumnya cedera tendon Achilles akan pulih dengan sendirinya setelah
Anda mengistirahatkan kaki.
Cara Penanganan
9. Cedera hamstring
Saat Anda merasakan sensasi nyeri seperti otot Anda ditarik pada bagian
belakang paha, ini berarti Anda mengalami cedera hamstring. Hamstring adalah
empat otot yang berjajar sepanjang paha belakang Anda.
Penenyebab
Jenis cedera olahraga ini bisa melukai siapa pun dan biasanya terjadi karena
kurang pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang tiba-tiba.
Cara Penanganan
Anda pasti pernah mendengar cedera ini. Gegar otak memang sering
terjadi dan menjadi salah satu cedera yang banyak ditangani di instalasi gawat
darurat di seluruh dunia.
6|SMP N 1 Grabag
Penenyebab
Gegar otak biasanya terjadi karena benturan (trauma) pada kepala yang melukai
pembuluh darah dan saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami berbagai
gangguan seperti pusing, penglihatan berkurang, muntah-muntah, dan hilang
kesadaran.
Cara Penanganan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
7|SMP N 1 Grabag
8|SMP N 1 Grabag