Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr. RA Tanzila
Moderator :
Sekretaris : Armaliah Tiara Puspa
Notulen : Bunyamin
Waktu : Senin, 14 Januari 2013
Pukul 13:00 – 15:00 WIB.
Rabu, 16 Januari 2013
Pukul 13.00 – 15:00 WIB.

The Rule of Tutorial :1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan


ponsel dalam keadaan diam.
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan
argumen.
3. Izin saat akan keluar ruangan.

2.2 Skenario Kasus


Zulfikar, laki-laki 32 tahun, seorang penyandang cacat telinga kecil
sejak lahir bekerja sebagai pengantar koran dengan kendaraan motor. Zulfikar
mengalami kecelakaan tunggal sehingga dadanya membentur stang motor dan
jatuh terguling di aspal. Akibat benturan tersebut, Zulfikar mengalami memar
pada dada. Selain itu, Zulfikar mengalami memar di sendi bahu, lutut, lecet di
pelipis kanan dan luka robek di betis akibat jatuh terguling di aspal. Akibat
lain dari jatuh terguling Zulfikar merasa nyeri di bahu belakang kanan, dada
dan lutut kanan
Zulfikar segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan
luka-lukanya tampak luka lecet yang disertai bintik-bintik darah dan bintik-
bintik putih di pelipis kanan seluas 2x1 cm. Terdapat juga luak robek di betis,
15 cm di atas tumit. Luka berukuran 5x0.5 cm memanjang sejajar betis, dasar
luka tampak sedikit jaringan yang berwarna kekuningan. Setelah diobati,
Zulfikar diizinkan pulang dan diminta datang kembali untuk mengontrol
penyembuhan luka seminggu kemudian

2.3 Seven Jump


2.3.1 Klarifikasi Istilah
1. penyandang cacat telinga kecil
2. membentur : menubruk
3. memar : rusak atau remuk disebelah dalam tetapi dari luar tidak
tampak
4. pelipis : temporal
5. luka robek : luka dengan tepi yang tidak beraturan (vulnus laceratum)
6. sendi : hubungan yang terbentuk antar tulang
7. nyeri : sakit pada salah satu bagian tubuh
8. bintik : titik pada kulit, titik pada warna yang berbeda
9. luka lecet : luka yang superficial atau kerusakan tubuh terbatas hanya
pada lapisan kulit paling luar atau ari (vulnus ekskoriasi)
10. tumit : bagian belakang telapak kaki (calcanea)
11. betis :
12. jaringan : kumpulan sel khusus yang serupa dan bersama-sama
melakukan fungsi khusus

2.3.2 Identifikasi Masalah


1. Zulfikar, laki-laki 32 tahun seorang penyandang cacat telinga kecil sejak
lahir bekerja sebagai pengantar koran dengan kendaraan bermotor
mengalami kecelakaan tunggal sehingga dadanya membentur stang motor
dan jatuh terguling diaspal
2. Akibat benturan tersebut, Zulfikar mengalami memar pada dada, memar
pada sendi bahu, lutut lecet di pelipis kanan dan luka robek di bretis akibat
jatuh terguling di aspal.
3. Akibat lain dari jatuh terguling Zulfikar merasa nyeri di bahu belakang
kanan, dada dan lutut kanan
4. Zulfikar segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan luka
lecet yang disertai bintik-bintik darah dan bintik-bintik putih di pelipis
kanan seluas 2x1 cm
5. Terdapat luka robek di betis 15 cm diatas tumit
6. Luka berukuran 5x0,5 cm memanjang sejajar betis, dasar luka tampak
sedikit jaringan yang berwarna kekuning-kuningan
7. Setelah diobati, Zulfikar diizinkan pulang dan diminta datang krmbali
untuk mengontrol penyembuhan luka seminggu kemudian

2.3.3 Analisis Masalah


1. Zulfikar, laki-laki 32 tahun seorang penyandang cacat telinga kecil sejak
lahir bekerja sebagai pengantar koran dengan kendaraan bermotor
mengalami kecelakaan tunggal sehingga dadanya membentur stang motor
dan jatuh terguling diaspal
a. Apakah ada hubungan antara cacat telinga kecil dengan kecelakaan
tunggal yang dialami Zulfikar ?
b. Bagaimana struktur dan fungsi dari cacat telinga kecil sejak lahir ?
c. Ilmu apa yang mempelajari cacat sejak lahir ?
d. Termasuk ke abnormalitas teratologi jenis apa cacat telinga kecil
kecil sejak lahir ?
e. Bagaimana proses terjadinya cacat telinga kecil saat
organogenesis?
f. Apa saja faktor penyebab cacat telinga kecil ?
g. Bagaimana dampak dari kecelakaan yang dialami Zulfikar ?

2. Akibat benturan tersebut, Zulfikar mengalami memar pada dada. Selain


ulfikar mengalami memar di sendi bahu, luka lecet di pelipis kanan dan
luka robek di betis akibat jatuh terguling di aspal. Zulfikar juga mengalami
memar pada dada, memar pada sendi bahu, lutut lecet di pelipis kanan dan
luka robek di betis akibat jatuh terguling di aspal dan Zulfikar merasa
nyeri di bahu belakang kanan, dada dan lutut kanan
a. Istilah anatomi pada masing-masing luka yang dialami Zulfikar?
b. Bagaimana struktur anatomi organ yang terlibat pada kasus di
atas ?
c. Bagaimana hubungan memar dengan nyeri ?
d. Bagaimana mekanisme timbulnya nyeri pada kasus diatas ?

3. Zulfikar segera dibawa ke Rumah Sakit dan dari hasil pemeriksaan luka
lecet yang disertai bintik-bintik darah dan bintik-bintik putih di pelipis
kanan seluas 2x1 cm
a. Apa makna bintik-bintik darah dan bintik putih di pelipis kanan ?
b. Bagaimana mekanisme luka lecet ?
c. Bagaimana gambaran histologi dari bintik-bintik darah dan bintik-
bintik putih?

4. Terdapat luka robek di betis 15 cm diatas tumit, luka berukuran 5x0,5 cm


memanjang sejajar betis, dasar luka tampak sedikit jaringan yang berwarna
kekuning-kuningan
a. Apa makna luka robek 15 cm diatas tumit?
b. Bagaimana mekanisme luka robek ?
c. Apa makna jaringan yang berwarna kekuningan pada kasus?

5. Setelah diobati, Zulfikar diizinkan pulang dan diminta datang kembali


untuk mengontrol penyembuhan luka seminggu kemudian.
a. Bagaimana proses penyembuhan luka pada kasus di atas ?
b. Apa yang harus dilakukan dalam mengobati luka pada kasus
diatas ?
c. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempercepat penyembuhan luka
?
d. Apa dampak luka jika tidak ditangani dengan baik?
2.3.4 Hipotesis
Zulfikar penyandang cacat sejak lahir mengalami kecelakaan yang
menyebabkan hematom dan nyeri pada organ tubuhnya sehingga dibawa ke
rumah sakit untuk di obati
2.3.5 Kerangka Konsep
2.3.6 Learning Issue
1) Anatomi
2) Teratologi
3) Histologi
4) Embriogenesis
5)

Anda mungkin juga menyukai