AINUL YAQIN
DIAGNOSTIK
SALAM
02 PEMERIKSAAN
MUSKULOSKELE
DIAGNOSTIK
TAL
LEARNING OBJECTIVE
1 3 5
2 4
Muskulo Skeletal
(otot) (Tulang, sendi, tendon, ligamen)
Pembuluh Pembuluh
Saraf Tepi Saraf Tepi
darah darah
Parasimpatik
Sign and Symptom
SYMPTOM :
1. Keluhan Utama : Nyeri, Panas, Kesemutan,
Paralisis (lumpuh), Kekakuan sendi, dll SIGN :
2. RPS : 7 Item 1. Perubahan bentuk/struktur : Inflamasi,
3. RPD : Operasi, Jatuh fraktur, dislokasi
4. Kebiasaan 2. Perubahan fungsi : lumpuh, lemah, tremor,
5. Makan dan Minum dll
6. Pengobatan
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
MUSKULOSKELETAL :
1. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN RADIOLOGI MUSKULOSKELETAL
X-Ray
CT Scan
MRI (Magnetic Resonance Imaging)
Angiografi
Digital Substraction Angiography (DSA)
Mielographi
Arthrografi
Arthrosentesis
Arthroskopi
Biopsi
Ultrasonografi (USG)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM MUSKULOSKELETA
LED
Serum Protein
Enzim
PENYAKIT MUSKULOSKELETAL
TRAUMA GOUT
(ASAM URAT)
OSTEOARTRITIS
OSTEOPOROSIS
ARTRITIS
REUMATOID INFEKSI
NEOPLASMA
KANKER, TUMOR
X-RAY
Target = Tulang, Sendi, tendon, ligamen
Untuk menilai : Implikasi Keperawatan :
1. Menggambarkan kepadatan 1. Balut Bidai jika
tulang (densitas), tekstur, fraktur/dislokasi
erosi dan hubungan antar 2. Lakukan pemeriksaan
tulang fisik
2. Menunjukkan adanya cairan 3. Jaga posisi tubuh
terutama yang daerah
ireguleritas, penyempitan yang mengalami
dan perubahan struktur gangguan
sendi
CT Scan
Target = Tulang, Sendi, tendon, ligamen
Implikasi Keperawatan :
Fungsi : 1. Instruksikan untuk
1. Dapat memperlihatkan tumor, berbaring diatas meja
cidera jaringan lunak (tendon atau dan JANGAN
ligamen) menyentuh daerah
2. Mengidentifikasi lokasi dan yang akan di CT Scan
panjangnya patah tulang (fraktur) 2. Pasien tidak boleh
pada daerah yang sulit dievaluasi bergerak (sedatif jika
(misal: asetabulum) perlu)
MRI
Target = Tulang, Sendi, Tendon
Implikasi Keperawatan :
Fungsi : 1. Menjadi KONTRAINDIKASI
pada pasien post
1. Membantu memperlihatkan pembedahan dengan klip
abnormalitas dari tulang, jaringan hemostatik/aneurisma
lunak (ligamen, tendon) : tumor, 2. Medan magnet dapat
mengubah posisi klip
penyempitan sehingga terjadi perdarahan
3. Prosedur sangat bising
Perbedaan X-Ray, CT Scan dan MRI
Angiografi
Target = Pembuluh darah
Pemeriksaan dengan menggunakan SINAR-X thp sirkulasi setelah zat
kontras disuntikkan ke dalam arteri (femoralis, karotis)
Implikasi Keperawatan :
1. Pantau respon pasien pasca
Fungsi : pemeriksaan angiografi
1. Digunakan untuk indikasi tindakan 2. Catat adanya perubahan
AMPUTASI respon neurologis karena
2. Sangat baik untuk mengkaji PERFUSI kemungkinan dapat terjadi
(keadekuatan aliran darah) Arteri blok arteri
3. Tempat injeksi/penyuntikan
diobservasi apakah terjadi
hematoma?
Digital Substraction Angiography (DSA)
Fungsi :
1. Melihat adanya penyempitan
Implikasi Keperawatan :
pembuluh darah arteri pada 1. Pantau efek samping seperti
sistem muskuloskeletal sakit kepala, nyeri yang
menjalar ke kaki (laporkan)
2. Mengetahui lokasi kerusakan
pembuluh darah
Meilogram
Target = Spinal Cord
1. Melihat ruang SUBARAKHNOID SPINAL dengan menyuntikkan
zat kontras (Metrizamid) ke ruang SUBARAKHNOID SPINAL
melalui PUNGSI SPINAL (lumbal pungsi)
Fungsi :
1. Melihat abnormalitas
medula spinalis yang Implikasi Keperawatan :
disebabkan oleh 1. Pantau efek samping seperti
sakit kepala, nyeri yang
tumor,kista,hernia diskus menjalar ke kaki (laporkan)
Implikasi Keperawatan :
1. Bila terdapat robekan kapsul
sendi maka bahan kontras
Fungsi : akan keluar dari kapsul sendi
1. Mengidentifikasi adanya robekan akut dan akan terlihat oleh Sinar X
atau kronis kapsul sendi atau ligamen 2. Pasca tindakan : immobilisasi
penyangga lutut, bahu, tumit dan 12-24 jam
pergelangan tangan 3. Berikan balutan elastis untuk
menekan sendi setelah
tindakan (mencegah
inflamasi)
Arthrosentesis
Target = Cairan sendi (sinovial)
Sangat berguna untuk mendiagnosis artritis reumatoid dan atrofi inflamsi serta
hemartrosis (perdarahan pada rongga sendi) yang mengarah pada trauma atau
perdarahan
Tujuan :
Perawatan pasca tindakan:
1. Mengetahui struktur dan komposisi 1. Pantau adanya edema,
tulang dan otot dan cairan sinovial perdarahan dan nyeri
2. Membantu menentukan penyakit 2. Kompres es
tertentu 3. Kolaborasikan pemberian
obat analgesik
USG
Target = Tulang, Tendon, Otot
Tujuan :
1. Mendeteksi gangguan pada jaringan Perawatan pasca tindakan:
lunak (adanya massa, dll) 1. Pantau adanya edema,
2. Membantu menentukan lokasi injeksi perdarahan dan nyeri setelah
tindakan injeksi
yang tepat 2. Kompres es
3. Membantu menentukan penyakit 3. Kolaborasikan pemberian
tertentu obat analgesik
Pemeriksaan Laboratrium