Pasien Post ORIF dengan Masalah Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
RSUD Karanganyar
DISUSUN OLEH :
Hany Suryani
P27220020250
Aktivitas 1
Ringkasan Kasus
Pada hari Senin tanggal 19 Oktober 2020 pukul 10.00 di bangsal
bedah RSUD Karanganyar terdapat pasien baru dengan nama Tn. A usia
38 tahun dengan post operasi ORIF (Open Reduction Interna Fixation)
Tibia Sinistra 4 jam yang lalu dengan general anestesi. Perawat mengkaji
ulang kondisi pasien post operasi pukul 14.00 di ruang perawatan bedah
didapatkan hasil, pasien mengeluh pusing, mual, dan nyeri pada daerah
operasi dengan skala 8, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk dan hilang
timbul. 2 jam yang lalu (pukul 12.00) pasien mendapatkan terapi injeksi
Tramadol 100 mg extra Intravaskuler, namun menurut pasien nyeri masih
terasa sangat mengganggu (skala 7), pasien mengatakan kesulitan untuk
menggerakkan kaki kirinya yang dioperasi. Pasien dapat diajak bicara
namun cenderung memejamkan mata karena terasa pusing. Kesadaran
compos mentis GCS 15 (E4V5M6), pasien tampak lemah, hanya berbaring
di tempat tidur dan meringis kesakitan. Tanda tanda vital TD : 120/80
mmHg, N : 100 kali/menit, RR : 18 kali/menit, suhu tubuh 37°C, SpO 2 99%,
terpasang infus di tangan kiri, luka tampak tertutup elastis perban tidak
tampak rembesan darah, tidak bengkak, tidak tampak kemerahan, luka
tampak bersih tidak ada pus.
Aktivitas 2
Gambarkan dalam bentuk skema Clinical Path Way Kasus !
Trauma langsung
Fraktur tibia
Fraktur tertutup
Aktivitas 3
Identifikasi dan tuliskan fokus data yang didapat dari pengkajian !
Aktivitas 4
Identifikasi jenis pemeriksaan diagnostic (Laboratorium, USG,
Rontgen, dll) dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi
data pengkajian di atas !
Tn.A pada tanggal 19/10/2020 dilakukan pemeriksaan hematologi lengkap
dan Rontgen cruris sinistra AP/Lateral. Tujuan dari pemeriksaan
hematologi lengkap adalah untuk mengetahui apakah ada kelainan atau
tidak dalam kandungan darah, pemeriksaan rontgen cruris sinistra
AP/Lateral untuk mengetahui kondisi fraktur tulang dan kelainan lainnya.
Aktivitas 5.
Tuliskan Analisis Data Penunjang / Data Diagnostik !
Hasil laboratorium tanggal 19/10/2020 (pre op)
N Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
o
4 Hematokrit 42.10 % 35 – 47
6 MCH 30.70 Pg 26 – 34
11 PLCR 22.2 %
17 Eosinofil 2 % 2–4
19 Neutrofil 84.50 % 50 – 70
20 Limfosit 25 % 25 – 40
Aktivitas 6.
Tuliskan Diagnosa Keperawatan sesuai Prioritas !
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (terputusnya
kontinuitas jaringan)
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
muskuloskeletal
3. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasive
Aktivitas 7.
Tuliskan Rencana Tindakan Keperawatan !
Aktivitas 8.
Tuliskan Implementasi Tindakan Keperawatan !
Waktu No Dx Tindakan Respon TTD
14.05 1 Melakukan
pengkajian nyeri
secara DS : Pasien
komprehensif mengatakan nyeri
pada daerah operasi
P : Agen
pencedera fisik
(terputusnya
kontinuitas
jaringan luka
operasi)
Q : Seperti
ditusuk-tusuk
R : Kaki kiri
S : Skala 7
T : Hilang timbul
14.10 1 Mengajarkan DO: pasien tampak
tentang teknik non meringis kesakitan
farmakologi napas
dalam DS:pasien paham
tentang instruksi
perawat dan akan
mempraktekannya
ketika nyeri datang
DO:pasien mengikuti
DS:pasien
mengatakan merasa
lebih nyaman
secara
DS : Pasien
komprehensif
mengatakan nyeri
pada daerah operasi
mulai berkurang saat
dikompres
(terputusnya
kontinuitas
jaringan luka
operasi)
Q : Seperti
ditusuk-tusuk
R : Kaki kiri
bagian tulang
kering
S : Skala 4
T : Hilang timbul
DO:pasien tampak
tenang
DS: pasien
ambulasi perawat
DO: Pasien paham
cara ambulasi
DS : pasien
mengatakan setuju
18.00 1,2 Kolaborasi dalam
DO : Obat telah masuk
pemberian terapi
via IV, pasien tampak
injeksi:
tenang, mual
- Ondansentron 4
berkurang
mg
- Ketorolac 30 mg
DS: pasien
mengatakan setuju
20.00 3 Kolaborasi dalam
DO: Obat telah masuk
pemberian terapi
via IV. Tidak terdapat
injeksi:
tanda-tanda alergi
- Inj. Ceftriaxon 1gr
DS:pasien
mengatakan badanya
20.05 3 Mengkaji tanda- tidak terasa panas
tanda infeksi pada DO:balutan tidak
luka operasi rembes dan tidak
terdapat tanda-tanda
infeksi seperti
kemerahan, bengkak,
ataupun pus
10.00 DS : pasien
1,2 Kolaborasi dalam mengatakan setuju
pemberian terapi DO : Obat telah masuk
injeksi: via IV, pasien tampak
- Ondansentron 4 tenang, mual
mg berkurang
- Ketorolac 30 mg
11.00 DS: pasien
DS:pasien
11.30
Melatih mengatakan takut
2
kemampuan pasien untuk menggerakan
DS:pasien
12.00
mengatakan sedikit
2 Mengajarkan takut untuk
pasien ROM pasif menggerakan kakinya
DO:ROM masih
dibantu perawat, tetapi
hanya 150º pasien
sudah mengeluh nyeri
DS:-
DS: pasien
mengatakan setuju
DO: telah dilakukan
12.35
Melakukan perawatan luka
3
perawatan luka dengan
dengan memperhatikan
memperhatikan sterilitas
sterilitas
DS:pasien
mengatakan badanya
tidak terasa panas
12.50
Mengkaji tanda- DO: tampak luka post
3
tanda infeksi pada op sepanjang 20 cm,
DS:pasien paham
tentang instruksi
perawat dan akan
13.00
mempraktekannya
1 Mengajarkan ketika nyeri datang
tentang teknik non DO:pasien mengikuti
farmakologi napas instruksi perawat
dalam dengan benar
DS:pasien
mengatakan merasa
lebih nyaman
1 Memberikan nyaman
kompres cold pack
DS : Pasien
mengatakan nyeri
telah berkurang
P : Agen
pencedera fisik
13.35
Melakukan (terputusnya
1
pengkajian nyeri kontinuitas
komprehensif operasi)
Q : Seperti
ditusuk-tusuk
R : Kaki kiri
S : Skala 2
T : Hilang timbul
DO:pasien tampak
tenang
Rabu, 21 1,2,3 Memonitor TTV DS:pasien
Oktober mengatakan setuju
2020 DO:
07.00 - TD 120/80 mmHg
- Nadi 80 kali/menit
- RR 16 kali/menit
- Suhu 36,5ºC
DS: pasien
08.00 3 Kolaborasi dalam mengatakan setuju
DS:pasien
DS:pasien
DS:-
DO: perawat telah
12.30 3 Melakukan 5
melakukan 5 moment
moment dan 6 dan 6 langkah cuci
langkah cuci tangan tangan
DS:pasien
mengatakan setuju
12.35 3 Melakukan DO:telah dilakukan
perawatan luka perawatan luka
dengan dengan
memperhatikan memperhatikan
sterilitas sterilitas
DS:pasien
mengatakan badanya
DS:pasien paham
tentang instruksi
DS:pasien
mengatakan merasa
lebih nyaman
13.10 Memberikan
1
DO:pasien tampak
kompres cold pack
nyaman
DS : Pasien
mengatakan nyeri
sudah hilang tidak
13.40 1 Melakukan terasa mengganggu
pengkajian nyeri DO:pasien tampak
secara lebih nyaman
komprehensif
Aktivitas 9.
Tuliskan Analisis Tindakan Kolaboratif !
Q : seperti ditusuk-tusuk
S : skala 4
T : hilang timbul
Selasa,
20/10/2020. S : pasien mengatakan nyeri telah
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : kaki kiri
S : skala 2
T : Hilang timbul
Rabu,
21/10/2020 S: Pasien mengatakan nyeri sudah
07.00- hilang tidak terasa mengganggu
14.00 O : pasien tampak nyaman dan tenang,
pasien tampak mengikuti instruksi
perawat, TD : 120/80 mmHg, N : 80
kali/menit, RR : 16 kali/menit, T :
36,5°C, pasien mendapat terapi
farmakologis Inj.Ketorolac 30mg / 8 jam
IV, Inj.Ondansentron 4 mg/8 jam IV,
mual berkurang.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Gangguan Senin, S : Pasien mengatakan paham apa
mobilitas fisik 19/10/2020 yang dikatakan perawat
berhubungan
14.00- O : Pasien tampak paham cara
dengan
21.00 ambulasi
gangguan
A : masalah belum teratasi
muskuloskeleta
P : Intervensi dilanjutkan : Ajarkan cara
l
ambulasi, latih kemampuan pasien
dalam pemenuhan ADLs, ajarkan
pasien ROM pasif, mendampingi dan
bantu pasien saat ambulasi.
Selasa,
S : Pasien mengatakan mengerti cara
20/10/2020
ambulasi yang disampaikan perawat,
07.00-
pasien mengatakan masih takut untuk
14.00
menggerakkan kakinya
Rabu,
21/10/2020 S : Pasien mengatakan mengerti cara
07.00- ambulasi yang disampaikan perawat,
14.00 pasien mengatakan masih takut untuk
menggerakkan kakinya
A : Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
Resiko infeksi Senin, S : Pasien mengatakan badannya tidak
berhubungan 19/10/2020 terasa panas
dengan efek O : Luka operasi tertutup elastis perban
14.00-
prosedur invasif tidak ada rembesan darah, tidak
21.00
terdapat tanda-tanda infeksi seperti
kemerahan bengkak ataupun pus. T :
37°C, pasien mendapat terapi Inj.
Ceftriaxon 1 gr/12 jam IV, tidak tampak
tanda-tanda alergi.
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan : kolaborasi
pemberian antibiotic, lakukan 6 langkah
cuci tangan dan 5 moment, lakukan
perawatan luka dengan memperhatikan
sterilitas, kaji tanda-tanda infeksi,
Aktivitas 11.
Tuliskan evaluasi diri anda setelah melakukan asuhan keperawatan
pada kasus ini !
Setelah melakukan tindakan keperawatan pada pasien post ORIF ini saya
merasa senang karena bisa menerapkan asuhan keperawatan sesuai
teori, menjadi paham bagaimana kondisi pada pasien post operasi.
Kesulitan yang dialami yaitu pada pasien post operasi 4 jam yang lalu
pasien masih belum kooperatif sehingga data subjektif sulit dikaji disini
perawat harus selalu mengobservasi dan peka dengan kondisi pasien
post op H-0. Saya merasa puas karena resiko yang mungkin terjadi pada
pasien post op dapat dicegah dan tidak terjadi
Catatan Pembimbing
Nama Mahasiswa
Hany Suryani
NIM
P27220020250
Tanda Tangan
Tanggal 22/10/2020
NIP NIP
91985 1116 2019 01201 NIP. 19730427 200312 007
Tanggal Tanggal