Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUSATION APPENDICITIS

faktor pencetus : Invasi & Multiplikasi

1. sumbatan lumen apendiks


APPENDICITIS Penyebab lain apendisitis
2. hiperplasia jaringan limfe,
3. fekalit, Peradangan pada jaringan mual muntah sekresi mucus berlebih erosi mukosa apendiks karena
4. tumor apendiks Lumen apendiks parasit seperti E.histolytica
5. cacing askaris yang dapat Kerusakan control suhu resiko Hipovolemia
menyebabkan sumbatan. Terhadap inflamasi appendiks tegang

Pemeriksaan Penunjang Hipertermia Nyeri Akut Klasifikasi


1. Pemeriksaan
Operasi 1. Apendisitis akut
laboratorium
Luka Insisi anastesi 2. Apendisitis infiltrate (Masa
2. Pemeriksaan urine Defisit
periapendikuler)
3. Pemeriksaan radiologi kerusakan jaringan Peristaltic usus
ansieta 3. Apendisitis perforata
4. Pemeriksaan USG
ujung syaraf terputus pintu masuk Distensi Abdomen 4. Apendisitis rekuren
5. Abdominal X-Ray kuman
Pelepasan Prostagladin Mual Muntah 5. Apendisitis kronis
Post operatif
Resiko infeksi
Spinal Cord Resiko Hipovolemia Riwayat
Dx : Nyeri akut berhubungan dengan
agen pencedera fisik (Prosedur mengenai semua umur baik laki-laki
oprasi). (D.0077) Cortex serebri
NOC : tingkat nyeri (L.08066) maupun perempuan, tetapi lebih
NIC : Manajemen nyeri (I.08238). Nyeri Dipersepsikan sering menyerang laki-laki berusia 10
sampai 30 tahun (Mansjoer, 2000).
Dx : Risiko Infeksi ditandai dengan Nyeri Akut
efek prosedur infasive (D.0142).
NOC : tingkat infeksi (L.14137) Pre Operatif
NIC : Pencegahan infeksi (I.14539)

Dx : Ansietas berhubungan Dx : Risiko Hipovolemia Dx : Hipertermia berhubungan Dx :Nyeri akut berhubungan


Dx : Risiko hipovolemia ditandai dengan kurang terpapar berhubungan dengan kehilangan dengan proses penyakit dengan agen pencedera
dengan efek agen farmakologis informasi (D.0080) cairan secara aktif (muntah). (Infeksi pada appendicitis). fisiologi (inflamasi
(D.0034) NOC : tingkat ansietas (D.0034) (D.0130) appendicitis). (D.0077)
NOC : Status cairan (L.0328) (L.01006) NOC : Status cairan (L.0328) NOC : termoregulasi (L.14134) NOC : tingkat nyeri (L.08066)
NIC : Manajemen hypovolemia NIC : Reduksi ansietas NIC : Manajemen hypovolemia NIC : Manajemen hipertermia NIC : Manajemen nyeri
(I.03116) (I.09314). (I.03116) (I.15506)). (I.08238).
TINDAKAN
KEPERRAWATAN

PRE OPERASI POST OPERASI

MANAJEMEN NYERI PENCEGAHAN INFEKSI


REDUKSI ANSIETAS MANAJEMEN NYERI

Observasi Observasi
1.Identifikasi lokasi , 1.Identifikasi lokasi , Observasi
Observasi 1. Monitor tanda dan
karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kulaitas nyeri, 1.Identivikasi saat gejala infeksi local dan
tingkat ansietas frekuensi, kulaitas
skala nyeri, intensitas nyeri sistemik.
2.Identivikasi factor yang berubah. nyeri, intensitas nyeri, 2. Batasi jumlah
memperberat dan 2.Jelaskan prosedur, skala nyeri. pengunjung
memperingan nyeri. Terapeutik
termasuk sensasi 3.Berikan perawatan
Terapeutik 2. Berikan teknik non kulit pada area edema.
3.Berikan teknik yangmungkin dialami.
3.Anjurkan keluarga farmakologis untuk 4. Pertahankan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa aseptic pada klien
mengurangi rasa nyeri. untuk tetap bersama beresiko tinggi.
4.Kontrol lingkungan yang klien, jika perlu. nyeri.
memperberat rasa nyeri. 3.Kontrol lingkungan Edukasi
Edukasi
4.Anjurkan 5.Jelaskan tanda dan
mengungkapkan yang memperberat
5.Jelaskan strategi gejala infeksi.
perasaan dan persepsi. rasa nyeri. 6.Ajarkan cara mencuci
meredakan nyeri Ajarkan
teknik non farmakologis Kolaborasi Edukasi tangan dengan benar
untuk mengurangi rasa 5.Kolaborasi obat 4.Jelaskan penyebab, Kolaborasi
nyeri
antiansietas jika perlu. periode, dan pemicu 2.11Kolaborasi
Kolaborasi nyeri. pemberian imunisasi
6. Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu 5.Jelaskan strategi jika perlu.
meredakan nyeri

Kelompok IV : Keterangan : Daftar Pustaka :


1. Risfatur Rahman S. Baughman, Diane C dan Hackley, JiAnn C. 2000. Keperawatan
Patoflow
2. Chusnul Khotimah Suci E. Medikal Bedah: Buku Saku untuk Brunner dan
Manisfestasi Klinik & Diagnosa Suddarth. Jakarta: EC
3. Hafshah Nur Attariq
4. Hanif Jueni Siregar Faktor & Pencetus Mansjoer, Arif. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC.

5. Uci Julia Angraeni Sjamsuhidajat, R dan Wim de Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Penjelasan dari Penyakit
Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai