Di susun oleh :
Ulpa Susanti
2010721077
B. Faktor Presipitasi
Faktor pesipitasi defisit perawatan diri, meliputi kurangnya motivasi,
keusakan kognitif atau perseptual, cemas, dan kelelahan yang dialami klien.
E. Mekanisme Koping
Mekanisme koping berdasarkan penggolongan dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Mekanisme koping adaptif
Mekanisme koping yang mendukung fungsi intergrasi pertumbuhan
belajar dan mencapai tujuan. Kategori ini adalah klien bisa memenuhi
kebutuhan perawatan diri secara mandiri.
2) Mekanisme koping maladaptive
Mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi memecah pertumbuhan,
menurunkan otonomi dan cenderung mencelakai lingkungan. Kategorinya adalah
tidak mau merawat diri.
F. Sumber Koping
Sumber koping defisit perawatan diri mencakup kemampuan personal
(personal anility) akan:
1. Kemampuan klien dalam melakukan kebersihan diri secara mandiri
2. Berhias dan berdandan secara baik
3. Melakukan makan dengan baik
4. Melaksanakan BAB/BAK secara mandiri
5. Mengidentifikasi perilaku kebersihan diri yang maladaptif
6. Kemampuan klien dalam mengubah perilaku maladaptif menjadi perilaku
adaptif.
III. A. Pohon Masalah
Gangguan pemeliharaan
kesehatan
DATA MASALAH
Subjektif :
Objektif :
Defisit Perawatan Diri
1. Klien terlihat mandinya tidak
bersih
2. Defisit TUK 2: klien mampu 1. Klien dapat menyebutkan Berikan pendidikan kesehatan dan latih klien cara-cara
perawatan diri: melakukan kebersihan pentingnya kebersihan diri. perawatan kebersihan diri:
mandi. diri secara mandiri. 2. Klien mampu menyebutkan 1. Identifikasi kebersihan diri, berdandan,makan dan
tanda kebersihan diri. eliminasi.
3. Klien mampu menyebutkan 2. Jelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
fungsi kebersihan diri untuk 3. Dorong klien untuk menyebutkan 3 tanda kebersihan diri.
kesehatan. 4. Diskusikan fungsi kebersihan diri untuk kesehatan dengan
4. Klien mampu menyebutkan menggali pengetahuan klien terhadap hal yang
tujuan dari kebersihan diri. berhubungan dengan kebersihan diri.
5. Klien mampu menyebutkan 5. Bantu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan
alat-alat untuk menjaga tujuan memelihara kebersihan diri.
kebersihan diri. 6. Beri reinforcement positif setelah klien
6. Klien mampu mempraktikk an mampumengungkap kan arti kebersihan diri
cara menjaga kebersihan diri. 7. Jelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri.
7. Klien mampu menyebutkan 8. Jelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
cara-cara melakukan 9. Latih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri.
kebersihan diri. 10. Beri reinforcemen positif setelah klien mampu
mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri.
11. Bantu klien memasukkan ke dalam jadwal kegiatan klien.
12. Diskusikan rencana tindak lanjut bersama klien (SP2).
3. Defisit TUK 3: Klien mampu 1. Klien mampu menyebutkan Berikan pendidikan kesehatan dan latih klien
perawatan diri: melakukan cara berhias yang baik. berhias/berdandan:
berpakaian. berhias/berdand an 2. Klien mampu menyebutkan 1. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal.
dengan baik. cara menyisir rambut. 2. Evaluasi jadwal kegiatan klien.
3. Klien mampu menyebutkan 3. Jelaskan cara berhias yang baik.
cara bercukur (laki-laki) dan 4. Jelaskan cara menyisir rambut.
berdandan (perempuan). 5. Jelaskan cara bercukur (laki-laki), dan berdandan
4. Klien mampu mempraktikk (perempuan).
an cara berhias yang baik. 6. Latih klien mempraktikkan cara berhias yang baik.
7. Ber reinforcemen positif setelah klien mampu
mempraktikkan cara berhias yang baik.
8. Bantu klien memasukkan kedalam jadwal kegiatan.
9. Diskusikan rencana tindak lanjut bersama klien (SP 3)
4. Defisit TUK 4: Klien mampu 1. Klien mampu menyebutkan Berikan pendidikan kesehatan dan latih klien makan secara
perawatan diri: melakukan makan cara mempersiapkan makanan. mandiri:
makan dengan baik. 2. Klien mampu menyebutka cara 1. Sapa klien dengan ramah, baik verbal maupun non verbal.
makan yang tertib. 2. Evaluasi jadwal kegiatan klien.
3. Klien mampu menyebutkan 3. Jelaskan cara mempersiapkan makan.
cara merapikan peralatan 4. Jelaskan cara makan yang tertib dan baik.
makanan setelah makan. 5. Jelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan.
Klien mampu mempraktikk an 6. Latih cara makan yang baik.
cara makan yang baik. 7. Beri reinforcement positif setelah klien mampu
mempraktikkan cara makan yang baik.
8. Bantu klien memasukkan dalam jadwal kegiatan klien.
9. Diskusikan rencana tindak lanjut bersama klien (SP4).
5. Defisit TUK 5: Klien mampu 1. Klien mampu menyebutkan Berikan pendidikan kesehatan dan ajarkan klien melakukan
perawatan melakukan eliminasi tempat buang air besar/buang buang air besar/buang air kecil secara mandiri:
diri:eliminasi dengan mandiri air kecil yang sesuai. 1. Sapa klien dengan ramah,baik verbal, maupun non verbal.
(buang air 2. Klien mampu menyebutkan 2. Evaluasi jadwal kegiatan klien.
besar/buang air kecil). cara membersihkan diri setelah 3. Jelaskan tempat buang air besar/buang air kecil yang
buang air besar/buang air kecil. sesuai.
3. Klien mampu mempraktikk an 4. Jelaskan cara membersihkan diri setelah buang air
cara buang air besar/buang air besar/buang air kecil.
kecil yang sesuai. 5. Latih klien mempraktikkan cara buang air besar/buang air
kecil yang sesuai.
6. Beri reinforcement positit setelah klien mampu
mempraktikkan cara eliminasi yang baik dan benar.
7. Evaluasi tindakan keperawatan.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B. A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas : CMHN (Basic
Course).Yogyakarta: EGC.