SALINAN
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Pasal I
Ketentuan dalam Lampiran III Peraturan Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 26017
/B.B1.3/HK/2018 tentang Petunjuk Teknis Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah diubah sehingga menjadi sebagaimana
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan ini.
Pasal II
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 11 Mei 2020
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
IWAN SYAHRIL
TTD
Temu Ismail
NIP. 197003072002121001
-4-
SALINAN
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
NOMOR 3813/B.B1/HK/2020
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN NOMOR 26017/B.B1.3/HK/2018
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENUGASAN GURU
SEBAGAI KEPALA SEKOLAH
A. Tujuan
Diklat Calon Kepsek bertujuan untuk:
1. memberikan pengalaman belajar yang terpadu antara sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada dimensi Kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial dengan pengalaman
empirik (kontekstual) sesuai karakteristik calon Kepala Sekolah;
2. mengembangkan kemampuan calon Kepala Sekolah dalam
mengidentifikasi masalah pembelajaran untuk meningkatkan capaian
belajar peserta didik;
3. mengembangkan kemampuan calon Kepala Sekolah dalam menentukan
strategi penyelesaian masalah sehingga dapat membangun budaya
belajar sekolah dalam satu ekosistem persekolahan; dan
4. mengembangkan kemampuan kepemimpinan calon Kepala Sekolah
dalam menggerakkan warga sekolah untuk membantu penyelesaian
masalah pembelajaran di sekolah, yang bermuara pada terwujudnya
Student Wellbeing.
B. Sasaran
Peserta Diklat Calon Kepsek adalah bakal calon Kepala Sekolah yang sudah
dinyatakan lulus seleksi substansi bakal calon Kepala Sekolah.
-5-
c. Bimtek Admin dan Operator SIM Diklat Tendik serta Admin LMS
Diklat Calon Kepsek
-7-
Bimtek Admin dan Operator SIM Diklat Tendik serta Admin LMS
Diklat Calon Kepsek bertujuan untuk menyamakan persepsi dan
membekali Admin dan Operator SIM Diklat Tendik serta Admin
LMS Diklat Calon Kepsek dalam membuat dan mengelola kelas
dalam jaringan (daring) dan kelas luar jaringan (luring). Bimtek
dilaksanakan secara tatap muka langsung dengan alokasi waktu
32 JP @ 60 menit, menggunakan struktur program sesuai tabel
berikut.
2. Strategi Pelaksanaan
Diklat Calon Kepsek dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap yaitu:
a. Diklat di tempat kerja (On the Job Training /OJT) 1;
b. Diklat di luar tempat kerja (In Service Training/IST) 1;
c. Diklat di tempat kerja (On the Job Training /OJT) 2; dan
d. Diklat di luar tempat kerja (In Service Training/IST) 2.
Moda yang digunakan dalam Diklat Calon Kepsek adalah moda luring,
daring, atau kombinasi. Moda luring dilaksanakan secara tatap muka
langsung pada semua tahapan. Moda daring dilakukan melalui
kegiatan dengan menggunakan komunikasi sinkron (synchronous
communication) maupun dengan menggunakan komunikasi asinkron
-9-
a. Model Pembelajaran
Model pembelajaran Diklat Calon Kepsek pada setiap tahapan
OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2 dikembangkan dari siklus
pembelajaran model ORPAER (Observe, Reflect, Plan, Act,
Evaluate, and Reflect) yang merupakan hasil modifikasi dari
“Teori U” oleh Otto Schamer (2007). Pelaksanaan Teori U terdiri
dari 3 (tiga) inti gerakan dalam “Proses U” (Observe, Retreat–
Reflect, and Act in an instant). Teori U mengajak peserta Diklat
Calon Kepsek melakukan perombakan diri sebagai individu atau
pemimpin yang ada dalam organisasi. Perubahan yang
berdampak besar dan inovatif adalah hasil yang diperoleh dari
menjawab tantangan masalah adaptif. Teori U sangat penting
untuk dipahami dan diterapkan oleh para pemimpin di era
Revolusi Industri 4.0.
Seorang pemimpin dapat melakukan metode manajemen
perubahan dengan melihat sepenuhnya (open mind), mengerti
sepenuhnya (open heart), dan menerima sepenuhnya (open will)
untuk mengubah pola perilaku yang tidak produktif melalui
penerapan Teori U. Dengan demikian, implementasi siklus
pembelajaran model ORPAER pada Diklat Calon Kepsek
diharapkan dapat mewujudkan calon Kepala Sekolah sebagai
calon pemimpin yang mampu memfasilitasi pemecahan masalah
pembelajaran menuju perubahan satuan pendidikan sesuai
tuntutan dan perkembangan peradaban.
Siklus pembelajaran ORPAER pada tahap OJT 1 menerapkan
unsur “Observe dan Reflect”; pada tahap IST 1 menerapkan unsur
“Plan” dengan sintak ILEAD (Introduction–Link–Enforcement–
Awareness–Development); tahap OJT 2 menerapkan unsur “Act”,
sedangkan pada tahap IST 2 menerapkan unsur “Evaluate, dan
Reflect”. Implementasi ORPAER pada setiap tahapan Diklat Calon
Kepsek dijelaskan pada Panduan Diklat Calon Kepsek. Siklus
-10-
Keterangan Gambar 1
Proses Kegiatan Peserta
1. Observe a. melihat dan mengamati kondisi nyata sekolah bersama Guru dan warga
sekolah lainnya
b. mendiskusikan hasil pengamatan dengan peserta dan pengajar
2. Reflect a. merefleksikan hasil pengamatan bersama Guru dan warga sekolah
lainnya untuk menemukan masalah pembelajaran
b. mendiskusikan ide pemecahan masalah
3. Plan (ILEAD)
a. Introduction memperkenalkan diri, mencermati tujuan IST 1, dan memotivasi peserta
b. Tahapan Pelaksanaan
Diklat Calon Kepsek melalui moda daring dan kombinasi diawali
dengan orientasi penggunaan LMS kepada peserta. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengenalkan LMS dan membekali keterampilan
peserta terkait aktivitas pembelajaran di LMS Diklat Calon Kepsek
-12-
Jumlah
No Mata Diklat/Kegiatan
(JP)
3 Pembentukan Karakter 9
4 Materi Pokok Calon Kepala Sekolah
a. Manajerial Sekolah 9
b. Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 9
c. Pengembangan Kewirausahaan 10
5 Rencana Tindak Lanjut (RTL) 9
6 Tes Akhir 1
Jumlah 50
C On-the-Job Training (OJT) 2
1 Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) 130
di Sekolah Asal
2 Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di 40
Sekolah Magang
3 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL 30
Jumlah 200
D In-Service Training (IST) 2
1 Penjelasan Teknis IST 2 1
2 Presentasi dan Gelar Karya 25
3 Refleksi Pelaksanaan RTL 3
4 Evaluasi Diklat 1
Jumlah 30
Jumlah Total 300
-16-
5. Supervisi Guru Meningkatkan Hasil simulasi Instrumen Tugas 1. Mempelajari materi 1. Memfasilitasi peserta
dan Tenaga kemampuan supervisi Guru dan supervisi Guru Supervisi Guru dan dalam mempelajari
Kependidikan melaksanakan tendik sesuai dan tendik Tendik materi supervisi Guru
(tendik) supervisi Guru dan dengan ketentuan 2. Mengamati dan dan tendik
tendik untuk . menganalisis simulasi
melakukan
-21-
Perangkat/
Mata Diklat/ Kegiatan Pengajar/
No Tujuan Output Kegiatan Instrumen Kegiatan Peserta
Uraian Kegiatan Penceramah/ Panitia
Kegiatan
On-the-Job Training 2 (OJT 2)
1. Pelaksanaan 1. Meningkatkan Hasil Pelaksanaan Outline laporan 1. Menyosialisasi kan 1. Melakukan
RPK di Sekolah Kompetensi calon RPK pelaksanaan RPK rencana pelaksanaan pembimbingan
Asal Kepala Sekolah RPK terstruktur kepada
2. Meningkatkan 2. Menyiapkan sumber peserta dalam:
kemampuan daya a. menyosialisasi kan
Guru dalam 3. Mereview instrumen rencana
memfasilitasi monitoring dan evaluasi pelaksanaan RPK
pembelajaran 4. Mengisi jurnal kegiatan b. mempersiapkan
3. Meningkatkan harian sumber daya
prestasi siswa 5. Melaksanakan RPK c. mereview instrumen
6. Melakukan monitoring monitoring dan
2. Pelaksanaan PK Meningkatkan Hasil Pelaksanaan Lembar laporan dan evaluasi evaluasi
di Sekolah Kompetensi calon PK hasil pelaksanaan pelaksanaan RPK d. mengisi jurnal
Magang Kepala Sekolah yang PK 7. Menganalisis hasil kegiatan harian
lemah berdasarkan monitoring, evaluasi pelaksanaan RPK
hasil AKPK pelaksanaan RPK e. Melakukan
3. Penyusunan Melaporkan hasil Laporan Kerangka Laporan 8. Melaksanakan PK monitoring dan
Laporan RTL Pelaksanaan RTL RTL 9. Mencermati kerangka evaluasi
Pelaksanaan laporan RTL f. Menganalisis hasil
RTL 10. Menyusun Laporan RTL monitoring dan
11. Menyusun skenario dan evaluasi
menyiapkan bahan g. Melaksanakan PK
gelar karya dan h. Mencermati
membuat Video video kerangka laporan
gelar karya RTL
pelaksanaan RTL i. Menyusun Laporan
12. Mengumpulkan hasil RTL
laporan j. Menyusun skenario
dan menyiapkan
-24-
Perangkat/
Mata Diklat/ Kegiatan Pengajar/
No Tujuan Output Kegiatan Instrumen Kegiatan Peserta
Uraian Kegiatan Penceramah/ Panitia
Kegiatan
bahan gelar karya
dan atau membuat
video gelar karya
pelaksanaan RTL
2. Melakukan penilaian
laporan portofolio
pelaksanaan dan hasil
RTL pada tahap OJT 2
In-Service Training 2 (IST 2)
1. Penjelasan Menjelaskan alur Alur pelaksanaan Bahan Tayang 1. Memperhatikan 1. Menyajikan penjelasan
Teknis IST 2 pelaksanaan IST 2 IST 2 penyajian penjelasan teknis IST 2
teknis IST 2 2. Memberikan motivasi
2. Menyikapi dan
menindaklanjuti secara
positif
2. Presentasi dan Mengukur performa Nilai presentasi Instrumen 1. Menunjukkan semua 1. Membimbing peserta
gelar karya hasil pelaksanaan penilaian bahan dan alat dalam menunjukkan
RTL secara presentasi pelaksanaan RPK dan alat dan bahan RPK
komprehensif PK dalam gelar karya dan PK
2. Menjelaskan proses 2. Mengarahkan peserta
pelaksanaan RPK dan menerima pengunjung
PK dan melakukan
3. Menjawab pertanyaan kunjungan (bergantian
pengunjung antara 2 (dua)
4. Melakukan presentasi kelompok dalam satu
hasil pelaksanaan RTL kelas
3. Menilai presentasi
hasil pelaksanaan RTL
-25-
Perangkat/
Mata Diklat/ Kegiatan Pengajar/
No Tujuan Output Kegiatan Instrumen Kegiatan Peserta
Uraian Kegiatan Penceramah/ Panitia
Kegiatan
3. Refleksi Merefleksikan Hasil refleksi Instrumen refleksi Melakukan refleksi Membimbing
Pelaksanaan keseluruhan pelaksanaan RTL pelaksanaan refleksi
RTL pelaksanaan RTL
4. Evaluasi Diklat Mengetahui kualitas Data hasil evaluasi Instrumen Mengisi instrumen Membimbing pengisian
penyelenggaraan evaluasi diklat evaluasi diklat instrumen evaluasi diklat
diklat
-26-
4. Standar Pelaksanaan
a. Sarana
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam Diklat Calon Kepsek
berupa bahan-bahan kegiatan yang dikemas dalam bentuk media
luring (hardcopy atau softcopy) dan daring sesuai dengan jenis,
karakteristik, dan moda diklat yang digunakan.
Secara umum, peralatan dan bahan yang diperlukan dalam
pelaksanaan Diklat Calon Kepsek untuk setiap moda adalah
sebagai berikut:
Moda Luring Moda Daring Moda Kombinasi
Bahan Pembelajaran LMS Diklat Bahan Pembelajaran
dan perangkatnya (soft Calon Kepsek dan perangkatnya (soft
atau hard copy) atau hard copy)
Instrumen tugas di Instrumen tugas di
setiap tahapan Diklat setiap tahapan Diklat
Calon Kepsek (soft atau Calon Kepsek (soft
hard copy) atau hard copy)
Bahan tayang (soft atau Bahan tayang (soft
hard copy) atau hard copy)
Alat dan bahan praktik Alat dan bahan praktik
pembentukan karakter pembentukan karakter
Instrumen tes awal dan Instrumen tes awal
akhir dan akhir
LCD proyektor, LCD proyektor,
komputer/laptop, komputer/laptop
Sound system Sound system
Whiteboard, papan Whiteboard, papan
fanel, flipchart, dan fanel, flipchart, dan
media pembelajaran media pembelajaran
lainnya lainnya
LMS Diklat Calon
Kepsek
b. Prasarana
Prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Diklat Calon
Kepsek adalah:
-27-
5. Mekanisme pelaporan
Laporan kegiatan Diklat Calon Kepsek merupakan suatu bentuk
akuntabilitas LPD. Laporan menjelaskan latar belakang kegiatan,
tujuan serta sasaran diklat, dan melaporkan pelaksanaan kegiatan
diklat paling sedikit mencakup waktu dan tempat pelaksanaan,
penceramah dan pengajar diklat, struktur program, jadwal kegiatan,
evaluasi peserta, pengajar, dan penyelenggaraan diklat serta kendala
selama pelaksanaan diklat. Setelah menyelenggarakan kegiatan
diklat, LPD harus segera menyusun laporan kegiatan dan
menyampaikan laporan tersebut kepada Direktorat PPPGTK, dengan
tembusan kepada LPPKSPS.
-28-
7. Penilaian
Penilaian peserta Diklat Calon Kepsek adalah proses pengumpulan
dan pengolahan data untuk menentukan pencapaian hasil belajar
peserta diklat. Penilaian dilakukan secara komprehensif untuk
-32-
E. Organisasi Penyelenggara
Penyelenggara Diklat Calon Kepsek bertugas mengelola, melaksanakan,
mengevaluasi, melaporkan, serta menyediakan sarana dan prasarana
pendukung. Adapun bagan instansi penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek
sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal
Direktorat Jenderal merupakan unit utama yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek dengan tugas dan
tanggungjawab sebagai berikut:
a. menetapkan tim pengembang norma, standar, prosedur, dan
kriteria (NSPK) Diklat Calon Kepsek.
b. mengembangkan kebijakan pelaksanaan Diklat Calon Kepsek.
c. menetapkan LPD sebagai mitra LPPKSPS dalam
menyelenggarakan Diklat Calon Kepsek.
d. menerbitkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
Elektronik (e-STTPP).
2. Direktorat PPPGTK
Direktorat PPPGTK sebagai unit yang bertanggungjawab untuk
mengelola kegiatan Diklat Calon Kepsek memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. menyusun Panduan Pelaksanaan Diklat Calon Kepsek.
b. menyusun Panduan Supervisi Diklat Calon Kepsek.
c. menyusun Panduan Bimtek Pengajar Diklat, Bimtek Admin dan
Operator SIM Diklat Tendik serta Admin LMS, dan Bimtek
Petugas Supervisi.
d. melaksanakan rapat koordinasi Diklat Calon Kepsek.
e. mengembangkan SIM Diklat Tendik.
f. mengembangkan LMS Diklat Calon Kepsek.
g. menyiapkan dan melaksanakan Bimtek Pengajar Diklat Calon
Kepsek Tahun 2020.
h. menyusun Buku Pegangan Peserta dan Narasumber Bimtek
Pengajar Diklat Calon Kepsek.
i. menyiapkan dan melaksanakan Bimtek Admin dan Operator SIM
Diklat Tendik serta Admin LMS.
j. menyiapkan dan melaksanakan Bimtek Petugas Supervisi Diklat
Calon Kepsek.
k. mengembangkan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu
dalam pelaksanaan Diklat Calon Kepsek.
l. menetapkan Pengajar Diklat melalui Surat Keputusan.
-36-
3. LPPKSPS
LPPKSPS sebagai koordinator penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek
memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. mengoordinasikan pelaksanaan Diklat Calon Kepsek.
b. mengembangkan bahan pembelajaran beserta perangkat
pembelajaran lainnya pada Diklat Calon Kepsek.
c. mengelola SIM Diklat Tendik.
d. mengelola LMS Diklat Calon Kepsek.
e. memverifikasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati
oleh LPD dengan Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota,
Badan Diklat Provinsi/Kabupaten/Kota, Penyelenggara Satuan
Pendidikan oleh masyarakat untuk pelaksanaan Diklat Calon
Kepsek.
f. melaksanakan supervisi pelaksanaan proses pembelajaran Diklat
Calon Kepsek yang dilakukan oleh LPD dan dilaporkan ke
Direktorat PPPGTK.
g. menerima laporan hasil Diklat Calon Kepsek yang dilaksanakan
oleh LPD.
h. melaporkan hasil penyelenggaraan Diklat Calon Kepsek kepada
Direktorat PPPGTK.
i. melakukan evaluasi pelaksanaan Diklat Calon Kepsek pada akhir
tahun anggaran.
F. Pembiayaan
Biaya Diklat Calon Kepsek bersumber dari anggaran Pemerintah,
Pemerintah Daerah, masyarakat, atau sumber lain yang sah dan tidak
mengikat.
Pembiayaan Pendidikan dan Pelatihan diatur tersendiri.
-38-
H. Penjaminan Mutu
1. Ruang Lingkup
Penjaminan Mutu Diklat Calon Kepsek merupakan upaya yang
dilakukan dalam rangka menjamin pelaksanaan diklat sesuai
ketentuan, tepat sasaran, dan tepat waktu.
Dalam rangka menjamin mutu, dilakukan beberapa hal sebagai
berikut:
a. mengidentifikasi permasalahan terkait penyelenggaraan diklat.
b. mengevaluasi tingkat keberhasilan diklat melalui pengendalian
program diklat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pelaporan.
2. Supervisi
Supervisi merupakan sebuah proses pengamatan, fasilitasi refleksi
pembelajaran bagi pengajar diklat, serta pemberian bantuan
akademik dan umpan balik terhadap pelaksanaan proses
pembelajaran Diklat Calon Kepsek agar sesuai standar yang telah
ditetapkan. Supervisi dilaksanakan oleh LPPKSPS. Kegiatan supervisi
dilaksanakan oleh petugas yang telah mendapatkan sertifikat sebagai
Petugas Supervisi Diklat Calon Kepsek yang diterbitkan paling lama
tahun 2020.
Ketentuan pelaksanaan supervisi sebagai berikut.
a. Petugas supervisi ditugaskan oleh LPPKSPS.
b. Petugas Supervisi melaksanakan supervisi menyesuaikan dengan
moda yang diberlakukan dalam diklat.
c. Supervisi pada Diklat Calon Kepsek moda luring hanya dilakukan
pada tahap IST; sedangkan pada moda daring atau kombinasi
dilakukan pada semua tahap diklat.
d. Sasaran supervisi adalah pengajar dan peserta diklat.
e. Petugas supervisi melakukan supervisi terhadap paling banyak
lima pengajar diklat.
f. Petugas supervisi melakukan supervisi dengan fokus pada materi
inti diklat dan melakukan refleksi sesuai jadwal yang ditetapkan
bersama antara Petugas Supervisi dan Pengajar Diklat.
g. Petugas Supervisi tidak boleh merangkap sebagai pengajar diklat
dalam waktu yang bersamaan.
-40-
LPPKSPS
-42-
LPPKSPS
-44-
-45-
DIREKTUR JENDERAL,
TTD
IWAN SYAHRIL
Salinan sesuai dengan aslinya
Koordinator Pokja Regulasi, Tata Laksana, dan Sumber Daya Manusia
Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
TTD
Temu Ismail
NIP. 197003072002121001