Anda di halaman 1dari 16

MORBILI

dr. Liza Chairani, SpA, M.Kes


Blok VII – FK UMP – Juli 2011
PENDAHULUAN
 Morbili = campak = measles = rubeola

DEFINISI
 Penyakit akut yang sangat menular,

disebabkan oleh virus yang umumnya


menyerang anak, ditandai dengan 3 stadium
yaitu stadium inkubasi, stadium prodromal
dan stadium erupsi
EPIDEMIOLOGI
 Penyakit endemis, terutama di negara
berkembang

 Dari penelitian retrospektif dilaporkan 


campak di Indonesia ditemukan sepanjang
tahun
ETIOLOGI
 Virus campak berada di sekret nasofaring dan
di dalam darah  minimal selama masa tunas
& dlm waktu yg singkat sesudah timbulnya
ruam.

 Virus tetap aktif minimal 34 jam pada


temperatur kamar

 Virus tidak aktif pada pH rendah


BENTUK VIRUS
 Termasuk golongan: paramyxovirus
 Berbentuk bulat, tepi kasar, diameter 140

nm, selubung luar terdiri dari lemak dan


protein
 Salah satu protein yg berada diselubung luar

berfungsi sbg hemaglutinin


 Didalamnya tdpt nukleopaksid yg berbentuk

bulat lonjong
PATOGENESIS
 Penularannya sangat efektif  dg sedikit
virus infeksius sdh dapt menimbulkan infeksi
 Penularan  scr droplet mll udara, sejak 1-2

hr sblm timbul gejala klinis smp 4 hr setelah


timbul ruam
 Virus masuk  limfatik lokal  KGB:
memperbanyak diri & menyebar ke sel
jaringan limforetikuler spt limpa  sel MN yg
terinfeksi: terbentuk sel raksasa berinti
banyak (sel Warthin) & limfosit T (t-supressor
& t-helper) yg rentan akan aktif membelah
 5-6 hr setelah infeksi awal  terbentuk fokus
infeksi yaitu ketika virus msk ke pemb. darah
& menyebar ke permukaan orofaring,
konjungtiva, saluran napas, kulit kandung
kemih dan usus

 Hari ke- 9-10  fokus infeksi yg berada di


sal napas & konjungtiva akan menyebar 
nekrosis pd satu smp dua lapis sel  virus
akan masuk kembali ke pemb darah  timbul
manifestasi klinis dr sistem sal pernapasan
batuk pilek + selaput konjungktiva merah
 Respons imun: proses peradanangn epitel pd
sistem sal pernapasan  manifestasi klinis:
demam tinggi, anak tampak sakit berat &
tampak ulserasi kecil pd mukosa pipi (bercak
Koplik)

 Daya tahan tubuh menurun (akibat respons


delayed hyper sensitivity thd Ag virus) 
muncul ruam makulopapular pd hr ke-14
sesudah awal infeksi  Ab humoral dpt
dideteksi pd kulit
MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSIS
 Diagnosis  berdasarkan kelompok gejala
klinis yg sangat berkaitan: koriza & mata
meradang disertai batuk & demam tinggi dlm
bbrp hari  timbul ruam khas: diawali dari
belakang telinga kemudian menyebar ke
muka, dada, tubuh lengan & kaki bersamaan
dg meningkatnya suhu tubuh  kmd
hiperpigmentasi & mengelupas
 Pd std prodromal  enantema di mukosa
pipi/ bercak Koplik (tanda patognomonis
campak)
 Diagnosis campak dpt ditegakkan secara

klinis
 Pemeriksaan penunjang (hanya membantu):

- pem sitologi: sel raksasa pd lapisan mukosa


hidung & pipi
- pem serologi: IgM spesifik
 Campak yg manifestasinya tidak khas 
Campak atipikal
DD  rubela, demam skarlatina, ruam akibat
obat, eksantema subitum & infeksi
Stafilokokus
PENYULIT
 Laringitis akut
 Bronkopneumonia
 Kejang demam
 ensefalitis
 SSPE (subacute Sclerosing Panencephalitis)
 Otitis media
 Enteritis
 Konjungtivitis
 dll
PENGOBATAN
 Tanpa penyulit dpt berobat jalan  cukup
cairan dan kalori
 Simtomatik  antipiretik, antitusif,

ekspektoran, antikonvulsan  bila diperlukan


 Bila dg penyulit  rawat inap  memperbaiki

keadaan umum, kebutuhan cairan, diet yg


memadai, vitamin A (bila malnutrisi) &
tatalaksana penyulit yg ada
PENCEGAHAN
 Imunisasi aktif pd usia 9 bulan atau lebih
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai