ANALISA DATA
Lupus
Eritematosus
Sistematik
(LES)
Mencetus
penyakit
inflamasi
multi organ
Apendiktomi
Pelepasan
mediator
kimia
(bradikinin)
Rangsangan
pada saraf
sekitar
inflamasi
Merangsang
sel saraf
pusat
(korteks
serebri)
Persepsi
nyeri
Nyeri Akut
2 22/9/20 Ds : - Risiko Ca colon
infeksi
Do : (SDKI :
0142. Hal : Intervensi
304)
Terlihat luka bedah
bekas operasi Kolostomi
yang
mengeluarkan pus
Adanya gambaran Luka pasca
pus dalam jumlah
besar di sekitar bedah
pancreas
Leukosit :
27.000/mL Risiko
infeksi
3 22/9/20 DS : sepsis Risiko Syok
demam setelah operasi ( SDKI :
apendiktomi 2 minggu 0039.Hal :
yang lalu 92
DO :
Bekas luka operasi
appendiktomi pasien
terus menerus
mengeluarkan pus.
dilakukan laparotomi
setelah ditemukan
adanya gambaran pus
dalam jumlah besar di
sekitar pankreasnya
Akral teraba dingin,
CRT >2 detik
Laboratorium darah :
Natrium 131 mmol/L,
kalium 4,3 mmol/L.
Hb 7,2 g/dL,
hematokrit 22,9%,
leukosit 27.000/mL,
trombosit 415.000/mL.
4. TTV
TD : 92/ 60 mmHg
Nadi : 148X/ menit
RR : 26 x/ menit
T : 38,6oC.
C. Diagnosa Keperawatan
INTERVENSI
NO TANGGA NOC NIC PARAF
. L
DX
1 22/9/20 Setelah dilakukan tindakan Pencegahan syok (SIKI :
keperawatan selama 1 X 24 Jam 02068. Hal : 285)
diharapkan risiko syook dapat 1. monitor status
kardiopulmonal
teratasi dengan kriteria hasil :
(frekuensi dan
Tingkat syok (SLKI : 03032. kekuatan nadi,
Hal : 148) frekuensi napas, TD,
1. Kekuatan nadi sedang MAP)
2. Akral dingin menurun 2. monitor status
3. Konfusi menurun oksigenasi
4. Letargi menurun 3. monitor status cairan
5. MAP membaik 4. monitor tingkat
6. TD membaik kesadaran dan respon
Keseimbang asam-basa pupil
(SLKI: 02009. Hal : 40) 5. pasang kateter urin
1. pH membaik untuk menilai produksi
2. kadar CO2 membaik urin
3. frekuensi napas membaik 6. kolaborasi pemberian
4. irama napas membaik IV
5. istirahat membaik 7. kolaborasi pemberian
transfuse darah
8. kolaborasi pemberian
antiinflamasi
Pencegahan Infeksi
(SIKI : 14539. Hal : 278)
1. monitor tanda gejala
infeksi local dan
siskemik
2. berikan perawatan kulit
3. cuci tangan sesudah
dan sebelum kontak
dengan pasien
4. pertahankan teknik
aseptic pada pasien
berisiko tinggi
5. anjurkan meningkatkan
nutrisi