Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Print

    Diunggah oleh

    Syaffira Diadems Jelena
    15 tayangan3 halaman

    Judul Asli

    print

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    15 tayangan3 halaman

    Print

    Diunggah oleh

    Syaffira Diadems Jelena

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 3

    ANALISA DATA

    No Data Problem Etiologi


    1 DS : Pola nafas tidak efektif Penurunan energi
     Pasien (SDKI.D.0005,Hal 26)
    mengeluh
    sesak
    DO :
     Pasien
    termasang o2
    nasal kanul 5
    lpm
     RR : 26
    x/menit
     spO2 : 96 %
    2. DS : Resiko Syok Pendarahan
     pasien (SDKI, D.0039, Hal.92)
    mengeluh
    lemas

    DO:
     pasien tampak
    lemah
     Hasil
    Laboratorium
    Hematologi ;
    Hb : 2,8
    Ht : 10
    Trombosit ;
    290.000
    Leukosit :
    13.380
     Hasil
    laboratorium
    elektrolit :
     Kalium : 3,3
     Natrium : 132

    DIAGNOSA

    1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi (SDKI.D.0005,Hal


    26)
    2. Resiko Syok berhubungan dengan pendarahan (SDKI, D.0039, Hal.92)
    INTERVENSI

    Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi


    Pola nafas Tujuan : Setelah dilakukan tindakan (Manajemen jalan nafas
    tidak efektif keperawatan diharapkan pola nafas membaik. I.01011)
    b.d Monitor
    penurunan Kriteria hasil : (pola nafas L.01004) 1. Monitor pola nafas
    energi 1. Frekuensi nafas dalam rentang normal (frekuensi, kedalaman,
    2. Tidak ada pengguanaan otot bantu usaha nafas)
    pernafasan 2. Monitor bunyi nafas
    3. Pasien tidak menunjukkan tanda dipsnea tambahan (mis: gagling,
    mengi, Wheezing,
    ronkhi)

    Edukasi
    1. Posisikan semi fowler
    atau fowler

    Terapeutik
    1. Ajarkan terapi nafas
    dalam

    Kolaborasi
    1. Kolaborasi pemberian
    bronkodilato, ekspetoran,
    mukolitik, jika perlu.
    Kolaborasi pemberian O2
    Resiko syok Setelah tindakan keperawatan 2x24 jam kadar Pemantauan cairan
    b.d 1. monitor tekanan darah
    glukosa darah berada dalam rentang normal.
    pendarahan 2. monitor elastisitas atau
    1. Tingkat Syok (L.03032,hal 148) turgor kulit
    3. monitor intake dan output
    - kekuatan nadi meningkat
    - output urine meningkat Pencegahan syok hal 285
    1. monitor tingkat kesadaran
    - Tingkat kesadaran meningkat
    dan reflek pupil
    - Saturasi oksigen meningkat 2. memeriksa Riwayat alergi
    3. berikan oksigen untuk
    - Akral dingin menurun
    mempertahankan saturasi
    - Pucat menurun
    Transfusi darah
    - Tekanan darah sistolik membaik
    1. identifikasi rencana
    - Tekanan darah diastolic membaik transfusi
    2. monitot TTV sebelum
    - Tekanan nadi membaik
    3. Monitor reaksi transfuse
    Mengetahui,
    Perceptor

    ( )

    Anda mungkin juga menyukai