Anda di halaman 1dari 18

HELMINTIASIS

Dr. Liza Chairani, SpA, M.Kes


Blok VII – Juni 2011 – FK UMP
ASKARIASIS
(Infeksi Cacing Gelang)
 Infeksi yang disebabkan oleh Ascaris
lumbricoides, (AL) yang merupakan
nematoda terbesar di usus besar

 Angka kejadiannya paling tinggi


dibandingkan infeksi cacing lainnya
SIKLUS HIDUP

 Cacing dewasa, berbentuk silinder, berwarna


merah muda, ukuran cacing betina 200-400
mm x 5-6 mm, ukuran cacing jantan 120-150
mm x 3-4 mm dan ujung posterior pada
cacing jantan sedikit melingkar

 Cacing betina menghasilkan telur berkisar


200.000 telur (fertilized dan unfertilized) per
hari di lumen usus
Siklus hidup

 Telur: uk.40 x 60 mm, mamillated outer coat


(MOC) dan thick hyaline shell

 Siklus hidup AL mulai dr : dikeluarkan oleh


cacing betina di usus halus  keluar bersama
tinja, telur ini dpt bertahan hidup di tanah krn
ada MOC
Siklus hidup

 Embrio didalam telur  larva yg infektif


(second stage larva)  bila tertelan manusia,
larva akan keluar di duodenum  menembus
dinding usus halus  venula mesenterika 
sirkulasi portal  jantung kanan  pemb
darah kecil paru  jaringan alveolar paru 
Siklus hidup

 bermigrasi ke sal napas bronkhiolus 


bronkhus  trakhea  epiglotis  tertelan
 esofagus menjadi cacing dewasa diusus
halus

 Siklus ini berlangsung sekitar 65-70 hari

 Umur cacing dewasa ± 1 tahun


EPIDEMIOLOGI

 Diseluruh dunia dan


 Diperkirankan 1,3 milyar org terinfeksi.
 Dapat mempengaruhi pertumbuhan pada
anak.
 Prevalensi tertinggi di daerah tropis pada usia
3-8 tahun.
RESPONS IMUNOLOGI

 Respons antibodi humoral tidak mempunyai


peranan untuk membatasi infeksi.

 Adanya Ab thd Ag askaris dewasa dan larva


 refleksi dari intensitas infeksi dan tidak
memberikan dampak perlindungan terhadap
derajat infeksi
MANIFESTASI KLINIS

 Sebagaian besar  tidak menunjukkan


gejala

 Gejala yg terjadi dpt disebabkan oleh:


1. migrasi larva
2. cacing dewasa
Manifestasi klinis

1. Migrasi larva

 Kerusakan hati

 Pneumonitis ascaris
- demam smp 39,5-40oC
- pernapasan cepat dan dangkal (tipe
asmatik)
- batuk kering atau berdahak (ditandai
dg kristal Charcot-Leyden)
Manifestasi klinis

- ronkhi atau wheezing tanpa krepitasi (yang


berlangsung 1-2 minggu)
- eosinofilia transien
- Radiologi: infiltrat (sindroma Loeffler), srg
diduga pneumonia viral atau tuberkulosis
Manifestasi klinis

2. Cacing dewasa

 Rasa tidak enak diperut


 Kolik akut pada daerah epigastrium
 Ggn selera makan
 Mencret
 Muntah cacing  komplikasi: dpt
mengakibatkan sumbatan sal napas oleh
cacing dewasa
Manifestasi klinis

 Ileus, akibat sumbatan usus oleh massa


cacing
 Appendisitis
 Penyumbatan di ampula vateri ataupun
saluran empedu dan kdg masuk ke jaringan
hati
 Hasil metabolisme cacing  fenomena
sensitisasi ( urtikaria, konjungtivitis akut,
fotofobia, hematuria, eosinofilia)
DIAGNOSIS

 Pemeriksaan tinja  ditemukan telur atau


cacing dewasa
TATALAKSANA

 Pirantel pamoat
 Mebendazol
 Oksantel-pirantel pamoat
 Albendazol
PENCEGAHAN

 Perbaikan sanitasi dan kebersihan individu


 MCK
Helmintiasis lain

 Trichuriasis (Infeksi cacing cambuk)


 Ankilostomiasis (infeksi cacing tambang)
 Oxyuriasis (infeksi cacing kremi)
 Taeniasis Saginata dan Solium
 dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai