Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/236846548

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon

Article · April 2012

CITATIONS READS

8 10,622

1 author:

Hery Purnobasuki
Airlangga University
71 PUBLICATIONS   226 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Response of Thalassia hemprichii under Heat Stress Treatment View project

All content following this page was uploaded by Hery Purnobasuki on 04 June 2014.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Buletin PSL Universitas Surabaya 28 (2012): 3-5

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon

Hery Purnobasuki
Dept. Biologi, FST Universitas Airlangga

Kawasan pesisir dan laut sebagai absorber dan tempat reservoir


merupakan sebuah ekosistem yang terpadu CO2 berubah menjadi penyumbang emisi
dan saling berkolerasi secara timbal balik. CO2 . kondisi tersebut turut serta
Hutan Indonesia merupakan salah satu mempengaruhi perubahan iklim di dunia.
hutan yang memiliki peranan penting Potensi penyimpanan karbon pada
dalam menjaga ekosistem lingkungan substrat lumpur mangrove sangatlah besar.
dunia. Hutan Indonesia terdiri atas Oleh karena itu estimasi penyimpanan
berbagai jenis hutan. Salah satunya adalah karbon pada substrat lumpur mangrove
hutan bakau atau hutan mangrove. Luas dapat dijadikan acuan dasar dalam
hutan mangrove di dunia hanya 0,4% dari penilaian manfaat ekonomis mangrove
luas hutan dunia. Akan tetapi hutan dalam bentuk komoditi jasa lingkungan C-
mangrove memiliki peran besar sebagai Sequestration. Pengelolaan hutan
penyerap dan penyimpan karbon yakni mangrove berkelanjutan cocok untuk
sekitar lebih dari 4 gigaton C/tahun sampai penyerapan dan penyimpanan karbon.
112 gigaton C/tahun. Sayangnya, belum Selain melindungi daerah pesisir dari
semua penduduk menyadari akan abrasi, tanaman mangrove mampu
pentingnya fungsi hutan mangrove menyerap emisi yang terlepas dari lautan
tersebut. Indonesia yang memiliki 75% dan udara. Penyerapan emisi gas buang
dari total hutan mangrove di Asia menjadi maksimal karena mangrove
Tenggara masih belum bisa memiliki sistem akar napas dan keunikan
mengoptimalkan fungsi hutan mangrove. struktur tumbuhan pantai.
Sebaliknya, hutan mangrove mengalami Unsur karbon menjadi penting
degradasi secara sistematis akibat dalam kehidupan manusia, dalam
kepentingan manusia. Terjadi alih fungsi keseharian setiap kali proses pernapasan,
hutan mangrove sehingga berdampak pada manusia menyumbang pelepasan karbon di
penurunan kemampuan penyerapan karbon alam dalam bentuk karbondioksida (CO2),
di atmosfer dan terurainya karbon penebangan pohon, pembakaran, aktivitas
tersimpan melalui proses dekomposisi ke industri dan kendaraan bermotor juga
atmosfer. Peran ekosistem mangrove menyumbang pelepasan karbon di alam.

1
Pemberi konstribusi utama dalam dekade atau perpindahan karbon dalam biosfer,
terakhir ini berasal dari pembakaran bahan pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfir
bakar fosil meliputi minyak pelumas, gas bumi. Siklus karbon sesungguhnya
dan bahan bakar untuk kendaraan merupakan suatu proses yang rumit dan
bermotor, industri dan kekuatan tanaman. setiap proses saling mempengaruhi.
Konstribusi dari sektor tersebut Proses penimbunan karbon (C)
diperkirakan sekitar 65 % dari total emisi dalam tubuh tumbuhan hidup dinamakan
diseluruh dunia. Selain itu, 14% berasal proses sekuestrasi (C-sequestration).
dari aktivitas pertanian, 18% kerusakan Dengan demikian mengukur jumlah C
hutan, aktivitas domestik dan penguraian yang disimpan dalam tubuh tanaman hidup
sampah. Sebagian karbon dalam bentuk (biomassa) pada suatu lahan dapat
CO2 dimanfaatkan tumbuhan untuk proses menggambarkan CO2 di atmosfer yang
fotosintesis, sebagian lainnya ada dalam diserap oleh tanaman. Sedangkan
bentuk gas di atmosfer yang jika pengukuran C yang masih tersimpan
jumlahnya terlalu banyak akan merugikan dalam bagian tumbuhan yang telah mati
kehidupan organisme. Untuk itu (nekromassa) secara tidak langsung
penambatan dan juga penyimpanan karbon menggambarkan CO2 yang tidak
oleh alam dalam hal ini tumbuhan menjadi dilepaskan ke udara melalui pembakaran.
sangat penting. Tumbuhan akan mengurangi
Salah satu akibat kelebihan jumlah karbon di atmosfer melalui proses
karbon di atmosfer adalah terganggunya fotosintesis dan menyimpannya dalam
keseimbangan energi antara bumi dan jaringan tumbuhan. Sampai waktunya
atmosfer, sehingga memicu terjadinya karbon tersebut tersikluskan kembali ke
perubahan iklim global. Terjadinya atmosfer, karbon tersebut menempati salah
peningkatan unsur karbon dalam bentuk satu dari sejumlah kantong atau kolam
gas-gas asam arang (CO2), gas buang karbon. Semua komponen penyusun
knalpot (CO), metana (CH4) serta gas vegetasi baik pohon, semak, liana, dan
rumah kaca dalam jumlah yang epifit merupakan bagian dari biomassa atas
mengkhawatirkan telah memicu permukaan tanah. Di bawah permukaan
pemanasan global. tanah, akar tumbuhan juga menyimpan
Dinamika karbon di alam dapat karbon selain tanah itu sendiri. Pada tanah
dijelaskan secara sederhana dengaan siklus gambut, jumlah simpanan karbon mungkin
karbon. Siklus karbon merupakan siklus lebih besar dibandingkan simpanan karbon
biogeokimia yang mencakup pertukaran yang ada di atas permukaan. Karbon juga

2
tersimpan pada bahan orgnik mati dan udara. Penurunan emisi karbon dapat
produk-produk berbasis biomassa seperti dilakukan dengan: (a) mempertahankan
kayu baik ketika masih di permukaan cadangan karbon yang telah ada dengan:
maupun sudah berada di tempat mengelola hutan dengan baik,
penimbunan. Karbon dapat tersimpan mengendalikan deforestasi, menerapkan
dalam kantong atau kolam (pool) karbon praktek silvikultur yang baik, mencegah
dalam periode yang lama atau hanya degradasi hutan dan lahan gambut, serta
sebentar. memperbaiki pengelolaan cadangan bahan
Peningkatan jumlah karbon yang organik tanah, (b) meningkatkan cadangan
tersimpan dalam kantung karbon ini karbon melalui penanaman tanaman
mewakili jumlah karbon yang terserap dari berkayu dan (c) mengganti bahan bakar
atmosfer. Dalam inventarisasi karbon fosil dengan bahan bakar yang dapat
hutan, kantung karbon yang diperbarui secara langsung maupun tidak
diperhitungkan setidakny ada 4 kantong langsung, radiasi matahari, atau aktivitas
karbon, yaitu: biomassa atas permukaan panas bumi.
(above ground), biomassa bawah Sejalan dengan penjelasan di atas
permukaan, bahan organik mati dan maka hutan mangrove yang telah banyak
karbon organik tanah. Hutan juga diteliti ternyata potensi besar sebagai
melepaskan CO2 ke udara lewat respirasi penyimpan mangrove yang tangguh
dan dekomposisi (pelapukan) seresah, dibandingkan hutan terestrial (daratan)
namun pelepasannya terjadi secara lainnya. Peranan Hutan sebagai penyerap
bertahap, tidak sebesar bila ada karbon mulai menjadi sorotan pada saat
pembakaran yang melepaskan CO2 bumi dihadapkan pada persoalan efek
sekaligus dalam jumlah yang besar. Bila rumah kaca, berupa kecenderungan
hutan diubah fungsinya menjadi lahan- peningkatan suhu udara atau biasa disebut
lahan pertanian atau perkebunan atau sebagai pemanasan global.
ladang penggembalaan atau tambak maka Menurut ilmuan, hutan dapat
karbon karbon tersimpan akan terus menyerap karbon karena hutan adalah
berkurang. tempat sekumpulan pohon yang memiliki
Terkait dengan perubahan iklim. aktifitas biologisnya seperti fotosintesis
Maka untuk mengurangi dampak dan respirasi. Dalam fotosintesis pohon
perubahan iklim, perlu dilakukan upaya- (tanaman) menyerap CO2 dan H2O dibantu
upaya untuk meningkatkan penyerapan dengan sinar matahari diubah menjadi
karbon dan menurunkan emisi karbon ke glukosa yang merupakan sumber energi

3
(sebelumnya diubah dulu melalui proses basah, penyimpanan karbon mencapai
respirasi) tanaman tersebut dan juga 800-1.200 ton per hektar. Pelepasan emisi
menghasilkan H2 O dan O2 yang ke udara pada hutan mangrove lebih kecil
merupakan suatu unsur yang dibutuhkan daripada hutan di daratan, hal ini karena
oleh oranisme untuk melangsungkan pembusukan serasah tanaman aquatic tidak
kehidupan (bernapas). Sehingga, hanya melepaskan karbon ke udara. Adapun
dengan mengetahui dan memahami hal tanaman hutan tropis yang mati
tersebut kita harus sadar bahwa hutan melepaskan sekitar 50 persen karbonnya
sangat dibutuhkan manusia untuk ke udara. Dengan kemampuan mangrove
menyerap carbon yang berlebih dalam dalam menyimpan karbon, maka
atmosfer. peningkatan emisi karbon di alam tentu
Demikian halnya dengan dapat lebih dikurangi.
keberadaan hutan mangrove sebagai Penebangan hutan mangrove
penyerap karbon, Proses fotosentesis menyebabkan pembebasan karbon,
mengubah karbon anorganik (C02) menjadi endapan ini akan tetap terisolasi selama
karbon organik dalam bentuk bahan ribuan tahun. Karena itu, perubahan
vegetasi. Pada sebagian besar ekosistem, mangrove menjadi tambak udang, seperti
bahan ini membusuk dan melepaskan yang dilakukan sementara orang sekarang
karbon kembali ke atmosfer sebagai (C02). ini, akan mempercepat pelepasan karbon
Akan tetapi hutan mangrove justru ke atmosfer pula. Maka, dengan mencegah
mengandung sejumlah besar bahan organik penggundulan hutan, negara-negara
yang tidak membusuk. Karena itu, hutan berkembang dapat secara efektif
mangrove lebih berfungsi sebagai mereduksi emisi dan menurunkan
penyerap karbon dibandingkan dengan pemanasan global. Evapotranspirasi hutan
sumber karbon. Tumbuhan mangrove mangrove mampu menjaga ketembaban
memiliki banyak daun sehingga lebih dan curah hujan kawasan tersebut,
berpotensi menyerap karbon lebih banyak sehingga keseimbangan iklim mikro
dari tumbuhan lain. terjaga.
Telah dilakukan penelitian bahwa Dalam konferensi tingkat dunia
satu hektare hutan mangrove menyerap yang dilaksanakan di Bali bulan Desember
110 kilogram karbon dan sepertiganya 2007, menempatkan hutan mangrove salah
dilepaskan berupa endapan organik di satu faktor yang dapat memberikan
lumpur. Di hutan mangrove yang kontribusi dalam menekan perubahan
dikategorikan sebagai ekosistem lahan iklim. Kaitannya dengan perubahan iklim

4
adalah keberadaan hutan mangrove Jika memang sudah mengarah pada
sebagai penyerap panas (gas perdagangan karbon, tentu saja harus
karbondioksida). Salah satu gagasan utama dipikirkan bagaimana mekanisme
yang dibahas dalam konferensi Bali adalah “bisnis”nya yang saling menguntungkan
melalui mekanisme perdagangan karbon. antar negara. Tentu saja diperlukan skema-
Skenario ini di tujukan kepada negara- skema lebih khusus yang mengatur di
negara penyumbang terbesar emisi karbon, lingkungan global. Bagaimana cara suatu
seperti Amerika Serikat dan juga kepada negara dapat memperoleh pembayaran dan
negara pemilik hutan tropis yang mampu dalam bentuk apa pembayaran itu
menyerap karbon di udara. diberikan? Siapa yang nantinya akan
Perdagangan karbon adalah menerima pembayaran untuk upaya
mekanisme berbasis pasar yang melindungi kawasan hutan tertentu:
memungkinkan terjadinya negosiasi dan pemerintah nasional, masyarakat lokal
pertukaran hak emisi gas rumah kaca. sekitar hutan atau perusahaan kayu?
Mekanisme pasar yang diatur dalam Negara donor menghendaki agar
Protokol Kyoto ini dapat terjadi pada skala pembayaran dapat bermanfaat bagi
nasional maupun internasional sejauh hak- masyarakat yang kurang mampu.
hak negosiasi dan pertukaran yang sama Pemerintah suatu Negara yang berpeluang
dapat dialokasikan kepada semua pelaku memperoleh keuntungan dari skema yang
pasar yang terlibat. Untuk memberikan telah disepakati bersama, sudah barang
nilai bagi sebidang lahan berhutan yang tentu ingin mengatur distribusi
berpotensi menyimpan pembayarannya.
karbon, kita harus dapat menghitung Dalam rancangan skema
secara tepat berapa banyak jumlah karbon perdagangan karbon perlu juga dipikirkan
yang tersimpan. Teknologi baru seperti langkah tegas terhadap pelanggaran yang
citra satelit dan pembuatan model dilakukan. Jika pembayaran dan
komputer akan memudahkan penghitungan kesepakatan telah dilakukan, namun hutan
cadangan karbon secara cepat dan tepat. tetap saja dirusak, apa yang akan terjadi?
Sistem yang transparan untuk melakukan Akuntabilitas terkait dengan jaminan
penghitungan dan verifikasi pengurangan bahwa pembayaran karbon dapat
emisi saat ini sudah banyak tersedia. mewujudkan perlindungan hutan
Pertanyaannya, terjangkau dan berkelanjutan. Kita dihadapkan pada
ekonomiskah teknologi ini? beberapa pilihan. Apakah sebaiknya
negara maju menyediakan dana untuk

5
memberikan penghargaan bagi negara- mengendalikan konsentrasi karbon yaitu
negara yang dapat mengurangi emisinya melalui pengembangan penyerapan karbon
dari deforestasi? Atau apakah sebaiknya (sink karbon) hutan mangrove melalui
pengurangan emisi ini dikaitkan dengan rehabilitasi dengan spesies mangrove yang
sistem perdagangan karbon yang berbasis cepat tumbuh. Indonesia sangat berpotensi
pasar? Kita perlu mencari sistem pasar untuk menjadi tempat penyerap emisi
yang paling sesuai. karbon karena memiliki hutan tropis dan
Secara tidak langsung, dengan mangrove terbesar ketiga dunia setelah
adanya mekanisme perdagangan karbon Brazil dan Zaire dengan tingkat kerusakan
yang telah didengungkan pada konfrensi di hutan yang tinggi serta juga berpotensi
Bali tersebut, menjadikan sugesti dan untuk dilakukan pada 23 lahan hutan kritis
bonus besar bagi pihak yang mampu dunia yang ada di 23 negara meliputi
menjaga kelestarian hutannya. Namun Brazil, Zaire, Indonesia, rusia, Canada, US
perlu diingat, ada ataupun tidak ada dan Cina dapat di rehabilitasi dengan kayu
kompensasi dari perdangan karbon kelak cepat tumbuh maka penambatan CO2
(walaupun belum ada data resmi untuk pertahun dapat ditekan lebih cepat. Dengan
nilai harga karbon), kita wajib untuk demikian potensi mangrove sebagai
menjaga kelestarian hutan. Menjaga hutan penyimpan mangrove sangatlah
berarti melindungi hidup, karena apabila bermanfaat dalam menjaga keseimbangan
hutan (mangrove) rusak, banyak jasa alam, menurunkan pemanasan global,
lingkungan yang hilang serta penganganan mencegahan perubahan iklim global dan
pemanasan global tidak akan tercapai. menguntungkan dalam perdagangan
Alternatif yang sangat berpotensi karbon.
untuk dikembangkan sekarang ini adalah Salam mangrove.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai